Anda di halaman 1dari 34

OM SWASTYASTU

SURAT KETETAPAN PAJAK DAN


SANKSI PAJAK
NI PUTU SRI INDRA WAHYUNI
1317051031
II A (AKUNTANSI PROG S1)
PEMBAYARAN PAJAK
Prinsip Self
Assessment

Setiap wajib pajak membayar


pajak yang terutang sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
perpajakan.
Batas Waktu Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)
No. Jenis SPT Masa Bataas waktu penyetoran/ Batas waktu penyampaian SPT
Pembayaran terakhir
1 PPh Pasal 21 Tanggal 5 bulan takwim berikutnya Tanggal 20 bulan takwim berikutnya
setelah masa pajak berakhir

2 PPh Pasal 22- Pada hari yang sama dengan Empat belas (14) hari setelah akhir
Bendaharawan pembayaran atas penyerahan yang masa pajak
dibiayai dan belanja negara, dengan
SSP yang diisi oleh dan atas nama
rekanan serta ditandatangani oleh
bendaharawan

3 PPh Pasal 22- Harus disetor dalam jangka waktu Tujuh hari setelah pembayaran
Bea Cukai sehari setelah pemungutan
dilakukan

4 PPh pasal 22 Harus dilunasi sendiri oleh WP Tanggal 20 bulan takwim beriutnya
yang dipungut sebelum penebusan delivery order setelah masa pajak berakhir
Pertamina

5 PPh 22- badan Paling lambat tanggal 10 bulan Tanggal 20 bulan takwim beriutnya
tertentu takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir
NO. Jenis SPT Masa Bataas waktu penyetoran/ Batas waktu penyampaian SPT terakhir
Pembayaran
6 PPh Pasal 23/26 Tanggal 15 bualan takwim Tanggal 20 bulan takwim beriutnya
berikutnya setelah masa pajak berakhir

7 PPh Pasal 25 Tanggal 15 bualan takwim Tanggal 20 bulan takwim beriutnya


berikutnya setelah masa pajak berakhir

8 PPN/PPn BM- Tanggal 15 bualan takwim Tanggal 20 bulan takwim beriutnya


PKP/ berikutnya setelah masa pajak berakhir
Pemungutan
PPN selain
Bendaharawan
9 PPN/PPn BM- Selambat-lambatnya tanggal 7 14 Hari setelah akhir masa pajak
Bendaharawan bulan takwim berikutnya

10 PPN/PPn BM- Harus disetor dalam jangka Tujuh hari setelah pembayaran
yang dipungut waktu sehari setelah pemungutan
Bea Cukai dilakukan
SPT Tahunan
NO. Jenis Pajak Yang Batas waktu Batas waktu
menyampaikan SPT pembayaran penyampaian SPT

1. SPT PPh Wajib pajak yang Tanggal 25 bulan ketiga Tanggal 31 bulan ketiga
Tahunan memiliki NPWP setelah tahun pajak setelah tahun pajak atau
sebelum SPT bagian tahun pajak
disampaikan

2. SPT PPh Pasal Pemotongan PPh Tanggal 25 maret tahun Tanggal 31 bulan ketiga
21 Tahunan Pasal 21 takwim berikutnya setelah tahun pajak atau
sebelim SPT bagian tahun pajak
disampaikan
SURAT KETETAPAN
PAJAK (SKP)

Penerbitan SKP hanya terbatas


kepada WP tertentu yang
disebabkan oleh ketidakbenaran
dalam pengisian SPT atau karena
ditemukannya data fiskal yang
tidak dilaporkan oleh WP.
FUNGSI SKP

Sarana melakukan koreksi fiskal terhadap WP


yang tidak memenuhi kewajiban materiil.

Sarana untuk mengenakan sanksi administrasi


perpajakan

Sarana administrasi untuk melakukan penagihan


pajak

Sarana untuk mengembalikan kelebihan bayar .

Sarana untuk memberitahukan jumlah pajak yang


terutang.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB)

Surat Ketetapan Pajak Kurang BAyar


Tambahan (SKPKBT)
JENIS
SKP
Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar


( SKPLB)
PENJELASAN….

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar adalah surat ketetapan


pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak,
jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran
pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah
pajak yang masih harus dibayar.
 

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan adalah surat


ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah
pajak yang telah ditetapkan.
LANJUTAN….

Surat Ketetapan Pajak Nihil adalah surat ketetapan pajak yang


menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan
jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada
kredit pajak
 

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar adalah surat ketetapan pajak


yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena
jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang
atau seharusnya tidak terutang
PERMOHONAN PEMBETULAN
Direktur Jendral Pajak

Dalam jangka waktu 12 bulan

Sejak tanggal permohonan diterima, harus


memberi keputusan

Jangka waktu telah lewat, tidak memberi


keputusan, permohonan pembetulan yang
dianggap diterima
KEBERATAN, BANDING, DAN
PENINJAUAN KEMBALI

Apabila WP tidak puas dengan ketetapan


pajak yang dikenakan padanya, ia bisa
mengajukan keberatan. Keberatan diajukan
ke dirjen pajak secara tertulis dalam bahasa
Indonesia, serta disertai dengan alasan-
alasan yang jelas. Ini harus dilakukan dalam
jangka waktu 3 bulan dikirimnya SKP atau
sejak tanggal pemotongan pemungutan
pajak
MEKANISME PENGAJUAN KEBERATAN, BANDING,
DAN PENINJAUAN KEMBALI
PUAS
SKP

Diajukan ke

DIRJEN
SELESAI KEBERATAN
PAJAK

BADAN
BANDING PERADILAN

PENINJAUAN MAHKAMAH
KEMBALI AGUNG
KETETAPAN PAJAK YANG DAPAT
DIBETULKAN

1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)


2. Surat Ketetapan Pajak Kurang BAyar Tambahan (SKPKBT)
3. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
4. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ( SKPLB)
5. Surat Tagihan Pajak (STP)
6. Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak
7. Surat Keputusan Keberatan
8. Surat Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
Administrasi
9. Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan
Pajak yang Tidak Benar
PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN
KETETAPAN PAJAK YANG TIDAK BENAR

1. Dirjen pajak karena jabatannya atau atas


permohonan WP dapat mengurangi atau
membatalkan ketetapan pajak yang tidak benar
2. Permohonan pengurangan atau pembatalan
ketetapan pajak yang benar harus memenuhi
ketentuan yang berlaku
3. Dirjen pajak harus memberi keputusan atas
permohonan penguranagan atau pembatalan
ketetapan pajak yang tidak benar paling lama 12
bulan sejak tanggal permohonan diterima. Apabila
jangka waktu tersebut telah lewat dan dirjen pajak
tidak memberikan keputusan maka permohonan
dianggap diterima.
PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI
ADMINISTRASI

1. Dirjen pajak karena jabatannya atau atas


permohonan WP dapat mengurangi atau menghapuskan
sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan
yang ternyata dikenakan karena adanya kekhilafan atau
bukan karena kesalahan WP
2. Permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi
administrasi harus memenuhi ketentuan yang berlaku
3. Dirjen pajak harus memberi keputusan atas permohonan
pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi yang
tidak benar paling lama 12 bulan sejak tanggal
permohonan diterima. Apabila jangka waktu tersebut
telah lewat dan dirjen pajak tidak memberikan keputusan
maka permohonan dianggap diterima
Permintaan penjelasan atau pemberian
keteragan tambahan

1. Untuk keperluan pengajuan permohonan,


WP dapat meminta penjelasan/ keterangan
tambahan dan kepala KPP wajib
menjawabnya secara tertulis hal-hal yang
menjadi dasar pengenaan, pemotongan,
atau pemungutan.
2. WP dapat menyampaikan alasan tambahan
atau penjelasan tertulis sebelum surat
keputusan atas permohonan diterbitkan.
PEMBETULAN KETETAPAN
PAJAK

Apabila terdapat kesalahan atau


kekeliruan dalam ketetapan pajak
yang tidak mengandung
persengketaan anatara fiskus dan
wajib pajak, dapat dibetulkan oleh
dirjen pajak secara jabatan atau atas
permohonan wajib pajak
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PERMOHONAN
WAJIB PAJAK

WP harus diselesaikan oleh Dirjen Pajak


dalam jangka waktu 6 bulan sejak
tanggal surat permohonan pembetulan
diterima. Apabila jangka waktu tersebut
telah lewat dirjen pajak tidak
memberikan suatu keputusan, maka
permohonan pembetulan yang diajukan
dianggap diterima.
SANKSI PERPAJAKAN

A. SANKSI ADMINISTRASI
a.1. Sanksi Bunga

No Masalah Besar / lamanya sanksi Cara Dasar


memba Hukum
yar /
menagi
h
1 Pembetulan sendiri dikenai sanksi administrasi berupa bunga SSP Pasal 8 ayat 2
SPT yang sebesar 2% per bulan atas jumlah pajak yang Undang-
mengakibatkan kurang dibayar, dihitung sejak saat undang
utang pajak menjdi penyampaian Surat Pemberitahuan Nomor 16
lebih besar berakhir sampai dengan tanggal pembayaran, Tahun 2009
dan bagian dari bulan dihitung
penuh 1 (satu) bulan.
2. Berdasarkan hasil 2% per bulan yang dicantumkan dalam Surat SKP Pasal 13 ayat
pemeriksaan atau Ketetapan Pajak Kurang Bayar. Sanksi (2)
keterangan lain administrasi berupa bunga, dihitung dari
pajak yang jumlah pajak yang tidak atau kurang
3. Pada saat jatuh tempo 2% per bulan untuk seluruh masa, yang dihitung STP Pasal
pelunasan dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal 19 ayat
tidak atau kurang pelunasan atau tanggal diterbitkannya Surat Tagihan (2)
dibayar Pajak, dan bagian
dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
4. Wajib Pajak 2% (dua persen) per SSP/ Pasal
diperbolehkan bulan dari jumlah pajak yang masih harus dibayar STP 19 ayat
mengangsur atau dan bagian dari bulan dihitung (2)
menunda pembayaran penuh 1 (satu) bulan.
pajak
5 Dalam hal WP 2% per bulan yang dihitung dari saat berakhirnya SSP/ Pasal
diperbolehkan batas waktu penyampaian SPT dengan tanggal STP 19 ayat
menunda penyampaian dibayarnya kekurangan (3)
SPT pembayaran tersebut dan bagian dari bulan dihitung
penuh 1 bulan.
6 a. Pajak Penghasilan 2% per bulan untuk paling lama 24 bulan, dihitung STP Pasal
dalam tahun berjalan sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa 14 ayat
tidak atau kurang Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai (3)
dibayar dengan diterbitkannya Surat Tagihan Pajak.
b. dari hasil penelitian
terdapat kekurangan
pembayaran pajak
sebagai akibat
salah tulis dan/atau
salah hitung
7. Wajib Pajak dipidana 48% (empat puluh delapan persen) dari jumlah SKP Pasal 13
karena melakukan pajak yang tidak atau kurang dibayar meskipun ayat (5)
tindak pidana di jangka waktu 5 (lima) tahun
bidang perpajakan
atau
tindak pidana lainnya
yang dapat
menimbulkan
kerugian pada
pendapatan negara
8 Wajib Pajak dipidana 48% (empat SKP Pasal 15
karena melakukan puluh delapan persen) dari Jumlah pajak yang ayat (4)
tindak pidana yang tidak atau kurang dibayar meskipun jangka
dapat menimbulkan waktu 5 (lima) t
a.2. Denda

No Masalah Besar / lamanya sanksi Cara Dasar


memba Hukum
yar /
menagi
h
1. SPT tidak Sanksi administrasi berupa denda sebesar STP Pasal 7
disampaikan Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) Untuk Surat Undang
atau Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, -
disampaikan Undang
melebihi batas Rp100.000,00 (seratus ribu
waktu rupiah) Untuk Surat Pemberitahuan Masa lainnya,

dan sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)


Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan Wajib Pajak badan

serta sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah)


2 a. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai 2% (dua persen) STP Pasal 14
Pengusaha Kena Pajak, tetapi tidak membuat faktur dari Dasar ayat 4
pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat Pengenaan Undang-
Waktu Pajak. Undang
b. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Nomor
Pengusaha Kena Pajak yang tidak mengisi faktur pajak 16
secara lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Tahun
ayat (5) Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 2009
1984 dan perubahannya
c. Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak
tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak
3 Wajib Pajak yang melanggar ketentuan sebagaimana 150% (seratus SKP Pasal 8
dimaksud dalam Pasal 38 selama lima puluh ayat 3
belum dilakukan penyidikan persen)
dari jumlah
pajak yang
kurang dibayar
4 Penghentian penyidikan tindak pidana di bidang 4 kali jumlah SKP Pasal 44B
perpajakan Untuk kepentingan penerimaan negara, pajak yang tidak ayat 2
atas permintaan Menteri Keuangan, Jaksa Agung dapat atau kurang
a.3. Kenaikan

No Masalah Besar / lamanya sanksi Cara Dasar


membay Hukum
ar /
menagih

1. Pajak yang kurang 50% (lima puluh SKP Pasal 8


dibayar yang timbul persen) dari pajak yang kurang dibayar, harus ayat 5
sebagai akibat dari dilunasi oleh Wajib Pajak sebelum
pengungkapan laporan tersendiri dimaksud disampaikan.
ketidakbenaran
pengisian SPT

2. SPT tidak a. untuk jenis Pajak Penghasilan yang dibayar oleh SKP Pasal 13
disampaikan dalam Wajib Pajak sanksi administrasi berupa kenaikan ayat 3
jangka waktunya sebesar 50%,
dan setelah ditegur b. untuk jenis Pajak Penghasilan yang
tidak disampaikan dipotong oleh orang atau badan lain sanksi
pada waktunya administrasi berupa kenaikan sebesar 100%,
3 Berdasarkan hasil untuk jenis Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak SKP Pasal
pemeriksaan PPN dan Penjualan Atas Barang Mewah sanksi 13 ayat
PPnBM ternyata tidak administrasi berupa kenaikan sebesar 100% 3
seharusnya
dikompensasi selisih
lebih pajak atau tidak
seharusnya dikenakan
tarif 0%
4 Kewajiban pasal 28, 29 a. untuk jenis Pajak Penghasilan yang dibayar SKP Pasal
tidak dipenuhi oleh Wajib Pajak sanksi administrasi berupa 13 ayat
kenaikan sebesar 50%, 3
b. untuk jenis Pajak Penghasilan yang
dipotong oleh orang atau badan lain sanksi
administrasi berupa kenaikan sebesar 100%,
c. untuk jenis Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sanksi
administrasi berupa kenaikan sebesar 100%
5 Ditemukan data Kenaikan sebesar SKP Pasal
baru termasuk data yang 100% (seratus persen) dari pajak yang kurang 15 ayat
belum terungkap yang dibayar. 2
6 Diterbitkan SKPKB atas kenaikan SKP Pasal
keputusan pengembalian sebesar 100% (seratus persen) dari 17C
pendahuluan kelebihan pajak jumlah kekurangan pembayaran pajak. ayat 5

b. Sanksi pidana
b.1. pidana penjara

No Masalah Besar / lamanya sanksi Dasar


Hukum

1 Setiap orang dengan dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 Pasal 39
sengaja (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan ayat 1
denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak UU NO.
terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling 16
banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang Tahun
tidak atau kurang dibayar. 2009
b. tidak mendaftarkan diri
untuk diberikan Nomor
Pokok Wajib Pajak atau
tidak
melaporkan usahanya
b menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok
Wajib Pajak atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

c tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan

d menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau keterangan yang


isinya tidak benar atau tidak lengkap
e menolak untuk dilakukan pemeriksaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 29;
f memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang
palsu atau dipalsukan seolah-olah benar, atau tidak
menggambarkan keadaan yang sebenarnya;
g tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan di Indonesia,
tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan, atau
dokumen lain
h pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil
pengolahan data dari pembukuan yang dikelola secara elektronik
atau diselenggarakan secara program aplikasi on-line di Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (11)
i tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut
2 melakukan lagi tindak pidana di bidang ditambahkan 1 (satu) kali menjadi 2 Pasal
perpajakan sebelum lewat 1 (satu) (dua) kali sanksi pidana yang diatur 39
tahun sejak selesainya menjalani sebagian atau pada ayat (1). ayat 2
seluruh pidana penjara yang dijatuhkan
3 percobaan untuk melakukan tindak pidana dipidana dengan pidana penjara paling Pasal
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa singkat 6 bulan dan paling lama 2 39
hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau tahun dan denda paling sedikit 2 kali ayat 3
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak atau jumlah restitusi yang dimohonkan dan/
menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau atau kompensasi atau pengkreditan
keterangan yang isinya tidak benar atau tidak yangdilakukan dan paling banyak 4
lengkap, dalam rangka mengajukan kali jumlah restitusi yang dimohonkan
permohonan restitusi atau melakukan dan/atau kompensasi atau
kompensasi pajak atau pengkreditan pajak pengkreditan yang dilakukan
4 Pejabat yang karena kealpaanya tidak dipidana dengan pidana kurungan Pasal
memenuhi kewajiban merahasiakan hal paling lama 1 tahun dan denda paling 41
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 banyak Rp25.000.000,00. ayat 2
5 Setiap orang yang wajib memberikan dipidana dengan pidana Pasal
keterangan atau bukti yang diminta kurungan paling lama 1 (satu) tahun 41A
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 tetapi dan denda paling banyak
dengan sengaja tidak memberi keterangan atau Rp25.000.000,00 (dua
6 Setiap orang yang dengan sengaja dipidana dengan pidana penjara Pasal
menghalangi atau mempersulit penyidikan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda 41B
tindak pidana di bidang perpajakan paling banyak Rp75.000.000,00

7 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam dipidana dengan pidana penjara Pasal


Pasal 39 dan Pasal 39A, berlaku juga paling singkat 6 bulan dan paling 43
bagi wakil, kuasa, pegawai dari Wajib Pajak, lama 6 tahun dan denda paling ayat 1
atau pihak lain yang menyuruh melakukan, sedikit 2 kali jumlah pajak terutang
yang turut serta melakukan, yang yang tidak atau kurang dibayar dan
menganjurkan, atau yang membantu paling banyak 4 kali jumlah pajak
melakukan tindak pidana di bidang terutang yang tidak atau kurang
perpajakan. dibayar.

8 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pidana penjara selama-lamanya 1 Pasal


Pasal 41A berlaku juga bagi yang menyuruh tahun dan denda setinggi-tingginya 43
melakukan, yang menganjurkan, atau yang Rp. 5.000.000 ayat 2
membantu melakukan tindak pidana di
bidang perpajakan.

9 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pidana penjara selama-lamanya 3 Pasal


Pasal 41B berlaku juga bagi yang menyuruh tahun dan denda setinggi-tingginya 43
melakukan, yang menganjurkan, atau yang Rp. 10.000.000 ayat 2
membantu melakukan tindak pidana di
bidang perpajakan.
b.2. Pidana Kurungan

1 Setiap orang yang karena kealpaannya: didenda paling sedikit 1 kali jumlah Pasal
a. tidak menyampaikan Surat pajak terutang yang tidak 38 UU
Pemberitahuan; atau atau kurang dibayar dan paling banyak NO. 16
b. menyampaikan Surat Pemberitahuan, 2 kali jumlah pajak terutang yang tidak Tahun
tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau kurang dibayar, atau dipidana 2009
atau melampirkan keterangan yang isinya kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan
tidak benar sehingga dapat menimbulkan atau paling lama 1
kerugian pada pendapatan negara tahun.
2 Pejabat yang karena kealpaanya tidak dipidana dengan pidana kurungan Pasal
memenuhi kewajiban merahasiakan hal paling 41 ayat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 lama 1 tahun dan denda paling banyak 1
Rp25.000.000,00.
3 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pidana penjara paling singkat 6 bulan Pasal
Pasal 39 dan Pasal 39A, berlaku juga dan paling lama 6 tahun dan 43 ayat
bagi wakil, kuasa, pegawai dari Wajib Pajak, denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak (1) Jo
atau pihak lain yang menyuruh terutang yang tidak atau kurang Pasal
melakukan, yang turut serta melakukan, dibayar dan paling banyak 4 kali 39 UU
yang menganjurkan, atau yang membantu jumlah pajak terutang yang tidak atau NO. 16
melakukan tindak pidana di bidang kurang dibayar. Tahun
OM SANTHI SANTHI SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai