Anda di halaman 1dari 9

ISLAM

&
ILMU PENGETAHUAN
Oleh : Ubaedul Mustofa, S.H.I, M.S.I
MATERI
 Pengertian Ilmu
 Kedudukan Akal, Wahyu dan Ilmu
Pengetahuan dalam pandangan islam
 Kewajiban menuntut ilmu
 Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dalam islam
 Karakteristik ilmu pengetahuan dalam islam
 Klasifikasi ilmu pengetahuan dalam islam
 Kemunduran ilmu pengetahuan dalam islam
Pengertian Ilmu
Secara etimologis:
 alima – ya’lamu – ilmun  Mengetahui

 ‘alim  orang yang berilmu

 Ilmu (indo), Science (inggris)

Terminologis:
ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang telah
dibuktikan kebenarannya, teori-teori ilmiah dengan
cara yang ketat dari fakta-fakta pengalaman yang
diperoleh lewat observasi dan eksperimen, dan
telah terbukti secara obyektif.
Apakah islam bagian dari ilmu pengetahua ?
Keutamaan Orang Berilmu
• Orang yang berilmu itu sangat dimuliakan Allah, karena itu umat Islam
diwajibkan menuntut ilmu sepanjang hayatnya. (Al-Hadits)
• Orang yang beriman dan berilmu dijamin oleh Allah akan ditinggikan derajatnya,
bahkan tidurnya orang yang berilmu itu lebih utama daripada ibadahnya orang
bodoh. (QS.Al-Mujadalah:11)
• Di antara yang lebih berhak untuk dijadikan sebagai pemimpin adalah mereka
yang lebih tinggi ilmunya (Q.S. Al-Baqarah:247)
• Orang yang berilmu merupakan salah satu pilar dalam tegaknya kehidupan dunia
(Al-Hadits)
• Orang yang paling takut kepada Allah adalah orang yang berilmu (QS Surat
Fathir: 28)
• Manusia diangkat sebagai khalifah Allah adalah karena ilmunya (Q.S. Al-
Baqarah:30-32)
• Ibadah yang diterima Allah adalah yang dilakukan atas dasar iman dan ilmu yang
benar (Al-Hadits)
• Sejarah menunjukkan bahwa bahwa bangsa yang memimpin peradaban adalah
yang lebih unggul dalam penguasaan dan penerapan iptek.
Kedudukan Akal, Wahyu & Ilpeng dalam islam
 Wahyu (al-wahy)  suara, bisikan, isyarat, tulisan  penyampaian
sabda Tuhan kepada orang pilihan-Nya agar diteruskan kepada ummat
manusia untuk dijadikan pegangan hidup.
 Akal (Aqala)  menahan (Aqil: orang yang menahan diri dan
mengekang hawa nafsu ). Definisi lain: kebijaksanaan, memahami (Ibn
Munzir); daya pikir yang terdapat pada jiwa manusia (bukan akal);
akal bukan hanya sekedar kemampuan berfikir secara rasional tanpa
pertimbangan hati nurani, tetapi merupakan ikatan dari kemampuan
berfikir rasional dan ketajaman hati nurani, keduanya berjalan
seimbang (Amin Syukur).
 Wahyu+Akal  faktor pendorong manusai untuk berilmu
(wahyu/ayat al-qur’an banyak yang menganjurkan manusia untuk
berfikir; afala ta’qilun, afala tatafakarun, afal yannzhuru)
 Wahyu dan Akal memiliki peran yang sama pentingnya dalam
pendorong berkembangnya ilmu pengetahuan.
Tidak Adanya Nilai Religiusitas Dan Akhlak
Dalam Ilmu Pengetahuan Saat Ini

THOMAS Manusia yang satu adalah serigala buat manusia Teori


HOBBES yang lainnya (Homo homini Lupus) Sosiologi

CHARLES Manusia adalah bentuk akhir dari evolusi hayat, Teori


DARWIN sedangkan binatang bersel satu sbg awal evolusi Evolusi

SIGMUND Manusia adalah makhluk yang memiliki prilaku Aliran


FREUD hasil interakasi antara komponen biologis (id), Psycho
psikologis (ego) dan sosial (super ego). Bahkan Analisa
manusia disebut sebagai makhluk yang
digerakkan oleh naluri biologis (libido)

MACHIAVE seorang penguasa yang ingin tetap berkuasa dan


Politik
LLI memperkuat kekuasaannya haruslah menggunakan
Machiavellis
tipu muslihat, licik dan dusta, digabung dengan
me
penggunaan kekejaman dan kekuatan
Sejarah perkembangan ilpeng dalam islam

 Secara tidak langsung islam diturunkan untuk merubah pola


pikir manusia yang tadinya irasional menjadi rasional (ex:
penyembah berhala, pencarian kebenaran mengenai
keberadaan alam semeseta, dll), didukung wahyu pertama
adalah Al-Alaq  Iqra’ (Baca)
 Peradaban islam berkembang diiringi dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, ilmu agama/Diniyah (Tafsir, hadist, fiqh,
traikh, falsafah).
 Dilanjutkan berkembangnya ilmu-ilmu umum (ilmu
matematika (Al-Khawarizmi; Al-Jabr wa al-Muqbala), kimia
(Abu Musa Jabir bin Hayyan/Geber; Kitab Al-Kimya),
kedokteran/tibbi (Ibnu Sina/Avicenna; al-Qānūn fī aṭ-Ṭibb))
Next…
 Seiring dengan semakin luasnya kekuasaan islam dari jazirah arab
sampai ke dataran Persia, India/Mongol/Gujarat, dan bahkan sampai
ke spanyol (dari masa Dinasti Umayah-Dinasti Abasiyah) maka semakin
berkembang pula ilmu pengetahuan dalam dunia islam (arsitektur,
astronomi/falaqiyah, dll)

 Muncullah kota-kota pusat pemerintahan dan berkembangnya ilmu


pengetahuan seperti Cardova (Ibu Kota Dinasti Umayah; 661–750),
Baghdad (ibu kota Dinasti Abasiyah; 750–1258), Kairo (Ibu Kota Dinasti
Fatimiyah; 909–1171), Konstantinopel/Turki ibu kota Diansti
Usmani/Ottoman (699 H/1300 M - 1341 H/1922 M)

 Faktor yang mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan yaitu


faktor internal, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam nilai ajaran Islam
itu sendiri yang memotivasi pencarian ilmu pengetahuan.
Karakteristik ilmu pengetahuan dalam islam
1. Ilmu pengetahuan bersumber dari Tuhan, karena Dialah yang
mengajarkan manusia segala sesuatu (QS. 96 Ayat 5)
2. Penekanana terhadap kebenaran (al-Haq) dan kepastian (Al-Yaqin),
sebagai antithesis dari kesalahan (al-Bathil), keraguan (al-Syak), dan
dugaan (al-Zhann).
3. Ilmu bersifat holistic dan utuh, ilmu pengetahuaan menjadi satu
kesatuan dengan etika dan spiritualitas. Tidak berdiri sendiri (sekuler)
4. Hubungan pengetahuan dengan perbuatan secara logis, pengetahuan
harus diikuti dengan perbuatan yang baik
5. Pengetahuan dalam al-Qur’an tidak hanya menguraikan berkaitan dengan
intelektual dan kognitif saja tapi juga menyangkut aspek spiritualitas dan
praktis manusia
6. Ilmu pengetahuan harus menimbulkan amal sholeh/kemaslahatan
ummat

Anda mungkin juga menyukai