Anda di halaman 1dari 18

FASILITAS &

KEMUDAHAN PAJAK
Oleh :
ARIF MUHLASIN, Ak.
PENUNDAAN
PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN
 Atas permohonan Wajib Pajak dapat
diberikan penundaan penyampaian SPT
Tahunan Pajak Penghasilan paling lama 3
bulan sejak saat batas waktu penyampaian
SPT Tahunan PPh berakhir
 Kepala Kantor Pelayanan Pajak wajib
memberikan keputusan atas permohonan
Wajib Pajak selambat-lambatnya 7 hari sejak
permohonan diterima lengkap
Pembetulan SPT Tahunan
 WP dapat membetulkan SPT yang telah
disampaikan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun
sesudah berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun
Pajak atau Tahun Pajak, dengan syarat DJP belum
melakukan tindakan pemeriksaan
 Dalam hal Pembetulan sendiri mengakibatkan utang
pajak lebih besar, dikenakan sanksi administrasi
(bunga 2% sebulan atas jumlah pajak yang kurang
dibayar), dihitung sejak saat penyampaian SPT
sampai dengan tanggal pembayaran karena
pembetulan SPT itu
Pembetulan SPT Tahunan
 Sekalipun telah dilakukan tindakan
pemeriksaan, tetapi sepanjang belum
dilakukan tindakan penyidikan terhadap
ketidakbenaran perbuatan WP tidak akan
dilakukan penyidikan bila WP dengan
kemauan sendiri mengungkapkan
ketidakbenaran perbuatannya dengan disertai
pelunasan kekurangan pembayaran jumlah
pajak yang sebenarnya terutang beserta
sanksi administrasi (denda 2 kali jumlah pajak
yang kurang dibayar).
Pembetulan SPT Tahunan
 Bila waktu 2 tahun untuk pembetulan SPT telah berakhir
DJP belum menerbitkan SKP, WP dengan kesadaran
sendiri dapat mengungkapkan dalam laporan tersendiri
tentang ketidakbenaran pengisian SPTterbatas pada :
a. pajak yang masih harus dibayar menjadi
 lebih besar; atau
b. rugi menjadi lebih kecil; atau
c. jumlah harta menjadi lebih besar; atau
d. jumlah modal menjadi lebih besar.

Jika atas pembetulan ini menyebabkan adanya Pajak


yang kurang dibayar, maka pajak kurang bayar ini
beserta sanksi administrasi berupa kenaikan 50% dari
pajak yang kurang dibayar, harus dilunasi sendiri oleh
WP sebelum menyampaikan SPT pembetulan
Pembetulan SPT Tahunan
 Bila waktu 2 tahun untuk pembetulan SPT telah
berakhir, DJP belum melakukan tindakan
pemeriksaan, WP dapat membetulkan SPT
Tahunan Pajak Penghasilan, dalam hal WP
menerima Keputusan Keberatan atau Putusan
Banding mengenai SKP tahun pajak
sebelumnya, yang menyatakan rugi fiskal yang
berbeda dari ketetapan pajak yang diajukan
keberatan atau Keputusan Keberatan yang
diajukan banding, dalam jangka waktu 3 (tiga)
bulan setelah menerima Keputusan Keberatan
atau Putusan Banding tersebut
Pelaporan 1721-A1 SPT Tahunan
PPh 21 dengan Media Elekronik
 Menggunakan media elektronik yang
struktur datanya sudah sesuai dengan
Lampiran I KEP-80/PJ/2002.
 Dokumen lainnya tetap disampaikan
dengan menggunakan formulir yan telah
ditentukan
 Memberitahukan secara tertulis kepada
Kepala KPP tempat Pemotong Pajak
terdaftar dengan melampirkan fotokopi
berita acara pengalihan dokumen yang
dilegalisasi pejabat perusahaan yang
berwenang menandatangani SPT Tahunan
PPh Pasal 21
Pelaporan Dengan e-SPT
 WP melakukan instalasi aplikasi e-SPT pada
sistem komputer yang digunakan untuk
keperluan administrasi perpajakannya
 Wajib Pajak menggunakan aplikasi e-SPT untuk
merekam data-data perpajakan yang akan
dilaporkan
 Wajib Pajak yang telah memiliki sistem
administrasi keuangan/perpajakan sendiri dapat
melakukan proses impor data dari sistem yang
dimiliki Wajib Pajak kedalam aplikasi e-SPT
dengan mengacu kepada format data yang
sesuai dengan aplikasi e-SPT.
Pelaporan Dengan e-SPT
 Wajib Pajak mencetak Bukti Potong/Pungut
dengan menggunakan aplikasi e-SPT dan
menyampaikannya kepada pihak yang
dipotong/dipungut
 Wajib Pajak mencetak formulir Induk SPT Masa
PPh dan atau SPT Masa PPN dan/atau SPT
Tahunan PPh menggunakan aplikasi e-SPT.
 Wajib Pajak menandatangani  SPT Masa
PPh/PPN dan/atau SPT Tahunan PPh hasil
cetakan aplikasi e-SPT
Pelaporan Dengan e-SPT
 Wajib Pajak membentuk file data SPT dengan
menggunakan aplikasi e-SPT dan disimpan dalam
media komputer
 Wajib Pajak melaporkan SPT dengan
menggunakan media elektronik ke KPP dengan
membawa formulir Induk SPT Masa atau SPT
Tahunan hasil cetakan e-SPT yang telah
ditandatangani beserta file data SPT yang
tersimpan dalam media komputer
 Wajib Pajak melaporkan SPT secara elektronik ke
KPP dengan membawa formulir Induk SPT Masa
atau SPT Tahunan hasil cetakan e-SPT yang telah
ditandatangani dengan membawa Berita Acara
Serah Terima Informasi SPT yang dikirim secara
elektronik
Kemudahan Pembayaran
Pajak
 Pembayaran Pajak Melalui
Teller
 Pembayaran Pajak Melalui
ATM, Internet Banking,
dsb
 Pembayaran Pajak Melalui
Cash Management Service
(CMS)
Menunda & Mengangsur Pembayaran
 Permohonan diajukan secara tertulis
sebelum jatuh tempo ke Dirjen Pajak u.p
Kepala KPP
 Permohonan harus menyebutkan alasan
kuat seperti kesulitan likuiditas / keadaan di
luar kekuasaannya.
 Diajukan Kepada KPP yang menerbitkan
STP / SKP
 Keputusan dapat berupa menerima
seluruhnya, sebagian atau penolakan
 WP diharuskan mencantumkan bentuk
jaminan yang akan diberikan apabila
dipandang perlu
Pemindahbukuan (Pbk)
Dasar Dilakukannya Pbk :
 Kelebihan Pembayaran pajak yang besarnya dinyatakan
dalam SKKPP
 Telah dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya tidak
terutang yang besarnya dinyatakan dalam SKKP Pajak yang
seharusnya tidak terhutang
 Adanya surat keputusan yang menimbulkan kelebihan
pembayaran pajak antara lain : Surat Keputusan
Keberatan/Banding.
 Pembayaran yang lebih besar dari pajak terhutang dalam
SKP yang mengakibatkan kelebihan pembayaran pajak.
 Pemberian bunga kepada Wajib Pajak akibat keterlambatan
pengembalian kelebihan pembayaran pajak
 Kesalahan pengisiani SSP
 Adanya pemecahan setoran pajak yang berasal dari SSP
menjadi beberapa jenis pajak atau setoran dari beberapa
Wajib Pajak
Syarat Pengajuan Pbk
 Diajukan kepada KPP yang berwenang melakukan
Pbk
 Dilampiri : Asli SSP yang akan di-Pbk, Asli PIUD
dalam hal pembayaran PPh 22 atau PPN
Impor, .Daftar Nominatif Wajib Pajak yang
menerima PBK untuk pemecahan SSP oleh
Bendaharawan/ Pemotong /Pemungut, Fotokopi
SPT Masa /Tahunan yang setorannya diajukan
Pbk beserta pembetulannya, Bukti potong asli PPh
23 dan surat pernyataan tidak pernah membuat
bukti potong PPh 23 bila bukti potong tsb belum
pernah dibuat, serta Alasan pengajuan PBK secara
jelas disertai bukti pendukung lain yang diperlukan.
Surat Keputusan Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pajak
 Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pajak (SKPPKP) adalah surat keputusan
yang menyatakan jumlah pengembalian
pendahuluan kelebihan pembayaran pajak untuk
WP patuh yang melaporkan jumlah kredit pajak
lebih besar dari pajak yang terutang atau telah
dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya
tidak terutang dalam SPT Tahunan PPh atau Pajak
Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar dari
Pajak Keluaran dalam SPT Masa PPN
Kriteria WP yang diberikan
Pengembalian Pendahuluan
 Tepat waktu dalam menyampaikan SPTuntuk semua
jenis pajak dalam 2 tahun terakhir.
 Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua
jenis pajak kecuali ada ijin untuk mengangsur atau
menunda.
 Tidak pernah dijatuhi hukuman karena tindak pidana
di bidang perpajakan dalam jangka waktu 10 tahun
terakhir.
 Dalam hal laporan keuangan diaudit oleh akuntan
publik atau BPKP harus dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian atau dengan pendapat wajar
dengan pengecualian sepanjang pengecualian
tersebut tidak mempengaruhi laba rugi fiskal
IMBALAN BUNGA
 Dalam hal Direktur Jenderal Pajak
terlambat menerbitkan SKPLB maka oleh
Pemerintah diberikan imbalan bunga
sebesar 2% ( dua persen) per bulan
kepada Wajib Pajak, dihitung sejak saat
berlakunya batas waktu satu bulan sampai
saat dilakukan pembayaran
 Pengurangan atau Pembatalan
Ketetapan Pajak
 Direktur Jenderal Pajak karena jabatannya atau
atas permohonan WP dapat mengurangkan atau
menghapus sanksi administrasi berupa bunga,
denda, dan kenaikan yang ternyata dikenakan
karena adanya kekhilafan WP atau bukan
karena kesalahan WP
 Direktur Jenderal Pajak karena jabatannya atau
atas permohonan WP dapat mengurangkan atau
membatalkan ketetapan pajak yang tidak benar

Anda mungkin juga menyukai