Anda di halaman 1dari 3

II.

    Pembahasan

Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan


Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-21/PJ/2009,
dijelaskan bahwa batas waktu penyampaian SPT Tahunan ialah :
No Jenis SPT Tahunan Jatuh Tempo Pelaporan
1. SPT Tahunan Wajib Pajak Orang paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir
Pribadi Tahun Pajak
2. SPT Tahunan Wajib Pajak Badan paling lama 4 (Empat) bulan setelah
akhir Tahun Pajak

Perpanjangan Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan

Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan untuk paling lama
2 (dua) bulan sejak batas waktu penyampaian SPT Tahunan diatas berakhir dengan cara
menyampaikan pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan.

Dalam hal Wajib Pajak belum siap untuk menyampaikan SPT Tahunan dalam jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada pemberitahuan perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan yang
diajukan sebelumnya, maka Wajib Pajak masih dapat menyampaikan pemberitahuan
perpanjangan SPT Tahunan lagi sepanjang tidak melampaui batas waktu 2 (dua) bulan sejak
batas waktu penyampaian SPT Tahunan berakhir.

Tata Cara Pemberitahuan Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan


Bagi Wajib Pajak Badan atau Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha/pekerjaan bebas
dapat mengajukan perpanjangan jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan dengan syarat ;
a. Membuat surat pemberitahuan perpanjangan penyampaian SPT Tahunan secara tertulis
dan disampaikan ke KPP sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan berakhir.
b. Surat pemberitahuan harus menyebutkan alasan perpanjangan penyampaian SPT
Tahunan.
c. Menyampaikan penghitungan sementara Pajak Penghasilan yang terutang dan dilampiri
Laporan Keuangan sementara tahun pajak yang berkenaan.
d. Melampirkan Surat Setoran Pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang kedudukannya
dipersamakan dengan SSP batas waktu penyampaian SPT Tahunan.
e. bukti pelunasan atas kekurangan pajak yang terutang sebagaimana dimaksud pada poin c.
f. Melampirkan Surat Pernyataan dari Akuntan Publik yang menyatakan audit Laporan
Keuangan belum selesai dalam hal Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik.
g. Surat permohonan menggunakan formulir 1770-Y/1771-Y/1771-$Y atau dalam bentuk
data elektronik (e-SPTy)
h. Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan wajib ditandatangani oleh Wajib Pajak atau
Kuasa Wajib Pajak. Dalam hal pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan ditandatangani
oleh Kuasa Wajib Pajak, pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan wajib dilampiri
dengan Surat Kuasa Khusus.
Cara Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Wajib Pajak dapat melakukan pemberitahuan perpanjangan penyampaian SPT Tahunan dengan 
:
a. secara langsung, akan diberikan tanda penerimaan surat
b. melalui pos dengan bukti pengiriman surat; atau
c. cara lain.
Yang dimaksud dengan cara lain diatas yaitu melalui:
 perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat; atau
 e-Filing melalui ASP sesuai dengan ketentuan yang berlaku; akan diberikan Bukti
Penerimaan Elektronik

Pemberitahuan Penyampaian SPT Tahunan Yang Tidak Memenuhi Syarat


Pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan yang tidak memenuhi ketentuan diatas, maka
dianggap bukan merupakan pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan. Jika pemberitahuan
perpanjangan SPT Tahunan dianggap bukan merupakan pemberitahuan perpanjangan SPT
Tahunan, maka Direktur Jenderal Pajak wajib memberitahukan kepada Wajib Pajak paling lama
7 (tujuh) hari kerja sejak pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan diterima lengkap di KPP.

Apabila Kepala KPP tidak memberikan pemberitahuan kepada Wajib Pajak dalam jangka waktu
sebagaimana diatas, maka pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan dianggap diterima:
a. sesuai dengan pemberitahuan Wajib Pajak dalam hal pemberitahuan perpanjangan SPT
Tahunan tidak melebihi batas waktu; atau
b. untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan dalam hal pemberitahuan perpanjangan
SPT Tahunan melebihi batas waktu.
Dalam hal pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan dianggap bukan merupakan
pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan, maka Wajib Pajak masih dapat menyampaikan
kembali pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan sepanjang tidak melampaui batas waktu
penyampaian SPT Tahunan.

Perpanjangan Penyampaian SPT Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Tidak
Melakukan Kegiatan Usaha/Pekerjaan Bebas
Untuk pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak
melakukan kegiatan usaha/pekerjaan bebas hanya berlaku untuk Tahun Pajak 2008. Wajib Pajak
Orang Pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha/pekerjaan bebas yang mengajukan
pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan wajib melampirkan Surat Pernyataan dari pemberi
kerja yang menyatakan bahwa bukti potong PPh Pasal 21 (Formulir 1721-A1 dan/atau
Formulir1721-A2) belum diberikan oleh pemberi kerja.

Penghitungan Besarnya Angsuran Pajak Dalam Tahun Pajak Berjalan Sewaktu


Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan
Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) KEP-537/PJ./2000 dijelaskan  bahwa dalam hal Wajib Pajak
diberikan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan, besarnya
Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk bulan-bulan mulai batas waktu penyampaian SPT Tahunan
sampai dengan bulan sebelum disampaikannya SPT Tahunan tersebut adalah sama dengan
besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 yang dihitung berdasarkan SPT Tahunan sementara yang
disampaikan Wajib Pajak pada saat mengajukan permohonan ijin perpanjangan.

Setelah Wajib Pajak menyampaikan Perpanjangan SPT Tahunan Pajak Penghasilan, besarnya
Pajak Penghasilan Pasal 25 dihitung kembali berdasarkan SPT Tahunan tersebut dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan Pasal 2 dan Pasal 3 KEP-537/PJ.2000 dan berlaku surut
mulai bulan batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan.

Ketentuan Lain
 Formulir pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan dalam bentuk formulir kertas
(hardcopy) 1770-Y/1771-Y/1771-$Y dan aplikasi pengisian e-SPTy dapat diperoleh
dengan cara:
a. disediakan secara cuma-cuma di KPP atau Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan;
b. mengunduh dari home page Direktorat Jenderal Pajak, dengan alamat
http://www.pajak.go.id; atau
c. mencetak, menggandakan atau memperbanyak sendiri oleh Wajib Pajak. 
  Unduh  e-SPTy dengan klik disini
 
 Dalam hal formulir kertas (hardcopy) 1770-Y/1771-Y/1771-$Y belum tersedia, Wajib
Pajak dapat menggunakan formulir lama dengan mencoret kata Permohonan dan
mengganti dengan kata Pemberitahuan

III.    Penutup
Sebelum tahun 2008 perpanjangan penyampaian SPT Tahunan dilakukan dengan cara
mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak dengan jangka waktu perpanjangan
penyampaian SPT Tahunan paling lama 6 (enam) bulan. Sejak tahun 2008 perpanjangan
penyampaian SPT Tahunan dilakukan dengan pemberitahuan kepada Direktur Jenderal Pajak
melalui KPP tempat wajib pajak terdaftar dengan jangka waktu perpanjangan paling lama 2
(dua) bulan sejak berakhirnya jatuh tempo penyampaian SPT Tahunan.

Dalam pemberitahuan perpanjangan penyampaian SPT Tahunan kepada KPP, Wajib Pajak juga
harus menyampaikan penghitungan sementara PPh yang terutang dan dilampiri dengan Laporan
Keuangan sementara, melampirkan SSP jika terdapat kekurangan pembayaran pajak, dan
melampirkan surat pernyataan dari Akuntan Publik yang menyatakan Laporan Keuangan belum
selesai diaudit.

Anda mungkin juga menyukai