Anda di halaman 1dari 35

Lampiran Surat-1

Nomor : /BL.03/G3/2022
Tanggal : Februari 2022
Perihal : Pembentukan Tim Percepatan
Penurunan Stunting Daerah:
Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota
(Kecamatan), Desa/Kelurahan

A. Template SK Kepala Daerah Tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi

GUBERNUR ……

KEPUTUSAN GUBERNUR …..


NOMOR: ……………….

TENTANG

TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING PROVINSI …….


GUBERNUR ……

Menimbang : ………………………………………………………………………

Mengingat : ………………………………………………………………………

Memperhatikan : ……………………………………………………………………..

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi ………

KEDUA : Susunan Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU


tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA mempunyai


tugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting secara
efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas
sektor di tingkat provinsi dengan:
1. Mengoordinasikan, menyinkronisasikan, dan memastikan
pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan
percepatan penurunan Stunting antar organisasi
perangkat daerah maupun dengan pemangku
kepentingan lainnya di tingkat provinsi;
2. Menyelenggarakan peningkatan kapasitas kelembagaan
dan sumber daya manusia bagi organisasi perangkat
daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota;
3. Mendiseminasikan kebijakan dan informasi terkait
percepatan penurunan Stunting ke kabupaten/kota yang
ada di provinsi;
4. Menyiapkan perumusan penyelesaian kendala dan
hambatan penyelenggaraan percepatan penurunan
Stunting di tingkat provinsi;
5. Mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting
bersama secara lintas sektor di tingkat provinsi dan
melaporkan hasilnya kepada Tim Pengarah provinsi dan
TPPS Pusat;
6. Mengoordinasikan peningkatan kerja sama dan
kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam
penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting di
tingkat provinsi;
7. Memastikan koordinasi pengadaan dan distribusi logistik
sarana dan prasarana pencegahan Stunting di tingkat
provinsi; dan
8. Melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan
Stunting kepada Tim Pengarah 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


diktum KETIGA, Tim wajib menyampaikan laporan dan
bertanggung jawab kepada Gubernur

KELIMA : Segala Biaya yang timbul akibat ditetapkan Keputusan ini


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi ….

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di ……..
Pada tanggal ……... 2022

GUBERNUR …….

……………...(ttd)………..
……………(nama)…….....
LAMPIRAN : KEPUTUSAN GUBERNUR……
NOMOR : …………………………
TANGGAL : ………………2022
TENTANG : TIM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
PROVINSI ….

SUSUNAN TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING PROVINSI …..

NO INSTANSI/LEMBAGA JABATAN DALAM RINCIAN TUGAS


TIM
1. Gubernur Ketua Pengarah 1. memberikan arahan terkait
2. Forum Koordinasi Anggota Pengarah penetapan kebijakan
Pimpinan Daerah penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di tingkat provinsi,
memberikan pertimbangan,
saran, dan rekomendasi
dalam penyelesaian
kendala dan hambatan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di tingkat provinsi;
2. melaporkan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting kepada Tim
Pelaksana TPPS Pusat 2
(dua) kali dalam 1 (satu)
tahun atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
3. Wakil Gubernur Ketua Pelaksana 1. Mengoordinasikan dan
memastikan pelaksanaan
kebijakan, program dan
kegiatan percepatan
penurunan Stunting antar
organisasi perangkat
daerah maupun dengan
pemangku kepentingan
lainnya di tingkat provinsi;
2. Merumuskan kebijakan
penyelesaian kendala dan
hambatan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di tingkat provinsi;
3. Mengoordinasikan
pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting bersama secara
lintas sektor di tingkat
provinsi dan melaporkan
hasilnya kepada Tim
Pengarah Provinsi dan
TPPS Pusat;
4. Mengoordinasikan
peningkatan kerja sama
dan kemitraan dengan
pemangku kepentingan
dalam penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di tingkat provinsi;
5. Memastikan koordinasi
pengadaan dan distribusi
logistik sarana dan
prasarana pencegahan
Stunting di tingkat provinsi;
6. Mewakili TPPS untuk
membuat
persetujuan/kesepakatan
dengan pihak lain setelah
mendapatkan kesepakatan
dalam rapat TPPS di
tingkat provinsi; dan
7. Memimpin rembuk Stunting
provinsi 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun atau
sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
4. Sekretaris Daerah Wakil Ketua 1. Melaksanakan tugas-tugas
Pelaksana Ketua Pelaksana apabila
5. Kepala Bappeda Provinsi Wakil Ketua berhalangan;
Pelaksana 2. Membantu Ketua
6. Ketua TP PKK Provinsi Wakil Ketua Pelaksana merumuskan
Pelaksana strategi dan kebijakan
TPPS dalam pelaksanaan
program kerja maupun
menyikapi reformasi
pelaksanaan percepatan
penurunan Stunting
provinsi dalam mencapai
target yang telah
ditetapkan; dan
3. Mengoptimalkan fungsi dan
peran ketua-ketua bidang
agar tercapai efisiensi dan
efektifitas organisasi.
7. Kepala Perwakilan Sekretaris 1. Membuat dan
BKKBN Provinsi/Kepada Pelaksana mengesahkan keputusan
Dinas Pengendalian dan kebijakan bersama-
Penduduk dan KB sama ketua dalam bidang
administrasi dan
penyeleggaraan TPPS;
2. Mengoordinasikan
penyelenggaran di bidang
administrasi dan tata kerja
kelembagaan TPPS dan
melakukan koordinasi antar
bidang dan antar
kelembagaan;
3. Merumuskan dan
mengusulkan peraturan
dan ketentuan organisasi di
bidang administrasi dan
tata kerja untuk menjadi
kebijakan organisasi;
4. Mengawasi seluruh
penyelenggaraan aktifitas
TPPS di bidang
administrasi dan tata kerja;
5. Memfasilitasi kebutuhan
jaringan kerja internal
organisasi antar bidang;
6. Membuat laporan periodik
kegiatan TPPS;
7. Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh Ketua
Pelaksana sesuai dengan
kepentingan dan
perkembangan tim;
8. Dalam melaksanakan tugas
bertanggung jawab kepada
Ketua Pelaksana.
SEKRETARIAT PELAKSANA
8. Kepala Perwakilan Ketua 1. Sekretariat pelaksana
BKKBN Provinsi bertugas memberikan
dukungan substansi, teknis,
dan administrasi
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting;
2. Melaksanakan fungsi
koordinasi Tim Pelaksana
dalam rangka melaporkan
perkembangan
pelaksanaan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting;
3. Melaksanakan tugas lain
yang mendukung tugas
pelaksana dalam
percepatan penurunan
Stunting.
BIDANG PEAYANAN INTERVENSI SPESIFIK DAN INTERVENSI SENSITIF
9. (Organisasi perangkat Koordinator Mengoordinasikan program
daerah yang membidangi dan kegiatan pelayanan
kesehatan) spesifik dan sensitif yang
10. (OPD bidang terkait dan Anggota dilaksanakan melalui:
pemangku kepentingan) 1. Memastikan pemenuhan
11. (OPD bidang terkait dan Anggota pangan dan gizi keluarga
pemangku kepentingan) melalui diversifikasi pangan
12. (OPD bidang terkait dan Anggota berbasis lokal,
pemangku kepentingan) pengembangan kawasan
rumah pangan lestari
(KRPL), serta peningkatan
konsumsi pangan bergizi
bagi kelompok sasaran dan
rawan gizi di provinsi;
2. Melakukan penambahan
item pangan bergizi dan
memperluas cakupan
wilayah penerima bantuan
sosial dan bantuan pangan;
3. Melakukan fortifikasi
pangan untuk memastikan
ketersediaan pangan
bergizi;
4. Memastikan koordinasi
pengadaan dan distribusi
logistik sarana dan
prasarana pencegahan
Stunting di tingkat provinsi;
5. Mengawasi keamanan
pangan di tingkat provinsi;
6. Melakukan rapat internal
bidang pelayanan
intervensi spesifik dan
intervensi sensitif 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) bulan
atau sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
BIDANG PERUBAHAN PERILAKU DAN PENDAMPINGAN KELUARGA
13.. OPD Bidang KoordinatorMeningkatkan kesadaran
Pengendalian Penduduk publik dan mendorong
dan Keluarga Berencana perubahan perilaku
14. (OPD bidang terkait dan Anggota masyarakat untuk percepatan
pemangku kepentingan) penurunan Stunting melalui:
15. (OPD bidang terkait dan Anggota 1. Mengadakan kampanye
pemangku kepentingan) publik berkelanjutan di
16. (OPD bidang terkait dan Anggota tingkat provinsi dan
pemangku kepentingan) memfasilitasi kampanye
publik berkelanjutan di
tingkat kabupaten/kota;
2. Memastikan dan
memfasilitasi Pemerintah
kabupaten/kota untuk
menyusun strategi
komunikasi perubahan
perilaku untuk percepatan
penurunan Stunting;
3. Memfasilitasi peningkatan
kapasitas target sasaran
dan pendukung
komunikasi perubahan
perilaku di tingkat provinsi
melalui penyediaan materi
komunikasi, pelatihan,
sosialisasi, dan
sebagainya;
4. Memfasilitasi upaya
komunikasi perubahan
perilaku sesuai konteks
dan target sasaran di
tingkat provinsi;
5. Melakukan rapat internal
bidang perubahan
perilaku dan
pendampingan keluarga 1
(satu) kali dalam 1 (satu)
bulan atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
BIDANG KOORDINASI DAN KONVERGENSI
17. Kepala Bappeda Koordinator Melakukan koordinasi dan
18. (OPD bidang terkait dan Anggota konvergensi kebijakan,
pemangku kepentingan) program dan kegiatan
19. (OPD bidang terkait dan Anggota percepatan penurunan
pemangku kepentingan) Stunting yang dilakukan
20. (OPD bidang terkait dan Anggota melalui:
pemangku kepentingan) 1. Mengoordinasikan dan
memastikan perencanaan
dan pelaksanaan
kebijakan pencegahan
Stunting di provinsi dan
kabupaten/kota di wilayah
provinsi yang mengacu
pada 5 (lima) pilar strategi
nasional dan kegiatan
prioritas dalam rencana
aksi nasional percepatan
penurunan Stunting;
2. Memastikan perencanaan
penganggaran
percepatan penurunan
Stunting di lokasi
intervensi prioritas di
kabupaten/kota;
3. Melaksanakan 8
(delapan) aksi
konvergensi/aksi integrasi
di tingkat provinsi;
4. Mendiseminasikan
kebijakan dan informasi
terkait percepatan
penurunan Stunting ke
kabupaten/kota di wilayah
provinsi;
5. Membuat makalah
kebijakan singkat terkait
percepatan penurunan
Stunting di provinsi
secara berkala setiap 1
(satu) tahun sekali;
6. Melaksanakan rembuk
Stunting tingkat provinsi;
7. Mengoordinasikan
peningkatan kerja sama
dan kemitraan dengan
pemangku kepentingan
dalam penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di tingkat
provinsi;
8. Mengoordinasikan
pembinaan dan
peningkatan kapasitas
kelembagaan dan sumber
daya manusia kepada
pemerintah
kabupaten/kota,
kecamatan dan desa
terkait percepatan
penurunan Stunting;
9.
Menyiapkan perumusan
penyelesaian kendala dan
hambatan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di tingkat
provinsi; dan
10. Melakukan rapat internal
Bidang Koordinasi dan
Konvergensi 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan atau
sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
BIDANG DATA, MONEV & KNOWLEDGE MANAGEMENT
21. (Unsur perguruan tinggi) Koordinator Melakukan pemantauan dan
22. (OPD bidang terkait dan Anggota evaluasi sebagai dasar untuk
pemangku kepentingan) memastikan pemberian
23. (OPD bidang terkait dan Anggota layanan yang bermutu,
pemangku kepentingan) peningkatan akuntabilitas, dan
24. (OPD bidang terkait dan Anggota percepatan pembelajaran di
pemangku kepentingan) tingkat provinsi dengan
memanfaatkan sistem
pengumpulan dan pelaporan
data yang telah ada, dan
mengelola pengetahuan untuk
mendorong inovasi dalam
berbagai aspek percepatan
penurunan Stunting yang
dilakukan melalui:
1. Pemantauan dan evaluasi
di tingkat provinsi dengan
mengacu pada indikator
kinerja capaian
operasionalisasi pada
strategi nasional dan
rencana aksi nasional
percepatan penurunan
Stunting;
2. Mengumpulkan dan
mengolah data keluarga
berisiko Stunting di tingkat
provinsi;
3. Memfasilitasi audit
Stunting di tingkat
Provinsi; d. Melakukan
pengelolaan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk
mendukung percepatan
penurunan Stunting di
tingkat provinsi;
4. Menyusun pelaporan hasil
monitoring dan evaluasi
kepada Tim Pengarah
TPPS Provinsi dan TPPS
Pusat;
5. Mendorong inovasi dalam
kegiatan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di tingkat
provinsi; dan
6. Melakukan rapat internal
Bidang Data, Monitoring,
Evaluasi dan Knowledge
Management 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan atau
sewaktu-waktu apabila
diperlukan.

GUBERNUR …

….(ttd)….
….(nama)…
B. Template SK Kepala Daerah Tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting
Kabupaten/Kota

BUPATI/WALIKOTA……

KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA …..


NOMOR: ……………….

TENTANG

TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING KABUPATEN/KOTA …….


BUPATI/WALIKOTA ……

Menimbang : ………………………………………………………………………

Mengingat : ………………………………………………………………………

Memperhatikan : ……………………………………………………………………..

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota ………

KEDUA : Susunan Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU


tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA mempunyai


tugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat
kabupaten/ kota dan kecamatan, dengan:
1. Mengoordinasikan, menyinkronisasikan, dan memastikan
pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan
percepatan penurunan Stunting antar organisasi
perangkat daerah dan pemerintah desa, maupun dengan
pemangku kepentingan lainnya di tingkat kabupaten/kota;
2. Memastikan pelaksanaan peningkatan kapasitas
kelembagaan dan sumber daya manusia di tingkat
kabupaten/kota, kecamatan, hingga tingkat
desa/kelurahan yang dibutuhkan untuk percepatan
penurunan Stunting;
3. Menyelenggarakan kerjasama dan kemitraan dengan
pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan
percepatan penurunan Stunting di tingkat
kabupaten/kota;
4. Merumuskan dan memfasilitasi pelaksanaan manajemen
pendampingan untuk percepatan penurunan Stunting di
tingkat kabupaten/kota, kecamatan, hingga tingkat
desa/kelurahan;
5. Mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting
bersama secara lintas sektor di tingkat kabupaten/kota;
6. Membentuk TPPS di tingkat kecamatan dan TPPS
desa/kelurahan; dan
7. Melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan
Stunting kepada Tim Pengarah 1 (satu) kali dalam 1
(satu) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


diktum KETIGA, Tim wajib menyampaikan laporan dan
bertanggung jawab kepada bupati/walikota

KELIMA : Segala Biaya yang timbul akibat ditetapkan Keputusan ini


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten/Kota ….

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di ……..
Pada tanggal ……... 2022

BUPATI/WALIKOTA …….

……………...(ttd)………..
……………(nama)…….....
LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI/
WALIKOTA……
NOMOR : …………………………
TANGGAL : ………………2022
TENTANG : TIM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
KABUPATEN/KOTA ….

SUSUNAN TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING KABUPATEN/KOTA …..

NO INSTANSI/LEMBAGA JABATAN DALAM RINCIAN TUGAS


TIM
1. Bupati/Walikota Ketua Pengarah 1. Memberikan arahan bagi
2. Forum Koordinasi Anggota Pengarah perumusan dan
Pimpinan Daerah pelaksanaan kebijakan,
rencana, program dan
kegiatan percepatan
penurunan Stunting di
tingkat kabupaten/kota;
2. Memberikan pertimbangan,
saran, dan rekomendasi
dalam penyelesaian
kendala dan hambatan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di tingkat
kabupaten/kota;
3. Melakukan rapat dengan
pelaksana 2 (dua) kali
dalam 1 (satu) tahun atau
sewaktu-waktu apabila
diperlukan; dan
4. Melaporkan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting kepada Gubernur
2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
3. Wakil bupati/walikota Ketua Pelaksana Mengkoordinasikan dan
memastikan pelaksanaan
percepatan penurunan
Stunting untuk mencapai
target penurunan Stunting
kabupaten/kota, melalui:
1. Mengoordinasikan dan
mengendalikan
pelaksanaan seluruh
kegiatan percepatan
penurunan Stunting di
tingkat kabupaten/kota,
kecamatan dan desa;
2. Merumuskan strategi dan
kebijakan pelaksanaan
program kerja di seluruh
tingkat pelaksanaan
percepatan penurunan
Stunting dalam mencapai
target yang telah
ditetapkan;
3. Mengoptimalkan fungsi dan
peran ketua-ketua bidang
agar tercapai efisiensi dan
efektifitas organisasi;
4. Mewakili TPPS untuk
membuat
persetujuan/kesepakatan
dengan pihak lain setelah
mendapatkan kesepakatan
dalam rapat TPPS di
tingkat kabupaten/kota;
5. Memimpin rembuk Stunting
kabupaten/kota 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun atau
sewaktuwaktu apabila
diperlukan.
4. Sekretaris Daerah Wakil Ketua 1. Melaksanakan tugas-tugas
Pelaksana Ketua Pelaksana apabila
5. Kepala Bappeda Wakil Ketua berhalangan;
Kabupaten/Kota Pelaksana 2. Membantu Ketua
6. Ketua TP PKK Wakil Ketua Pelaksana dalam
Kabupaten/Kota Pelaksana merumuskan strategi dan
kebijakan dalam
pelaksanaan program kerja
pelaksanaan percepatan
penurunan Stunting
kabupaten/kota dalam
mencapai target yang telah
ditetapkan
7. Kepala OPD Bidang Sekretaris 1. Membuat dan
Pengendalian Penduduk Pelaksana mengesahkan keputusan
dan Keluarga Berencana dan kebijakan bersama-
sama Ketua dalam bidang
administrasi dan
penyeleggaraan TPPS
kabupaten/kota;
2. Mengoordinasikan
penyelenggaran di bidang
administrasi dan tata kerja
kelembagaan TPPS
kabupaten/kota dan
melakukan koordinasi antar
bidang dan antar
kelembagaan;
3. Merumuskan dan
mengusulkan peraturan
dan ketentuan organisasi di
bidang administrasi dan
tata kerja untuk menjadi
kebijakan organisasi;
4. Mengawasi seluruh
penyelenggaraan aktivitas
TPPS kabupaten/kota di
bidang administrasi dan
tata kerja, serta menghadiri
rapat-rapat;
5. Memfasilitasi kebutuhan
jaringan kerja internal
organisasi antar bidang;
6. Membuat laporan periodik
kegiatan TPPS
kabupaten/kota;
7. Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh Ketua
Pelaksana sesuai dengan
kepentingan dan
perkembangan TPPS
kabupaten/kota.
SEKRETARIAT PELAKSANA
8. Kepala OPD Bidang Ketua 1. Memberikan dukungan
Pengendalian Penduduk substansi, teknis, dan
dan Keluarga Berencana administrasi
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting;
2. Melaksanakan fungsi
koordinasi Tim Pelaksana
dalam rangka melaporkan
perkembangan
pelaksanaan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting;
3. Melaksanakan tugas lain
yang mendukung tugas
pelaksana dalam
percepatan penurunan
Stunting.
BIDANG PELAYANAN INTERVENSI SENSITIF DAN INTEVENSI SPESIFIK
9. (OPD Bidang kesehatan) Koordinator Mengoordinasikan proses
10. (OPD bidang terkait dan Anggota rujukan pelayanan dan
pemangku kepentingan) pendampingan terhadap
11. (OPD bidang terkait dan Anggota sasaran penurunan Stunting
pemangku kepentingan) agar dapat berjalan dengan
12. (OPD bidang terkait dan Anggota baik di tingkat kabupaten/kota
pemangku kepentingan) yang dilaksanakan melalui
1. Menyusun dan
memastikan pelaksanaan
mekanisme
pendampingan kelompok
sasaran dan keluarga
berisiko Stunting,
mengacu pada strategi
nasional dan rencana aksi
nasional percepatan
penurunan Stunting;
2. Mengoordinasikan
surveilans keluarga
berisiko Stunting di
kabupaten/kota;
3. Mengoordinasikan dan
memastikan berjalannya
pendampingan bagi
keluarga berisiko Stunting
di kabupaten/kota;
4. Mengoordinasikan dan
memastikan
terlaksananya
pendampingan bagi
kelompok sasaran
percepatan penurunan
Stunting di
kabupaten/kota;
5. Melakukan rapat internal
Bidang Pelayanan
Intervensi Spesifik dan
Intervensi Sensitif 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) bulan
atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
BIDANG PERUBAHAN PERILAKU DAN PENDAMPINGAN KELUARGA
13. OPD Bidang Koordinator Meningkatkan kesadaran
Pengendalian Penduduk publik dan mendorong
dan Keluarga Berencana perubahan perilaku
14. (OPD bidang terkait dan Anggota masyarakat untuk percepatan
pemangku kepentingan) penurunan Stunting di tingkat
15. (OPD bidang terkait dan Anggota kabupaten/kota yang dilakukan
pemangku kepentingan) melalui:
19. (OPD bidang terkait dan Anggota 1. Memfasilitasi dan
pemangku kepentingan) mengawal penyusunan
strategi komunikasi
perubahan perilaku
penurunan Stunting
tingkat kabupaten/kota
sebagai acuan untuk
mengadvokasi
pemerintah
desa/kelurahan dan
melakukan komunikasi,
informasi dan edukasi
bagi kelompok sasaran;
2. Melaksanakan kampanye
publik terkait percepatan
penurunan Stunting di
kabupaten/kota secara
berkelanjutan;
3. Mengembangkan
kapasitas kelompok
sasaran dan pendukung
komunikasi perubahan
perilaku, melalui
penyediaan materi
komunikasi, kegiatan
pelatihan, sosialisasi, dan
lain sebagainya;
4. Memfasilitasi komunikasi
antar pribadi sesuai
konteks kelompok
sasaran di
kabupaten/kota;
5. Melakukan rapat internal
Bidang Perubahan
Perilaku dan
Pendampingan Keluarga
1 (satu) kali dalam 1
(satu) bulan atau
sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
BIDANG KOORDINASI, KONVERGENSI DAN PERENCANAAN
20. Kepala Bappeda Koordinator Mengoordinasikan dan
21. (OPD bidang terkait dan Anggota memastikan terlaksananya
pemangku kepentingan) koordinasi dan konvergensi
22. (OPD bidang terkait dan Anggota dalam rangka
pemangku kepentingan) penyelenggaraan percepatan
23 (OPD bidang terkait dan Anggota penurunan Stunting di tingkat
pemangku kepentingan)
kabupaten/kota yang
dilaksanakan melalui:
1. Mengoordinasikan,
menyinkronisasikan, dan
memastikan pelaksanaan
kebijakan, program dan
kegiatan percepatan
penurunan Stunting antar
organisasi perangkat
daerah dan Pemerintah
Desa, terutama di lokasi
intervensi prioritas lokus
Stunting;
2. Mengoordinasikan dan
memastikan pelaksanaan
8 (delapan) aksi
konvergensi di
kabupaten/kota;
3. Melaksanakan rembuk
Stunting di tingkat
kabupaten/kota;
4. Memfasilitasi
pembentukan TPPS di
tingkat kecamatan dan
desa/kelurahan;
5. Mengoordinasikan dan
memfasilitasi pembinaan
dan peningkatan
kapasitas kepada
organisasi perangkat
daerah kabupaten/kota,
pemerintah kecamatan,
pemerintah desa, dan
pemangku kepentingan
terkait kebijakan,
program, dan kegiatan
dalam rangka
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting;
6. Menyelenggarakan
kerjasama dan kemitraan
dengan pemangku
kepentingan dalam
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di tingkat
kabupaten/kota;
7. Melakukan rapat internal
Bidang Koordinasi,
Konvergensi dan
Perencanaan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan atau
sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
BIDANG DATA, MONEV & KNOWLEDGE MANAGEMENT
24. (Unsur perguruan tinggi) Koordinator Mengkoordinasikan dan
25. (OPD bidang terkait dan Anggota memastikan terlaksananya
pemangku kepentingan) pengumpulan dan pengolahan
26. (OPD bidang terkait dan Anggota data, pelaksanaan
pemangku kepentingan) pemantauan dan evaluasi
27. (OPD bidang terkait dan Anggota serta pengelolaan
pemangku kepentingan) pengetahuan yang diperoleh
dari berbagai sumber dalam
rangka Percepatan Penurunan
Stunting di kabupaten/kota
yang dilaksanakan, melalui:
1. Melaksanakan
pengumpulan dan
pengolahan data terkait
percepatan penurunan
Stunting dari berbagai
sumber, antara lain dari
data BPS, data
kementerian/lembaga dan
organisasi perangkat
daerah, sistem
pendataaan Stunting
nasional yang ada di
kabupaten/kota, seperti e-
HDW dan sumber data
lainnya terkait percepatan
penurunan Stunting;
2. Mengumpulkan dan
mengolah data keluarga
berisiko Stunting di
kabupaten/kota;
3. Melakukan pengelolaan
pengetahuan yang
dibutuhkan untuk
mendukung percepatan
penurunan Stunting di
kabupaten/kota;
4. Melaksanakan audit
Stunting di
kabupaten/kota;
5. Melakukan pemantauan
dan evaluasi di tingkat
kabupaten/kota dengan
melibatkan TPPS di
tingkat kecamatan dan
desa, dengan mengacu
pada indikator kinerja
capaian operasionalisasi
Percepatan penurunan
Stunting pada strategi
nasional dan rencana aksi
nasional;
6. Menyusun pelaporan hasil
pemantauan dan evaluasi
kepada tim pengarah
kabupaten/kota.

BUPATI/WALIKOTA …

….(ttd)….
….(nama)…
C. Template SK Kepala Daerah Tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan

KETUA PELAKSANA TPPS KABUPATEN/KOTA……

KEPUTUSAN KETUA TPPS KABUPATEN/KOTA…..


NOMOR: ……………….

TENTANG

TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING KECAMATAN …….

KETUA PELAKSANA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING KABUPATEN/KOTA ……

Menimbang : ………………………………………………………………………

Mengingat : ………………………………………………………………………

Memperhatikan : ……………………………………………………………………..

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan ………

KEDUA : Susunan Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU


tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA mempunyai


tugas membantu koordinasi dan operasionalisasi
penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting dalam
rangka mendekatkan pelayanan koordinasi dan konvergensi
percepatan penurunan Stunting kabupaten/kota kepada
desa/kelurahan dan memberikan pendampingan dan
pengawasan perencanaan dan pemanfaatan dana desa dan
alokasi dana desa untuk percepatan penurunan Stunting yan
dilaksanakan melalui:
1. Penyediaan data penyelenggaraan percepatan
penurunan Stunting di tingkat kecamatan;
2. Menggerakan dan pendampingan lapangan untuk
percepatan penurunan Stunting di tingkat kecamatan;
3. Pendampingan dan pengawasan perencanaan dan
pemanfaatan dana desa dan alokasi dana desa untuk
percepatan penurunan Stunting;
4. Monitoring dan evaluasi Stunting di tingkat kecamatan;
5. Mengoordinasikan peningkatan kerja sama dan
kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam
penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting;
6. Mengoordinasikan mekanisme penghargaan bagi kader
terkait percepatan penurunan Stunting di tingkat
kecamatan;
7. Melaksanakan minilokarya di tingkat kecamatan
minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan;
8. Melaksanakan rembuk Stunting di tingkat kecamatan
minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu-
waktu apabila diperlukan;
9. Melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan
Stunting kepada Tim Pengarah 1 (satu) kali dalam 1
(satu) bulan atau sewaktuwaktu apabila diperlukan.

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


diktum KETIGA, Tim wajib menyampaikan laporan dan
bertanggung jawab kepada Ketua TPPS Kabupaten/kota.

KELIMA : Segala Biaya yang timbul akibat ditetapkan Keputusan ini


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten/Kota ….

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di ……..
Pada tanggal ……... 2022

KETUA TPPS KABUPATEN/KOTA


…….

……………...(ttd)………..
……………(nama)…….....
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KETUA TPPS
KABUPATEN/KOTA ……
NOMOR : …………………………
TANGGAL : ………………2022
TENTANG : TIM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
KECAMATAN….

SUSUNAN TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING KECAMATAN …..

NO INSTANSI/LEMBAGA JABATAN DALAM RINCIAN TUGAS


TIM
1. KETUA TPPS Ketua Pengarah 1. Memberikan arahan dalam
KABUPATEN/KOTA… pelaksanaan kebijakan,
2. Danramil Anggota Pengarah rencana, program dan
3. Kapolsek Anggota Pengarah kegiatan percepatan
penurunan Stunting di
tingkat kecamatan;
2. Memberikan pertimbangan,
saran, dan rekomendasi
dalam penyelesaian
kendala dan hambatan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di tingkat
kecamatan;
3. Melakukan rapat dengan
pelaksana 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan atau
sewaktu-waktu apabila
diperlukan; dan
4. Melaporkan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting kepada Ketua
Pelaksana TPPS
Kabupaten/Kota 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) tahun
atau sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
4. Camat Ketua Pelaksana Mengoordinasikan dan
memastikan pelaksanaan
percepatan penurunan
Stunting untuk mencapai
target penurunan Stunting
kecamatan, melalui:
1. Mengoordinaksikan
pelaksanaan seluruh
kegiatan percepatan
penurunan Stunting
kecamatan dan
desa/kelurahan;
2. Mengoptimalkan fungsi dan
peran koordinator-
koordinator bidang agar
tercapai efisiensi dan
efektifitas organisasi;
3. Bertanggungjawab
terhadap keputusan rapat
dan pelaksanaan program
kerja percepatan
penurunan kecamatan dan
desa/kelurahan;
4. Memimpin rapat-rapat, baik
rapat khusus atau rapat
umum yang diikuti oleh
semua unsur TPPS di
tingkat kecamatan;
5. Mewakili TPPS untuk
membuat
persetujuan/kesepakatan
dengan pihak lain setelah
mendapatkan kesepakatan
dalam rapat TPPS di
tingkat kecamatan;
6. Mewakili TPPS untuk
menghadiri agenda
pertemuan atau kegiatan
lain terkait penurunan
percepatan penurunan
Stunting;
7. Memimpin minilok
kecamatan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan;
8. Memimpin rembuk Stunting
kecamatan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun.
4. Kepala Puskesmas Wakil Ketua 1. Melaksanakan tugas-tugas
Pelaksana Ketua Pelaksana apabila
berhalangan;
2. Membantu Ketua
Pelaksana dalam
pelaksanaan program kerja
pelaksanaan percepatan
penurunan Stunting
kabupaten/kota dalam
mencapai target yang telah
ditetapkan.
5. Kepala UPT KB Sekretaris 1. Mengoordinasikan
Kecamatan/Koordinator Pelaksana penyelenggaran di bidang
Penyuluh KB administrasi dan tata kerja
kelembagaan TPPS
kecamatan dan melakukan
koordinasi antar bidang dan
antar kelembagaan;
2. Merumuskan dan
mengusulkan peraturan
dan ketentuan organisasi di
bidang administrasi dan
tata kerja untuk menjadi
kebijakan organisasi;
3. Mengawasi seluruh
penyelenggaraan aktifitas
TPPS kecamatan di bidang
administrasi dan tata kerja,
serta menghadiri rapat-
rapat;
4. Memfasilitasi kebutuhan
jaringan kerja internal
organisasi antar bidang;
5. Membuat laporan periodik
kegiatan TPPS kecamatan;
6. Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh Ketua
Pelaksana sesuai dengan
kepentingan dan
perkembangan TPPS
kecamatan.
BIDANG KOORDINASI PELAYANAN INTERVENSI SPESIFIK DAN INTERVENSI
SENSITIF
6. Ketua IBI Tingkat Ranting Koordinator Memastikan berjalannya
7. Bidan Anggota pelaksanaan pelayanan,
8. Tenaga Gizi Anggota pencatatan, pelaporan
9. Tenaga Kesehatan Anggota perkembangan, dan
Lingkungan Puskesmas penjaminan standar mutu
10. Kader Posyandu Anggota pelayanan bagi kelompok
11. (pemangku kepentingan) Anggota sasaran penurunan Stunting di
kecamatan.
BIDANG KOORDINASI PENGGERAKAN LAPANGAN
12. Ketua TP. PKK Koordinator Mengoordinasikan dan
Kecamatan memastikan tim pendamping
13. Penyuluh KB/PLKB Anggota keluarga dan mitra
14. Fasilitator PKM Anggota melaksanakan penyuluhan,
15. (Toma/Toga/Todat dan Anggota promosi perubahan perilaku,
Pemangku Kepentingan) pendampingan, komunikasi,
informasi, dan edukasi pada
kelompok sasaran penurunan
Stunting di tingkat kecamatan.
BIDANG KOORDINASI DATA
16. Sekretaris Koordinator Melakukan pengumpulan data
Camat/Penyuluh KB/PLKB dan pemetaan kelompok
17. Koordinator Statistik Anggota sasaran penurunan Stunting,
Kecamatan dan melaporkan hasilnya
22. Petugas Data Kecamatan Anggota secara berkala ataupun bila
23 (Pemangku Kepentingan) Anggota diperlukan kepada TPPS
25. (OPD bidang terkait dan Anggota kabupaten/kota serta
pemangku kepentingan) menyampaikan kepada tim
26. (OPD bidang terkait dan Anggota pendamping keluarga di
pemangku kepentingan) tingkat desa/kelurahan
27. (OPD bidang terkait dan Anggota sebagai bahan untuk
pemangku kepentingan) pendampingan.

KETUA TPPS
KABUPATEN/KOTA …

….(ttd)….
….(nama)…
D. Template SK Kepala Daerah Tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting
Desa/Kelurahan

KEPALA DESA/KELURAHAN……

KEPUTUSAN KEPALA DESA/KELURAHAN…..


NOMOR: ……………….

TENTANG

TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DESA/KELURAHAN…….

KEPALA DESA/KELURAHAN ……

Menimbang : ………………………………………………………………………

Mengingat : ………………………………………………………………………

Memperhatikan : ……………………………………………………………………..

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Tim Percepatan Penurunan Stunting Desa/Kelurahan ………

KEDUA : Susunan Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU


tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA mempunyai


tugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stuntinging di
tingkat desa/kelurahan yang dilaksanakan dengan:
1. Memfasilitasi dan memastikan pelaksanaan kegiatan
percepatan penurunan Stunting di tingkat
desa/kelurahan;
2. Memfasilitasi tim pendamping keluarga berisiko Stunting
dalam pendampingan, pelayanan dan rujukan Stunting
bagi kelompok sasaran dalam percepatan penurunan
Stunting di tingkat desa/kelurahan;
3. Melakukan pendataan, pemantauan dan evaluasi secara
berkala dalam pendampingan, dan pelayananan bagi
kelompok sasaran percepatan penurunan Stunting di
tingkat desa/kelurahan;
4. Melaksanakan rembuk Stunting di tingkat desa/kelurahan
minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu-
waktu apabila diperlukan; dan
5. Melaporkan penyelenggaraan Percepatan Penurunan
Stunting kepada Pengarah 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


diktum KETIGA, Tim wajib menyampaikan laporan dan
bertanggung jawab kepada Ketua TPPS Desa/Kelurahan.

KELIMA : Segala Biaya yang timbul akibat ditetapkan Keputusan ini


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa/Kelurahan ….

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di ……..
Pada tanggal ……... 2022

KEPALA DESA/KELURAHAN …….

……………...(ttd)………..
……………(nama)…….....
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
DESA/KELURAHAN …..
NOMOR : …………………………
TANGGAL : ………………2022
TENTANG : TIM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
DESA/KELURAHAN….

SUSUNAN TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DESA/KELURAHAN …..

NO INSTANSI/LEMBAGA JABATAN DALAM RINCIAN TUGAS


TIM
1. TPPS Kabupaten/Kota Pengarah 1. Membentuk TPPS
2. Kepala Desa/Kelurahan Pengarah Desa/Kelurahan;
2. Memberikan arahan bagi
perumusan dan
pelaksanaan kebijakan,
rencana, program dan
kegiatan percepatan
penurunan Stunting di
tingkat desa/kelurahan;
3. Memberikan pertimbangan,
saran, dan rekomendasi
dalam penyelesaian
kendala dan hambatan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting di desa/kelurahan;
4. Melakukan rapat dengan
pelaksana 1 (satu) kali
dalam 3 (tiga) bulan atau
sewaktu-waktu apabila
diperlukan; dan
5. Melaporkan
penyelenggaraan
percepatan penurunan
Stunting kepada TPPS
kecamatan dan TPPS
kabupaten/kota setidaknya
2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
3. Ketua TP. PKK Ketua Pelaksana Mengoordinasikan dan
Desa/Kelurahan memastikan pelaksanaan
percepatan penurunan
Stunting untuk mencapai
target penurunan Stunting
desa/kelurahan, melalui:
1. Mengoordinaksikan dan
mengendalikan
pelaksanaan seluruh
kegiatan percepatan
penurunan Stunting di
tingkat desa/kelurahan;
2. Merumuskan strategi dan
kebijakan pelaksanaan
program kerja percepatan
penurunan Stunting di
desa/kelurahan;
3. Mengoptimalkan fungsi dan
peran ketua-ketua bidang
agar tercapai efisiensi dan
efektifitas organisasi;
4. Memimpin rembuk Stunting
desa/kelurahan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun atau
sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
4. Sekretaris Wakil Ketua 1. Melaksanakan tugas-tugas
Desa/Kelurahan Pelaksana Ketua Pelaksana apabila
berhalangan;
2. Membantu Ketua
Pelaksana dalam
merumuskan strategi dan
kebijakan dalam
pelaksanaan program kerja
pelaksanaan percepatan
penurunan Stunting di
desa/kelurahan.
5. Pembantu Pembina KB Sekretaris 1. Membuat dan
Desa (PPKBD) Pelaksana mengesahkan keputusan
dan kebijakan bersama-
sama Ketua dalam bidang
administrasi dan
penyeleggaraan TPPS
desa/kelurahan;
2. Mengkoordinasikan
penyelenggaran di bidang
administrasi dan tata kerja
kelembagaan TPPS
desa/kelurahan dan
melakukan koordinasi antar
bidang dan antar
kelembagaan;
3. Merumuskan dan
mengusulkan peraturan
dan ketentuan organisasi di
bidang administrasi dan
tata kerja untuk menjadi
kebijakan organisasi;
4. Mengawasi seluruh
penyelenggaraan aktifitas
TPPS desa/kelurahan di
bidang administrasi dan
tata kerja, serta menghadiri
rapat-rapat;
5. Memfasilitasi kebutuhan
jaringan kerja internal
organisasi antar bidang;
6. Membuat laporan periodik
kegiatan TPPS
desa/kelurahan;
7. Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh Ketua
Pelaksana sesuai dengan
kepentingan dan
perkembangan TPPS
Desa/Kelurahan;
8. Dalam melaksanakan tugas
bertanggung jawab kepada
Ketua Pelaksana
BIDANG LAPANGAN TIM PENDAMPING KELUARGA
6. Bidan/Penyuluh Koordinator Memfasilitasi dan memastikan
KB/PLKB/Ketua Pokja IV berjalannya pelaksanaan
TP. PKK penggerakan dan pelayanan,
7. (Unsur Pokja TP. PKK, Anggota pencatatan, pelaporan
kader institusi masyarakat perkembangan, serta
perdesaan/perkotaan penjaminan standar mutu
(PPKBD/Sub PPKBD), pelayanan bagi kelompok
tokoh agama, tokoh sasaran penurunan Stunting
masyarakat, bintara yang dilaksanakan melalui:
pembina desa, 1. Fasilitasi dan
bhayangkara pembina penggerakkan tim
kamtibmas, dan pihak lain pendamping keluarga
di tingkat desa/kelurahan (bidan, PKK, kader KB)
yang dibutuhkan untuk beserta mitra dalam
pelaksanaan tugas pelaksanaan penyuluhan,
bidang) promosi perubahan
perilaku, pendampingan,
komunikasi, informasi,
edukasi, bagi kelompok
sasaran penurunan
Stunting di tingkat
desa/kelurahan;
2. Mengoordinasikan dan
memastikan berjalannya
pelaksanaan pelayanan,
pencatatan, pelaporan
perkembangan, dan
penjaminan standar mutu
pelayanan bagi kelompok
sasaran penurunan
Stunting di desa/kelurahan.
BIDANG LAPANGAN PENGELOLAAN DATA
8. Kader Pembangunan Koordinator Melakukan pengumpulan data
Manusia (KPM)/Sub dan pemetaan kelompok
PPKBD/Koordinator sasaran penurunan Stunting,
Posyandu dan melaporkan hasilnya
9. (Unsur kader pendata, Anggota secara berkala ataupun bila
koordinator posyandu, diperlukan kepada TPPS
serta pihak lain di tingkat Kecamatan dan TPPS
desa/kelurahan yang Kabupaten/Kota, serta
dibutuhkan untuk menyampaikan kepada Tim
pelaksanaan tugas Pendamping Keluarga (PKK,
bidang) Bidan, Kader KB) di tingkat
desa/kelurahan sebagai bahan
pendampingan dan pelayanan.

KEPALA DESA/KELURAHAN
…………………………………

….(ttd)….
….(nama)…

Anda mungkin juga menyukai