SLide Presentasi1 - PRE SWA Natura Juli 2023

Pengembangan Profesional
Berkelanjutan
UP-DATE KETENTUAN TERBARU PPh

ATAS NATURA-KENIKMATAN
(PMK-66 Tahun 2023)
Dipaparkan Oleh :
SAPTO WINDI ARGO
TAX CONSULTANT (0812-98-87-240)
BALI, 25 JUNI 2022
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

PENGEMBANGAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN MATERI INI HANYA UNTUK PESERTA TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN 1
Pemenuhan
Sekilas Pembicara: PAJAK

Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,
Sapto Windi Argo, S.E., M.Ak., C.A., B.K.P
1 TTL : Purworejo, Agustus 1980
2 HP & Email : 0812 - 98 87 240 & swargo80@gmail.com
3 Pekerjaan : a. Konsultan Pajak di Fa. Sapto, Mustafid, & Asalila ( " SMA " )
b. Direktur di TaxSys Indonesia
4 Pendidikan : a. S-1 di STIE DR. Mochtar Talib - Jakarta
b. S-2 di Universitas Trisakti - Jakarta
5 Aktifitas Lain : a. Faculty Member (Part-Time) di Universitas Prasetiya Mulya
b. Dosen Perpajakan di Pendidikan Profesi Akuntan (PPA) Universitas Trisakti
c. Tax-Trainer (sejak 2003), Tax-Consultant (sejak 2005)
6 Keanggotaan : a. Anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI)
Cabang Tangerang Selatan
b. Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

LANDASAN ATURAN NATURA/KENIKMATAN:
1 UU PPh:
a. Pasal 4 Ayat 1 Huruf a. UU PPh (UU HPP) = Taxable Income
b. Pasal 4 Ayat 3 Huruf d. UU PPh (UU HPP) = Non-Taxable Income
VS Pasal 4 Ayat 3 Huruf d. UU PPh (Sebelum UU HPP) = Taxable Income
Jika Diberikan O/ Bukan Wajib Pajak
Jika Diberikan O/ Wajib Pajak Final
Jika Diberikan O/ Wajib Pajak Deemed Profit
c. Pasal 6 Ayat 1 Huruf n. UU PPh (UU HPP) = Deductible Expense
d. Pasal 9 Ayat 1 Huruf e. UU PPh (UU HPP) = NDE--> DIHAPUS
e. Pasal 21 UU PPh = Pemotongan PPh Pasal 21
f. Pasal 23 UU PPh = Pemotongan PPh Pasal 23

LANDASAN ATURAN NATURA/KENIKMATAN:
2 PP 55 Tahun 2022:
= Pasal 23 - Pasal 31
3 PMK 66 Tahun 2023 = Detail Tentang Natura-Kenikmatan
4 Peraturan Pajak Terdampak/Beririsan:

a. PMK-167/PMK.03/2018 = Biaya DE 50%?
b. KEP-220/PJ./2002 = Biaya DE 50%?
c. PER-16/PJ./2016 = Tata Cara Penghitungan PPh Pasal 21
5 Lainnya.

SEMANGAT PERUBAHAN-nya Dalam UU HPP?

MARI KITA BAHAS :
Dari UU PPh

1 UU PPh:
a. Pasal 4 Ayat 1 Huruf a. UU PPh (UU HPP) = Taxable Income

UU HPP :
Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,
Objek Pajak

UU HPP :
Bukan Objek Pajak

SEBELUM UU HPP:
DULU = Objek Pajak,,,
X
Artinya,,, Sepanjang Termasuk
= Dalam 5 Pengecualian,,,
Walau Diberikan o/ 3 Pihak tsb,,,
= TETEP B-O-P.

UU HPP :
Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,
DE

SEBELUM UU HPP:
DULU = N D E, Kecuali Tertentu

UU HPP :
X
Artinya,,, Semula NDE
= Menjadi DE,,,
Namun inget,,, sepanjang 3M.

UU HPP :
Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

UU HPP :

UU HPP :

MARI KITA BAHAS :
Dari PP 55 Tahun 2022

PP 55 / 2022 Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

• Klik untuk edit gaya teks Master
• Tingkat kedua
• Tingkat ketiga
• Tingkat keempat
• Tingkat kelima

• Tingkat kedua
• Tingkat ketiga
• Tingkat keempat
• Tingkat kelima

• Tingkat kedua
• Tingkat ketiga
• Tingkat keempat
• Tingkat kelima

Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
Penentuan Nilai,,,? Ke-Negaraan,,,
RUM-DIN,,,?
a Punya Kantor ---> Dipakai sbg RUM-DIN DIREKSI?
= Senilai Harga Perolehan Disusutkan/Di-amortisasi?
= Senilai Harga Sewa Wajar?
b Sewa,,,,,,,,,,,,, ---> Dipakai sbg RUM-DIN DIREKSI?
= Senilai Harga Sewa? =Di-amortisasi?
Haruskah Memotong Ke Direksi?
Juga Memotong ke Pihak Pemilik (Yg Menyewakan)?

Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
MOBIL DINAS,,,?
a Punya Kantor ---> Dipakai sbg DINAS DIREKSI?
= Senilai Harga Perolehan Disusutkan/Di-amortisasi?
= Senilai Harga Sewa Wajar?
b Sewa,,,,,,,,,,,,, ---> Dipakai sbg DINAS DIREKSI?
= Senilai Harga Sewa? =Di-amortisasi?
Haruskah Memotong Ke Direksi?
Juga Memotong ke Pihak Pemilik (Yg Menyewakan)?

Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,
Penentuan Nilai,,,?
PENGHARGAAN CINCIN,,,?
HADIAH UMRAH,,,?
PPh 21 DT-Perusahaan,,,?
Dsb,,,?

PEMBAHASAN DIPOTONG DITANGGUNG DITUNJANG DIGROSS-UP
Ph. BRUT.: Pemenuhan
GAPOK 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
TUNJ. TRANSP. 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 PAJAK
TUNJ. MAKAN 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
TUNJ. PAJAK - - 2.400.850 3.001.896 Kewajiban,,,
PREMI BPJS KES. 4% 320.000 320.000 320.000 320.000
TOT. Ph. BRUT. 24.820.000 24.820.000 27.220.850 27.821.896 Ke-Negaraan,,,
PENGURANG:
BIJAB 500.000 500.000 500.000 500.000
PREMI JHT 2% 400.000 400.000 400.000 400.000
PROG. JAM. PENS. 1% 80.940 80.940 80.940 80.940
TOT. PENG. Ph. BRUT. 980.940 980.940 980.940 980.940
Ph. NET. SEB. 23.839.060 23.839.060 26.239.910 26.840.956
Ph. NET. SET. 12 286.068.720 286.068.720 314.878.920 322.091.470
PTKP TK/0 54.000.000 54.000.000 54.000.000 54.000.000
PKP 232.068.000 232.068.000 260.878.000 268.091.000
PPh TERUT. SET. 37.022.750
60.000.000 5% 3.000.000 60.000.000 5% 3.000.000 60.000.000 5% 3.000.000 60.000.000 5% 3.000.000
172.068.000 15% 25.810.200 172.068.000 15% 25.810.200 190.000.000 15% 28.500.000 190.000.000 15% 28.500.000
- 25% - - 25% - 10.878.000 25% 2.719.500 18.091.000 25% 4.522.750
28.810.200 28.810.200 34.219.500 36.022.750
PPh TERUT. SEB. 12 2.400.850 12 2.400.850 12 2.851.625 12 3.001.896
TAKE HOME PAY:

1 GAPOK 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
2 TUNJ. TRANSP. 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
3 TUNJ. MAKAN 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
4 TUNJ. PAJAK - - 2.400.850 3.001.896
5 PREMI JHT (400.000) (400.000) (400.000) (400.000)
6 PROG. JAM. PENS. (80.940) (80.940) (80.940) (80.940)
7 PPh TERUT. SEB. (2.400.850) - (2.851.625) (3.001.896)
21.618.210 24.019.060 23.568.285 24.019.060

PEMBAHASAN DIPOTONG DITANGGUNG DITUNJANG DIGROSS-UP
Ph. BRUT.: Pemenuhan
GAPOK 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
TUNJ. TRANSP. 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 PAJAK
TUNJ. MAKAN 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
TUNJ. PAJAK - - 2.400.850 3.001.896 Kewajiban,,,
PREMI BPJS KES. 4% 320.000 320.000 320.000 320.000
TOT. Ph. BRUT. 24.820.000 24.820.000 27.220.850 27.821.896 Ke-Negaraan,,,
PENGURANG:
BIJAB 500.000 500.000 500.000 500.000
PREMI JHT 2% 400.000 400.000 400.000 400.000
PROG. JAM. PENS. 1% 80.940 80.940 80.940 80.940
TOT. PENG. Ph. BRUT. 980.940 980.940 980.940 980.940
Ph. NET. SEB. 23.839.060 23.839.060 26.239.910 26.840.956
Ph. NET. SET. 12 286.068.720 286.068.720 314.878.920 322.091.470
PTKP TK/0 54.000.000 54.000.000 54.000.000 54.000.000
PKP 232.068.000 232.068.000 260.878.000 268.091.000
PPh TERUT. SET. 37.022.750
60.000.000 5% 3.000.000 60.000.000 5% 3.000.000 60.000.000 5% 3.000.000 60.000.000 5% 3.000.000
172.068.000 15% 25.810.200 172.068.000 15% 25.810.200 190.000.000 15% 28.500.000 190.000.000 15% 28.500.000
- 25% - - 25% - 10.878.000 25% 2.719.500 18.091.000 25% 4.522.750
28.810.200 28.810.200 34.219.500 36.022.750
PPh TERUT. SEB. 12 2.400.850 12 2.400.850 12 2.851.625 12 3.001.896
TAKE HOME PAY:

1 GAPOK 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
2 TUNJ. TRANSP. 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
3 TUNJ. MAKAN 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
4 TUNJ. PAJAK - - 2.400.850 3.001.896
5 PREMI JHT (400.000) (400.000) (400.000) (400.000)
6 PROG. JAM. PENS. (80.940) (80.940) (80.940) (80.940)
7 PPh TERUT. SEB. (2.400.850) - (2.851.625) (3.001.896)
21.618.210 24.019.060 23.568.285 24.019.060

Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
HADIAH UMRAH,,,?
Bagaimana jika,,,,,
Dsb,,,?
Kendaraan Milik Kantor,,, Nilai Buku-nya = Sudah NOL
--------> Diberikan kepada Pegawai Tertentu?
= Maka Seharusnya SEBESAR NILAI PASAR
= Walau kecil nilainya,,,,,

Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
HADIAH UMRAH,,,?
Bagaimana jika,,,,,
Dsb,,,?
Kendaraan Milik Kantor,,, Nilai Buku-nya = Sudah NOL
--------> Dipakai oleh Pegawai Tertentu?
= Hanya saja,,, masih ada Service-Service & Pajak Kendaraan
Dibayari oleh Kantor,,,,
= Maka Seharusnya SEBESAR NILAI SERVICE + PAJAK KENDARAAN
PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

Contoh:
1 PT DEF berdiri Oktober 2018.
Ia menggunakan Tahun Buku Oktober 2018 - September 2019 = Tahun Buku 2019
Oktober 2019 - September 2020 = Tahun Buku 2020
= Oktober - Desember 2021 Berlaku Ketentuan N/K yg lama,,,
yaitu,,,,, N/K = NON TAXABLE,,,,, NDE,,,, kecuali N/K Tertentu,,, DE.
= Januari - September 2022 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023
yaitu = N/K = TAXABLE SELF ASSESMENT & DE, kecuali N/K Tertentu & 10 Jenis Batasan Tertentu = NON TAXABLE & DE
= Oktober - Desember 2022 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023
= 2023,,, dst,,,, Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023
Jan-Jun 2023 = TAXABLE SELF ASSESMENT & DE, JUL 2023 dst,,,, TAXABLE WITHHOLDING & DE.

Contoh:
2 PT ABC berdiri April 2018.
Ia menggunakan Tahun Buku April 2018 - Maret 2019 = Tahun Buku 2018
April 2019 - Maret 2020 = Tahun Buku 2019
= April - Desember 2021 Berlaku Ketentuan N/K yg lama,,,
= Januari - Maret 2022 Berlaku Ketentuan N/K yg lama,,,
-----> Masih Merupakan Bagian dari Tahun Buku 2021,,,,
= April - Desember 2022 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023
yaitu = N/K = TAXABLE SELF ASSESMENT & DE, kecuali N/K Tertentu & 10 Jenis Batasan Tertentu = NON TAXABLE & DE.
= Januari - Maret 2023 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023 = TAXABLE SELF ASSESMENT & DE.
= April - Juni 2023,,, Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023 = TAXABLE SELF ASSESMENT & DE.
= Juli 2023 dst,,, Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023 TAXABLE WITHHOLDING & DE.

Contoh:
3 PT GHI berdiri Juli 2020.
Tahun tersentuh 6 bulan lebih dulu,,,
Ia menggunakan Tahun Buku Juli 2020 - Juni 2021 = Tahun Buku 2020
Juli 2021 - Juni 2022 = Tahun Buku 2021
= Juli - Desember 2021 Berlaku Ketentuan N/K yg lama,,,
= Januari - Juni 2022 Berlaku Ketentuan N/K yg lama,,,
= Juli - Desember 2022 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023
= Januari 2023,,, dst,,,, Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023

WP BARU
Contoh:
4 PT JKL berdiri Januari 2022.
Ia menggunakan Tahun Buku Januari - Desember 2022
= Januari - Desember 2022 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023
Contoh:
5 PT MNO berdiri April 2022.
Ia menggunakan Tahun Buku April 2022 - Maret 2023
= Januari - Maret 2023 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023
= April 2023,,, dst,,,, Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,
Note: Pada akhirnya diatur dlm PMK-66/2023,,

Pemotongan baru akan dilakukan per Juli 2023.
N/K Jan - Jun 2023 = Objek PPh dg SELF ASESSMENT.
N/K Jul 2023 dst,,,, = Objek PPh dg WITHHOLDING TAX.

2022 = Terut. Self Asessment
Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
Di SPT Tahunan OP Ke-Negaraan,,,
Jika Di 2022 Belum Dilakukan

Pemotongan PPh 21.

Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,
PMK-66/2023
(Terlampir File Sendiri)

Note: Tidak lagi ada DE 50% ses. PMK-167/2018.
KEP-220/PJ./2002 = juga,,, ndak ada lagi DE 50%.

DE
Note: Sepanjang 3M
DE
Note: Dg Pegawai? DE
# Dg Pegawai? Potensi NDE

DE Note: Dg Pegawai? DE
# Dg Pegawai? Potensi NDE
Employee Gathering?
= DE
Family Gathering?
= Potensi DE sejumlah Biaya Terkait Pegawai
= Potensi NDE sejumlah Biaya Terkait Keluarga Pegawai

DE
Note: Lazimnya Pemberian Jasa oleh:

ORANG PRIBADI?
BADAN?

Note: Penyusutan Pasal 11 UU PPh
Amortisasi Pasal 11A UU PPh
Kelompok Aktiva PMK-96/PMK.03/2009

Note: Apakah Perlu Dilaporkan Dlm Bentuk DAF-NOM?
= Tidak disebutkan dalam PMK-66/2023
Karena tidak disebutkan, maka harusnya tidak ada kewajiban DAF-NOM
Yang pasti, dilakukan pencatatan/pembukuan sebagaimana lazimnya.
Pun demikian,,, utk antisipasi,,, sedari sekarang, kita punya DAF-NOM
(walau tidak dilampirkan,,,, = LEBIH BAIK & Aman,,,,)

Contoh:

Contoh:

Contoh:
2 PT ABC berdiri April 2018.
Ia menggunakan Tahun Buku April 2018 - Maret 2019 = Tahun Buku 2018
= April - Desember 2021 Berlaku Ketentuan N/K yg lama,,,
= Januari - Maret 2022 Berlaku Ketentuan N/K yg lama,,,
-----> Masih Merupakan Bagian dari Tahun Buku 2021,,,,
yaitu = N/K = TAXABLE SELF ASSESMENT & DE, kecuali N/K Tertentu & 10 Jenis Batasan Tertentu = NON TAXABLE & DE.
= Januari - Maret 2023 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023 = TAXABLE SELF ASSESMENT & DE.
= April - Juni 2023,,, Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023 = TAXABLE SELF ASSESMENT & DE.
= Juli 2023 dst,,, Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023 TAXABLE WITHHOLDING & DE.

Contoh:
3 PT GHI berdiri Juli 2020.
Tahun tersentuh 6 bulan lebih dulu,,,
Ia menggunakan Tahun Buku Juli 2020 - Juni 2021 = Tahun Buku 2020
= Juli - Desember 2021 Berlaku Ketentuan N/K yg lama,,,
= Januari - Juni 2022 Berlaku Ketentuan N/K yg lama,,,
= Juli - Desember 2022 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023
= Januari 2023,,, dst,,,, Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023

WP BARU
Contoh:
4 PT JKL berdiri Januari 2022.
Ia menggunakan Tahun Buku Januari - Desember 2022
= Januari - Desember 2022 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023
Contoh:
5 PT MNO berdiri April 2022.
Ia menggunakan Tahun Buku April 2022 - Maret 2023
= Januari - Maret 2023 Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023
= April 2023,,, dst,,,, Berlaku Ketentuan N/K = UU HPP jo. PP 55/2022 jo. PMK-66/2023

TAXABLE

Note: " IMBALAN "
Jika Bukan IMBALAN # Taxable

Bagaimana jika ada seorang karyawan,,,
Ditugaskan dari Jakarta ke SEMARANG.
Mendapatkan :
1 Tiket Pesawat Dibayari Kantor
2 Hotel Menginap Dibayari Kantor
3 Makan Dibayari Kantor
4 Uang Saku Dikasih Kantor
Mana Yang Objek?

Makan Dibayari Kantor?
1 Di Kantor = selama ini tidak ada penyediaan Makan?
2 Di Kantor = selama ini ada penyediaan Makan?

Note = Bagaimana jika,,,,,,
1 Tiket Pesawat Dibayari Pengguna Jasa
2 Hotel Menginap Dibayari Pengguna Jasa
3 Makan Dibayari Pengguna Jasa
4 Fee di luar Tiket, Hotel, dan Makan = sudah tertentukan
di Kontrak Kerja.

TIDAK DIBUAT DAF-NOM
TIDAK DILAMPIRKAN DI SPT
YA,,,, = NDE saja,,,,
Tetap Non Taxable,,,,

Note: Ada Pengalihan.
PPN kena atau tidak?

Note: Ketika Menyewa?
Hati-hati PPh Pemotongan kepada Pihak Lain (Sewa)
PLUS,,,, PPh 21 kepada Pegawai Penerima Kenikmatan

Lihat lagi cara baca Tahun Buku di Slide Sebelumnya.

Lihat lagi cara baca Tahun Buku di Slide Sebelumnya.

Note: Bagi Seluruh Pegawai.
Bagaimana jika tidak seluruh Pegawai?
Bagaimana dg Makan Saat Rapat?
Bagaimana dg Makan Saat Lembur Pegawai?

Note: Kriteria Harus Disediakan?

Note: Penggantian Ke Pegawai = Reimburse
Dalam Bentuk Uang Penggantian Reimburse
= BUKAN OBJEK PAJAK
Tapi inget,,,, memang,,,, Kantor Menyediakan Makan/Minum
untuk seluruh Pegawai.
(Jika selama ini kok tidak menyediakan,,, tiba2x ada Reimburse Makan = Objek,, !!)

Note: Nilai KUPON/Reimburse bisa > 2juta
Jika,,,, ???

Note: Nilai KUPON/Reimburse bisa > 2juta
Jika,,,, Penyediaan Makan/Minum di Kantor jika dinilai
Per Orang,,, Per Orang-nya memang > 2juta.

Note: Meliputi > 1 Namun Terbatas,,,
Izin,,,,, ada beberapa Pandangan:

1 Semua/Seluruh N/K yg diterima/diperoleh 2022 = Bukan Objek Pajak.
= Sebuah RELAKSASI Terkait N/K
2 Tidak Semua/Tidak Seluruh.
Yg Bukan Objek Pajak diterima/diperoleh 2022 terbatas pada seluruh
Item 1 - 10 Jenis,,,, Tanpa Batasan Nilai seluruhnya di 2022 = Bukan Objek Pajak.
10 Item di Daftar Lampiran PMK + 4 Jenis (Makan, Daerah Tertentu, Keharusan, dan APBN/D)
LANDASAN = Masih nyambung dg:

a. Pasal 4 Ayat 1 Huruf e PMK-66/2023:
Bukan Objek = N/K dg jenis dan/atau batasan tertentu
b. Pasal 7 Ayat 3 PMK-66/2023:

Penentuan Bukan Objek Pajak N/K dg jenis dan/atau batasan tertentu
TERMASUK yg diterima/diperoleh Penerima selama 2022.
c.

1 Semua/Seluruh N/K yg diterima/diperoleh 2022 = Bukan Objek Pajak.
3 = Sebuah
Tidak RELAKSASI
Semua/Tidak Terkait N/K
Seluruh.
2 Tidak Semua/Tidak Seluruh.
Item 1 - 10 Jenis,,,, Dg Batasan Nilai di 2022 = Bukan Objek Pajak.
Item 1 - 10 Jenis,,,, Tanpa Batasan Nilai seluruhnya di 2022 = Bukan Objek Pajak.
Item 1 - 10 Jenis,,,, Dg Batasan Nilai. Artinya jika nilai melebihi batasan = Objek Pajak
LANDASAN = Masih nyambung dg:
Walau
a. diterima/diperoleh
Pasal 2022.
4 Ayat 1 Huruf e PMK-66/2023:
Bukan Objek = N/K dg jenis dan/atau batasan tertentu
b. Pasal 7 Ayat 3 PMK-66/2023:

Penentuan Bukan Objek Pajak N/K dg jenis dan/atau batasan tertentu
TERMASUK yg diterima/diperoleh Penerima selama 2022.

c.

X
Taxable Full
Deductible Expense Full

Izinkan Ber-pandangan Bahwa:
1 Natura-Kenikmatan Tetep Terutang Sejak Tahun Buku 2022.
Ini Sesuai Ketentuan UU PPh (HPP) & PP 55/2022.
2 Bahwa Ada Disebutkan Dalam PMK-66/2023
= Seluruh Natura-Kenikmatan Selama 2022 Bukan Objek Pajak
Itu,,,,, Hanya TERBATAS PADA 10 Jenis Saja yg disebutkan
dalam Lampiran A PMK-66/2023,,,, dan 4 Natura/Kenikmatan di luar 10 Jenis,
Yaitu,,, :

1 Bingkisan Hari Raya
2 Bingkisan Selain Hari Raya
3 Peralatan & Fasilitas Kerja
4 Fas. Pelayanan Kes. & Pengobatan
5 Fas. Tempat Tinggal Komunal
6 Fas. Olah Raga
7 Fas. Tempat Tinggal Individual
8 Fas. Kendaraan
9 Iuran Pensiun DT Perusahaan
10 Fas. Ibadah
11 Makan/Minum
12 N/K disediakan di Daerah Tertentu
13 N/K keharusan dlm rangka Keselamatan
Keamanan
Kesehatan
14 N/K disediakan dg dana APBN/D
3 Di luar 10 + 4 di atas, harusnya tetep menjadi Objek Pajak.
Ex-1: 2022 Perusahaan memberikan PAKAIAN BATIK YG
TIDAK TERKAIT KESEL-KEAM-KESEH…
= maka,,,, = Objek Pajak walau 2022.
Ex-2: 2022 Perusahaan memberikan Bonus Pegawai dlm
bentuk UMRAH DIBIAYAI KANTOR…
= maka,,,, = Objek Pajak walau 2022.

Pasal 23:

Jan - Jun 2023 = Objek Pajak Namun Tidak Perlu Pemotongan.
Jika Sudah Dipotong,,,,, maka:
1 a. Lakukan Pembetulan SPT 21 Masa Jan 2023

LB? Kompensasi-kan ke Masa Misal Jul/Masa Lainnya 2023
Ke Pegawai? = Kembalikan (Senilai Pajak)
Atau,,,
Tidak Dikembalikan Ke Pegawai, namun,,,,
Diperhitungkan Dengan TAKE HOME PAY Jul/Masa Lainnya 2023.

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN FORMULIR 1721
PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26
KEMENTERIAN KEUANGAN RI Formulir ini digunakan untuk melaporkan area barcode
Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Pasal 26
Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi formulir ini
MASA PAJAK : JUMLAH LEMBAR SPT
SPT SPT TERMASUK LAMPIRAN:
[mm - yyyy] H.01 - H.02 H.03 H.04 (DIISI OLEH PETUGAS)
NORMAL PEMBETULAN KE-
H.05 H.06
A. IDENTITAS PEMOTONG
1. NPWP : A.01 - .
2. NAMA : A.02
3. ALAMAT : A.03
4. NO. TELEPON : A.04 5. EMAIL : A.05

B. OBJEK PAJAK
JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
No PENERIMA PENGHASILAN PAJAK
PENERIMA
PENGHASILAN BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PEGAWAI TETAP 21-100-01
2. PENERIMA PENSIUN BERKALA 21-100-02
3. PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS 21-100-03
4. BUKAN PEGAWAI
4a. DISTRIBUTOR MULTILEVEL MARKETING (MLM) 21-100-04
4b. PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI 21-100-05
4c. PENJAJA BARANG DAGANGAN 21-100-06
4d. TENAGA AHLI 21-100-07
BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG

4e. 21-100-08
BERSIFAT BERKESINAMBUNGAN
BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG
4f. 21-100-09
TIDAK BERSIFAT BERKESINAMBUNGAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS ATAU DEWAN PENGAWAS YANG
5. TIDAK MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP
21-100-10
MANTAN PEGAWAI YANG MENERIMA JASA PRODUKSI, TANTIEM,

6. BONUS ATAU IMBALAN LAIN
21-100-11
7. PEGAWAI YANG MELAKUKAN PENARIKAN DANA PENSIUN 21-100-12
8. PESERTA KEGIATAN 21-100-13
PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 TIDAK

9. FINAL LAINNYA
21-100-99
PEGAWAI/PEMBERI JASA/PESERTA KEGIATAN/PENERIMA PENSIUN

10. BERKALA SEBAGAI WAJIB PAJAK LUAR NEGERI
27-100-99
11. JUMLAH (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D.10)

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR JUMLAH (Rp)
12. STP PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 (HANYA POKOK PAJAK) B.01
KELEBIHAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 DARI :

13. MASA PAJAK: B.02 B.03
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 TAHUN KALENDER (yyyy)
14. JUMLAH (ANGKA 12 + ANGKA 13) B.04
15. PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR (ANGKA 11 KOLOM 6 - ANGKA 14) B.05
LANJUTKAN PENGISIAN PADA ANGKA 16 & 17 APABILA SPT PEMBETULAN DAN/ATAU PADA ANGKA 18 APABILA PPh LEBIH DISETOR
PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT YANG DIBETULKAN
16. B.06
(PINDAHAN DARI BAGIAN B ANGKA 15 DARI SPT YANG DIBETULKAN)
17. PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR KARENA PEMBETULAN B.07
(ANGKA 15 - ANGKA 16)
18. KELEBIHAN SETOR PADA ANGKA 15 ATAU ANGKA 17 AKAN DIKOMPENSASIKAN KE MASA PAJAK (mm - yyyy) B.08 -
HALAMAN 1

NPWP PEMOTONG : B.09 - . FORMULIR 1721
C. OBJEK PAJAK FINAL

JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK DIPOTONG
NO PENERIMA PENGHASILAN PENERIMA
PAJAK BRUTO (Rp) (Rp)
PENGHASILAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PENERIMA UANG PESANGON YANG DIBAYARKAN

1. SEKALIGUS
21-401-01
PENERIMA UANG MANFAAT PENSIUN, TUNJANGAN HARI TUA ATAU

2. JAMINAN HARI TUA DAN PEMBAYARAN SEJENIS YANG 21-401-02
DIBAYARKAN SEKALIGUS
PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, ANGGOTA TNI/POLRI

3. DAN PENSIUNAN YANG MENERIMA HONORARIUM DAN IMBALAN 21-402-01
LAIN YANG DIBEBANKAN KEPADA KEUANGAN NEGARA/DAERAH
PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL

4. 21 FINAL LAINNYA
21-499-99
5. JUMLAH BAGIAN C (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 5)
D. LAMPIRAN
1. FORMULIR 1721 - I 5. Formulir 1721 - IV

LEMBAR LEMBAR
D.01 (Untuk Satu Masa Pajak) D.02 D.09 D.10
2. 6. Formulir 1721 - V
FORMULIR 1721 - I LEMBAR
D.03 (Untuk Satu Tahun Pajak) D.04 D.11
3. FORMULIR 1721 - II 7. SURAT SETORAN PAJAK (SSP) DAN/ATAU

LEMBAR LEMBAR
D.05 D.06 D.12 BUKTI PEMINDAHBUKUAN (Pbk) D.13
4. FORMULIR 1721 - III 8. SURAT KUASA KHUSUS

LEMBAR
D.07 D.08 D.14
E. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN PEMOTONG

Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saya menyatakan
bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
1. E.01 PEMOTONG E.02 KUASA 6. TANDA TANGAN :
2. NPWP : E.03
- .
3. NAMA : E.04
4. TANGGAL : E.05
- - (dd - mm - yyyy)
5. TEMPAT : E.06

1 b.
a. Jan 2023
Lakukan Pembetulan SPT 21 Masa Feb
LB?
LB? Kompensasi-kan
Kompensasi-kan ke
ke Masa
Masa Misal
Misal Jul/Masa
Jul/Masa Lainnya
Lainnya 2023
2023
Ke
Ke Pegawai?
Pegawai? =
= Kembalikan
Kembalikan (Senilai
(Senilai Pajak)
Pajak)
Atau,,,
Atau,,,
Tidak
Tidak Dikembalikan
Dikembalikan Ke
Ke Pegawai,
Pegawai, namun,,,,
namun,,,,
Diperhitungkan
Diperhitungkan Dengan
Dengan TAKE
TAKE HOME
HOME PAY
PAY Jul/Masa
Jul/Masa Lainnya
Lainnya 2023.
2023.

1 c.
a. Lakukan Pembetulan SPT 21 Masa Mar
Jan 2023
Atau,,,
d. Dst,,,,, s.d. Juni 2023.

URAIAN GAJI + NATURA GAJI SAJA PPh 21 NATURA
Gaji Pokok 20.000.000 20.000.000
Natura 5.000.000 0
Ph. Bruto 25.000.000 20.000.000
Pengurang:
Bi-jab 500.000 500.000
Ph. Netto Seb. 24.500.000 19.500.000
Ph. Netto Set. 12 294.000.000 234.000.000
PTKP TK/0 - 54.000.000 - 54.000.000
Ph.KP 240.000.000 180.000.000
PPh Terut. Set. 30.000.000 21.000.000
PPh Terut. Seb. 12 2.500.000 1.750.000 750.000
CEK = NATURA 5.000.000

LEVEL TARIF 15%
PPh 21 NATURA 750.000

URAIAN GAJI + NATURA GAJI SAJA PPh 21 NATURA
Gaji Pokok 20.000.000 12 240.000.000 20.000.000 12 240.000.000
Natura 5.000.000 1 5.000.000 0 1 0
Ph. Bruto 25.000.000 245.000.000 20.000.000 240.000.000
Pengurang:
Bi-jab 500.000 12 6.000.000 500.000 12 6.000.000
Ph. Netto Seb. 24.500.000 19.500.000
Ph. Netto Set. 12 294.000.000 239.000.000 234.000.000 234.000.000
PTKP TK/0 - 54.000.000 - 54.000.000 - 54.000.000 - 54.000.000
Ph.KP 240.000.000 185.000.000 180.000.000 180.000.000
PPh Terut. Set. 30.000.000 21.750.000 21.000.000 21.000.000 750.000
CEK = NATURA 5.000.000
LEVEL TARIF 15%
PPh 21 NATURA 750.000

1 Agak
2 a. Lakukan Pembetulan SPT 21 Masa Jan 2023
Extrem-nya,,,,
Dibiarkan saja Masa Pajak Jan - Jun 2023 yg sudah dipotong.
Rampungkan di SPT Masa Des 2023.
Atau,,,
PPh 21 Masa Des 2023 Per Pegawai ada yg masih KB
ada yg jadi LB
Namun,,, secara SPT Masa Des 2023, posisi KB/LB akan
dilihat secara Total Keseluruhan Pegawai sehingga
Posisi SPT Masa Des 2023 = KB/LB.

1 a.Di Lakukan
Des 2023 akan dibuatkan Form 1721-A1 Per Pegawai.
Pembetulan SPT 21 Masa Jan 2023
Akan-kah terjadi LB di Form 1721-A1 Per Pegawai?
TIDAK. Form 1721-A1 tidak akan terjadi LB.
Karena Baris 20 Form 1721-A1 secara Default
Atau,,,
Akan SAMA Nilainya dg Baris 19 Form 1721-A1.
TIDAK AKAN LB Sehingga di SPT Tahunan OP pun
juga tidak akan LB.
KB/LB hanya terjadi di Kertas Kerja Perhitungan PPh 21
Dan SPT Masa Des 2023 nanti,,,, (SPT Masa Pemberi Kerja)
POTENSI LB PPh OP sekiranya lebih cenderung,,,,
Hanya JIKA,,,, SPT TAHUNAN OP Tahun Pajak 2022 = DIBETULKAN.
Yang tadinya Natura/Kenikmatan diperhitungkan sbg Objek Pajak di SPT
Dg PEMBETULAN ----> Menjadi Bukan Objek Pajak.
Maka SPT PEMBETULAN = LB.
LB kerana pembetulan tsb,,,, = Di-RESTITUSI.
RESTITUSI BIASA = Pasal 17B UU KUP

RESTITUSI PENGEMBALIAN PENDAHULUAN = Pasal 17D UU KUP
jo. PER-05/PJ./2023

KESULITAN RESTITUSI Pasal 17B atau 17D UU KUP?
LB-nya 2022 itu kan bukan karena Pemotongan,,,,
Melainkan karena KB YANG DISETOR SENDIRI
Artinya PPh Pasal 29 yang disetor sendiri
Ketika Dibetulkan,,, jadi LB,,, = ke Baris Berapa PPh Pasal 29
yang sudah disetor sendiri tadi?
ke PPh Pemotongan Pihak Lain? = TIDAK
ke PPh Pasal 25? = BUKAN
ke STP? = BUKAN.
KECUALI BISA DIPAKSAKAN dimasukkan
ke dalam PPh Pasal 25 atau STP (MANUAL)
Jadi,,, LB
Maka RESTITUSI.

Jika tidak bisa?
Maka, bisa coba dengan :
1 PERMOHONAN PENGEMBALIAN ATAS PEMBAYARAN PAJAK YG
SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG = PMK-187/PMK.03/2015
2 PERMOHONAN PEMINDAH-BUKUAN (Pbk)
3 DI-IKHLAS-kan saja,,,, (SEDEKAH/HIBAH) KE,,, NEGARA

IDENTIFIKASI OBJEK – BUKAN ?? Pemenuhan
PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

• Tingkat kedua
• Tingkat ketiga
• Tingkat keempat
• Tingkat kelima

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

• Tingkat kedua
• Tingkat ketiga
• Tingkat keempat
• Tingkat kelima

PAJAK
Kewajiban,,,
Ke-Negaraan,,,

• Tingkat kedua
• Tingkat ketiga
• Tingkat keempat
• Tingkat kelima

IDENTIFIKASI OBJEK – BUKAN ??
NO NATURA/KENIKMATAN NATURA KENIKMATAN TAXABLE? DE ?
1 KENDARAAN DINAS (DIBAWA PULANG) = PUNYA KANTOR

2 LAPTOP (DIBAWA PULANG) = PUNYA KANTOR
3 PEMBERIAN BERAS = BARANG
4 FASILITAS (GANTI) KACA MATA = FASILITAS
5 PERAWATAN KESEHATAN = FASILITAS
6 PROGRAM MEDICAL CHEK UP = REIMBURSE
7 SEWA RUMAH / TEMPAT TINGGAL = FASILITAS
8 MAKAN SIANG SELURUH PEGAWAI
9 PEMBERIAN SUSU (PETUGAS OPERASIOANL MALAM) = MINUM
10 MAKAN SAHUR / BUKA PUASA = MAKAN
11 PERJALANAN IBADAH (UMROH) = FASILITAS
12 PENGHARGAAN / HADIAH HUT PERUSAHAAN = BARANG
13 TUNJ. PAKET INTERNET (SELAMA COVID-19) = UANG
14 UANG DUKA KEMATIAN KELUARGA = UANG
15 TIKET PESAWAT PERJALANAN BISNIS, MENGINAP DI HOTEL, MAKAN

16 TIKET PESAWAT (DIREKSI), BUKAN PERJALANAN BISNIS

17 TIKET PESAWAT (KELUARGA DIREKSI), BUKAN PERJALANAN BISNIS
18 KURSUS BAHASA UNTUK EXPATRIATE
19 KURSUS BAHASA UNTUK KELUARGA EXPATRIATE
20 PENYEDIAAN JEMPUTAN UNTUK KARYAWAN (utk Keselamatan)
21 PEMBERIAN KUE UNTUK KARYAWAN YANG BERULANG TAHUN
22 MAKAN BERSAMA BAGI PENCAPAIAN TARGET DEPARTEMEN
23 HP UNTUK PEGAWAI TERTENTU
24 PEMBERIAN KARANGAN BUNGA UNTUK UCAPAN SUKA/DUKA CITA
25 VOUCHER BELANJA UNTUK PEMENANG BEST EMPLOYE

26 BIAYA PENGOBATAN KARYAWAN DIBAYAR KANTOR

27 BIAYA PENGOBATAN KELUARGA DIBAYAR KANTOR
28 ANTIGEN/PCR KARYAWAN DIBAYARI KANTOR
29 EMPLOYEE GATHERING KANTOR KE LUAR KOTA
30 FAMILY GATHERING KANTOR KE LUAR KOTA
31 PENGURUSAN IZIN KERJA TKA
PEMBAYARAN BIAYA TRAINING UNTUK PEGAWAI DAN
32
FASILITAS MENGINAP DI HOTEL
33 BEA-SISWA PENDIDIKAN UTK KARYAWAN
34 BEA-SISWA PENDIDIKAN UTK ANAK KARYAWAN

35 SERAGAM KARYAWAN UNTUK KEAMANAN/KESELAMATAN
36 SERAGAM KARYAWAN BAGIAN BACK-OFFICE


SLide Presentasi1 - PRE SWA Natura Juli 2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SLide Presentasi1 - PRE SWA Natura Juli 2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengembangan Profesional

UP-DATE KETENTUAN TERBARU PPh

BALI, 25 JUNI 2022

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

Sekilas Pembicara: PAJAK

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

3 PMK 66 Tahun 2023 = Detail Tentang Natura-Kenikmatan

4 Peraturan Pajak Terdampak/Beririsan:

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

Bukan Objek Pajak

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

DULU = Objek Pajak,,,

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

DULU = N D E, Kecuali Tertentu

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

Dari PP 55 Tahun 2022

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

TAKE HOME PAY:

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

TAKE HOME PAY:

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA