SURAT KETETAPAN
PAJAK DAN SANKSI
PAJAK
OLEH:
NI KADEK PEBRIANI
1317051011
PEMBAYARAN PAJAK
2 PPh Pasal 22- Pada hari yang sama dengan Empat belas (14) hari setelah akhir
Bendaharawan pembayaran atas penyerahan yang masa pajak
dibiayai dan belanja negara,
dengan SSP yang diisi oleh dan atas
nama rekanan serta
ditandatangani oleh
bendaharawan
3 PPh Pasal 22- Harus disetor dalam jangka waktu Tujuh hari setelah pembayaran
Bea Cukai sehari setelah pemungutan
dilakukan
4 PPh pasal 22 Harus dilunasi sendiri oleh WP Tanggal 20 bulan takwim beriutnya
yang dipungut sebelum penebusan delivery order setelah masa pajak berakhir
Pertamina
5 PPh 22- badan Paling lambat tanggal 10 bulan Tanggal 20 bulan takwim beriutnya
tertentu takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir
NO. Jenis SPT Bataas waktu penyetoran/ Batas waktu penyampaian SPT
Masa Pembayaran terakhir
10 PPN/PPn BM- Harus disetor dalam jangka Tujuh hari setelah pembayaran
yang dipungut waktu sehari setelah
Bea Cukai pemungutan dilakukan
SPT Tahunan
NO. Jenis Pajak Yang Batas waktu Batas waktu
menyampaikan SPT pembayaran penyampaian SPT
1. SPT PPh Wajib pajak yang Tanggal 25 bulan ketiga Tanggal 31 bulan ketiga
Tahunan memiliki NPWP setelah tahun pajak setelah tahun pajak
sebelum SPT atau bagian tahun pajak
disampaikan
2. SPT PPh Pasal Pemotongan PPh Tanggal 25 maret tahun Tanggal 31 bulan ketiga
21 Tahunan Pasal 21 takwim berikutnya setelah tahun pajak
sebelim SPT atau bagian tahun pajak
disampaikan
SURAT KETETAPAN PAJAK (SKP)
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit
pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak
terutang
PERMOHONAN PEMBETULAN
Direktur Jendral Pajak
Diajukan ke
DIRJEN
SELESAI KEBERATAN
PAJAK
BADAN
BANDING
PERADILAN
PENINJAUAN MAHKAMAH
KEMBALI AGUNG
KETETAPAN PAJAK YANG DAPAT
DIBETULKAN
Kesalahan
Ruang lingkup hitung
pembetulan
ketetapan pajak
Kekeliruan
dalam
penetapan
Pembayaran tarif
pokok pajak
PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK YANG
TIDAK BENAR
Penjelasan
Ayat (2)
Cukup jelas.
(3) Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar masih dapat diterbitkan lagi
apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dan/atau data baru ternyata pajak
yang lebih dibayar jumlahnya lebih besar daripada kelebihan
pembayaran pajak yang telah ditetapkan.
PENERBITAN SKPN
SKPKB
Berdasarkan hasil
SPT tidak
Berdasarkan hasil pemeriksaan:
disampaikan
pemeriksaan Tidak Kewajiban: pasal
dalam jangka
pajak yang dikompensasikan 28 dan pasal 29
waktunya yang
terutang tidak/ Tidak dikenakan tidak dipenuhi.
ditentukan dalam
kurang bayar tarif 0%
surat teguran.
WP dengan
kriteria
Tidak
PPh jangka PPN jangka menghendaki
waktu 3 bulan waktu 1 bulan SKPPKP
Ayat (3) Wajib Pajak dengan kriteria tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak.
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK
Kelebihan Pembayaran Pajak Pasal 11 UU KUP, KMK No. 538/
KMK.04/200
DIKOMPENSASI
Imbalan bunga 2% sebulan apabila SPMKP terbit
lewat jangka waktunya
Pasal 11
(1) Atas permohonan Wajib Pajak, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 17, Pasal 17B, Pasal 17C, atau Pasal 17D dikembalikan, dengan ketentuan bahwa
apabila ternyata Wajib Pajak mempunyai utang pajak, langsung diperhitungkan untuk
melunasi terlebih dahulu utang pajak tersebut.
Penjelasan
Ayat (1)
Jika setelah diadakan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dengan jumlah
kredit pajak menunjukkan jumlah selisih lebih (jumlah kredit pajak lebih besar daripada
jumlah pajak yang terutang) atau telah dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya tidak
terutang, Wajib Pajak berhak untuk meminta kembali kelebihan pembayaran pajak, dengan
catatan Wajib Pajak tersebut tidak mempunyai utang pajak.
Dalam hal Wajib Pajak masih mempunyai utang pajak yang meliputi semua jenis
pajak baik di pusat maupun cabang-cabangnya, kelebihan pembayaran tersebut harus
diperhitungkan lebih dahulu dengan utang pajak tersebut dan jika masih terdapat sisa lebih,
dikembalikan kepada Wajib Pajak.
(1a) Kelebihan pembayaran pajak sebagai akibat adanya Surat Keputusan Keberatan, Surat
Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan
Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, Surat
Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, dan Putusan Banding atau Putusan Peninjauan
Kembali, serta Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga dikembalikan kepada Wajib Pajak
dengan ketentuan jika ternyata Wajib Pajak mempunyai utang pajak, langsung diperhitungkan
untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak tersebut.
(2) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (1a) dilakukan paling lama 1 (satu) bulan sejak permohonan pengembalian
kelebihan pembayaran pajak diterima sehubungan dengan diterbitkannya Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1), atau
sejak diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 17 ayat (2) dan Pasal 17B, atau sejak diterbitkannya Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17C
atau Pasal 17D, atau sejak diterbitkannya Surat Keputusan Keberatan, Surat
Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat
Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Pengurangan
Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak atau Surat Keputusan
Pemberian Imbalan Bunga, atau sejak diterimanya Putusan Banding atau Putusan
Peninjauan Kembali, yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak.
Penjelasan
Ayat (2)
Untuk menjamin kepastian hukum bagi Wajib Pajak dan ketertiban administrasi, batas waktu
pengembalian kelebihan pembayaran pajak ditetapkan paling lama 1 (satu) bulan:
a. untuk Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1),
dihitung sejak tanggal diterimanya permohonan tertulis tentang pengembalian kelebihan
pembayaran pajak;
b. untuk Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2)
dan Pasal 17B, dihitung sejak tanggal penerbitan;
c. untuk Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17C dan Pasal 17D, dihitung sejak tanggal penerbitan;
d. untuk Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan
Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat
Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, atau
Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga, dihitung sejak tanggal penerbitan;
e. untuk Putusan Banding dihitung sejak diterimanya Putusan Banding oleh Kantor Direktorat
Jenderal Pajak yang berwenang melaksanakan putusan pengadilan; atau
f. untuk Putusan Peninjauan Kembali dihitung sejak diterimanya Putusan Peninjauan Kembali
oleh Kantor Direktorat Jenderal Pajak yang berwenang melaksanakan putusan pengadilan
sampai dengan saat diterbitkan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak.
(3) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah
jangka waktu 1 (satu) bulan, Pemerintah memberikan imbalan bunga sebesar
2% (dua persen) per bulan atas keterlambatan pengembalian kelebihan
pembayaran pajak, dihitung sejak batas waktu sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) berakhir sampai dengan saat dilakukan pengembalian kelebihan.
Ayat (3)
Untuk menciptakan keseimbangan hak dan kewajiban bagi Wajib Pajak
melalui pelayanan yang lebih baik, diatur bahwa setiap keterlambatan dalam
pengembalian kelebihan pembayaran pajak dari jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), kepada Wajib Pajak yang bersangkutan diberikan
imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan dihitung sejak berakhirnya
jangka waktu 1 (satu) bulan sampai dengan saat diterbitkan Surat Keputusan
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak.
Ditambah sanksi
Dikenakan Tidak dikenakan BUNGA 48%
kenaikan 100% kenaikan
SANKSI PERPAJAKAN
A. SANKSI ADMINISTRASI
a.1. Sanksi Bunga
No Masalah Besar / lamanya sanksi Cara Dasar
memba Hukum
yar /
menagi
h
1 Pembetulan dikenai sanksi administrasi berupa bunga SSP Pasal 8 ayat
sendiri SPT yang sebesar 2% per bulan atas jumlah pajak 2 Undang-
mengakibatkan yang kurang dibayar, dihitung sejak saat undang
utang pajak penyampaian Surat Pemberitahuan Nomor 16
menjdi lebih berakhir sampai dengan tanggal Tahun 2009
besar pembayaran, dan bagian dari bulan
dihitung
penuh 1 (satu) bulan.
2. Berdasarkan hasil 2% per bulan yang dicantumkan dalam SKP Pasal 13 ayat
pemeriksaan atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar. Sanksi (2)
keterangan lain administrasi berupa bunga, dihitung dari
pajak yang jumlah pajak yang tidak atau kurang
terutang tidak dibayar dan bagian dari bulan dihitung 1
atau kurang (satu) bulan.
dibayar
3. Pada saat jatuh tempo 2% per bulan untuk seluruh masa, yang dihitung STP Pasal
pelunasan dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal 19 ayat
tidak atau kurang pelunasan atau tanggal diterbitkannya Surat (2)
dibayar Tagihan Pajak, dan bagian
dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
5 Dalam hal WP 2% per bulan yang dihitung dari saat berakhirnya SSP/ Pasal
diperbolehkan batas waktu penyampaian SPT dengan tanggal STP 19 ayat
menunda dibayarnya kekurangan (3)
penyampaian SPT pembayaran tersebut dan bagian dari bulan
dihitung penuh 1 bulan.
6 a. Pajak Penghasilan 2% per bulan untuk paling lama 24 bulan, STP Pasal
dalam tahun berjalan dihitung sejak saat terutangnya pajak atau 14 ayat
tidak atau kurang berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau (3)
dibayar Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya Surat
Tagihan Pajak.
b. dari hasil
penelitian terdapat
kekurangan
pembayaran pajak
sebagai akibat
salah tulis dan/atau
salah hitung
7. Wajib Pajak dipidana 48% (empat puluh delapan persen) dari jumlah SKP Pasal 13
karena melakukan pajak yang tidak atau kurang dibayar meskipun ayat (5)
tindak pidana di jangka waktu 5 (lima) tahun
bidang perpajakan
atau
tindak pidana
lainnya yang dapat
menimbulkan
kerugian pada
pendapatan negara
8 Wajib Pajak dipidana 48% (empat SKP Pasal 15
karena melakukan puluh delapan persen) dari Jumlah pajak yang ayat (4)
tindak pidana yang tidak atau kurang dibayar meskipun jangka
dapat menimbulkan waktu 5 (lima) t
kerugian pada
pendapatan negara
berupa pajak
a.2. Denda
No Masalah Besar / lamanya sanksi Cara Dasar
memba Hukum
yar /
menagi
h
2. SPT tidak a. untuk jenis Pajak Penghasilan yang dibayar SKP Pasal 13
disampaikan dalam oleh Wajib Pajak sanksi administrasi berupa ayat 3
jangka waktunya kenaikan sebesar 50%,
dan setelah ditegur b. untuk jenis Pajak Penghasilan yang
tidak disampaikan dipotong oleh orang atau badan lain sanksi
pada waktunya administrasi berupa kenaikan sebesar 100%,
3 Berdasarkan hasil untuk jenis Pajak Pertambahan Nilai dan SKP Pasal
pemeriksaan PPN dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sanksi 13 ayat
PPnBM ternyata tidak administrasi berupa kenaikan sebesar 100% 3
seharusnya
dikompensasi selisih
lebih pajak atau tidak
seharusnya dikenakan
tarif 0%
4 Kewajiban pasal 28, 29 a. untuk jenis Pajak Penghasilan yang dibayar SKP Pasal
tidak dipenuhi oleh Wajib Pajak sanksi administrasi berupa 13 ayat
kenaikan sebesar 50%, 3
b. untuk jenis Pajak Penghasilan yang
dipotong oleh orang atau badan lain sanksi
administrasi berupa kenaikan sebesar 100%,
c. untuk jenis Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sanksi
administrasi berupa kenaikan sebesar 100%
b. Sanksi pidana
b.1. pidana penjara
1 Setiap orang dengan sengaja dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 Pasal 39
(enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan ayat 1
denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak UU NO.
terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling 16
banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang Tahun
tidak atau kurang dibayar. 2009
3 percobaan untuk melakukan tindak pidana dipidana dengan pidana penjara Pasal
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa paling singkat 6 bulan dan paling 39
hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau lama 2 tahun dan denda paling ayat 3
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak atau sedikit 2 kali jumlah restitusi yang
menyampaikan Surat Pemberitahuan dimohonkan dan/ atau kompensasi
dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau pengkreditan yangdilakukan
atau tidak lengkap, dalam rangka dan paling banyak 4 kali jumlah
mengajukan permohonan restitusi atau restitusi yang dimohonkan dan/atau
melakukan kompensasi pajak atau kompensasi atau pengkreditan yang
pengkreditan pajak dilakukan
4 Pejabat yang karena kealpaanya tidak dipidana dengan pidana kurungan Pasal
memenuhi kewajiban merahasiakan hal paling lama 1 tahun dan denda 41
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 paling banyak Rp25.000.000,00. ayat 2
1 Setiap orang yang karena kealpaannya: didenda paling sedikit 1 kali jumlah Pasal
a. tidak menyampaikan Surat pajak terutang yang tidak 38 UU
Pemberitahuan; atau atau kurang dibayar dan paling NO. 16
b. menyampaikan Surat Pemberitahuan, banyak 2 kali jumlah pajak terutang Tahun
tetapi isinya tidak benar atau tidak yang tidak atau kurang dibayar, atau 2009
lengkap, atau melampirkan keterangan dipidana kurungan paling singkat 3
yang isinya tidak benar sehingga dapat (tiga) bulan atau paling lama 1
menimbulkan kerugian pada pendapatan tahun.
negara
2 Pejabat yang karena kealpaanya tidak dipidana dengan pidana kurungan Pasal
memenuhi kewajiban merahasiakan hal paling 41 ayat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 lama 1 tahun dan denda paling 1
banyak Rp25.000.000,00.
3 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pidana penjara paling singkat 6 bulan Pasal
Pasal 39 dan Pasal 39A, berlaku juga dan paling lama 6 tahun dan 43 ayat
bagi wakil, kuasa, pegawai dari Wajib denda paling sedikit 2 kali jumlah (1) Jo
Pajak, atau pihak lain yang menyuruh pajak terutang yang tidak atau Pasal
melakukan, yang turut serta melakukan, kurang dibayar dan paling banyak 4 39 UU
yang menganjurkan, atau yang membantu kali jumlah pajak terutang yang tidak NO. 16
melakukan tindak pidana di bidang atau kurang dibayar. Tahun
perpajakan. 2009
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION !
GOOD BYE