Anda di halaman 1dari 80

BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG,

DAN AMAN
BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
TAHUN 2017
17 MARET 2017

DISAMPAIKAN OLEH
POKJA III
TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN GARUT
Anggota Pokja III
1. Susi Budiman (Waka III)
2. Sri Hartati (Ketua)
3. Hanni Iskandar (Wakil Ketua)
4. Yayan (Sekretaris)
5. Herlinah (Anggota)
6. Cucu Faridah (Anggota)
7. Hj.Yuyun (Anggota)
8. Rini Laelani (Anggota)
9. Rani Regiani(Anggota)
I. PENDAHULUAN
Setiap individu
Setiap individu butuh
butuh pangan
pangan berkualitas
berkualitas untuk
untuk hidup
hidup
sehat,
sehat, aktif
aktif &
& produktif
produktif

Konsumsi berkualitas
Konsumsi berkualitas bila
bila pangan
pangan mengandung
mengandung gizi
gizi
lengkap
lengkap && jumlah
jumlah berimbang,
berimbang, serta
serta memperhatikan
memperhatikan
cita
cita rasa,
rasa, daya
daya terima,
terima, daya
daya beli,
beli, dll
dll

Perlu sosialisasi
Perlu sosialisasi a.l
a.l :: Lomba
Lomba Cipta
Cipta Menu
Menu Beragam,
Beragam,
bergizi
bergizi Seimbang,
Seimbang, dan
dan Aman
Aman (LCM
(LCM B2SA)
B2SA)
Implementasi
Implementasi konsumsi
konsumsi pangan
pangan B2SA
B2SA dimulai dari
dimulai dari
(i)
(i) pemilihan
pemilihan bahan
bahan pangan,
pangan, (ii)
(ii) penyusunan
penyusunan menu,
menu,
(iii)
(iii) pengolahan
pengolahan
Lomba
Lomba mencakup
mencakup ::
-- Penyusunan
Penyusunan resep
resep menu
menu keluarga
keluarga untuk
untuk 33 hari
hari
-- Penyajian/display
Penyajian/display menu
menu keluarga
keluarga 11 hari
hari (3
(3 4kali
kali waktu
waktu
makan)
makan)
Tujuan

1 Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan


pentingnya konsumsi pangan B2SA.

Meningkatkan pemahaman
2 peserta/masyarakat dalam penerapan prinsip
B2SA.

Mendorong dan meningkatkan kreativitas


masyarakat dalam mengembangkan atau
3 menciptakan menu B2SA berbasis sumber
daya lokal. 5
CONTOH : Kabupaten Maluku Tengah Menggerakkan
Pangan Lokal Menjadi Produk Andalan Untuk Ekonomi
Kreatif
CONTOH : Pelatihan Menu PMT-AS
Berbahan Baku Lokal B2SA untuk anak
sekolah di Kabupaten Bulungan
Penguatan Ekonomi Kreatif Berbahan Baku Lokal
sesuai prinsip B2SA

Lasagna Ikan Tepung


Mocaf dan Jus Jeruk

Cupcake tepung
pisang, kacang atom,
Mie ayam substitusi dan jelly strawberry
tepung mocaf dan ubi
ungu B2SA
Pengertian terkait B2SA-keluarga
Pangan B2SA = aneka ragam Menu : susunan makanan yang
pangan (sumber karbohidrat, dikonsumsi seseorang untuk
protein, maupun vitamin dan sekali makan atau beberapa
mineral), yang bila dikonsumsi
kali waktu makan (sehari
dalam jumlah seimbang dapat
menurut waktu makan: pagi,
memenuhi kecukupan gizi
yang dianjurkan serta tidak siang, dan sore/malam).
tercemar bahan berbahaya Menu B2SA : susunan makanan
yang merugikan kesehatan. yang terdiri dari aneka ragam
Pangan lokal = pangan baik bahan pangan, (sumber
sumber karbohidrat, protein, karbohidrat, protein, maupun
vitamin dan mineral yang vitamin dan mineral), yang bila
dikonsumsi oleh masyarakat dikonsumsi dalam jumlah
sesuai dengan potensi dan seimbang dapat memenuhi
kearifan lokal.
kecukupan gizi yang
Gizi Seimbang = susunan dianjurkan serta tidak
pangan seharihari yang tercemar bahan berbahaya
mengandung zat-zat gizi yang merugikan kesehatan
dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan
tubuh, dengan memerhatikan
Gambar 1 : PRINSIP B2SA

Semakin beragam, semakin lengkap


BERAGAM kandungan gizinya

Mengandung zat gizi makro (KH,


BERGIZI protein, lemak)& mikro (vit&min)

Jumlahnya harus sesuai dgn


SEIMBANG kebutuhan (usia, jenis kelamin,
aktivitas, BB normal) & waktu
makan

AMAN
Bebas bahaya kimia (BTP yang salah),
fisik, biologis

HARUS ENAK, MENARIK, MUDAH, BERDAYA JUAL


Gambar 2. Seimbang jumlah antar kelompok
pangan (pangan pokok, lauk-pauk, sayur
& buah)

umur
jenis kelamin
aktivitas
ukuran tubuh
keadaan fisiologi
Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
Gambar 3. Seimbang jumlah antar
waktu makan (3 kali makan sehari)

Aneka pustaka :
Sarapan 25%
atau
Kategori rendah
<15%
Kategori sedang 15-
25%
Kategori tinggi > 25% Makan
Makan Malam
Siang
Makan Pagi (15-30%)
(30-35%)
(35-40%) umur
jenis kelamin
aktivitas
ukuran tubuh
keadaan
Disiapkan oleh MWA Training & Consulting fisiologi
Cara menyusun menu B2SA keluarga

1. Memperhatikan jumlah dan komposisi anggota keluarga (usia, jenis


kelamin, aktivitas, Berat Badan ideal) GUNAKAN Tabel 2
2. Menghitung total kebutuhan pangan keluarga sehari atau tiap waktu
makan (penjumlahan kebutuhan pangan setiap anggota keluarga)
GUNAKAN Daftar Bahan Penukar (Tabel 3)
3. Menentukan menu makanan tiap waktu makan (sarapan, makan siang
dan makan malam atau selingan)-MENU ORIENTAL/
KONTONENTAL/INDONESIA-KHAS DAERAH
4. Memilih resep makanan : aneka jenis pangan (bahan penukar) & cara
pengolahan )-pengembangan menu oriental/kontinental /Indonesia-
khas daerah yang B2SA (pembatas : anggaran belanja pangan
keluarga sehari; ketersediaan pangan) menarik (warna, aroma,
penampakan); enak (rasa); bergizi seimbang, aman
5. Menyajikan (pemorsian; prasmanan atau buffet)
Kartu Putar Porsimetri
Cek Kebutuhan pangan harian
Tabel 1. Kebutuhan Konsumsi Pangan untuk Memenuhi Angka
Kecukupan Gizi (AKG) Masing-Masing Angggota Keluarga (dalam
Satuan Porsi)

Jumlah Porsi
Anggota Umur Jenis
Pangan Lauk Lauk
keluarga (Th) Kelamin Sayuran Buah Susu Gula Minyak
Pokok Hewani Nabati
Ayah 31 Laki-laki 7,5 p 3p 3p 3p 5p - 2p 6p
Perempu
Ibu 27 5p 3p 3p 3p 5p - 2p 5p
an
Anak I 3 Laki-laki 3p 1p 1p 1,5 p 3p 1p 2p 3p
Total Kebutuhan Keluarga 15,5 p 7p 7p 7,5 p 13 p 1p 6p 14 p
Sumber : Pedoman Gizi Seimbang, Kementerian Kesehatan, 2014
Keterangan :
1 porsi pangan pokok setara dengan 100 gram nasi atau padanan bahan penukarnya
(tabel A1)
1 porsi lauk hewani setara dengan 35 gram daging sapi atau padanan bahan
penukarnya (tabel B1, B2, B3, dan B4)
1 porsi lauk nabati setara dengan 50 gram tempe atau padanan bahan penukarnya
(tabel C)
1 porsi sayuran setara dengan 100 gram sayuran (tabel D1, D2, dan D3)
1 porsi buah setara dengan 50 gram pisang ambon atau padanan 15bahan penukarnya
(tabel E)
1 porsi susu setara dengan 200 gram susu sapi segar atau atau padanan bahan
Tabel 2. Komposisi makanan untuk memenuhi angka kecukuan gizi (AKG) per hari
Berdasarkan kelomok umur (dalam bentuk porsi)Sb : Pedoman Gizi Seimbang,
Kemenkes 2014
Lauk
Pangan pokok
Sayur Buah Susu1) Gula Minyak
Kelompok Umur (Setara
Lauk Hewani Lauk Nabati (100 gr (50 gr buah (200 gr susu (10 gr (5 gr
(tahun) dengan 100 gr
(45 gr ikan) (50 gr tempe) sayuran) -pisang) segar) gula) mnyak)
nasi )
Anak-anak
1 - 3 2) (1125 kkal) 3 1 1 1,5 3 1 2 3
4 6 (1600 kkal) 4 2 2 2 3 1 2 4
7 9 (1850 kkal) 4,5 2 3 3 3 1 2 5
Laki-laki Remaja
10 12 (2100 kkal) 5 2,5 3 3 4 1 2 5
13 15 (2475 kkal) 6,5 3 3 3 4 1 2 6
16 18 (2675 kkal) 8 3 3 3 4 - 2 6
Wanita Remaja
10 12 (2000 kkal) 4 2 3 3 4 1 2 5
13 15 (2125 kkal) 4,5 3 3 3 4 1 2 5
16 18 (2125 kkal) 5 3 3 3 4 - 2 5
Laki-laki Dewasa
19 29 (2725 kkal) 8 3 3 3 5 - 2 7
30 49 (2625 kkal) 7,5 3 3 3 5 - 2 6
50 64 (2325 kkal) 6,5 3 3 4 5 1 1 6
> 65 (1900 kkal) 5 3 3 4 4 1 2 4
Wanita Dewasa
19 29 (2250 kkal) 5 3 3 3 5 - 2 5
30 49 (2125 kkal) 4,5 3 3 3 5 - 2 6
50 64 (1900 kkal) 4,5 3 3 4 5 1 2 4
> 65 (1550 kkal) 3,5 3 3 4 4 1 2 4
Hamil (2500 kkal) 6 3 4 3 4 1 2 6
Menyusui (2500 kkal) 6 3 4 3+1 4 1 2 6

Keterangan :
1)
1 Porsi susu merupakan pengganti porsi pangan hewani; 2) ASI dilanjutkan hingga usia 2 tahun
penetapan jumlah porsi berdasarkan angka kecukuan energi rata-rata enduduk Indonesia menurut
kelompok umur pada tinggi dan berat ideal
Jika pangan pokok dari umbi-umbian maka kebutuhan LAUK HEWANI atau NABATI DITAMBAH
Susun resep masakan = Pemilihan ukuran/porsi
variasi jenis pangan gunakan bahan penukar
Tabel 3. Sumber Karbohidrat
dalam 1 satuan penukar (SP) mengandung 175 kkal,
4 gram protein dan 40 gram karbohidrat

Bahan SP (URT) Berat Bahan Makanan SP Berat


Makanan (g) (URT) (g)
Nasi gls 100 Tpg beras 8 sdm 50
Nasi tim 1 gls 200 Tpg hunkwee*) 8 sdm 50
Nasi jagung gls 100 Tpg sagu*) 7 sdm 50
Bubur beras 2 gls 400 Tpg singkong*) 8 sdm 50
Bihun gls 50 Tpg terigu 8 sdm 50
Mi basah 1 gls 200 Havermout 6 sdm 45
Mi kering 1 gls 50 Maizena*) 8 sdm 50
Biskuit meja 4 bh 70 Kentang 2 bj sdg 210
Krekers 5 bh bsr 70 Talas 1 bj bsr 125
Roti putih 3 iris 70 Ubi 1 bj sdg 135
Tabel 3. Sumber Protein Hewani
Rendah Lemak:
50 kkal, 7 gram protein dan 2 gram lemak

Berat
Bahan Makan SP (URT) Bahan Makan SP (URT) Berat (g)
(g)
Babat 1 ptg sdg 40 Ikan Mas 1/3 ekor sdg 45
Cumi cumi 1 ekor kcl 45 Ikan teri kering 1 sdm 20

Dg Kerbau 1 ptng sdg 35 Kerang gelas 90

Dg ayam 1 ptg sdg 40 Rebon Kering 2 sdm 10

Gabus Krg 1 ptg kcl 10 Selar Kering 1 ekor 20

Hati sapi 1 ptg sdg 50 Sepat Kering 1 ptg sdg 20


Ikan Kembung 1/3 ekr sdg 30 Udang Segar 5 ekr sdg 35

Ikan lele 1/3 ekr sdg 40 Ikan asin krg 1 ptg sdg 15
Tabel 3. Sumber Protein Hewani
Lemak Sedang:
75 kkal, 7 gram protein dan 5 gram lemak

Bahan
SP (URT) Berat (g) Bahan Makanan SP (URT) Berat (g)
Makanan
Dg Kambing 1 ptg sdg 40 Telur ayam 2 btr 55
kampung
Bakso dg 20 bj kcl 170 Telur ayam 1 btr bsr 55
negeri
Bakso dg 10 bj sdg 170 Telur bebek 1 btr 50

Ginjal Sapi 1 ptg bsr 45 Telur puyuh 5 btr 55


Hati Ayam 1 buah sdg 30 Usus sapi 1 ptg bsr 75

Hati sapi 1 ptg sdg 50 Hati sapi 1 ptg sdg 55


Tabel 3. Sumber Protein Hewani
Lemak Tinggi:
150 kkal, 7 gram protein dan 13 gram
lemak

Bahan Makanan SP (URT) Berat (g)


Bebek 1 ptg sdg 45
Belut 3 ekor 45
Kornet 3 sdm 45
Sardencis 1/2 ptg 35
Dg babi 1 ptg sdg 50
Sosis 1 ptg 50
Tabel 3. Sumber Protein Nabati
80 kkal, 6 gram protein, 3 gram lemak dan 8 gram kh

Bahan Berat SP Berat


SP (URT) Bahan Makanan
Makanan (g) (URT) (g)
Kacang Hijau 2 sdm 25 Kac tanah terkupas 2 sdm 20

Kacang kedele 2 sdm 25 Keju kacang tanah 1 sdm 15

Kacang merah 2 sdm 25 Kocang tolo 2 sdm 20

Oncom 2 ptg sdg 50 Tahu 2 ptg bsr 100


Tabel 3. Sayuran per
100 gram

Bahan Makanan Bahan Makanan


Golongan A Golongan C
Rendah Kalori 50 kkal, 3 gram protein dan 10 gram
karbohidrat
Gambas Ketimun Selada Tomat Sayur
Bayam Daun Mlinjo Daun Katuk
Daun Jamur Labu Air Lobak
Merah Singkong
Bawang Kuping
Selada Air Oyong Daun Kluwih Daun Kacang
Pepaya Mlinjo Kapri
Mangkokan Daun Talas Nangka
Muda

Bahan Makanan
Golongan B
25 kkal, 1 gram protein dan 5 gram karbohidrat
Bayam Bit Daun Kecipir Daun Talas
Jagung Kangkung Kapri Muda Kol
Muda
Labu Waluh Pepaya Muda Sawi Terong
Brokoli Buncis Genjer Kemangi
KcPanjang Kembang Kol Labu siam Pare
Rebung Taoge Wortel
Tabel 3. Buah-buahan
40 kkal dan 10 gram karbohidrat

Berat
Bahan Makanan SP (URT) Berat (g) Bahan Makanan SP (URT)
(g)
Alpokat bh 50 Mangga 3/4 bh bsr 90
bsr
Anggur 10 bj 165 Melon 1 ptg 90

Apel 1 bh 85 Nangka masak 3 bj 50


kecil
Belimbing 1 bh bsr 125 Nanas bh sdg 85

Duku 10 bh 80 Pepaya 1 ptg bsr 100

Jambu air 2 bh sdg 100 Pisang ambon 1 bh sdg 50


Jambu biji 1 bh bsr 100 Semangka 2 ptg sdg 180
Lets Color Our Plate

1. Tomat, semangka, jeruk bali,


1. Bayam, daun katuk, daun
pepaya, buah naga merah,
singkong, bayam, sawi hijau, dll
strawberry, paprika merah, Bit
2. Mengandung lutein, zeaxanthin,
2. Mengandung likopen
indoles, saponin
3. Mencegah penyakit jantung dan
3. Mengurangi resiko kanker
kanker

1. Kentang, blewah, ubi kuning, 1. Bawang putih, Bawang


mangga, wortel, kedondong, bombay, kembang kol, pir
jeruk, jagung, pisang
2. Mengandung Alisin
2. Mengandung betakaroten
3. Antikanker, menurunkan
3. Meningkatkan fungsi mata dan kolesterol, anti bakteri
sistem imun, kaya vit C
Lemak rendah, Konsumsi sayur&buah
kaya vit, min, berwarna-warni (5-10
air, elektrolit, 1. Bit, terung ungu, ubi ungu, kol ungu jenis/hr)
serat, zat 2. Mengandung antosianin dan flavonoid
fitokimia 3. Mempertajam memori,
antikarsinogen, meningkatkan kekebalan
tubuh
Tabel 3. Susu
130 kkal, 7 gram protein, 7 gram lemak, dan
9 gram karbohidrat

Bahan SP Berat Bahan SP Berat


Makanan (URT) (g) Makanan (URT) (g)
Yoghurt 1 gls 200 Susu sapi 1 gls 200
Susu kambing gls 150 Tepung sari 4 sdm 25
kedele
Susu kental gls 100 Tepung susu 4 sdm 20
tak manis skim*)
Susu kerbau gls 100 Tepung susu 5 sdm 25
whole
Tabel 3. Minyak
45 kkal dan 5 gram lemak

SP SP
Bahan Makanan Berat (g) Bahan Makanan Berat (g)
(URT) (URT)
Margarin sdm 5 Kelapa parut 5 sdm 30

Minyak kelapa sdm 5 Lemak babi 1 ptg 5


kcl
Minyak ikan sdm 5 Lemak sapi 1 ptg 5
kcl
Minyak kacang sdm 5 Santan gls 50

Kelapa 1 ptg 30
kcl
CONTOH MENU
MAKANAN SEPINGGAN B2SA PANGAN LOKAL

PASTEL TUTUP SINGKONG

BAHAN KULIT BAHAN ISI


2 sdm margarin
4 siung bawang merah, 4 siung bawang
600 gr singkong putih
25 gr susu bubuk 1 siung bawang bombay
15 gr mentega 2 tangkai seledri
tawar 200 gr daging ayam fillet
sdt garam 200 gr wortel, 100 gr jamur kuping
sdt merica 100 gr kacang polong
sdt pala 300 ml kaldu ayam
1 sdt kaldu ayam bubuk, sdt merica
bubuk
1 sdt pala bubuk, 1sdt gula pasir
1 sdm maizena, larutkan dengan kaldu
CONTOH MENU
MAKANAN SEPINGGAN B2SA PANGAN LOKAL
PASTEL TUTUP SINGKONG

CARA MEMBUAT
Masukkan maizena. Aduk sampai menggumpal. Tambahkan kacang
polong, jamur kuping, kaldu ayam bubuk, garam, merica bubuk, dan
gula pasir. Aduk rata.
Isi tumis bawang merah, bawang putih dan seledri sampai harum.
Tambahkan ayam, sosis, wortel dan udang. Aduk rata.
Tuang kaldu ayam. Aduk sampai meresap dan kental. Aduk rata
sisihkan.
Kulit campur singkong kukus, susu bubuk, mentega, garam, merica
bubuk dan pala bubuk. Aduk rata.
Tuang setengah bagian kentang di dasar mangkuk aluminium bulat
sedang diameter 6 cm yang dioles mentega. Tuang isi. Tutup dengan
kentang. Ratakan. Bagi rata menjadi 12 cup
Oles kuning telur. Tabur keju.
Oven dengan api bawah suhu 180 derajat celcius selama 30 menit
sampai matang.
CONTOH MENU
MAKANAN SEPINGGAN B2SA PANGAN LOKAL
PASTEL TUTUP SINGKONG
INFORMASI NILAI GIZI

1 resep :
Energi = 2803 kkal
Protein = 324,6 gr
Lemak = 85,5 gr
Karbohidrat = 298,4 gr

1 buah pastel mengandung :
Energi/porsi = 234 kkal
Protein/porsi = 27,05 gr SARAN PENYAJIAN
Lemak/porsi = 7,13 gr
Karbohidrat/porsi = 24,87 gr
1 CUP PASTEL TUTUP SINGKONG &
1 BUAH JERUK
Energi 284 kkal
Protein 27,05 gr
CONTOH MENU
MAKANAN SEPINGGAN B2SA PANGAN LOKAL

BIHUN JAGUNG SEAFOOD

BAHAN CARA MEMBUAT


50 g bihun jagung, rebus,
tiriskan
2 sdm minyak utk menumis
3 sdm irisan daun bawang, 1 Tumis bawang putih dan daun bawang
sdm bawang putih cincang dengan minyak sampai keluar aroma
35 g udang kupas, 25 g cumi Masukkan udang, cumi, aduk
putih, iris-iris
Tuang kaldu, beri saus tiram dan kecap
sdt merica halus ikan, aduk
50 g sawi hijau, 50 g wortel, Tambahkan sawi hijau, wortel, dan
iris batang korek merica bubuk, aduk
1 sdm kecap ikan, 1 sdm saos Masukkan bihun, masak hingga bumbu
tiram, 100 ml kaldu meresap sambil diaduk
Angkat. Hidangkan dengan ditaburi
orak arik telur
CONTOH MENU
MAKANAN SEPINGGAN B2SA PANGAN LOKAL
BIHUN JAGUNG SEAFOOD

INFORMASI NILAI GIZI

1 PORSI BIHUN
MENGANDUNG
Energi 300 kkal
Protein 15,5 gr
Disajikan dengan 1 gelas jus jambu
RESEP SNACK/
MAKANAN KUDAPAN B2SA PANGAN LOKAL

KLAPERTAART MOCAF KEJU


Bahan Cara memasak
125 gr tepung mocaf Campur tepung mocaf, susu cair, vanili,
750 ml susu cair kayu manis bubuk, dan gula pasir. Aduk
125 gr gula pasir hingga rata
4 kuning telur Masak dengan api kecil sambil diaduk,
2 putih telur masukkan kuning telur satu persatu
sdt vanili bubuk sambil terus diaduk sampai kental dan
75 gr kismis meletup-letup
Tambahkan daging kelapa muda, aduk
75 gr kenari cincang
rata
150 gr daging kelapa muda Masukkan adonan ke dalam wadah
sdt bubuk kayu manis aluminium foil, letakkan putih telur
50 gr keju untuk taburan yang sudah dikocok kaku, taburi
cincangan kenari, kismis, keju dan
sedikit bubuk kayu manis
Panggang dalam oven suhu 180 derajat
celsius selama 30-40 menit hingga
kecoklatan. Simpan dalam lemari es
Hidangkan dingin
RESEP SNACK/
MAKANAN KUDAPAN B2SA PANGAN LOKAL

KLAPERTAART MOCAF KEJU


Informasi Nilai Gizi

1 resep (18 cup klappertaart):


Energi = 2392 kkal Saran Penyajian
Protein = 91,9 gr 2 cup klappertaart + 1 buah pisang

Lemak = 125,5 gr
Energi = 316 kkal
Karbohidrat = 372,3 gr
Protein = 10,2 gr

1 cup klappertaart:
Energi = 133 kkal
Protein = 5,1 gr
Lemak = 6,9 gr
Karbohidrat = 20,7 gr

Resep lain silahkan klik di


www.panganlokalindonesia.co.id
atau di buku Kreasi Resep Olahan
Pangan Lokal
Batasan Operasional
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati
dan air, baik yang diolah maupun tidak olah yang diperuntukkan
bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam
proses penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan
dan minuman.
Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) adalah
aneka ragam bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein,
maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi dalam
jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang
dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang
merugikan kesehatan.
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
35
dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, dan mempertahankan
Lanjutan Batasan
Menu adalah susunan makanan untuk dikonsumsi baik untuk
sekali makan atau beberapa kali waktu makan.
Makanan adalah bahan pangan segar atau yang telah
mengalami pengolahan atau pemasakan sehingga siap untuk
disajikan.
Pangan lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat, protein,
vitamin dan mineral yang dikonsumsi oleh masyarakat
setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.
Keanekaragaman pangan adalah aneka ragam kelompok
pangan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran
dan buah-buahan, serta beraneka ragam dalam setiap
kelompok pangan.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu kecukupan rata-
rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan
umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh
36
untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Lanjutan Batasan

Garnish adalah bahan pangan yang dibuat sedemikian rupa dan


dapat dikonsumsi untuk menunjang penampilan suatu hidangan
dan menggugah selera makan sehingga diperhitungkan sebagai
bagian dari porsi menu makanan.
Penampilan makanan adalah hasil proses
penyiapan/pengolahan makanan yang memperhatikan
kesegaran, warna, bentuk, dan konsistensi.
Penyajian makanan adalah suatu cara untuk menghidangkan,
dengan memperhatikan penyusunan/ penataan makanan dan
ketepatan penggunaan alat penyajian.
Cita Rasa adalah karakteristik makanan yang meliputi rasa,
bau, dan tekstur.

37
Lanjutan Batasan
Susu adalah hasil sekresi atau pemerahan kelenjar mamari/ambing
mamalia yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan
makanan yang aman dan sehat, diantaranya: susu sapi, susu kambing,
susu kerbau, termasuk susu bubuk. Pemberian susu dalam susunan menu
keluarga dapat digantikan dengan sumber protein hewani lainnya dalam
jumlah porsi yang sesuai.

Dukungan Penerapan Konsumsi Pangan B2SA adalah kegiatan atau


fasilitasi oleh Pemerintah Daerah atau masyarakat untuk mendorong
penerapan konsumsi pangan sesuai prinsip B2SA dalam kehidupan sehari-
hari

Menu Display adalah menu keluarga lengkap 1 hari untuk 3 kali waktu
makan (makan pagi, makan siang, dan makan malam) yang disajikan
pada saat lomba untuk dinilai oleh Dewan Juri.

Makanan selingan adalah makanan yang dikonsumsi diantara dua waktu


makan untuk memberi asupan energi sebelum waktu38makan berikutnya,
berupa makanan ringan (snack) dengan kontribusi energi 10-15% dari
a Lomba
Tem
Lomba Cipta Menu Beragam,
Bergizi Seimbang dan Aman
(B2SA) Berbasis Sumber Daya
Lokal
MEKANISME PELAKSANAAN LCM TAHUN 2017
Juara I LCM Tingkat Kab/Kota

Juara I LCM Tingkat Provinsi A. Resep menu 3 hari + profil


pangan lokal (20%):
.Pemenuhan Prinsip B2SA (80%)
LCM Tingkat Nasional Penilaia .Profil pangan lokal (20%)
n B. Display Menu 1 (Satu) Hari
(70%):
Hasil
Hasil Lomba
Lomba .Keseimbangan menu keluarga
sesuai porsi (15%)
A. Penghargaan Kategori Umum .Keanekaragaman jenis bahan
Juara I, II, III, pangan dalam sehari (10%)
Harapan I, II, III .Kreativitas pengembangan
B. Penghargaan Kategori Khusus resep masakan memanfaatkan
Penghargaan Kreasi Menu Seimbang pangan lokal (20%)
Penghargaan Kreasi Menu Beragam .Cita rasa (20%)
Penghargaan Kreasi Pengembangan Resep .Penampilan dan aspek
Penghargaan Citarasa
keamanan pangan (10%)
Penghargaan Penampilan dan Penyajian Menu
.Penyajian makanan (10%)
Penghargaan Kreasi Menu Aplikatif untuk
.Aplikatif (15%)
keluarga 40
Penghargaan Kreasi Menu Aplikatif untuk C. Dukungan Penerapan Konsumsi
Usaha Boga Pangan B2SA (10%)
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan :
Hari : Kamis
Tanggal : 30 Maret 2017
2. Tempat pelaksanaan : Gedung
Pendopo Jalan Kabupaten Garut
III. PERSYARATAN &
KETENTUAN
Persyaratan Lomba
1. Peserta wajib menyusun menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan
Aman (B2SA) selama 3 (tiga) hari untuk satu keluarga yang terdiri
dari :
Ayah usia 42 tahun
Ibu usia 39 tahun
Anak perempuan usia 14 tahun
Anak laki-laki usia 10 tahun
Menu satu hari disajikan dalam bentuk prasmanan meliputi makan
pagi (sarapan), makan siang, dan makan malam, tanpa ada makanan
selingan atau kudapan.
Penyusunan menu remaja (pada usia 10-19 tahun) perlu mendapat
perhatian karena remaja memiliki pertumbuhan yang sangat cepat
dalam memasuki usia pubertas. Selain itu, perhatian terhadap
penampilan fisik Body Image dan menstruasi terutama pada
remaja putri juga menjadi kondisi yang penting untuk diperhatikan.
Oleh karena itu, penyiapan menu yang beragam dan bergizi
seimbang serta aman harus memperhatikan kondisi-kondisi
42 tersebut
diatas.
Lanjutan Persyaratan
Persyaratan Lomba (lanjutan)

2. Bahan pangan yang


digunakan dalam menyusun
menu B2SA adalah bahan
pangan yang mudah didapat
(tidak langka), tersedia setiap
waktu, harga terjangkau dan
biasa dikonsumsi oleh
masyarakat setempat.
43
3.Bahan pangan sumber karbohidrat
yang digunakan untuk menyusun menu
non beras dan non terigu. Bahan pangan
sumber protein hewani, nabati, serta
vitamin dan mineral seluruhnya
menggunakan bahan pangan lokal.
4. Menu yang disajikan adalah menu
makanan khas daerah yang umum
dikonsumsi oleh masyarakat setempat
dengan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan keluarga satu hari.
Lanjutan Persyaratan

Ketentuan Lomba

5. Ketentuan lain :
a. Menyerahkan resep menu lengkap untuk 3
(tiga) hari, yang dilengkapi dengan:
1) Susunan anggota keluarga dan kebutuhan
pangan yang terdiri dari ayah usia 42 tahun, ibu
usia 39 tahun, 1 (satu) anak perempuan usia 14
tahun, dan 1 (satu) anak laki-laki usia 10 tahun.

45
Lanjutan Persyaratan

Ketentuan Resep
1.Menyerahkan resep menu lengkap untuk 3 (tiga) hari, disertai :
. Susunan anggota keluarga dan kebutuhan pangan dalam porsi
. Resep cara membuat masakan, dengan berat bahan pangan dalam
satuan gram
. Foto/gambar berwarna dari tiap menu yang akan didisplay.
. Daftar harga bahan pangan.
. Keterangan (nama umum) dari jenis bahan pangan lokal
2.Resep yang diserahkan dilengkapi dengan :
a.Profil pangan lokal (meliputi potensi, jumlah produksi dan
ketersediaannya, serta pemanfaatan dalam konsumsi sehari-hari).
b.Peran Pemda dan masyarakat dalam penerapan konsumsi pangan
B2SA

46
Resep membuat masakan ditulis secara jelas dan lengkap.
3) Daftar berat bahan pangan mentah (dalam satuan gram).
4) Daftar harga bahan pangan.
5) Keterangan atau nama lain yang umum dikenal secara
nasional dari jenis bahan pangan lokal bila bahan pangan
tersebut menggunakan nama daerah setempat.
b. Dari menu 3 (tiga) hari yang telah disusun, menu yang
ditampilkan pada saat lomba adalah menu hari ketiga.
c. Biaya menu B2SA satu hari untuk keluarga maksimal
sebesar Rp. 90.000,-/keluarga/hari). Biaya tersebut
merupakan harga pembelian bahan pangan yang terdiri dari
makanan pokok (sumber karbohidrat), lauk (sumber protein
nabati dan hewani), sayuran dan buah (sumber vitamin dan
mineral), tidak termasuk bumbu-bumbu dan bahan bakar.
d. Resep menu lomba disampaikan kepada Panitia Kabupaten
selambat-lambatnya tanggal 23 Maret 2017.
Mekanisme Penilaian
Kriteria Penilaian
1. Penilaian resep menu 3 hari (30%)
Dilakukan terhadap resep menu 3 hari yang dikirim ke panitia, yang didasarkan
pada : pemenuhan prinsip Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA), dilihat
dari kecukupan menu keluarga sesuai porsi yang ditentukan, serta dari aspek
keamanan bahan pangan yang digunakan.
2. Penilaian pada saat display (70%)
a. Keseimbangan menu keluarga sesuai porsi yang ditentukan (15%).
b. Keanekaragaman jenis bahan pangan dalam sehari (10%).
Komponen yang dinilai mencakup:
1) Antar waktu makan (makan pagi, makan siang dan makan malam)
2) Antar kelompok pangan (sumber karbohidrat, sumber protein,
serta sumber vitamin dan mineral);
c. Kreativitas pengembangan resep masakan memanfaatkan pangan
lokal (20%).
Komponen yang dinilai mencakup : pengembangan/ daya cipta resep
yang berbeda sehingga masakan lebih berkualitas meliputi :
1) Pemilihan bahan pangan lokal (sumber karbohidrat, protein, vitamin
dan mineral) (40%).
2) Kreativitas daya cipta resep (35%).
3) Kesesuaian pemilihan menu dengan susunan anggota keluarga (25%).
Cita rasa (20%).
Komponen yang dinilai mencakup : (1) Rasa, (2) Bau,
dan (3) Tekstur
e.Tampilan dan aspek keamanan pangan (10%) .
Komponen yang dinilai mencakup :
(1) Kesegaran,
(2) Warna,
(3) Bentuk,
(4) Konsistensi.
Sedangkan aspek keamanan
pangan mencakup :

(1) Kebersihan (alat saji dan hidangan),


(2) penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) sesuai aturan,
(3) Tidak mengunakan bahan tambahan yang dilarang,dan
(4) penggunaankemasan
f. Penyajian makanan (10%).
Komponen yang dinilai mencakup :
(1) Ketepatan penggunaan alat penyajian, dan
(2) Penyusunan/penataan makanan;
g. Aplikatif (15%).
Komponen yang dinilai mencakup :

Pengolahan resep dapat diterapkan


dalam menu keluarga sehari-hari
(kemudahan dalam penyiapan,
penggunaan bahan dan biaya yang
rasional sesuai
Dengan ketentuan).
IV. KRITERIA DAN MEKANISME
A. Kriteria PENILAIAN
Penilaian Keseimbangan menu sesuai porsi (15%)

Keanekaragaman jenis bahan pangan (10%)


70% - Keanekaragaman antar waktu makan
- Keanekaragaman antar kelompok pangan
Menu
Display Kreativitas pengembangan resep Pemilihan bahan pangan lokal (40%)
M masakan dengan memanfaatkan
pangan lokal (20%)
Kreativitas daya cipta resep
(35%).
E Cita rasa (20%)
Kesesuaian pemilihan menu
dengan susunan anggota
N keluarga (25%).
Tampilan dan aspek keamanan pangan (10%)
U 20% Penyajian makanan (10%)
Resep
Menu Aplikatif (15%)
3 hari
Pemenuhan prinsip beragam, bergizi seimbang
dan aman, dengan kecukupan menu keluarga sesuai
porsi
Dukungan 53

B2SA
10%
Lanjutan Kriteria dan

B. Mekanisme
Penilaian
1
Dewan juri melakukan penilaian : resep, menu
display, dan dukungan penerapan konsumsi B2SA
2 Total nilai peserta = penjumlahan dari nilai masing-
masing juri.
3 Pemenang lomba ditetapkan urutan nilai
tertinggi.
4
Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak
dapat diganggu gugat.

54
V. KATEGORI PEMENANG
A. Penghargaan Kategori Umum
Pemenang nilai total tertinggi untuk semua kriteria penilaian
(resep menu 3 hari, menu display lomba, dan dukungan
penerapan konsumsi pangan B2SA).
Mencakup : Juara I, II, III, dan Harapan I, II, dan III.

B. Penghargaan Kategori Khusus


Di luar juara I, II, III, dan Harapan I, II, dan III

Memiliki nilai tinggi pada salah satu aspek/kriteria penilaian,


mencakup :
1. Penghargaan Kreasi Menu Seimbang
Nilai tinggi untuk kriteria keseimbangan menu
2. Penghargaan Kreasi Menu Beragam 55

Nilai tinggi untuk kriteria keberagaman bahan pangan


Lanjutan Kategori

3. Penghargaan Kreasi Pengembangan Resep


Nilai tinggi untuk kriteria kreasi pengembangan resep
4. Penghargaan Citarasa
Nilai tinggi untuk kriteria Citarasa Masakan
5. Penghargaan Penampilan dan Penyajian Menu
Nilai tinggi untuk kriteria penampilan dan penyajian menu
6. Penghargaan Kreasi Menu Aplikatif untuk Keluarga
Nilai tinggi untuk kriteria menu masakan yang mudah diterapkan
dalam menu keluarga sehari-hari
7. Penghargaan Kreasi Menu Aplikatif untuk Usaha Boga
Nilai tinggi untuk aspek citarasa, penampilan, dan mempunyai potensi
untuk usaha boga

56
VI. PENYELENGGARAAN LOMBA
1) lomba menyajikan menu lengkap 1 (satu) hari siap saji
untuk keluarga yang terdiri dari ayah usia 42 tahun, ibu
usia 39 tahun, 1 (satu) anak perempuan 14 tahun, dan 1
(satu) anak laki-laki usia 10 tahun.
2) Menu yang disajikan pada saat lomba adalah menu
hari ketiga dari menu 3 (tiga) hari yang telah disusun dan
dikirim sebelumnya kepada panitia penyelenggara.
3) Penggunaan garnish dalam hidangan maksimal 10% dan
diperhitungkan sebagai bagian dari porsi menu makanan.
Penggunaan alat bantu tertentu yang umum dipergunakan
dalam makanan tradisional secara wajar, seperti tusuk
sate, daun pisang, dan sebagainya tidak tergolong
garnish.
57
4) dilarang memasang dekorasi dan lambang
daerah pada meja penyajian
5) Pada saat penyajian menu lomba, peserta
wajib mencantumkan susunan anggota keluarga
yang mencakup umur dan jenis kelamin serta
jumlah porsi dari masing-masing anggota
keluarga.
6) Pada saat penilaian oleh tim juri, masing-
masing peserta diwakili oleh 2 (dua) orang yang
mampu memberikan informasi mengenai menu
yang disajikan. Peserta tidak diperkenankan
memberikan buku resep kepada Tim Juri.
Meja tempat penyajian untuk display lomba disediakan
panitia,dengan ukuran meja 120 x 80 CM sedangkan peralatan
lainya (Taplak dan hiasan meja) disiapkan masing-masing
peserta.
8) Icip-icip yang disajikan untuk dewan juri disiapkan
tersendiri, tidak mengambil dari menu yang dinilai/dilombakan
serta disiapkan juga peralatan seperti sendok, pisin dan air
minum
9) Penataan sudah dapat dimulai pukul 07.00 sampai dengan
09.00 WIB, Waktu Penilaian lomba dimulai pukul 09.00 sampai
dengan 11.00 WIB
10)Menu yang disajikan tetap dalam keadaan rapi sampai acara
pengumuman pemenang lomba selesai dibacakan
11)Peserta yang tidak mengikuti ketentuan yang telah
ditetapkan oleh panitia akan dikurangi nilainya.
12)Terima kasih.
Lanjutan Penyelenggaraan
B. Pelaksanaan Lomba (Penyajian Menu Display)
1. Peserta menyajikan menu lengkap 1 (satu) hari siap saji untuk
keluarga sesuai persyaratan.
2. Menu display : menu hari ke dua dari resep menu 3 (tiga) hari
yang dikirim kepada panitia.
3. Peralatan penyajian untuk display lomba disediakan panitia.
4. Penggunaan garnish dalam menu yang disajikan maksimal 10%
dan diperhitungkan sebagai bagian dari porsi menu makanan.
Penggunaan alat bantu tertentu, seperti tusuk sate, daun
pisang, dan sebagainya tidak tergolong garnish.
5. Dilarang memasang dekorasi dan lambang daerah pada meja
penyajian.

60
Lanjutan Penyelenggaraan
B. Pelaksanaan Lomba (Penyajian Menu Display)
6. Untuk display , wajib mencantumkan :
i. Susunan anggota keluarga dan jumlah porsi dari setiap anggota
keluarga,
ii. Daftar susunan menu satu hari.

7. Pada saat penilaian oleh tim juri, masing-masing peserta diwakili


oleh 2 (dua) orang yang mampu memberikan informasi mengenai
menu yang disajikan. Peserta tidak diperkenankan memberikan
buku resep atau bentuk apapun kepada Tim Juri.
8. Menu yang disajikan tetap dalam keadaan rapi sampai acara
pengumuman pemenang lomba selesai dibacakan.

Apabila tidak mentaati persyaratan dan


ketentuan yang telah ditetapkan, dikenakan
pengurangan nilai 61
Lanjutan Penyelenggaraan

C. Lain - lain

Ketentuan lain yang berkaitan dengan lomba cipta menu


akan ditetapkan kemudian dan disesuaikan dengan kondisi
di lapangan.
Hadiah lomba cipta menu B2SA tingkat nasional berupa:
Satu buah piala bergilir bagi Juara I Tingkat Nasional.
Satu buah piala dan sertifikat juara bagi juara I, II, III,
dan Harapan I, II, dan III.
Satu buah piala dan sertifikat penghargaan bagi semua
penerima penghargaan.
Bagi peserta yang berhasil meraih juara I selama 3 kali
berturut-turut akan diberikan duplikat piala bergilir.
62
Lampiran 1

Panduan Singkat Menyusun Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman


(B2SA)
Sehari untuk Satu Keluarga
1. Tentukan komposisi/susunan anggota keluarga.
2. Tentukan porsi kebutuhan pangan yang dibutuhkan oleh
keluarga sesuai dengan kebutuhan gizi (Lampiran 2).
3. Pilih jenis bahan pangan yang beragam, bergizi seimbang
dan aman untuk memenuhi kebutuhan pangan.
4. Hitung belanja pangan sesuai dengan anggaran yang
ditetapkan.
5. Pilih rencana pengolahan yang sesuai (resep masakan).
6. Susun menu B2SA sesuai dengan kebutuhan, harga, potensi
sumber daya lokal, pilihan dan kebiasaan makan keluarga
(makan pagi, siang dan malam).
7. Jenis bahan pangan yang dapat digunakan 63
untuk menyusun
Menu B2SA adalah bahan pangan yang dihasilkan dari
Lampiran 2

Anjuran Komposisi Makanan untuk Memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG)


Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin (dalam Bentuk Porsi)
Makanan
Lauk Sayur Buah Susu1) Gula Minyak
Pokok
Lauk
100 gr Lauk Nabati
Kelompok Umur/AKE nasi/
Hewani
50 gr 100 gr
50 gr buah 200 gr
10 g 5g
45 gr ikan (pisang susu
padanan- tempe/ sayuran gula minyak
segar/ ambon) sapi
nya padanannya
padanannya
Anak-anak
1 - 3 tahun2) (1125 3p 1p 1p 1,5 p 3p 1p 2p 3p
kkal) 4p 2p 2p 2p 3p 1p 2p 4p
4 6 tahun (1600 kkal) 4,5 p 2p 3P 3P 3P 1p 2p 5p
7 9 tahun (1850 kkal)
Laki-laki Remaja
10 12 tahun (2100 5p 2,5 p 3p 3p 4p 1p 2p 5p
kkal) 6,5 p 3p 3p 3p 4p 1p 2p 6p
13 15 tahun (2475 8p 3p 3p 3p 4p - 2p 6p
kkal)
16 18 tahun (2675
kkal)
Perempuan Remaja
10 12 tahun (2000 4p 2p 3p 3p 4p 1p 2p 5p
kkal) 4,5 p 3p 3p 3p 4p 1p 2p 5p
13 15 tahun (2125 5p 3p 3p 3p 4p - 2p 5p
kkal) 64
16 18 tahun (2125
kkal)
Lanjutan Anjuran Komposisi .
Makanan
Lauk Sayur Buah Susu1) Gula Minyak
Pokok
100 gr Lauk Hewani Lauk Nabati
Kelompok Umur/AKE 50 gr buah 200 gr
nasi/ 45 gr ikan 50 gr 100 gr 10 g 5g
(pisang susu
padanan- segar/ tempe/ sayuran gula minyak
ambon) sapi
nya padanannya padanannya
Laki-laki Dewasa
19 29 tahun (2725 8p 3p 3p 3p 5p - 2p 7p
kkal) 7,5 p 3p 3p 3p 5p - 2p 6p
30 49 tahun (2625 kkal) 6,5 p 3p 3p 4p 5p 1p 1p 6p
50 64 tahun (2325
3)
5p 3p 3p 4p 4p 1p 2p 4p
kkal)
65 tahun keatas3) (1900
kkal)
Wanita Dewasa
19 29 tahun (2250 kkal) 5p 3p 3p 3p 5p - 2p 5p
30 49 tahun (2125 kkal) 4,5 p 3p 3p 3p 5p - 2p 6p
50 64 tahun (1900
3)
4,5 p 3p 3p 4p 5p 1p 2p 4p
kkal) 3,5 p 3p 3p 4p 4p 1p 2p 4p
Sumber : Pedoman3) Gizi
65 tahun keatas (1550 Seimbang,
6p Kementerian
3p Kesehatan,
4p 2014
4p 4p 1p 2p 6p
kkal)
Keterangan : 6p 3p 4p 4p 4p 1p 2p 6p
1) Hamil (2500 kkal)
1 porsi susu merupakan pengganti porsi pangan hewani. Minum susu dianjurkan bagi golongan
Menyusui
rawan dan (2500
yang kkal)
mampu
2)
ASI dberikan hingga usia 2 tahun
3)
Untuk kelompok umur 50 tahun ke atas, dianjurkan menggunakan susu rendah lemak (1 porsi =
4 sdm = 20 gr = 75 kkal)
Penetapan jumlah porsi berdasarkan angka kecukupan energi rata-rata65penduduk Indonesia 2150
kkal menurut kelompok umur pada tinggi dan berat ideal
Lampiran 3

Kebutuhan Konsumsi Pangan untuk Memenuhi Angka Kecukupan


Gizi (AKG)
Masing-Masing Angggota Keluarga (dalam Satuan Porsi)
Jumlah Porsi
Anggota Umur Jenis
Pangan Lauk Lauk
keluarga (Th) Kelamin Sayuran Buah Susu Gula Minyak
Pokok Hewani Nabati

Ayah 35 Laki-laki 7,5 p 3p 3p 3p 5p - 2p 6p


Ibu 32 Perempuan 4,5 p 3p 3p 3p 5p - 2p 6p
Anak I 7 Perempuan 4,5 p 2p 3p 3p 3p 1p 2p 5p
Total Kebutuhan Keluarga 16,5 p 8p 9p 9p 13 p 1p 6p 17 p
Sumber : Pedoman Gizi Seimbang, Kementerian Kesehatan, 2014
Keterangan :
1 porsi pangan pokok setara dengan 100 gram nasi atau padanan bahan penukarnya
(tabel A1)
1 porsi lauk hewani setara dengan 35 gram daging sapi atau padanan bahan
penukarnya (tabel B1, B2, B3, dan B4)
1 porsi lauk nabati setara dengan 50 gram tempe atau padanan bahan penukarnya
(tabel C)
1 porsi sayuran setara dengan 100 gram sayuran (tabel D1, D2, dan D3)
1 porsi buah setara dengan 50 gram pisang ambon atau padanan 66 bahan penukarnya
(tabel E)
1 porsi susu setara dengan 200 gram susu sapi segar atau atau padanan bahan
HATUR NUHUN
67
KRITERIA LOMBA CIPTA ETNIK
OLAHAN PANGAN BERBAHAN
BAKU UMBI-UMBIAN
Latar Belakang
1. Program kerja Pokja III TP PKK Kabupaten Garut
tahun 2017
2. Penggunaan bahan baku pangan lokal yang
banyak diproduksi oleh para petani Garut, belum
dimanfaatkan secara optimal bahkan makin
tergeser.
3. Untuk memperkenalkan keanegaragaman
makanan dan minuman menu tradisional dari
setiap daerah yang belum tergali dan
memperkenalkan kepada masyarakat luas.
Tujuan Lomba
Mendorong pengembangan kreatifitas olahan pangan berbahan
Umbi-umbian dalam rangka meningkatkan konsumsi pangan lokal
Meningkatkan preferensi produk, mengembangkan aspek pasar,
meningkatkan produktivitas industri, menyebarluaskan informasi
dan promosi hasil olahan pangan berbahan baku lokal unggulan
daerah untuk lebih berdaya saing dengan produk global.
Menggali potensi yang berbahan baku/lokal unggulan daerah,
mendorong, memotivasi, dan mempromosikan produk makanan
berbahan baku lokal untuk lebih memasyarakatkan
Apresiasi terhadap Kecamatan yang menyajikan produk
makanan berbahan baku Umbi-umbian yang mempunyai nilai
tambah/ekonomi
A.Tema Lomba

Meningkatkan Diversifikasi
Produk Olahan Berbasis Umbi-
umbian
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1.Waktu Pelaksanaan :
- Hari : Kamis
- Tanggal : 30 Maret 2017

2.Tempat pelaksanaan : Gedung


Pendopo Jalan Kabupaten Garut
A. Tim Juri
Dinas Kesehatan Kabupaten
Garut
Asosiasi Pengusaha Jasa Boga
Indonesia (APJI) Kabupaten
Garut
Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Garut
A. Kategori Penilaian
1) Kreatifitas inovatif, kemampuan peserta menghasilkan
jenis menu yang baru oleh juri
2) Penyajian/ Penampilan : menyajikan dengan tampilan
keseluruhan di meja
3) Cita rasa : menghasilkan yang lezat sehingga menggugah
selera
4) Higienis dan aman dikonsumsi : tidak menggunakan
bahan-bahan yang berbahaya
5) Nilai gizi, bahan-bahan yang menunya baik memiliki
kandungan gizi tinggi dapat dilihat dari proses pemasakan
6) Keterampilan, memasak yang cekatan, terampil, bersih
dan rapih
G. Kriteria Lomba Cipta Olahan Pangan Berbahan Umbi-
umbian
1. Peserta adalah anggota Tim Penggerak PKK dari Kecamatan
se Kabupaten Garut dengan tim presentasi maksimal 2 orang.
2. Unsur yang dinilai berupa kreativitas pengolahan bahan
pangan berbasis Umbi-umbian menjadi kue kering, kue
basah/bolu/cake, chips/krips, makanan penutup/dessert,
minuman membuka dan makanan pengganti makanan pokok
yang kreatip, Inovatif, bergizi, cantik secara tampilan, sehat
dan mudah proses pembuatannya.
3. Bahan utama yang digunakan adalah serealia (Hanjeli,
Jagung, Sorgum) dan atau kacang-kacangan (Kacang Merah,
Kacang Hijau, dan Kacang Koro) dengan komposisi Umbi-
umbian minimal 70%.
4. Penilaian adalah pada jaminan keamanan pangan,
sumber/jenis bahan baku Umbi-umbian, penilaian sensoris,
inovatif dan prospektip serta tampilan.
5. Penilaian akan dilakukan sebagai satu kesatuan dari
seluruh jenis makanan dan atau minuman yang akan
dilombakan.
6. Peserta hadir dan menyiapkan presentasi masakan yang
telah dipersiapkan mulai jam 07.00 Wib. Dan harus sudah
selesai pada pukul 08.45 Wib ( 15 menit sebelum penjurian
dimulai )
7. Presentasi hidangan (makanan/minuman ) tersebut
disampaikan dalam penataan yang menarik dengan
menggunakan bahan-bahan yang berasal /memiliki ke khas
an masing-masing sesuai daerah asal.
8. Resep dikirim pada tanggal 23 Maret
2017
9. Dalam resep tidak diperkenankan
menggunakan kata secukupnya, harus
terukur pada ukuran bahan resep
(Misalnya 1 sendok teh garam atau 1
gram garam )
10. Penilaian lomba dimulai pukul
09.00 sampai dengan 11.00 WIB
11. Tempat penyajian disediakan panitia dengan
ukuran meja 120 x 80 CM sedangkan peralatan lainya
(Taplak dan hiasan meja) disiapkan masing-masing
peserta.
12. Icip-icip yang disajikan untuk dewan juri
disiapkan tersendiri, tidak mengambil dari menu
yang dinilai/dilombakan serta disiapkan juga
peralatan seperti sendok, pisin dan air minum.
13. Menu yang disajikan diharapkan masih dalam
keadaan rapi sampai acara pengumuman lomba
dibacakan
14. Terima Kasih.
Lomba Etnik
NO NAMA KECAMATAN NO NAMA KECAMATAN
1 Karangpawitan 12 Cihurip
2 Sucinaraja 13 Pameungpeuk
3 Samarang 14 Cisompet
4 Banyuresmi 15 Bungbulang
5 Leles 16 Mekarmukti
6 Leuwigoong 17 Pamulihan
7 Karangtengah 18 Cisewu
8 Malangbong 19 Caringin
9 Bayongbong 20 Selaawi
10 Cilawu 21 Cibiuk
11 Banjarwangi
LOMBA B2SA

NO NAMA KECAMATAN NO NAMA KECAMATAN


1 Garut Kota 12 Cikajang
2 Wanaraja 13 Singajaya
3 Pangatikan 14 Peundeuy
4 Tarogong Kaler 15 Cikelet
5 Tarogong Kidul 16 Cibalong
6 Pasirwangi 17 Pakenjeng
7 Kadungora 18 Talegong
8 Cibatu 19 Limbangan
9 Sukawening 20 Cisurupan
10 Cigedug 21 Kersamanah
11 Sukaresmi

Anda mungkin juga menyukai