PENGELOLAAN PNBP
E-Learning
Manajemen Kas Satuan Kerja
STANDAR KOMPETENSI
3.
1. Menyusun 2. Melaksanakan
Mempertanggungjaw
Perencanaan PNBP PNBP
abkan PNBP
5. Melaksanakan tindak
4. Melaksanakan lanjut pengajuan
tindak lanjut keberatan, keringanan,
pemeriksaan PNBP
dan pengembalian PNBP
2
1. PERENCANAAN PNBP
DASAR HUKUM PNBP
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi/badan
dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan
hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah
Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja
negara.
PEMERINTAH adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara Republik
Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Sumber: DJA-Kemenkeu
Fungsi PNBP
• Fungsi PNBP :
1. Fungsi penganggaran (budgetary) dan
2. Fungsi pengaturan (regulatory).
Sumber: DJA-Kemenkeu
TUGAS DAN KEWENANGAN
Antara lain:
a. menyusun kebijakan umum pengelolaan PNBP;
Kewenangan b. mengevaluasi, menyusun dan/atau menetapkan jenis dan tarif
Menteri Keuangan
REGULATOR
PNBP pada Instansi Pengelola PNBP;
(CFO)
selaku Pengelola c. menetapkan target dan pagu penggunaan PNBP dalam rangka
RAPBN/RAPBNP;
Fiskal d. melakukan pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan,
Pasal 15
dan pertanggung jawaban PNBP.
Antara lain:
a. menyusun dan menyampaikan usulan jenis dan tarif PNBP;
Tugas Pimpinan b. mengusulkan penggunaan dana PNBP;
Tugas dan Kementerian c. menyusun dan menyampaikan rencana PNBP dalam
Kewenangan Negara/Lembaga rangka penyusunan RAPBN/RAPBNP;
d. memungut dan menyetorkan PNBP;
Pengelolaan Pasal 16 e. mengelola Piutang PNBP.
PNBP
OPERATOR (COO)
Kewenangan Menetapkan PNBP tertentu sebagai PNBP yang dikelola oleh
Bendahara Umum Negara, antara lain:
Menteri Keuangan a. PNBP dari pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan;
selaku Bendahara b. PNBP yang penghitungan dan penetapannya membutuhkan
Umum Negara earning process (PNBP sektor migas dan panas bumi).
Pasal 17
Pelayanan K/L
bumi, air, udara,
kekayaan negara yang penggunaan, pemanfaatan,
berasal dari APBN yang dan pemindahtanganan
ruang angkasa, dan dijadikan penyertaan semua barang yang diperoleh hak negara selain 5
kekayaan alam yang modal negara atau atas beban APBN dan objek sesuai peraturan
dikuasai oleh negara perolehan lainnya perolehan lain perundang-undangan
PELAYANAN PENGELOLAAN
DANA
HAK
PEMANFAATAN NEGARA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN
SDA LAINNYA
KND BMN
Sumber: DJA-Kemenkeu
Proses Pengelolaan PNBP
BENTUK RENCANA
• Target PNBP
• Target dan Pagu Penggunaan dana PNBP
r PRINSIP PENYUSUNAN
03
J Realistis, optimal, dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
13
Sumber: DJA-Kemenkeu
Siklus Perencanaan PNBP
Dalam rangka penyusunan rancangan perubahan APBN, Pimpinan Instansi Pengelola PNBP atau Pejabat Kuasa
Pengelola PNBP dapat menyampaikan perubahan Rencana PNBP kepada Menteri.
Menteri menelaah dan menetapkan perubahan Rencana PNBP untuk menyusun rancangan perubahan APBN
Sumber: DJA-Kemenkeu
Hal khusus dalam perencanaan PNBP
APBN
APBN P
Dalam hal Pimpinan Instansi Pengelola PNBP atau Pejabat
Kuasa Pengelola PNBP tidak menyampaikan perubahan
Rencana PNBP, Menteri menyusun dan menetapkan rencana
PNBP untuk menyusun rancangan perubahan APBN
15
TARIF PNBP
16
PENGATUR AN TARIF P NBP
Pasal 6-14
Nilai manfaat, kadar, atau kualitas sumber Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Undang-Undang, kontrak, dan/atau
daya alam
Peraturan Pemerintah
Pelayanan Peraturan Pemerintah
Dampak pengenaan tarifterhadap
dan/atau Peraturan Menteri
masyarakat,dunia usaha, alam
Pengelolaan Kekayaan Negara
Dasar Dipisahkan Undang-Undang
Kebutuhan investasi, kondisi Dasar dan/atau dalam rapat umum pemegang
keuangan, operasionalBadan pertimbangan Hukum
saham
Pengelolaan Barang Milik Negara
Nilai guna aset tertinggidan Peraturan Pemerintah dan/atau
terbaik Peraturan Menteri Keuangan
Pengelolaan Dana Peraturan Menteri
Aspek Keadilan
Keuangan
Hak Negara Lainnya Undang-
KebijakanPemerintah Undang, Peraturan Pemerintah
dan/atau Peraturan MenteriKeuangan
Amanat untuk menyusun PP 69/2020:Pasal14 Ketentuan lebih lanjut 6
mengenai tata cara penetapan tarif atas jenis PNBP diatur dengan PP
TARIF PNBP & PENGATURANNYA
❖ Dalam hal tertentutarif atas jenis PNBP, dapat diatur dengan KEBUTUHANMENDESAKmeliputi:
Peraturan Menteri Keuangan a. kegiatan nasional dan internasional;
❖ Hal tertentu berupa: b. hasil ratifikasi perjanjianinternasional;
a. tarif bersifat volatil; dan/atau c. arahan Presiden;
b. kebutuhan mendesak. d. rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan dan/atau instansi
pemeriksa PNBP;
Tarif bersifat VOLATIL merupakan tarif yang membutuhkanperubahan e. hasil sampingkegiatan Pemerintah;
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. f. perubahan organisasi; dan/atau
g. pelaksanaan putusan atau ketetapan pengadilan atau badan
Tarif VOLATIL meliputi: yang memiliki kewenangan berdasarkan peraturan
a. tarif di bidang pelatihan selain pelatihan fungsional, pelatihan perundang-undangan.
kepemimpinan, dan pelatihan dasar untuk calon pegawai negeri
sipil; Selain ketentuan tarif atas jenis PNBP dapat diatur dengan
b. tarif di bidang pengujian laboratorium; dan/atau Peraturan Menteri/Pimpinan Lembaga sepanjangdiperintahkan
c. tarif barang/jasa sebagai hasil kegiatan di bidang penelitian, oleh:
pengembangan, pendidikan, pelatihan, dan/atau pembinaan. a. Undang-Undang
b. Peraturan Pemerintah.
Berdasarkan surat persetujuan Menteri Keuangan, Pimpinan Instansi PengelolaPNBPmenyusun dan menetapkan Peraturan
Menteri/Pirnpinan Lembaga mengenai tarif atas jenis PNBP
• Dalam hal kebutuhan menctesakberupa arahan Presiden,Menteri menyusun dan menetapkan jenis dan tarif atas jenis
PNBP.
• Dalam penyusunan dan penetapan jenis dan tarif atas jenis PNBP Menteri terlebih dahulu melakukan koordoinasi dengan
Instansi PengelolaPNBP.
• Kerentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan Menteri.
Koordinasi Antara Pimpinan Instansi Pengelola PNBP
Penyusunan kontrak yang Pimpinan Instansi Pengelola PNBP selaku penyusun rancangan kontrak yang
substansinya terdapat pengaturan dan/atau penetapan tarif atas jenis PNBP yang
memuat materi jenis dantarif berasal dari Pemanfaatan Sumber Daya AIam harus berkoordinasi dengan Menteri
PNBP selaku pengelola fiskal.
Penetapan Tarif atas Jenis PNBP sampai dengan Rp0,00 (Nol Rupiah) atau 0%
(Nol Persen)
❖ Pimpinan Instansi Pengelola PNBP atau Menteri selaku pengelola fiskal melakukan evaluasi atas pelaksanaan
jenis dan tarif atas jenis PNBPsecara berkala paling sedikit setiap 2 (dua) tahun sekali atau sesuai kebutuhan.
❖ Berdasarkan hasil evaluasi dari Menteri, Menteri menyampaikan rekomendasi kepada pimpinan Instansi
Pengelola PNBP.
❖ Pimpinan Instansi Pengelola PNBPmenindaklanjuti rekomendasi Menteri
❖ Berdasarkan hasil evaluasi dari pimpinan Instansi Pengelola PNBP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau
tindak lanjut atas iekomendasi Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (3), pimpinan Instansi Pengelola
PNBP dapat:
a. menvusun dan menyampaikan usulan perubahan jenis dan tarif atas jenis PNBP;
b. menyusun perubahan Peraturan Menteri/Pimpinan Lembaga yang mengatur tarif atas jenis PNBP dan
meminta p etujuan Menteri selaku pengelola fiskal; atau
c. menyusun perubahan Peraturan Menteri/Pimpinan Lembaga mengenai besaran, persyaratan, dan tata cara
pengenaan tarif atas jenis PNBP dapat ditetapkan sampai dengan Rp0,00 (noI rupiah) atau o% (nol persen)
dan meminta persetujuan Menteri selaku pengelola fiskal.
PENGATURAN & PENETAPAN TARIF ATAS JENIS PNBP
YANG BERASAL DARI PENGELOLAAN BMN BERUPA
PEMANFAATAN & PEMINDAHTANGANAN
❖ Pengaturan dan penetapan tarif atas jenis PNBP yang berasal dari Pengelolaan Barang Milik Negara berupa pernanfaatan dan
pemindahtanganan barang milik negara mengacu kepada peraturan perundang-undangan mengatur mengenai Penqelolaan
Barang Milik Negara
❖ Sesuai PP 28/2020, pemanfaatan adalah pendayagunaan Barang Milik Negara/Daerah yang tidak digunakan untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembagalsatuan kerja perangkat daerah dan/atau optimalisasi Barang Milik
Negara/Daerah dengan tidak mengubah status kepemilikan.
KETENTUAN PERALIHAN &
❖ Contoh Bentuk Pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah berupa: Sewa; Pinjam Pakai; Kerja Sama Pemanfaatan; Bangun
KETENTUAN PENUTUP
Guna Serah atau Bangun Serah Guna; Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur, atau Kerja Sama Terbatas Untuk Pembiayaan
Infrastruktur.
29
STANDAR KOMPETENSI
3.
1. Menyusun 2. Melaksanakan
Mempertanggungjaw
Perencanaan PNBP PNBP
abkan PNBP
5. Melaksanakan tindak
4. Melaksanakan lanjut pengajuan
tindak lanjut keberatan, keringanan,
pemeriksaan PNBP
dan pengembalian PNBP
30
2. PELAKSANAAN PNBP
Penentuan PNBP Terutang
Verifikasi sesuai
jenis & tarif
Tidak sesuai
dikenakan sanksi
PELAKSANAAN PNBP
PNBP
1.Penentuan
Instansi Pengelola (K/L) / Wajib Bayar
PNBP Terutang
Mitra Instansi (MIP) Penentuan
SANKSI
(Official Assesment) (Self Assesment)
KETERLAMBATAN
• Denda 2% per
2. Pemungutan bulan, max. 24
PNBP bulan
3. Pembayaran
dan Penyetoran K/L/MIP wajib Pemungutan
melakukan pemungutan Tidak perlu dipungut
PNBP
33
Penentuan dan Pemungutan PNBP terutang
PNBP Terutang adalah kewajiban PNBP dari Wajib Bayar kepada Pemerintah yang wajib dibayar pada waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PNBP TERUTANG
Dalam hal
Dalam hal Instansi
sebagian atau
Pengelola (IP)
seluruh formulasi
menunjuk Mitra
perhitungan belum
Instansi Pengelola
dapat dipastikan
(MIP) untuk
Instansi Mitra Instansi oleh Instansi
melaksanakan tugas
Wajib Bayar Pengelola PNBP,
Pengelola pengelolaan PNBP Pengelola PNBP Terutang
dapat dihitung oleh
Wajib Bayar.
Official Self
Assesment Assesment
Instansi Pengelola menunjuk Mitra Instansi
Pengelola wajib melakukan pemungutan
Pemungutan PNBP berdasarkan jenis dan tarif PNBP
sesuai dengan ketentuan peraturan
34
perundang-undangan
Pembayaran dan Penyetoran PNBP
35
Pembayaran dan Penyetoran PNBP
36
Monitoring dan Verifikasi
2. Mitra Instansi Pengelola PNBP wajib melakukan monitoring secara periodik atas
pembayaran dan penyetoran PNBP Terutang dalam hal PNBP Terutang dihitung
oleh Mitra Instansi Pengelola PNBP
3. Instansi Pengelola PNBP wajib melakukan verifikasi atas PNBP Terutang yang
dihitung oleh Wajib Bayar.
4. Mitra Instansi Pengelola PNBP wajib melakukan verifikasi atas PNBP Terutang
yang dihitung oleh Wajib Bayar dalam hal Instansi Pengelola PNBP dibantu oleh
Mitra Instansi Pengelola PNBP
37
Pengelolaan Piutang PNBP
38
Penetapan dan Penagihan PNBP Terutang
39
Koreksi Surat Tagihan
Penggunaan dana PNBP dapat digunakan oleh Instansi Pengelola PNBP untuk unit-
unit kerja di lingkungannya dalam rangka:
1. penyelenggaraan Pengelolaan PNBP dan/atau peningkatan kualitas
penyelenggaraan Pengelolaan PNBP dan/atau kegiatan lainnya; dan/atau
2. optimalisasi PNBP.
42
STANDAR KOMPETENSI
3.
1. Menyusun 2. Melaksanakan
Mempertanggungjaw
Perencanaan PNBP PNBP
abkan PNBP
5. Melaksanakan tindak
4. Melaksanakan lanjut pengajuan
tindak lanjut keberatan, keringanan,
pemeriksaan PNBP
dan pengembalian PNBP
43
3. PERTANGGUNGJAWABAN PNBP
Monitoring Pelaksanaan
Kewajiban
Instansi Pengelola PNBP dan Menteri sesuai dengan tugas dan
kewenangannya melakukan monitoring secara periodik atas pelaksanaan
PNBP tahun anggaran berjalan
I
Tindak Lanjut
45
Penatausahaan PNBP
Penatausahaan
disusun dalam: Dokumen yang
Instansi Pengelolaa. Bahasa
PNBP dan Wajib Indonesia menjadi dasar Wajib Bayar yang
Bayar yang (satuan mata penatausahaan tidak memenuhi
menghitung sendiri uang Rupiah) PNBP wajib Instansi Pengelola kewajiban dikenai
PNBP Terutangb. Bahasa Asing disimpan selama 10 PNBP yang tidak sanksi administratif
wajib (satuan mata tahun memenuhi kewajiban berupa denda
menatausahakan uang Asing) dikenai sanksi Rp10juta
PNBP yang sesuai ketentuan
diizinkan peraturan
Menteri perundangan
Subjek Bahasa Dokumen Sanksi IP Sanksi WB
46
Pelaporan PNBP
47
Pengawasan PNBP
A. Pengawasan oleh IP
1. Dilaksanakan oleh APIP K/L, terkait pengelolaan PNBP pada Instansi Pengelola
PNBP dan Mitra Instansi Pengelola PNBP.
2. APIP wajib membuat laporan hasil pengawasan dan menyampaikannya kepada
Pimpinan Instansi Pengelola PNBP dan Menteri Keuangan
48
STANDAR KOMPETENSI
3.
1. Menyusun 2. Melaksanakan
Mempertanggungjaw
Perencanaan PNBP PNBP
abkan PNBP
5. Melaksanakan tindak
4. Melaksanakan lanjut pengajuan
tindak lanjut keberatan, keringanan,
pemeriksaan PNBP
dan pengembalian PNBP
49
4. TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN PNBP
I N S TA N S I P E M E R I K S A D A N I N S TA N S I P E N G E L O L A P N B P ATA U
W A J I B B AYA R YA N G D I P E R I K S A
01 02
Pihak yang meminta Pihak ya n g Memeriksa
Pemeriksaan Instansi Pemeriksa PNBP, dalam hal
ini BPKP
Menteri dan/atau Pimpinan Instansi
Pengelola PNBP
03
Pihak ya n g Diperiksa
Wajib Bayar (self assessment dan
official assessment); IP PNBP; MIP
PEMERIKSAAN PNBP
a. D a s a r P e m e r i k s a a n P N B P
Wajib Bayar
Instansi Pengelola PNBP Mitra Instansi Pengelola PNBP
WB Self Assessment WB Official Assessment
a. Hasil pegawasan Instansi Pengelola a. Adanya permintaan koreksi a. Adanya indikasi pelnggaran
PNBP; Surat Tagihan PNBP; terhadap ketentuan peraturan
b. Permohonan pengembalian b. Adanya permohonan perundang-undangan di bidang
Pimpinan
kelebihan pembayaran PNBP pengemballian kelebihan PNBP;
Instansi
dan/atau pembayaran PNBP secara X b. Adanya Indikasi kerugian negara
Pengelola
c. Permohonan keringanan PNBP tunai; dan atau dan/atau indikasi unsur tindak
PNBP Terutang c. Adanya permohonan pidana; dan/atau
keringanan PNBP. c. Hasil pengawasan intern
pemerintah.
b. R u a n g L i n g k u p P e m e r i k s a a n P N B P
c. P e l a k s a n a a n P e m e r i k s a a n P N B P (1)
c. P e l a k s a n a a n P e m e r i k s a a n P N B P (2)
Permintaan Dokumen Pihak yang diperiksa Pihak yang diperiksa Pihak yang diperiksa Pihak yang diperiksa
oleh Instansi menyampaikan menyampaikan menyampaikan menyampaikan
Pemeriksa dokumen dokumen dokumen dokumen
Pihak yang diperiksa Pihak yang diperiksa Pihak yang diperiksa Pihak yang diperiksa Penghitungan
tidak menyampaikan tidak menyampaikan tidak menyampaikan tidak menyampaikan PNBP terutang
dokumen dokumen dokumen dokumen Secara Jabatan
ditambah sanksi
Surat Peringatan Surat Peringatan Surat Peringatan administratif
Pertama Kedua Ketiga kepada WB yang
diperiksa
❖ Jangka waktu tindak lanjut LHP oleh Menteri/Pimpinan Instansi Pengelola PNBP yang meminta Pemeriksaan
paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak LHP diterima.
❖ Jangka waktu tindak lanjut LHP oleh Instansi Pimpinan Pengelola PNBP/Pimpinan
Mitra Instansi Pengelola PNBP yang diperiksa paling lambat 2 (dua) bulan sejak LHP diterima.
❖ Tindak Lanjut LHP disampaikan secara tertulis oleh Pimpinan Instansi Pengelola PNBP kepada
Menteri dan Instansi Pemeriksa.
M O N I TO R I N G D A N E VA L U A S I
3.
1. Menyusun 2. Melaksanakan
Mempertanggungjaw
Perencanaan PNBP PNBP
abkan PNBP
5. Melaksanakan tindak
4. Melaksanakan lanjut pengajuan
tindak lanjut keberatan, keringanan,
pemeriksaan PNBP
dan pengembalian PNBP
60
5. TINDAK LANJUT PENGAJUAN KEBERATAN,
KERINGANAN, DAN PENGEMBALIAN PNBP
5
KEBERATAN PNBP
OBJEK KEBERATAN PNBP
Surat Ketetapan PNBP
Kurang Bayar 1
SKP ditetapkan oleh IP berdasarkan LHP
Surat Ketetapan PNBP yang diterbitkan oleh Instansi Pemeriksa
Nihil 2 PNBP.
(Pasal 56 UU PNBP)
Terdapat perbedaan antara jumlah PNBP yang dihitung oleh Wajib Bayar dengan jumlah PNBP yang
1 ditetapkan oleh Instansi Pengelola PNBP
Wajib Bayar telah melakukan pembayaran paling sedikit sejumlah PNBP Terutang yang telah disetujui oleh
2 Wajib Bayar dalam pembahasan akhir hasil Pemeriksaan PNBP
6
TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN
Pengajuan Keberatan PNBP yang melewati batas Surat keterangan dari instansi yang berwenang untuk
waktu pengajuan akan ditolak oleh IP 04 keadaan bencana atau surat pernyataan WB dan bukti
(PENOLAKAN BERSIFAT FINAL) terkait untuk keadaan lain.
PROSEDUR PENYELESAIAN KEBERATAN PNBP
UJI KELENGKAPAN DOKUMEN
Hasil uji kelengkapan dokumen, dinyatakanlengkap, maka IP melanjutkan proses penelitian Keberatan PNBP.
Hasil uji kelengkapan dokumen, dinyatakantidak lengkap, maka IPmenyampaikan surat permintaan kelengkapan dokumen
pendukungkepada Wajib Bayar.
WB harus menenuhi permintaan kelengkapan dokumen sampai dengan batas waktu pengajuan (3 bulan (normal) atau 6 bulan
(kahar) – jika melebihi batas waktu, maka IP menerbitkan surat penolakan (FINAL).
Dalam melakukan penelitian atas substansi permohonan Keberatan PNBP, IP berwenang untuk: (i) meminta dan/atau
2 meminjam buku/data; (ii) mengonfirmasi WB atau pihak terkait; (iii) meninjau tempat WB atau tempat lain.
Wajib Bayar harus memenuhi permintaan dan/atau peminjaman yang disampaikan oleh IP paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
3 terhitung sejak surat permintaan dan/atau peminjaman diterima.
Apabila WB tidak memenuhi permintaan dalam batas waktu 7 hari kerja sejak surat permintaan dan/atau peminjaman
4 diterima, baik sebagian maupun seluruhnya, permohonan keberatan PNBP diproses berdasarkan data yang diterima.
8
PENETAPAN KEBERATAN PNBP
Berdasarkan hasil penelitian permohonan Keberatan PNBP, Pimpinan IP atau PKP PNBP menerbitkan surat penetapan atas keberatan
yang diajukan oleh Wajib Bayar, yang dituangkan dalam bentuk:
Surat Ketetapan atas keberatan diterbitkan paling lama 6 bulan sejak dokumen pendukung diterima lengkap.
Dalam hal diterbitkanSurat Ketetapan Keberatan Lebih Bayar, WBdapat mengajukan permohonan pengembalian PNBPjika
tidak sedang mengajukan gugatan melalui PT TUN.
Dalam hal diterbitkanSurat Ketetapan Keberatan Kurang Bayar, maka IP menerbitkan Surat Tagihan (sebesar pokok ditambah
dengan denda administratif), dengan mekanisme sebagai berikut:
Sanksi administratif berupa denda dikenakan sebesar 2% per bulan dihitung dari pokok PNBP terutang sejak PNBP jatuh
tempo s.d. surat tagihan diterbitkan, paling lama 24 bulan.
10
PENYELESAIAN KEBERATAN PNBP ATAS PUTUSAN PENGADILAN
Gugatan Ditolak Penerbitan Surat Tagihan Tagihan Tidak Dilunasi Gugatan Dikabulkan
Hal Tertentu:
Diluar Kemampuan Wajib • Bencana
Bayar atau Kondisi Kahar • Keadaan lain berdasarkan pertimbangan IP PNBP
ADD A FOOTER 12
13
03
PNBP Terutang berdasarkan laporan hasil
pemeriksaan yang akan diajukan keberatan PNBP
PROSEDUR PENGAJUAN KERINGANAN PNBP
Diajukan secara tertulis
IP PNBP
Wajib Bayar
PALING LAMA DOKUMEN PENDUKUNG
Sebelum PNBP Terutang 1. Surat keterangan instansi yg berwenang untuk kondisi bencana
dilimpahkan kepada PUPN atau surat pernyataan wajib bayar untuk keadaan lain
berdasarkan pertimbangan IP
2. Surat pernyataan kerugian dari wajib bayar
Keadaan diluar kemampuan
Wajib Bayar atau Kahar 1. Laporan keuangan, laporan pembukuan, atau dokumen lain yang
dipersamakan dengan laporan keuangan paling sedikit untuk tahun
berjalan dan 1 (satu) tahun sebelumnya
Kesulitan Likuiditas 2. surat pernyataan kesulitan likuiditas atau keuangan dari wajib bayar
1. kopi dokumen tertulis kebijakan pemerintah
2. surat pernyataan kesulitan likuiditas atau keuangan dari wajib
.
bayalaporan keuangan, laporan pembukuan, atau dokumen lain yang
Kebijakan Pemerintah
dipersamakan dengan laporan keuangan paling sedikit untuk tahun
berjalan
15
Paling lambat:
• IP PNBP menerbitkan:
❑ Putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan tidak melebihi 2 tahun sejak ditetapkan
hukum tetap
❑ Hasil pemeriksaan
. PNBP
22
Uji Kelengkapan
dokumen Penelitian Penetapan
Terima Kasih
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan