Berpengalaman dalam bidang pengelolaan keuangan negara dengan spesialisasi perpajakan, yaitu antara lain :
1.Kepala SubDirektorat Perencanaan Pemeriksaan, Direktorat Pemeriksaan 13.Pendidikan dan Pelatihan Teknis Kepemimpinan Tk. III (24 s.d. 27 Oktober
dan Penagihan, Direktorat Jenderal Pajak (2015 – Sekarang) 2013)
2.Anggota Tim Penyusun dan Pembahasn Perppu Nomor 1 Tahun 2017 14.Pendidikan dan Pelatihan Manajemen PPNS (24 September – 24 Oktober
3.Anggota Tim Penyusun dan Pembahas RUU Tax Amnesty 2016 2014)
4.Anggota Tim Penyusun dan Pembahas RUU KUP 2015 15.Staff Placement di ATO Finance, Australia (2010)
5.Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Blora dan Grobogan, Direktorat 16.Tim Rancangan Undang-Undang KUP (2007 – 2008)
Jenderal Pajak (2013-2015) 17.Tim Penyusun Aturan Pelaksanaan Undang-Undang KUP (2007 – 2008)
6.Kepala Seksi Peraturan KUP, Direktorat Peraturan Perpajakan I, Direktorat 18.Tim Penyusun Aturan Pelaksanaan Undang-Undang PPh (2007 – 2008)
Jenderal Pajak (2011 – 2013) 19.Manajer Pengembangan Akuntansi Pemerintah Daerah – PPAk STAN (2000
7.Kepala Seksi Strategi Pemeriksaan, Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan, – 2003)
Direktorat Jenderal Pajak (2007 – 2011) 20.Anggota Komite Audit PT TIFICO (2002 – 2003)
8.Staf pada Subdit Pemeriksaan WP Badan Khusus, Direktorat Pemeriksaan 21.Financial Advisor (Advisor BPPN) pada PT Goldhill International (1999 –
Penagihan dan Penyidikan Pajak, Direktorat Jenderal Pajak (2003 – 2007) 2003)
9.Dosen pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara/STAN (1998 – sekarang) 22.Pengajar pada Brevet Pajak PPAk STAN (2000 – 2003)
10.Asisten Dosen pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara/STAN (1994 - 1998) 23.Tim Penyusun Modul USAP Review (IAI) untuk yang pertama kali
11.Pelatihan International Financial Fround Program (21 s.d. 25 November 24.Pembicara pada acara-acara seminar di bidang akuntansi, keuangan, dan
2015) perpajakan
12.Short course Comparative Tax Policy And Administration di Universitas 25.Lulusan Terbaik STAN (1994)
Harvard, Cambridge, Massachusets USA (15 s.d. 28 Agustus 2015) 26.Menyelesaikan Program Magister dengan Predikat Cum Laude (2005)
27.Pejabat Eselon IV Terbaik (2013) 2
28.Kepala Kantor Pelayanan Pajak Terbaik (2015)
OUTLINE PEMBAHASAN
2 -
-
-
Dasar Hukum Pembukuan (Pasal 28 KUP)
Hubungan Akuntansi secara Komersial dan Fiskal
Beda Tetap dan Beda Waktu
Bagi DJP:
Salah satu metode dan teknik dalam
Ekualisasi atau rekonsiliasi
pemeriksaan dalam rangka mencari
adalah pencocokan saldo
petunjuk terkait ketidakpatuhan WP
antara dua atau lebih angka
(SE-65/PJ/2013)
yang mempunyai hubungan
satu dengan yang lainnya.
Bagi Wajib Pajak:
Apabila hasilnya terdapat
Sebagai persiapan dalam rangka
perbedaan, maka perbedaan
menghadapi pemeriksaan atau klarifikasi
tersebut harus dapat
dari DJP, sehingga WP dapat
dijelaskan.
mempersiapkan penjelasan mengenai
(SE-65/PJ/2013)
penyebab terjadinya selisih dalam
Ekualisasi
PENTINGNYA EKUALISASI
Pasal 1 angka
Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta, kewajiban, modal, penghasilan
29 dan biaya, serta penjualan dan pembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang
UU KUP
PASAL 28 ayat 1 Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak
UU KUP badan di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan
Pasal 28 ayat
Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta, kewajiban, modal, penghasilan
(7) dan biaya, serta penjualan dan pembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang
UU KUP
Pembukuan dimaksudkan agar berdasarkan dapat dihitung besarnya pajak terutang. Pembukuan
Penjelasan Ps. harus diselenggarakan dengan cara atau system yang lazim digunakan di Indonesia, misalnya
28 ayat (7) berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, kecuali peraturan perundang-undangan perpajakan
menentukan lain.
PENTINGNYA EKUALISASI
Karena terdapat perbedaan perlakuan akuntansi antara SAK (secara komersial)
dengan UU Perpajakan (secara fiskal)
Transaksi
Dokumen Transaksi
Pembukuan
Laporan Keuangan Komersial
Laba Komersial Laba Fiskal
REKONSILIASI FISKAL/EKUALISASI
PENYESUAIAN FISKAL POSITIF PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF
Komersial: Fiskal:
Prinsip • Matched against revenues • Matching concept (untuk 3M)
• Systematic and rational allocation • Systematic and rational allocation
Pengakuan
• Immediate Recognition (contoh: penyusutan)
Beban • Immediate Recognition (hanya untuk
yg realized) 9
BEDA TETAP
• Penyusutan Aset
• Costing Inventory (FIFO, Average)
11
EKUALISASI SPT TAHUNAN PPH DAN SPT MASA SEBAGAI CHECK AND BALANCE