1
Surat Pernyataan
2
I. PENDAHULUAN 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya konsumsi pangan B2SA.
2. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam
A. Latar Belakang
penerapan prinsip B2SA.
Dalam rangka mempercepat pemahaman
3. Mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat
masyarakat tentang konsumsi pangan yang beragam,
dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA
bergizi, seimbang dan aman (B2SA), Badan Ketahanan
berbasis sumber daya lokal.
Pangan Pusat bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK
Pusat menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Beragam,
C. Batasan Operasional
Bergizi, Seimbang dan Aman (LCM B2SA) Berbasis sumber
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
daya lokal. Dengan menargetkan ibu rumah tangga
sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak
sebagai individu yang bertanggung jawab dalam memilih,
diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia,
menyusun dan menyajikan menu bagi seluruh anggota
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku
keluarganya.
pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses
Menu yang ditampilkan dalam Lomba Cipta Menu
penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan
B2SA ini merupakan menu yang mudah diaplikasikan
dan minuman.
dalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan
2. Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman
potensi sumber daya lokal daerah yang bersangkutan
(B2SA), adalah aneka ragam bahan pangan, baik
dengan tetap mengedepankan prinsip beragam, bergizi,
sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan
seimbang dan aman.
mineral, yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang
Lomba Cipta Menu tahun ini mendukung
dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan
penanganan stunting dengan menekankan pada
tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan
pemenuhan pangan untuk remaja putri khususnya protein
kesehatan.
hewani dan zat besi. Kedua bahan pangan tersebut, sangat
3. Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari
dibutuhkan untuk menangani masalah gizi anemia yang
yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
biasa ditemukan pada remaja putri. Anemia dapat
sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
menyebabkan menurunnya aktivitas dan prestasi belajar
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,
karena kurangnya konsentrasi dan daya tahan tubuh
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau
sehingga rentan terserang penyakit. Selain itu guna
berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
mempersiapkan remaja putri yang sehat sebagai calon ibu
4. Menu adalah susunan makanan untuk dikonsumsi
masa depan dan salah satu cara menyiapkan generasi
baik untuk sekali makan atau beberapa kali waktu
sehat dan cerdas di masa yang akan datang.
makan.
B. Tujuan
3
5. Makanan adalah bahan pangan segar atau yang telah baik berupa program, kebijakan atau hal yang
mengalami pengolahan atau pemasakan sehingga siap menunjang dilaksanakannya prinsip-prinsip konsumsi
untuk disajikan. B2SA dalam kehidupan sehari-hari.
6. Pangan lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat, 14.Menu Display adalah menu keluarga lengkap satu hari
protein, vitamin dan mineral yang dikonsumsi oleh untuk tiga kali makan (sarapan, makan siang dan
masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan makan malam) yang disajikan pada saat lomba untuk
kearifan lokal. dinilai oleh Tim Juri. Khusus untuk menu sarapan,
7. Keanekaragaman pangan adalah aneka ragam dimasak/diolah oleh peserta pada saat perlombaan (live
kelompok pangan yang terdiri dari makanan pokok, cooking).
lauk pauk, sayuran dan buah-buahan, serta 15.Makanan selingan/kudapan/snack adalah makanan
beranekaragam dalam setiap kelompok pangan. ringan yang dikonsumsi di antara waktu makan utama
8. Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu untuk memberi asupan energi sebelum waktu makan
kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua berikutnya. Kontribusi energi makanan selingan 10-
orang menuruk golongan umur, jenis kelamin, ukuran 20% dari total kebutuhan energi yang diperhitungkan
tubuh, aktivitas tubuh untuk mencapai derajat dalam pemenuhan kecukupan energi.
kesehatan yang optimal. 16.Stunting adalah gagal tumbuh pada anak balita akibat
9. Garnish adalah bahan pangan yang dibuat sedemikian kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek
rupa dan dapat dikonsumsi untuk menunjang untuk usianya.
penampilan suatu hidangan dan menggugah selera
makan sehingga diperhitungkan sebagai bagian dari
porsi menu makanan.
10.Penampilan makanan adalah hasil proses
penyiapan/pengolahan makanan yang memperhatikan
kesegaran, warna, bentuk dan konsistensi.
11.Penyajian makanan adalah suatu cara untuk
menghidangkan, dengan memperhatikan
penyususnan/penataan makanan dan ketepatan
penggunaan alat penyajian.
12.Cita Rasa adalah karakteristik makanan yang meliputi
rasa, bau dan tekstur.
13.Dukungan Penerapan Konsumsi B2SA adalah suatu
bentuk fasilitasi pemerintah daerah atau masyarakat,
4
II. PROFIL PANGAN LOKAL
[II. PROFIL PANGAN LOKAL]
Kabupaten Rejang Lebong adalah sebuah kabupaten
di provinsi Bengkulu, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas
wilayah 1.515,76 km² dan populasi sekitar 257.498 jiwa
(2016). Ibu kotanya ialah Curup. Kabupaten ini terletak di
lereng pegunungan Bukit Barisan dan berjarak 85 km dari
kota Bengkulu yang merupakan ibukota provinsi.(sumber
:BPS Rejang Lebong).
Wilayah Kabupaten Rejang Lebong terdiri dari lima
belas kecamatan dan sebagian besar wilayahnya merupakan
daerah perkebunan dan pertanian. Sehingga hampir sebagian
besar penduduk Kabupaten Rejang Lebong memiliki mata
pencaharian sebagai petani.
Sektor pertanian merupakan ujung tombak kegiatan
perekonomian di Kabupaten Rejang Lebong, yang mencakup
beberapa kegiatan diantaranya pertanian, peternakan,
perburuan dan jasa pertanian, kehutanan dan penebangan
kayu serta perikanan.
Untuk pelaksanaan Lomba Cipta Menu Beragam,
Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis Sumber Daya
Lokal Tahun 2018 Tingkat Nasional, Kabupaten Rejang
Lebong akan menampilkan pengolahan sumber bahan pangan
lokal unggulan yang pilih berdasarkan tingkat ketersediaan,
kebutuhan dan konsumsi penduduk Kabupaten Rejang
Lebong.
5
Menu yang ditampilkan merupakan menu dari
modifikasi masakan khas Kabupaten Rejang Lebong, namun
tetap diseesuaikan dengan susunan Kebutuhan Anggota
Keluarga dan tetap memperhatikan kebutuhan asupan
protein bagi anak perempuan yang beranjak remaja, dan tak
lupa tetap memperhatikan prinsip beragam, bergizi, seimbang
dan aman (B2SA).
Pangan lokal unggulan yang digunakan merupakan
hasil budidaya petani lokal ataupun yang biasa dipakai dan
ditemukan disekitaran wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
6
A. Sumber Bahan Pangan Pokok
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
1. Jagung 14.934 13.235 Angka konsumsi untuk jagung di Di Kabupaten Rejang Lebong,
(ATAP 2016) (NBM 2017) Kabupaten hanya tersedia untuk Jagung dibudidayakan secara
Angka tersebut komoditi jagung basah yaitu monokultur dan tumpangsari.
murni berasal sebesar 0,0048 Kg/Kap/Hari Jagung merupakan komoditi
dari hasil (SUSENAS). Sementara rata-rata unggulan utama dan
produksi kebutuhannya adalah sebesar 0,8 dibudidayakan secara luas
wilayah Kg/Kap/thn. hampir di seluruh wilayah yang
Kabupaten ada di Kabupaten Rejang
Rejang Lebong Hampir secara keseluruhan Lebong.
penduduk di Kabupaten Rejang Jenis Jagung yang
Lebong biasa mengkonsumsi jagung dibudidayakan antara lain
secara langsung sebagai cemilan jagung hibrida, jagung lokal
atau makanan selingan berupa (gigi kuda), dan jagung manis.
jagung muda (jagung manis) dan
olahan lainnya seperti marning, Berdasarkan Data ARAM II
bakwan jagung dan lain-lain. 2017, luas panen untuk
Sementara bagian yang muda dari komoditi Jagung adalah sebesar
jagung atau yang lebih dikenal 2.093,90 Ha, dan tersebar di
sebagai putren dikonsumsi sebagai seluruh wilayah di Kabupaten
tambahan pada tumisan sayuran Rejang Lebong.
dan olahan sayur lainnya.Namun
disebagian wilayah, ada yang masih Berdasarkan Data Produksi,
mengkonsumsi jagung sebagai Data Ketersediaan dan Luas
makanan pokok berupa tiwul Panen, menjadikan jagung
jagung (ampog) dan nasi jagung sebagai komoditi unggulan
yang dicampur dengan beras. terbesar yang berpotensi
sebagai bahan pangan alternatif
pendamping beras yang dapat
dikonsumsi oleh penduduk
Kabupaten Rejang Lebong
7
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
Selain pemanfaatan diatas, Jagung
khususnya jenis Jagung Lokal Gigi
Kuda, diolah sebagai makanan
cemilan berupa marning dan
diproduksi secara massal di Desa
Bukit Barisan. Marning sudah
menjadi ikon oleh-oleh khas
Kabupaten Rejang Lebong dan
sudah dipasarkan ke luar daerah.
2. Ubi Kayu (singkong) 3.649 3.498 Angka konsumsi singkong di Pembudidayaan singkong di
(ATAP 2016) (NBM 2017) Kabupaten Rejang Lebong Kabupaten Rejang Lebong
Angka tersebut berdasarkan Data SUSENAS Tahun biasanya di areal tegalan,
murni berasal 2017 adalah 0,0141 Kg/Kap/Hari. kebun, pekarangan dan tanah
dari produksi Sedangkan rata-rata kebutuhannya kosong, biasanya
dalam negeri adalah sebesar 8,5 Kg/Kap/Tahun. dibudidayakan secara
wilayah monokultur dan tumpang sari.
Kabupaten Singkong banyak dikonsumsi oleh
Kepahiang penduduk di Kabupaten Rejang Berdasarkan Data ARAM II
Lebong sebagai produk olahan Tahun 2017, luas panen
berupa keripik, opak, getuk, tape komoditi singkong adalah
dan lain-lainnya dan ada juga sebesar 203, 70 Ha.
beberapa wilayah di Kabupaten
Rejang Lebong mengkonsumsi Jenis singkong yang banyak
singkong yang diolah menjadi tiwul dibudidayakan di Kabupaten
dan gatot yang dijadikan sumber Rejang Lebong adalah singkong
pangan pokok. Selain umbinya, putih, singkong kuning
daun singkong banyak (mentega) dan singkong emas
dimanfaatkan sebagai sumber yang merupakan hasil
pangan sayuran bagi penduduk di persilangan dari beberapa
Kabupaten Rejang Lebong. varietas.
8
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
3. Ubi jalar 3.075 2.706 Angka konsumsi Ubi Jalar di Di Kabupaten Rejang Lebong,
(ATAP 2016) (NBM 2017) Kabupaten Rejang Lebong ubi jalar hanya dibudidayakan
berdasarkan Data SUSENAS Tahun secara monokultur pada areal
Angka tersebut 2017 adalah sebesar 0,0075 tegalan dan persawahan
berasal dari Kg/Kap/Hari. Sedangkan rata-rata sebagai tanaman selang pada
produksi dalam kebutuhannya adalah sebesar 3,0 saat pergiliran masa tanam.
negeri Kg/Kap/Tahun.
Jenis ubi jalar yang banyak
Berdasarkan data konsumsi, ubi dibudidayakan antara lain ubi
jalar agak kurang diminati sebagai jalar madu, ubi jalar ungu dan
bahan pangan pokok, hal ini ubi jalar putih.
dikarenakan teksturnya yang
cenderung lembek dan berserat. Berdasarkan Data ARAM II
Penduduk Kabupaten Rejang 2017, luas panen untuk
Lebong lebih menyukai tekstur komoditi ubi jalar adalah
bahan pangan pokok yang sebesar 203,70 Ha, dan
testurnya lembut, pulen dan tersebar di seluruh wilayah di
cenderung agak mawur. Kabupaten Rejang Lebong.
9
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
Ubi jalar banyak dimanfaatkan oleh Berdasarkan Data Produksi,
penduduk Kabupaten Rejang Data Ketersediaan dan Luas
Lebong berupa umbi dan makanan Panen, ubi jalar memiliki
olahan yang berasal dari umbi ubi potensi sebagai bahan pangan
jalar.Makanan olahan dari ubi jalar pokok alternatif selain jagung
banyak diolah menjadi stik ubi jalar dan ubi kayu. Dan diperlukan
dan keripik yang produknya banyak promosi dan inovasi dalam hal
dikirim ke luar daerah. pengolahan, agar komoditi ini
dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pangan pokok alternatif.
10
A. Sumber Bahan Pangan Protein Hewani
3. Ikan Mas 220 213 Angka konsumsi ikan mas Pembudidayaan ikan mas
(Statistik (NBM 2017) berdasarkan Data SUSENAS Tahun cenderung lebih rumit
Budidaya Angka tersebut 2017, adalah sebesar 3,504 dibandingkan ikan jenis
Perikanan berasal dari Kg/Kap/Tahun. lainnya. Dan hanya
2017) produksi dalam terkonsentrasi di kolam air
negeri) Ikan mas termasuk dalam ikabn deras.
yang paling banyak dikonsumsi oleh
penduduk Rejang Lebong. Hanya
saja, pemanfaatannya masih berupa
ikan utuh dan tidak diolah kembali
menjadi produk turunan. Hal ini
dikarenakan tekstur daging yang
cenderung berduri banyak
menyebabkan sulitnya pengolahan
hasil untuk jenis komoditi ini.
11
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
4. Daging Ayam 14 (ayam 222 (ayam ras) Angka konsumsi ayam ras Daging ayam yang ada di
ras) 17 (ayam buras) berdasarkan Data SUSENAS Tahun Kabupaten Rejang Lebong
18 (ayam 2017, adalah sebesar 3, 83 hanya sebagian kecil saja yang
buras) (NBM 2017) Kg/Kap/Tahun sementara angka merupakan produksi sendiri.
( Angka tersebut konsumsi ayam buras berdasarkan Salah satunya ayam buras.
berasal dari data yang sama adalah sebesar 0,75 Ayam buras yang ada memang
produksi dalam Kg/Kap/Tahun. merupakan produksi domestik
negeri dan dari Kabupaten Rejang Lebong yang
import luar Daging ayam merupakan sumber berasal dari ternak perorangan
daerah pangan protein hewani terbesar bukan ternak massal.
yang dikonsumsi oleh penduduk
Kabupaten Rejang Lebong setelah Sebagian besar pasokan daging
ikan nila. ayam berasal dari luar daerah
seperti Kepahiang, Linggau dan
Biasanya diolah menjadi masakan Kota Bengkulu.
bersantan, dipanggang, sate
ataupun olahan nugget. Namun
pengolahan yang bersifat industri
baik kecil maupun menengah belum
terdapat di Kabupaten Rejang
Lebong.
12
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
5. Udang - 5 ton/kap/thn Angka konsumsi udang Udang diperoleh melalui hasil
(NBM 2017) berdasarkan Data SUSENAS Tahun penangkapan bukan
Angka ini 2017, adalah sebesar 0,055 pembudidayaan. Dan beberapa
berasal dari Kg/Kap/Tahun. lainnya diperoleh melalui
data import pasokan impor dari sekitaran
Udang dikonsumsi oleh penduduk Provinsi Bengkulu terutama
Kabupaten Rejang Lebong sebagai wilayah pesisir.
sumber pangan alternatif protein
hewani yang banyak dikonsumsi. Di pasaran, udang tersedia
hampir sepanjang waktu
Jenis yang paling banyak namun dengan harga yang
dikonsumsi adalah udang sungai cenderung fluktuatif.
dan sedikit udang laut. Dan yang
terbanyak adalah udang kering,
baik itu ebi ataupun rebon.
13
B. Sumber Pangan Protein Nabati
14
C. Sumber Bahan Pangan Sayuran
15
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
2. Daun Bawang 1.824 1.775 Penduduk di Kabupaten Rejang Daun bawang hampir ditanam
(Data ATAP (NBM 2017) Lebong menggunakan daun bawang disetiap pekarangan rumah
2016) Angka ini hampir disetiap hidangan yang tangga dan tidak sedikit yang
berasal dari disajikan pada keseharian. dibudidayakan diareal
produksi dalam pertanian secara monokultur
negeri dan Sambal ujak, pepes dan masakan dan tumpang sari.
pasokan impor bersantan banyak menggunakan
dari luar daerah daun bawang pada setiap resepnya. Pembudidayaan yang
Dan tidak sedikit masakan jenis sederhana, bibit yang mudah
lainnya menggunakan bahan didapatkan serta tingkat
pangan ini sebagai bumbu produktivitas tanaman yang
tambahan. tinggi, menjadikan komoditi
tersebut menjadi komoditi
favorit yang dibudidayakan oleh
petani.
3. Petsai (sawi) 1.222 1.210 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Tanaman sawi biasanya
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi untuk sawi dibudidayakan secara
2016) Angka ini adalah sebesar 2,15 monokultur dan atau tumpang
berasal dari Kg/Kap/Tahun. Hal ini sari di areal pertanian. Dan
produksi dalam menandakan bahwa sawi menjadi tidak sedikit yang menanam
negeri dan komoditi sayuran yang sangat dipekarangan rumah.
pasokan impor banyak dikonsumsi oleh penduduk
dari luar daerah di Kabupaten Rejang Lebong . Tanaman ini relatif mudah
dibudidayakan dan tahan
Hampir semua jenis sawi terhadap serangan hama.
dikonsumsi oleh penduduk di Hampir setiap bagiannya dapat
Kabupaten Rejang Lebong. Yang dimanfaatkan dan dimakan.
paling banyak di tanam di
pekarangan antara lain sawi manis, Selain sebagai sumber bahan
sawi pakcoy, sawi pahit dan sawi pangan sauran, sawi juga
putih.Biasanya diolah menjadi digunakan sebagai campuran
tumisan, seagai sayuran pada pada pakan ternak seperti
masakan urap, atau juga sering ayam, ikan dan ternak lainnya.
terdapat pada hidangan lotek dan
atau pecel.
16
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
4. Wortel 1.426 1.410 Wortel banyak dikonsumsi sebagai Dilihat dari segi produksi dan
(Data ATAP (NBM 2017) sumber bahan pangan sayuran dan ketersediaannya, wortel
2016) Angka ini diolah sebagai campuran pada merupakan sumber bahan
berasal dari sayur sop, sayur lodeh, tumisan, pangan sayuran yang memiliki
produksi dalam capcay, bakwan dan olahan sayur potensi yang cukup tinggi
negeri dan lainnya. untuk dikembangkan lebih
pasokan impor lanjut. Hanya saja, ketertarikan
dari luar daerah Pemanfaatan terbesar untuk saat penduduk dalam mengolah
ini digunakan pada usaha gorengan komoditi ini menjadi olahan
yang menyediakan bakwan, tahu isi pangan skala industri sangat
dan risoles. Ada juga yang diolah rendah. Oleh sebab itu, perlu
sebagai cemilan snack berupa stik diadakan promosi dan
wortel yang pasarnya merambah ke sosialisasi pengolahan agar
luar daerah. Olahan stik wortel dapat meningkatkan manfaat
untuk saat ini berada di Kecamatan dari wortel.
Curup tengah.
Wortel dibudidayakan secara
monokultur di daerah kawasan
Kecamatan Ujan mas.
5. Kubis 1.766 1.699 Kubis dimanfaatkan sebagai Pembudidayaan kubis di
(Data ATAP (NBM 2017) ampuran pada beberapa makanan Kabupaten Rejang Lebong
2016) Angka ini seperti sop, sayur asam, gado-gado dilakukan secara monokultur.
berasal dari dan gorengan. Biasa juga Hal ini dikarenakan
produksi dalam dikonsumsi sebagai lalapan dan pembudidayaannya agak rentan
negeri dan banyak yang dimanfaatkan sebagai terhadap serangan hama, jadi
pasokan impor pakan ternak. tidak dapat dibudidayakan
dari luar daerah tumpang sari dengan komoditi
lainnya.
17
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
6. Tomat 974 902 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Tomat dibudidayakan diareal
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi untuk tomat pertanian secara monokultur
2016) Angka ini adalah sebesar 3,066 dan atau tumpang sari dengan
berasal dari Kg/Kap/Tahun. beberapa tanaman. Memiliki
produksi dalam nilai jual yang rendah
negeri dan Tomat banyak digunakan sebagai menyebabkan tomat agak
pasokan impor bumbu pada beberapa masakan sedikit di produksi, hal ini
dari luar daerah khas penduduk Kabupaten Rejang menyebabkan ketersediaannya
Lebong khususnya pada sambal. hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan domestik.
Karakteristik cita rasa masakan
yang disukai oleh penduduk di Selain itu, tomat saat ini hanya
Kabupaten yang cenderung asam, diolah sebagai bumbu pada
pedas, asin dan gurih menyebabkan masakan. Dan belum ada
hampir disetiap masakan peluang usaha untuk
menggunakan tomat sebagai pengolahan tomat menjadi
pencipta rasa asam pada makanan. produk yang memiliki nilai jual
yang tinggi.
7. Cabe 916 880 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Cabe dibudidayakan secara
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi untuk cabe monokultur dengan areal yang
2016) Angka ini merah adalah sebesar 4,015 cukup luas. Hal ini dikarenakan
berasal dari Kg/Kap/Tahun dan untuk cabe nilai ekonomis dari komoditi ini
produksi dalam rawit adalah sebesar 2,81 sangat baik meski cenderung
negeri dan Kg/Kap/Tahun fluktuatif.
pasokan impor
dari luar daerah Karakteristik cita rasa masakan Pengembangan untuk tanaman
yang disukai oleh penduduk di pekarangan pun mulai
Kabupaten Rejang Lebong yang dilaksanakan, hal ini
cenderung asam, pedas, asin dan disebabkan harga cabe
gurih menyebabkan hampir disetiap dipasaran cederung naik dan
masakan menggunakan ketersediaannya belum
cabeterutama cabe rawit sebagai mencukupi kebutuhan.
pencipta rasa pedas pada makanan.
18
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
8. Buncis 605 628 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Nilai ekonomis yang cukup baik
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi untuk dan stabil menjadikan buncis
2016) Angka ini buncis adalah sebesar 3,25 sebagai komoditi pilihan petani
berasal dari Kg/Kap/Tahun. dalam membudidayakannya
produksi dalam secara monokultur. Dan ada
negeri dan Pemanfaatan buncis di Kabupaten beberapa yang dibudidayakan
pasokan impor Rejang Lebong hanya sebagai secara tumpang sari.
dari luar daerah sumber bahan pangan sayuran
yang biasa diolah kedalam masakan Penyebaran populasi komoditi
bersantan, tumisan dan direbus ini hampir merata di seluruh
sebagai lalapan. wilyah di Kabupaten Rejang
Lebong.
9. Labu Siam 303 302 Labu siam biasa dikonsumsi Labu siam merupakan tanaman
(Data ATAP (NBM 2017) sebagai sumber pangan sayuran yang dibudidayakan secara
2016) Angka ini oleh penduduk Kabupaten Rejang monokultur dan atau tumpang
berasal dari Lebong. Labu siam biasanya diolah sari. Biasanya komoditi ini
produksi dalam sebagai tumisan atau lalapan dan dijadikan sumber mata
negeri juga campuran pada sayur lodeh pencaharian sampingan bagi
dan sayur sop. petani untuk menunggu hasil
panen tanaman lainnya.
Selain buah labu siam, pucuk daun
labu siam juga sering dikonsumsi Memiliki nilai ekonomis dan
sebagai bahan pangan sayuran juga permintaan kebutuhan
alternatif. Biasanya diolah sebagai yang stabil dan banyak diminati
campuran pada beberapa tumisan oleh masyarakat.
atau masakan lainnya.
19
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
10. Sayuran non budidaya - - Selain komoditi sayuran diatas, ada Sayuran non budidaya
beberapa jenis sayuran yang biasa merupakan sayuran yang
dikonsumsi oleh penduduk tumbuh secara liar, tetapi
Kabupaten Rejang Lebong antara memiliki nilai ekonomis dan
lain : jamur kuping, jamur gerigit, aman untuk dikonsumsi oleh
daun leunca (pucuk lumay), buah manusia. Komoditi ini diperoleh
leunca, pakis, honje dan lain-lain. secara langsung dari alam,
dengan ketersediaan yang tidak
Pakis merupakan tanaman liar yang terbatas.
paling banyak diminati, biasa
dimasak tumisan, masakan Komoditi sayuran ini, seperti
bersantan bahkan dijadikan daun leunca dan buahnya
campuran pada sambal. (pucuk lumay), merupakan
komoditi sayuran yang dinilai
Selain pakis jenis jamur-jamuran petani memiliki banyak nilai
non budidaya juga akan ekonomis, memiliki harga jual
diperkenalkan pada lomba kali ini. yang stabil yang disebabkan
permintaan komoditi sayur
Sayuran nonbudidaya ini dinilai tersebut selalu banyak.
memiliki gizi yang tinggi, aman
untuk dikonsumsi karena komoditi Untuk komoditi jamur-jamuran
ini sudah dikonsumsi secara turun yang mulai banyak
menurun. Selain itu, sayuran dikembangkan hanya jamur
nonbudidaya dinilai sebagai tiram, tetapi jumlahnya tidak
sayuran organic karena tidak banyak. Jamur jenislainnya
tercemar oleh pestisida dan zat merupakan komoditi
kimia lainnya. nonbudidaya yang biasanya
tumbuh liar pada sekitaran
lahan pertanian.
20
D. Sumber Bahan Pangan Buah-buahan
21
Pengembangan yang sudah
Pemanfaatan (kebiasaan
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan dilakukan di wilayah
No. masyarakat dalam
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) setempat (Budidaya,
mengkonsumsi)
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
2. Pepaya 2.774 2.602 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Pepaya banyak diusahakan
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi pepaya pada lahan pertanian secara
2016) Angka berasal untuk Kabupaten Rejang Lebong tumpang sari bahkan dijadikan
dari produksi adalah sebesar 6,351 tanaman diareal-areal non
dalam negeri. Kg/Kap/Tahun. Pepaya juga produktif seperti pemakaman
merupakan komoditi buah-buahan dan lainnya. Hal ini
yang dikonsumsi terbanyak kedua dikarenakan hasil produksi
setelah pisang. pepaya sangat menjanjikan dan
permintaan pasarnya terbuka
Namun, untuk pengolahan lebih dengan peluang yang sangat
lanjut, pepaya saat ini hanya diolah besar.
menjadi dodol.. Namun produk ini
sifatnya hanya musiman dan sesuai Petani menjadikan pepaya
dengan pesanan serta masih dalam sebagai usaha sampingan yang
industri skala kecil. sangat menguntungkan. Dan
hasil produksinya bahkan
dikirim keluar daerah seperti
Lampung, Simatera Selatan
bahkan kewilayah di pulau
Jawa.
22
Pengembangan yang sudah
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan Pemanfaatan (kebiasaan masyarakat dilakukan di wilayah
No.
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) dalam mengkonsumsi) setempat (Budidaya,
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
3. Jeruk 1.774 1.771 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Jeruk dibudidayakan secara
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi jeruk untuk monokultur oleh petani dalam
2016) Angka berasal Kabupaten Rejang Lebong adalah suatu kawasan. Sejak Tahun
dari produksi sebesar 4,0515 Kg/Kap/Tahun. 1990an, jeruk sudah menjadi
dalam negeri Pepaya juga merupakan komoditi salah satu produk buah
dan sedikit dari buah-buahan yang dikonsumsi unggulan Kabupaten Rejang
luar daerah terbanyak kedua setelah pisang dan Lebong.
(import). pepaya.
Jenis jeruk yang banyak di
Jeruk dikonsumsi sebagai buah dan budidayakan adalah jeruk
tidak diolah kembali menjadi produk keprok/siam dan yang sekarang
industri rumah tangga seperti banyak dikembangkan adalah
komoditi buah lainnya. jeruk gergah.
Dikarenakan masih
dibudidayakan secara
konvensional, menjadikan
alpukat sebagai buah-buahan
yang aman dari cemaran zat
kimia dan pestisida.
23
Pengembangan yang sudah
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan Pemanfaatan (kebiasaan masyarakat dilakukan di wilayah
No.
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) dalam mengkonsumsi) setempat (Budidaya,
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
5. Semangka 144 230 Berdasarkan Data SUSENAS Tahun Semangka banyak
(Data ATAP (NBM 2017) 2017, angka konsumsi jeruk untuk dibudidayakan oleh petani
2016) Angka berasal Kabupaten Rejang Lebong adalah sebagai tanaman selang diareal
dari produksi sebesar 1,424 Kg/Kap/Tahun. persawahan sebagai tanaman
dalam negeri selang pada saat menunggu
dan sedikit dari Semangka dikonsumsi sebagai buah musim tanam.
luar daerah dan tidak diolah kembali menjadi
(import). produk industri rumah tangga seperti Jenis semangka yang
komoditi buah lainnya. dibudidayakan di Kabupaten
Rejang Lebong adalah
Selain dimakan langsung, semangka semangka inul merah dan
biasanya dijadikan campuran pada kuning.
sop buah dan atau jus buah lainnya. Selain dibudidayakan oleh
petani, semangka juga
Semangka sangat disukai karena didapatkan melalui pasokan
rasanya yang manis dan kandungan dari luar daerah seperti
air yang banyak. Selain itu, semangka Lampung dan daerah Jawa.
dianggap cocok oleh penduduk di
Kabupaten Kepahiang untuk
melengkapi menu makanan mereka
sehari-hari yang identik dengan rasa
pedas dan cenderung berminyak.
6. Buah Naga - - Buah Naga dikonsumsi secara Memiliki masa panen puncak
langsung sebagai campuran yaitu disekitar bulan Desember-
dibeberapa minuman seperti es Maret setiap tahunnya
campur, es teler, sop buah dan atau Dikarenakan nilai ekonomis
dijadikan jus. yang cukup tinggi, dan juga
hampir berbuah sepanjang
Namun, dikarenakan produksinya tahun, menjadikan buah naga
yang melimpah disaat musim panen sebagai komoditi buah yang
puncak, ada beberapa penduduk yang cukup banyak dibudidayakan
memanfaatkan buah naga dan diolah oleh petani baik itu diareal
kedalam beberapa makanan seperti pertanian maupun di halaman
puding dan campuran pada cake atau pekarangan...
bolu.
24
Pengembangan yang sudah
Komoditas Pangan Lokal Produksi Ketersediaan Pemanfaatan (kebiasaan masyarakat dilakukan di wilayah
No.
(Nama Disertai Foto) (Ton/Thn) (Ton/Kap/Thn) dalam mengkonsumsi) setempat (Budidaya,
Teknologi Pasca Panen, dsb)
1 2 3 4 5 6
7. Sawo 50 60 Sawo biasanya dijadikan campuran Sawo yang ada di Kabupaten
(Data ATAP (NBM 2017) pada sop buah dan es campur. sawo Rejang Lebong merupakan
2016) Angka berasal dijadikan makanan penutup berupa tanaman yang tidak
dari produksi puding atau yang lebih dikenal dengan dibudidayakan secara intensif.
dalam negeri nama dodol agar sawo. Biasanya merupakan tanaman
dan sedikit dari yang sudah ada sejak lama
luar daerah Seperti halnya Semangka, sawo namun tetap dipelihara karena
(import). sangat disukai karena rasanya yang masih banyak peminatnya.
manis dan kandungan air yang
banyak. Selain itu, sawo memang Selain dari hasil budidaya
sudah dikonsumsi sejak jaman dalam daerah, sawo juga
dahulu dan menjadi buah yang mulai banyak berasal dari luar daerah
langka keberadaannya dan harus kita Kabupaten Rejang Lebong,
lestarikan olahan pangan lokalnya. seperti Kabupaten Empat
Lawang dan Kota Pagar Alam.
25
[III. KEBUTUHAN GIZI KELUARGA]
26
III. KEBUTUHAN GIZI KELUARGA 1. Menu sarapan pagi sebesar 25% dari total kebutuhan
energi dalam satu hari
Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Nasional di Provinsi 2. Menu selingan pagi dan sore masing-masing sebesar
Kalimantan Selatan Tahun 2018 kali ini diwajibkan 10% dari total kebutuhan energi dalam satu hari
menyusun menu untuk anggota keluarga dengan susunan 3. Menu makan siang sebesar 30% dari total kebutuhan
sebagai berikut : energi dalam satu hari
1. Ayah usia 40 Tahun 4. Menu makan malam sebesar 25% dari total
2. Ibu usia 35 Tahun kebutuhan energi satu hari
3. Anak Perempuan usia 12 Tahun Susunan distribusi energi diatas tetap memperhatikan
Dari susunan anggota keluarga diatas, maka dihitunglah aktivitas anggota keluarga dan kebutuhan khusus bagi
Kebutuhan Konsumsi Pangan untuk memenuhi Angka anak remaja perempuan.
Kecukupan Gizi (AKG) untuk masing-masing anggota
keluarga yang dapat disajikan pada tabel dibawah ini
(dalam satuan porsi):
29
IV. SUSUNAN MENU UNTUK KELUARGA
b. Susunan Menu Hari Kedua
Menu yang disusun untuk Lomba Cipta Menu B2SA
Tingkat Nasional Tahun 2018 adalah menu untuk 2 (dua) a. Sarapan d. Selingan Sore
Nasi Goreng Tiwul Mekar Sari Agar Dodol Sawo
hari. Sedangkan menu yang ditampilkan adalah menu hari Telur Dadar Tahu
Jus Lapis Hijau Magenta e. Makan Malam
pertama. Nasi Sawut Singkong
Susunan menu yang dibuat merupakan hasil b. Selingan Pagi Tumis Lumay Jamur Kukuran
Bola Singkong Rasa Udang Ujak Lele Daun Bawang
presentasi kebiasaan konsumsi makan, cita rasa makanan Tahu kukus berbintik
dan hasil olahan yang kemudian dimodifikasi dan diberi c. Makan Siang Jus Jerapa (Jeruk Pepaya)
Nasi Ubi Jalar
sentuhan modern agar dapat meningkatkan citra masakan Sayur Asam Talas Ikan Patin
Sambal Nanas
khas daerah Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Orek Tempe pedas Manis
Rejang Lebong. Buah semangka
c. Makan Siang
Nasi Jagung Tabot Naik Pangkek
Sate Camkoha
Gangen Telung Balet
Tahu Smulen Jang
Smoothy Telaga Warno
30
[V. RESEP MENU KELUARGA]
31
KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN MASING-MASING Porsi Menu Sarapan Pagi
ANGGOTA KELUARGA (DALAM PORSI) HARI No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
Pagi (gram) (Porsi)
PERTAMA
1. Pangan Pokok
- Ubi Kayu 480 4
Porsi Kebutuhan Pangan Satu Keluarga Berdasarkan Anjuran 2. Lauk Hewani
Hari Pertama - Ikan Teri kering 20 1
- Telur Ayam 55 1
3 Lauk Nabati
Anggot Umur Jenis Jumlah porsi - Tempe 150 3
a Kelg kelami Pgn Lauk Lauk Sayu Buah Susu Gula Mi 4. Sayuran
n pokok hewan nabati ran nyak
i
- Umbut Pisang 150 1,5
Ayah 40 Laki 7,5 P 3P 3P 3P 5P - 2P 6P - Kacang Panjang 75 0,75
laki - Daun Bawang 25 0,25
Ibu 35 Perem 4,5 P 3P 3P 3P 5P - 2P 6P
Puan
- Timun 50 0,50
Anak 12 Perem 4P 2P 3P 3P 4P 1P 2P 5P 5. Buah-buahan
Puan - Pepaya 375 2,5
Total Kebutuhan Pangan 16 P 8P 9P 9P 14 P 1P 6P 17 P - Bengkuang 330 2,5
Pembagian waktu makan
Pagi (25 %) 4 2 3 3 5 1 1,5 4,5 6. Susu
Selingan (10 %) 1,5 1 - - - - 1 1,5 - Susu sapi segar 200 1
Makan siang (30 %) 5 2 3 4 5,5 - 2 5 7. Gula
Selingan (10 %) 1,5 1 1 - - - - 1,5
- Gula Pasir 15 1,5
Makan Malam (25 %) 4 2 2 2 3,5 - 1,5 4,5
8. Minyak
- Santan 75 1,5
- Minyak Goreng 15 3
32
Porsi Menu Makan Siang
No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan Porsi Menu Makan Malam
Pagi (gram) (Porsi) No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
1. Pangan Pokok Pagi (gram) (Porsi)
- Beras Jagung 250 5 1. Pangan Pokok (4)
2. Lauk Hewani - Beras Jagung 200 4
- Daging Ikan Lele 60 1,5 2. Lauk Hewani (2)
- Putih Telur Ayam 33 0,5 - Telur Ayam 110 2
3 Lauk Nabati 3 Lauk Nabati (2)
- Tahu 300 3 - Kacang Hijau 50 2
4. Sayuran 4. Sayuran (
- Daun Kelor 150 1,5 - Jantung Pisang 100 1
- Tebu Telor 100 1 - Perenggi muda 50 0,50
- Daun Bawang 25 0,25 - Daun Katu 25 0,25
- Tomat 25 0,25 - Rumput Laut 25 0,25
- Wortel 75 0,75 5. Buah-buahan
- Daun Kenikir 25 0,25 - Stroberi 753 3,5
5. Buah-buahan 6. Gula
- Jambu biji 200 2 - Gula Merah 5 0,5
- Nanas 170 2 - Madu 15 1
- Alpokat 75 1,5 7. Minyak
6. Gula - Mentega 5 1
- Gula Pasir 20 2 - Minyak Goreng 18 3,5
7. Minyak
- Kelapa Parut 30 1
- Minyak Goreng 20 4
33
I. RESEP MENU HARI PERTAMA 2. Gulai Umuet Pisang Koa’
34
Kacang panjang potong sesuai selera cuci Kukus tempe sampai matang lalu penyet
tiriskan Campur tempe kukus yang sudah dipenyet dengan
Haluskan semua bumbu kecuali Serai, lalu bumbu yang sudah dihaluskan, dan juga irisan
masukkan kedalam santan bersama ikan teri bawang merah, daun bawang dan juga 1 butir telur
kemudian panaskan hingga mendidih sambil ayam dan sagu aduk rata.
diaduk-aduk, masukkan daun salam, daun Bentuk seperti perkedel. Lalu gulingkan kedalam
jeruk dan serai yang dimemarkan. telur yang telah dikocok.
Masukkan umbut pisang yang telah direbus dan Goreng sampai mateng / kecoklatan lalu siap
kacang. Biarkan matang sempurna, angkat disajikan.
sajikan.
36
1. Nasi Tabot Naik Pangkek
Cara Membuat :
Giling Daging Ikan hingga halus.
Haluskan semua bumbu dan masukkan 1
batang serai yang telah dimemarkan, dan tumis
sampai harum, kemudian Campur semua
bumbu yang telah ditumis dengan daging Ikan
dan kelapa parut dan sagu, lalu uleni adonan
hingga kalis. Lilitkan adonan pada umbut
lengkuas. Kukus sebentar dengan menggunkan
alas daun pisang lalu panggang sate hingga
2. Sate Camkoha
37
berwarna kecoklatan dan matang,Angkat sate Haluskan semua bumbu kecuali serai dan laos
siap dihidangkan. hanya dimemarkan dan tomat , lalu tumis
sampai harum lalu tambahkan air Masak
sampai mendidih, masukkan semua bahan lalu
tambahkan garam, aduk rata tunggu sebentar
3. Gangen Telung Balet sampai mateng. Angkat lalu siap disajikan.
Cara Membuat :
Cara Membuat :
38
Haluskan tahu sampai rata, lalu beri bumbu yang dan terahir buah naga sehingga membentuk 3
dihaluskan dan putih telur. dimensi. lalu hidangkan
Masukkan adonan dalam kulit tahu secara merata
lalu tambahkan wortel yang sudah diserut dan daun
kenikir, dan gulung/ bentuk sesuai selera lalu
kukus sampai matang D. MENU SELINGAN SORE
Angkat lalu potong-potong tahu dan sajikan. Tipe Kipar Bemanik
Cara Membuat :
Cuci bersih semua buah, lalu potong-potong,
Blender alpokat, Buah naga dan Sirsak dengan
menggunkan air 100 ml secara terpisah. Cara Membuat :
Lalu tuang masing-masing buah yang telah Kukus Kacang Merah dan singkong parut hingga
diblender kedalam gelas secara bergantian yang Matang secara terpisah.
pertama tuangkan dulu pokat, kemudian sirsak
39
Campur singkong dan Kacang merah yang sudah
dikukus dengan gula dan Kelapa parut aduk rata
Bungkus adonan seperti lemper dengan
dibungkus daun pisang lalu kukus sekitar 5
menit
Angkat siap disajikan
Cara Membuat :
Kukus Beras Jagung yang sudah direndam
sekitar 1 Jam, selama 15 Menit / Sampai
Matang hingga menjadi nasi jagung lalu
sisihkan
Panaskan Mentega, lalu tumis bawang putih,
merica bubuk, Cabe Merah sampai harum, lalu
masukkan telur kemudian diorak arik.
Masukkan nasi jagung yang sudah dikukus
tadi, lalu tambahkan garam dan kecap asinn.
Aduk rata.
E. MENU MAKAN MALAM Setelah rata, matikan api lalu sajikan.
41
Bahan yang digunakan : Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi) (gr) (Porsi)
Cara Membuat :
Cara Membuat :
Bersihkan buah stroberry lalu cuci sampai
Kukus Kacang Hijau hingga lembut lalu
bersih potong potong, sisihkan
lumatkan
Air, susu, gula dan rumput laut masukkan ke
Campurkan semua bumbu yang sudah
panci lalu rebus sampai mendidih masukkan
dihaluskan kedalam kacang hijau, lalu cetak
buah stroberry yang sudah dipotong biarkan
sesuai selera.
sampai mendidih.
Gulingkan diatas telur, lalu panggang dengan
Angkat dan masukkan dalam cetakan kulit
memberi sedikit minyak, angkat sajikan.
jeruk yang sudah disiapkan.
5. Puding Mentik Stroberi
Beri hiasan buah stroberry diatasnya lalu
hidangkan
42
Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)
Cara membuat :
Jahe dimemarkan, kemudian jahe diiris tipis
Rebus semua bahan kedalam 5 gelas air
sampai menjadi 3 gelas air, masukkan madu ,
aduk Siap dihidangkan
43
Porsi Kebutuhan Pangan Satu Keluarga Berdasarkan Anjuran - Nasi Tiwul 400 4
Hari Kedua 2. Lauk Hewani
- Telur Ayam 110 2
3 Lauk Nabati
Anggot Umur Jenis Jumlah porsi
- Tahu Putih 300 3
a Kelg kelami Pgn Lauk Lauk Sayu Buah Susu Gula Mi 4. Sayuran
n pokok hewan nabati ran nyak - Toge 50 0,50
i
- Buncis 50 0,50
Ayah 40 Laki 7,5 P 3P 3P 3P 5P - 2P 6P
laki - Daun Bawang 50 0,50
Ibu 35 Perem 4,5 P 3P 3P 3P 5P - 2P 6P - Wortel 50 0,50
puan 5. Buah-buahan
Anak 12 Perem 4P 3P 3P 3P 4P - 2P 5P
puan - Buah Naga 240 3
Total Kebutuhan Pangan 16 P 9P 9P 9P 14 P - 6P 17 P - Alpokat 100 2
Pembagian waktu makan 6. Gula
Pagi (25 %) 4 2 3 2 5 - 2 4
- Gula Pasir 20 2
Selingan (10 %) 1,5 1 - 1 - - - 2
Makan siang (30 %) 6,5 4 4 4 4 - 1 5 7. Minyak
Selingan (10 %) - - - - 1,5 - 1 2 - Minyak Goreng 20 4
Makan Malam (25 %) 4 2 2 2 3,5 - 2 4
Untuk susunan kebutuhan konsumsi pangan diatas, Porsi Menu Selingan Pagi
penggunaan susu diganti dengan sumber protein hewani No. Waktu Makan Kebutuhan Pangan Kebutuhan Pangan
Pagi (gram) (Porsi)
lain dalam jumlah porsi yang sesuai.
1. Pangan Pokok
- Singkong 180 1,5
2. Lauk Hewani
- Udang Rebon 10 1
kering
3. Sayuran
- Wortel 50 0,50
- Buncis 50 0,50
4. Minyak
- Minyak 10 2
Cara membuat :
Cara Membuat : Haluskan Tahu putih
Haluskan Cabe merah, bawang putih, bawang Iris halus daun bawang dan cabe merah
merah. Campurkan semua bahan kecuali minyak
Panaskan minyak secukupnya, lalu tumis goreng
bumbu halus sampai matang dan wangi. Aduk sampai tercampur rata, jangan lupa
Jika bumbu sudah matang masukkan nasi koreksi rasa
tiwul, tauge dan buncis kedalam wajan aduk Tuang minyak goreng pada pan anti lengket
rata. Goreng telur sampai matang merata, lalu
hidangkan
46
3. Jus Lapis Hijau Magenta
Cara Membuat :
Kukus singkong sampai matang, angkat lalu
haluskan.
Cincang halus bawang putih dan bawang
bombay.
Panaskan minyak dalam wajan
Tumis bawang sampai harum, masukkan
serutan wortel dan irisan buncis beri air sedikit
masak sampai sayuran setengah matang.
Tambahkan rebon yang sudah dihaluskan dan C. Menu Makan Siang
garam aduk lalu koreksi rasa. 1. Nasi Ubi Jalar
Tuang tumisan sayur kedalam singkong halus
lalu aduk sampai adonan tercampur rata.
Bentuk bulatan kecil lalu goreng sampai
berwarna kuning keemasan.
Angkat lalu sajikan.
Tips : bentuk bulatan padat agar adonan tidak
hancur saat digoreng.
Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
(gr) (Porsi)
48
Cara Membuat : 8. Bawang merah 8 3 siung
9. Bawang putih 4 1 siung
Panaskan dandang atau kukusan, jangan lupa 10. Kemiri 2 ½ butir
alasi dengan daun pisang. 11. Lengkuas 5 1 cm
12. Asam jawa 9 1 bh
Aduk ubi jalar dengan air sedikit demi sedikit 13. Garam 5 1 sdm
sampai berbentuk buliran kecil. 14. Air Kaldu/air 1000 1 liter
Tambahkan gula merah dan garam lalu aduk biasa
15. Daun salam - 1 lbr
sampai semua bahan tercampur rata.
Kukus ubi jalar selama kurang lebih 1 jam.
Nasi ubi jalar siap disajikan bersama dengan
lauk pauk dan sayuran. Cara Membuat :
Remas-remas potongan kemumu dengan
sedikit garam lalu cuci sampai bersih agar
tidak gatal dan berlendir.
2. Sayur Asam KemumuIkan Mas Haluskan bumbu seperti cabe merah, bawang
merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, gula
merah dan garam lalu tumis.
Panaskan air kaldu tambahkan daun salam.
Masukkan potongan ikan patin dan bumbu
halus biarkan sampai mendidih.
Setelah mendidih masukkan potongan sayuran
yang sudah disiapkan kecuali kemumu karena
akancepat lembek.
Aduk-aduk sebentar lalu masukkan asam
Bahan yang digunakan :
No. Nama Bahan Berat URT Keterangan
jawa, jangan lupa koreksi rasa.
(gr) (Porsi) Setelah mendidih, masukkan kemumu lalu
masak kembali sampai kemumu layu.
1. Kemumu 100 2 btg sdg Batang
Talas Angkat dan sajikan.
2. Daun melinjo 100 1 gelas
3. Kacang Panjang 100 1 gelas
4. Labu siam 100 2 bh kecil
5. Ikan Mas 180 2 ekor sdg
6. Minyak 15 1 ½ sdm
7. Cabe merah 15 5 bh
49
Tambahkan nanas pada ulekan sambal tadi lalu
aduk sampai semua bahan tercampur rata.
Sambal siap dihidangkan.
Cara Membuat :
Blender sawo, gula merah dan santan sampai
halus lalu saring.
51
Tuang blenderan sawo tadi ke panci,
masukkan agar-agar bubuk, air dan garam
aduk-aduk pelan sampai mendidih
Tuang ke dalam cetakan biarkan dingin sambil 2. Tumis Lumay Jamur Kukuran
sesekali diaduk dengan sendok agar adonan
tidak membentuk lapisan.
E. Menu Makan Malam
1. Nasi Sawut Singkong
Cara Membuat :
Cara Membuat :
Haluskan cabe merah rawit, bawang
Panaskan air didalam kukusan atau dandang.
merah,bawang putih dan garam lalu sisihkan
Sawut singkong
Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu
Kukus sawutan singkong tadi dengan daun
halus sampai matang dan harum, masukkan
pandan sampai matang.
pucuk lumay, buah lumay dan jamur
Sajikan bersama lauk pauk dan sayuran
kukuran kedalam wajan aduk-aduk sebentar
pendamping.
52
Tambahkan daun salam aduk kembali Panaskan minyak goreng didalam wajan, lalu
sampai semua sayuran layu, lalu angkat dan goreng ikan lele sampai garing, angkat lalu
sajikan tiriskan.
3. Ujak Lele Daun Bawang Haluskan cabe merah, bawang merah, bawang
putih, jahe, kunyit dan lengkuas lalu sisihkan.
Panaskan minyak dalam wajan untuk
menumis, tumis bumbu halus, daun bawang,
daun jeruk dan daun salam sampai harum dan
matang.
Tata lele diatas piring lalu siram dengan
bumbu ujak.
Cara membuat :
Lumuri ikan dengan perasan jeruk nipis dan
garam lalu sisihkan.
53
4. Tahu Kukus Cendawan Bebek
Cara Membuat :
Cara Membut :
Peras jeruk sampai semua bagian airnya
Haluskan tahu dalam wadah yang agak besar.
terambil lalu saring dan sisihkan.
Tambahkan wortel serut, cincangan daun
Blender pepaya, gula pasir, es batu dan air
seledri dan rajangan jamur kuping. Bumbui
jeruk sampai halus.
dengan garam, lada, gula dan bawang putih
halus. Aduk sampai semua bahan tercampur Tuang digelas lalu sajikan dingin.
rata.
Siapkan kukusan, tuang adonan ke dalam
cetakan kecil yang sudah diolesi minyak lalu
kukus sampai matang.
Angkat dan sajikan.
54
55
[IV. DAFTAR HARGA BAHAN
PANGAN]
56
V. DAFTAR HARGA BAHAN PANGAN
57
No. Jenis Bahan Pangan Berat (gr) Harga Ket
Pembelian
58
[VII. DUKUNGAN PENERAPAN
KONSUMSI PANGAN]
59
VI. DUKUNGAN PENERAPAN KONSUMSI PANGAN B2SA
3. Percepatan TA. 2018 Terealisasinya percepatan 1. Optimalisasi Pemanfaatan APBD TA. 2018 Rp. 36.220.000,-
Penganekaragaman penganekaragaman Pekarangan melalui gerakan
Konsumsi Pangan konsumsi pangan di menanam buah di Kabupaten
Kabupaten Rejang Lebong Rejang Lebong
2. Optimalisasi Pemanfaatan
Pekarangan melalui Kawasan
Rumah Pangan Lestari
4. Perjanjian Kerjasama 08 Kader Tim Penggerak PKK 1. Peningkatan Peran Kader PKK Non budjeter -
antara Dinas Januari di lingkungan Kabupaten dalam pelaksanaan Program
Ketahanan Pangan 2017 Rejang Lebong Ketahanan Pangan
Kabupaten Rejang
Lebong dengan TP
PKK Kabupaten
Rejang Lebong
No :
520/01/DKP/I/2017
No :
03/SKR/PKK.Kab/I/2
017
5. Surat Himbauan 24 Maret Seluruh OPD/Instansi di 1. Himbauan menggalakkan Non budjeter -
Bupati Rejang Lebong 2018 Kabupaten Rejang Lebong Kudapan Pangan Lokal pada
Nomor saat rapat dan pertemuan di
520/301/DKPP.Kph.I Lingkungan OPD/Instansi di
V/III/2018 Kabupaten Rejang Lebong
60
No. Kebijakan/Kegiatan Waktu Target/Sasaran Rincian Kegiatan Anggaran
Sumber Jumlah
6 Pemanfaatan Lahan 2018 Kelompok Wanita 10 Pemanfaatan Lahan Pekarangan APBD Rp. 450.000.000,-
Pekarangan Terpadu Kab/Kota di Provinsi dan Pengolahan pangan lokal
Bengkulu
7 Pengembangan 2018 Kelompok Wanita, Pendampingan kepada kelompok APBD Rp. 250.000.000,-
Industri Pengolahan pengusaha pangan lokal Pengolahan Pangan Lokal
Pangan Lokal
8 Peningkatan P2KP di 2018 Kelompok Wanita Sosialisasi dan Pemberian Alat APBD Rp. 170.000.000,-
tingkat Provinsi Pengolahan Pangan Lokal Pengolahan Tepung-tepungan
Bengkulu kepada Kelompok Wanita
9
Lomba Cipta Menu 2015, TP. PKK se Provinsi 1. Lomba Menu B2SA APBD Rp. 400.000.000,-
B2SA dan Festival 2016,201 Bengkulu, Anak SMA dan 2. Lomba Masak Olahan Pangan
Pangan Lokal 7, 2018 Darmawanita se Provinsi local tingkat SMA dan
Bengkulu Dhramawanita
10 Bimtek Pengolahan 2017 Kelompok Wanita Magang ke Kelompok Pengolahan APBD Rp. 185.000.000,-
Pangan Lokal Pengolahan Pangan Lokal pangan lokal di bogor
11 Himbauan Gubernur 2018 Bupati/Walikota, Rektor Himbauan Gubernur Bengkulu
Bengkulu Nomor PTN/PTS, Kepala SKPD, Tentang Menggalakkan Snack
521/254/DTP/2018 Pimpinan Pangan Lokal pada Saat Pertemuan
Perbankan/Swasta,
Kepala Sekolah SD, SMP,
SMA, Pimpinan Hotel se
Provinsi Bengkulu
12 Himbauan Gubernur 2017 Bupati/Walikota, Rektor Himbauan Gubernur Bengkulu
Bengkulu Nomor PTN/PTS, Kepala SKPD, Tentang Menggalakkan Snack
521/100/DTP/2017 Pimpinan Pangan Lokal pada Saat Pertemuan
Perbankan/Swasta,
Kepala Sekolah SD, SMP,
SMA, Pimpinan Hotel se
Provinsi Bengkulu
13 Instruksi Gubernur 2016 Bupati/Walikota, Rektor Gerakan Mengkonsumsi Pangan
Nomor 520/269/BKP PTN/PTS, Kepala SKPD, Lokal dan Makanan Khas Daerah
tahun 2016 Pimpinan
Perbankan/Swasta,
Kepala Sekolah SD, SMP,
SMA, Pimpinan Hotel se
Provinsi Bengkulu
14 Surat Edaran 2015 Kepala Peningkatan Penyajian Pangan
Gubernur Bengkulu Dinas/Badan/BUMN/BU Lokal
Nomor 353 Tahun MD se Provinsi Bengkulu
2015
61
LOMBA B2SA TINGKAT KABUPATEN
64
65
[VIII. PENUTUP]
66
VII. PENUTUP
68
SUSUNAN MENU BERAGAM BERGIZI SEIMBANG DAN
AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
DALAM RANGKA LOMBA CIPTA MENU B2SA
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018
70
71