DPA-SKPD Penatausahaan
Nota Belanja
Kesepakatan • Penerbitan SPM-UP, SPM-
GU, SPM-TU dan SPM-LS Laporan Keuangan
Pelaksanaan APBD oleh Kepala SKPD Pemerintah Daerah
Pedoman • Penerbitan SP2D oleh • LRA Laporan Keuangan
PPKD
Penyusunan Pendapatan • LPSAL diperiksa oleh BPK
RKA-SKPD • Neraca
Belanja Penatausahaan • LO
Pembiayaan • LPE
RKA-SKPD
Pembiayaan • Dilakukan oleh PPKD • Lap. Arus Kas
• CaLK
RAPBD Kekayaan dan
Kewajiban daerah
• Kas Umum
Evaluasi Raperda Laporan Realisasi • Piutang Raperda
APBD oleh • Investasi
Semester Pertama • Barang
Pertanggung-jawaban
Gubernur/ • Dana Cadangan APBD
Mendagri • Utang
A. Umum
B. Struktur APBD
C. Pendapatan Daerah
D. Belanja Daerah
E. Pembiayaan Daerah
F. Ketentuan Surplus dan Defisit
G. Ketentuan Silpa
Rencana Keuangan Tahunan
Anggaran Pendapatan dan
Daerah Yang Ditetapkan
Belanja Daerah (APBD)
Dengan Perda
Penerimaan Daerah:
AZAZ UMUM APBD
Rencana Penerimaan Daerah Yang Terukur
Secara Rasional Yang Dapat Dicapai Untuk 1. Disusun sesuai kebutuhan
Setiap Sumber Penerimaan Daerah Dan penyelenggaraan Urusan
Berdasarkan Pada Ketentuan PUU Pemerintahan daerah yang
Pengeluaran Daerah: menjadi kewenangan Daerah dan
kemampuan Pendapatan Daerah
Ø Rencana Pengeluaran Daerah Sesuai
Dengan Kepastian Tersedianya Dana 2. Mempedomani KUA dan PPAS
Atas Penerimaan Daerah Dalam Jumlah yang didasarkan pada RKPD
Yang Cukup; 3. Mempunyai fungsi Otorisasi,
Ø Memiliki Dasar Hukum Yang perencanaan, pengawasan, alokasi,
Melandasinya distribusi, dan stabilisasi.
STRUKTUR APBD APBD
PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan
Sosial
PEMBIAYAAN DAERAH
Penerimaan Silpa;
Pembiayaan
Pencairan Dana Cadangan;
Daerah
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan;
Penerimaan Pinjaman Daerah;
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah;
Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai Dengan Ketentuan PUU
Pengeluaran Pembayaran Cicilan Pokok Utang Yang Jatuh Tempo;
Pembiayaan
Daerah Penyertaan Modal Daerah;
Pembentukan Dana Cadangan;
Pemberian Pinjaman Daerah; Dan/Atau
Pengeluaran Pembiayaan Lainnya Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
Pembiayaan Neto Merupakan Selisih Penerimaan Pembiayaan Terhadap Pengeluaran
Pembiayaan Digunakan Untuk Menutup Defisit Anggaran
BAB III
PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH
5. Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Paling lambat 60 hari kerja Paling lambat Minggu I Bulan
APBD kepada DPRD sebelum Pengambilan September bagi daerah yang
persetujuan bersama DPRD dan menerapkan 5 (lima) hari kerja per
Bupati minggu dan Paling lambat Minggu III
6. Persetujuan bersama DPRD dan Bupati Paling lambat 1 bulan sebelum Bulan September bagi daerah yang
berkenaan minggu
Jadwal Penyusunan & Penetapan APBD
8. Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Paling lama 15 hari kerja setelah
Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD dan Rancangan Peraturan Bupati
tentang Penjabaran APBD diterima oleh
Gubernur
9. Penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD sesuai Paling lambat 7 hari kerja (sejak diterima
hasil evaluasi yang ditetapkan dengan keputusan pimpinan DPRD keputusan hasil evaluasi)
tentang penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
10. Penetapan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Bupati Paling lambat akhir Desember (31
tentang Penjabaran APBD sesuai dengan hasil evaluasi Desember)
PEDOMAN
PENYUSUNAN APBD
YG DIKELUARKAN Disampaikan
OLEH MENDAGRI ke DPRD
paling lambat
Kebijakan Dasar Minggu Kedua
n
Penyusunan APBD
Menyusun
Rancangan KUA bulan Juli
Teknis Penyusunan Menyusun
n
APBD
& Rancangan PPAS
Rancangan KUA
n Hal Khusus Lainnya & Rancangan PPAS
dibahas bersama
RKA
Paling lambat
pedoman bagi Minggu ke-2
perangkat daerah dalam KUA & PPAS Nota Kesepakatan Agustus
menyusun RKA SKPD
KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA) PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (PPAS)
Dokumen Yang Memuat Kebijakan Program prioritas dan batas maksimal anggaran
Bidang Pendapatan, Belanja, Dan Pembiayaan yang diberikan kepada perangkat Daerah untuk
Serta Asumsi Yang Mendasarinya Untuk setiap Program dan Kegiatan sebagai acuan dalam
Periode 1 (Satu) Tahun penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
memuat memuat
1. menentukan skala prioritas pembangunan daerah;
1. kondisi ekonomi makro daerah; 2. menentukan prioritas Program dan Kegiatan untuk
2. asumsi penyusunan APBD; masing-masing urusan yang disinkronkan dengan
3. kebijakan Pendapatan Daerah; prioritas dan program nasional yang tercantum
dalam rencana kerja Pemerintah Pusat setiap
4. kebijakan Belanja Daerah; tahun; dan
5. kebijakan Pembiayaan Daerah; 3. menyusun capaian Kinerja, Sasaran, dan
6. strategi pencapaian plafon anggaran sementara untuk masing-masing
Program dan Kegiatan
Dalam hal Bupati dan DPRD tidak menyepakati
bersama rancangan KUA dan rancangan PPAS, paling lama 6
(enam) minggu sejak rancangan KUA dan rancangan PPAS
disampaikan kepada DPRD, Bupati menyampaikan Rancangan
Perda tentang APBD kepada DPRD berdasarkan RKPD, rancangan
KUA, dan rancangan PPAS yang disusun Bupati, untuk dibahas dan
disetujui bersama antara Bupati dengan DPRD sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
PENYUSUNAN RKA-SKPD
KEPALA SKPD
KUA PPAS RKA SKPD
OUTCOMES/HASIL
Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output/keluaran. Kualitas pengobatan
Hasil nyata yang diperoleh setelah adanya output/keluaran
BENEFIT/MANFAAT
Tingkat Kesembuhan
Manfaat yang diperoleh dari adanya indikator hasil
IMPACT/DAMPAK
Pengaruh yang ditimbulkan dari adanya manfaat yang diperoleh dari hasil dari suatu Tingkat Kesehatan Masy
Kegiatan. Sifatnya makro, regional 25
Penyiapan Rancangan PERDA Tentang APBD
§ Kesesuaian dengan KUA &
PPAS
§ Prakiraan maju yg telah
Program/Kegiatan disetujui TA sebelumnya
§ Dokumen perencanaan
lainnya
Dibahas bersama
DPRD & Pemda
Penyempurnaan
(7 Hari)
Melewati
Setuju Batas waktu Tdk Sesuai
Evaluasi Dgn UU
Tdk
Penyampaian Disempurnakan
RAPERBUP
RAPERDA APBD
PENJABARAN APBD & RANPERBUP Hasil
PENJABARAN Evaluasi MDN Usul Ke MENKEU Untuk
(15 hari)
APBD Penundaan Dan/Atau
(3 hari) Pemotongn Dana Transfer Umum
Sesuai
Koordinasi Konsultasi dgn UU
Laporan kpd
Kemenkeu MDN
= Substansi Baru MDN
BAB V
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
A. Kerangka Pengaturan
B. Pelaksanaan dan Penatausahaan Kas Umum Daerah
C. Pelaksanaan dan Penatausahaan Kas Transitoris
D. Penyiapan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD (DPA-SKPD)
E. Penyiapan Anggaran Kas Pemerintah Daerah
F. Surat Penyediaan Dana (SPD)
G. Penerimaan dan Penyetoran Pendapatan
H. Pembukuan Bendahara Penerimaan
I. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan
J. Rekonsiliasi Penerimaan
K. Penatausahaan Pembayaran Atas Kelebihan Pendapatan
BAB V
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
LPJ
SP2D
APBD AKPD SPP
PEM-
BUKUA
SPM N
DPA SPD
KET:
1. DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran
2. AKPD : Anggaran Kas Pemerintah
Daerah
3. SPD : Surat Penyediaan Dana
5. SPP : Surat Permintaan Pembayaran
6. SPM : Surat Perintah Membayar
7. SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
Semua Penerimaan Dan Pengeluaran Daerah Dianggarkan Dalam APBD Dan Dilakukan Melalui Rekening Kas
Umum Daerah Yang Dikelola Oleh BUD
Dalam Hal Penerimaan Dan Pengeluaran Daerah Sesuai Dengan Ketentuan PUU Tidak Dilakukan Melalui
RKUD, BUD Melakukan Pencatatan Dan Pengesahan Penerimaan Dan Pengeluaran Daerah Tersebut
PA/KPA, Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran, Dan Orang Atau Badan Yang Menerima Atau
Menguasai Uang/Kekayaan Daerah Wajiib Menyelenggarakan Penatausahaan Sesuai Dengan PUU
Pejabat Yang Menandatangani Dan/Atau Mengesahkan Dokumen Yang Berkaitan Dengan Surat Bukti Yang
Menjadi Dasar Penerimaan Atau Pengeluaran Atas Pelaksanaan APBD Bertanggung Jawab Terhadap Kebenaran
Material Dan Akibat Yang Timbul Dari Penggunaan Surat Bukti Dimaksud
Penerimaan Perangkat Daerah Yang Merupakan Penerimaan Daerah Tidak Dapat Dipergunakan Langsung Untuk
Pengeluaran, Kecuali Ditentukan Lain Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
Setiap Pejabat Dilarang Melakukan Tindakan Yang Berakibat Pengeluaran Atas Beban APBD Apabila
Anggaran Untuk Membiayai Pengeluaran Tersebut Tidak Tersedia Atau Tidak Cukup Tersedia
Kepala Daerah Dan Perangkat Daerah Dilarang Melakukan Pengeluaran Atas Beban APBD Untuk Tujuan Lain Dari
Yang Telah Ditetapkan Dalam APBD
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN
No U raian Keterangan
1 Memberi persetujuan pengesahan DPA-SKPD SEKDA
2 Mengesahkan DPA-SKPD & Anggaran Kas PPKD
3 Menerbitkan SPD PPKD selaku BUD
4 Menerima & menyetor penerimaan SKPD Bendahara Penerimaan
5 Penyiapan dokumen SPP-LS PPTK
6 Pengajuan SPP-UP/GU/TU/LS Bendahara Pengeluaran
TAPD &
• Melakukan verifikasi rancangan DPA-SKPD secara
KA.
bersama dengan SKPD
SKPD
Kuasa BUD
Kuasa BUD
Kepala SKPD menyusun AKPD
menyusun AKPD
menyampaikan berdasarkan hasil
berdasarkan hasil
RAK-SKPD kpd verfikasi RAK dan
Kepala SKPD Kuasa BUD verifikasi RAK PPKD selaku BUD
Kuasa BUD (paling menyampaikan
menyusun memverifikasi dan mengesahkan
lambat 3 (tiga) hari kepada PPKD
RAK RAK (paling menyampaikan AKPD (paling
setelah pengesahan selaku BUD
berdasarkan lambat 2 (dua) kepada PPKD lambat 1 (satu)
DPA-SKPD)
jadwal dalam hari sejak selaku BUD hari setelah
DPA-SKPD diterimanya RAK) dokumen diterima)
KETENTUAN:
1. Anggaran Kas Pemda wajib ditentukan terlebih dahulu sebelum penerbitan SPD
2. Anggaran Kas Pemda disusun oleh BUD berdasarkan sinkronisasi antara Rencana Penerimaan Daerah dan Rencana Pengeluaran
Daerah
3. Dalam hal terdapat selisih kurang/lebih anggaran kas sebelumnya dapat dilakukan perubahan atau penyesuaian selisih tersebut pada
Anggaran Kas
Mengharmonisasikan keadaan kas daerah dengan
DPA-SKPD, SPD, SPP dan SPM yang akan diajukan
Landasan
SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana
sebagai dasar penerbitan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) atas pelaksanaan APBD
Dasar Pertimbangan
Dalam rangka manajemen kas, PPKD menerbitkan
SPD dengan pertimbangan:
Rp
Penjadwalan pembayaran
Anggaran Kas Daerah Ketersediaan Dana di yang tercantum dalam
Pemda Rek. Kasda DPA-SKPD
KEBIJAKAN PENERBITAN SPD
Aturan Aturan
Disesuaikan dengan
0 0 BUD dapat menerbitkan SPD
kebutuhan SKPD periode 1 2 untuk pembayaran
tertentu yang ditetapkan pengeluaran kebutuhan
dalam Anggaran Kas tanggap darurat becana,
Pemda. konflik sosial dan/atau force
majeure bersumber dari DPA-
SKPD melalui perubahan SPD
Aturan 0 0
periode berjalan.
Aturan
SPD dapat diubah apabila:
• Ketersediaan dana tidak sesuai
3 4 Penerbitan SPD memuat
dengan perkiraan penerimaan informasi, aliran data, serta
kas. penggunaan dan penyajian
• Perubahan akibat adanya dokumen yang dilakukan
pengeluaran kebutuhan darurat. secara elektronik.
• Perubahan atas dasar
permintaan pembayaran
berikutnya.
KEBIJAKAN PENCATATAN DAN PEMBUKUAN
PENERIMAAN DAERAH
LPJ BENDAHARA
PENERIMAAN
LPJ LPJ
ADMI FUNG
NISTR SIONA
ATIF L
KEPA KEPA
DA PA DA
PPKD
KEBIJAKAN MEKANISME PEMBAYARAN
SPP/SPM/SP2D
SPP
Uang Persediaan
Ganti Uang Persediaan Tambahan Uang Langsung (SPP-LS)
(SPP-UP)
(SPP-GU) Persediaan (SPP-TU)
Disiapkan dan diajukan oleh
Disiapkan dan diajukan oleh BP Disiapkan dan diajukan oleh
Disiapkan dan diajukan oleh BP BP/BPP kepada PA/KPA
kepada PA melalui PPK-SKPD. BP/BPP kepada PA/KPA melalui
kepada PA melalui PPK-SKPD melalui PPK-SKPD/PPK Unit
PPK-SKPD/PPK Unit SKPD SKPD.
berdasarkan LPJ Penggunaan UP
berdasarkan rincian belanja yang Lampiran SPP-LS terdiri
Dilakukan sekali dalam setahun. yang sudah disahkan PA.
disampaikan oleh PPTK yang atas:
Lampiran SPP-GU terdiri atas: telah mendapat persetujuan A. Ringkasan SPP-LS;
A. Ringkasan SPP-GU; PPKD. B. Draft Surat
B. Draft Surat Pernyataan Lampiran SPP-TU terdiri atas:
Diajukan setiap awal tahun. Pernyataan
Tanggung A. Ringkasan SPP-TU;
Lampiran SPP-UP terdiri atas: Tanggung Jawab
Jawab Mutlak PA B. Draft Surat Pernyataan
A. SK Bupati mengenai besaran Mutlak
C. Rincian belanja yang diajukan Tanggung
UP; PA/KPA.
penggantiannya s.d. sub Jawab Mutlak PA/KPA
B. Draft Surat Pernyataan C. Rincian belanja yang
rincian C. Rincian belanja yang diajukan
Tanggung diajukan pembayaran
objek belanja; dan pembayaran melalui TU s.d.
Jawab Mutlak PA s.d.
D. LPJ penggunaan UP yang sub sub rincian objek
telah rincian obyek belanja belanja
disahkan PA
KEBIJAKAN PENERBITAN SPM
SPM
Uang Persediaan
Langsung (SPM-LS)
(SPM-UP) Ganti Uang Tambahan Uang
Persediaan (SPM-GU) Persediaan (SPM-TU)
Berdasarkan SPP-UP yang Berdasarkan SPP-LS yang
disampaikan BP, PPK-SKPD Berdasarkan SPP-TU yang disampaikan BP/BPP, PPK-
Berdasarkan SPP-GU yang
melakukan verifikasi dan disampaikan BP/BPP, PPK- SKPD/PPK Unit SKPD
disampaikan BP, PPK-SKPD
menyiapkan draft SPM-UP SKPD/PPK Unit SKPD melakukan verifikasi dan
melakukan verifikasi dan
untuk ditanda tangani PA. melakukan verifikasi dan menyiapkan draft SPM-LS
menyiapkan draft SPM-GU
menyiapkan draft SPM-TU untuk ditanda tangani PA/KPA.
untuk ditanda tangani PA.
untuk ditanda tangani
PA PA/KPA.
menandatangani/menerbitkan PA PA/KPA menandatangani/
SPM-UP paling lambat 2 (dua) menandatangani/menerbitkan PA/KPA menandatangani/ menerbitkan SPM-LS paling
hari sejak SPP-UP diterima. SPM-GU paling lambat 2 menerbitkan SPM-TU paling lambat 2 (dua) hari sejak SPP-
(dua) hari sejak SPP-GU lambat 2 (dua) hari sejak LS diterima.
diterima. SPP-TU diterima.
SPM-UP disampaikan kepada SPM-LS disampaikan kepada
SPM-GU disampaikan Kuasa BUD untuk penerbitan
Kuasa BUD untuk penerbitan
kepada Kuasa BUD untuk SPM-TU disampaikan kepada SP2D, dengan melampirkan:
SP2D, dengan melampirkan:
penerbitan SP2D, dengan Kuasa BUD untuk penerbitan A. Surat Pernyataan
A. Surat Pernyataan
melampirkan: SP2D, dengan melampirkan: Tanggung
Tanggung
A. Surat Pernyataan A. Surat Pernyataan Jawab Mutlak PA/KPA;
Jawab Mutlak PA; dan
Tanggung Tanggung Jawab Mutlak dan
B. Surat Pernyataan Verifikasi
Jawab Mutlak PA; dan PA/KPA; dan B. Surat Pernyataan Verifikasi
PPK-SKPD.
B. Surat Pernyataan B. Surat Pernyataan Verifikasi PPK-SKPD/PPK-Unit
Verifikasi PPK-SKPD/PPK-Unit SKPD SKPD
PPK-SKPD.
KEBIJAKAN PENERBITAN SP2D
GOAL 1 2
SP2D-UP/GU/TU/LS tidak
diterbitkan apabila tidak
Kuasa BUD berkewajiban: dilengkapi SPTJM PA/KPA,
• Meneliti kelengkapan Surat Pernyataan Verifikasi
SPM-UP/GU/TU/LS. PPK-SKPD/PPK Unit SKPD
• Menguji kebenaran dan pengeluaran melampaui
perhitungan tagihan atas
beban APBD. SYARAT WAJIB
pagu.
• Menguji ketersediaan
dana kegiatan. 3uasa BUD mengembalikan
K
SP2D-UP/GU/TU/LS yang
• Memerintahkan
tidak diterbitkan paling
pencairan dana.
lambat 1 hari setelah
diterimanya SPM-
UP/GU/TU/LS.
SP2D
1. Dapat Dicairkan pada Bank yang telah Ditunjuk
2. Bukan Alat Pembayaran
3. Dapat Diterbitkan, Jika:
a. Pengeluaran yang diminta tidak melampaui pagu
anggaran yang tersedia; dan/atau
b. Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
4. Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPM
5. Penolakan/Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak Diterima
SPM
PROSES PENCAIRAN & PEMBAYARAN LS
PEJABAT PENGGUNA
ANGGARAN/KUASA KUASA
BUD
PPK-SKPD
BENDAHARA BANK
PENGELUARAN
(SPP-LS)
FIHAK
PPTK
(menyiapkan dokumen) III
PROSES PENCAIRAN & PEMBAYARAN
UP/GU/TU
PEJABAT PENGGUNA
ANGGARAN/KUASA KUASA
BUD
PPK-SKPD
BENDAHARA
PENGELUARAN BANK
KEBIJAKAN PENCATATAN DAN PEMBUKUAN
Dalam penatausahaan keuangan daerah, Bendahara wajib melakukan pencatatan
dan pembukuan pada BKU dan Buku Pembantu:
Sumber Data
Buku Bendahara
Pencatatan
DASAR
Perubahan APBD
P 1. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA.
T
E 2. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan
J pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar
R kegiatan, dan antar jenis belanja.
A I
J 3. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun
K
P A sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan.
A
D 4. Keadaan darurat.
B I 5. Keadaan luar biasa.
D
I PERKEMBANGAN YANG TIDAK SESUAI
DENGAN ASUMSI KUA
Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA
.
Formulasi
dalam rancangan perubahan KUA serta perubahan PPAS berdasarkan perubahan RKPD
Berpedoman
pada:
Laporan Operasional
Laporan Operasional Penilaian
Laporan Perubahan
Laporan Perubahan Ekuitas
Ekuitas Pengungkapan
Catatan Atas
Laporan Arus Kas Laporan Keuangan
KETENTUAN:
Catatan Atas Kebijakan akuntansi pemerintah daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati dengan berpedoman PP
Laporan Keuangan
Nomor 71/2010, Permendagri Nomor 90/2019 dan Permendagri Nomor 77/2020
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
• SAPD sebagaimana memuat pilihan prosedur dan teknik akuntansi dalam melakukan
identifikasi transaksi, pencatatan pada jurnal, posting kedalam buku besar,
penyusunan neraca saldo, dan penyajian laporan keuangan.
• Penyajian laporan keuangan paling sedikit meliputi:
3. Neraca;
4. Laporan Operasional;
Akun 4 : Akun 7 :
Akun 1 : Aset
Pendapatan LRA Pendapatan LO
Akun 2 : Akun 8 :
Akun 5 : Belanja
Kewajiban Beban
Akun 6 :
Akun 3 : Ekuitas
Pembiayaan
BAB VIII
PENYUSUNAN RANCANGAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
APIP
PALING LAMBAT 2 PALING LAMBAT 3
BULAN BULAN Reviu
SETELAH TA LAPORAN SETELAH TA
LAPORAN BERAKHIR KEUANGAN BERAKHIR
PEMERINTAH BUPATI
KEUANGAN SKPD
DAERAH PEMDA
TANGGAPAN/
REKOMENDASI
BUPATI
PALING LAMBAT 2 BULAN
BPK
SETELAH LK DITERIMA
PROSES EVALUASI PERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN
APBD KABUPATEN DAN PERATURAN BUPATI TTG PENJABARAN
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD KABUPATEN
Membuat
RAPERDA Tidak Setuju RANPERGUB Pengesahan
APBD Sebesar MDN
7 hari (15 Hari)
Dibahas bersama
DPRD & Pemda
paling lama 1 bulan
Penyempurnaan
(7 Hari)
Melewati
Setuju Batas waktu Tdk Sesuai
Evaluasi Dgn UU
Tdk
Penyampaian Disempurnakan
RAPERGUB
PENJABARAN APBD RAPERDA APBD Hasil
& RANPERGUB Evaluasi MDN Usul Ke MENKEU Untuk
(15 hari)
PENJABARAN Penundaan Dan/Atau
APBD Pemotngan Dana Transfer Umum
(3 hari) Sesuai
dgn UU
= Substansi Baru
KEBIJAKAN PENYUSUNAN & PENETAPAN
RAPERDA/RAPERKADA
PERTANGGUNGJAWABAN
RAPERDA PELAKSANAAN APBD
RAPERKADA
1. Dalam hal Bupati dan DPRD tidak mengambil
1. Bupati menyampaikan RAPERDA tentang
keputusan bersama atas RAPERDA tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan dokumen
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Bupati
pendukung kepada DPRD (Paling lambat 6 bulan setelah
menyusun RAPERKADA tentang
tahun anggaran berakhir)
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
2. Bupati dan DPRD melakukan pembahasan RAPERDA
2. Bupati menyampaikan RAPERKADA dan dokumen
dan menandatangani persetujuan Bersama antara
pendukung kepada Menteri/Gubernur paling lambat
Kepala Daerah dan DRPD
3. Persetujuan bersama RAPERDA dilakukan paling lambat
7 hari terhitung sejak DPRD tidak mengambil
7 bulan sebelum tahun anggaran berakhir keputusan bersama dengan Bupati
4. Atas dasar persetujuan bersama KDH menyiapkan 3. Dalam hal batas waktu 15 hari, Menteri/Gubernur
Piutang Daerah dapat dihapuskan secara mutlak atau bersyarat dari pembukuan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
penghapusan piutang negara dan Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara
penyelesaiannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pengelolaan Investasi Daerah
Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi dalam rangka memperoleh manfaat ekonomi, sosial,
dan/atau manfaat lainnya
1. Kepala Daerah dapat melakukan pengelolaan Utang dan melakukan pinjaman daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Biaya yang timbul akibat pengelolaan Utang dan Pinjaman Daerah dibebankan pada APBD
BAB X
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
BADAN LAYANAN UMUM DAERAHPEJABAT
(BLUD)
PENGELOLA
BUPATI BLUD
PEMERINTAH MENETAPKAN
BERTANGGUNG
DAERAH PERBUP TENTANG
KEBIJAKAN JAWAB ATAS
MEMBENTUK
FLEKSIBILITAS PELAKSANAAN
BLUD
BLUD KEBIJAKAN
FLEKSIBILITAS
BLUD
PEMBINAAN
KEUANGAN
BLUD LAPORAN BLUD
DILAKUKAN KEUANGAN MENYUSUN
OLEH PPKD DAN BLUD DISUSUN RENCANA
PEMBINAAN KETENTUAN
BERDASARKAN
LEBIH LANJUT BISNIS DAN
TEKNIS BLUD SAP BLUD ANGGARAN
MENGENAI
DILAKUKAN
SELURUH
DIATUR DALAM
PENDAPATAN
OLEH KEPALA PERATURAN
BLUD DAPAT
SKPD MENTERI SETELAH
DIGUNAKAN
MEMPEROLEH
LANGSUNG UNTUK
PERTIMBANGAN
MEMBIAYAI
MENTERI YANG
BELANJA BLUD
MENYELENGGARA
BAB XI
PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH
PENYELESAIAN KERUGIAN KEUANGAN DAERAH
SETIAP BENDAHARA,
PEGAWAI ASN
BUKAN BENDAHARA,
SETIAP KERUGIAN ATAU PEJABAT LAIN
YANG KARENA TATA CARA
KEUANGAN DAERAH
YANG DISEBABKAN PERBUATANNYA PENGGANTIAN
OLEH TINDAKAN MELANGGAR HUKUM KERUGIAN
MELANGGAR HUKUM ATAU MELALAIKAN DAERAH SESUAI
ATAU KELALAIAN KEWAJIBANNYA, DENGAN
SESEORANG WAJIB BAIK LANGSUNG KETENTUAN
SEGERA ATAU TIDAK PERATURAN
DISELESAIKAN LANGSUNG PERUNDANG-
SESUAI DENGAN MERUGIKAN
KETENTUAN PUU UNDANGAN
DAERAH WAJIB
MENGGANTI
KERUGIAN
DIMAKSUD
BAB XII
INFORMASI KEUANGAN DAERAH
INFORMASI KEUANGAN DAERAH
1. Pemda wajib menyediakan informasi keuangan daerah dan diumumkan kepada masyarakat;
2. Informasi keuangan daerah paling sedikit memuat informasi penganggaran, pelaksanaan anggaran,
dan laporan keuangan;
INFORMASI MEMBANTU MEMBANTU MEMBANTU MENYEDIAKAN
KEUANGAN BUPATI DALAM BUPATI DALAM BUPATI DALAM STATISTIK
DAERAH MENYUSUN AD MERUMUSKAN MELAKUKAN KEUANGAN
DIGUNAKAN DAN LAPORAN KEBIJAKAN EVALUASI PEMERINTAH
PENGE KEUDA KEUDA KINERJA KEUDA DAERAH;
UNTUK:
MELAKUKAN MENDUKUNG
EVALUASI MENDUKUNG KETERBUKAAN
PENGELOLAA PENYELENGGA INFORMASI
N KEUANGAN RAAN SIKD KEPADA
DAERAH MASYARAKAT
Informasi keuangan daerah Bupati yang tidak
harus mudah diakses oleh mengumumkan informasi
masyarakat dan wajib keuangan daerah dikenai
disampaikan kepada Menteri sanksi administratif sesuai
Dalam Negeri dan Menteri dengan ketentuan peraturan
Keuangan perundang-undangan
SPBE DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
3 Penyusunan anggaran;
1. Laporan konsolidasi disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Menteri yang
ditetapkan setelah berkoordinasi dengan Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan.
2. Pemerintah Daerah melakukan Penyusunan Laporan Statistik Keuangan
Pemerintah Daerah berdasarkan Bagan Akun Standar (BAS) Statistik Keuangan
Pemerintah, yang terdiri atas:
a) Laporan Operasional (Statement of Operations);
b) Laporan Arus Ekonomi lainnya (Statement of Other Economic Flows);
c) Neraca (Balance Sheet);
d) Laporan Sumber dan Penggunaan Kas; dan
e) Indikator Fiskal dalam Kerangka Statistik Keuangan Pemerintah Daerah.
Bupati
Melakukan
Pengawasan
Pembinaan
Pengelolaan Keuda:
Pengelolaan Keuda:
dalam bentuk audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dalam bentuk fasilitasi, konsultansi,
bimbingan teknis, dan bentuk pengawasan
pendidikan dan pelatihan, serta penelitian
lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
dan pengembangan
perundang undangan
IR IA N J A Y A
J A V A
82