Anda di halaman 1dari 13

Institusi

Perpajakan dan Trisni Suryarini

Hukum Pajak di
Ain Hajawiyah, S.Ak., M.S.Ak., ACPA, CIQnR

Indonesia
Institusi Perpajakan

Pajak Pajak
Pusat Daerah
Kepala Daerah prov/
DJP dan Bea Cukai kab kota.
dibawah Kementerian Operasional:
Keuangan dinas/badan tertentu
(Dispenda)
Fungsi Direktorat Jenderal Pajak
1. Penyiapan perumusan kebijakan Kementerian
Keuangan di bidang perpajakan.
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perpajakan.
3. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria,
dan prosedur di bidang perpajakan.
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang perpajakan.
5. Pelaksanaan administrasi direktorat jenderal.
DJP

Kantor
Kantor Pusat
Operasional

Sekretariat DJP Kanwil

Direktorat KPP

Jabatan tenaga
KP2KP
pengkaji

PPDDP
Fungsi KPP
KMK RI Nomor 443/KMK.01/2001 pasal 31,

1. pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan


potensi perpajakan, dan ekstensifikasi wajib pajak
2. penelitian dan penata usahaan surat pemberitahuan tahunan, surat
pemberitahuan masa serta berkas wajib pajak
3. pengawasan pembayaran masa PPh, PPN, PPnBM, dan Pajak Tidak Langsung lainnya
4. penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan,
penatausahaan banding, dan penyelesaian restitusiPPh, PPN, PPnBM, dan Pajak
Tidak Langsung lainnya
5. pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan, penerbitan surat
ketetapan pajak, pembetulan surat ketetapan pajak
6. pengurangan sanksi pajak
7. penyuluhan dan konsultasi perpajakan
8. pelaksanaan administrasi KPP
Jenis KPP
A.KPP WP Besar
Menangani wajib pajak besar skala nasional
dan hanya mengadministrasikan PPh dan PPN.
WP Besar 1-4

B.KPP Madya
Wajib pajak badan/perusahaan yang memiliki
penghasilan cukup besar di wilayah regional
(kanwil).
Jenis KPP
C. KPP Pratama
Mengelola WP menengah ke bawah di luar WP yang dikelola KPP Madya dan KPP WP Besar. Kegiatan
eksensifikasi hanya ada di KPP Pratama.
1. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, serta penyajian
informasi perpajakan;
2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;
3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan, dan pengolahan Surat Pemberitahuan,
serta penerimaan surat lainnya
4. Penyuluhan perpajakan;
5. Pelaksanaan registrasi wajib pajak;
6. Pelaksanaan ekstensifikasi;
7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak;
8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak;
9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak;
10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan;
11. Pelaksanaan intensifikasi; dan
12. Pelaksanaan administrasi KPP Madya
Jenis KPP
D. KPP Khusus
• KPP Khusus meliputi KPP BUMN, Perusahaan Penanaman
Modal Asing (PMA), WP Badan dan Orang Asing serta
perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

• Pembagiannya ada di Per DJP


Hukum Pajak
Definisi Hukum Pajak

• Prof DR. H Rochmat Soemitro, SH. Menyatakan bahwa Hukum


Pajak ialah suatu kumpulan peraturan-peraturan yang mengatur
hubungan antara pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat
sebagai pembayar pajak.
• R. Santoso Brotodiharjo. SH, menyatakan bahwa hukum pajak
disebut juga Hukum Fiskal, adalah keseluruhan dan peraturan-
peraturan yang meliputi wewenang pemerintah , untuk mengambil
kekayaan seserorang dan menyerahkan Kembali kepada
masyarakat melalui kas negara, sehingga merupakan bagian dari
Hukum Pajak.
Hukum Pajak adalah hukum yg bersifat punlik, dalam mengatur
hubungan degara dengan seserorang/badan hukum yang wajib
untuk membayar pajak.
Fungsi Hukum Pajak
1. Hukum pajak berfungsi sebagai acuan dalam mencipkan
system pemungutan pajak yang berlandaskan atas dasar
keadilan, efisiensi serta diatur sejelas-jelasnya dalam
undang-undang tentang hukum pajak itu sendiri
2. Hukum pajak berfungsi sebagai sumber yang
menerangkan siapa subyek dan obyek pajak yang perlu
atau tidak perlu dijadikan sumber pungutan pajak demi
meningkatkan potensi pajak secara keseluruhan
Kedudukan Hukum Pajak dalam Sistem Hukum Pajak di Indonesia

1. Hukum Perdata, yang mengatur hubungan antara


pemerintah dengan individu lainnya
2. Hukum Publik, dimana mengatur hubungan anatara
pemerintah dengan rakyatnya . Antara Lain terdiri dari
Hukum Tata Negara, Hukum Tata Usaha Negara (Hukum
admistrasi Negara), Hukum Pajak dan Hukum Pidana
Pembagian Hukum Pajak
1. Hukum Pajak Formal
2. Hukum Pajak Material

Dan keduanya memiliki hubungannya masing2


3. Hukum Pajak dengan Hukum Perdata
4. Hukum Pajak dengan Hukum Pidana

Pengadilan Pajak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai