Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAK

DAK FISIK PENUGASAN TEMATIK 2


PENGEMBANGAN FOOD ESTATE DAN SENTRA PRODUKSI
PANGAN

Direktorat Pangan dan Pertanian


Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

23 Maret 2021

Kementerian PPN/Bappenas 1
KESELARASAN KEBIJAKAN DENGAN
RPJMN 2020 – 2024 DAN RKP TA 2022

2
PERPRES 18/2020: RPJMN 2020-2024
Program
Prioritas 3 Peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan
Peningkatan ketersediaan Peningkatan
Peningkatan kualitas pangan hasil pertanian dan produktivitas, Peningkatan produktivitas,
Kegiatan konsumsi, keamanan, pangan hasil laut secara keberlanjutan sumber keberlanjutan sumber daya Peningkatan tata kelola
Prioritas fortifikasi dan biofortifikasi berkelanjutan untuk menjaga daya manusia (SDM) pertanian dan digitalisasi sistem pangan nasional
pangan stabilitas pasokan dan harga pertanian dan kepastian pertanian
kebutuhan pokok pasar
• pengembangan benih padi • Fasilitasi budidaya padi, • penguatan basis data • mencakup pengelolaan lahan, • penguatan sistem logistik
biofortifikasi dan produk jagung, ternak, ikan dan petani dan nelayan termasuk lahan suboptimal, pangan nasional
rekayasa genetik komoditas pangan strategis • pembentukan korporasi lowland, upland, dan lahan • integrasi sistem data
• fortifikasi beras • penyediaan input produksi petani dan nelayan kering produksi pangan nasional
• pengembangan diantaranya sistem • asuransi pertanian • efisiensi air dan data ekspor impor
nanoteknologi pangan perbenihan nasional, pupuk • asuransi nelayan • jalan produksi sepanjang produk pangan strategis
• pengembangan pangan lokal bersubsidi yang tepat sasaran, • asuransi usaha budidaya 9.500 km • platform pangan dan
Arah
• diversifikasi bahan pangan di pupuk organik asal rumput ikan, pembiayaan • jalan usaha tani sepanjang pertanian berbasis data
Kebijakan tingkat masyarakat laut inklusif, 3.500 km driven
dan Strategi • penyediaan dan perbaikan • pengembangan koridor • pelatihan dan • pengembangan kawasan • pengembangan resi Gudang
kualitas pangan anak sekolah pangan dan pertanian penyuluhan budidaya perikanan didukung • pengelolaan sistem pangan
berbasis korporasi petani di sistem pengairannya berkelanjutan
Kalimantan Selatan sebagai • pertanian digital • sistem pangan perkotaan
provinsi penyangga pangan • penggunaan teknologi (urban food) serta
dan pertanian Ibu Kota pesawat nirawak pengelolaan limbah pangan
Negara (food waste)
Program
Prioritas 6 Peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor riil, dan industrialisasi
Kegiatan
Peningkatan industri pengolahan berbasis pertanian, kehutanan, perikanan, kemaritiman, dan non agro yang terintegrasi hulu-hilir
Prioritas
• pengolahan turunan komoditas utama seperti peternakan, kelapa sawit, kelapa, karet, kayu, rotan, sagu, kakao, kopi, tanaman obat, buah-buahan, florikultura dan
rempah-rempah
Arah
• pengembangan indikasi geografis tanaman jamu/obat,
Kebijakan
• standardisasi proses dan produk jamu nasional.
dan Strategi
• pengembangannya juga diperkuat dengan pendekatan yurisdiksi berkelanjutan
• praktik budidaya pertanian berkelanjutan, dan agroforestry 3
RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH TA 2022

Kementerian PPN/Bappenas 4
SASARAN PEMBANGUNAN RKP 2022

Kementerian PPN/Bappenas 5
INDIKATOR RPJMN 2020-2024 dan RKP LINGKUP
PANGAN DAN PERTANIAN
 PP/KP  Indikator RPJMN RKP 2021 Pemutakhiran RKP RKP 2022
2020-2024 2021
PP Peningkatan ketersediaan, akses Skor Pola Pangan Harapan (2.2.2(c)) 90,4 – 95,2 91,6 91,6 92,8
dan kualitas konsumsi pangan Angka Kecukupan Energi (AKE) (kkal/kap/hari) (2.1.2(a)) 2.100 2.100 2.100 2.100
Angka Kecukupan Protein (AKP) (gram/ kapita/hari) 57 57 57 57
Prevalence of Undernourishment (PoU) 6,2 - 5,0 5,8 5,8 5,5
Food Insecurity Experience Scale (FIES) 5,21 - 4,0 4,8 4,8 4,5
KP 1 Peningkatan kualitas konsumsi, Konsumsi ikan (kg/kapita/tahun) (2.2.2(c)) 58,3 – 60,9 58,08 58,08 59,5
keamanan, fortifikasi dan Konsumsi daging (kg/kapita/tahun) 13,5 – 14,7 13,8 13,8 14,1
biofortifikasi pangan Konsumsi protein asal ternak (gram/kap/hari) 10,65 – 11,1 10,7 10,7 10,8
Konsumsi sayur dan buah (gram/kapita/hari) 260,2 – 316,3 273,2 273,2 286,9
Persentase pangan segar yang memenuhi syarat keamanan pangan (%) 70 – 90 85-95 85-95 85-95
Luas lahan produksi beras biofortifikasi (ha) 10.000 – 200.000 50.000 50.000 100.000
Akses terhadap beras biofortifikasi dan fortifikasi bagi keluarga yang kurang mampu dan 10 – 100 40 40 60
kurang gizi (penerima BPNT)
Persentase pangsa pangan organik (%) 5 – 20 8 8 10
KP 2 Peningkatan ketersediaan Penggunaan benih bersertifikat (%) 60 – 80 65 65 70
pangan hasil pertanian dan pangan Ketersediaan beras (juta ton) 39,2 – 46,8 42,7 42,7 44,0
laut secara berkelanjutan Ketersediaan protein hewani (juta ton) 2,5 – 2,9 2,6 2,6 2,7
Produksi Jagung (juta ton) 30,9 – 35,3 31,9 31,9 33,0
Produksi Daging (juta ton) 4,1 – 4,6 4,2 4,2 4,4
Produksi Umbi-umbian (juta ton) 24,3 – 25,5 24,6 24,6 24,9
Produksi Sayuran (juta ton) 16,2 16,2 16,7
Produksi Buah-buahan (juta ton) 23,12 23,12 24,2
KP 3 Peningkatan produktivitas dan Nilai tambah per tenaga kerja pertanian (Rp.juta/tenaga kerja) (2.3.1*) 49,3 – 59,9 51,7 51,7 54,3
kesejahteraan sumber daya manusia Nilai Tukar Petani 103 – 105 102 – 104 102 – 104 102 – 104
(SDM) pertanian Teknologi yang diterapkan oleh petani (%) 65 – 95 70-80 70-80 75-80
KP 4 Peningkatan keberlanjutan Persentase lahan baku sawah yang ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan 50 – 100 65 75 80
produktivitas sumber daya pertanian Berkelanjutan (LP2B) (%)
Jumlah varietas unggul tanaman dan hewan untuk pangan yang dilepas (2.5.1*) (Varietas 30 VUB dan 8 Galur 30 VUB dan 8 Galur 30 VUB dan 8 Galur 30 VUB dan 8 Galur
Unggul Baru dan Galur Ternak)
Sumber daya genetika tanaman dan hewan sumber pangan yang terlindungi/tersedia 4.250 4.250 4.250 4.250
(Aksesi) (2.5.2*)
KP 5 Peningkatan tata kelola sistem Global food security index 64,1 – 69,8 65,5 65,5 66,9
pangan nasional
PP Peningkatan nilai tambah, Pertumbuhan PDB pertanian (%) 3,7 – 4,1 3,32 – 3,88 3,62 4,0-4,2
lapangan kerja, dan investasi di Pertumbuhan PDB perkebunan (%) 4,9 – 5,0 5 5 5
sektor riil, dan industrialisasi Pertumbuhan PDB hortikultura (%) 5,8 – 6,0 5,8 5,8 5,9

Kementerian PPN/Bappenas 6
HIGHLIGHT MAJOR PROJECT

Kementerian PPN/Bappenas 7
Rancangan RKP 2022
Major Project Kawasan Sentra Produksi Pangan (Food Estate)
Status Kesiapan, Kesiapan Kelembagaan,
Struktur Proyek Profil Proyek
& Regulasi Proyek
Kawasan Food
• Kalimantan Tengah

Luas Lahan
Estate

Lokasi dan

Kesiapan
Spasial • Sumatera Utara • Pengolahan lahan

Status
Food estate di
kawasan eks • Sumatera Selatan • Tanam awal kawasan sentra
PLG Kalimantan
Tengah • NTT produksi pangan
• Papua
Food estate di
kawasan eks
PLG

Kelembagaan
Food Estate Kawasan Padi - • Pembentukan Lembaga korporasi
Penanggung Jawab Proyek

Kesiapan
(Kawasan Provinsi petani di lokasi kawasan sentra
Sentra On Farm Kalimantan
Produksi Tengah produksi pangan
Kelembagaan
Pangan)
Kementerian PPN/Bappenas • Koordinasi antara Kementan,
Area penyaluran
KemenPUPR, BUMN, dan korporasi
benih padi -
Provinsi
(Master Plan)
Kalimantan
petani
Tengah
K/L Terkait
Bantuan

Kesiapan
Regulasi
Peralatan Pasca Kementan KemenPerin KemenATR/B
Panen
KemenPuPR KemenKUKM PN
Penyiapan Rperpres Program
Off Farm KemenLHK Kemendagri Kemhan Penyediaan Pangan Nasional
KemenBUMN BMKG Pemda
Pembangunan/
Revitalisasi KemenHub Bappenas Swasta
(Food Estate)
Pasar Rakyat Kemendag Kemendes PDTT
Kementerian PPN/Bappenas 8
ACUAN LANDASAN HUKUM
PENGEMBANGAN KAWASAN SENTRA PRODUKSI PANGAN (FOOD ESTATE)

1.UU 18/2012 tentang Pangan


• Pasal 14
• Sumber penyediaan Pangan berasal dari Produksi
Pangan dalam negeri dan Cadangan Pangan
Nasional.
• Pasal 23
• Dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian
Pangan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah
menetapkan Cadangan Pangan Nasional.

2.UU 22/2019 tentang Budidaya Pertanian


Berkelanjutan
• Pasal 13
1) Pemanfaatan lahan untuk keperluan budidaya
pertanian dilakukan dengan pendekatan
pengelolaan agroekosistem berdasarkan prinsip
pertanian konservasi.

Kementerian PPN/Bappenas 9
KSPP - FOOD ESTATE DALAM RANGKA PENGUATAN CADANGAN PANGAN

KSPP-Food Estate dalam rangka


memperkuat Cadangan Pangan
Pemerintah melalui pengembangan CADANGAN
lumbung pangan di luar Jawa PANGAN
NASIONAL

Cadangan Pangan
Cadangan Pangan Cadangan Pangan
Pemerintah
Pemerintah Masyarakat
Daerah

Pemerintah Pemerintah
Pemerintah Desa Rumah tangga Komunitas Pedagang
Provinsi Kabupaten/Kota

Kementerian PPN/Bappenas 10
PRINSIP DAN KRITERIA MENDASAR DALAM
PENGEMBANGAN KAWASAN SENTRA PRODUKSI PANGAN (KSPP-FOOD ESTATE)

1 2 3
PRINSIP PRINSIP PRINSIP
K EBERLANJUTAN INTEGRATIF RESILIEN
Pendekatan Lanskap Peningkatan Cadangan
Ekosistem (500-1000 ha) Pangan Nasional, dan
Integrasi Hulu-Hilir
dan Pertanian Diversifikasi Komoditas
Konservasi (Minimal 3 komoditas)

4 5
PRINSIP PRINSIP
INKLUSIF MAJU DAN MODERN
Pendekatan Partisipatif, Peningkatan Peningkatan Produktivitas Kawasan,
Kesejahteraan Petani, dan Pertanian Presisi, Pertanian Digital,
Kepemilikan Mayoritas Petani dan Entitas Berbadan Hukum

Kementerian PPN/Bappenas 11
RANCANGAN
KEBIJAKAN DAK TA 2022

12
Definisi DAK Prasyarat Bidang DAK
Dana Pusat yang bersumber dari pendapatan Berdasarkan PP 55 tahun 2005
APBN yang dialokasikan kepada daerah
tertentu dengan tujuan untuk membantu tentang Dana Perimbangan
mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan daerah dan sesuai dengan Prioritas Pasal 51
Nasional
(Sumber: UU No.33 Tahun 2004) • Merupakan urusan yang menjadi
kewenangan daerah

Pasal 50, 52

• Mendukung prioritas nasional sesuai


dengan Rencana Kerja Pemerintah

Kementerian PPN/Bappenas
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2022

14
RANCANGAN KEBIJAKAN DAK FISIK DAN NON-FISIK TAHUN 2022

Kementerian PPN/Bappenas 15
RANCANGAN
DAK FISIK PENUGASAN
TEMATIK FOOD ESTATE DAN SENTRA PRODUKSI PANGAN

16
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAK TEMATIK 2
Arah Kebijakan Sasaran
1. Memfasilitasi dan mendukung pengembangan  Tersedianya dukungan sarana dan prasarana
Kawasan Sentra Produksi Pangan (Food Estate) dan dalam pengembangan Kawasan sentra
daerah pendukungnya secara terintegrasi hulu-hilir produksi pangan (food estate).
dalam rangka penguatan ketahanan pangan dan  Terintegrasinya pengembangan Kawasan
pemulihan ekonomi nasional. sentra produksi pangan (food estate) hulu-
2. Meningkatkan ownership dan kapasitas daerah dalam hilir.
pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan
(Food Estate) dan daerah pendukungnya.

DAK Tematik 2

Pertanian Kelautan Irigasi Kehutanan Jalan Perdagangan


Perikanan
Koordinator DAK Tematik: Deputi KSDA
Koordinator Teknis DAK Tematik: Direktur Pangan dan Pertanian
Kementerian PPN/Bappenas 17
SINKRONISASI/INTEGRASI DALAM DAK TEMATIK 2
• Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana • Pembangunan/Rehabilitasi Unit Perbenihan (UPTD K/L PUSAT
Pelabuhan Perikanan Kabupaten/Kota)
• Pembangunan / Rehabilitasi Unit Perbenihan (UPTD • Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha KLHK
Provinsi) dan Percontohan Budidaya Laut Nelayan Skala Kecil • Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan
Laut • Pengadaan Sarana dan Prasarana Garam Rakyat • Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha (KLHK)
DAK Kelautan dan • Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengawasan dan Pembudidaya Ikan Skala Kecil KEMPUPR
Perikanan Kawasan Konservasi Laut • Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan dan • Jaringan Irigasi Primer, Sekunder
Pemasaran Hasil Perikanan • Pembangunan dan Rehab Jalan
BMKG
• Stasiun Cuaca
Saluran Primer KOMINFO
DAK Jalan • Infrastuktur TIK
• Pemeliharaan berkala/rehabilitasi Saluran Sekunder KEMDESA
• Transmigrasi
jalan dan jembatan Saluran Tersier KEMTAN
• Rekonstruksi/peningkatan jalan dan
• Saprodi (Benih, Pestisida), Optimasi lahan,
penggantian jembatan
Alsin Prapanen (TR 2, TR 4, Planter),
• Pembangunan jalan dan jembatan
B Pascapanen (RMU, Dryer, Trasher, Combine
Harvester, Coldstorage), Pengolahan,
DAK Pertanian DAK Kehutanan Rehabilitasi JIT
• Asuransi Petani dan nelayan, Penyuluhan
Pengembangan DAK Irigasi • Rehabilitasi hutan • Good Agricultural Practices, Good Handling
• Lumbung Pangan (fisik) dan lahan di luar
Pemukiman • Pembangunan Jaringan Irigasi Practices (GHP)
DAK Perdagangan • Ketahanan Pangan • Peningkatan Jaringan Irigasi. kawasan hutan • Pengendalian Organisme Pengganggu
(Non Fisik) • Rehabilitasi Jaringan Irigasi. • Sarpras alat Tanaman
• Pembangunan • Penyuluhan (fisik dan BPP
• ekonomi produktif • Percontohan penerapan Teknologi Pertanian
Pembangunan Infrastruktur
Gudang non • Sarpras Taman • Penumbuhan dan Penguatan Pusat Pelatihan
non fisik) Pengendali Banjir
SRG Hutan Raya Pertanian dan Perdesaan Swadaya, Distribusi
Pangan/Toko Tani
A2 (Tahura)
KKP
A1 • Bantuan benih dan induk unggul
• Asuransi nelayan, penyuluhan
DAK Pertanian Sungai • Cold storage, sentra kuliner
KEMPERIN
• Desa Mandiri Benih • Bantuan alat pengolahan
• Sumber Sumber air KEMDAG
• Jalan Pertanian Bendung • SRG, Serap Gabah, Operasi Pasar
KEMKOP-UKM
Saluran Primer • Pemberdayaan poktan/korporasi petani
• A1: Lahan Baku Sawah Beririgasi • Pengembangan Koperasi dan UMKM
• A2: Lahan Pertanian Non-Sawah Saluran Sekunder • Pupuk
SUBSIDI:

• B: Lahan Baku Sawah Belum • KUR


Saluran Tersier Box Tersier BUMN DAN SWASTA:
Beririgasi • Off Taker

Kementerian PPN/Bappenas 18
RANCANGAN KRITERIA LOKASI PRIORITAS DAK TEMATIK 2
KRITERIA UMUM
1. Lokasi Pelaksanaan MP Food Estate dan MP Korporasi Petani
2. Daerah pendukung lokasi pelaksanaan MP Food Estate

KRITERIA KHUSUS
PERTANIAN IRIGASI
1. Lahan Baku Sawah 1. Pemerintah Daerah yg memiliki Daerah Irigasi Kewenangan berdasarkan
2. Sentra produksi pertanian Permen PUPR 14/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi.
3. Daerah urban/perkotaan 2. Pemerintah Daerah yang memiliki kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi Baru
4. Memiliki Perda LP2B (on going) dan Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir (on going).
3. Pemerintah Daerah yang memiliki potensi pembangunan jaringan irigasi baru.
KELAUTAN DAN PERIKANAN 4. Pemerintah Daerah yang memiliki potensi Pembangunan Infrastruktur
1. Untuk pelabuhan perikanan, telah masuk dalam Rencana Pengendali Banjir.
Induk Pelabuhan Perikanan Nasional 5. Pemerintah Daerah yang memiliki Wilayah Sungai Kewenangan berdasarkan
2. Sentra produksi perikanan Permen PUPR 4/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai.
6. Daerah irigasi premium, yaitu daerah irigasi yang mendapatkan air dari suplesi
PERDAGANGAN: waduk.
1. Daerah dengan disparitas dan fluktuasi harga barang pokok dan KEHUTANAN
penting yang tinggi 1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis di luar kawasan hutan difokuskan di
2. Daerah yang memiliki komoditas potensial di daerahnya daerah tangkapan air dan bangunan penting serta di luar provinsi dengan
alokasi DBH DR yang besar;
Jalan: 2. Daerah yang memiliki izin Perhutanan Sosial dengan beberapa kriteria:
1. Jalan daerah (Provinsi/Kab/Kota) yang sudah ditetapkan (i) Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dengan peringkat Gold
melalui SK status jalan oleh kepala daerah dan/atau Silver dan (ii) Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah KPH dan KTH
2. Jalan yang menghubungkan dari sentra produksi pangan ke Madya;
pusat-pusat pemasaran, sarana pasca panen (pergudangan/ 3. Daerah yang telah menyiapkan prakondisi pembangunan sumber benih;
pengolahan), dan antar sentra produksi pangan. 4. Daerah dengan Tahura yang sudah berlembaga dan memiliki dokumen
perencanaan dengan fokus kegiatan untuk wisata.

Kementerian PPN/Bappenas 19
ARAHAN LOKASI PRIORITAS
KAWASAN SENTRA PRODUKSI PANGAN (KSPP - Food Estate)
1 2. Arahan Lokasi
Mengantisipasi kondisi krisis
1. Tujuan dan Latar Belakang

pangan akibat pandemi Lokasi


Lokasi Awal
Awal Lokasi
Lokasi Selanjutnya
Selanjutnya
Covid-19 Food
Food Estate
Estate Food
Food Estate
Estate

2 Sumut
Mengantisipasi perubahan
iklim Kalteng
Sumsel
Papua
3
Mengurangi ketergantungan
impor pangan NTT
Arahan Presiden dalam Ratas, 23 September 2020
3. Direktif Presiden

Perumusan rencana induk pelaksanaan food estate dan perumusan


Kepemilikan lahan di area food estate
masterplan

Skema pembiayaan:
Kejelasan pengelola food estate dan jenis Investasi
Investasi murni,
murni, BUMN,
BUMN, PPP,
PPP,
Infrastruktur pendukung akses jalan
tanaman yang akan dikembangkan KPBU,
KPBU, APBN/D
APBN/D (belanja
(belanja KL,
KL,
dana transfer)
dana transfer) 20
RANCANGAN LOKASI PRIORITAS DAK TEMATIK 2

DAK Pertanian

DAK Perikanan

DAK Kehutanan DAK Irigasi


Food Estate
DAK Jalan

DAK Perdagangan

Sentra produksi pangan

Kementerian PPN/Bappenas 21
RANCANGAN LOKASI PRIORITAS:
KAWASAN SENTRA PRODUKSI PANGAN-FOOD ESTATE
Memerlukan Dukungan Penuh dari Kabupaten Sekitarnya
KSPP/FE KALTENG KSPP/FE SUMUT

22
RANCANGAN LOKASI PRIORITAS:
KAWASAN SENTRA PRODUKSI PANGAN-FOOD ESTATE
KALTENG SUMUT NTT
• Pulang Pisau • Humbang Hasundutan • Belu
• Kapuas • Daerah Hinterland • Sumba Tengah
• Daerah Hinterland sekitarnya • Daerah Hinterland
sekitarnya sekitarnya

SUMSEL PAPUA
• Musi Banyuasin • Merauke
• Daerah Hinterland • Daerah Hinterland
sekitarnya sekitarnya

23
RANCANGAN MENU DAK TEMATIK 2
DAK Bidang Pertanian: DAK Bidang Kelautan dan Perikanan:
1. Pembangunan sumber-sumber air: pembangunan MENU DAK KP PROVINSI :
irigasi tanah dan embung perkebunan 1. Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana
2. Pembangunan jalan pertanian Pelabuhan Perikanan
3. Desa Mandiri Benih 2. Pembangunan / Rehabilitasi Unit Perbenihan (UPTD
4. Pembangunan lumbung pangan masyarakat Provinsi) dan Percontohan Budidaya Laut
5. Sarana Prasarana Pengolahan Perkebunan 3. Pengadaan Sarana dan Prasarana Garam Rakyat
6. Pembangunan BPP Model 4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengawasan dan
7. Pertanian presisi Kawasan Konservasi Laut
MENU DAK KP KABUPATEN / KOTA :
5. Pembangunan/Rehabilitasi Unit Perbenihan (UPTD
DAK Sub Bidang Kehutanan: Kabupaten/Kota)
1. Rehabilitasi hutan dan lahan di luar kawasan hutan 6. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha
2. Sarpras alat ekonomi produktif Nelayan Skala Kecil
3. Sarpras Taman Hutan Raya (Tahura) 7. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha
Pembudidaya Ikan Skala Kecil
DAK Bidang Jalan: 8. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan dan
1. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan dan Pemasaran Hasil Perikanan
jembatan
2. Rekonstruksi/peningkatan jalan dan penggantian DAK Bidang Irigasi:
jembatan 1. Pembangunan Jaringan Irigasi
3. Pembangunan jalan dan jembatan 2. Peningkatan Jaringan Irigasi
3. Rehabilitasi Jaringan Irigasi
DAK Bidang Perdagangan: 4. Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir
1. Pembangunan Gudang non SRG

Kementerian PPN/Bappenas 24
RANCANGAN DAK NON FISIK (REGULER)
KETAHANAN PANGAN/PERTANIAN TA 2022
ARAH KEBIJAKAN DUKUNGAN PN

PN 1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan


Memfasilitasi peningkatan ketahanan/kemandirian
yang Berkualitas dan Berkeadilan
pangan rumah tangga, serta dukungan terhadap
PP 3. Peningkatan Ketersediaan, Akses, dan Kualitas
operasionalisasi penyuluh pertanian. Konsumsi Pangan
KP 2. Peningkatan Ketersediaan Pangan Hasil Pertanian,
Perikanan dan Pangan Hasil Laut secara Berkelanjutan
KP 3. Peningkatan Produktivitas, Kesejahteraan Sumber Daya
LOKASI PRIORITAS RUANG LINGKUP
Manusia (SDM) Pertanian, Perikanan dan Kepastian Pasar

MENU
1. Daerah rentan dan rawan pangan
2. Daerah stunting  Bidang Ketahanan Pangan

3. Daerah pertanian perkotaan  Pekarangan Pangan Lestari

4. Daerah sentra produksi padi  Bidang Pertanian

5. Daerah terkena dampak bencana  Biaya Operasional Penyuluh

Kementerian PPN/Bappenas 25
SINKRONISASI SUMBER-SUMBER PENDANAAN
DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
GEO-SPASIAL ON-FARM OFF-FARM
GEOSPASIAL ON-FARM OFF FARM
Sumber
Pendanaan Hutan Air Jalan dan Pembiayaan Lahan SDM Saprodi Kawasan Penyuluhan-Data Sarpras Sarpras Jalan Pasar
Infra Lain Pascapanen Pengolahan
• Penangana • Pembangunan/ •  Stasiun • Asuransi • Bantuan • Transmigrasi • Bantuan • Bantuan Input/Saprodi • Percontohan • Alsin • Bantuan •  Pemb/ • Serap Gabah, Operasi
n Rehab Jaringan Cuaca Pertanian Alsin (Kemdes) Benih/Bibit (Kemtan) penerapan Pascapanen alat rehab jalan Pasar (Kemdag)
Kebakaran Irigasi Primer- (BMKG) (Kemtan) Prapanen teknologi pertanian (RMU, Dryer, pengolahan kab/
Hutan dan Sekunder (TR2, TR4, • Pemberdayaa • Bantuan • Good Agricultural (Kemtan) Trasher, (Kemperind prov/nasion • Pengembangan
Lahan (PUPR) • Pemb/re • Asuransi Planter) n Poktan/ Pestisida Practices (Kemtan) Combine ) al (PUPR) Koperasi dan UMKM
(KLHK) hab jalan Nelayan (Kemtan) Korporasi • Penumbuhan dan Harvester, (Kemenkop UKM)
• Rehabilitasi kab/prov (KKP) Petani penguatan Pusat Coldstorage, • Infrastuktur
• Pengendalian Organisme gudang)
K/L Pusat Irigasi Tersier /nasional • Optimasi (KemkopUKM Pengganggu Tanaman Pelatihan Pertanian TIK • Distribusi
(Kemtan) (PUPR) • Asuransi Lahan ) (Kemtan) dan Perdesaan (Kominfo) Pangan/Toko Tani
usaha (Kemtan) Swadaya (P4S) • Good (Kemtan)
• Rehabilitasi budidaya (Kemtan) Handling
irigasi perikanan Practices
tambak/PITAP (KKP) • KSA Padi (BPS) (Kemtan)
(KKP)

• Rehabilitas • Pembangunan, • Jalan   • Desa Mandiri • Pembangunan/rehab • Penguatan • Pembangunan •  Sarpras • Penanganan • Pembangunan
i Hutan Peningkatan Pertanian Benih (DAK sarpras Pelabuhan Infrastuktur Balai Lumbung pengolahan Jalan (PUPR) Gudang non SRG
dan Lahan dan Rehab (DAK Pertanian) perikanan (DAK KP) Penyuluhan Pangan dan (DAK Perdagangan)
(DAK Jaringan Irigasi Pertanian • Sarpras pemberdayaan Pertanian (BPP) Masyarakat pemasaran • Sarpras pengolahan
Kehutanan (DAK Irigasi) ) • Pembangunan usaha nelayan skala kecil (DAK Pertanian) (DAK hasil dan pemasaran hasil
) / rehab unit (DAK KP) Pertanian) perikanan perikanan –keg.
• Pembangunan perbenihan(D • Sarpras pemberdayaan • Biaya Operasional (DAK KP) rehabilitasi pasar ikan
Sumber AK KP) usaha pembudidaya ikan Penyuluh (DAK (DAK KP)
Sumber Air skala kecil (DAK KP) Pertanian) • Sarana
DAK (DAK • Percontohan budidaya Prasarana
Pertanian) laut (DAK KP) Pengolahan
• Sarpras Garam Rakyat Perkebunan
• Sarpras pengawasan (DAK
• Pembangunan sumber daya perikanan
Infrastruktur Pertanian)
(DAK KP)
Pengendali • Sarpras alat ekonomi
Banjir (DAK produktif (DAK
Irigasi_ Kehutanan)

      • Subsidi     • Subsidi pupuk  


Subsidi KUR

BUMN dan           • Off-taker


Swasta
Penelitian dan Pengembangan

Kementerian PPN/Bappenas 26
TERIMA KASIH
pertanian@bappenas.go.id

Kementerian PPN/Bappenas 27

Anda mungkin juga menyukai