Anda di halaman 1dari 68

KATA PENGANTAR Provinsi Bengkulu untuk dikonsumsi sehari hari sehingga

diharapkan anggota keluarga dapat beraktifitas dengan baik,


lebih sehat, aktif dan produktif.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmatnya, Tim dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah
Penggerak PKK Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Tim memberikan masukan dan kritik sehingga Buku ini dapat
Penggerak PKK Kabupaten Rejang Lebong dan Dinas tersusun dengan baik
Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu telah selesai menyusun Demikianlah susunan menu ini dibuat, semoga bisa
Buku Resep Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman mengembalikan kesadaran masyarakat akan pentingnya
(B2SA) berbasis sumberdaya lokal Tahun 2018 dengan baik. keberagaman bahan pangan, asupan gizi yang cukup,
Menu B2SA ini disusun sebagai salah satu syarat keseimbangan komposisi bahan pangan serta keamanan
dalam keikutsertaan Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat pangan yang diasup. Serta mengembalikan citra bahan
Nasional Tahun 2018 di Kalimantan Selatan. Selain itu pangan lokal yang kian tergerus dengan pamor makanan luar
melalui moment ini juga merupakan upaya peningkatan serta serbuan makanan siap saji yang biasa dikonsumsi oleh
pemahaman masyarakat khususnya anggota PKK tentang masyarakat.
Menu B2SA berbasis sumber daya lokal. Penyusunan Daftar
Menu tersebut tetap mengacu pada keberagaman bahan Bengkulu, September 2018
pangan, memperhatikan nilai gizi dari bahan pangan yang TP PKK Provinsi Bengkulu
digunakan, keseimbangan antara sumber karbohidrat, Ketua,
protein, vitamin dan mineral serta keamanan dari bahan
pangan yang digunakan. Dengan tetap memperhatikan
kebutuhan gizi anggota keluarga dengan menitik beratkan
Ny. Hj. DERTA WAHYULIN, A.Ks
kebutuhan protein bagi anak perempuan sebagai calon ibu
dimasa yang akan datang
Melalui keikutsertaan lomba Cipta Menu B2SA
tingkat Nasional ini diharapkan masyarakat Provinsi
Bengkulu dapat menerapkan dan mengaplikasikan menu
B2SA berbasis Sumber Daya lokal yang banyak terdapat di

1
Surat Pernyataan

Peserta Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman


berbasis Sumber daya Lokal tahun 2018

Yang Bertanda Tangan di bawah ini :

1. Nama Lengkap : Ny. Asrawani Zulkarnain


Alamat Rumah : Perum Idaman Permai BTN Blok K/II.
Kel Air Bang Curup
No Telp/ HP : 08117395300

2. Nama Lengkap : Ny. Perawati


Alamat Rumah : Jl. Mira NO 113 RT. 2 Kel Talang
Rimbo Lama Curup
No Telp/ HP : 082374075678

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sebenarnya, bahwa :


1. Kami akan mengikuti dan menaati semua persyaratan,
ketentuan, tata laksana dan keputusan Panitia Penyelenggara,
tanpa kecuali.
2. Resep menu masakan yang saya ajukan dan daftarkan
merupakan hasil karya Tim Penggerak PKK.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya
untuk dapat dipergunakan dengan semestinya.
Bengkulu, September 2018

Mengetahui, Yang menyatakan


Ketua TP. PKK Peserta
Kab. Rejang Lebong

Ny. Fitri Hertikasari Hijazi, SE Ny. Asrawani Zulkarnain

2
I. PENDAHULUAN 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya konsumsi pangan B2SA.
2. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam
A. Latar Belakang
penerapan prinsip B2SA.
Dalam rangka mempercepat pemahaman
3. Mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat
masyarakat tentang konsumsi pangan yang beragam,
dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA
bergizi, seimbang dan aman (B2SA), Badan Ketahanan
berbasis sumber daya lokal.
Pangan Pusat bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK
Pusat menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Beragam,
C. Batasan Operasional
Bergizi, Seimbang dan Aman (LCM B2SA) Berbasis sumber
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
daya lokal. Dengan menargetkan ibu rumah tangga
sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak
sebagai individu yang bertanggung jawab dalam memilih,
diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia,
menyusun dan menyajikan menu bagi seluruh anggota
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku
keluarganya.
pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses
Menu yang ditampilkan dalam Lomba Cipta Menu
penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan
B2SA ini merupakan menu yang mudah diaplikasikan
dan minuman.
dalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan
2. Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman
potensi sumber daya lokal daerah yang bersangkutan
(B2SA), adalah aneka ragam bahan pangan, baik
dengan tetap mengedepankan prinsip beragam, bergizi,
sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan
seimbang dan aman.
mineral, yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang
Lomba Cipta Menu tahun ini mendukung
dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan
penanganan stunting dengan menekankan pada
tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan
pemenuhan pangan untuk remaja putri khususnya protein
kesehatan.
hewani dan zat besi. Kedua bahan pangan tersebut, sangat
3. Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari
dibutuhkan untuk menangani masalah gizi anemia yang
yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
biasa ditemukan pada remaja putri. Anemia dapat
sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
menyebabkan menurunnya aktivitas dan prestasi belajar
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,
karena kurangnya konsentrasi dan daya tahan tubuh
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau
sehingga rentan terserang penyakit. Selain itu guna
berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
mempersiapkan remaja putri yang sehat sebagai calon ibu
4. Menu adalah susunan makanan untuk dikonsumsi
masa depan dan salah satu cara menyiapkan generasi
baik untuk sekali makan atau beberapa kali waktu
sehat dan cerdas di masa yang akan datang.
makan.
B. Tujuan
3
5. Makanan adalah bahan pangan segar atau yang telah baik berupa program, kebijakan atau hal yang
mengalami pengolahan atau pemasakan sehingga siap menunjang dilaksanakannya prinsip-prinsip konsumsi
untuk disajikan. B2SA dalam kehidupan sehari-hari.
6. Pangan lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat, 14.Menu Display adalah menu keluarga lengkap satu hari
protein, vitamin dan mineral yang dikonsumsi oleh untuk tiga kali makan (sarapan, makan siang dan
masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan makan malam) yang disajikan pada saat lomba untuk
kearifan lokal. dinilai oleh Tim Juri. Khusus untuk menu sarapan,
7. Keanekaragaman pangan adalah aneka ragam dimasak/diolah oleh peserta pada saat perlombaan (live
kelompok pangan yang terdiri dari makanan pokok, cooking).
lauk pauk, sayuran dan buah-buahan, serta 15.Makanan selingan/kudapan/snack adalah makanan
beranekaragam dalam setiap kelompok pangan. ringan yang dikonsumsi di antara waktu makan utama
8. Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu untuk memberi asupan energi sebelum waktu makan
kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua berikutnya. Kontribusi energi makanan selingan 10-
orang menuruk golongan umur, jenis kelamin, ukuran 20% dari total kebutuhan energi yang diperhitungkan
tubuh, aktivitas tubuh untuk mencapai derajat dalam pemenuhan kecukupan energi.
kesehatan yang optimal. 16.Stunting adalah gagal tumbuh pada anak balita akibat
9. Garnish adalah bahan pangan yang dibuat sedemikian kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek
rupa dan dapat dikonsumsi untuk menunjang untuk usianya.
penampilan suatu hidangan dan menggugah selera
makan sehingga diperhitungkan sebagai bagian dari
porsi menu makanan.
10.Penampilan makanan adalah hasil proses
penyiapan/pengolahan makanan yang memperhatikan
kesegaran, warna, bentuk dan konsistensi.
11.Penyajian makanan adalah suatu cara untuk
menghidangkan, dengan memperhatikan
penyususnan/penataan makanan dan ketepatan
penggunaan alat penyajian.
12.Cita Rasa adalah karakteristik makanan yang meliputi
rasa, bau dan tekstur.
13.Dukungan Penerapan Konsumsi B2SA adalah suatu
bentuk fasilitasi pemerintah daerah atau masyarakat,
4
II. PROFIL PANGAN LOKAL
[II. PROFIL PANGAN LOKAL]
Kabupaten Rejang Lebong adalah sebuah kabupaten
di provinsi Bengkulu, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas
wilayah 1.515,76 km² dan populasi sekitar 257.498 jiwa
(2016). Ibu kotanya ialah Curup. Kabupaten ini terletak di
lereng pegunungan Bukit Barisan dan berjarak 85 km dari
kota Bengkulu yang merupakan ibukota provinsi.(sumber
:BPS Rejang Lebong).
Wilayah Kabupaten Rejang Lebong terdiri dari lima
belas kecamatan dan sebagian besar wilayahnya merupakan
daerah perkebunan dan pertanian. Sehingga hampir sebagian
besar penduduk Kabupaten Rejang Lebong memiliki mata
pencaharian sebagai petani.
Sektor pertanian merupakan ujung tombak kegiatan
perekonomian di Kabupaten Rejang Lebong, yang mencakup
beberapa kegiatan diantaranya pertanian, peternakan,
perburuan dan jasa pertanian, kehutanan dan penebangan
kayu serta perikanan.
Untuk pelaksanaan Lomba Cipta Menu Beragam,
Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis Sumber Daya
Lokal Tahun 2018 Tingkat Nasional, Kabupaten Rejang
Lebong akan menampilkan pengolahan sumber bahan pangan
lokal unggulan yang pilih berdasarkan tingkat ketersediaan,
kebutuhan dan konsumsi penduduk Kabupaten Rejang
Lebong.

5
Menu yang ditampilkan merupakan menu dari
modifikasi masakan khas Kabupaten Rejang Lebong, namun
tetap diseesuaikan dengan susunan Kebutuhan Anggota
Keluarga dan tetap memperhatikan kebutuhan asupan
protein bagi anak perempuan yang beranjak remaja, dan tak
lupa tetap memperhatikan prinsip beragam, bergizi, seimbang
dan aman (B2SA).
Pangan lokal unggulan yang digunakan merupakan
hasil budidaya petani lokal ataupun yang biasa dipakai dan
ditemukan disekitaran wilayah Kabupaten Rejang Lebong.

6
A. Sumber Bahan Pangan Pokok
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
1. Jagung 14.934 13.235 Angka konsumsi untuk jagung di Di Kabupaten Rejang Lebong,
(ATAP 2016) (NBM 2017) Kabupaten hanya tersedia untuk Jagung dibudidayakan secara
Angka tersebut komoditi jagung basah yaitu monokultur dan tumpangsari.
murni berasal sebesar 0,0048 Kg/Kap/Hari Jagung merupakan komoditi
dari hasil (SUSENAS). Sementara rata-rata unggulan utama dan
produksi kebutuhannya adalah sebesar 0,8 dibudidayakan secara luas
wilayah Kg/Kap/thn. hampir di seluruh wilayah yang
Kabupaten ada di Kabupaten Rejang
Rejang Lebong Hampir secara keseluruhan Lebong.
penduduk di Kabupaten Rejang Jenis Jagung yang
Lebong biasa mengkonsumsi jagung dibudidayakan antara lain
secara langsung sebagai cemilan jagung hibrida, jagung lokal
atau makanan selingan berupa (gigi kuda), dan jagung manis.
jagung muda (jagung manis) dan
olahan lainnya seperti marning, Berdasarkan Data ARAM II
bakwan jagung dan lain-lain. 2017, luas panen untuk
Sementara bagian yang muda dari komoditi Jagung adalah sebesar
jagung atau yang lebih dikenal 2.093,90 Ha, dan tersebar di
sebagai putren dikonsumsi sebagai seluruh wilayah di Kabupaten
tambahan pada tumisan sayuran Rejang Lebong.
dan olahan sayur lainnya.Namun
disebagian wilayah, ada yang masih Berdasarkan Data Produksi,
mengkonsumsi jagung sebagai Data Ketersediaan dan Luas
makanan pokok berupa tiwul Panen, menjadikan jagung
jagung (ampog) dan nasi jagung sebagai komoditi unggulan
yang dicampur dengan beras. terbesar yang berpotensi
sebagai bahan pangan alternatif
pendamping beras yang dapat
dikonsumsi oleh penduduk
Kabupaten Rejang Lebong

7
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
Selain pemanfaatan diatas, Jagung
khususnya jenis Jagung Lokal Gigi
Kuda, diolah sebagai makanan
cemilan berupa marning dan
diproduksi secara massal di Desa
Bukit Barisan. Marning sudah
menjadi ikon oleh-oleh khas
Kabupaten Rejang Lebong dan
sudah dipasarkan ke luar daerah.
2. Ubi Kayu (singkong) 3.649 3.498 Angka konsumsi singkong di Pembudidayaan singkong di
(ATAP 2016) (NBM 2017) Kabupaten Rejang Lebong Kabupaten Rejang Lebong
Angka tersebut berdasarkan Data SUSENAS Tahun biasanya di areal tegalan,
murni berasal 2017 adalah 0,0141 Kg/Kap/Hari. kebun, pekarangan dan tanah
dari produksi Sedangkan rata-rata kebutuhannya kosong, biasanya
dalam negeri adalah sebesar 8,5 Kg/Kap/Tahun. dibudidayakan secara
wilayah monokultur dan tumpang sari.
Kabupaten Singkong banyak dikonsumsi oleh
Kepahiang penduduk di Kabupaten Rejang Berdasarkan Data ARAM II
Lebong sebagai produk olahan Tahun 2017, luas panen
berupa keripik, opak, getuk, tape komoditi singkong adalah
dan lain-lainnya dan ada juga sebesar 203, 70 Ha.
beberapa wilayah di Kabupaten
Rejang Lebong mengkonsumsi Jenis singkong yang banyak
singkong yang diolah menjadi tiwul dibudidayakan di Kabupaten
dan gatot yang dijadikan sumber Rejang Lebong adalah singkong
pangan pokok. Selain umbinya, putih, singkong kuning
daun singkong banyak (mentega) dan singkong emas
dimanfaatkan sebagai sumber yang merupakan hasil
pangan sayuran bagi penduduk di persilangan dari beberapa
Kabupaten Rejang Lebong. varietas.

8
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6

Disamping untuk konsumsi rumah Dilihat dari segi produksi,


tangga, Singkong lebih ketersediaan dan
banyakdijadikan sumber utama pemanfaatannya, singkong
industri rumah tangga yang dikelola dapat dijadikan sumber pangan
secara berkelompok dan tersebar di pokok terbesar kedua yang
beberapa wilayah Kecamatan,. dapat dijadikan bahan pangan
Produk unggulan hasil alternatif.
pengolahannya berupa keripik,
opak, rengginang dan stik ubi kayu
yang sudah merambah pasar diluar
wilayah Kabupaten Rejang Lebong.

3. Ubi jalar 3.075 2.706 Angka konsumsi Ubi Jalar di Di Kabupaten Rejang Lebong,
(ATAP 2016) (NBM 2017) Kabupaten Rejang Lebong ubi jalar hanya dibudidayakan
berdasarkan Data SUSENAS Tahun secara monokultur pada areal
Angka tersebut 2017 adalah sebesar 0,0075 tegalan dan persawahan
berasal dari Kg/Kap/Hari. Sedangkan rata-rata sebagai tanaman selang pada
produksi dalam kebutuhannya adalah sebesar 3,0 saat pergiliran masa tanam.
negeri Kg/Kap/Tahun.
Jenis ubi jalar yang banyak
Berdasarkan data konsumsi, ubi dibudidayakan antara lain ubi
jalar agak kurang diminati sebagai jalar madu, ubi jalar ungu dan
bahan pangan pokok, hal ini ubi jalar putih.
dikarenakan teksturnya yang
cenderung lembek dan berserat. Berdasarkan Data ARAM II
Penduduk Kabupaten Rejang 2017, luas panen untuk
Lebong lebih menyukai tekstur komoditi ubi jalar adalah
bahan pangan pokok yang sebesar 203,70 Ha, dan
testurnya lembut, pulen dan tersebar di seluruh wilayah di
cenderung agak mawur. Kabupaten Rejang Lebong.

9
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
Ubi jalar banyak dimanfaatkan oleh Berdasarkan Data Produksi,
penduduk Kabupaten Rejang Data Ketersediaan dan Luas
Lebong berupa umbi dan makanan Panen, ubi jalar memiliki
olahan yang berasal dari umbi ubi potensi sebagai bahan pangan
jalar.Makanan olahan dari ubi jalar pokok alternatif selain jagung
banyak diolah menjadi stik ubi jalar dan ubi kayu. Dan diperlukan
dan keripik yang produknya banyak promosi dan inovasi dalam hal
dikirim ke luar daerah. pengolahan, agar komoditi ini
dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pangan pokok alternatif.

10
A. Sumber Bahan Pangan Protein Hewani

Pengembangan yang sudah


Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
1. Ikan Lele 400 388 Angka konsumsi ikan lele Di Kabupaten Rejang Lebong
(Statistik (NBM 2017) berdasarkan Data SUSENAS Tahun Ikan lele dibudidayakan pada
Budidaya Angka tersebut 2017, adalah sebesar 1,241 kolam air tenang. Untuk saat
Perikanan berasal dari Kg/Kap/Tahun. ini, pembudidayaan dilakukan
2017) produksi dalam oleh perorangan dan bukan
negeri. Ikan lele merupakan ikan yang melalui kelompok-kelompok
paling banyak dikonsumsi kedua budidaya.
setelah ikan nila, oleh penduduk di
Kabupaten Rejang Lebong. Selain Untuk pembibitan, ikan lele
diolah langsung, ikan lele juga dibudidayakan di UPTD Balai
banyak dikonsumsi sebagai ikan Benih Ikan Sementara untuk
asap, nugget dan abon. Hanya saja pembudidayaan ikan lele
pengolahan hanya tergantung pada menyebar hampir diseluruh
pesanan/permintaan bukan secara wilayah Kabupaten Kepahiang.
kontinu.

3. Ikan Mas 220 213 Angka konsumsi ikan mas Pembudidayaan ikan mas
(Statistik (NBM 2017) berdasarkan Data SUSENAS Tahun cenderung lebih rumit
Budidaya Angka tersebut 2017, adalah sebesar 3,504 dibandingkan ikan jenis
Perikanan berasal dari Kg/Kap/Tahun. lainnya. Dan hanya
2017) produksi dalam terkonsentrasi di kolam air
negeri) Ikan mas termasuk dalam ikabn deras.
yang paling banyak dikonsumsi oleh
penduduk Rejang Lebong. Hanya
saja, pemanfaatannya masih berupa
ikan utuh dan tidak diolah kembali
menjadi produk turunan. Hal ini
dikarenakan tekstur daging yang
cenderung berduri banyak
menyebabkan sulitnya pengolahan
hasil untuk jenis komoditi ini.

11
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
4. Daging Ayam 14 (ayam 222 (ayam ras) Angka konsumsi ayam ras Daging ayam yang ada di
ras) 17 (ayam buras) berdasarkan Data SUSENAS Tahun Kabupaten Rejang Lebong
18 (ayam 2017, adalah sebesar 3, 83 hanya sebagian kecil saja yang
buras) (NBM 2017) Kg/Kap/Tahun sementara angka merupakan produksi sendiri.
( Angka tersebut konsumsi ayam buras berdasarkan Salah satunya ayam buras.
berasal dari data yang sama adalah sebesar 0,75 Ayam buras yang ada memang
produksi dalam Kg/Kap/Tahun. merupakan produksi domestik
negeri dan dari Kabupaten Rejang Lebong yang
import luar Daging ayam merupakan sumber berasal dari ternak perorangan
daerah pangan protein hewani terbesar bukan ternak massal.
yang dikonsumsi oleh penduduk
Kabupaten Rejang Lebong setelah Sebagian besar pasokan daging
ikan nila. ayam berasal dari luar daerah
seperti Kepahiang, Linggau dan
Biasanya diolah menjadi masakan Kota Bengkulu.
bersantan, dipanggang, sate
ataupun olahan nugget. Namun
pengolahan yang bersifat industri
baik kecil maupun menengah belum
terdapat di Kabupaten Rejang
Lebong.

12
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
5. Udang - 5 ton/kap/thn Angka konsumsi udang Udang diperoleh melalui hasil
(NBM 2017) berdasarkan Data SUSENAS Tahun penangkapan bukan
Angka ini 2017, adalah sebesar 0,055 pembudidayaan. Dan beberapa
berasal dari Kg/Kap/Tahun. lainnya diperoleh melalui
data import pasokan impor dari sekitaran
Udang dikonsumsi oleh penduduk Provinsi Bengkulu terutama
Kabupaten Rejang Lebong sebagai wilayah pesisir.
sumber pangan alternatif protein
hewani yang banyak dikonsumsi. Di pasaran, udang tersedia
hampir sepanjang waktu
Jenis yang paling banyak namun dengan harga yang
dikonsumsi adalah udang sungai cenderung fluktuatif.
dan sedikit udang laut. Dan yang
terbanyak adalah udang kering,
baik itu ebi ataupun rebon.

Penduduk di Kabupaten Rejang


Lebong, banyak menggunakan
udang sebagai campuran masakan
dan beberapa cemilan seperti
pempek dan tekwan.

13
B. Sumber Pangan Protein Nabati

Pengembangan yang sudah


Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
1. Kedelai 700 851 Kedelai dikonsumsi oleh penduduk Kedelai merupakan komoditi
(Data ATAP (NBM 2017) Kabupaten Rejang Lebong sudah palawija yang dikembangkan
2016) Angka ini merupakan bentuk turunan yang secara luas di Kabupaten
berasal dari berupa tahu, tempe dan sari Rejang Lebong selain Jagung.
produksi dalam kedelai. Melalui kegiatan UPSUS
negeri dan PAJALE, memungkinkan
pasokan impor Berdasarkan Data SUSENAS Tahun produksi kedelai yang bisa
dari luar daerah 2017, angka konsumsi tahu untuk memenuhi kebutuhan bagi
Kabupaten Rejang Lebong adalah penduduk Kabupaten Rejang
sebesar 4,917 Kg/Kap/Tahun. Lebong.
Sedangkan untuk tempe adalah
sebesar 6,096 Kg/Kap/Tahun. Biasa dibudidayakan secara
Rata-rata kebutuhan kedelai untuk monokultur di areal
Tahun 2017 adalah sebesar 6,5 persawahan sebagai tanaman
kg/Kap/Tahun. selang. Namun sebagian ada
juga yang dibudidayakan secara
Tahu dan tempe menjadi sumber tumpang sari dengan tanaman
protein nabati terbanyak yang lainnya di areal tegalan.
dikonsumsi oleh penduduk Rejang
Lebong dan jenis pangan ini selalu
tersedia sepanjang waktu.
3. Kacang Merah 118 121 Kacang merah banyak Pembudidayaan kacang merah
(Data ATAP (NBM 2017) dimanfaatkan sebagai campuran banyak dilakukan secara
2016) Angka ini pada beberapa masakan seperti tumpang sari dan ada juga
berasal dari sop, kalio, rendang, sayur asam dan beberapa yang ditanam dengan
produksi dalam es kacang merah. cara monokultur.
negeri dan
pasokan impor Keberadaannya tersedia sepanjang
dari luar daerah waktu dan dapat dimanfaatkan
dalam bentuk kering maupun
basah.

14
C. Sumber Bahan Pangan Sayuran

Pengembangan yang sudah


Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
1. Terong 677 670 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Terong dibudidayakan secara
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi terong monokultur dan juga sebagai
2016) Angka ini adalah sebesar 7,373 tanaman pekarangan. Karena
berasal dari Kg/Kap/Tahun. ketersediaannya yang mudah
produksi dalam didapatkan, terong menjadi
negeri dan Terong merupakan sayuran yang komoditi yang paling banyak
pasokan impor paling disukai oleh penduduk di dikonsumsi.
dari luar daerah Kabupaten Kepahiang. Biasa
dikonsumsi sebagai lalapan dan Tanaman ini memiliki umur
diolah pada masakan bersantan. yang relatif panjang, dengan
Olahan terong yang terkenal di tingkat produktivitas yang baik
Kabupaten Rejang Lebong adalah serta pemeliharaan yang
Terung masak sarak dan manisan mudah. Hanya saja, pengolahan
terong. hasil dari terong di Kabupaten
Rejang Lebong hanya terbatas
Jenis terong yang paling umum di pada konsumsi rumah tangga
konsumsi adalah terong ungu dan dan industri rumah tangga
terong minyak (terong bulat hijau) skala kecil.
yang diolah kedalam masakan
sehari-hari. Sementara sebagai
lalapan yang banyak dikonsumsi
adalah terong gelatik (terong bulat
ungu).

15
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
2. Daun Bawang 1.824 1.775 Penduduk di Kabupaten Rejang Daun bawang hampir ditanam
(Data ATAP (NBM 2017) Lebong menggunakan daun bawang disetiap pekarangan rumah
2016) Angka ini hampir disetiap hidangan yang tangga dan tidak sedikit yang
berasal dari disajikan pada keseharian. dibudidayakan diareal
produksi dalam pertanian secara monokultur
negeri dan Sambal ujak, pepes dan masakan dan tumpang sari.
pasokan impor bersantan banyak menggunakan
dari luar daerah daun bawang pada setiap resepnya. Pembudidayaan yang
Dan tidak sedikit masakan jenis sederhana, bibit yang mudah
lainnya menggunakan bahan didapatkan serta tingkat
pangan ini sebagai bumbu produktivitas tanaman yang
tambahan. tinggi, menjadikan komoditi
tersebut menjadi komoditi
favorit yang dibudidayakan oleh
petani.
3. Petsai (sawi) 1.222 1.210 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Tanaman sawi biasanya
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi untuk sawi dibudidayakan secara
2016) Angka ini adalah sebesar 2,15 monokultur dan atau tumpang
berasal dari Kg/Kap/Tahun. Hal ini sari di areal pertanian. Dan
produksi dalam menandakan bahwa sawi menjadi tidak sedikit yang menanam
negeri dan komoditi sayuran yang sangat dipekarangan rumah.
pasokan impor banyak dikonsumsi oleh penduduk
dari luar daerah di Kabupaten Rejang Lebong . Tanaman ini relatif mudah
dibudidayakan dan tahan
Hampir semua jenis sawi terhadap serangan hama.
dikonsumsi oleh penduduk di Hampir setiap bagiannya dapat
Kabupaten Rejang Lebong. Yang dimanfaatkan dan dimakan.
paling banyak di tanam di
pekarangan antara lain sawi manis, Selain sebagai sumber bahan
sawi pakcoy, sawi pahit dan sawi pangan sauran, sawi juga
putih.Biasanya diolah menjadi digunakan sebagai campuran
tumisan, seagai sayuran pada pada pakan ternak seperti
masakan urap, atau juga sering ayam, ikan dan ternak lainnya.
terdapat pada hidangan lotek dan
atau pecel.

16
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
4. Wortel 1.426 1.410 Wortel banyak dikonsumsi sebagai Dilihat dari segi produksi dan
(Data ATAP (NBM 2017) sumber bahan pangan sayuran dan ketersediaannya, wortel
2016) Angka ini diolah sebagai campuran pada merupakan sumber bahan
berasal dari sayur sop, sayur lodeh, tumisan, pangan sayuran yang memiliki
produksi dalam capcay, bakwan dan olahan sayur potensi yang cukup tinggi
negeri dan lainnya. untuk dikembangkan lebih
pasokan impor lanjut. Hanya saja, ketertarikan
dari luar daerah Pemanfaatan terbesar untuk saat penduduk dalam mengolah
ini digunakan pada usaha gorengan komoditi ini menjadi olahan
yang menyediakan bakwan, tahu isi pangan skala industri sangat
dan risoles. Ada juga yang diolah rendah. Oleh sebab itu, perlu
sebagai cemilan snack berupa stik diadakan promosi dan
wortel yang pasarnya merambah ke sosialisasi pengolahan agar
luar daerah. Olahan stik wortel dapat meningkatkan manfaat
untuk saat ini berada di Kecamatan dari wortel.
Curup tengah.
Wortel dibudidayakan secara
monokultur di daerah kawasan
Kecamatan Ujan mas.
5. Kubis 1.766 1.699 Kubis dimanfaatkan sebagai Pembudidayaan kubis di
(Data ATAP (NBM 2017) ampuran pada beberapa makanan Kabupaten Rejang Lebong
2016) Angka ini seperti sop, sayur asam, gado-gado dilakukan secara monokultur.
berasal dari dan gorengan. Biasa juga Hal ini dikarenakan
produksi dalam dikonsumsi sebagai lalapan dan pembudidayaannya agak rentan
negeri dan banyak yang dimanfaatkan sebagai terhadap serangan hama, jadi
pasokan impor pakan ternak. tidak dapat dibudidayakan
dari luar daerah tumpang sari dengan komoditi
lainnya.

17
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
6. Tomat 974 902 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Tomat dibudidayakan diareal
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi untuk tomat pertanian secara monokultur
2016) Angka ini adalah sebesar 3,066 dan atau tumpang sari dengan
berasal dari Kg/Kap/Tahun. beberapa tanaman. Memiliki
produksi dalam nilai jual yang rendah
negeri dan Tomat banyak digunakan sebagai menyebabkan tomat agak
pasokan impor bumbu pada beberapa masakan sedikit di produksi, hal ini
dari luar daerah khas penduduk Kabupaten Rejang menyebabkan ketersediaannya
Lebong khususnya pada sambal. hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan domestik.
Karakteristik cita rasa masakan
yang disukai oleh penduduk di Selain itu, tomat saat ini hanya
Kabupaten yang cenderung asam, diolah sebagai bumbu pada
pedas, asin dan gurih menyebabkan masakan. Dan belum ada
hampir disetiap masakan peluang usaha untuk
menggunakan tomat sebagai pengolahan tomat menjadi
pencipta rasa asam pada makanan. produk yang memiliki nilai jual
yang tinggi.
7. Cabe 916 880 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Cabe dibudidayakan secara
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi untuk cabe monokultur dengan areal yang
2016) Angka ini merah adalah sebesar 4,015 cukup luas. Hal ini dikarenakan
berasal dari Kg/Kap/Tahun dan untuk cabe nilai ekonomis dari komoditi ini
produksi dalam rawit adalah sebesar 2,81 sangat baik meski cenderung
negeri dan Kg/Kap/Tahun fluktuatif.
pasokan impor
dari luar daerah Karakteristik cita rasa masakan Pengembangan untuk tanaman
yang disukai oleh penduduk di pekarangan pun mulai
Kabupaten Rejang Lebong yang dilaksanakan, hal ini
cenderung asam, pedas, asin dan disebabkan harga cabe
gurih menyebabkan hampir disetiap dipasaran cederung naik dan
masakan menggunakan ketersediaannya belum
cabeterutama cabe rawit sebagai mencukupi kebutuhan.
pencipta rasa pedas pada makanan.

18
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
8. Buncis 605 628 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Nilai ekonomis yang cukup baik
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi untuk dan stabil menjadikan buncis
2016) Angka ini buncis adalah sebesar 3,25 sebagai komoditi pilihan petani
berasal dari Kg/Kap/Tahun. dalam membudidayakannya
produksi dalam secara monokultur. Dan ada
negeri dan Pemanfaatan buncis di Kabupaten beberapa yang dibudidayakan
pasokan impor Rejang Lebong hanya sebagai secara tumpang sari.
dari luar daerah sumber bahan pangan sayuran
yang biasa diolah kedalam masakan Penyebaran populasi komoditi
bersantan, tumisan dan direbus ini hampir merata di seluruh
sebagai lalapan. wilyah di Kabupaten Rejang
Lebong.

9. Labu Siam 303 302 Labu siam biasa dikonsumsi Labu siam merupakan tanaman
(Data ATAP (NBM 2017) sebagai sumber pangan sayuran yang dibudidayakan secara
2016) Angka ini oleh penduduk Kabupaten Rejang monokultur dan atau tumpang
berasal dari Lebong. Labu siam biasanya diolah sari. Biasanya komoditi ini
produksi dalam sebagai tumisan atau lalapan dan dijadikan sumber mata
negeri juga campuran pada sayur lodeh pencaharian sampingan bagi
dan sayur sop. petani untuk menunggu hasil
panen tanaman lainnya.
Selain buah labu siam, pucuk daun
labu siam juga sering dikonsumsi Memiliki nilai ekonomis dan
sebagai bahan pangan sayuran juga permintaan kebutuhan
alternatif. Biasanya diolah sebagai yang stabil dan banyak diminati
campuran pada beberapa tumisan oleh masyarakat.
atau masakan lainnya.

19
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
10. Sayuran non budidaya - - Selain komoditi sayuran diatas, ada Sayuran non budidaya
beberapa jenis sayuran yang biasa merupakan sayuran yang
dikonsumsi oleh penduduk tumbuh secara liar, tetapi
Kabupaten Rejang Lebong antara memiliki nilai ekonomis dan
lain : jamur kuping, jamur gerigit, aman untuk dikonsumsi oleh
daun leunca (pucuk lumay), buah manusia. Komoditi ini diperoleh
leunca, pakis, honje dan lain-lain. secara langsung dari alam,
dengan ketersediaan yang tidak
Pakis merupakan tanaman liar yang terbatas.
paling banyak diminati, biasa
dimasak tumisan, masakan Komoditi sayuran ini, seperti
bersantan bahkan dijadikan daun leunca dan buahnya
campuran pada sambal. (pucuk lumay), merupakan
komoditi sayuran yang dinilai
Selain pakis jenis jamur-jamuran petani memiliki banyak nilai
non budidaya juga akan ekonomis, memiliki harga jual
diperkenalkan pada lomba kali ini. yang stabil yang disebabkan
permintaan komoditi sayur
Sayuran nonbudidaya ini dinilai tersebut selalu banyak.
memiliki gizi yang tinggi, aman
untuk dikonsumsi karena komoditi Untuk komoditi jamur-jamuran
ini sudah dikonsumsi secara turun yang mulai banyak
menurun. Selain itu, sayuran dikembangkan hanya jamur
nonbudidaya dinilai sebagai tiram, tetapi jumlahnya tidak
sayuran organic karena tidak banyak. Jamur jenislainnya
tercemar oleh pestisida dan zat merupakan komoditi
kimia lainnya. nonbudidaya yang biasanya
tumbuh liar pada sekitaran
lahan pertanian.

Dan ada beberapa jenis


komoditi sayuran ini dianggap
sebagai indikator pencemaran
zat kimia pestisida pada areal
pertanian.

20
D. Sumber Bahan Pangan Buah-buahan

Pengembangan yang sudah


Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
1. Pisang 3.042 2.899 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Pisang dibudidayakan secara
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, pisang memiliki angka konvensional dan ditanam
2016) Angka berasal komsumsi sebesar 8,614 secara monokultur. Dan ada
dari produksi Kg/Kap/Tahun. Sesuai dengan beberapa menjadikan pisang
dalam negeri. produksi dan ketersediaannya sebagai tanaman di pekarangan
menjadikan pisang sebagai salah rumah.
satu komoditi buah-buahan yang
paling banyak dikonsumsi. Dikarenakan masih
dibudidayakan secara
Karena produksi yang berlimpah, konvensional, pisang menjadi
sebagian penduduk mengolah produk hasil pertanian yang
pisang menjadi pisang salai atau bisa dikategorikan sebagai
pisang salai goreng yang kemudian produk organik karena aman
dijadikan produk olahan lokal. dari cemaran pestisida dan zat
Selain itu ada juga yang mengolah kimia berbahaya lainnya.
pisang menjadi keripik. Hanya saja
dikarenakan terbatasnya Namun, dikarenakan
pengetahuan pengolahan permintaan pasar dari luar
menjadikan produk-produk tersebut yang besar, pisang banyak yang
agak kurang laku dipasaran dan dipanen sebelum usia yang
kurang mampu bersaing dengan tepat dan hal ini berdampak
produk sejenis yang berasal dari pada kualitas atau daya jual
luar propinsi. yang rendah.

Pisang yang banyak ditemui


diwilayah Kabupaten Rejang
Lebong antara lain pisang
ambon lumut, pisang kepok,
pisang uli, pisang tanduk dan
pisang mas.

21
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
2. Pepaya 2.774 2.602 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Pepaya banyak diusahakan
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi pepaya pada lahan pertanian secara
2016) Angka berasal untuk Kabupaten Rejang Lebong tumpang sari bahkan dijadikan
dari produksi adalah sebesar 6,351 tanaman diareal-areal non
dalam negeri. Kg/Kap/Tahun. Pepaya juga produktif seperti pemakaman
merupakan komoditi buah-buahan dan lainnya. Hal ini
yang dikonsumsi terbanyak kedua dikarenakan hasil produksi
setelah pisang. pepaya sangat menjanjikan dan
permintaan pasarnya terbuka
Namun, untuk pengolahan lebih dengan peluang yang sangat
lanjut, pepaya saat ini hanya diolah besar.
menjadi dodol.. Namun produk ini
sifatnya hanya musiman dan sesuai Petani menjadikan pepaya
dengan pesanan serta masih dalam sebagai usaha sampingan yang
industri skala kecil. sangat menguntungkan. Dan
hasil produksinya bahkan
dikirim keluar daerah seperti
Lampung, Simatera Selatan
bahkan kewilayah di pulau
Jawa.

Jenis pepaya yang paling


banyak dibudidayakan adalah
pepaya california dan pepaya
thailand.

22
Pengembangan yang sudah
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan Pemanfaatan (kebiasaan masyarakat dilakukan di wilayah
No.
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) dalam mengkonsumsi) setempat (Budidaya,
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
3. Jeruk 1.774 1.771 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Jeruk dibudidayakan secara
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi jeruk untuk monokultur oleh petani dalam
2016) Angka berasal Kabupaten Rejang Lebong adalah suatu kawasan. Sejak Tahun
dari produksi sebesar 4,0515 Kg/Kap/Tahun. 1990an, jeruk sudah menjadi
dalam negeri Pepaya juga merupakan komoditi salah satu produk buah
dan sedikit dari buah-buahan yang dikonsumsi unggulan Kabupaten Rejang
luar daerah terbanyak kedua setelah pisang dan Lebong.
(import). pepaya.
Jenis jeruk yang banyak di
Jeruk dikonsumsi sebagai buah dan budidayakan adalah jeruk
tidak diolah kembali menjadi produk keprok/siam dan yang sekarang
industri rumah tangga seperti banyak dikembangkan adalah
komoditi buah lainnya. jeruk gergah.

Selain dimakan langsung, jeruk


biasanya dijadikan minuman oleh
penduduk Kabupaten Rejang Lebong
baik dingin maupun hangat.
4. Alpukat 285 283 Alpukat dikonsumsi secara langsung Alpukat tidak dibudidayakan
(Data ATAP (NBM 2017) sebagai campuran dibeberapa oleh petani secara intensif dan
2016) Angka berasal minuman seperti es campur, es teler, hanya secara konvensional.
dari produksi sop buah dan jus. Namun, dikarenakan
dalam negeri. produktivitasnya yang tinggi,
menjadikan alpukat sebagai
komoditi buah unggulan dari
Kabupaten Rejang Lebong.

Dikarenakan masih
dibudidayakan secara
konvensional, menjadikan
alpukat sebagai buah-buahan
yang aman dari cemaran zat
kimia dan pestisida.

23
Pengembangan yang sudah
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan Pemanfaatan (kebiasaan masyarakat dilakukan di wilayah
No.
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) dalam mengkonsumsi) setempat (Budidaya,
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
5. Semangka 144 230 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Semangka banyak
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi jeruk untuk dibudidayakan oleh petani
2016) Angka berasal Kabupaten Rejang Lebong adalah sebagai tanaman selang diareal
dari produksi sebesar 1,424 Kg/Kap/Tahun. persawahan sebagai tanaman
dalam negeri selang pada saat menunggu
dan sedikit dari Semangka dikonsumsi sebagai buah musim tanam.
luar daerah dan tidak diolah kembali menjadi
(import). produk industri rumah tangga seperti Jenis semangka yang
komoditi buah lainnya. dibudidayakan di Kabupaten
Rejang Lebong adalah
Selain dimakan langsung, semangka semangka inul merah dan
biasanya dijadikan campuran pada kuning.
sop buah dan atau jus buah lainnya. Selain dibudidayakan oleh
petani, semangka juga
Semangka sangat disukai karena didapatkan melalui pasokan
rasanya yang manis dan kandungan dari luar daerah seperti
air yang banyak. Selain itu, semangka Lampung dan daerah Jawa.
dianggap cocok oleh penduduk di
Kabupaten Kepahiang untuk
melengkapi menu makanan mereka
sehari-hari yang identik dengan rasa
pedas dan cenderung berminyak.
6. Buah Naga - - Buah Naga dikonsumsi secara Memiliki masa panen puncak
langsung sebagai campuran yaitu disekitar bulan Desember-
dibeberapa minuman seperti es Maret setiap tahunnya
campur, es teler, sop buah dan atau Dikarenakan nilai ekonomis
dijadikan jus. yang cukup tinggi, dan juga
hampir berbuah sepanjang
Namun, dikarenakan produksinya tahun, menjadikan buah naga
yang melimpah disaat musim panen sebagai komoditi buah yang
puncak, ada beberapa penduduk yang cukup banyak dibudidayakan
memanfaatkan buah naga dan diolah oleh petani baik itu diareal
kedalam beberapa makanan seperti pertanian maupun di halaman
puding dan campuran pada cake atau pekarangan...
bolu.

24
Pengembangan yang sudah
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan Pemanfaatan (kebiasaan masyarakat dilakukan di wilayah
No.
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) dalam mengkonsumsi) setempat (Budidaya,
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
7. Sawo 50 60 Sawo biasanya dijadikan campuran Sawo yang ada di Kabupaten
(Data ATAP (NBM 2017) pada sop buah dan es campur. sawo Rejang Lebong merupakan
2016) Angka berasal dijadikan makanan penutup berupa tanaman yang tidak
dari produksi puding atau yang lebih dikenal dengan dibudidayakan secara intensif.
dalam negeri nama dodol agar sawo. Biasanya merupakan tanaman
dan sedikit dari yang sudah ada sejak lama
luar daerah Seperti halnya Semangka, sawo namun tetap dipelihara karena
(import). sangat disukai karena rasanya yang masih banyak peminatnya.
manis dan kandungan air yang
banyak. Selain itu, sawo memang Selain dari hasil budidaya
sudah dikonsumsi sejak jaman dalam daerah, sawo juga
dahulu dan menjadi buah yang mulai banyak berasal dari luar daerah
langka keberadaannya dan harus kita Kabupaten Rejang Lebong,
lestarikan olahan pangan lokalnya. seperti Kabupaten Empat
Lawang dan Kota Pagar Alam.

25
[III. KEBUTUHAN GIZI KELUARGA]

26
III. KEBUTUHAN GIZI KELUARGA 1. Menu sarapan pagi sebesar 25% dari total kebutuhan
energi dalam satu hari
Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Nasional di Provinsi 2. Menu selingan pagi dan sore masing-masing sebesar
Kalimantan Selatan Tahun 2018 kali ini diwajibkan 10% dari total kebutuhan energi dalam satu hari
menyusun menu untuk anggota keluarga dengan susunan 3. Menu makan siang sebesar 30% dari total kebutuhan
sebagai berikut : energi dalam satu hari
1. Ayah usia 40 Tahun 4. Menu makan malam sebesar 25% dari total
2. Ibu usia 35 Tahun kebutuhan energi satu hari
3. Anak Perempuan usia 12 Tahun Susunan distribusi energi diatas tetap memperhatikan
Dari susunan anggota keluarga diatas, maka dihitunglah aktivitas anggota keluarga dan kebutuhan khusus bagi
Kebutuhan Konsumsi Pangan untuk memenuhi Angka anak remaja perempuan.
Kecukupan Gizi (AKG) untuk masing-masing anggota
keluarga yang dapat disajikan pada tabel dibawah ini
(dalam satuan porsi):

Tabel 1. Kebutuhan Konsumsi Pangan untuk Masing-


Masing anggota keluarga
Anggot Umur Jenis Jumlah porsi
a Kelg kelami Pgn Lauk Lauk Sayu Buah Sus Gula Mi
n pokok hewan nabat ran u nyak
i i
Ayah 40 Laki 7,5 P 3P 3P 3P 5P - 2P 6P
laki
Ibu 35 Perem 4,5 P 3P 3P 3P 5P - 2P 6P
Puan
Anak 12 Perem 4P 2P 3P 3P 4P 1P 2P 5P
Puan
Total Kebutuhan Pangan 16 P 8P 9P 9P 14 P 1P 6P 17 P

Hasil perhitungan tersebut dibuat berdasarkan


Anjuran Komposisi Makanan Untuk Memenuhi Angka
Kecukupan Gizi (AKG) Berdasarkan Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan
Tahun 2004.
Distribusi energi untuk susunan menu Lomba Cipta
Menu B2SA Tingkat Nasional Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
28
[IV. SUSUNAN MENU KELUARGA]

29
IV. SUSUNAN MENU UNTUK KELUARGA
b. Susunan Menu Hari Kedua
Menu yang disusun untuk Lomba Cipta Menu B2SA
Tingkat Nasional Tahun 2018 adalah menu untuk 2 (dua) a. Sarapan d. Selingan Sore
 Nasi Goreng Tiwul Mekar Sari  Agar Dodol Sawo
hari. Sedangkan menu yang ditampilkan adalah menu hari  Telur Dadar Tahu
 Jus Lapis Hijau Magenta e. Makan Malam
pertama.  Nasi Sawut Singkong
Susunan menu yang dibuat merupakan hasil b. Selingan Pagi  Tumis Lumay Jamur Kukuran
 Bola Singkong Rasa Udang  Ujak Lele Daun Bawang
presentasi kebiasaan konsumsi makan, cita rasa makanan  Tahu kukus berbintik
dan hasil olahan yang kemudian dimodifikasi dan diberi c. Makan Siang  Jus Jerapa (Jeruk Pepaya)
 Nasi Ubi Jalar
sentuhan modern agar dapat meningkatkan citra masakan  Sayur Asam Talas Ikan Patin
 Sambal Nanas
khas daerah Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten  Orek Tempe pedas Manis
Rejang Lebong.  Buah semangka

Menu yang disusun juga tetap memperhatikan


kebutuhan masing-masing anggota keluarga, dengan
asumsi aktivitas fisik masing-masing anggota keluarga pada
kategori sedang, dan mengutamakan kebutuhan protein dan
zat besi bagi remaja putri.

a. Susunan Menu Hari Pertama


a. Sarapan d. Selingan Sore
 Lontong Singkong Batu Betiang  Tipe’ Kipar Bemanik
 Gulai umuet Pisang Koa’
 Tempe Puncak Bukit Kaba e. Makan Malam
 Buah Taman Bunga Harun  Nasi Bumbu Ampok Raflesia
Bastari  Dendeng Letok
 Susu Koica Curup  Seniep Kacang Ijo
 Nacang Pengei U’ei
b. Selingan Pagi  Puding Stroberi
 Puding Jagung  Bio Suban Repeak Madu

c. Makan Siang
 Nasi Jagung Tabot Naik Pangkek
 Sate Camkoha
 Gangen Telung Balet
 Tahu Smulen Jang
 Smoothy Telaga Warno

30
[V. RESEP MENU KELUARGA]

31
 KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN MASING-MASING  Porsi Menu Sarapan Pagi
ANGGOTA KELUARGA (DALAM PORSI) HARI No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
Pagi (gram) (Porsi)
PERTAMA
1. Pangan Pokok
- Ubi Kayu 480 4
Porsi Kebutuhan Pangan Satu Keluarga Berdasarkan Anjuran 2. Lauk Hewani
Hari Pertama - Ikan Teri kering 20 1
- Telur Ayam 55 1
3 Lauk Nabati
Anggot Umur Jenis Jumlah porsi - Tempe 150 3
a Kelg kelami Pgn Lauk Lauk Sayu Buah Susu Gula Mi 4. Sayuran
n pokok hewan nabati ran nyak
i
- Umbut Pisang 150 1,5
Ayah 40 Laki 7,5 P 3P 3P 3P 5P - 2P 6P - Kacang Panjang 75 0,75
laki - Daun Bawang 25 0,25
Ibu 35 Perem 4,5 P 3P 3P 3P 5P - 2P 6P
Puan
- Timun 50 0,50
Anak 12 Perem 4P 2P 3P 3P 4P 1P 2P 5P 5. Buah-buahan
Puan - Pepaya 375 2,5
Total Kebutuhan Pangan 16 P 8P 9P 9P 14 P 1P 6P 17 P - Bengkuang 330 2,5
Pembagian waktu makan
Pagi (25 %) 4 2 3 3 5 1 1,5 4,5 6. Susu
Selingan (10 %) 1,5 1 - - - - 1 1,5 - Susu sapi segar 200 1
Makan siang (30 %) 5 2 3 4 5,5 - 2 5 7. Gula
Selingan (10 %) 1,5 1 1 - - - - 1,5
- Gula Pasir 15 1,5
Makan Malam (25 %) 4 2 2 2 3,5 - 1,5 4,5
8. Minyak
- Santan 75 1,5
- Minyak Goreng 15 3

 Porsi Menu Selingan Pagi


No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
Pagi (gram) (Porsi)
1. Pangan Pokok
- Jagung Manis 188 1,5
2. Lauk Hewani
- Kuning Telur 45 1
3. Gula
- Gula Pasir 10 1
4. Minyak
- Santan 75 1,5

32
 Porsi Menu Makan Siang
No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan  Porsi Menu Makan Malam
Pagi (gram) (Porsi) No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
1. Pangan Pokok Pagi (gram) (Porsi)
- Beras Jagung 250 5 1. Pangan Pokok (4)
2. Lauk Hewani - Beras Jagung 200 4
- Daging Ikan Lele 60 1,5 2. Lauk Hewani (2)
- Putih Telur Ayam 33 0,5 - Telur Ayam 110 2
3 Lauk Nabati 3 Lauk Nabati (2)
- Tahu 300 3 - Kacang Hijau 50 2
4. Sayuran 4. Sayuran (
- Daun Kelor 150 1,5 - Jantung Pisang 100 1
- Tebu Telor 100 1 - Perenggi muda 50 0,50
- Daun Bawang 25 0,25 - Daun Katu 25 0,25
- Tomat 25 0,25 - Rumput Laut 25 0,25
- Wortel 75 0,75 5. Buah-buahan
- Daun Kenikir 25 0,25 - Stroberi 753 3,5
5. Buah-buahan 6. Gula
- Jambu biji 200 2 - Gula Merah 5 0,5
- Nanas 170 2 - Madu 15 1
- Alpokat 75 1,5 7. Minyak
6. Gula - Mentega 5 1
- Gula Pasir 20 2 - Minyak Goreng 18 3,5
7. Minyak
- Kelapa Parut 30 1
- Minyak Goreng 20 4

 Porsi Menu Selingan Sore


No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
Pagi (gram) (Porsi)
1. Pangan Pokok
- Ubi Kayu 180 1,5
2. Lauk Hewani
- Kuning Telur 45 1
3 Lauk Nabati
- Kacang Merah 25 1
4. Minyak
- Kelapa Parut 45 1,5

33
I. RESEP MENU HARI PERTAMA 2. Gulai Umuet Pisang Koa’

A. MENU SARAPAN PAGI


1. Lontong Singkong Batu Betiang

Bahan Yang digunakan :


No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)

Umbut Pisang 150 1 ½ gls


Bahan yang digunakan : Ikan Teri kering 20 1 sdm
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan Kacang panjang 75 ¾ gls
(gr) (Porsi) Santan 75 ¾ gls
Gula Pasir 15 1 ½ sdm
1. Ubi Kayu 480 5 Ptg Singkong Ketumbar 2 1 buah
2. Garam 5 gr 1 sdm Minyak goreng 5 ½ sdm
3. Daun Pisang Untuk - 3 lbr Bawang Merah 20 7 butir
Bungkus Bawang Putih 8 2 siung
10 Kemiri 5 1 buah
11 Garam 5 1 sdt
Cara Membuat : 12 Cabe Merah 20 10 bh
 Ubi kayu dikupas dan dicuci bersih, lalu parut 13 Kunyit 3 1 ½ ruas
14 Lengkuas 10 3 ruas
 Cuci parutan ubi kayu dengan air dingin lalu 15 Jahe 3 ½ ruas
diperas. lalu campurkan dengan garam aduk 16 Serai 5 1 bh
sampai rata 17 Daun Salam 3 2
18 Daun Jeruk 2 1
 Bungkus parutan ubi, lalu kukus selama + 10 19 Air putih 500 ml ½ sdt
menit, angkat dinginkan.
 Iris seperti lontong sajikan dengan gulai. Cara Membuat :
 Umbut Pisang atau bagian dalam batang pisang
dipotong-potong lalu rebus selama 5 menit, angkat
dan tiriskan.

34
 Kacang panjang potong sesuai selera cuci  Kukus tempe sampai matang lalu penyet
tiriskan  Campur tempe kukus yang sudah dipenyet dengan
 Haluskan semua bumbu kecuali Serai, lalu bumbu yang sudah dihaluskan, dan juga irisan
masukkan kedalam santan bersama ikan teri bawang merah, daun bawang dan juga 1 butir telur
kemudian panaskan hingga mendidih sambil ayam dan sagu aduk rata.
diaduk-aduk, masukkan daun salam, daun  Bentuk seperti perkedel. Lalu gulingkan kedalam
jeruk dan serai yang dimemarkan. telur yang telah dikocok.
 Masukkan umbut pisang yang telah direbus dan  Goreng sampai mateng / kecoklatan lalu siap
kacang. Biarkan matang sempurna, angkat disajikan.
sajikan.

4. Taman Bunga Harun Bastari


3. Tempe Puncak Bukit Kaba

Bahan yang digunakan :


No. Nama Bahan Berat URT (Porsi) Keterangan
(gr)
Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan 1. Pepaya 375 gr 2 ½ ptg bsr
(gr) (Porsi) 2. Bengkuang 330 2 ½ ptg bsr
3. Timun 50 ½ gls
Tempe 150 6 ptg sdg
Daun Bawang 25 ¼ gls
Bawang Merah 10 4 siung Cara Membuat :
Bawang Putih 5 2 siung  Kupas Pepaya dan Bengkuang, bentuk bunga,
Telur Ayam 55 1 btr
Garam 5 1 sdm timun sebagai batang bunga masukkan di wadah
Minyak 10 1 sdm dan sajikan
5. Susu Koica Curup
Cara Membuat :
35
 Campur semua bahan:jagung parut,santan ,
Bahan : gula, kuning telur,air dan agar-agar aduk
 200 gr susu segar.
sampai rata,
 Lalu masak hingga mendidihdengan api
sedang,tunggu sampai agak mengental kira2 10
Menit.
B. MENU SELINGAN PAGI  Angkat, masukkan dalam cetakan, dinginkan.
 Puding Jagung Siap dihidangkan.

Bahan yang digunakan :


No. Nama Bahan Berat URT (Porsi) Keterangan
(gr)

Jagung Manis 188 4 ½ bh sdg


Agar-agar 10 ½ bks
Santan 75 ¾ gls
Gula 10 1 sdm
Kuning Telur 45 4 btr
Air 400 ml

Cara Membuat : C. MENU MAKAN SIANG

36
1. Nasi Tabot Naik Pangkek

Bahan yang digunakan : Bahan yang digunakan :


No. Nama Bahan Berat URT Keterangan No. Nama Bahan Berat URT (Porsi) Keterangan
(gr) (Porsi) (gr)

1. Beras Jagung 250 2 ½ gls Daging ikan lele 60 1 ½ ptg sdg


tanpa tulang
Cara membuat: Kelapa Parut 30 5 sdm
Umbut Lengkuas 100 10 ptg sdg
 Kukus Beras Jagung yang sudah di rendam Minyak Goreng 10 1 sdm
hingga matang masukkan sedikit garam. Lalu Cabe merah 10 2 bh
Bawang merah 10 4 siung
angkat Bawang putih 5 2 siung
 Cetak nasi jagung sepert manara bertingkat Kemiri 5 2 bh
Jahe 2 ¼ ruas
menyerupai manara tabot 10 Ketumbar 3 ½ sdm
 Siap untuk disajikan. 11 garam 5 1 sdm

Cara Membuat :
 Giling Daging Ikan hingga halus.
 Haluskan semua bumbu dan masukkan 1
batang serai yang telah dimemarkan, dan tumis
sampai harum, kemudian Campur semua
bumbu yang telah ditumis dengan daging Ikan
dan kelapa parut dan sagu, lalu uleni adonan
hingga kalis. Lilitkan adonan pada umbut
lengkuas. Kukus sebentar dengan menggunkan
alas daun pisang lalu panggang sate hingga
2. Sate Camkoha
37
berwarna kecoklatan dan matang,Angkat sate  Haluskan semua bumbu kecuali serai dan laos
siap dihidangkan. hanya dimemarkan dan tomat , lalu tumis
sampai harum lalu tambahkan air Masak
sampai mendidih, masukkan semua bahan lalu
tambahkan garam, aduk rata tunggu sebentar
3. Gangen Telung Balet sampai mateng. Angkat lalu siap disajikan.

4. Tahu Smulen Jang

Bahan yang digunakan :


No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi) Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT (Porsi) Keterangan
Daun Kelor 150 1 ½ gls
(gr)
Tebu Telor 100 1 gls
Tomat 25 ¼ gls
Minyak Goreng 10 1 sdm 1. Tahu 300 3 ptg sdg
Bawang mrh 10 4 siung 2. Putih Telur 33 1 ½ btr
Bawang Putih 5 2 siung 3. Wortel 75 ¾ gls
Cabe Merah 50 15 bh 4. Daun kenikir 25 ¼ gls
Kemiri 5 2 bh 5. Daun Bawang 25 ¼ gls
Kunyit 5 ½ ruas 6. Jahe 3 ½ ruas
10 Lengkuas 5 ½ ruas 7. Kunyit 5 1 ruas
11 Serai 5 1 bh 8. Lengkuas 10 3 ruas
12 Garam 5 1 sdm 9. Kelapa parut 30 30 sdm
10. Bawang Merah 10 4 siung
11. Bawang Putih 5 2 siung
12. Garam 5 1 sdm
13. Daun pisang - 1 lbr

Cara Membuat :
Cara Membuat :

38
 Haluskan tahu sampai rata, lalu beri bumbu yang dan terahir buah naga sehingga membentuk 3
dihaluskan dan putih telur. dimensi. lalu hidangkan
 Masukkan adonan dalam kulit tahu secara merata
lalu tambahkan wortel yang sudah diserut dan daun
kenikir, dan gulung/ bentuk sesuai selera lalu
kukus sampai matang D. MENU SELINGAN SORE
 Angkat lalu potong-potong tahu dan sajikan.  Tipe Kipar Bemanik

5. Smoothy Telago Warno

Bahan yang digunakan : Bahan yang digunakan :


No. Nama Bahan Berat URT Keterangan No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi) (gr) (Porsi)

1. Jambu Biji 200 2 bh bsr 1. Kacang Merah 25 2 ½ sdm


2. Nanas 170 ½ bh sdg 2. Ubi Kayu 180 2 ptg
3. AlPokat 75 1 bh bsr 3. Kelapa Parut 45 7 ½ sdm
4. Gula 20 2 sdm 4. Kuning Telur 45 4 btr
5. Air Matang 100 1 gls 5. Daun Pisang

Cara Membuat :
 Cuci bersih semua buah, lalu potong-potong,
 Blender alpokat, Buah naga dan Sirsak dengan
menggunkan air 100 ml secara terpisah. Cara Membuat :
 Lalu tuang masing-masing buah yang telah  Kukus Kacang Merah dan singkong parut hingga
diblender kedalam gelas secara bergantian yang Matang secara terpisah.
pertama tuangkan dulu pokat, kemudian sirsak
39
 Campur singkong dan Kacang merah yang sudah
dikukus dengan gula dan Kelapa parut aduk rata
 Bungkus adonan seperti lemper dengan
dibungkus daun pisang lalu kukus sekitar 5
menit
 Angkat siap disajikan

Bahan yang digunakan :


No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)

1. Beras Jagung 200 2 gls


2. Telur 55 1 btr
3. Mentega 5 1 sdm
4. Bawang Putih 5 3 siung
5. Bawang Merah 10 7 siung
6. Merica Bubuk 2 ¼ sdm
7. Garam Halus 5 1 sdt
8. Cabe Merah Iris 5 6 bh

Cara Membuat :
 Kukus Beras Jagung yang sudah direndam
sekitar 1 Jam, selama 15 Menit / Sampai
Matang hingga menjadi nasi jagung lalu
sisihkan
 Panaskan Mentega, lalu tumis bawang putih,
merica bubuk, Cabe Merah sampai harum, lalu
masukkan telur kemudian diorak arik.
 Masukkan nasi jagung yang sudah dikukus
tadi, lalu tambahkan garam dan kecap asinn.
Aduk rata.
E. MENU MAKAN MALAM  Setelah rata, matikan api lalu sajikan.

1. Nasi Bumbu Ampok Raflsia


40
2. Dendeng JAntung Pisang

Bahan yang digunakan :


No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
Bahan yang digunakan :
(gr) (Porsi)
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi) 1. Peringgi muda 50 ½ gls
2. Daun katu 25 ¼ gls
1. Jantung Pisang 100 1 gls 3. Cabe merah 25 5 bh
2. Ketumbar 3 1/2 sdm 4. Kemiri 3 2 bh
3. Bawang Merah 7 5 siung 5. Bawang Merah 15 8 siung
4. Bawang Putih 4 3 siung 6. Bawang Putih 8 3 siung
5. Garam 5 1 sdm 7. Kunyit 6 2 ruas
6. Minyak 13 1 ½ sdm 8. Jahe 2 ¼ ruas
7. Cabe Merah 50 10 bh 9. Lengkuas 10 ruas
10 Air putih 250 ml 5 siung
Cara Membuat :
 Rebus jantung pisang sampai lembut, lalu Cara Membuat :
tumbuk/haluskan jantung pisang sisihkan.  Kupas peringgi muda lau potong,cuci bersih
 Haluskan semua bumbu, lalu masukkan sisihkan
jantung pisang yang telah dihaluskan kedalam  Daun katu dicuci dan sisihkan
bumbu yang telah dihaluskan lalu tambahkan  Iris bumbu masukkan ke dalam panci yang
gula merah aduk rata. sudah diisi air masak hingga mendidih lalu
 Bentuk sesuai selera dan Goreng jantung masukkan potongan peringgi masak hingga
pisang kemudian masukkan cabe yang telah matang baru tambahkan daun katu tunggu 2
dihaluskan. Angkat dan hidangkan menit lalu angkat,
 Sajikan dalam mangkok
3. Nacang Peng’ei U’ei .
4. Senieo Kacang Ijo

41
Bahan yang digunakan : Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi) (gr) (Porsi)

Kacang Hijau 50 4 ½ sdm Stroberry 753 15 bh bsr


Bawang Merah 15 8 siung Rumput laut 25 ¼ gelas
Bawang Putih 10 4 siung gula 5 ½ sdm
Telur Ayam 55 1 btr air 5 bh
Minyak 5 ½ sdm

Cara Membuat :
Cara Membuat :
 Bersihkan buah stroberry lalu cuci sampai
 Kukus Kacang Hijau hingga lembut lalu
bersih potong potong, sisihkan
lumatkan
 Air, susu, gula dan rumput laut masukkan ke
 Campurkan semua bumbu yang sudah
panci lalu rebus sampai mendidih masukkan
dihaluskan kedalam kacang hijau, lalu cetak
buah stroberry yang sudah dipotong biarkan
sesuai selera.
sampai mendidih.
 Gulingkan diatas telur, lalu panggang dengan
 Angkat dan masukkan dalam cetakan kulit
memberi sedikit minyak, angkat sajikan.
jeruk yang sudah disiapkan.
5. Puding Mentik Stroberi
 Beri hiasan buah stroberry diatasnya lalu
hidangkan

6. Bio Suban Repeak Madu

42
Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)

1. Batang Serei 50 3 buah


2. Kayu Manis 20 1 ptg
3. Jahe Merah 50 3 ruas
4. Madu 15 1 ½ sdm

Cara membuat :
 Jahe dimemarkan, kemudian jahe diiris tipis
 Rebus semua bahan kedalam 5 gelas air
sampai menjadi 3 gelas air, masukkan madu ,
aduk Siap dihidangkan

 KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN MASING-MASING


ANGGOTA KELUARGA (DALAM PORSI) HARI KEDUA

43
Porsi Kebutuhan Pangan Satu Keluarga Berdasarkan Anjuran - Nasi Tiwul 400 4
Hari Kedua 2. Lauk Hewani
- Telur Ayam 110 2
3 Lauk Nabati
Anggot Umur Jenis Jumlah porsi
- Tahu Putih 300 3
a Kelg kelami Pgn Lauk Lauk Sayu Buah Susu Gula Mi 4. Sayuran
n pokok hewan nabati ran nyak - Toge 50 0,50
i
- Buncis 50 0,50
Ayah 40 Laki 7,5 P 3P 3P 3P 5P - 2P 6P
laki - Daun Bawang 50 0,50
Ibu 35 Perem 4,5 P 3P 3P 3P 5P - 2P 6P - Wortel 50 0,50
puan 5. Buah-buahan
Anak 12 Perem 4P 3P 3P 3P 4P - 2P 5P
puan - Buah Naga 240 3
Total Kebutuhan Pangan 16 P 9P 9P 9P 14 P - 6P 17 P - Alpokat 100 2
Pembagian waktu makan 6. Gula
Pagi (25 %) 4 2 3 2 5 - 2 4
- Gula Pasir 20 2
Selingan (10 %) 1,5 1 - 1 - - - 2
Makan siang (30 %) 6,5 4 4 4 4 - 1 5 7. Minyak
Selingan (10 %) - - - - 1,5 - 1 2 - Minyak Goreng 20 4
Makan Malam (25 %) 4 2 2 2 3,5 - 2 4

Untuk susunan kebutuhan konsumsi pangan diatas,  Porsi Menu Selingan Pagi
penggunaan susu diganti dengan sumber protein hewani No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
Pagi (gram) (Porsi)
lain dalam jumlah porsi yang sesuai.
1. Pangan Pokok
- Singkong 180 1,5
2. Lauk Hewani
- Udang Rebon 10 1
kering
3. Sayuran
- Wortel 50 0,50
- Buncis 50 0,50
4. Minyak
- Minyak 10 2

 Porsi Menu Makan Siang


 Porsi Menu Sarapan Pagi No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan Pagi (gram) (Porsi)
Pagi (gram) (Porsi) 1. Pangan Pokok
1. Pangan Pokok - Ubi Jalar 878 6,5
44
2. Lauk Hewani - Ikan Lele 80 2
- Ikan Mas 180 4 3 Lauk Nabati (2)
3 Lauk Nabati - Tahu Putih 200 2
- Tempe 200 4 4. Sayuran (
4. Sayuran - Pucuk Lumay 50 0,50
- Kemumu 100 1 - Wortel 50 0,50
- Daun Melinjo 100 1 - Jamur Kukuran 50 0,50
- Kacang Panjang 100 1 - Daun bawang 25 0,25
- Labu Siam 100 1 - Cendawan Bebek 25 0,25
5. Buah-buahan 5. Buah-buahan
- Nanas 85 1 - Jeruk 150 1,5
- Semangka 540 3 - Pepaya 300 2
6. Gula 6. Gula
- Gula Merah 10 1 - Gula Pasir 20 2
7. Minyak 7. Minyak
- Minyak Goreng 25 5 - Minyak Goreng 20 4

 Porsi Menu Selingan Sore


No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
Pagi (gram) (Porsi)
1. Buah-buahan
- Sawo 75 1,5
2. Gula
- Gula Merah 10 1
3. Minyak
- Santan 100 2

 Porsi Menu Makan Malam II. RESEP MENU HARI KEDUA


No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
Pagi (gram) (Porsi)
1. Pangan Pokok (4) A. Menu Sarapan Pagi
- Singkong 480 4 1. Nasi Goreng Tiwul Mekar Sari
2. Lauk Hewani (2)
45
 Tambahkan kecap manis, kecap asin dan
garam aduk-aduk sebentar lalu koreksi rasa.
 Aduk kembali nasi sampai semua sayuran
layu, lalu angkat dan sajikan.

2. Telur Dadar Tahu

Bahan yang digunakan :


No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)
Bahan yang digunakan :
1. Nasi Tiwul 400 4 gelas No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
2. Tauge 50 ½ gelas (gr) (Porsi)
3. Buncis 50 ½ gelas
4. Wortel 50 ½ gelas 1. Telur Ayam Ras 110 2 btr
5. Cabe merah 15 5 bh 2. Tahu Putih 300 3 ptg
6. Bawang Merah 8 3 siung 3. Daun Bawang 50 ½ gelas
7. Bawang Putih 4 1 siung 4. Cabe Merah 8 2 bh
8. Garam 5 1 sdm 5. Lada bubuk 2 ½ sdm
9. Minyak 10 1 sdm 6. Garam 5 1 sdm
7. Minyak goreng 10 1 sdm

Cara membuat :
Cara Membuat :  Haluskan Tahu putih
 Haluskan Cabe merah, bawang putih, bawang  Iris halus daun bawang dan cabe merah
merah.  Campurkan semua bahan kecuali minyak
 Panaskan minyak secukupnya, lalu tumis goreng
bumbu halus sampai matang dan wangi.  Aduk sampai tercampur rata, jangan lupa
 Jika bumbu sudah matang masukkan nasi koreksi rasa
tiwul, tauge dan buncis kedalam wajan aduk  Tuang minyak goreng pada pan anti lengket
rata.  Goreng telur sampai matang merata, lalu
hidangkan
46
3. Jus Lapis Hijau Magenta

Bahan yang digunakan :


No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)

1. Buah Naga 240 1 bh sdg


2. Alpukat 100 1 bh bsr
3. Gula Pasir 20 2 sdm
4. Es Batu - -

Cara Membuat : B. Menu Selingan Pagi


 Blender buah naga dengan gula dan es batu
yang sudah dihancurkan terlebih dahulu lalu  Bola Singkong Rasa Udang
sisihkan.
 Selanjutnya blender juga alpukat, gula pasir dan
susu kental manis.
 Tata jus ½ bagian jus buah naga terlebih dahulu
kedalam gelas, lalu tuang jus alpukat
ditengahnya dan tutup kembali dengan sisa
bagian buah naga.
Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)
47
1. Singkong 180 2 ptg
2. Udang Rebon kering 10 2 sdm
3. Wortel 50 ½ gelas
4. Buncis 50 ½ gelas
5. Minyak 10 1 sdm
6. Bawang putih 5 1 siung
7. Garam - sckpnya

Cara Membuat :
 Kukus singkong sampai matang, angkat lalu
haluskan.
 Cincang halus bawang putih dan bawang
bombay.
 Panaskan minyak dalam wajan
 Tumis bawang sampai harum, masukkan
serutan wortel dan irisan buncis beri air sedikit
masak sampai sayuran setengah matang.
 Tambahkan rebon yang sudah dihaluskan dan C. Menu Makan Siang
garam aduk lalu koreksi rasa. 1. Nasi Ubi Jalar
 Tuang tumisan sayur kedalam singkong halus
lalu aduk sampai adonan tercampur rata.
 Bentuk bulatan kecil lalu goreng sampai
berwarna kuning keemasan.
 Angkat lalu sajikan.
 Tips : bentuk bulatan padat agar adonan tidak
hancur saat digoreng.
Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)

1. Ubi Jalar 878 6 biji sdg


2. Garam 5 1 sdt
3. Daun Pandan - 1 lbr
4. Air 250 ml 1 ½ gelas

48
Cara Membuat : 8. Bawang merah 8 3 siung
9. Bawang putih 4 1 siung
 Panaskan dandang atau kukusan, jangan lupa 10. Kemiri 2 ½ butir
alasi dengan daun pisang. 11. Lengkuas 5 1 cm
12. Asam jawa 9 1 bh
 Aduk ubi jalar dengan air sedikit demi sedikit 13. Garam 5 1 sdm
sampai berbentuk buliran kecil. 14. Air Kaldu/air 1000 1 liter
 Tambahkan gula merah dan garam lalu aduk biasa
15. Daun salam - 1 lbr
sampai semua bahan tercampur rata.
 Kukus ubi jalar selama kurang lebih 1 jam.
 Nasi ubi jalar siap disajikan bersama dengan
lauk pauk dan sayuran. Cara Membuat :
 Remas-remas potongan kemumu dengan
sedikit garam lalu cuci sampai bersih agar
tidak gatal dan berlendir.
2. Sayur Asam KemumuIkan Mas  Haluskan bumbu seperti cabe merah, bawang
merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, gula
merah dan garam lalu tumis.
 Panaskan air kaldu tambahkan daun salam.
 Masukkan potongan ikan patin dan bumbu
halus biarkan sampai mendidih.
 Setelah mendidih masukkan potongan sayuran
yang sudah disiapkan kecuali kemumu karena
akancepat lembek.
 Aduk-aduk sebentar lalu masukkan asam
Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
jawa, jangan lupa koreksi rasa.
(gr) (Porsi)  Setelah mendidih, masukkan kemumu lalu
masak kembali sampai kemumu layu.
1. Kemumu 100 2 btg sdg Batang
Talas  Angkat dan sajikan.
2. Daun melinjo 100 1 gelas
3. Kacang Panjang 100 1 gelas
4. Labu siam 100 2 bh kecil
5. Ikan Mas 180 2 ekor sdg
6. Minyak 15 1 ½ sdm
7. Cabe merah 15 5 bh
49
 Tambahkan nanas pada ulekan sambal tadi lalu
aduk sampai semua bahan tercampur rata.
 Sambal siap dihidangkan.

3. Sambal Nanas 4. Orek Tempe Pedas Manis

Bahan yang digunakan:


Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)
1. Nanas 85 ¼ bh sdg
2. Gula Merah 10 1 sdm
1. Tempe 200 6 ptg
3. Cabe merah 50 10 bh
sdg
4. Bawang Putih 3 1 siung
2. Cabe merah 15 5 bh
5. Garam 5 1 sdt
3. Bawang merah 8 3 siung
4. Bawang putih 4 1 siung
Cara Membuat : 5. Minyak goreng 10 1 sdm
6. Garam 5 1 sdt
 Cuci nanas dengan air garam, lalu potong kecil- 7. Air asam jawa 10 1 sdm
kecil atau cincang kasar.
 Haluskan cabe merah, bawang putih, gula merah Cara Membuat :
dan garam sampai halus.  Iris tempe seukuran korek api, lalu goreng
sampai matang.
50
 Tumis bawang merah, bawang putih dan cabe
merah sampai harum lalu tambahkan tempe
yang sudah digoreng, air asam jawa, kecap dan
garam.
 Aduk sampai semua bahan tercampur rata.
 Angkat lalu sajikan.

D. Menu Selingan Sore


5. Semangka Potong
 Agar Dodol Sawo

Bahan yang digunakan :


Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi) No. Nama Bahan Berat URT (Porsi) Keterangan
(gr)
1. Buah semangka 540 6 ptg sdg
1. Sawo 75 1 ½ bh sdg
2. Gula merah 10 1 sdm
3. Santan 100 1 gelas
4. Agar-agar bubuk 150 1 bks
5. Air 200 1 gelas
6. Garam

Cara Membuat :
 Blender sawo, gula merah dan santan sampai
halus lalu saring.

51
 Tuang blenderan sawo tadi ke panci,
masukkan agar-agar bubuk, air dan garam
aduk-aduk pelan sampai mendidih
 Tuang ke dalam cetakan biarkan dingin sambil 2. Tumis Lumay Jamur Kukuran
sesekali diaduk dengan sendok agar adonan
tidak membentuk lapisan.
E. Menu Makan Malam
1. Nasi Sawut Singkong

Bahan yang digunakan :

No. Nama Bahan Berat URT Keterangan


(gr) (Porsi)

1. Pucuk Lumay 50 1 gelas Pucuk


Leunca
2. Jamur kukuran 50 ½ gelas Jamur
Bahan yang digunakan : gerigit
3. Cabe merah rawit 15 5 bh
4. Bawang merah 8 3 siung
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
5. Bawang putih 4 1 siung
(gr) (Porsi)
6. Daun salam 2 1 lbr
7. Garam 5 1 sdm
1. Singkong 480 6 ½ ptg 8. Minyak goreng 10 1 sdm
2. Daun Pandan - 1 lbr

Cara Membuat :
Cara Membuat :
 Haluskan cabe merah rawit, bawang
 Panaskan air didalam kukusan atau dandang.
merah,bawang putih dan garam lalu sisihkan
 Sawut singkong
 Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu
 Kukus sawutan singkong tadi dengan daun
halus sampai matang dan harum, masukkan
pandan sampai matang.
pucuk lumay, buah lumay dan jamur
 Sajikan bersama lauk pauk dan sayuran
kukuran kedalam wajan aduk-aduk sebentar
pendamping.

52
 Tambahkan daun salam aduk kembali  Panaskan minyak goreng didalam wajan, lalu
sampai semua sayuran layu, lalu angkat dan goreng ikan lele sampai garing, angkat lalu
sajikan tiriskan.
3. Ujak Lele Daun Bawang  Haluskan cabe merah, bawang merah, bawang
putih, jahe, kunyit dan lengkuas lalu sisihkan.
 Panaskan minyak dalam wajan untuk
menumis, tumis bumbu halus, daun bawang,
daun jeruk dan daun salam sampai harum dan
matang.
 Tata lele diatas piring lalu siram dengan
bumbu ujak.

Bahan yang digunakan :

No. Nama Bahan Berat URT Keterangan


(gr) (Porsi)

1. Ikan lele 80 1 ekor sdg


2. Daun bawang 25 ¼ gelas
3. Jeruk nipis 10 1/2 bh
4. Cabe merah 15 5 bh
5. Bawang merah 8 3 siung
6. Bawang putih 4 1 siung
7. Jahe 3 1 cm
8. Kunyit 3 1 cm
9. Lengkuas 5 1 ½ cm
10. Garam 5 1 sdt
11. Daun jeruk 3 2 lbr
12. Daun salam 2 1 lbr
13. Minyak goreng 10 gr 2 ½ sdm

Cara membuat :
 Lumuri ikan dengan perasan jeruk nipis dan
garam lalu sisihkan.

53
4. Tahu Kukus Cendawan Bebek

Bahan yang digunakan :


Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)
1. Tahu putih 200 2 ptg
2. Cendawan Bebek 25 1 gls Jamur
1. Jeruk 150 3 bh
Kuping
2. Pepaya 300 2 ptg
3. Wortel 50 ½ btg
bsr
4. Bawang Putih 4 2 siung
3. Gula Pasir 20 2 sdm
5. Lada Bubuk 3 ½ sdt
4. Es Batu - Sckpnya
6. Garam 3 ½ sdt

Cara Membuat :
Cara Membut :
 Peras jeruk sampai semua bagian airnya
 Haluskan tahu dalam wadah yang agak besar.
terambil lalu saring dan sisihkan.
 Tambahkan wortel serut, cincangan daun
 Blender pepaya, gula pasir, es batu dan air
seledri dan rajangan jamur kuping. Bumbui
jeruk sampai halus.
dengan garam, lada, gula dan bawang putih
halus. Aduk sampai semua bahan tercampur  Tuang digelas lalu sajikan dingin.
rata.
 Siapkan kukusan, tuang adonan ke dalam
cetakan kecil yang sudah diolesi minyak lalu
kukus sampai matang.
 Angkat dan sajikan.

5. Jus Jerapa (Jeruk Pepaya)

54
55
[IV. DAFTAR HARGA BAHAN
PANGAN]

56
V. DAFTAR HARGA BAHAN PANGAN

A. Daftar Harga Bahan Pangan Hari Pertama


No. Jenis Bahan Pangan Berat Harga Ket
(gr) Pembelian
No. Jenis Bahan Pangan Berat Harga Ket
(gr) Pembelian 26 Jambu biji 200 3000
27 Nanas 170 1500
1 Ubi Kayu 660 7000 28 Pokat 75 2500
2 Ikan Teri kering 20 2000 29 Kelapa Parut 75 1000
3 Telur Ayam 165 6000 30 Kacang merah 25 1000
4 Tempe 150 1000 31 Kacang Hijau 50 2000
5 Umbut Pisang 150 1500 32 Jantung Pisang 100 1500
6 Kacang Panjang 75 1000 33 Perenggi muda 50 1000
7 Daun Bawang 50 500 34 Daun Katu 25 500
8 Timun 50 500 35 Rumput Laut 25 1000
9 Pepaya 375 3000 36 stroberi 753 5000
10 Bengkuang 330 3500 37 Gula merah 5 500
11 Susu 200 2000 38 Madu 15 500
12 Gula Pasir 45 1000 39 Mentega 5 500
13 Santan 150 1500 TOTAL BIAYA 77.800,-
14 Minyak goreng 53 5000
15 Jagung manis 188 1000
16 Kuning telur 90 3000
17 Beras Jagung 450 3500
18 Daging ikan lele 60 7000
19 Putih telur 33 1000
20 Tahu 300 500
21 Daun Kelor 150 800
22 Tebu telor 100 1000
23 Tomat 25 1000
24 Wortel 75 1500
25 Daun kenikir 25 500

B. Daftar Harga Bahan Pangan Hari Kedua

57
No. Jenis Bahan Pangan Berat (gr) Harga Ket
Pembelian

1 Tiwul 400 8000


2 Singkong 660 5000
3 Ubi Jalar 878 8000
4 Telur Ayam 110 3000
5 Tahu Putih 500 4500
6 Toge 50 500
7 Buncis 100 1500
8 Wortel 100 1500
9 Daun Bawang 75 800
10 Buah Naga 240 6000
11 Alpukat 100 3000
12 Gula Pasir 40 2000
13 MInyak Goreng 75 5000
14 Udang rebon kering 10 2000
15 Ikan Mas 180 4000
16 Tempe 200 1000
17 Kemumu 100 500
18 Daun Melinjo 100 500
19 Kacang Panjang 100 500
20 Labu Siam 100 500
21 Nanas 85 500
22 Semangka 540 3500
23 Gula Merah 20 1000
24 Sawo 75 1000
25 Santan 100 500
26 Ikan Lele 80 2000
27 Pucuk lumay 50 500
28 wortel 50 800
29 Jamur kukuran 50 500
30 Cendawan bbek 25 500
31 Jeruk 150 2000
32 Pepaya 300 1000
TOTAL BIAYA 71.600

58
[VII. DUKUNGAN PENERAPAN
KONSUMSI PANGAN]

59
VI. DUKUNGAN PENERAPAN KONSUMSI PANGAN B2SA

No. Kebijakan/Kegiatan Waktu Target/Sasaran Rincian Kegiatan Anggaran


Sumber Jumlah
1. Promosi Diversifikasi TA. 2018 Terealisasinya perubahan 1. Pelaksanaan Lomba B2SA APBD TA. 2018 Rp. 40.550.000,-
Pangan konsumsi pangan yang Tingkat Kabupaten Rejang
beragam, bergizi, Lebong
seimbang dan aman 2. Pelaksanaan Lomba B2SA
(B2SA) Tingkat Propinsi Bengkulu
2. Peningkatan TA. 2018 Terpenuhinya 1. Sosialisasi Keamanan Pangan APBD TA. 2018 Rp. 53.150.000,-
Keamanan Pangan peningkatan keamanan Segar
pangan di Kabupaten 2. Pengawasan pangan segar
Rejang Lebong

3. Percepatan TA. 2018 Terealisasinya percepatan 1. Optimalisasi Pemanfaatan APBD TA. 2018 Rp. 36.220.000,-
Penganekaragaman penganekaragaman Pekarangan melalui gerakan
Konsumsi Pangan konsumsi pangan di menanam buah di Kabupaten
Kabupaten Rejang Lebong Rejang Lebong
2. Optimalisasi Pemanfaatan
Pekarangan melalui Kawasan
Rumah Pangan Lestari
4. Perjanjian Kerjasama 08 Kader Tim Penggerak PKK 1. Peningkatan Peran Kader PKK Non budjeter -
antara Dinas Januari di lingkungan Kabupaten dalam pelaksanaan Program
Ketahanan Pangan 2017 Rejang Lebong Ketahanan Pangan
Kabupaten Rejang
Lebong dengan TP
PKK Kabupaten
Rejang Lebong
No :
520/01/DKP/I/2017
No :
03/SKR/PKK.Kab/I/2
017
5. Surat Himbauan 24 Maret Seluruh OPD/Instansi di 1. Himbauan menggalakkan Non budjeter -
Bupati Rejang Lebong 2018 Kabupaten Rejang Lebong Kudapan Pangan Lokal pada
Nomor saat rapat dan pertemuan di
520/301/DKPP.Kph.I Lingkungan OPD/Instansi di
V/III/2018 Kabupaten Rejang Lebong

60
No. Kebijakan/Kegiatan Waktu Target/Sasaran Rincian Kegiatan Anggaran
Sumber Jumlah
6 Pemanfaatan Lahan 2018 Kelompok Wanita 10 Pemanfaatan Lahan Pekarangan APBD Rp. 450.000.000,-
Pekarangan Terpadu Kab/Kota di Provinsi dan Pengolahan pangan lokal
Bengkulu
7 Pengembangan 2018 Kelompok Wanita, Pendampingan kepada kelompok APBD Rp. 250.000.000,-
Industri Pengolahan pengusaha pangan lokal Pengolahan Pangan Lokal
Pangan Lokal
8 Peningkatan P2KP di 2018 Kelompok Wanita Sosialisasi dan Pemberian Alat APBD Rp. 170.000.000,-
tingkat Provinsi Pengolahan Pangan Lokal Pengolahan Tepung-tepungan
Bengkulu kepada Kelompok Wanita
9
Lomba Cipta Menu 2015, TP. PKK se Provinsi 1. Lomba Menu B2SA APBD Rp. 400.000.000,-
B2SA dan Festival 2016,201 Bengkulu, Anak SMA dan 2. Lomba Masak Olahan Pangan
Pangan Lokal 7, 2018 Darmawanita se Provinsi local tingkat SMA dan
Bengkulu Dhramawanita
10 Bimtek Pengolahan 2017 Kelompok Wanita Magang ke Kelompok Pengolahan APBD Rp. 185.000.000,-
Pangan Lokal Pengolahan Pangan Lokal pangan lokal di bogor
11 Himbauan Gubernur 2018 Bupati/Walikota, Rektor Himbauan Gubernur Bengkulu
Bengkulu Nomor PTN/PTS, Kepala SKPD, Tentang Menggalakkan Snack
521/254/DTP/2018 Pimpinan Pangan Lokal pada Saat Pertemuan
Perbankan/Swasta,
Kepala Sekolah SD, SMP,
SMA, Pimpinan Hotel se
Provinsi Bengkulu
12 Himbauan Gubernur 2017 Bupati/Walikota, Rektor Himbauan Gubernur Bengkulu
Bengkulu Nomor PTN/PTS, Kepala SKPD, Tentang Menggalakkan Snack
521/100/DTP/2017 Pimpinan Pangan Lokal pada Saat Pertemuan
Perbankan/Swasta,
Kepala Sekolah SD, SMP,
SMA, Pimpinan Hotel se
Provinsi Bengkulu
13 Instruksi Gubernur 2016 Bupati/Walikota, Rektor Gerakan Mengkonsumsi Pangan
Nomor 520/269/BKP PTN/PTS, Kepala SKPD, Lokal dan Makanan Khas Daerah
tahun 2016 Pimpinan
Perbankan/Swasta,
Kepala Sekolah SD, SMP,
SMA, Pimpinan Hotel se
Provinsi Bengkulu
14 Surat Edaran 2015 Kepala Peningkatan Penyajian Pangan
Gubernur Bengkulu Dinas/Badan/BUMN/BU Lokal
Nomor 353 Tahun MD se Provinsi Bengkulu
2015

61
LOMBA B2SA TINGKAT KABUPATEN

LOMBA B2SA TINGKAT PROPINSI


62
BIMTEK PENGOLAHAN PANGAN LOKAL
63
GERTAM CABE UNTUK PEKARANGAN MASYARAKAT

64
65
[VIII. PENUTUP]

66
VII. PENUTUP

Demikian Buku Susunan Menu Beragam, Bergizi,


Seimbang dan Aman (B2SA) Tahun 2018 Berbasis Sumber
Daya Lokal ini disusun. Semoga dapat memberikan inspirasi
bagi masyarakat luas dan juga ibu rumah tangga pada
khususnya. Dan juga dengan disusunnya menu B2SA ini,
akan dapat meningkatkan citra pangan lokal untuk
kedepannya.
Apabila masih ada kekeliruan dan didapatkan banyak
kekurangan, akan dilakukan perbaikan dimasa yang akan
datang.

68
SUSUNAN MENU BERAGAM BERGIZI SEIMBANG DAN
AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
DALAM RANGKA LOMBA CIPTA MENU B2SA
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

70
71

Anda mungkin juga menyukai