Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KULINER KHAS MELAYU”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah budaya melayu
dengan dosen pengampu:

AHMAD ILHAM, M.Pd

DISUSUN OLEH:

NURLELA PUTRI

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM


PRODI AKUNTANSI SYARI’AH (AKSY) IIIB
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN)
BENGKALIS
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongannya tentu saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah dan tercurahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafaatnya di akhirat nanti.

saya sebagai penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terbadat kesalahan dan kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya sebagai
penulis memohon maaf sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat memanfaat, bukan hanya bagi para
pembaca tetapi juga terhadap kami saya pelaku penulis makalah ini. Sekian dari
saya, dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bengkalis, 27 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER HALAMAN ......................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................1

C. Tujuan.....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2

A. Masakan Melayu....................................................................................2

B. Kuliner Khas Melayu.............................................................................3

BAB III PENUTUP.......................................................................................11

A. Kesimpulan...........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia mempunyai berbagai macam masyarakat dengan latar belakang


dan keinginan yang berbeda. Indonesia juga mempunyai sumberdaya alam yang
dapat digunakan untuk memenuhi keinginan tersebut. Dengan sumber daya alam
inilah Indonesia mempunyai banyak warisan leluhur, baik warisan budaya
maupun warisan kulinernya. Di setiap daerah atau propinsi di Indonesia pasti
memiliki warisan budaya serta makanannya. Tidak terkecuali di Propinsi Riau.
Propinsi yang di kenal sebagai Negeri Melayu ini menyimpan banyak
keunikan, salah satunya kekayaan cita rasa dalam kuliner khas tanah melayu yang
beraneka ragam. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, Riau
mampu menciptakan beberapa makanan khas yang menjadi ikon untuk propinsi
ini. Beberapa makanan kuliner yang ada di Riau berupaAsam Pedas Ikan Patin,
Lemang, Minuman Laksamana Mengamuk, bolu komojo, lepat bugi, ikan
salai,Anyang Paku, Sambal Tempoyak, abon ikan dan lain–lain sebagainya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu kuliner khas melayu?

2. Apa saja jenis makanan dan minuman khas melayu?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu kuliner khas melayu

2. Untuk mengetahui apa saja jenis makanan dan minuman khas melayu

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masakan Melayu

Masakan Melayu adalah masakan dari etnis Melayu yang dapat ditemukan
di Malaysia, Indonesia (di daerah Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Kalimantan
Barat), Singapura, Brunei, Thailand Selatan dan Filipina bagian Selatan. Melayu
yang berada di daerah berbeda memiliki hidangan terkenal yang unik dan spesial
seperti Terengganu dan Kelantan dengan nasi dagang, nasi kerabu dan keropok
lekor, Negeri Sembilan yang terkenal dengan hidangan lemak-nya, Pahang dan
Perak dengan gulai tempoyak mereka, Kedah terkenal dengan asam laksa gaya
utara, Malaka dengan asam pedas yang berbumbu, Riau dengan hidangan ikan
patin mereka; Gulai ikan patin dan ikan patin asam pedas, Melayu Deli di Medan,
Sumatra Utara dengan nasi goreng teri medan dan Gulai Ketam (gulai kepiting)
dan Brunei dengan hidangan ambuyat mereka yang unik.

Ciri utama dalam masakan tradisional Melayu tidak diragukan lagi adalah
menggunakan rempah-rempah yang cukup banyak. Santan juga penting dalam
memberikan cita rasa hidangan Melayu yang kaya dan juga mengentalkan
hidangannya. Bahan dasar lainnya adalah belacan (terasi), yang digunakan sebagai
bahan dasar untuk sambal, saus dengan citarasa yang kaya terbuat dari terasi,
cabai, bawang merah dan bawang putih. Masakan Melayu juga menggunakan
serai dan lengkuas yang cukup banyak.

B. Kuliner Khas Melayu

1. Gulai Ikan Patin dan Asam Pedas Ikan Patin Khas

2
Gulai Ikan Patin dan Asam Pedas Ikan Patin adalah masakan khas kota
Pekanbaru Riau. Hampir disemua rumah makan maupun restoran di
Kota Pekanbaru menyediakan menu GulaiIkan Patin dan Asam Pedas Ikan
Patin. Jadi tidaklah sulit kalau berkunjung ke KotaPekanbaru untuk menyantap
Gulai Ikan Patin dan Asam Pedas Ikan Patin masakan khas KotaPekanbaru juga
daerah Riau lainnya.
Asam Pedas Ikan Patin kenikmatan menyantap Gulai Asam Pedas Ikan
Patin adalah ketika disajikan hangat-hangat,pedas dan sedap membuat lidah
bergoyang nendang. Pabila sepiring gulai Ikan Patinbersanding dengan Asam
Pedas Ikan Patin sungguhlah nikmat. Gulai Ikan Patin yangberkuah kuning pekat
dengan potongan-potongan besar Ikan Patin dan Asam Pedas IkanPatin
menawarkan penampilan dengan semburat merah yang menggoda.Resep dan
bahan-bahan untuk memasaknya pun mudah untuk didapatkan, dengan
bentuk kuah berwarna agak kuning dan kental yang telah membuat selera makan
semakin terbukaapalagi jika makanan ini disiapkan dengan sayur seperti pucuk
daun ubi rebus dan lauk pauk lainnya sebagai pelengkap hidangan gulai ikan
patin di atas meja makan.
Daging ikan patin yang lembut terasa dilidah disaluti dengan bumbu
masakan yang meresapkedalam daging ikan. Gulai ikan patin ini akan lebih terasa
nikmat rasanya ketika dipadukandengan nasi putih yang akan mengenyangkan
perut.Gulai ikan patin akan lebih terasa segar dan beraroma lebih harum
jika didalam gulaidimasukkan dengan bunga kecombrang yang berfungsi sebagai
penyedap rasa gulai ikanpatin.Selain menu gulai ikan patin juga dapat kita rasakan
pada menu masakan asam pedas ikanpatin, yang kuahnya berwarna merah karena
masakan ini bumbu utamanya adalah cabekampung dan kandis , sehingga
masakan ini sangat terasa pedas dan sangat terasa asamnya.Oleh karena itu
masakan ini disebut dengan gulai asam pedas. Rasa asam segar menyeruak ketika
gigitan daging ikan yang empuk bertengger di lidah. Ditemani dua menu ini,
tak terasanasi sebakul pun habis.Jadi Asam Pedas Ikan Patin selera kampung yang
tak kampungan.

3
2. Bolu Kemojo

Bolu Kemojo adalah makanan khas Pekanbaru, yang dipopulerkan


kembali oleh ibu Dinawati yaitu pada tahun 1998. Kue Bolu ini sebelumnya
hanya dibuat untuk sekedar konsumsi dalam keluarga saja, dan tidak dijual secara
komersial apalagi dijual sebagai makanan oleh-oleh kota pekanbaru. Tapi dengan
tekad yang kuat untuk menjadikan kue bolu ini sebagi makanan khas riau, dan
kemudian beliau merintis membuka gerai pertamanya yang berkantor di Jalan
Pelajar, yang sekarang jalan tersebut berubah menjadi Jalan lain. 

3. Roti Jala 

Roti jala adalah makanan yang berasal dari Melayu Sumatera . Biasanya


makanan ini disuguhkan bersama kuah kari Melayu.
Di Deli makanan ini terkenal disajikan dengan kari kambing dan acar nanas.
Menurut budayawan M Muhar Omtatok, roti jala merupakan makanan Melayu
yang bisa saja teradaptasi dari unsur India.

4
4. Asidah

Kue ini namanya Asidah, teksturnya lembut dan rasanya manis perpaduan
rempah spt cengkeh, kayu manis dan daun pandan. yg anehnya kue ini dimakan
pake bawang goreng. kue ini bisa dibentuk sesuka hati. Konon, kue asidah
merupakan makanan khusus untuk para raja pada zaman dulu. Terlebih, karena
kue asidah hanya boleh disajikan di saat-saat tertentu, biasanya pada acara khusus
seperti kenduri, tunangan, hari raya keagamaan, syukuran, hingga prosesi
mengantarkan kue ketika dua orang hendak menikah. Di samping itu, kue asidah
juga memiliki aturan sendiri. Ketika ingin memakannya, seseorang harus mulai
memakan kue ini dari bagian bawah, bukan bagian atas. Sebab, jika memakan kue
asidah dari bagian atas terlebih dulu, maka teman-teman akan dianggap kurang
sopan oleh masyarakat setempat.

5. Lempok Durian

Lempuk Durian adalah kudapan manis yang masih sejenis dengan dodol
durian. Bagi masyarakat Pekanbaru, Lempuk Durian adalah olahan dodol durian
yang menjadi makin istimewa, sebab dicampur  dengan gula merah dalam proses

5
pembuatannya. Sudah bisa ditebak, rasa dan keharuman gula merah yang khas
langsung terasa dalam setiap gigitan Lempuk Durian yang ada di mulut Anda.
Meski masih sejenis dengan olahan dodol durian, tetapi ada sedikit
perbedaan yang kentara seputar bahan penyusun lainnya. Bila kebanyakan dodol
durian diolah dengan mencampurkan ketan dan kelapa, Lempuk Durian sama
sekali tidak menggunakan keduanya. Hanya dengan gula merah dan beberapa
bahan resep keluarga, Lempuk Durian bahkan juga tidak menggunakan pengawet
sama sekali.
Lempuk Durian yang kini menjadi oleh-oleh khas Riau, berasal dari Kota
Bengkalis, Riau. Kudapan manis ini mulai dibuat dan dikomersilkan secara luas
oleh Selamat alias Ahok, salah satu warga di sana sejak tahun 1991. Munculnya
ide untuk mengomersilkan Lempuk Durian tak lain karena durian amat melimpah
di Bengkalis. Musim durian yang terjadi dua tahun sekali membuat durian di kota
tersebut harganya sangat murah. Bahkan, saat tidak musim durian pun, pohon
durian masih berbuah dan selalu ada stok buah durian di kota ini. Karena
berlimpah dan murah, maka Lempuk Durian dibuat untuk meningkatkan nilai
ekonomi durian.
6. Roti Canai

Makanan khas Melayu roti canai sebenarnya mirip dengan roti jala. Roti
canai juga berasal dari masyarakat India yang merantau hingga ke tanah Melayu
dan membagi kebudayaan mereka termasuk dalam makanan. Roti canai berbentuk
persegi yang sangat tipis, kemudian dilipat dan dan dipanggang menggunaan

6
minyak. Perbedaan roti canai dengan roti jala adalah hanya pada bentuknya saja.
Sedangkan untuk bumbu-bumbu yang digunakan dalam membuat adonan hampir
sama persis. Roti ini sudah sangat terkenal di Negara Malaysia, sedangkan di
Indonesia, roti canai disajikan dengan tambahan kuah kari kambing.

7. Kue Bangkit

Kue bangkit atau biasa masyarakat melayu menyebutnya kue bangket. Kue
yang merupakan kue khas Melayu ini banyak ditemukan di negara Malaysia dan
di Indonesia, tepatnya di riau, jambi, dan sumatera barat. Warna kue bangkit
berwarna putih dengan diberi hiasan diatasnya dengan noktah yang berwarna
merah. Tektur kue yang yang halus dan empuk membuat kue bangkit sangat lezat
pada saat dikunyah. Anak-anak banyak yang menyukainya karena rasanya yang
manis.

8. Mie Sagu

7
Makanan khas Melayu Bengkalis yaitu mie sagu menjadi makanan favorit
bagi masyarakat setempat yang selalu menjadi makanan sehari-hari dari zaman
dulu sampai sekarang ini. Ciri khas mie sagu buatan masyarakat Melayu
Bengkalis terletak pada tambahan penyedap mie sagu seperti ikan teri, potongan
daun kucai dan tauge. Mie sagu akan terasa lebih kenyal jika dibandingkan
dengan mie yang kerap kita jumapi yang terbuat dari terigu.

9. Ikan Salai

Makanan ikan salai menjadi lauk favorit masyarakat Riau. Makanan ikan
salai atau dalam bahasa Indonesia yang berarti ikan asap khas Melayu
menggunakan ikan limbat sebagai bahan utamanya. Cara memasaknya dengan
cara ikan limbat dimasak dengan kuah santan kental dan dicampurkan dengan
bumbu rempah yang khas hingga kuah ikan salai akan terlihat berwarna kuning
kemerahan dan sangat kental.

10. Es Laksamana Mengamuk

Es Laksamana Mengamuk meupakan minuman dingin yang menggunakan


buah kuini sebagai bahan utama. Konon, keberadaan minuman ini berawal dari

8
mengamuknya seorang laksamana di kebun kuini. Laksamana tersebut mengamuk
lantaran istrinya dibawa lari oleh pemilik kebun kuini tersebut. Sang laksamana
menebas-nebaskan pedangnya ke seluruh penjuru, hingga puluhan buah kuini
hancur karena kemarahannya ini. Usai sang laksamana menuntaskan
kemarahannya dan pulang, orang-orang di sekitar kebun kuini mengambil puluhan
buah kuini yang sudah tercincang dan terhampar di rumput. Pada awalnya, orang-
orang tersebut bingung, akan diapakan buah kuini yang telah terpotong-potong
tersebut. Hingga salah seorang wantia, mencampurkan potongan-potongan buah
kuini itu dengan air santan dan gula merah. Jadilah minuman segar, yang pada
waktu itu, langsung dinikmati oleh orang sekampung.

11. Air Mata Pengantin

Di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, ada minuman yang


unik. Namanya ‘Es Air Mata Pengantin’. Pada zaman dulu minuman ini biasa
disajikan saat acara pernikahan maupun acara-acara lainnya yang mengandung
unsur kebahagiaan. Sehingga seringkali orang menyebut minuman ini sebagai
simbol dari air mata yang bahagia. Es air mata pengantin terdiri dari bermacam
agar-agar berwarna-warni. Es ini sekaligus dilengkapi biji selasih, nata de coco,
dan blewah serta serutan es batu.
12. Batu Permata di Sungai Rokan

9
Nama minuman yang satu mungkin membuat siapa saja yang
mendengarnya akan bertanya-tanya. Bahkan yang belum tau pasti tidak mengira
kalau batu permata di sungai rokan adalah nama minuman khas masyarakat
Melayu, khususnya didaerah Riau. Minuman ini terbuat dari nangka, mentimun,
cincau, kelapa muda, gula pasir, vanili, garam, es batu dan air secukupnya lalu
dicampurkan menjadi satu dan jadilah minuman batu permata di sungai rokan.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masakan Melayu adalah masakan dari etnis Melayu yang dapat ditemukan
di Malaysia, Indonesia (di daerah Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Kalimantan
Barat), Singapura, Brunei, Thailand Selatan dan Filipina bagian Selatan.
Ciri utama dalam masakan tradisional Melayu tidak diragukan lagi adalah
menggunakan rempah-rempah yang cukup banyak. Seperti santan, belacan
(terasi), cabai, bawang merah, bawang putih, serai, lengkuas dan banyak lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Melayu
https://www.batiqa.com/id/hotels/pekanbaru/read-article/lempuk-durian-khas-
bengkalis-riau
https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-melayu/

12

Anda mungkin juga menyukai