DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri
Kementerian Dalam Negeri
@kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH
2
Atensi Bapak Presiden
terhadap APBD
3
Mal Administrasi
Dinamika
Pengelolaan Laporan-laporan/Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah
TIPIKOR
4
SIPD SEBAGAI KANAL PROSES BISNIS
Adaptasi Evaluasi
Dalam tahap ini Pemerintah Daerah Tahapan ini bertujuan untuk
akan melakukan adaptasi terhadap mengevaluasi perubahan perilaku
proses bisnis yang baru. Tantangan pemda dalam mengikuti proses bisnis
terbesar adalah perubahan baru sesuai dengan regulasi. Hasil
Pengenalan Stabilisasi
Dalam tahap ini Pemerintah Daerah Tahap ini bertujuan untuk
dikenalkan terhadap Proses bisnis memupuk perubahan perilaku agar
pengelolaan keuangan daerah yang menjadi semakin kokoh/baku, dan
baru dengan difasilitasi SIPD. meminimalisir kembali pada
perilaku lama yang tidak sesuai
dengan proses bisnis.
5
MANFAAT PENGGUNAAN SIPD DALAM 6
MEWUJUDKAN SATU DATA INDONESIA
6
Peran Strategis Kemendagri KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 373
UU NO. 23 TAHUN 2014 ttg PEMDA (1) Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan
MDN melakukan pembinaan dan pengawasan umum pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan
penyelenggaraan pemda secara nasional • pelayanan & pemberdayaan Daerah provinsi.
masyarkat (2) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan
• pembangunan daerah pembinaan dan pengawasan terhadap
• Demokrasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
• penegakan hukum dan kabupaten/kota.
• kesatuan bangsa (3) Pembinaan
Pasal 374 dan pengawasan sebagaimana dimaksud
(1) pada ayat (1)
Pembinaan secara penyelenggaraan
terhadap nasional dikoordinasikan oleh
Pemerintahan
• Penjabaran Visi, Misi, dan Menteri.
Daerah provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Program sesuai dgn agenda 373 ayat (1) dilaksanakan oleh Menteri, menteri
prioritas kerja Presiden dan
teknis, dan kepala lembaga pemerintah
Wakil Presiden.
• Penjabaran Program nonkementerian.
POROS Operasional KEMENDAGRI (2) Menteri melakukan pembinaan yang bersifat umum
Pemerintahan & • Koordinasi antar K/L secara meliputi:
Politik Dalam Negeri terpadu a. pembagian Urusan Pemerintahan;
Melaksanakan program secara b. kelembagaan Daerah;
efektif, efisien, bersih c. kepegawaian pada Perangkat Daerah;
berwibawa dlm rangka d. keuangan Daerah;
memperkokoh NKRI e. pembangunan Daerah;
f. pelayanan publik di Daerah;
Mengelola dan g. kerja sama Daerah;
SASARAN PEMERINTAHAN DAERAH YG
BERSIH, EFEKTIF DAN DEMOKRATIS memecahkan berbagai isu h. kebijakan Daerah;
@kemendagri_ri strategis
7
i. kepala Daerah dan DPRD; dan
@kemendagri @kemendagri 7
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL
REPUBLIK INDONESIA
BINA KEUANGAN DAERAH
Dasar Hukum
Jenis Informasi :
Perpres 85/2018 ttg SPBE • Informasi Pembangunan Daerah
Pasal 7
• Informasi Keuangan Daerah
(1) Arsitektur SPBE Nasional bertujuan untuk memberikan
panduan dalam pelaksanaan integrasi Proses Bisnis, data • Informasi Pemerintahan Daerah Lainnya
dan informasi, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, dan
Keamanan SPBE untuk menghasilkan Layanan SPBE yang Dikelola dalam
terpadu secara nasional. Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
Memberikan kemudahan Waktu yang dibutuhkan Seluruh data tercatat Seluruh biaya penyediaan
dalam melakukan proses untuk dapat mengakses secara lengkap dan terkini data, pengembangan
Penganggaran, data yang relatif cepat dan serta diinformasikan aplikasi, pelatihan, dan
Penatausahaan dan memangkas proses kepada Perangkat Daerah operasional seperti server
Akuntansi serta Pelaporan penyediaan data statistic secara transparan dan tempat penyimpanan
dalam pengambilan data dibebankan kepada
kebijakan Pusdatin
16
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
SPSE 4.3
e-Purchase
Data RUP
Data Transaksi
Penatausahaan
Rincian
Belanja
RPJPD, (Pra-RKA)
Akuntansi Data DPA OPD
RPJMD, e-Planning Penatausa
e-Budgeting SIRUP dan Monev
Renstra Data haan Pelaporan Data Realisasi
Pemaketan Anggaran
Batasan
volume Data Stock
maksimal Register Aset
Persediaan
Nama
Program dan
kegiatan
Hibah Usulan Usulan RKBMD Aset Persediaan
Publik Perangkat Rencana
dan Pembelian
Bansos Daerah Aset
KEMENTERIAN
SIPD
DALAM NEGERI SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
INFORMASI INFORMASI INFORMASI
PEMBANGUNAN DAERAH KEUANGAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH LAINNYA
EVALUASI
EVALUASI
EVALUASI
SINKRONISASI
SINKRONISASI
RAPBD
EVALUASI
HASIL
RKPD
DATA
DATA
DATA
PROVINSI, KABUPATEN/KOTA
MONEV
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
RENJA
SKPD REALISASI
PEMBANGUNAN
Interoperabilitas SIPD
REKOMENDASI APP UMUM DAN ELEKTRONIFIKASI
INFRASTRUKTUR EKSTERNAL TRANSAKSI PEMDA
Kementerian Komunikasi dan § Bank Indonesia
Informatika § Otoritas Jasa Keuangan
05 01 § ASBANDA
2 NTT Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API
ke tahap Terhubung SIPD-BPD
selanjutnya
3 DIY Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Kota Yogyakarta (In
ke tahap Terhubung SIPD-BPD progress per tanggal 26
selanjutnya April 2021)
4 RIAU KEPRI Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Prov Riau (in Progress)
ke tahap Terhubung SIPD-BPD dan Kab Lingga (Sudah
selanjutnya Berjalan) tanggal 1 April
2021
5 KALSEL Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Kota Banjarmasin (sudah
ke tahap Terhubung SIPD-BPD berjalan per tgl 21 April
selanjutnya 2021) dan Kab Balangan
(in progress April 2021)
6 SUMSEL BABEL Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API
ke tahap Terhubung SIPD-BPD
selanjutnya
7 SULTENG Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Kab Buol dan Prov
ke tahap Terhubung SIPD-BPD Sulteng (in progress April
selanjutnya 2021)
8 NAGARI Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Kota Solok (in progress
ke tahap Terhubung SIPD-BPD April 2021)
selanjutnya
9 SULSELBAR Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API
ke tahap Terhubung SIPD-BPD
selanjutnya
10 BJB Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Prov Jabar (26 April 2021)
ke tahap Terhubung SIPD-BPD dan Kota Bogor (Sudah
selanjutnya berjalan per tgl 2 Maret
2021)
11 ACEH SYARIAH Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Kota Langsa (in progress
ke tahap Terhubung SIPD-BPD in April 2021)
selanjutnya
16 KALTIMTARA Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Proses membangun Kab Kutai Barat dab
ke tahap Sudah Terhubung API SIPD-BPD Kota Tarakan (in
selanjutnya progress April 2021)
17 NTB Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Terhubung Proses membangun
18 BENGKULU Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan API SIPD-BPD
Proses membangun Prov Bengkulu (in
ke tahap Sudah Terhubung API SIPD-BPD progress April 2021)
selanjutnya
19 SULTRA Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Terhubung Proses membangun
20 JAMBI Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan API SIPD-BPD
Proses membangun Kab Tebo (in progress
ke tahap Sudah Terhubung API SIPD-BPD April 2021)
selanjutnya
21 BALI Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Terhubung Fase 2
22 KALTENG Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan Fase 2 Fase 2
23 LAMPUNG Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan Fase 2
Sudah Terhubung
24 KALBAR Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan Fase 2 Fase 2
25 MALUKU MALUT Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Fase 2 Fase 2 Fase 2
26 DKI BELUM MENGIRIMKAN PERSYARATAN YANG DIMINTA
POKIR 2021
POKIR 2022
32
Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 27 April 2021.
33
Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 27 April 2021.
34
PROGRESS PENATAUSAHAAN KEUANGAN
DALAM SIPD
PENATAUSAHAAN
DPA SP2D
KEUANGAN
JUMLAH
511 DAERAH 481 DAERAH 284 DAERAH
DAERAH
Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 27 April 2021.
35
10 PEMDA IMPLEMENTASI SIPD
PENATAUSAHAAN
Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 27 April 2021.
36
KONDISI SIPD PENATAUSAHAAN
40
Pemerintah Daerah sudah
Optimalisasi Pajak Daerah dapat menghitung nilai
PPN saat proses
penganggaran
41
Penggunaan e-
materai dapat
mencegah
potential loss
pendapatan
daerah
E-Materai TTE
Autentifikas
i QR CODE
Dengan menggunakan
QR Code dapat dilacak
dan dipastikan bahwa
seluruh dokumen yang
dicetak, diproduksi
melalui oleh SIPD
42
43
KESIMPULAN
44
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
APBD TA XXXX
PENDAPATAN RP XXXX
BELANJA RP XXXX
PEMBIAYAAN RP XXXX
46
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 46
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
48
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
ALOKASI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA
HIBAH & BANTUAN SOSIAL
RINCIAN OBJEK
RINCIAN OBJEK
RINCIAN OBJEK
RINCIAN OBJEK
KELOMPOK
KELOMPOK
OBJEK
OBJEK
JENIS
AKUN
AKUN
JENIS
URAIAN URAIAN
SUB
SUB
5 Belanja Daerah. Belanja Hibah Barang kepada Badan dan Lembaga yang Bersifat Nirlaba,
5 1 Belanja Operasi. 5 1 05 05 01 0002 Sukarela dan Sosial yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang-
5 1 05 Belanja Hibah Undangan
5 1 05 01 Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat Belanja Hibah Jasa kepada Badan dan Lembaga yang Bersifat Nirlaba,
5 1 05 01 01 Belanja Hibah Uang kepada Pemerintah Pusat 5 1 05 05 01 0003 Sukarela dan Sosial yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang-
5 1 05 01 01 0001 Belanja Hibah Uang kepada Pemerintah Pusat Undangan
5 1 05 01 02 Belanja Hibah Barang kepada Pemerintah Pusat Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan Sosial
5 1 05 05 02
5 1 05 01 02 0001 Belanja Hibah Barang kepada Pemerintah Pusat yang Telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar
5 1 05 01 03 Belanja Hibah Jasa kepada Pemerintah Pusat Belanja Hibah Uang kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan
5 1 05 05 02 0001 Sosial yang Telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar
5 1 05 01 03 0001 Belanja Hibah Jasa kepada Pemerintah Pusat
5 1 05 02 Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya Belanja Hibah Barang kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan
5 1 05 05 02 0002 Sosial yang Telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar
5 1 05 02 01 Belanja Hibah Uang kepada Pemerintah Daerah Lainnya
5 1 05 02 01 0001 Belanja Hibah Uang kepada Pemerintah Daerah Lainnya Belanja Hibah Jasa kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan
5 1 05 05 02 0003 Sosial yang Telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar
5 1 05 02 02 Belanja Hibah Barang kepada Pemerintah Daerah Lainnya
5 1 05 02 02 0001 Belanja Hibah Barang kepada Pemerintah Daerah Lainnya Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela Bersifat
5 1 05 05 03 Sosial Kemasyarakatan
5 1 05 02 03 Belanja Hibah Jasa kepada Pemerintah Daerah Lainnya
Belanja Hibah Uang kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela Bersifat
5 1 05 02 03 0001 Belanja Hibah Jasa kepada Pemerintah Daerah Lainnya 5 1 05 05 03 0001 Sosial Kemasyarakatan
5 1 05 03 Belanja Hibah kepada BUMN
Belanja Hibah Barang kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela
5 1 05 03 01 Belanja Hibah Uang kepada BUMN 5 1 05 05 03 0002 Bersifat Sosial Kemasyarakatan
5 1 05 03 01 0001 Belanja Hibah Uang kepada BUMN
Belanja Hibah Jasa kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela Bersifat
5 1 05 03 02 Belanja Hibah Barang kepada BUMN 5 1 05 05 03 0003 Sosial Kemasyarakatan
5 1 05 03 02 0001 Belanja Hibah Barang kepada BUMN
5 1 05 05 04 Belanja Hibah kepada Koperasi
5 1 05 03 03 Belanja Hibah Jasa kepada BUMN 5 1 05 05 04 0001 Belanja Hibah Uang kepada Koperasi
5 1 05 03 03 0001 Belanja Hibah Jasa kepada BUMN
5 1 05 05 04 0002 Belanja Hibah Barang kepada Koperasi
5 1 05 04 Belanja Hibah kepada BUMD
5 1 05 05 04 0003 Belanja Hibah Jasa kepada Koperasi
5 1 05 04 01 Belanja Hibah Uang kepada BUMD
5 1 05 06 Belanja Hibah Dana BOS
5 1 05 04 01 0001 Belanja Hibah Uang kepada BUMD
5 1 05 06 01 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikdas Negeri
5 1 05 04 02 Belanja Hibah Barang kepada BUMD
5 1 05 06 01 0001 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikdas Negeri
5 1 05 04 02 0001 Belanja Hibah Barang kepada BUMD
5 1 05 06 02 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikdas Swasta
5 1 05 04 03 Belanja Hibah Jasa kepada BUMD 5 1 05 06 02 0001 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikdas Swasta
5 1 05 04 03 0001 Belanja Hibah Jasa kepada BUMD
5 1 05 06 03 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikmen Swasta
Belanja Hibah kepada Badan, Lembaga, Organisasi Kemasyarakatan yang
5 1 05 05 5 1 05 06 03 0001 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikmen Swasta
Berbadan Hukum Indonesia
5 1 05 06 04 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdiksus Swasta
Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga yang Bersifat Nirlaba, Sukarela
5 1 05 05 01 5 1 05 06 04 0001 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdiksus Swasta
dan Sosial yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan
5 1 05 07 Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik
Belanja Hibah Uang kepada Badan dan Lembaga yang Bersifat Nirlaba,
Sukarela dan Sosial yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang- 5 1 05 07 01 Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik
5 1 05 05 01 0001
Undangan 5 1 05 07 01 0001 Belanja Hibah berupa Bantuan Keuangan kepada Partai Politik
KODE AKUN
RINCIAN OBJEK
RINCIAN OBJEK
KELOMPOK
OBJEK
JENIS
AKUN
URAIAN
SUB
5 Belanja Daerah.
5 1 Belanja Operasi.
5 1 06 Belanja Bantuan Sosial
5 1 06 01 Belanja Bantuan Sosial kepada Individu
5 1 06 01 01 Belanja Bantuan Sosial Uang yang direncanakan kepada Individu
5 1 06 01 01 0001 Belanja Bantuan Sosial Uang yang Direncanakan kepada Individu
5 1 06 01 02 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Individu
5 1 06 01 02 0001 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Individu
5 1 06 02 Belanja Bantuan Sosial kepada Keluarga
5 1 06 02 01 Belanja Bantuan Sosial Uang yang direncanakan kepada Keluarga
5 1 06 02 01 0001 Belanja Bantuan Sosial Uang yang Direncanakan kepada Keluarga
5 1 06 02 02 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Keluarga
5 1 06 02 02 0001 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Keluarga
5 1 06 03 Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat
5 1 06 03 01 Belanja Bantuan Sosial Uang yang direncanakan kepada Kelompok Masyarakat
5 1 06 03 01 0001 Belanja Bantuan Sosial Uang yang Direncanakan kepada Kelompok Masyarakat
5 1 06 03 02 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Kelompok Masyarakat
5 1 06 03 02 0001 Belanja Bantuan Sosial Barang yang direncanakan kepada Kelompok Masyarakat
5 1 06 04 Belanja Bantuan Sosial kepada Lembaga Non Pemerintahan (Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya)
5 1 06 04 01 Belanja Bantuan Sosial Uang yang direncanakan kepada Lembaga Non Pemerintahan (Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya)
5 1 06 04 01 0001 Belanja Bantuan Sosial Uang yang Direncanakan kepada Lembaga Non Pemerintahan (Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya)
5 1 06 04 02 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Lembaga Non Pemerintahan Bidang (Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya)
5 1 06 04 02 0001 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Lembaga Non Pemerintahan (Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya)
Belanja barang dan jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang/jasa yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan, termasuk barang/jasa yang akan diserahkan atau
dijual kepada masyarakat/pihak ketiga/pihak lain dalam rangka melaksanakan program dan
kegiatan Pemerintahan Daerah guna pencapaian sasaran prioritas daerah yang tercantum dalam
RPJMD pada SKPD terkait serta diuraikan menurut objek, rincian objek, dan sub rincian objek.
KODE AKUN
RINCIAN OBJEK
RINCIAN OBJEK
KELOMPOK
URAIAN
OBJEK
JENIS
AKUN
SUB
(KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020)
5 Belanja Daerah.
5 1 Belanja Operasi.
5 1 02 Belanja Barang dan Jasa.
5 1 02 02 Belanja Jasa.
5 1 02 02 01 Belanja Jasa Kantor.
5 1 02 02 01 0048 Belanja Jasa Kontribusi Asosiasi.
Digunakan untuk mencatat belanja jasa kontribusi asosiasi.
§ Belanja tidak terduga merupakan pengeluaran anggaran atas Beban APBD untuk
keadaan darurat termasuk keperluan mendesak serta pengembalian atas kelebihan
pembayaran atas Penerimaan Daerah tahun-tahun sebelumnya.
§ Keadaan darurat meliputi:
a. bencana alam, bencana non-alam, bencana sosial dan/atau kejadian luar biasa;
b. pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan; dan/atau
c. kerusakan sarana/prasarana yang dapat mengganggu kegiatan pelayanan publik.
§ Keperluan mendesak meliputi:
a. kebutuhan daerah dalam rangka Pelayanan Dasar masyarakat yang anggarannya
belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan;
b. Belanja Daerah yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib;
c. Pengeluaran Daerah yang berada diluar kendali Pemerintah Daerah dan tidak dapat
diprediksikan sebelumnya, serta amanat peraturan perundangundangan; dan/atau
d. Pengeluaran Daerah lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian
yang lebih besar bagi Pemerintah Daerah danl atau masyarakat.
54
SURAT MENDAGRI
TAMBAHAN PENGHASILAN PNSD TA 2021
55
SURAT JAWABAN
TAMBAHAN PENGHASILAN PNSD TA 2021
56
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
IMPLEMENTASI SIPD
SIPD