Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL

BINTEK PANGAN LOKAL DAN MENU BERAGAM,BERGIZI,SEIMBANG DAN AMAN


SENIN 18 SD 21 DESEMBER 2017 DI BOGOR

1. Dasar pelaksanaan:
a. Surat Pusat Pelatihandan pengembangan ketahanan pangan
nomor : 27/A.VI/MWA/IV/2017. Tanggal 04 April 2017,
perihal : Pelatihan Pangan Lokal B2SA.
b. Surat perintah Tugas Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan
kabupaten rejang lebong Nomor : 850/190/DKP/2017. Untuk
melaksanakan perjalanan Dinas luar propinsi dalam
melaksanakan Bimbingan Tekhnis pelatihan pangan lokal
B2SA.
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tanggal 19 s/d 21 desember 2017 bertempat di Pusat Pelatihan
dan pengembangan ketahanan pangan Jln Anggrek I blok F 3
no. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor.
3. Tujuan Pelaksanaan.
a. Memasyarakatkan panganan lokal indonesia.
b. Meningkatkan kreatifitas Panganan lokal Indonesia.
c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menyusun
menu keluarga sesuai dengan panduan menu B2SA.
d. Memotivasi usaha kecil menengah (UKM) dalam
mengembangkan usaha Industri Rumah Tangga.
e. Meningkatkan kemampuan peserta dalam menyusun menu
B2SA.
4. Peserta :
a. Dari Kabupaten Rejang Lebong peserta : 13 orang dan
Pendamping : 8 Orang
b. Dari Kabupaten Parigi Moutong sulawesi selatan : 2 Orang
c. Kabupaten Tangerang selatan : 3 Orang
d. Total keseluruhan : 26 Orang.
5. Materi
a. Tips memenangkan lomba Cipta Menu B2SA
b. Aplikasi prinsip B2SA dalam pengolahan pangan sesuai daya
beli
c. Praktek penyusunan Menu B2SA.
d. Praktek pembuatan tepung pangan lokal
e. Perhitungan kelayakan Usaha
f. Praktek masak dengan resep yang telah ditentukan oleh
pembimbing
g. Tata cara penyajian menu dalam lomba
6. Hasil yang dicapai
a. Untuk memenangkan suatu lomba maka Peserta wajib baca
dan pahami secara berulang- ulang buku juknis yang
disiapkan oleh panitia lomba. Ingat beda LCM B2SA vs
Lomba masak lainnya.
LCM B2SA:
 Tahap pertama : Menyusun Menu
 Tahap kedua : Memasak/ Mengolah
 Tahap ketiga : Menyajikan.
 Menu sehari- hari keluarga bukan acara pesta/acara
khusus keluarga
 Memenuhi kebutuhan pangan keluarga (gizi
seimbangdan anekaragam pangan lokal tidak perlu
menghitung kebutuhan gizi.
 Pangan B2SA : aneka ragam pangan (sumber
karbohidrat,protein maupun vitamin dan mineral
yang bila dikonsumsikan dalam jumlah seimbang.
 Pangan lokal : pangan baik sumber
karbihidrat,protein, vitamin dan mineral yang
dikonsumsi oleh masyarakat sesuai dengan
potensi dan kearifan lokal.
 Gizi Seimbang : susunan pangan sehari- hari yang
mengandung zat- zat gizidalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman aktifitas
fisik,perilaku hidup bersih dan memantau berat
badan normal untuk memantau masalah gizi.
 Menu : susunan makanan yang dikonsumsi
seseorang untuk sekali makan atau beberapa kali
waktu makan.
 Menu B2SA : susunan makanan yang terdiri dari
aneka ragam bahan pangan
(karbohidrat,protein,vitamin dan mineral) yang
bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat
memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan serta
tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan
kesehatan.
b. B2SA harus di sosialisasikan sampai ke tingkat masyarakat
paling bawah untuk mengubah perilaku masyarakat dalam
hal pola makan. Intinya makanan yang bermacam- macam
akan mencukupi angka kebutuhan gizi dalam tubuh.
c. Peserta mampu menyusun menu sehari sesuai dengan
panduan menu B2SA
d. Peserta mampu membuat tepung pangan lokal ber bahan
baku : Ubi Singkong,Pisang dan Talas.
e. Perhitungan dalam membangun usaha dari mulai peralatan
uang digunakan,bahan baku yang di pakai, gaji tenaga kerja,
pencatatan hasil produksi,penentuan kapasitas produksi,
dan penentuan harga jual.
f. Peserta berhasil mempraktekkan resep yang telah disiapkan
pembimbing, kelompok Satu : membuat lasagnya dan
marble cokies, kelompok dua : mie ayam ubi ungu dan cake
kacang ijo dengan choco chips, kelompok tiga : nasi Sorghum
dan lalapan sayur dan jus jeruk,kelompok empat : pepes
tahu dan Taro Brownies matcha.
g. Dalam penyajian LCM B2SA
 Dalam penyajian tidak dianjurkan bertingkat
 Nasi dibuat dalam bentuk prasmanan bukan
perorangan/ porsi kecuali nasi timbal/bungkus.
 Garnis hanya diperbolehkan 10 %.
 Terjamain kebersihan dan keamanan pangannya.
7. Penutup
Demikian laporan hasil kegiatan melaksanakan Bimbingan
Tekhnis pelatihan pangan lokal B2SA di Ciomas Bogor.
Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Peserta dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Rejang Lebong:

1. Hj. Asrawani Zulkarnain,SKM. (pokja III) 1.

2. Yurmaini Muradi. (pokja II) 2.

3. Zatma Heriyadi (pokja III) 3.

4. Perawati,S.Sos (kec.Curup) 4.

5. Nining Huzaimah (Kec.Curup) 5.

Anda mungkin juga menyukai