Anda di halaman 1dari 57

KEMENTERIAN

DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DALAM


SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH

@kemendagri
Kementerian Dalam Negeri
@kemendagri @kemendagri_ri
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH

2
Atensi Bapak Presiden
terhadap APBD

Sending vs Delivered Sibuk Susun SPJ

Penyerapan APBD Simplifikasi Pengelolaan


( Stick Hockey Effect) Keuangan Daerah

3
Mal Administrasi
Dinamika
Pengelolaan Laporan-laporan/Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah
TIPIKOR

Mal Bisnis Proses

4
SIPD SEBAGAI KANAL PROSES BISNIS
Adaptasi Evaluasi
Dalam tahap ini Pemerintah Daerah Tahapan ini bertujuan untuk
akan melakukan adaptasi terhadap mengevaluasi perubahan perilaku
proses bisnis yang baru. Tantangan pemda dalam mengikuti proses bisnis
terbesar adalah perubahan baru sesuai dengan regulasi. Hasil

kebiasaan/perilaku aktor pengelola evaluasi tersebut akan menjadi


keuangan daerah. pertimbangan dalam penyusunan
kebijakan selanjutnya.

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4

Pengenalan Stabilisasi
Dalam tahap ini Pemerintah Daerah Tahap ini bertujuan untuk
dikenalkan terhadap Proses bisnis memupuk perubahan perilaku agar
pengelolaan keuangan daerah yang menjadi semakin kokoh/baku, dan
baru dengan difasilitasi SIPD. meminimalisir kembali pada
perilaku lama yang tidak sesuai
dengan proses bisnis.

5
MANFAAT PENGGUNAAN SIPD DALAM 6
MEWUJUDKAN SATU DATA INDONESIA

MENJADI WADAH UNTUK MENGHUBUNGKAN DATA MEMBERIKAN AKSES PADA K/L


MEMPERMUDAH UNTUK DAPAT MELIHAT ARAH
MENYATUKAN REFERENSI PERENCANAAN BAIK ANTAR SINKRONISASI KEBIJAKAN DI
PERENCANAAN DAN KABUPATEN/KOTA MAUPUN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI
LEVEL PROVINSI KE DAERAH
KEUANGAN SE-INDONESIA DENGAN PROVINSI-NYA KABUPATEN/KOTA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI 2021

6
Peran Strategis Kemendagri KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 373
UU NO. 23 TAHUN 2014 ttg PEMDA (1) Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan
MDN melakukan pembinaan dan pengawasan umum pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan
penyelenggaraan pemda secara nasional • pelayanan & pemberdayaan Daerah provinsi.
masyarkat (2) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan
• pembangunan daerah pembinaan dan pengawasan terhadap
• Demokrasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
• penegakan hukum dan kabupaten/kota.
• kesatuan bangsa (3) Pembinaan
Pasal 374 dan pengawasan sebagaimana dimaksud
(1) pada ayat (1)
Pembinaan secara penyelenggaraan
terhadap nasional dikoordinasikan oleh
Pemerintahan
• Penjabaran Visi, Misi, dan Menteri.
Daerah provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Program sesuai dgn agenda 373 ayat (1) dilaksanakan oleh Menteri, menteri
prioritas kerja Presiden dan
teknis, dan kepala lembaga pemerintah
Wakil Presiden.
• Penjabaran Program nonkementerian.
POROS Operasional KEMENDAGRI (2) Menteri melakukan pembinaan yang bersifat umum
Pemerintahan & • Koordinasi antar K/L secara meliputi:
Politik Dalam Negeri terpadu a. pembagian Urusan Pemerintahan;
Melaksanakan program secara b. kelembagaan Daerah;
efektif, efisien, bersih c. kepegawaian pada Perangkat Daerah;
berwibawa dlm rangka d. keuangan Daerah;
memperkokoh NKRI e. pembangunan Daerah;
f. pelayanan publik di Daerah;
Mengelola dan g. kerja sama Daerah;
SASARAN PEMERINTAHAN DAERAH YG
BERSIH, EFEKTIF DAN DEMOKRATIS memecahkan berbagai isu h. kebijakan Daerah;
@kemendagri_ri strategis
7
i. kepala Daerah dan DPRD; dan
@kemendagri @kemendagri 7
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL
REPUBLIK INDONESIA
BINA KEUANGAN DAERAH
Dasar Hukum

PERPRES 54/2018 TTG STRATEGI NASIONAL


UU 23/2014 Pasal 391 PENCEGAHAN KORUPSI (STRANAS PK)
(1) Pemerintah Daerah wajib menyediakan informasi KETIGA : Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2019-2020 terdiri
dari 11(sebelas aksi, yang meliputi:
Pemerintahan Daerah yang terdiri atas:
a. Peningkatan pelayanan dan kepatuhan perizinan dan
a. Informasi pembangunan Daerah; dan penanamana modal;
b. Informasi keuangan Daerah; b. Perbaikan tata kelola data dan kepatuhan sektor
(2) Informasi Pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud DIJABARKAN ekstraktif, kehutanan, dna perkebunan;
DALAM SKB c. Utilisasi Nomor Induk Kependudukan untuk perbaikan
pada ayat(1) dikelola DALAM SUATU SISTEM INFORMASI data kelola pemberian bantuan sosial dan subsidi;
5 MENTERI
PEMERINTAHAN DAERAH. d. Integrasi dan sinkronisasi data impor pangan strategis
e. Penerapana manajemen anti suap di Pemerintah dan
sektor swasta;
f. INTEGRASI SISTEM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
BERBASIS ELEKTRONIK;

Jenis Informasi :
Perpres 85/2018 ttg SPBE • Informasi Pembangunan Daerah
Pasal 7
• Informasi Keuangan Daerah
(1) Arsitektur SPBE Nasional bertujuan untuk memberikan
panduan dalam pelaksanaan integrasi Proses Bisnis, data • Informasi Pemerintahan Daerah Lainnya
dan informasi, Infrastruktur SPBE, Aplikasi SPBE, dan
Keamanan SPBE untuk menghasilkan Layanan SPBE yang Dikelola dalam
terpadu secara nasional. Sistem Informasi Pemerintahan Daerah

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 8


9
10
11
12
13
14
15
Mudah Cepat Akurat Gratis

Memberikan kemudahan Waktu yang dibutuhkan Seluruh data tercatat Seluruh biaya penyediaan
dalam melakukan proses untuk dapat mengakses secara lengkap dan terkini data, pengembangan
Penganggaran, data yang relatif cepat dan serta diinformasikan aplikasi, pelatihan, dan
Penatausahaan dan memangkas proses kepada Perangkat Daerah operasional seperti server
Akuntansi serta Pelaporan penyediaan data statistic secara transparan dan tempat penyimpanan
dalam pengambilan data dibebankan kepada
kebijakan Pusdatin

16
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Skema Pengembangan Sistem Informasi Pemerintahan


Daerah
Rembug RW
Data Pemenang Aplikasi TPP
Pengadaan
Kepegawaian
e-Kontrak Data Kontak
Pemenang
Pekerjaan
Manajemen
Musrenbang Musrenbang Proyek
Pokir Data Realisasi
Kab/Kota Desa Anggaran

SPSE 4.3
e-Purchase

Data RUP
Data Transaksi
Penatausahaan
Rincian
Belanja
RPJPD, (Pra-RKA)
Akuntansi Data DPA OPD
RPJMD, e-Planning Penatausa
e-Budgeting SIRUP dan Monev
Renstra Data haan Pelaporan Data Realisasi
Pemaketan Anggaran

Batasan
volume Data Stock
maksimal Register Aset
Persediaan

Nama
Program dan
kegiatan
Hibah Usulan Usulan RKBMD Aset Persediaan
Publik Perangkat Rencana
dan Pembelian
Bansos Daerah Aset

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 17


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN
SIPD
DALAM NEGERI SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
INFORMASI INFORMASI INFORMASI
PEMBANGUNAN DAERAH KEUANGAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH LAINNYA

RPJMD RKPD KUA/PPAS RAPBD PENATAUSAHAAN AKUNTANSI PELAPORAN


LPPD EPPD PENGAWASAN PERDA

DASHBOARD DASHBOARD DASHBOARD DATA PEMERINTAHAN


DATA PEMBANGUNAN DAERAH DATA KEUANGAN DAERAH DAERAH LAINNYA
BANGDA KEUDA OTONOMI DAERAH, HUKUM

EVALUASI
EVALUASI

EVALUASI
SINKRONISASI
SINKRONISASI

RAPBD

EVALUASI

HASIL
RKPD

DATA
DATA
DATA
PROVINSI, KABUPATEN/KOTA

KUA & REALISASI


RKPD RAPBD APBD SPD SPP SPM SP2D
PPAS APBD

MONEV
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

RENJA
SKPD REALISASI
PEMBANGUNAN

RESES,POKOK USULAN USULAN


USULAN
HIBAH DAN MUSRENBANG DPRD ARUS RANCANGAN
PIKIRAN DESA BANKEU LRA NERACA CaLK
BANSOS
KAS PERDA

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 18


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TUJUAN PENGEMBANGAN SIPD


• Menyatukan data perencanaan, keuangan
dan pelaporan Daerah seluruh Indonesia; (SIPD)

• Menyeragamkan proses perencanaan,


keuangan dan pelaporan seluruh Indonesia;
• Meminimalisir anggaran Pemerintah Daerah
untuk mengembangkan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik di bidang Perencanaan,
keuangan dan pelaporan daerah, kedepan
hanya ada satu sistem yaitu SIPD;
• Melakukan percepatan elektronifikasi
transaksi Pemerintah Daerah untuk seluruh
Indonesia
@kemendagri melalui
@kemendagri BPD dan Bank Negara
@kemendagri_ri 19
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Dampak dari Penggunaan Aplikasi SIPD

● Tereliminasi Duplikasi Anggaran


● Tidak ada kegiatan yang tidak direncanakan
● Nilai anggaran kegiatan lebih terukur
● Berkurangnya komponen belanja pendukung kegiatan
● Digunakannya standarisasi kegiatan dan harga
● Lebih mudah mengendalikan dan melakukan analisa
● Money Follow Program
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 20
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Dampak dari Penggunaan Aplikasi SIPD
(lanjutan)

Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Inovasi


Butuh 6,5 hari untuk melakukan proses Mempercepat proses untuk • Terintegrasi dengan Data
penatausahaan keuangan mulai dari melakukan proses penatausahaan Anggaran yang Real-Time
pembuatan SPD hingga SP2D karena keuangan sehingga mempercepat
terkendala waktu yang dibutuhkan dalam waktu proses dalam
melakukan verifikasi baik terhadap validasi ketersediaan
kelengkapan dokumen. Pagu Sub Kegiatan
Dengan efisiensi atas waktu yang
digunakan dalam melakukan • Tanda tangan Digital
Terdapat 966 pegawai yang bekerja untuk penatausahaan cukup 394 pegawai yang
melakukan penatausahaan keuangan dan bekerja untuk melakukan
pelaporan penatausahaan keuangan dan
pelaporan
229.5 jam/bulan rata-rata waktu Cukup 88.83 jam/bulan rata-rata Data Transaksi maupun
sebulan yang digunakan untuk waktu sebulan yang diharapkan Lampiran dalam bentuk
melakukan aktivitas penatausahaan dokumen digital
keuangan (Data September 2020 untuk melakukan aktivitas
Aplikasi TRK) penatausahaan keuangan

279.000 Rim Kertas per tahun hanya 0 Kertas per tahun.


Penghematan anggaran kertas
proses penatausahaan saja
21
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri *best practices Provinsi Jawa Barat
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Interoperabilitas SIPD
REKOMENDASI APP UMUM DAN ELEKTRONIFIKASI
INFRASTRUKTUR EKSTERNAL TRANSAKSI PEMDA
Kementerian Komunikasi dan § Bank Indonesia
Informatika § Otoritas Jasa Keuangan
05 01 § ASBANDA

SECURITY DAN TRACING SERTIFIKASI TTD DIGITAL NON


ILLEGAL USER ASN VALIDASI DOK E-MATERAI
BIN/BARESKRIM
06 02 PERURI

SECURITY DAN TTD DIGITAL


REKOMENDASI APP UMUM
ASN
Stranas PK
07 03 Badan Siber dan Sandi Negara

INFRASTRUKTUR INTERNAL INTEGRASI SIRUP(LKPP) – E-


Pusdatin, Kementerian Dalam Negeri 08 04 AUDIT BPK
LKPP dan BPK

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 22


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

MANFAAT KERJASAMA DENGAN


BANK
ØMelakukan percepatan digitalisasi
transaksi Pemerintah Daerah;
ØStandarisasi Prosedur pembayaran
dan penerimaan Pemerintah Daerah;
ØPenguatan Kontrol sistem transaksi
Pemerintah Daerah;
ØSinkronisasi transaksi dengan
pelaporan keuangan daerah;

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 23


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN KONEKSI SIPD DENGAN BPD


PERSYARATAN LANGKAH SELANJUTNYA
NO NAMA BPD KESIMPULAN KETERANGAN
OVERBOOKING KONEKSI
ALUR KEAMANAN PENGEMBANGAN
API JARINGAN
1 SulutGO Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Prov Gorontalo (in
ke tahap Terhubung SIPD-BPD progress)
selanjutnya

2 NTT Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API
ke tahap Terhubung SIPD-BPD
selanjutnya

3 DIY Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Kota Yogyakarta (In
ke tahap Terhubung SIPD-BPD progress per tanggal 26
selanjutnya April 2021)

4 RIAU KEPRI Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Prov Riau (in Progress)
ke tahap Terhubung SIPD-BPD dan Kab Lingga (Sudah
selanjutnya Berjalan) tanggal 1 April
2021
5 KALSEL Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Kota Banjarmasin (sudah
ke tahap Terhubung SIPD-BPD berjalan per tgl 21 April
selanjutnya 2021) dan Kab Balangan
(in progress April 2021)

6 SUMSEL BABEL Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API
ke tahap Terhubung SIPD-BPD
selanjutnya
7 SULTENG Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Kab Buol dan Prov
ke tahap Terhubung SIPD-BPD Sulteng (in progress April
selanjutnya 2021)

8 NAGARI Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Kota Solok (in progress
ke tahap Terhubung SIPD-BPD April 2021)
selanjutnya
9 SULSELBAR Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API
ke tahap Terhubung SIPD-BPD
selanjutnya

10 BJB Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Prov Jabar (26 April 2021)
ke tahap Terhubung SIPD-BPD dan Kota Bogor (Sudah
selanjutnya berjalan per tgl 2 Maret
2021)
11 ACEH SYARIAH Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Proses membangun API Kota Langsa (in progress
ke tahap Terhubung SIPD-BPD in April 2021)
selanjutnya

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 24


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERKEMBANGAN KONEKSI SIPD DENGAN BPD
PERSYARATAN LANGKAH SELANJUTNYA
NO NAMA BPD OVERBOOKING KESIMPULAN KETERANGAN
ALUR KEAMANAN KONEKSI JARINGAN PENGEMBANGAN
API
12 PAPUA Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Proses membangun
ke tahap Sudah Terhubung API SIPD-BPD
selanjutnya
13 JATIM Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Proses membangun Kab Bojonegoro (sudah
ke tahap Sudah Terhubung API SIPD-BPD berjalan 25 Jan 2021)
selanjutnya
14 JATENG Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Terhubung Proses membangun
15 SUMUT Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan API SIPD-BPD
Proses membangun Kab Karo dan Kab
ke tahap Sudah Terhubung API SIPD-BPD Labuhanbatu Utara (in
selanjutnya progress April 2021)

16 KALTIMTARA Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Proses membangun Kab Kutai Barat dab
ke tahap Sudah Terhubung API SIPD-BPD Kota Tarakan (in
selanjutnya progress April 2021)
17 NTB Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Terhubung Proses membangun
18 BENGKULU Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan API SIPD-BPD
Proses membangun Prov Bengkulu (in
ke tahap Sudah Terhubung API SIPD-BPD progress April 2021)
selanjutnya
19 SULTRA Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Terhubung Proses membangun
20 JAMBI Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan API SIPD-BPD
Proses membangun Kab Tebo (in progress
ke tahap Sudah Terhubung API SIPD-BPD April 2021)
selanjutnya
21 BALI Sesuai Sesuai Sesuai Dapat dilanjutkan Sudah Terhubung Fase 2
22 KALTENG Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan Fase 2 Fase 2
23 LAMPUNG Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan Fase 2
Sudah Terhubung
24 KALBAR Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Dapat dilanjutkan Fase 2 Fase 2
25 MALUKU MALUT Sesuai Sesuai Sesuai ke tahap
Fase 2 Fase 2 Fase 2
26 DKI BELUM MENGIRIMKAN PERSYARATAN YANG DIMINTA

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 25


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

FITUR MONITOR UNTUK MELIHAT PROGRESS USULAN POKOK PIKIRAN DEWAN

POKIR 2021

PROGRESS USULAN DAPAT DIPANTAU SECARA REAL TIME

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 26


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

FITUR MONITOR UNTUK MELIHAT PROGRESS USULAN POKOK PIKIRAN DEWAN

POKIR 2022

PROGRESS USULAN DAPAT DIPANTAU SECARA REAL TIME

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 27


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

JUMLAH POKIR DAN ASMAS DAPAT DILIHAT


PADA MENU SUBKEGIATAN BELANJA

DAPAT DILIHAT SIAPA YANG MENGINPUT


DAN KAPAN WAKTU PENGINPUTANNYA

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 28


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

DETAIL POKIR DAPAT DILIHAT SECARA JELAS ASAL USULAN


DAN BESAR USULAN ANGGARANNYA

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 29


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

DETAIL POKIR DAPAT DILIHAT SECARA JELAS ASAL USULAN


DAN BESAR USULAN ANGGARANNYA

DETAIL POKIR DAPAT DILIHAT SECARA JELAS ASAL USULAN


DAN BESAR USULAN ANGGARANNYA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 30
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

DETAIL POKIR DAPAT DILIHAT SECARA JELAS ASAL USULAN


DAN BESAR USULAN ANGGARANNYA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 31
KONDISI EXISTING
IMPLEMENTASI SIPD

32
Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 27 April 2021.
33
Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 27 April 2021.
34
PROGRESS PENATAUSAHAAN KEUANGAN
DALAM SIPD

338 DAERAH DALAM


TAHAPAN PENYUSUNAN
SPP DAN SPM.

PENATAUSAHAAN
DPA SP2D
KEUANGAN
JUMLAH
511 DAERAH 481 DAERAH 284 DAERAH
DAERAH

30 DAERAH DALAM JUMLAH DOKUMEN


TAHAPAN PENYUSUNAN SP2D SE-INDONESIA
ANGGARAN KAS DAN DALAM SIPD:
MANAJEMEN USER 49.365 DOKUMEN

Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 27 April 2021.
35
10 PEMDA IMPLEMENTASI SIPD
PENATAUSAHAAN

NO PEMERINTAH DAERAH JUMLAH SP2D UANG TELAH CAIR


1 Kab. Tabanan 2691 DOKUMEN 35,007,529,640
2 Provinsi Jawa Barat 2246 DOKUMEN 3,876,051,749,290
3 Provinsi Bali 2188 DOKUMEN 393,974,167,014
4 Kab. Bojonegoro 1799 DOKUMEN 102,891,318,334
5 Kota Serang 1238 DOKUMEN 44,171,484,186
6 Kab. Bangkalan 1220 DOKUMEN 159,160,657,714
7 Kab. Tuban 1136 DOKUMEN 186,380,208,641
8 Kab. Buleleng 1123 DOKUMEN 145,418,712,801
9 Kab. Buol 1115 DOKUMEN 54,103,174,233
10 Kab. Ponorogo 1052 DOKUMEN 66,572,155,840

Sumber Data : Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 27 April 2021.
36
KONDISI SIPD PENATAUSAHAAN

u SIPDmenggunakan mekanisme aliran data dalam satu


proses perencanaan dan keuangan secara utuh.
u Kelebihan
mekanisme ini adalah sangat mudah untuk
melacak perubahan data karena difasilitasi dalam satu
aliran.
u Kekurangannya adalah jika data tersebut tidak diinput
secara baik, maka aliran data akan terhambat, sehingga
proses selanjutnya tidak dapat difasilitasi.
37
PERMASALAHAN

u Pemerintah Daerah melakukan penghapusan jadwal, sehingga


terjadi distorsi data saat dialirkan ke proses selanjutnya.
u Pemerintah Daerah tidak melakukan pemutakhiran sesuai
dengan kepmendagri 050/3708 secara utuh sehingga tidak bisa
diproses pada modul selanjutnya.
u Perubahan perilaku Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
Proses Penatausahaan Keuangan dalam SIPD.
u Permasalahan diatas akan mengakibatkan penyusunan
mekanisme darurat oleh Tim Teknis yang tentunya akan
menghambat proses development dan troubleshooting lainnya.
38
LANGKAH STRATEGIS

u Melakukan pendampingan pada Pemerintah Daerah


secara responsif.
u Membuat video tutorial sehingga dapat mempercepat
proses transfer-knowledge.
u Memaksimalkan helpdesk yang sudah ada dan menjaga
prosedur penyampaian informasi.
u Meningkatkan infrastruktur server dan jaringan untuk
pengembangan SIPD ke depan. (integrasi dengan K/L)
39
PERCEPATAN
PELAKSANAAN
PERCEPATAN
APBD TA 2021
PELAKSANAAN
APBD TAHUN
ANGGARAN
2021

40
Pemerintah Daerah sudah
Optimalisasi Pajak Daerah dapat menghitung nilai
PPN saat proses
penganggaran

Dengan menggunakan fitur ini


Pemerintah Daerah dapat
menghitung berapa proyeksi
sumbangan APBD pada
pendapatan Negara yang berasal
dari PPN

41
Penggunaan e-
materai dapat
mencegah
potential loss
pendapatan
daerah

E-Materai TTE

Autentifikas
i QR CODE
Dengan menggunakan
QR Code dapat dilacak
dan dipastikan bahwa
seluruh dokumen yang
dicetak, diproduksi
melalui oleh SIPD
42
43
KESIMPULAN

u Hambatan penerapan SIPD terjadi karena belum optimalnya penyampaian informasi


dan kesiapan Pemerintah Daerah untuk menerapkan sistem yang menjalankan proses
yang sesuai dengan regulasi.
u Perlu adanya penambahan infrastruktur mengingat masih ada modul yang belum
termuat dalam SIPD (modul BMD, Modul Pendapatan, Modul BLUD dan Modul
akuntansi pelaporan)
u Hal ini disebabkan, kesiapan bukan hanya dilihat dari Sistem itu sendiri, tetapi juga
dilihat dari kesiapan user yang menggunakan Sistem tersebut.
u Melalui penerapan SIPD, secara perlahan Pemerintah Daerah diarahkan untuk
melaksanakan proses perencanaan dan keuangan secara baik dan benar sesuai
dengan regulasi.

44
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

LEGACY JOKOWI MA’RUF AMIN UNTUK INDONESIA


APBD TA XXXX
PENDAPATAN RP XXXX
BELANJA RP XXXX
PEMBIAYAAN RP XXXX

Tanggal 1 Januari 2021 08.00 WIB


q Pembangunan Infrastruktur Jalan Rp.
XXXXXXX
q Pembangunan Jaringan Irigasi RpXXXXXX Terwujudnya Peta Fiskal Indonesia yang pada
q Pembangunan Ruang Rawat Inap Rp.XXXXX setiap awal tahun anggaran, Bapak Presiden
q Pembangunan Unit Sekolah Baru Rp. membuka Transaksi Pemda dengan Informasi
XXXXXXX Rencana dan Anggaran Pemerintah se-Indonesia
q Pemberian Beasiswa Rp.XXXXX
q Pemberian Bantuan Sosial untuk Orang
Miskin Rp.XXXXXXX

Informasi realisasi anggaran didapatkan secara realtime


dan tersaji pada executive dashboard Bapak Presiden
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 45
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

LEGACY JOKOWI MA’RUF AMIN UNTUK INDONESIA

APBD TA XXXX
PENDAPATAN RP XXXX
BELANJA RP XXXX
PEMBIAYAAN RP XXXX

Tanggal 31 Desember 2021 16.00 WIB


q Terbangunnya XX KM Infrastruktur Jalan
q Terbangunnya XX Jalur Jaringan Irigasi
q Terbangunnya XX Unit Ruang Rawat Inap
q Terbangunnya XX Unit Sekolah Baru
q Tersalurkannya Beasiswa untuk XX Orang
Setiap akhir tahun anggaran, Bapak Presiden q Tersalurkannya Bantuan Sosial untuk XX
menutup Transaksi Pemda dan mendapat Orang Miskin
Informasi Kinerja Atas APBD se-Indonesia

46
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 46
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TESTIMONI KEPALA DAERAH TERKAIT IMPLEMENTASI SIPD


@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 47
ISU AKTUAL PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH

48
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
ALOKASI ANGGARAN REPUBLIK INDONESIA
HIBAH & BANTUAN SOSIAL

HIBAH BANTUAN SOSIAL


1. Diberikan kepada :
1. pemberian bantuan berupa uang dan/atau
Ø pemerintah pusat barang untuk Diberikan kepada :
Ø pemerintah daerah lainnya
Ø BUMN/BUMD Ø Individu
Ø badan dan lembaga, serta organisasi kemasyarakatan yang berbadan Ø Keluarga
hukum Indonesia Ø keluarga, kelompok dan/atau masyarakat
2. secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib
dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus setiap tahun 2. sifatnya tidak secara terus menerus dan
anggaran, kecuali ditentukan lain PUU; selektif yang bertujuan untuk melindungi dari
3. ditujukan untuk menunjang pencapaian Sasaran Program dan Kegiatan kemungkinan terjadinya resiko sosial, kecuali
Pemda sesuai kepentingan Daerah dalam mendukung dalam keadaan tertentu dapat berkelanjutan;
terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan dengan memperhatikan asas keadilan, 3. Setelah memprioritaskan pemenuhan belanja
kepatutan, rasionalitas, dan manfaat untuk masyarakat; Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan
Pemerintahan Pilihan, kecuali ditentukan lain
4. Setelah memprioritaskan pemenuhan belanja Urusan Pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan, kecuali ditentukan lain undangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Selanjutnya, Hibah juga berupa pemberian bantuan keuangan kepada
partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota. PP 12/2019

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 49


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KODE AKUN BELANJA HIBAH REPUBLIK INDONESIA

KODE AKUN KODE AKUN

RINCIAN OBJEK

RINCIAN OBJEK

RINCIAN OBJEK

RINCIAN OBJEK
KELOMPOK

KELOMPOK
OBJEK

OBJEK
JENIS
AKUN

AKUN

JENIS
URAIAN URAIAN

SUB

SUB
5 Belanja Daerah. Belanja Hibah Barang kepada Badan dan Lembaga yang Bersifat Nirlaba,
5 1 Belanja Operasi. 5 1 05 05 01 0002 Sukarela dan Sosial yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang-
5 1 05 Belanja Hibah Undangan
5 1 05 01 Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat Belanja Hibah Jasa kepada Badan dan Lembaga yang Bersifat Nirlaba,
5 1 05 01 01 Belanja Hibah Uang kepada Pemerintah Pusat 5 1 05 05 01 0003 Sukarela dan Sosial yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang-
5 1 05 01 01 0001 Belanja Hibah Uang kepada Pemerintah Pusat Undangan
5 1 05 01 02 Belanja Hibah Barang kepada Pemerintah Pusat Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan Sosial
5 1 05 05 02
5 1 05 01 02 0001 Belanja Hibah Barang kepada Pemerintah Pusat yang Telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar
5 1 05 01 03 Belanja Hibah Jasa kepada Pemerintah Pusat Belanja Hibah Uang kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan
5 1 05 05 02 0001 Sosial yang Telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar
5 1 05 01 03 0001 Belanja Hibah Jasa kepada Pemerintah Pusat
5 1 05 02 Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya Belanja Hibah Barang kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan
5 1 05 05 02 0002 Sosial yang Telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar
5 1 05 02 01 Belanja Hibah Uang kepada Pemerintah Daerah Lainnya
5 1 05 02 01 0001 Belanja Hibah Uang kepada Pemerintah Daerah Lainnya Belanja Hibah Jasa kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan
5 1 05 05 02 0003 Sosial yang Telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar
5 1 05 02 02 Belanja Hibah Barang kepada Pemerintah Daerah Lainnya
5 1 05 02 02 0001 Belanja Hibah Barang kepada Pemerintah Daerah Lainnya Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela Bersifat
5 1 05 05 03 Sosial Kemasyarakatan
5 1 05 02 03 Belanja Hibah Jasa kepada Pemerintah Daerah Lainnya
Belanja Hibah Uang kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela Bersifat
5 1 05 02 03 0001 Belanja Hibah Jasa kepada Pemerintah Daerah Lainnya 5 1 05 05 03 0001 Sosial Kemasyarakatan
5 1 05 03 Belanja Hibah kepada BUMN
Belanja Hibah Barang kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela
5 1 05 03 01 Belanja Hibah Uang kepada BUMN 5 1 05 05 03 0002 Bersifat Sosial Kemasyarakatan
5 1 05 03 01 0001 Belanja Hibah Uang kepada BUMN
Belanja Hibah Jasa kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela Bersifat
5 1 05 03 02 Belanja Hibah Barang kepada BUMN 5 1 05 05 03 0003 Sosial Kemasyarakatan
5 1 05 03 02 0001 Belanja Hibah Barang kepada BUMN
5 1 05 05 04 Belanja Hibah kepada Koperasi
5 1 05 03 03 Belanja Hibah Jasa kepada BUMN 5 1 05 05 04 0001 Belanja Hibah Uang kepada Koperasi
5 1 05 03 03 0001 Belanja Hibah Jasa kepada BUMN
5 1 05 05 04 0002 Belanja Hibah Barang kepada Koperasi
5 1 05 04 Belanja Hibah kepada BUMD
5 1 05 05 04 0003 Belanja Hibah Jasa kepada Koperasi
5 1 05 04 01 Belanja Hibah Uang kepada BUMD
5 1 05 06 Belanja Hibah Dana BOS
5 1 05 04 01 0001 Belanja Hibah Uang kepada BUMD
5 1 05 06 01 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikdas Negeri
5 1 05 04 02 Belanja Hibah Barang kepada BUMD
5 1 05 06 01 0001 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikdas Negeri
5 1 05 04 02 0001 Belanja Hibah Barang kepada BUMD
5 1 05 06 02 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikdas Swasta
5 1 05 04 03 Belanja Hibah Jasa kepada BUMD 5 1 05 06 02 0001 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikdas Swasta
5 1 05 04 03 0001 Belanja Hibah Jasa kepada BUMD
5 1 05 06 03 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikmen Swasta
Belanja Hibah kepada Badan, Lembaga, Organisasi Kemasyarakatan yang
5 1 05 05 5 1 05 06 03 0001 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdikmen Swasta
Berbadan Hukum Indonesia
5 1 05 06 04 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdiksus Swasta
Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga yang Bersifat Nirlaba, Sukarela
5 1 05 05 01 5 1 05 06 04 0001 Belanja Hibah Uang Dana BOS yang Diterima oleh Satdiksus Swasta
dan Sosial yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan
5 1 05 07 Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik
Belanja Hibah Uang kepada Badan dan Lembaga yang Bersifat Nirlaba,
Sukarela dan Sosial yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang- 5 1 05 07 01 Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik
5 1 05 05 01 0001
Undangan 5 1 05 07 01 0001 Belanja Hibah berupa Bantuan Keuangan kepada Partai Politik

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 50


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KODE AKUN BELANJA BANSOS REPUBLIK INDONESIA

KODE AKUN

RINCIAN OBJEK

RINCIAN OBJEK
KELOMPOK

OBJEK
JENIS
AKUN

URAIAN

SUB
5 Belanja Daerah.
5 1 Belanja Operasi.
5 1 06 Belanja Bantuan Sosial
5 1 06 01 Belanja Bantuan Sosial kepada Individu
5 1 06 01 01 Belanja Bantuan Sosial Uang yang direncanakan kepada Individu
5 1 06 01 01 0001 Belanja Bantuan Sosial Uang yang Direncanakan kepada Individu
5 1 06 01 02 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Individu
5 1 06 01 02 0001 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Individu
5 1 06 02 Belanja Bantuan Sosial kepada Keluarga
5 1 06 02 01 Belanja Bantuan Sosial Uang yang direncanakan kepada Keluarga
5 1 06 02 01 0001 Belanja Bantuan Sosial Uang yang Direncanakan kepada Keluarga
5 1 06 02 02 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Keluarga
5 1 06 02 02 0001 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Keluarga
5 1 06 03 Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat
5 1 06 03 01 Belanja Bantuan Sosial Uang yang direncanakan kepada Kelompok Masyarakat
5 1 06 03 01 0001 Belanja Bantuan Sosial Uang yang Direncanakan kepada Kelompok Masyarakat
5 1 06 03 02 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Kelompok Masyarakat
5 1 06 03 02 0001 Belanja Bantuan Sosial Barang yang direncanakan kepada Kelompok Masyarakat
5 1 06 04 Belanja Bantuan Sosial kepada Lembaga Non Pemerintahan (Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya)
5 1 06 04 01 Belanja Bantuan Sosial Uang yang direncanakan kepada Lembaga Non Pemerintahan (Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya)
5 1 06 04 01 0001 Belanja Bantuan Sosial Uang yang Direncanakan kepada Lembaga Non Pemerintahan (Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya)
5 1 06 04 02 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Lembaga Non Pemerintahan Bidang (Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya)
5 1 06 04 02 0001 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Direncanakan kepada Lembaga Non Pemerintahan (Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya)

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 51


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
ALOKASI ANGGARAN TERKAIT REPUBLIK INDONESIA
IURAN KEANGGOTAAN ASOSIASI

Belanja barang dan jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang/jasa yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan, termasuk barang/jasa yang akan diserahkan atau
dijual kepada masyarakat/pihak ketiga/pihak lain dalam rangka melaksanakan program dan
kegiatan Pemerintahan Daerah guna pencapaian sasaran prioritas daerah yang tercantum dalam
RPJMD pada SKPD terkait serta diuraikan menurut objek, rincian objek, dan sub rincian objek.

KODE AKUN

RINCIAN OBJEK

RINCIAN OBJEK
KELOMPOK

URAIAN
OBJEK
JENIS
AKUN

SUB
(KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020)

5 Belanja Daerah.
5 1 Belanja Operasi.
5 1 02 Belanja Barang dan Jasa.
5 1 02 02 Belanja Jasa.
5 1 02 02 01 Belanja Jasa Kantor.
5 1 02 02 01 0048 Belanja Jasa Kontribusi Asosiasi.
Digunakan untuk mencatat belanja jasa kontribusi asosiasi.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri 52


MEKANISME TAMBAHAN PENGHASILAN PNSD
untuk Pasal
menganggarkan
57 PP 12 Tahun 2019 kompensasi
Kepala Daerah/wakil Kepala Daerah,
pimpinan/anggota DPRD, dan Pegawai
ASN yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pemerintah Ditetapkan Dalam Hal Belum Dalam Hal Kepala


Persetujuan Daerah Menetapkan
Daerah Dapat Dengan Adanya Peraturan
Memberikan persetu Perkada Pemerintah, Kepala
Daerah Dapat
Menteri Dalam
Negeri seletah
Pemberian TPP-ASN
Tidak Sesuai, Menteri
Dengan
Tambahan
Penghasilan juan Berpedoman Memberikan
ASN
TPP-
Setelah
mendapatkan
Keuangan Melakukan
Penundaan Dan/Atau
Kepada Pegawai Pertimbangan
DPRD Pemotongan Dana
Pada Mendapat
ASN Menteri Transfer Umum Atas
Peraturan Persetujuan Menteri Usulan Menteri Dalam
(TPP-ASN) Keuangan
Pemerintah Dalam Negeri Negeri

Pasal 58 PP 12 Tahun 2019


Tempat
kondisi kelangkaan prestasi pertimbangan
beban kerja bertuga
kerja profesi kerja objektif lainnya
s 53
BELANJA TIDAK TERDUGA
Pasal 68 & 69 PP 12/2019

§ Belanja tidak terduga merupakan pengeluaran anggaran atas Beban APBD untuk
keadaan darurat termasuk keperluan mendesak serta pengembalian atas kelebihan
pembayaran atas Penerimaan Daerah tahun-tahun sebelumnya.
§ Keadaan darurat meliputi:
a. bencana alam, bencana non-alam, bencana sosial dan/atau kejadian luar biasa;
b. pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan; dan/atau
c. kerusakan sarana/prasarana yang dapat mengganggu kegiatan pelayanan publik.
§ Keperluan mendesak meliputi:
a. kebutuhan daerah dalam rangka Pelayanan Dasar masyarakat yang anggarannya
belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan;
b. Belanja Daerah yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib;
c. Pengeluaran Daerah yang berada diluar kendali Pemerintah Daerah dan tidak dapat
diprediksikan sebelumnya, serta amanat peraturan perundangundangan; dan/atau
d. Pengeluaran Daerah lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian
yang lebih besar bagi Pemerintah Daerah danl atau masyarakat.
54
SURAT MENDAGRI
TAMBAHAN PENGHASILAN PNSD TA 2021

55
SURAT JAWABAN
TAMBAHAN PENGHASILAN PNSD TA 2021

56
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

IMPLEMENTASI SIPD

SIPD

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri

Anda mungkin juga menyukai