Anda di halaman 1dari 12

SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DALAM MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2023


“Disampaikan Dalam Acara Pembukaan Musrenbangnas Tahun 2022”
I. SINKRONISASI PEMBANGUNAN PUSAT DAN DAERAH
TEMA RKP 2020-2023
TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023

Peningkatan SDM Pemulihan


untuk Pertumbuhan Ekonomi dan
Berkualitas Reformasi
Struktural Peningkatan
Mempercepat Produktivitas untuk
Pemulihan Ekonomi Transformasi
Rp dan Reformasi Ekonomi yang
Sosial Inklusif dan
Berkelanjutan

Tahun 2023 merupakan kunci Indonesia untuk meningkatkan kelas ekonomi


Indonesia melalui transformasi ekonomi dalam menyonsong tujuan pembangunan
Indonesia Tahun 2045 yang salah satunya yaitu keluar dari zona Middle Income
Trap untuk menuju Indonesia Emas Tahun 2045
Sumber: Kementerian PPN/Bappenas 2
OVERVIEW CAPAIAN PEMBANGUNAN MAKRO DI INDONESIA 2017-2021
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
• Pandemi Covid-19 pada Tahun 2020 IPM NASIONAL 2017-2021 INDONESIA 2017-2021 (%)
telah berdampak pada penurunan 72,29
72,5 8 7,07
capaian target-target indikator makro 71,94 7
6,49
71,92
pembangunan 72 5,5 5,3 5,23
6
• Berkat dukungan dari seluruh 71,39 5
71,5
Stakeholders khususnya juga 4
Pemerintah Daerah, pada tahun 2021 70,81 3
71
2
Indonesia secara umum telah mampu 1
70,5
bangkit dari kondisi Pandemi Covid-19 0
• Pada Tahun 2022 dan 2023, kondisi 70 (Agustus) (Agustus) (Agustus) (Agustus) (Agustus)
indikator makro yang sudah baik secara 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
umum perlu ditingkatkan kembali

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERSENTASE PENDUDUK MISKIN RASIO GINI INDONESIA 2017-2021
TAHUN 2017-2021 (%) INDONESIA TAHUN 2017-2021 (%)
0,395 0,391
6 10,4
5 10,2 10,12 10,19 0,39
5,07 5,17 5,02 10 0,384 0,385
4 9,8
9,71 0,385 0,381
3 3,69 9,6 9,66 0,38
2 9,4 0,38
9,2 9,22
1 9 0,375
0 8,8
2017 2018 2019 2020 2021 8,6 0,37
-1
(sept) (sept) (sept) (sept) (sept) (sept) (sept) (sept) (sept) (sept)
-2 2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
-3 -2,07

Sumber: Ditjen Bina Bangda, April 2022 3


UPAYA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM PELAKSANAAN
SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN DAERAH

Target Kesepakatan target


Pembangunan pembangunan nasional,
dengan memperhatikan kondisi
Nasional kemampuan dan strategi
kolaborasi pencapaian target
pembangunan antara pusat
Target dan daerah
Kementerian/Lembaga Sinkronisasi dan
Harmonisasi Kesepakatan usulan teknis
pemerintah daerah terhadap
Perencanaan Major Project dan non-Major
Target Provinsi
Pembangunan Project yang dibiayai
oleh Anggaran Pendapatan dan
melalui Belanja Negara (APBN)
Target Kabupaten Kota Rakortekrenbang
Sebagai bahan masukan
penyusunan Rancangan
Permendagri tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kerja
Pada Bulan Februari dan Maret Tahun 2022, Kementerian Dalam Negeri Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun
2023
telah menyelenggarakan Rakortekrenbang Bersama dengan Bappenas,
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk sinkronisasi dan
harmonisasi pencapaian Target Pembangunan Nasional Tahun 2023

4
POTRET GAMBARAN HASIL RAKORTEKRENBANG TAHUN 2022

82 KINERJA URUSAN 379 TARGET NASIONAL


DARI 32 URUSAN DARI 428 INDIKATOR
PEMERINTAHAN KINERJA URUSAN
297 INDIKATOR
KINERJA URUSAN PROVINSI

Hasil Pembahasan Indikator Kinerja Urusan


5 (Lima) urusan pemerintahan dengan intensitas
Terdapat 15.074 Sub Kegiatan yang mendukung pembahasan tertinggi yaitu:
pencapaian target nasional yang berkaitan dengan 1. Urusan Sosial (1.551 Sub Kegiatan)
indikator kinerja urusan. 2. Urusan Pendidikan (1.359 Sub Kegiatan)
3. Urusan Pertanian (1.012 Sub Kegiatan)
4. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(917 Sub Kegiatan)
Terdapat sebanyak Rp 68,491,274,011,490,- yang
5. Urusan Kesehatan (859 Sub Kegiatan)
mendukung pencapaian target nasional yang
berkaitan dengan indikator kinerja urusan. 5 urusan dimaksud relevan untuk dibahas dalam rangka
pemulihan ekonomi Pasca Covid-19 dan mendukung
peningkatan produktivitas untuk Transformasi Ekonomi
Sumber: rakortek.sipd.kemendagri.go.id Tahun 2023

5
HASIL KESEPAKATAN USULAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP
MAJOR PROJECT ATAU NON-MAJOR PROJECT
Dalam Rakortekrenbang Tahun 2022, Pemerintah Daerah dapat memberikan usulan terhadap project yang dibiayai oleh
APBN yang diklasifikasikan ke dalam Major Project (MP) atau Non-Major Project

Usulan Major Project Proporsi Usulan Per Kementerian


Dari total 333 usulan terhadap Major Usulan terhadap Major Project, cenderung fokus pada kegiatan
Project Tahun 2023, infrastruktur, pertanian dan kesehatan dengan rincian usulan
18 usulan (5,4%) telah “diakomodir”, kepada K/L sbb:
dan 232 usulan atau sebanyak (69,6%) 1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
perlu dilakukan “pembahasan lebih (149 Usulan)
lanjut” 2. Kementerian Pertanian, (49 Usulan)
3. Kementerian Kesehatan, (26 Usulan)

Usulan Non Major Project Untuk usulan terhadap Prioritas Nasional, fokus usulan lebih
Dari total 332 usulan terhadap Non- mengarah pada sektor infrastruktur, perhubungan dan
Major Project Tahun 2023, pertanian, dengan rincian usulan kepada K/L sbb:
94 usulan atau sebanyak (28,3%) telah 1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
“diakomodir”, dan (165 Usulan)
216 usulan atau sebanyak (65,06%) 2. Kementerian Pertanian, (29 Usulan)
perlu dilakukan “pembahasan lebih 3. Kementerian Perhubungan, (39 Usulan)
lanjut”

Sumber : rakortek.sipd.kemendagri.go.id 6
II. DINAMIKA KONDISI DAN REKOMENDASI PEMBANGUNAN DAERAH
POIN-POIN DINAMIKA DAN KONDISI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2023

1 2 3 4
PENCAPAIAN STANDAR PREVELANSI STUNTING PENGHAPUSAN PENINGKATAN PENGGUNAAN
PELAYANAN MINIMAL (SPM) NASIONAL KEMISKINAN EKSTREM PRODUK DALAM NEGERI (P3DN)

Pada tahun 2021, Kemendagri Secara internasional kemiskinan Berdasarkan SEB LKPP dengan
telah menerbitkan Permendagri Berdasarkan Data Studi Status Gizi ekstrem adalah masyarakat yang Kemendagri Nomor: 027/1022/SJ
No. 59 Tahun 2021 tentang Indonesia (SSGI) pada tahun 2021, memiliki pendapatan per kapita dan 1 Tahun 2022, dalam upaya
Penerapan SPM. angka Stunting tahun 2021 sebesar $1,9 per hari. peningkatan pertumbuhan ekonomi
sebesar 24,4% atau masih di Berdasarkan data BPS, per bulan inklusif, Pemda diminta untuk
Penerbitan Permendagri bawah target yaitu Maret 2021 terdapat 10.785.346 mengalokasikan paling sedikit 40%
dimaksud telah memberikan sebesar 21,1%. Jiwa atau sebesar 4% penduduk dari nilai anggaran belanja
pengaturan yang lebih teknis Indonesia yang tergolong miskin Barang/Jasa untuk penggunaan
dan jelas terkait metodologi Selanjutnya, baru terdapat Ekstrem. produk usaha kecil dan/atau
pencapaian SPM yang 7 Provinsi yang memiliki angka koperasi.
harapannya mampu lebih stunting yang lebih baik dari angka Oleh karena itu, perlu dilakukan
mempermudah kerja Pemda. WHO yaitu sebesar 20%. secara bersama-sama strategi Hal ini dilakukan mengingat potensi
Merujuk pada target nasional Tahun pengentasan kemiskinan ekstrem yang sangat besar dari Pemda
2024 sebesar 14%, maka kita yang berfokus pada 3 hal yaitu, dimana terdapat potensi sebesar
semua butuh kerja lebih keras mengurangi bebang pengeluaran, Rp 200,94 Triliun dari total
dengan mengupayakan skenario meningkatkan pendapatan, dan Rp 1.169,86 Triliun untuk
taktis melalui pelibatan seluruh mengurangi kantong kemiskinan. mendukung PDN.
stakeholders.

7
TREN 3 BULAN TERAKHIR PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN
APBD PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2020-2022
Provinsi, Kabupaten/Kota 31 Mar’20 20% Provinsi 31 Mar’21
18% 185,12 T 28 Feb’22 15,39% 57,69 T
16,29% 16% 30,57 T
31 Jan’20 14,98% 31 Mar’22
16% 16,08% 31 Mar’21
12% 9,78% 50,71 T
28 Feb’21
182,64 T
20,53 T 14,29%
31 Jan’22 6,34% 30,74 T
14% 28 Feb’20 8% 8,20% 31 Mar’20
14,44% 13,55 T 28 Feb’20
46,28 T
118,75 T 5,38% 7,93% 25,68 T
12% 4%
10,45% 31 Mar’22 31 Jan’21 4,52%
10% 31 Jan’20 28 Feb’21 0% 16,94 T
9,95% 151,25 T TA 2020 TA 2021 TA 2022
81,02 T 105,52 T Januari Februari Maret
8% 31 Jan’21 7,13% 9,60%
22,32 T
Kabupaten/Kota 31 Mar’20
6,40% 28 Feb’22 20% 17,68% 141,15 T
6% 28 Feb’20
95,02 T
16% 103,39 T 12,95% 31 Mar’21
4% 31 Jan’22 5,46% 31 Jan’20 16,40% 128,06 T
36,54 T 12% 60,04 T 14,18%
31 Jan’21 7,52% 10,91%
2%
8% 18,56 T
28 Feb’21
31 Mar’22
6,99% 9,52% 100,54 T
28 Feb’22
0% 4% 74,62 T
31 Jan’22 5,50% 64,45 T
Januari Februari Maret
0% 22,99 T TA 2020 TA 2021 TA 2022
TA 2020 TA 2021 TA 2022
Januari Februari Maret
Sumber Data : Diolah dari Laporan 457 Pemda yang menyampaikan LRA sampai dengan 17 April, Ditjen Bina Keuangan Daerah 2022 – 17 April 2022 18.00 WIB.

8
TREN 3 BULAN TERAKHIR PERSENTASE REALISASI BELANJA
APBD PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2020-2022
Provinsi, Kabupaten/Kota 10,00% Provinsi 8,71%
31 Mar’21
31,82 T
12,00% 31 Mar’20 28 Feb’22 8,53% 31 Mar’20
8,00%
14,48 T 31,17 T
10,05% 124,12 T
6,00% 7,47%
10,00% 31 Jan’20 4,49% 31 Mar’22
31 Jan’22 7,54 T 4,41% 24,15 T
9,09% 31 Mar’21 4,00% 28 Feb’21
4,60 T 2,04% 4,33%
28 Feb’20 96,14 T 16,11 T
8,00% 2,00% 1,74% 28 Feb’20
70,15 T 31 Jan’21 16,01 T
0,00% 4,53 T 1,24% TA 2020 TA 2021 TA 2022
5,68%
6,00% Januari Februari Maret
31 Mar’22
31 Jan’20
4,72% 5,36% 12,00% Kabupaten/Kota 10,80%
31 Mar’20
93,46 T
32,73 T 28 Feb’21 76,06 T
4,00% 31 Jan’21 10,00%
28 Feb’20
2,65% 4,34% 48,80 T 60,66 T 9,28% 31 Mar’21
22,99 T 8,00% 7,01% 70,69 T
28 Feb’22 31 Jan’20
2,00% 2,32% 28 Feb’21
44,22 T 6,00% 25,53 T
4,89%
31 Jan’22 31 Jan’21 37,25 T 31 Mar’22
1,83% 4,00% 2,95%
12,75 T 20,49 T 4,26% 4,74% 51,91 T
28 Feb’22
0,00% 2,00% 2,69% 29,74 T
Januari Februari Maret 31 Jan’22
1,89%
0,00% TA 2020 TA 2021 TA 2022
TA 2020 TA 2021 TA 2022 8,15 T
Januari Februari Maret
Sumber Data : Diolah dari Laporan 448 Pemda yang menyampaikan LRA sampai dengan 9 April, Ditjen Bina Keuangan Daerah 2022 – 9 April 2022 18.00 WIB.
Dalam pelaksanaan tahun berjalan pembangunan di Tahun 2022, Pemda tetap juga harus memperhatikan realisasi Pendapatan
maupun belanja di masing-masing daerahnya agar anggaran betul-betul tersalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
9
PERSIAPAN MENGHADAPI PEMILUKADA SERENTAK TAHUN 2024
PERAN PEMERINTAH DAN PEMDA BENTUK BANTUAN DAN FASILITASI
Penyusunan Data Kependudukan Pasal 201, 202, 204 dan 208 (Pasal 434 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
1 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (ditetapkan 15 Agustus 2017) Pemilihan Umum ditetapkan 15 Agustus 2017)
 Menyiapkan Data Kependudukan DAK2 dan DP4
Penugasan personel pada Sekretariat PPK, Panwaslu
 memberikan hak akses secara penuh ke KPU
 Melakukan jemput bola perekaman KTP-el 1 Kecamatan dan PPS
Pelaksanaan Kampanye Pasal 306 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
2 Umum (ditetapkan 15 Agustus 2017) 2
Penyediaan Sarana Ruangan Sekretariat PPK,
Panwaslu Kecamatan dan PPS
 Memberikan perlindungan hukum & keamanan pada saat kampanye
 Dilarang melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan pelaksana
kampanye 3 Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan
Percetakan dan Distribusi Logistik Pasal 341 dan 345 UU No. 7 Tahun 2017
3 tentang Pemilihan Umum (ditetapkan 15 Agustus 2017) 4 Pelaksanaan Pendidikan Politik
 bantuan distribusi logistik
 bantuan kendaraan operasional
Peran Linmas Pasal 351 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum 5 Kelancaran transportasi pengiriman logistik
4 (ditetapkan 15 Agustus 2017)
 Penanganan trantib dan keamanan 6 Pemantauan kelancaran penyelenggaraan pemilu
 Penugasan personil sebanyak 2 personil / TPS

5
Pemantauan Pelaksanaan Pasal 440 UU No. 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum (ditetapkan 15 Agustus 2017)
7 Kegiatan lain sesuai kebutuhan pelaksanaan pemilu

 Menjamin Kelancaran Pelaksanaan Pemilu


 Mendukung penyelenggara Keterangan:
*UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ditetapkan tanggal 15 September 2014
Netralitas ASN/PNS Pasal 9, dan Pasal 87 UU No. 5 tahun 2014
6
*UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum ditetapkan tanggal 15 Agustus 2016
tentang Aparatur Sipil Negara (ditetapkan 15 September 2014) *DAK2 : Data Agregat Kependudukan per kecamatan
*DP4 : Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu
 Menjamin netralitas dari ASN/PNS *TPS : Tempat Pemungutan Suara
 ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan *PPK : Panitia Pemilihan Kecamatan
*PPS : Penitia Pemungutan Suara
partai politik
*Panwaslu : Panitia Pengawas Pemilihan Umum

Sumber: Ditjen Polpum, Kemendagri 2022 10


III. PENUTUP
TINDAK LANJUT
Seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota melaksanakan Murenbangnas sebagai forum
HASIL
penajaman, penyelarasan, dan klarifikasi program pembangunan nasional dan daerah
PELAKSANAAN
agar terwujud sinkronisasi dalam rangka pencapaian target pembangunan nasional
MUSRENBANGNAS

Beberapa Urgensi pembangunan daerah seperti pemenuhan SPM, prevelansi stunting,


ISU-ISU DALAM P3DN, Percepatan Realisasi Pendapatan dan Belanja, serta persiapan
PERENCANAAN Pemilukada 2024 tetap menjadi perhatian pemerintah daerah dalam menyusun
PEMBANGUNAN rencana pembangunan daerah sebagai dukungan pencapaian target
pembangunan nasional.

Kebijakan perencanaan pembangunan daerah seperti Permendagri No. 70 Tahun 2019


PELAKSANAAN Tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (ditetapkan 25 September 2019) dan
KEBIJAKAN Permendagri No. 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan
TERKAIT Pembangunan Dan Keuangan Daerah (ditetapkan 18 Oktober 2019) , dan pedoman Penyusunan
PERENCANAAN RKPD Tahun 2023, agar dipedomani oleh Pemerintah Daerah agar menjadi tools untuk
PEMBANGUNAN mempermudah sinkronisasi dan harmonisasi pencapaian target pembangunan nasional.

11
TERIMAKASIH

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI kemendagri kemendagri

Anda mungkin juga menyukai