Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

MAKANAN INDONESIA

DISUSUN OLEH :

Cheryl Ursula Arung (942019026)

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN PERHOTELAN

PROGRAM STUDI TATA BOGA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya
kepada saya, saya dapat menyelesaikan Makalah UTS ini. Dalam makalah yang telah saya
buat ini , saya menyelesaikan mengenai materi Makanan Indonesia ini.

Adapun makalah ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
adanya bantuan dan inspirasi dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyusunan
makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa untuk menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak, terutama dosen yang membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Saya sebagai penyusun Makalah ini berharap agar para pembaca mendapatkan
manfaat dari materi yang telah saya buat ini. Tujuannya agar pembaca dapat mengerti dan
memahami isi dari makalah ini. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya.

Balikpapan, 20 April 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................4
a) Rumusan Masalah
b) Tujuan dan Manfaat Makalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Makanan Indonesia...................................................................5

B. PengertianSalad/Salad Indonesia.............................................................9

C. Kualitas Salad yang Baik.....................................................................................19

D. Fungsi Salad dalam Susunan Menu......................................................................19

E. Pengertian kaldu (stock) & Soup/Soto..................................................................20

F. Contoh Soup/Soto yang Berasal dari daerah Indonesia........................................22

G. Teknik Memasak Sayuran yang Tepat........................................................25

H. Cara Menyimpan Telur yang Baik.......................................................................24

I. Hal yang perlu Diperhatikan pada waktu Penyimpanan Unggas...........................26

J. Teknik Memotong Unggas....................................................................................30

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................................33

B. Saran....................................................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................34

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam budayanya. Sebenarnya di Indonesia ada
34 provinsi. Bagi kalian yang belum tahu, provinsi yang paling baru adalah Kalimanan Utara.
Banyaknya provinsi di Indonesia tentunya membuat kebiasaan masyarakatnya pun juga
berbeda. Bahasa khas, pakaian khas, dan makanan khas tiap provinsi berbeda.

Budaya bangsa terbentuk dari unsure- unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam
jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, norma dan masih banyak lagi. Budaya-
budaya daerah yang ada di Indonesia wajib kita lindungi. Karena pada dasarnya dengan
adanya kebudayaan-kebudayaan daerah yang bermacam- macam itu maka terbentuk lah
budaya nasional. Bisa di bilang budaya nasional terbentuk karena adanya budaya- budaya
daerah.

Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia harus dipandang sebagai sebuah


kekayaan bukan kemiskinan.

A. Rumusan Masalah
1. Pengertian Makanan Indonesia
2. Pengertian Salad Indonesia
3. Pengertian Soup dan beragam olahannya
4. Cara menolah dan menyimpan sayuran, telur dan unggas yang baik

B. Tujuan dan Manfaat Makalah


1. Dapat mengetahui pengertian Makanan Indonesia
2. Dapat mengetahui pengertian dari Salad Indonesia
3. Dapat mengetahui pengertian soup dan olahannya
4. Dapat mengetahui cara mengolah dan menyimpan sayuran, telur dan unggas yang
baik

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Makanan Indonesia


Makanan Indonesia atau yang biasa disebut dengan Makanan Tradisional ialah
makanan asli atau khas daerah tertentu di Indonesia dimana dalam proses
pengolahannya sangat dikuasai oleh masyarakat di daerah tersebut, serta cita rasanya
sangat sesuai dengan masyarakat setempat. Karena proses pengolahan serta cita
rasanya sangat identik dengan masyarakat tertentu, bahkan makanan ini bisa dijadikan
tolok ukur ciri khas suatu daerah tertentu.

Contoh masakan Indonesia yang dikenal masyarakat :

1. Soto Banjar
Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan
utama ayam serta memiliki aroma harum rempah-rempah seperti kayu manis,
biji pala, dan cengkih. Ada kalanya pembuatan kuah soto banjar dapat dicampurkan
dengan sedikit susu yang membuat warna kuahnya mejadi tidak bening, tetapi sedikit
keruh. Soto ini berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan
tambahan perkedel, kentang rebus, rebusan telur, potongan wortel dan ketupat.

2. Makanan Tradisional Lumpia dari Jawa Tengah


Lumpia Semarang  adalah salah satu makanan khas Semarang  yang berbahan
dasar rebung, daging ayam, udang ebi dan telur yang di bungkus dengan kulit lumpia.
Makanan ini merupakan salah satu jajanan khas Semarang  yang di sangat
diminati  oleh masyarakat ataupun wisatawan yang berkunjung kesana.

5
Lumpia Semarang  ini dari luar memang terlihat sama seperti lumpia pada
umumnya. Yang membedakan Lumpia Semarang  ini dengan lumpia pada umumnya
adalah isinya. Lumpia pada umumnya hanya menggunakan rebung atau sayuran
seperti wortel, kecambah, dan kubis. Namun pada Lumpia Semarang  ini yang
berbahan dasar, rebung, daging ayam/udang ebi dan telur. Rebung atau bambu muda
ini merupakan bambu muda pilihan, sehingga memiliki tekstur yang empuk dan
renyah saat di makan. Dari bahan dasar ini lah yang membuat lumia
Semarang  memiliki cita rasa yang khas dan sangat di minati.

Lumpia Semarang  ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu lumpia


goreng dan lumpia basah. Yang membedakan pada jenis ini adalah kulit lumpianya
yang di goreng atau tidak. Lumpia basah ini sangat cocok bagi anda yang
menghindari makanan gorengan. Kulit lumpia yang di gunakan pada Lumpia
Semarang  ini merupakan kulit yang di buat sendiri dengan adonan resep khusus.
Sehingga saat di goreng akan terasa kerenyahannya. Selain itu bila di padukan dengan
isi lumpia gurih dan lezat membuat sensasi rasa yang khas.

3. Makanan Tradisional Rujak Cingur dari Jawa Timur

Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di


daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa

6
Jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau
moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur
biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai, yaitu
sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong,
kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti
kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan
saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit
mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang
goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk).
Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga
sering disebut rujak ulek.
Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu
penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti
menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau
umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan'
(matang, Jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng,
tempe goreng, bendoyo (kerahi yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang,
taoge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena
pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai
saus/bumbu yang sama.
Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah
petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada
umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur
biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau
piring.

4. Makanan Tradisional Bika Ambon dari Sumatera Utara

Nama Bika sendiri menurut sumber terilhami dari kue khas Melayu
yaitu Bika atau Bingka, kemudian akan dimodifikasi dengan menambahkan
pengembang dari bahan Nira atau tuak Enau agar kue Bika ambon ini  lebih kenyal.
Bika Ambon ini nampaknya mulai beradaptasi mengikuti laju zamannya. Kini, Bika
Ambon tidak hanya berwarna kuning saja, namun berbagai varian warna sudah dapat
ditemukan sesuai rasanya. Kini Bika ambon ini dibuat dalam rasa pandan, namun ada
juga yang mengembangkannya dalam varian rasa lain, seperti, durian, keju, cokelat.
Walaupun tanpa menggunakan bahan pengawet, kue Bika Ambon ini juga mampu
bertahan sampai 3-4 hari. Sehingga sangat cocok juga untuk dijadikan oleh-oleh saat
kita berkunjung ke sana.

7
Kawasan yang banyak penjual Bika Ambon adalah Kawasan di  Jalan
Majapahit. Kawasan Jalan Majapahit ini sangat ramai sejak 1980-an dan menjadi
pusat penjualan Bika Ambon di Medan.  Pada 1970-an, Bika Ambon ini selalu
dihidangkan sebagai kudapan untuk menikmatinya denga rasa yang super enak.
Kok namanya bukan Bika Medan malah Bika Ambon? Ada beberapa cerita
menarik dari penamaan Bika Ambon ini. Ada yang bilang bahwa dulu saat masih
masa penjajahan Belanda, di Tanah Deli, seorang warga Tionghoa bereksperimen
membuat kue di rumahnya, tak jauh dari kawasan Majapahit. Setelah matang, kue
tersebut kemudian dicobakan pada pembantunya, seorang pria asal Ambon.
Nama Bika Ambon memang terbilang  unik. Meski ada kata Ambon pada
namanya, namun bukan berarti kue Bika Ambon berasal dari ibukota Provinsi Maluku
tersebut. Kehadiran Bika Ambon yang berbeda nama dan lokasi asal menuai banyak
kontroversi. Bika Ambon memang sangat nikmat ini kemudian menjadi sangat
populer di Medan dan menjadi fenomenal hingga banyak cerita tentang asal mula
Bika Ambon.

5. Makanan Tradisional Ayam Taliwang dari Nusa Tenggara Barat

8
Ayam Taliwang adalah menu ayam bakar yang terbuat dari ayam kampung
muda dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi
goreng, kencur, gula merah, garam dan bumbu lainnya. Ayam Taliwang biasanya
disajikan bersama nasi putih hangat, plecing kangkung, taburan bawang goreng dan
kacang goreng.
Masakan bernama Ayam Taliwang ini merupakan kuliner yang pertama kali
diperkenalkan oleh masyarakat Karang Taliwang. Kemunculan masakan ini pertama
kali pada masa perang antara kerajaan Selaparang dan kerajaan Karangasem Bali.
Melansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, pada masa itu pasukan dari
kerajaan Taliwang di datangkan ke Lombok untuk membantu kerajaan Selaparang
berdamai dengan kerajaan Karangasem.
Pasukan dari Kerajaan Taliwang kemudian ditempatkan di suatu wilayah yang
diberi nama Karang Taliwang. Pasukan ini bertugas untuk melakukan pendekatan
dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak nyawa dan harta
tidak berlanjut. Di dalam pasukan juga terdapat pemuka agama Islam, juru masak dan
juru kuda yang semuanya memiliki tugas masing-masing.
Di saat inilah, para juru masak dari kerajaan Taliwang bekerja dengan baik.
Mereka senantiasa menyiapkan masakan yang lezat untuk pasukan kerajaan Taliwang.
Salah satu masakan tersebut adalah Ayam Taliwang. Juru masak membuat masakan
ini dengan memanfaatkan bahan masakan serta bumbu yang ada di sekitar mereka.
Seiring berjalannya waktu, pasukan dari Taliwang dan suku Sasak Lombok
saling berbaur. Dari pembauran ini kemudian muncul budaya baru baik itu dalam
bersosialiasi mamupun pengolahan makanan yang saling disesuaikan antara pasukan
Taliwang dan masyarakat asli Lombok. Dan dari sinilah sajian Ayam Taliwang
tercipta.

B. Pengertian Salad/Salad Indonesia

Selada  (bahasa Belanda: Salade; bahasa Inggris: Salad) adalah


jenis makanan yang terdiri dari campuran sayur-sayuran dan bahan-bahan makanan
siap santap. Selada didefinisikan oleh The Dictionary of American Food and Drink,
sebagai makanan yang berupa sayur-sayuran hijau yang disiram dengan
berbagai bumbu dan saus, kemudian ditambahkan dengan sayuran atau buah-buahan
lain. Menurut sejarah, selada telah dikonsumsi orang Romawi dan Yunani Kuno. Kata
selada berasal dari Bahasa Latin "sal" yang berarti "garam".Garam pada saat itu
adalah bumbu yang penting untuk memberi rasa bagi makanan. Kata "sal" diserap ke
dalam Bahasa Prancis kuno menjadi salade dan di akhir abad ke-14 diserap
dalam bahasa Inggris menjadi salad atau sallet, serta diserap ke dalam bahasa Belanda
menjadi salade yang kemudian diserap menjadi selada dalam bahasa Indonesia.

Sedangkan salad dalam masakan Indonesia merupakan hidangan yang dibuat


dari sayuran mentah, setengah masak atau masak dan dicampur dengan semacam saus
( dressing ). Suatu salad dapat disajikan dingin-dingin (setelah didinginkan terlebih
dahulu dalam lemari pendingin ) atau disajikan dalam temperatur ruang, dan dapat
juga menjadi isi dari roti sandwich. Walaupun dapat dibuat atau terdiri dari

9
bahan daging matang atau telur (rebus atau goreng), umumnya jenis makanan ini
terdiri dari setidaknya satu jenis sayuran mentah (lalapan) atau buah-buahan,
umumnya digunakan selada.

Jenis-jenis Salad Indonesia :


1) Pecel
Pecel adalah makanan khas Kota Madiun Jawa Timur Indonesia yang terbuat

dari rebusan sayuran berupa bayam, tauge, kacang panjang, kemangi, daun turi, krai


(sejenis mentimun) atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal
pecel. Konsep hidangan pecel mirip dengan hidangan salad dari Eropa. Keduanya
sama-sama menggunakan sayuran segar sebagai bahan utama dan
menggunakan topping. Perbedaanya adalah, jika salad menggunakan mayonaise
sebagai topping, maka pecel menggunakan sambel pecel. Bahan utama dari sambal
pecel adalah kacang tanah dan cabe rawit yang dicampur dengan bahan lainnya
seperti daun jeruk purut, bawang, asam jawa, merica dan garam. Pecel sering juga
dihidangkan dengan rempeyek kacang, rempeyek udang atau lempeng beras. Selain
itu pecel juga biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat ditambah daging
ayam atau jerohan. Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun yang dilipat
yang disebut pincuk. Masakan ini mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan
dalam bahan-bahan yang digunakan. Rasa pecel yang pedas menyengat menjadi ciri
khas dari masakan ini.
2) Gado-gado
Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang
berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu atau saus
dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya
ditaburkan bawang goreng. Sedikit emping goreng atau kerupuk (ada juga yang
memakai kerupuk udang) juga ditambahkan.

10
Gado-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus
kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau kadang-kadang juga disajikan
dengan lontong.
Bahan-bahan untuk Gado-gado
Sayuran
Sayur-sayuran yang sering digunakan dapat bervariasi, sayuran yang biasa
digunakan adalah:
·      Sayuran hijau yang diiris kecil-kecil seperti selada, kubis, bunga kol,
kacang panjang, dan tauge.
·      Sayuran lainnya seperti wortel dan mentimun.
·      Tomat
·      Kentang rebus yang diiris.
·      Telur rebus.

3) Karedok

Karedok atau keredok adalah makanan khas daerah di Indonesia. Karedok


dibuat dengan bahan-bahan sebagai berikut antara lain ketimun, tauge, kol, kacang
panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya dibuat
dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam,
dan terasi

4) Rujak Cingur
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di
daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata
"cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi

11
yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari
irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa
Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan
ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti
kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan
saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit
mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang
goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk).
Dalam penyajian  rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian
'biasa' dan 'matengan' (menyebut dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak
cingur juga sering disebut rujak uleg).
Huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata:
seperti/menyebut/bendoyo Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan-
bahan yang telah disebutkan diatas, sedangkan 'matengan' (matang, jawa) hanya
terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo
(krai yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, tauge) yang telah digodok.
Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang
yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama.
Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis
udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada
umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur
biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau
piring.
5) Rujak

Bahan:
1 buah mangga mengkal, sisir tipis
1 potong pepaya mengkal, sisir tipis
*bisa ditambah buah lain sesuai selera*
100 ml air rebusan pindang
gula pasir secukupnya
garam secukupnya
terasi udang sedcukupnya
cabe rawit secukupnya

Pengolahan:
1. Ulek garam+terasi+cabe sampai halus
2. Tambahkan air rebusan pindang, tambahkan gula sambil terus diulek rata

12
3. Campurkan sisiran buah yang akan dirujak sesuai selera. Aduk rata.
4. Dapat dimakan langsung atau dinginkan dahulu dalam lemari es
D.  Alat
       Alat adalah sarana atau suatu barang yang sangat penting yang digunakan dalam
proses pembuatan suatu jenis makanan. Alat yang digunakan dalam pembuatan salad adalah :
1.      Wajan
2.      Panci
3.      Serok
4.      Sutil
5.      Cobek dan ulekan
6.      Pisau
7.      Piring saji
8.      Mangkuk dan sendok
  Alat-alat yang digunakan harus dalam keadaan bersih, kering ( tidak
lembab ), tidak retak  dan tidak berbau sabun.
E.    Teknik Penyajian Salad
        Dalam penyajian salad ada beberapa aturan dasar yang harus diperhatikan
agar didapatkan  salad yang berkualitas baik dan menarik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyajikan salad adalah :
1.   Salad disajikan dalam keadaan segar agar terasa renyah.
2.   Sebaiknya digunakan wadah-wadah dan pengaduk yang tahan asam,
misalnya dari kayu, keramik, email.
3.   Daun-daun sayuran dipetik dari batang / dipotong di bagian atas akar,
bagian sayuran yang layu atau busuk dibuang.
4.   Sayuran diblansing atau cukup disiram air panas.
5.   Sayuran ditiriskan wadah yang berlubang.
6.   Sayuran dipotong-potong sesuai dengan keinginan, untuk daun selada
sebaiknya dirobek-robek saja tapi jangan diremas.
7.   Pemberian saus salad dilakukan sesaat sebelum dihidangkan agar sayuran
tidak layu, jika disimpan terlalu lama saus akan mencair sehingga rasanya menjadi
kurang lezat.
8.   Pemberian saus sebaiknya jangan sampai membanjiri sayuran tetapi cukup
menyelimuti sayuran saja

13
6) Lotek

Bahan :
Bayam, siangi, rebus
Taoge, rendam air mendidih
Kol, potong serasi
1 bh tempe goreng, potong serasi
1 bh ketupat, potong serasi
kerupuk bawang secukupnya

Bumbu , dihaluskan :
 2-3 sdm kacang tanah, goreng
1/2 sdm gula merah
1 bh cabai rawit (sesuai selera)
1 siung bawang putih
1 cm kencur
1 lbr daun jeruk, buang batangnya
2-3 sdm air asam jawa
1/2 sdt garam
Cara Memasak Lotek :
1.      Siapkan cobek atau ulegan. Uleg cabai rawit, kencur, bawang putih,
daun jeruk dan garam hingga halus.
2.      Masukkan kacang tanah, uleg kembali hingga halus. Tambahkan gula
merah, uleg hingga halus.
3.      Cairkan bumbu dengan menambah 2-3 sdm air asam jawa. Aduk hingga
halus. Masukkan bayam, taoge, kol, ketupat dan tempe goreng, aduk semua bahan
hingga tercampur rata.
4.      Penyelesaian : taruh Lotek di piring, taburi dengan kerupuk bawang.
Sajikan.

7) Asinan Segar

14
Bahan  :

 Taoge kacang hijau, 150 gram


 Selada bokor, 100 gram, potong kasar
 Bengkuang, 100 gram, kupas, potong korek api
 Wortel, 100 gram, potong korek api
 Tahu kuning, 200 gram, potong dadu 1-2 cm
 Kol, 200 gram, buang tulang daunnya, iris tipis
 Bawang lokio ( bila suka ) , 100 gram
 Sawi asin, 100 gram, potong kasar
 Kacang tanah goreng, 100 gram
 Kerupuk mie, 2 buah, goreng
 Minyak goreng, 2 sendok makan
 Air hangat, 500 ml

Bahan Kuah :

 Cabai merah, 150 gram, buang bijinya, kukus


 Cabai rawit merah, 5 buah, kukus
 Ebi, 25 gram, seduh air panas, tiriskan
 Kacang tanah goreng, 50 gram
 Bawang putih, 3 siung
 Gula merah, 200 gram
 Cuka, 2 sendok makan
 Garam, secukupnya

Cara memasak  :

Kuah : haluskan semua bahan, panaskan minyak, tumis bahan hingga harum. Tambahkan air
hangat, didihkan dan angkat.
Atur bahan-bahan, sirah kuah secukupnya. Taburi kacang goreng dan remasan kerupuk mie.
Sajikan.

15
8) Asinan Betawi

Bahan  :
 200 gr tahu putih
 150 gr wortel, parut panjang
 150 gr mentimun hijau
 150 gr mentimun putih
 150 gr lokio (bawang asinan)
 4 bh kerupuk mi kuning
 150 gr taoge
 100 gr kol
Haluskan:

 3 siung bawang putih


 4 bh bawang merah
 3 bh cabai merah, rebus, haluskan
 ½ sdt terasi
 200 ml air
 150 gr gula merah
 2 sdt cuka
 150 gr kacang tanah

Pelengkap :

 Kerupuk mi kuning
 Kacang tanah goreng

16
Cara membuat :

a) Campurkan semua bahan sayuran, rendam dalam air yang sudah ditambah
cuka selama 1 jam, angkat, tiriskan.
b) Haluskan bawang putih, bawang merah, terasi, cabai merah, garam, dan
kacang tanah.
c) Buat bumbu cuka : masak air dengan gula merah sampai mendidih, campurkan
semua bahan.
d) Cara penyajian : masukkan semua bahan sayuran ke dalam mangkuk, taburi
kacang tanah goreng dan kerupuk mi. Siram dengan bumbu cuka.

9) Salad Buah
Bahan:

 200 gram melon, kupas, potong bentuk dadu
 200 gram pepaya, kupas, potong bentuk dadu
 200 gram nanas, kupas, potong bentuk dadu
 2 buah apel, kupas, potong bentuk dadu, rendam air garam
 1 buah jeruk, kupas, bersihkan kulit arinya, belah jadi 2
Saus:
 3 sendok makan mayonaise
 1 sendok makan sambal botolan
 1 sendok makan saus tomat
 2 sendok makan air jeruk lemon
 1 sendok makan gula pasir
 1/2 sendok teh garam
Acar:
 1/2 buah timun, belah jadi 2, buang bijinya, potong-potong

17
 1/2 sendok teh garam
 1/2 sendok teh gula pasir
 1/2 sendok teh cuka
 50 cc air matang
Cara membuat
1.     Acar: campur timun, garam, gula, cuka, dan air, aduk hingga rata, lalu
simpan di kulkas selama 2 jam, tiriskan, cincang halus.
2.     Saus: campur semua bahan dan acar, aduk hingga rata, lalu sisihkan.
3.     Letakkan semua bahan buah di atas pinggan saji, lalu siram dengan saus
di atasnya.

10) Urap

Bahan-bahan
Sayuran:
 125 gram kacang panjang, potong ukuran 5 cm
 125 gram taoge, cuci
 4 buah wortel, potong seperti korek api
 125 gram rebung, potong seperti korek api
 1/2 buah kol, potong-potong
 Bumbu:
 225 gram kelapa parut
 2 siung bawang putih, haluskan
 1/4 sendok teh kencur
 2 lembar daun jeruk purut
 3 buah cabai merah, haluskan
 30 gram gula merah
 1 sendok teh garam

18
 2 sendok makan air jeruk nipis
 1/2 sendok teh terasi matang
Cara membuat
1.     Sayuran: rebus tiap bahan secara terpisah hingga cukup lunak, angkat,
tiriskan, lalu sisihkan.
2.     Bumbu: campur semua bahan, aduk hingga rata, lalu kukus selama 10
menit hingga matang, angkat.
3.     Letakkan semua sayuran tadi di atas piring saji, lalu taburi dengan bumbu
di atasnya, sajikan.

C. Kualitas Salad yang Baik


Salad yang baik dapat dilihat dari beberapa aspek/ segi antara lain :

a) Texsture
Bahan utama salad yang berasal dari Vegetable apabila dihidangkan mentah harus
benar-benar segar dan lembut serta berkualitas baik, jika bahan utama harus diolah
terlebih dahulu harus melalui penanganan bahan yang baik serta dimasak dengan
seksama.
b) Consistency (keadaan campuran bahan)
Pencampuran bahan utama dengan sauce/ dressing harus tepat, tidak terlalu kering
dan lembab atau berair
c) Taste (rasa)
Rasa harus seimbang antara body dan sauce/ dressing
d) Appearance (penampilan)
Penampilan salad tidak hanya tergantung pada komposisi warna dan bahan saja tetapi
ukuran piring (salad bowl/ dessert plate, cocktail glass) juga berpengaruh terhadap
penampilan salad yang dihidangkan

D. Fungsi Salad dalam Menu


Fungsi salad dalam menu. Salad dapat dihidangakan sebagai :
 Appetizer/ Hors D’oeuvre/ Cold appetizer hidangan pembuka dingin
berfungsi untuk membangkitkan selera makan dengan berat perporsi 50 gr – 75 gr
 Accompaniment/ side dish
salad yang bahan utamanya terbuat dari vegetable based salad  dihidangkan secara
bersamaan dengan rangkaian maincourse . salad disini berfungsi sebagai makanan
penyerta atau (accompaniment) atau makanan pengiring dengan berat perporsi 40 gr –
50 gr
 Main dish/ makanan pokok/ makanan utama

19
 biasanya salad ini dihidangkan untuk orang vegetarian  (yang makan hanya sayuran)
dengan berat perporsi 80 gr – 125 gr

E. Pengertian kaldu (stock) & Sup/Soto


Kaldu (Stock) adalah cairan yang didapat dari hasil perebusan tulang, daging,
unggas, ikan, sayur-sayuran dan bahan-bahan pemberi rasa dan aroma. Tulang yang
biasa digunakan untuk membuat kaldu (stock) berasal dari tulang sapi, tulang ayam,
dan tulang ikan

Pengertian Sup
      Sup merupakan makanan cair yang terbuat dari kaldu ( Stock ) daging, ayam, ikan dan
ditambahkan bahan-bahan, bumbu – bumbu dan isian.

Bahan-bahan pembuatan Sup


a.       Bahan Utama  pembuatan sup adalah kaldu / stock.
b.      Bahan Isian berasal dari nabati ( Sayur-sayauran dan serelia ) dan berasal dari hewani
( Daging, ungga, ikan dan jenis-jenis seafood.
c.       Bahan Pengental terdiri dari tepung, puree.
d.      Bahan Pemberi rasa dan aroma sup adalah lada, garam
Kriteria sup cair
a.       Sup harus benar-benar jernih dan tidak ada gumpalan.
b.      Sup tidak berlemak.
c.       Kaya dari segi aroma, rasa dan penampilan.
d.      Temperatur harus sesuai dengan jenis sup ( Panas / dingin ).
Kriteria sup Kental
a.       Mempunyai tekstur kental namun masih dapat dituang / mengalir baik dalam  keadaan suhu
panas maupun dingin.
b.      Tidak berbutir atau bergumpal.
c.       Kaya dari segi aroma, rasa dan penampilan.
d.      Temperatur harus sesuai baik untuk sup panas maupun sup dingin.
                                      
B.  Soto
Pengertian Soto
Pengertian soto menurut Halimah Kadar dkk, (1984 :13)  adalah “Hidangan berkuah dengan
bahan  baku  daging, dapat diberi saos, keripik kentang, tauge dan sebagainya. Kuah soto
dapat bersantan atau tidak, perbandingan isi dan kuah yaitu satu berbanding dua.”
Rasa soto gurih dan wangi karena penggunaan bahan, bumbu dan rempah-rempah cukup
bervariasi.

   Bahan-bahan untuk membuat soto

a.    Kuah

20
      Kuah soto diperoleh dari cairan kaldu yang terbuat dari air dan zat ekstraktif daging serta
bumbu-bumbu. Dalam pembuatan kaldu, suhu air pada awal perebusan daging harus dalam
keadaan dingin agar zat-zat ekstraktifnya keluar. Bumbu-bumbu yang ditambahkan pada
kaldu dapat menghasilkan kaldu yang beraroma enak dan memberi pengaruh terhadap rasa
soto.
      Untuk memperkaya rasa dan aroma, kuah soto ada yang ditambahkan dengan santan sehingga
kuahnya lebih kental dibandingkan dengan soto yang berkuah dingin.
b.  Isi
                 Bahan untuk isi soto yaitu bahan pokok dan bahan pelengkap
1)      Isi sebagai bahan pokok, pada umumnya bahan yang digunakan untuk bahan pokok
permbuatan soto adalah sumber protein hewani yang berasal dari daging sapi, jerohan sapi
atau daging ayam. Daging yang akan dijadikan bahan pokok soto yaitu daging sapi yang
banyak lemaknya seperti bagian sandung lamur. Untuk daging ayam dagingnya harus terlihat
segar berwarna kemerah-merahan dan baunya segar. Untuk jerohan sapi harus segar dan tidak
berbau.
2)            Isi sebagai bahan pelengkap, pada umumnya bahan yang digunakan sebagai bahan
pelengkap soto adalah soun, kacang kedelai, telur rebus, kerupuk, tauge, sedangkan untuk
penyedap rasa dan aroma yaitu daun bawang, seledri yang diiris halus, bawang merah, jeruk
nipis dan cuka.
3)            Bumbu dan rempah-rempah untuk membuat soto adalah bumbu terdiri dari bawang merah,
bawang putih, kemiri, jahe, garam, serai, lengkuas, daun salam, kunyit, gula merah, bumbu
penyedap dan kecap. Sedangkan rempah-rempah yang digunakan yaitu merica, ketumbar,
jinten, pala,  cengkeh, kayu manis, kapulaga dan adas.
3.    Pengolahan Aneka Soto
Pengolahan soto merupakan serangkaian proses mulai dari persiapan yang meliputi pemilihan
bahan makanan dan peracikan, pemasakan hingga penyajian disertai aturan-aturan yang perlu
diikuti untuk memperoleh hasil yang baik.
Proses pengolahan soto meliputi :
a.    Persiapan
1)            Menyiapkan bahan-bahan dan bumbu yang akan dipergunakan untuk membuat soto. Bahan-
bahan dan bumbu harus dipilih dalam keadaan segar.

21
2)            Membersihkan dan meracik bahan-bahan dan bumbu.
b.    Cara membuat
1)                  Kuah : umumnya dalam pembuatan kuah soto digunakan teknik merebus untuk membuat
kaldu yang berasal dari daging sapi atau daging ayam dan pemberian bumbu dan rempah-
rempah.
2)                  Bahan pokok, teknik memasak yang digunakan untuk bahan pokok adalah merebus.
3)                  Bahan pelengkap, teknik memasak yang digunakan untuk bahan pelengkap adalah merebus
telur, menggoreng kacang kedelai, kerupuk, irisan bawang merah dan merendam untuk soun.
c.   Cara menghidangkan soto
Soto dihidangkan dalam sebuah mangkuk dengan cara bahan pokok yaitu daging atau jerohan
sapi yang dipotong-potong atau daging ayam yang disuwir-suwir disatukan  dengan bahan
pelengkap seperti tauge, soun, telur, perkedel kentang lalu disiram dengan kuah.
      d.    Kriteria Soto
 Berkuah kaldu atau santan.
   Perbandingan antara kuah dan isi 2 : 1
   Kaya dari segi aroma, rasa dan penampilan.
  Temperatur penyajian panas

F. Contoh Sup/Soto yang berasal dari daerah Indonesia


Berikut ini adalah berbagai contoh sup/soto yang berasal dari Indonesia
a) Soto Bandung

b) Soto Betawi

22
c) Soto Banjar

d) Soto Madura

23
e) Soto Kudus

f) Soto Mie Bogor

g) Opor Ayam

24
h) Soto Kediri

i) Mie Kocok Bandung

j) Opor Telur

G. Teknik Memasak Sayuran yang Tepat


1. Jangan mencampur sayuran yang baru dimasak dengan sayuran yang sudah
lama dimasak karena menyebabkan warnanya kurang baik dan rasa kurang enak.
2. Jangan menggunakan tambahan soda terlalu banyak pada sayuran yang sedang
direbus, karena selain berbahaya bagi vitamin, sayuran akan cepat hancur. Sifat soda
dalam sayuran adalah melunakkan (mempercepat proses masaknya sayuran).
3. Keringkan/tiriskan dahulu sebelum dihidangkan.
4. Berilah bumbu secukupnya bila akan dihidangkan.
5. Memasak sayuran segar bila masih ada kulitnya hasilnya akan lebih baik dari
pada sayuran yang sudah dikupas kulitnya karena rasanya akan lebihenak. Contoh:
Baked potato dan Boiled corn.

25
H. Cara Menyimpan Telur yang Baik

 Penurunan berat telur, yang disebabkan oleh penguapan air dan sebagian kecil
oleh keluarnya CO2, NH3, N2, dan kadang-kadang H2S.
 Bertambahnya diameter kantung udara. Kantung udara terbentuk di antara
membran kulit luar dan membran kulit dalam. Dengan demikian selama proses
penyimpanan volume ruang udara akan meningkat.
 Pergeseran; Pada telur segar posisi kuning telur di tengah, makin lama
penyimpanan posisi kuning telur akan bergeser ke pinggir, bahkan semakin
lama telur disimpan kuning telur akan pecah yang disebabkan pecahnya
membran vitelin karena penurunan elastisitasnya dan penurunan kekentalan
putih telur.
 Penurunan grafik telur; Telur apabila disimpan terlalu lama akan
melayangdalam air, hal ini disebabkan karena meningkatnya ukuran kantung
udara.
 Perubahan bau, aroma, dan rasa. Peningkatan jumlah putih telur, karena
pergeseran air dari albumin ke kuning telur.
I. Hal yang perlu diperhatikan pada waktu penyimpanan unggas

 Unggas perlu dibersihkan dan dicuci sebelum disimpan.


 Simpan dalam ruang pendingin (refrigerator) bila masa simpan tidak lamadan
unggas akan segera digunakan. Simpan dalam ruang pembeku (frezeer) jika
unggas disimpan untuk waktu yang lama dan belum digunakan. age.
Berikut ini macam-macam olahan unggas :
a) Ayam Goreng

b) Ayam Bakar

26
c) Ayam Kecap

d) Ayam Geprek

27
e) Ayam Rica-rica

f) Ayam Asam Manis

g) Ayam Betutu

28
h) Ayam Panggang

i) Ayam Semur

j) Ayam Bumbu Rujak

29
J. Teknik Memotong Unggas
A. Teknik memotong unggas berdasarkan teknik olah roasting.
a. Singeing, membakar bulu-bulu halus yang masih tersisa
b. Potong winglet dan kaki kira-kira 1 cm dibawah lutut
c. Potong tulang leher dan tinggalkan jelambir kulit leher kira-kira 3 cm dari
pangkal leher
d. d. Baringkan atam pada cutting board dan patahkan persendian paha
dan punggung dengan jalan menekan pelan-pelan
e. e. Tusukkan jarum dan benang melalui kaki – sayap – jelambir –
pangkal leher sayap
f. f. Letakkan ayam dengan punggung menghadap bawah
pada cutting board
g. g. Tekan kaki kedepan sehingga dada tampak lebih besar,
kemudian ikatkan kedua ujung benang kuat-kuat
Contoh Olahannya :

Rosemary Chicken Roasted


B. Memotong unggas berdasarkan teknik olah grilling
a. Singeing
b. Potong winglet dan kaki
c. Potong tulang belakang dapat dilakukan dari dalam rongga badan maupun
dari luar
d. Buka dan ratakan kedua belah bagian dada
e. Buat torehan kecil pada seukuran lutut ayam
f. Masukkan ujung lutut kedalam torehan tadi sehingga paha melekat pada
dada sehingga aman pada waktu dimasak

30
Contoh Olahannya :

Chicken Grilled
C. Memotong unggas berdasarkan teknik olah sauting
a. Singeing
b. Potong winglet dan kaki
c. Potong dan pisahkan paha dari badan melalui sela paha dan badan
d. potong dan pisahkan tulang belakang dari bagian dada
e. Pisahkan dada menjadi dua melalui salah satu sisi tulang dada
f. Potong masing-masing belahan dada menjadi sama berat, sehingga
menjadi 4 potong bagian
g. Potong masing-masing kaki menjadi dua melalui persendian paha menjadi
paha bagian atas dan paha bagian bawah
Contoh Olahannya :

Ayam Saus Tiram


D. Memotong unggas berdasarkan teknik olah supreme
Singeing
a. Potong dan pisahkan kaki dari badan melalui sela paha dan badan
b. Kuliti bagian dada
c. Keluarkan tulang canggah ( wing bond )
d. Potong winglet dan kuliti sayap yang tersisa pada badan
e. potong dan pisahkan daging dada dari tulang dada
Contoh Olahannya :

31
Chicken Supreme with Veloute Sc
E. Memotong unggas berdasarkan teknik olah stewing
a. Potong carcas menjadi 12 potong
b. Pisahkan dua sayap dari tubuhnya , potong paha, persendian kaki , potong
menyilang karkas dari tulang dada sepanjang tulang rusuk
c. Pisahkan dada dari tulangnya

32
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan  pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki


kebudayaan lokal yang bervariasi dengan ciri-ciri khas yang membedakan kebudayaan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain. Kebudayaan tersebut telah menjadi jati diri sebagai bangsa
Indonesia.Dunia internasional mengenal Indonesia salah satu nya dari keanekaragaman budaya yang
dimiliki. Budaya lokal tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya
bangsa.Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragamanbudaya
yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.

Membangun kebudayaan nasional Indonesia harus mengarah kepada  suatu strategi


kebudayaan untuk dapat menjawab pertanyaan, “Akan kita jadikan seperti apa bangsa kita?” yang
tentu jawabannya adalah “menjadi bangsa yang tangguh dan entrepreneurial, menjadi bangsa
Indonesia dengan ciri-ciri nasional Indonesia, berfalsafah dasar Pancasila, bersemangat bebas-aktif
mampu menjadi tuan di negeri sendiri, dan mampu berperanan penting dalam percaturan global dan
dalam kesetaraan juga mampu menjaga perdamaian dunia”.

B. Saran

Indonesia kaya akan segalanya namun jika kekayaan tersebut tidak mampu
diupayakan semaksimal mungkin dapat berakibat fatal bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Penulis dan seluruh warga negara tentu memiliki keinginan dan harapan yang sama, yaitu
memajukan Indonesia dari segala aspek termasuk kebudayaan yang ada di daerah Indonesia.
Namun, hal tersebut butuh kerja keras dari semua pihak. Penulis menyarankan agar semua
pihak tersebut lebih memperhatikan lagi hal sekecil apapun, karena dari hal sekecil itu dapat
bisa menjadi besar jika terus diasah dan dipelihara dengan kesungguhan.

33
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Soto_Banjar
 http://www.negerikuindonesia.com/2015/05/lumpia-semarang-jajanan-khas-dari.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Rujak_cingur
 http://www.campaniarestaurant.com/kelezatan-unik-dibalik-bika-ambon-dari-medan/
 https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3894940/sejarah-ayam-taliwang-dan-
perkembangannya-di-nusantara
 https://id.wikipedia.org/wiki/Selada_(hidangan)
 http://blognisaaulyadiniyah.blogspot.com/2017/12/salad-a.html
 http://ilmuhotelku.blogspot.com/2016/07/salad-pengertian-klasifikasi-fungsi.html
 http://bogascience.blogspot.com/2017/11/stock-kaldu.html
 http://blognisaaulyadiniyah.blogspot.com/2018/01/sup-dan-soto.html
 http://blognisaaulyadiniyah.blogspot.com/2018/01/sup-dan-soto.html
 https://thegorbalsla.com/resep-ayam/
 https://cookpad.com/id/resep/3699791-rosemary-roasted-chicken-ayam-panggang-
rosemary-tips-oke
 https://selerasa.com/resep-dan-cara-membuat-chicken-grilled-italian-seasoning-yang-enak-
dan-spesial
 http://www.dapurkobe.co.id/ayam-saus-tiram
 https://cookpad.com/id/resep/4637572-chicken-supreme-with-veloute-souce?
via=search&search_term=ayam%20supreme

34

Anda mungkin juga menyukai