2
Keringanan, Pengurangan,
03 Keberatan, Banding,
Gugatan, dan Restitusi
Contoh 2
Atas keberatan yang diajukan oleh WP PT Makmur Jaya sebagaimana pada Pajak berdasarkan keputusan keberatan = Rp700.000.000
contoh 1, WP melunasi sebagian SKPDKB tersebut sebesar Rp300 juta
Pajak yang telah dibayar = Rp300.000.000
pada tanggal 15 Maret 2024 dan mengajukan keberatan atas koreksi
lainnya pada tanggal 8 Mei 2024. Sanksi administratif = Rp400.000.000,00 x 30%
= Rp120.000.000
Apabila berdasarkan hasil penelitian Kepala Daerah atau Pejabat yang Jumlah Pajak yang masih harus dibayar = Rp520.000.000,00
ditunjuk menerbitkan Surat Keputusan Keberatan pada tanggal 10 Juni
2024. Keberatan tersebut dikabulkan sebagian yaitu Rp700 juta. Berapa *Dalam hal WP Tuan X mengajukan banding atas SK Keberatan
kepada Pengadilan Pajak, maka sanksi 30% tidak dikenakan.
jumlah denda yang dikenakan dan berapa jumlah yang masih harus
dibayar?
Contoh
SANKSI ADMINISTRASI
SYARAT PENGAJUAN BANDING TERTANGGUHNYA PELUNASAN PAJAK Sanksi Administratif berupa denda sebesar
30% tidak dikenakan pada saat WP
Diajukan secara tertulis dalam Dalam hal WP mengajukan banding, mengajukan permohonan banding.
Bahasa Indonesia dengan alasan yang jangka waktu pelunasan atas jumlah
pajak yang belum dibayar pada saat Dalam hal permohonan banding ditolak atau
jelas. dikabulkan sebagian, WP dikenai sanksi
pengajuan keberatan, tertangguh sampai
Paling lama 3 (tiga) bulan sejak Surat dengan 1 bulan sejak tanggal administratif sebesar 60% dari jumlah pajak
.
Keputusan Keberatan diterima. berdasarkan putusan banding dikurangi
penerbitan Putusan Banding.
Dilampiri dengan Salinan Surat dengan pembayaran pajak yang telah dibayar
Keputusan Keberatan. sebelum mengajukan keberatan.
CONTOH
PT. Makmur Jaya (sebagaimana pada contoh kasus keberatan pajak) Dalam hal permohonan banding ditolak atau dikabulkan
mengajukan permohonan banding atas Surat Keputusan Keberatan yang sebagian, WP dikenai sanksi administratif sebesar 60% dari
diterima oleh WP pada tanggal 9 Agustus 2024. Pengajuan Banding jumlah pajak berdasarkan putusan banding dikurangi
dilakukan oleh WP pada tanggal 10 Oktober 2024. Pengadilan Pajak dalam dengan pembayaran pajak yang telah dibayar sebelum
putusan banding pada tanggal 10 Februari 2025 memutuskan bahwa mengajukan keberatan.
pengajuan banding ditolak seluruhnya sehingga mengukuhkan besarnya
pajak yang masih harus dibayar sebagaimana SK Keberatan yaitu Rp700 juta.
Pelaksanaan Surat Paksa, surat perintah melaksanakan penyitaan, atau pengumuman lelang
Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan, selain yang ditetapkan
dalam SPPT, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB, SKPDN, atau Surat Keputusan Keberatan
Penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam penerbitannya
tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan
1 (Satu) Gugatan 01
Bahasa Indonesia
Terhadap 1 pelaksanaan penagihan atau Surat Gugatan diajukan secara
1 Keputusan, diajukan 1 Gugatan tertulis dalam Bahasa Indonesia
Jangka Waktu 06 02
Surat Gugatan disampaikan dalam Badan Peradilan Pajak
jangka waktu 14 hari untuk gugatan Surat Gugatan dan kelengkapan
Pelaksanaan Penagihan dan 30 hari TATA CARA administrasi diajukan kepada
untuk gugatan atas Keputusan PENGAJUAN Pengadilan Pajak
GUGATAN
Cara Penyampaian
Surat Gugatan dapat disampaikan Disampaikan 3 Bulan
dengan cara dikirim melalui ekspedisi 05 03 Surat Gugatan atas keputusan yang
tercatat atau pos tercatat atau diantar diterbitkan Pemda disampaikan 3
langsung dan disampaikan kepada Badan bulan sejak tanggal keputusan
Peradilan Pajak diterima
04
Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya penagihan Pajak atau kewajiban perpajakan.
Namun, Wajib Pajak dapat memohon penundaan kepada Pengadilan Pajak apabila terdapat keadaan yang sangat mendesak yang
mengakibatkan kepentingan penggugat sangat dirugikan jika pelaksanaan penagihan Pajak yang digugat itu dilaksanakan.
CONTOH KASUS
Gugatan
Pak B adalah pemilik restoran cepat saji dan merupakan Wajib Gugatan adalah upaya hukum yang
Pajak PBJT atas makanan dan minuman. Pak B mendapatkan dilakukan oleh Wajib Pajak atau
SKPDKB atas suatu masa pajak dikarenakan menurut pemeriksaan Penanggung Pajak atas pelaksanaan
Fiskus terdapat omzet yang tidak dilaporkan sehingga terjadi penagihan pajak atau terhadap suatu
perbedaan perhitungan dasar pengenaan pajak. Atas perbedaan
tersebut, Pak B dapat mengajukan Keberatan atas SKPDKB
keputusan yang dapat diajukan gugatan
kepada Kepala Daerah. sesuai peraturan perundang-
undangan pajak daerah.
CONTOH KASUS
Pak A adalah pemilik restoran cepat saji dan merupakan
Wajib Pajak PBJT. Pak A selalu melaksanakan pembukuan
Keberatan dan kewajiban perpajakan seperti lapor SPTPD sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan. Suatu ketika, Pak
Keberatan merupakan upaya yang dapat A mendapatkan SKPDKB tanpa melalui pemeriksaan. Atas
dilakukan Wajib Pajak atas pelaksanaan penerbitan SKPDKB tersebut dapat diajukan
suatu ketetapanpajak atau suatu pe Gugatan kepada Badan Peradilan Pajak.
motongan/pemungutan yang dapat
diajukan keberatan sesuai peraturan
perundang-undangan pajak daerah.
Kondisi Wajib Pajak atau Wajib Retribusi WP mengalami kesulitan likuiditas atau keadaan di WP mengalami keadaan kahar sehingga tidak
luar kekuasaan WP sehingga tidak mampu mampu memenuhi kewajiban Pajak
paling sedikit berupa kemampuan membayar Wajib memenuhi kewajiban pelunasan Pajak pada pada waktunya.
Pajak/Retribusi atau tingkat likuiditas Wajib waktunya
Pajak/Retribusi
diberikan Kepala Daerah berdasarkan diberikan Kepala Daerah secara jabatan atau
Kondisi objek Pajak atau objek Retribusi permohonan WP yang ditetapkan dalam berdasarkan permohonan WP yang ditetapkan
paling sedikit berupa : keputusan Kepala Daerah dalam keputusan Kepala Daerah
- lahan pertanian yang sangat terbatas,
- tanah dan Bangunan yang ditempati Wajib Keputusan Kepala Daerah dapat berupa :
Pajak/Retribusi dari golongan tertentu, Menyetujui seluruhnya, menyetujui sebagian, atau menolak permohonan WP dengan :
Memperhatikan kepatuhan WP dalam pembayaran Pajak 2 tahun terakhir.
- nilai objek Pajak sampai dengan batas tertentu,
Penundaan/Angsuran paling lama untuk jangka waktu 24 bulan.
- dan objek Pajak yang terdampak bencana alam, Pemberian angsuran ditambah bunga 0,6% per bulan dari jumlah Pajak yang masih harus dibayar, untuk
kebakaran, huru-hara, dan/atau kerusuhan paling lama 24 bulan serta bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan.
Wajib Pajak yang sedang mengalami kesulitan likuiditas mengajukan permohonan angsuran atas Pajak terutangnya
sebesar Rp100.000.000,00 untuk masa Pajak April 2024, yang kemudian disetujui oleh Kepala Daerah untuk diangsur
selama 4 bulan, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2024 dengan pembayaran pro-rata pokok Pajak setiap bulan. Maka
pembayaran angsuran Pajak adalah sebagai berikut:
Pembayaran angsuran pertama (1 Juni 2024) Pembayaran angsuran kedua (1 Juli 2024)
Pokok angsuran = Rp25.000.000,00 Pokok angsuran = Rp 25.000.000,00
Sanksi Administratif = Rp 100.000.000,00 x 0,6% Sanksi Administratif = Rp 75.000.000,00 x 0,6%
= Rp600.000,00 = Rp450.000,00
Jumlah = Rp25.600.000,00 Jumlah = Rp25.450.000,00
Pada masa puncak penyebaran wabah penyakit di suatu daerah pada bulan Juni
2024, batas waktu pembayaran dan pelaporan Pajak Reklame masa Pajak Juni yang
seharusnya jatuh tempo tanggal 10 Juli untuk pembayaran dan tanggal 15 Juli untuk
pelaporan, diperpanjang menjadi tanggal 10 September untuk pembayaran dan
tanggal 15 September untuk pelaporan bagi seluruh Wajib Pajak Reklame di daerah
tersebut
Dalam hal tidak ada keputusan s.d. batas waktu maksimal, permohonan restitusi atas Pajak atau Retribusi
dianggap dikabulkan dan SKPDLB atau SKRDLB harus diterbitkan paling lama 1 bulan.
Pengembalian restitusi Pajak atau Retribusi max. 2 bulan sejak diterbitkannya SKPDLB atau SKRDLB
Pengembalian restitusi digunakan untuk melunasi Utang Pajak atau Utang Retribusi lainnya*, jika ada.
Pengembalian restitusi Pajak Daerah atau Retribusi Daerah yang dilakukan setelah lewat 2 bulan, Kepala
Daerah/Pjb yang ditunjuk memberikan imbalan bunga 0,6% per bulan atas keterlambatan pengembalian.
OPSEN : Pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu → dengan tarif disesuaikan untuk relatif menjaga beban WP
Pembayaran Penyetoran
• WP Opsen PKB dan Opsen BBNKB membayar pajak terutang
1 Penyetoran opsen PKB/BBNKB dilakukan bersamaan dengan
menggunakan SSPD berdasarkan SKPD yang telah
penyetoran PKB/BBNKB, untuk kemudian bank melakukan split
ditetapkan. SKPD/SKKP
Penetapan Opsen payment ke masing-masing rekening.
• Berdasarkan Perpres Samsat, TBPKP (Tanda Bukti Pelunasan PKB atau PKB/BBNKB Terutang
Kewajiban Pembayaran) berfungsi sebagai SSPD. BBNKB
Penyetoran PKB dan/atau
BBNKB RKUD
Provinsi
Penyetoran Biaya
Pembayaran Opsen Administrasi STNK
Ditambahkan Baris PKB/BBNKB Terutang dan/atau TNKB sebagai
Opsen PKB & PNBP
BBBNKB Terutang SSPD/TBPKP RKUN
2
PKB atau BBNKB
Penyetoran SWDKLLJ
Rekening
Jasa Raharja
WAJIB PAJAK Penyetoran Opsen
PKB dan/atau
BBNKB
Besaran Opsen PKB/BBNKB terutang akan tertera dalam SSPD
PKB/BBNKB. (menambah baris dalam TBPKP), sehingga
RKUD Kab./Kota
pembayaran PKB atau BBNKB harus sekaligus dengan BANK
opsennya.
3
Pendaftaran
PROVINSI
Sinergi Pendataan dan Pengawasan Kendaraan Bermotor
WAJIB atau Izin MBLB SINERGI KAB/KOTA
PAJAK
Penagihan Bersama PIHAK TERKAIT
(SAMSAT : PKB+BBNKB)
Sinergi Pendanaan
× Menghentikan pungutan atau dengan sebutan lain yang dipungut diluar yang diatur dalam UU HKDP
berdasarkan rekomendasi Mendagri. Tidak dibayarkan hak-hak keuangannya yang diatur dalam
× Menyetorkan keseluruhan hasil pungutan atau dengan sebutan lain yang dipungut diluar yang diatur dalam UU ketentuan peraturan perundang- undangan selama 6
HKPD ke kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. bulan kepada Kepala Daerah
MENKEU
PENYELESAIAN SANKSI ADMINISTRATIF
Relaksasi Sanksi Administratif
(PENYALURAN KEMBALI DAU/DBH)
KOORDINASI RELAKSASI DAPAT DIBERIKAN ✓ Dalam hal Pemda yang dikenai sanksi administratif telah
Kemenkeu dapat berkoordinasi dengan KE DAERAH YG MENGALAMI: memenuhi kewajiban, Menkeu menyalurkan kembali DAU
Kemendagri dan K/L terkait dalam
pemberian sanksi administratif dan/atau ▪ bencana alam, dan/atau DBH pajak penghasilan yang ditunda.
relaksasi sanksi administratif ▪ kejadian luar biasa, ✓ Dalam hal Pemda yang dikenai sanksi administratif tidak
▪ wabah penyakit menular, memenuhi kewajiban sampai dengan batas waktu yang
BERITA ACARA dan/atau ditetapkan oleh Menkeu sebelum berakhirnya tahun
minimal memuat: ▪ kondisi lainnya yang anggaran, DAU dan/atau DBH pajak penghasilan yang
✓ Daerah yang dikenai sanksi administratif berdampak negatif terhadap ditunda disalurkan kembali sebelum tahun anggaran
dan/atau daerah yang mendapatkan relaksasi fiskal Daerah berakhir.
pengenaan sanksi administratif;
✓ bentuk sanksi administratif dan/atau ✓ Menkeu mengenakan kembali sanksi administratif
relaksasi pengenaan sanksi administratif; dan penundaan DAU dan/atau DBH pajak penghasilan pada
✓ jangka waktu pemberian sanksi administratif tahun anggaran berikutnya bagi Pemda tidak memenuhi
dan/atau relaksasi pengenaan sanksi kewajiban.
administratif.
www.djpk.kemenkeu.go.id