Anda di halaman 1dari 3

TATA LAKSANA RUMAH TANGGA

 
1.1 LATARBELAKANG 
    Rumah dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal
selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan,
namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang atau
kandang.  Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial kemasyarakatan
yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur,
beraktivitas, dan lainnya. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau
hunian dan sarana pembinaan. 
    Secara fisik rumah berarti suatu bangunan tempat kembali dari bepergian, bekerja, tempat
tidur dan beristirahat memulihkan kondisi fisik dan mental yang letih dari melaksanakan
tugas sehari-hari.
     Secara Psikologis rumah berarti suatu tempat untuk tinggal dan untuk melakukan hal-hal
tersebut diatas, yang tentram, damai, menyenangkan bagi penghuninya. Rumah dalam
pengertian psikologis ini lebih mengutamakan situasi dan suasana dari pada keadaan fisik
rumah itu sendiri. 
     Selain itu rumah juga sebagai simbol dan pencerminan tata nilai selera pribadi
penghuninya atau dengan kata lain sebagai pengejawantahan jati diri. Rumah sebagai wadah
keakraban diantara rasa memiliki, kebersamaan, kehangatan, kasih dan rasa aman tercipta
didalamnya. Rumah sebagai tempat kita menyendiri dan menyepi yaitu sebagai tempat
melepaskan diri dari dunia luar, tekanan dan ketegangan baik jasmani maupun rohani. Dan
rumah sebagai tempat kita kembali pada akar dan menumbuhkan rasa berkesinambungan
dalam untaian proses ke masa depan. Rumah sebagai  peran dan kegiatan utama sehari-hari.     

1.2  KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL


     Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh didnding dan atap.
Rumah memiliki jalan masuk berupa pintu dengan tambahan jendela. Lantai rumah biasanya
berupa tanah, ubin, keramik, atau bahan material lainnya. Rumah bergaya medern biasanya
memiliki unsur-unsur ini. Ruangan didalam rumah terbagi menjadi beberapa ruang yang
berfungsi secara spesifik, seperti kamar tidur, kamar mandi, WC, ruang makan, dapur, ruang
keluarga, ruang tamu, garasi, gudang, teras dan pekarangan .
Rumah memiliki berbagai model dan tipe desain yang beragam, seperti rumah tradisional,
rumah modern, rumah adat, rumah kontemporer. Selain memiliki beragam model rumah saat
ini juga memiliki ukuran baku, seperti rumah type 36, rumah type 45, rumah type 54. 
1.3. SYARAT RUMAH  TINGGAL
    Dengan rumah tinggal sederhana  sebagai tempat tinggal berlantai satu untuk berlindung
dan bernaung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya yang secara fisik tidak mengandung
unsur-unsur kemewahan, namun tidak juga menyampingkan keindahan atau estetika.  adapun
syarat rumah tinggal yaitu :
Aksebilitas, yaitu kebutuhan transportasi terpenuhi dengan mudah dan murah. Jarak tempat
ke fasilitas umum dan cepat. Jalan menuju lokasi kuwalitasnya cukup baik, aman, dan
nyaman hendaknya lancar.
Lingkungan, yaitu kesehatan lingkungan terpenuhi, misalnya : jauh dari polusi (pabrik,
pembuangan sampah, kandang ayam potong maupun kendaraan umum). Cukup ruang
terbuka, misanya taman atau komunitas. Penataan lingkungan cukup asri dan alami.
Prasarana dan sarana memadai , misalnya jalan lingkungan, tempat-tempat ibadah, olahraga,
taman, sekolah dan lainnya. 
Dan secara fisik  rumah itu sendiri harus sesuai dengan organisasi keluarga yang sehat,
nyaman, aman dan harmonis serta dinamis.

1.4. FUNGSI RUMAH TINGGAL


Rumah yang terindah bagi kita adalah rumah yang benar-benar mempunyai fungsi
yang baik :
 Rumah dapat berfungsi sebagai tempat untuk menikmati kehidupan yang nyaman, tempat
untuk beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga  dan tempat untuk menunjukkan tingkat
sosial dalam masyarakat. 
 Rumah untuk menjaga keamanan dari gangguan lur seperti bencana alam, serangan binatang
buas atau kejahatan manusia. 
 Rumah sebagai sarana untuk mengekspresikan keindahan angan-angan tentang arsitektur
rumah terbaik. Sebagai fungsi sosial dengan maksud dapat memberikan manfaat kepada
makhluk lain seperti rumah yatim, rumah jompo, rumah amal dan sejenisnya. Sebagai tempat
usaha bisnis seperti membuat toko, kantor dirumah, dan lainnya. Sebagai investasi, misalnya
membangun rumah untuk menyiapkan hunian anak dimasa depan  atau membangun rumah
untuk dijual.

II. LANDASAN TEORI


MENURUT JOHAN SILAS (2002 ), rumah mengandung pengertian : 

 Rumah sebagai tempat penyelenggara kehidupan keluarga ; rumah harus memenuhi


kebutuhan yang bersifat biologis seperti, makan, belajar, dan lain-lain, juga memenuhi
kebutuhan non biologis, seperti bercengkrama dengan anggota keluarga atau tetangga.
 Rumah berfungsi sebagai sarana investasi ; rumah mempunyai investasi yang bersifat
moneter yang dapat diukur dengan uang dan non moneter yang tidak dapat diukur dengan
uang ; tetapi lebih pada keuntungan moral dan kebahagiaan keluarga.
 Rumah sebagai sarana berusaha ; melalui rumah penghuni dapat meningkatkan
pendapatannya guna kelangsungan hidupnya.
 Rumah sebagai tempat bernaung harus memenuhi kebutuhan ruang akan kegiatan bagi
penghuninnya. Terdapat beberapa ruang pokok yang ada pada sebuah rumah, yaitu ruang
tidur, ruang belajar atau ruang kerja, ruang keluarga, ruang servis seperti dapur, dan teras atau
ruang tamu. makna yang terkandung di dalam kebutuhan ruang-ruang tersebut mencerminkan
bahwa rumah adalah tempat beristirahat, tempat untuk mengaktualisasikan diri guna
meningkatkan mutu kehidupan, rumah sebagai tempat sosialisasi utamanya dengan keluarga,
rumah sebagai tempat menyediakan kebutuhan jasmani dan rohani serta rumah sebagai
tempat bernaung.
 MENURUT TURNER ( dalam Jenie, 2001 : 45 ), mendefinisikan tiga fungsi utama yang
terkandung dalam sebuah rumah tempat bermukim, yaitu 
 Rumah sebagai penunjang identitas keluarga (identity) yang diwujudkan pada kuwalitas
hunian atau perlindungan yang diberikan oleh rumah. kebutuhan akan tempat tinggal
dimaksudkan agar penghuni memiliki tempat berteduh guna melindungi diri dari iklim
setempat.
 Rumah sebagai penunjang kesempatan (opportunity) keluarga untuk berkembang dalam
kehidupan sosial budaya dan ekonomi atau fungsi pengemban keluarga. Kebutuhan berupa
akses ini diterjemahkan dalam pemenuhan kebutuhan sosial dan kemudahan ke tempat kerja
guna mendapatkan sumber penghasilan.
 Rumah sebagai penunjang rasa aman (security) dalam arti terjaminnya keadaan keluarga
dimasa depan setelah mendapatkan rumah. Jaminan keamanan atas lingkungan perumahan
yang ditempati serta jaminan keamanan berupa kepemilikan rumah dan lahan (the form of
tenure).
MENURUT  DOXIADIS (dalam Dian, 2009), yaitu 
 Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok jasmani dan rohani manusia.
 Rumah  harus melindungi manusia dari penularan penyakit.
 Rumah harus melindungi dari gangguan luar.
 Rumah menunjukkan tempat tinggal .
 Rumah merupakan mediasi antara manusia dan dunia.
 Rumah merupakan arsenal yaitu tempat manusia mendapatkan kekuatan kembali.
MENURUT Undang-undang RI No.4 Tahun 1992,
      Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal
atau lingkungan rumah yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan.

III. KESIMPULAN
     Rumah sebagai wadah bagi berlangsungnya segala aktivitas manusia yang bersifat intern
dan pribadi. dan sebagai tempat berlindung dari bencana atau binatang buas. Rumah dapat
menciptakan rasa yaman, rasa aman, menyenangkan, bahagia dan keluarga yang harmonis
dan dinamis. 
IV. SARAN
    Jadikan rumah sebagai tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang
layak dan dipandang dari berbagai kehidupan masyarakat. Rumah adalah istana kita di dunia,
rawat dan ciptakan kenyamanan, kedamaian, keharmonisan di dalam rumah kita.

Anda mungkin juga menyukai