OLEH: KELOMPOK II
SITI ARAHMA
PASHA WULANDARI M.
WIDY ASMAIDAR
NURFADHILA
RAHMAT SUCIPTO S.
SINDI CAHYANING
PEMBIMBING: HASNAWATI,S.Pd
KELURAHAN TINOBU
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................................2
C. Manfaat praktikum.......................................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................3
III. METODE PRAKTIKUM.................................................................................................5
A. Tempat dan waktu praktikum........................................................................................5
B. Alat dan bahan...............................................................................................................5
C. Prosedur kerja................................................................................................................6
IV. HASIL PEMBAHASAN...................................................................................................8
A. Hasil pembuatan............................................................................................................8
B. Pembahasan...................................................................................................................8
V. PENUTUP..........................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................10
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan karunianya sehingga kami
Salah satu tujuan dibuatnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Bapak/Ibu guru disekolah serta meningkatkan kesadaran para siswa dan siswi tentang seberapa
besar potensi sumber daya alam yang ada disekitar kita sehingga dapat diolah dan dimanfaatkan
kami sebagai penulis menyadari laporan yang kami buat masih jauh dari kata sempurna oleh
karenanya kritik dan saran yang membangun dari Bapak/Ibu guru sangat kami butuhkan agar
iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
daging segar menjadi produk olahan siap santap mendorong untuk dikembangkannya
yang meleka pada kerangka, dan bagian-bagian lain dari tubuh hewan seperti hati,
ginjal, otak, dan jaringan-jaringan otot lainnya yang dapat dimakan. Daging
merupakan sumber protein hewani dengan kandungan. Salah satu produk olahan
peternakan adalah ayam. Ayam merupakan sumber protein hewani yang baik,
karena mengandung asam amino essensial yang lengkap dan dalam perbandingan
jumlah yang baik. Daging ayam dapat mengalami kerusakan yang terbilang cepat,
sehingga perlu diolah segera mungkin atau diberikan perlakuan pengawetan dengan
cara mengolahnya menjadi abon. Abon ayam diolah sedemikian rupa sehingga
memiliki karakteristik kering, renyah dan gurih agar dapat disimpan dalam waktu
yang panjang. Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan praktikum dengan judul
1
B. Rumusan masalah
Bagaimana cara mengolah produk peternakan agar menjadi peluang usaha untuk
dikembangkan?
C. Manfaat praktikum
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
Abon adalah suatu jenis makanan kering berbentuk khas, dibuat dari daging, direbus,
tradisional yang terbuat dari daging. Jenis makanan ini sangat popular karena rasanya yang
lezat, relatif lebih ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana, dan harganya juga
relatif murah. Abon dapat terbuat dari berbagai jenis daging, antara lain daging sapi,
ayam, kelinci dan ikan. abon adalah hasil olahan daging yang berwujud gumpalan-
gumpalan serat daging yang halus dan kering. Produk ini diperoleh dari proses
makanan ringan atau lauk yang siap saji. Produk tersebut sudah dikenal oleh
masyarakat umum sejak dulu. Abon dibuat dari daging yang diolah sedemikian rupa
sehingga memiliki karakteristik kering, ringan, renyah, dan gurih. Pada umumnya, daging
yang digunakan dalam pembuatan abon yaitu daging sapi atau kerbau. Sebenarnya, semua
jenis daging seperti daging ayam bahkan ikan dapat digunakan sebagai bahan baku
dan variasi rasa abon maka diperlukan penggunaan jenis bahan baku yang bervariasi.
Tidak hanya itu, untuk memenuhi keinginan konsumen, kini abon dibuat dengan rasa
yang bervariasi. Beberapa rasa abon yang ada dipasar yaitu manis, asin, dan pedas. Abon
merupakan jenis lauk pauk kering yang berbentuk khas dengan bahan baku berupa
daging atau ikan. Pembuatan abon dapat dijadikan alternatif pengolahan bahan pangan
sehingga umur simpan bahan pangan dapat lebih lama. Abon dapat disimpan berbulan-
bulan tanpa mengalami penurunan mutu bila cara pengolahan abon dilakukan
dengan baik. Abon ayam merupakan produk olahan daging ayam yang mempunyai
3
tingkat keawetan relatif lama, sehingga abon ayam dapat dikembangkan dan disebarkan
secara lebih luas. Abon ayam adalah suatu produk olahan yang mempunyai kandungan
protein yang sangat tinggi antara 60-80%. Berbagai kalangan konsumen menyukai jenis
produk ini. Abon ayam mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi di pasaran
dan dapat diproduksi dalam suatu industri skala kecil, menengah, dan besar. Teknologi
pengolahan abon ayam pada prinsipnya dapat dilakukan siapa saja, asalkan menguasai
teknologinya Abon dapat digunakan sebagai sumber protein dan energi, dimana kandungan
proteinnya mencapai 20% serta kandungan lemak dan karbohidratnya mencapai 30%.
Abon mempunyai kadar air yang kurang dari 10%, hal ini menyebabkan abon dapat
digolongkan dalam kelompok makanan yang berkadar air rendah. Masa simpan abon dapat
berlangsung selama 2-3 bulan, bahkan ada yang mencapai enam bulan. Hal ini bervariasi
4
III. METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini di laksanakan pada hari sabtu, pada pukul 14:30 WITA. Bertempat
di kelurahan molawe.
1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu dapat dilihat pada Tabel 1.1
5
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu dapat dilihat pada tabel 1.2
C. Prosedur kerja
6
1. Rebus dada ayam dengan 3 lembar daun salam, sereh dan setengah sdt garam. Rebus
hingga ayam matang lalu tiriskan. Sisihkan air kaldu ayam dan ambil sebanyak 150ml.
2. Suwir halus dada ayam setelah semua daging ayam di suwir tempatkan daging ayam ke
dalam wadah.
3. Siapkan wajan, panaskan tanpa di beri minyak setelah wajan panas masukkan bumbu
yang sudah dihaluskan,air, kaldu, santan, sisa daun salam dan daun jeruk, aduk hingga
mendidih, lalu masukkan suwiran ayam. Aduk sampai semua bumbu terserap daging dan
kering.
4. Siapkan wajan beri minyak sayur, panaskan minyak dengan api sedang setelah minyak
panas ambil sedikit daging ayam suwir lalu goreng hingga warnanya kuning. Goreng
ayam suwir secara bertahap. Tiriskan daging ayam, biarkan hangat lalu peras daging
5. Tempatkan daging ayam suwir yang sudah diperas ke dalam wadah. Tata daging agar
kering merata. Biarkan sampai suhu ruang lalu masukkan dalam wadah kedap udara.
7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil pembuatan
B. Pembahasan
Banyak cara yang dikembangkan untuk meningkatkan nilai guna dan daya simpan
dari dari daging segar salah satunya adalah mengolahnya menjadi abon. Berdasarkan
hasil pembuatan abon, abon ayam memiliki peluang usaha karena bahan baku ayam
mudah ditemukan dan harganya terjangkau selain itu, daging ayam merupakan sumber
protein yang sangat popular dikalangan masyarakat. Untuk memasarkan usaha kuliner
abon ayam memang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah
membuat abon ayam dengan menyuguhkan cita rasa yang tetap dengan memberikan
8
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Abon merupakan produk makanan kering yang terbuat dari daging yang disayat-
berperan dalam proses pengawetan daging karena dapat mengurangi kadar air bahan
Selain itu penambahan rempah-rempah dan garam dapat membantu proses pengawetan
B. Saran
1. Memilih daging yang segar sangatlah penting agar hasil abon berkualitas
2. Saat mengeringkan abon sebaiknya tidak menggunakan tisu minyak akan lebih
9
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, 1991
Evina, 1996
Lawrie, 2006
Linforth, 2008
Lawrie, 2006
Suda, 2007
10