MAKANAN INDONESIA
DISUSUN OLEH :
JURUSAN PERHOTELAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya
kepada saya, saya dapat menyelesaikan Makalah UTS ini. Dalam makalah yang telah saya
buat ini , saya menyelesaikan mengenai materi Makanan Indonesia ini.
Adapun makalah ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
adanya bantuan dan inspirasi dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyusunan
makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa untuk menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak, terutama dosen yang membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Saya sebagai penyusun Makalah ini berharap agar para pembaca mendapatkan
manfaat dari materi yang telah saya buat ini. Tujuannya agar pembaca dapat mengerti dan
memahami isi dari makalah ini. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
a) Rumusan Masalah
b) Tujuan dan Manfaat Makalah
BAB II PEMBAHASAN
B. PengertianSalad/Salad Indonesia.............................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................33
B. Saran....................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................34
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam budayanya. Sebenarnya di Indonesia ada
34 provinsi. Bagi kalian yang belum tahu, provinsi yang paling baru adalah Kalimanan Utara.
Banyaknya provinsi di Indonesia tentunya membuat kebiasaan masyarakatnya pun juga
berbeda. Bahasa khas, pakaian khas, dan makanan khas tiap provinsi berbeda.
Budaya bangsa terbentuk dari unsure- unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam
jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, norma dan masih banyak lagi. Budaya-
budaya daerah yang ada di Indonesia wajib kita lindungi. Karena pada dasarnya dengan
adanya kebudayaan-kebudayaan daerah yang bermacam- macam itu maka terbentuk lah
budaya nasional. Bisa di bilang budaya nasional terbentuk karena adanya budaya- budaya
daerah.
A. Rumusan Masalah
1. Pengertian Makanan Indonesia
2. Pengertian Salad Indonesia
3. Pengertian Soup dan beragam olahannya
4. Cara menolah dan menyimpan sayuran, telur dan unggas yang baik
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Soto Banjar
Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan
utama ayam serta memiliki aroma harum rempah-rempah seperti kayu manis,
biji pala, dan cengkih. Ada kalanya pembuatan kuah soto banjar dapat dicampurkan
dengan sedikit susu yang membuat warna kuahnya mejadi tidak bening, tetapi sedikit
keruh. Soto ini berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan
tambahan perkedel, kentang rebus, rebusan telur, potongan wortel dan ketupat.
5
Lumpia Semarang ini dari luar memang terlihat sama seperti lumpia pada
umumnya. Yang membedakan Lumpia Semarang ini dengan lumpia pada umumnya
adalah isinya. Lumpia pada umumnya hanya menggunakan rebung atau sayuran
seperti wortel, kecambah, dan kubis. Namun pada Lumpia Semarang ini yang
berbahan dasar, rebung, daging ayam/udang ebi dan telur. Rebung atau bambu muda
ini merupakan bambu muda pilihan, sehingga memiliki tekstur yang empuk dan
renyah saat di makan. Dari bahan dasar ini lah yang membuat lumia
Semarang memiliki cita rasa yang khas dan sangat di minati.
6
Jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau
moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur
biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai, yaitu
sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong,
kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti
kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan
saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit
mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang
goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk).
Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga
sering disebut rujak ulek.
Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu
penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti
menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau
umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan'
(matang, Jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng,
tempe goreng, bendoyo (kerahi yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang,
taoge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena
pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai
saus/bumbu yang sama.
Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah
petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada
umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur
biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau
piring.
Nama Bika sendiri menurut sumber terilhami dari kue khas Melayu
yaitu Bika atau Bingka, kemudian akan dimodifikasi dengan menambahkan
pengembang dari bahan Nira atau tuak Enau agar kue Bika ambon ini lebih kenyal.
Bika Ambon ini nampaknya mulai beradaptasi mengikuti laju zamannya. Kini, Bika
Ambon tidak hanya berwarna kuning saja, namun berbagai varian warna sudah dapat
ditemukan sesuai rasanya. Kini Bika ambon ini dibuat dalam rasa pandan, namun ada
juga yang mengembangkannya dalam varian rasa lain, seperti, durian, keju, cokelat.
Walaupun tanpa menggunakan bahan pengawet, kue Bika Ambon ini juga mampu
bertahan sampai 3-4 hari. Sehingga sangat cocok juga untuk dijadikan oleh-oleh saat
kita berkunjung ke sana.
7
Kawasan yang banyak penjual Bika Ambon adalah Kawasan di Jalan
Majapahit. Kawasan Jalan Majapahit ini sangat ramai sejak 1980-an dan menjadi
pusat penjualan Bika Ambon di Medan. Pada 1970-an, Bika Ambon ini selalu
dihidangkan sebagai kudapan untuk menikmatinya denga rasa yang super enak.
Kok namanya bukan Bika Medan malah Bika Ambon? Ada beberapa cerita
menarik dari penamaan Bika Ambon ini. Ada yang bilang bahwa dulu saat masih
masa penjajahan Belanda, di Tanah Deli, seorang warga Tionghoa bereksperimen
membuat kue di rumahnya, tak jauh dari kawasan Majapahit. Setelah matang, kue
tersebut kemudian dicobakan pada pembantunya, seorang pria asal Ambon.
Nama Bika Ambon memang terbilang unik. Meski ada kata Ambon pada
namanya, namun bukan berarti kue Bika Ambon berasal dari ibukota Provinsi Maluku
tersebut. Kehadiran Bika Ambon yang berbeda nama dan lokasi asal menuai banyak
kontroversi. Bika Ambon memang sangat nikmat ini kemudian menjadi sangat
populer di Medan dan menjadi fenomenal hingga banyak cerita tentang asal mula
Bika Ambon.
8
Ayam Taliwang adalah menu ayam bakar yang terbuat dari ayam kampung
muda dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi
goreng, kencur, gula merah, garam dan bumbu lainnya. Ayam Taliwang biasanya
disajikan bersama nasi putih hangat, plecing kangkung, taburan bawang goreng dan
kacang goreng.
Masakan bernama Ayam Taliwang ini merupakan kuliner yang pertama kali
diperkenalkan oleh masyarakat Karang Taliwang. Kemunculan masakan ini pertama
kali pada masa perang antara kerajaan Selaparang dan kerajaan Karangasem Bali.
Melansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, pada masa itu pasukan dari
kerajaan Taliwang di datangkan ke Lombok untuk membantu kerajaan Selaparang
berdamai dengan kerajaan Karangasem.
Pasukan dari Kerajaan Taliwang kemudian ditempatkan di suatu wilayah yang
diberi nama Karang Taliwang. Pasukan ini bertugas untuk melakukan pendekatan
dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak nyawa dan harta
tidak berlanjut. Di dalam pasukan juga terdapat pemuka agama Islam, juru masak dan
juru kuda yang semuanya memiliki tugas masing-masing.
Di saat inilah, para juru masak dari kerajaan Taliwang bekerja dengan baik.
Mereka senantiasa menyiapkan masakan yang lezat untuk pasukan kerajaan Taliwang.
Salah satu masakan tersebut adalah Ayam Taliwang. Juru masak membuat masakan
ini dengan memanfaatkan bahan masakan serta bumbu yang ada di sekitar mereka.
Seiring berjalannya waktu, pasukan dari Taliwang dan suku Sasak Lombok
saling berbaur. Dari pembauran ini kemudian muncul budaya baru baik itu dalam
bersosialiasi mamupun pengolahan makanan yang saling disesuaikan antara pasukan
Taliwang dan masyarakat asli Lombok. Dan dari sinilah sajian Ayam Taliwang
tercipta.
9
bahan daging matang atau telur (rebus atau goreng), umumnya jenis makanan ini
terdiri dari setidaknya satu jenis sayuran mentah (lalapan) atau buah-buahan,
umumnya digunakan selada.
10
Gado-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus
kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau kadang-kadang juga disajikan
dengan lontong.
Bahan-bahan untuk Gado-gado
Sayuran
Sayur-sayuran yang sering digunakan dapat bervariasi, sayuran yang biasa
digunakan adalah:
· Sayuran hijau yang diiris kecil-kecil seperti selada, kubis, bunga kol,
kacang panjang, dan tauge.
· Sayuran lainnya seperti wortel dan mentimun.
· Tomat
· Kentang rebus yang diiris.
· Telur rebus.
3) Karedok
4) Rujak Cingur
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di
daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata
"cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi
11
yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari
irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa
Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan
ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti
kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan
saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit
mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang
goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk).
Dalam penyajian rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian
'biasa' dan 'matengan' (menyebut dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak
cingur juga sering disebut rujak uleg).
Huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata:
seperti/menyebut/bendoyo Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan-
bahan yang telah disebutkan diatas, sedangkan 'matengan' (matang, jawa) hanya
terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo
(krai yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, tauge) yang telah digodok.
Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang
yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama.
Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis
udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada
umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur
biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau
piring.
5) Rujak
Bahan:
1 buah mangga mengkal, sisir tipis
1 potong pepaya mengkal, sisir tipis
*bisa ditambah buah lain sesuai selera*
100 ml air rebusan pindang
gula pasir secukupnya
garam secukupnya
terasi udang sedcukupnya
cabe rawit secukupnya
Pengolahan:
1. Ulek garam+terasi+cabe sampai halus
2. Tambahkan air rebusan pindang, tambahkan gula sambil terus diulek rata
12
3. Campurkan sisiran buah yang akan dirujak sesuai selera. Aduk rata.
4. Dapat dimakan langsung atau dinginkan dahulu dalam lemari es
D. Alat
Alat adalah sarana atau suatu barang yang sangat penting yang digunakan dalam
proses pembuatan suatu jenis makanan. Alat yang digunakan dalam pembuatan salad adalah :
1. Wajan
2. Panci
3. Serok
4. Sutil
5. Cobek dan ulekan
6. Pisau
7. Piring saji
8. Mangkuk dan sendok
Alat-alat yang digunakan harus dalam keadaan bersih, kering ( tidak
lembab ), tidak retak dan tidak berbau sabun.
E. Teknik Penyajian Salad
Dalam penyajian salad ada beberapa aturan dasar yang harus diperhatikan
agar didapatkan salad yang berkualitas baik dan menarik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyajikan salad adalah :
1. Salad disajikan dalam keadaan segar agar terasa renyah.
2. Sebaiknya digunakan wadah-wadah dan pengaduk yang tahan asam,
misalnya dari kayu, keramik, email.
3. Daun-daun sayuran dipetik dari batang / dipotong di bagian atas akar,
bagian sayuran yang layu atau busuk dibuang.
4. Sayuran diblansing atau cukup disiram air panas.
5. Sayuran ditiriskan wadah yang berlubang.
6. Sayuran dipotong-potong sesuai dengan keinginan, untuk daun selada
sebaiknya dirobek-robek saja tapi jangan diremas.
7. Pemberian saus salad dilakukan sesaat sebelum dihidangkan agar sayuran
tidak layu, jika disimpan terlalu lama saus akan mencair sehingga rasanya menjadi
kurang lezat.
8. Pemberian saus sebaiknya jangan sampai membanjiri sayuran tetapi cukup
menyelimuti sayuran saja
13
6) Lotek
Bahan :
Bayam, siangi, rebus
Taoge, rendam air mendidih
Kol, potong serasi
1 bh tempe goreng, potong serasi
1 bh ketupat, potong serasi
kerupuk bawang secukupnya
Bumbu , dihaluskan :
2-3 sdm kacang tanah, goreng
1/2 sdm gula merah
1 bh cabai rawit (sesuai selera)
1 siung bawang putih
1 cm kencur
1 lbr daun jeruk, buang batangnya
2-3 sdm air asam jawa
1/2 sdt garam
Cara Memasak Lotek :
1. Siapkan cobek atau ulegan. Uleg cabai rawit, kencur, bawang putih,
daun jeruk dan garam hingga halus.
2. Masukkan kacang tanah, uleg kembali hingga halus. Tambahkan gula
merah, uleg hingga halus.
3. Cairkan bumbu dengan menambah 2-3 sdm air asam jawa. Aduk hingga
halus. Masukkan bayam, taoge, kol, ketupat dan tempe goreng, aduk semua bahan
hingga tercampur rata.
4. Penyelesaian : taruh Lotek di piring, taburi dengan kerupuk bawang.
Sajikan.
7) Asinan Segar
14
Bahan :
Bahan Kuah :
Cara memasak :
Kuah : haluskan semua bahan, panaskan minyak, tumis bahan hingga harum. Tambahkan air
hangat, didihkan dan angkat.
Atur bahan-bahan, sirah kuah secukupnya. Taburi kacang goreng dan remasan kerupuk mie.
Sajikan.
15
8) Asinan Betawi
Bahan :
200 gr tahu putih
150 gr wortel, parut panjang
150 gr mentimun hijau
150 gr mentimun putih
150 gr lokio (bawang asinan)
4 bh kerupuk mi kuning
150 gr taoge
100 gr kol
Haluskan:
Pelengkap :
Kerupuk mi kuning
Kacang tanah goreng
16
Cara membuat :
a) Campurkan semua bahan sayuran, rendam dalam air yang sudah ditambah
cuka selama 1 jam, angkat, tiriskan.
b) Haluskan bawang putih, bawang merah, terasi, cabai merah, garam, dan
kacang tanah.
c) Buat bumbu cuka : masak air dengan gula merah sampai mendidih, campurkan
semua bahan.
d) Cara penyajian : masukkan semua bahan sayuran ke dalam mangkuk, taburi
kacang tanah goreng dan kerupuk mi. Siram dengan bumbu cuka.
9) Salad Buah
Bahan:
200 gram melon, kupas, potong bentuk dadu
200 gram pepaya, kupas, potong bentuk dadu
200 gram nanas, kupas, potong bentuk dadu
2 buah apel, kupas, potong bentuk dadu, rendam air garam
1 buah jeruk, kupas, bersihkan kulit arinya, belah jadi 2
Saus:
3 sendok makan mayonaise
1 sendok makan sambal botolan
1 sendok makan saus tomat
2 sendok makan air jeruk lemon
1 sendok makan gula pasir
1/2 sendok teh garam
Acar:
1/2 buah timun, belah jadi 2, buang bijinya, potong-potong
17
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh gula pasir
1/2 sendok teh cuka
50 cc air matang
Cara membuat
1. Acar: campur timun, garam, gula, cuka, dan air, aduk hingga rata, lalu
simpan di kulkas selama 2 jam, tiriskan, cincang halus.
2. Saus: campur semua bahan dan acar, aduk hingga rata, lalu sisihkan.
3. Letakkan semua bahan buah di atas pinggan saji, lalu siram dengan saus
di atasnya.
10) Urap
Bahan-bahan
Sayuran:
125 gram kacang panjang, potong ukuran 5 cm
125 gram taoge, cuci
4 buah wortel, potong seperti korek api
125 gram rebung, potong seperti korek api
1/2 buah kol, potong-potong
Bumbu:
225 gram kelapa parut
2 siung bawang putih, haluskan
1/4 sendok teh kencur
2 lembar daun jeruk purut
3 buah cabai merah, haluskan
30 gram gula merah
1 sendok teh garam
18
2 sendok makan air jeruk nipis
1/2 sendok teh terasi matang
Cara membuat
1. Sayuran: rebus tiap bahan secara terpisah hingga cukup lunak, angkat,
tiriskan, lalu sisihkan.
2. Bumbu: campur semua bahan, aduk hingga rata, lalu kukus selama 10
menit hingga matang, angkat.
3. Letakkan semua sayuran tadi di atas piring saji, lalu taburi dengan bumbu
di atasnya, sajikan.
a) Texsture
Bahan utama salad yang berasal dari Vegetable apabila dihidangkan mentah harus
benar-benar segar dan lembut serta berkualitas baik, jika bahan utama harus diolah
terlebih dahulu harus melalui penanganan bahan yang baik serta dimasak dengan
seksama.
b) Consistency (keadaan campuran bahan)
Pencampuran bahan utama dengan sauce/ dressing harus tepat, tidak terlalu kering
dan lembab atau berair
c) Taste (rasa)
Rasa harus seimbang antara body dan sauce/ dressing
d) Appearance (penampilan)
Penampilan salad tidak hanya tergantung pada komposisi warna dan bahan saja tetapi
ukuran piring (salad bowl/ dessert plate, cocktail glass) juga berpengaruh terhadap
penampilan salad yang dihidangkan
19
biasanya salad ini dihidangkan untuk orang vegetarian (yang makan hanya sayuran)
dengan berat perporsi 80 gr – 125 gr
Pengertian Sup
Sup merupakan makanan cair yang terbuat dari kaldu ( Stock ) daging, ayam, ikan dan
ditambahkan bahan-bahan, bumbu – bumbu dan isian.
a. Kuah
20
Kuah soto diperoleh dari cairan kaldu yang terbuat dari air dan zat ekstraktif daging serta
bumbu-bumbu. Dalam pembuatan kaldu, suhu air pada awal perebusan daging harus dalam
keadaan dingin agar zat-zat ekstraktifnya keluar. Bumbu-bumbu yang ditambahkan pada
kaldu dapat menghasilkan kaldu yang beraroma enak dan memberi pengaruh terhadap rasa
soto.
Untuk memperkaya rasa dan aroma, kuah soto ada yang ditambahkan dengan santan sehingga
kuahnya lebih kental dibandingkan dengan soto yang berkuah dingin.
b. Isi
Bahan untuk isi soto yaitu bahan pokok dan bahan pelengkap
1) Isi sebagai bahan pokok, pada umumnya bahan yang digunakan untuk bahan pokok
permbuatan soto adalah sumber protein hewani yang berasal dari daging sapi, jerohan sapi
atau daging ayam. Daging yang akan dijadikan bahan pokok soto yaitu daging sapi yang
banyak lemaknya seperti bagian sandung lamur. Untuk daging ayam dagingnya harus terlihat
segar berwarna kemerah-merahan dan baunya segar. Untuk jerohan sapi harus segar dan tidak
berbau.
2) Isi sebagai bahan pelengkap, pada umumnya bahan yang digunakan sebagai bahan
pelengkap soto adalah soun, kacang kedelai, telur rebus, kerupuk, tauge, sedangkan untuk
penyedap rasa dan aroma yaitu daun bawang, seledri yang diiris halus, bawang merah, jeruk
nipis dan cuka.
3) Bumbu dan rempah-rempah untuk membuat soto adalah bumbu terdiri dari bawang merah,
bawang putih, kemiri, jahe, garam, serai, lengkuas, daun salam, kunyit, gula merah, bumbu
penyedap dan kecap. Sedangkan rempah-rempah yang digunakan yaitu merica, ketumbar,
jinten, pala, cengkeh, kayu manis, kapulaga dan adas.
3. Pengolahan Aneka Soto
Pengolahan soto merupakan serangkaian proses mulai dari persiapan yang meliputi pemilihan
bahan makanan dan peracikan, pemasakan hingga penyajian disertai aturan-aturan yang perlu
diikuti untuk memperoleh hasil yang baik.
Proses pengolahan soto meliputi :
a. Persiapan
1) Menyiapkan bahan-bahan dan bumbu yang akan dipergunakan untuk membuat soto. Bahan-
bahan dan bumbu harus dipilih dalam keadaan segar.
21
2) Membersihkan dan meracik bahan-bahan dan bumbu.
b. Cara membuat
1) Kuah : umumnya dalam pembuatan kuah soto digunakan teknik merebus untuk membuat
kaldu yang berasal dari daging sapi atau daging ayam dan pemberian bumbu dan rempah-
rempah.
2) Bahan pokok, teknik memasak yang digunakan untuk bahan pokok adalah merebus.
3) Bahan pelengkap, teknik memasak yang digunakan untuk bahan pelengkap adalah merebus
telur, menggoreng kacang kedelai, kerupuk, irisan bawang merah dan merendam untuk soun.
c. Cara menghidangkan soto
Soto dihidangkan dalam sebuah mangkuk dengan cara bahan pokok yaitu daging atau jerohan
sapi yang dipotong-potong atau daging ayam yang disuwir-suwir disatukan dengan bahan
pelengkap seperti tauge, soun, telur, perkedel kentang lalu disiram dengan kuah.
d. Kriteria Soto
Berkuah kaldu atau santan.
Perbandingan antara kuah dan isi 2 : 1
Kaya dari segi aroma, rasa dan penampilan.
Temperatur penyajian panas
b) Soto Betawi
22
c) Soto Banjar
d) Soto Madura
23
e) Soto Kudus
g) Opor Ayam
24
h) Soto Kediri
j) Opor Telur
25
H. Cara Menyimpan Telur yang Baik
Penurunan berat telur, yang disebabkan oleh penguapan air dan sebagian kecil
oleh keluarnya CO2, NH3, N2, dan kadang-kadang H2S.
Bertambahnya diameter kantung udara. Kantung udara terbentuk di antara
membran kulit luar dan membran kulit dalam. Dengan demikian selama proses
penyimpanan volume ruang udara akan meningkat.
Pergeseran; Pada telur segar posisi kuning telur di tengah, makin lama
penyimpanan posisi kuning telur akan bergeser ke pinggir, bahkan semakin
lama telur disimpan kuning telur akan pecah yang disebabkan pecahnya
membran vitelin karena penurunan elastisitasnya dan penurunan kekentalan
putih telur.
Penurunan grafik telur; Telur apabila disimpan terlalu lama akan
melayangdalam air, hal ini disebabkan karena meningkatnya ukuran kantung
udara.
Perubahan bau, aroma, dan rasa. Peningkatan jumlah putih telur, karena
pergeseran air dari albumin ke kuning telur.
I. Hal yang perlu diperhatikan pada waktu penyimpanan unggas
b) Ayam Bakar
26
c) Ayam Kecap
d) Ayam Geprek
27
e) Ayam Rica-rica
g) Ayam Betutu
28
h) Ayam Panggang
i) Ayam Semur
29
J. Teknik Memotong Unggas
A. Teknik memotong unggas berdasarkan teknik olah roasting.
a. Singeing, membakar bulu-bulu halus yang masih tersisa
b. Potong winglet dan kaki kira-kira 1 cm dibawah lutut
c. Potong tulang leher dan tinggalkan jelambir kulit leher kira-kira 3 cm dari
pangkal leher
d. d. Baringkan atam pada cutting board dan patahkan persendian paha
dan punggung dengan jalan menekan pelan-pelan
e. e. Tusukkan jarum dan benang melalui kaki – sayap – jelambir –
pangkal leher sayap
f. f. Letakkan ayam dengan punggung menghadap bawah
pada cutting board
g. g. Tekan kaki kedepan sehingga dada tampak lebih besar,
kemudian ikatkan kedua ujung benang kuat-kuat
Contoh Olahannya :
30
Contoh Olahannya :
Chicken Grilled
C. Memotong unggas berdasarkan teknik olah sauting
a. Singeing
b. Potong winglet dan kaki
c. Potong dan pisahkan paha dari badan melalui sela paha dan badan
d. potong dan pisahkan tulang belakang dari bagian dada
e. Pisahkan dada menjadi dua melalui salah satu sisi tulang dada
f. Potong masing-masing belahan dada menjadi sama berat, sehingga
menjadi 4 potong bagian
g. Potong masing-masing kaki menjadi dua melalui persendian paha menjadi
paha bagian atas dan paha bagian bawah
Contoh Olahannya :
31
Chicken Supreme with Veloute Sc
E. Memotong unggas berdasarkan teknik olah stewing
a. Potong carcas menjadi 12 potong
b. Pisahkan dua sayap dari tubuhnya , potong paha, persendian kaki , potong
menyilang karkas dari tulang dada sepanjang tulang rusuk
c. Pisahkan dada dari tulangnya
32
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Indonesia kaya akan segalanya namun jika kekayaan tersebut tidak mampu
diupayakan semaksimal mungkin dapat berakibat fatal bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Penulis dan seluruh warga negara tentu memiliki keinginan dan harapan yang sama, yaitu
memajukan Indonesia dari segala aspek termasuk kebudayaan yang ada di daerah Indonesia.
Namun, hal tersebut butuh kerja keras dari semua pihak. Penulis menyarankan agar semua
pihak tersebut lebih memperhatikan lagi hal sekecil apapun, karena dari hal sekecil itu dapat
bisa menjadi besar jika terus diasah dan dipelihara dengan kesungguhan.
33
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Soto_Banjar
http://www.negerikuindonesia.com/2015/05/lumpia-semarang-jajanan-khas-dari.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rujak_cingur
http://www.campaniarestaurant.com/kelezatan-unik-dibalik-bika-ambon-dari-medan/
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3894940/sejarah-ayam-taliwang-dan-
perkembangannya-di-nusantara
https://id.wikipedia.org/wiki/Selada_(hidangan)
http://blognisaaulyadiniyah.blogspot.com/2017/12/salad-a.html
http://ilmuhotelku.blogspot.com/2016/07/salad-pengertian-klasifikasi-fungsi.html
http://bogascience.blogspot.com/2017/11/stock-kaldu.html
http://blognisaaulyadiniyah.blogspot.com/2018/01/sup-dan-soto.html
http://blognisaaulyadiniyah.blogspot.com/2018/01/sup-dan-soto.html
https://thegorbalsla.com/resep-ayam/
https://cookpad.com/id/resep/3699791-rosemary-roasted-chicken-ayam-panggang-
rosemary-tips-oke
https://selerasa.com/resep-dan-cara-membuat-chicken-grilled-italian-seasoning-yang-enak-
dan-spesial
http://www.dapurkobe.co.id/ayam-saus-tiram
https://cookpad.com/id/resep/4637572-chicken-supreme-with-veloute-souce?
via=search&search_term=ayam%20supreme
34