2
REVIU TA 2022
INTEGRASI SISTEM
Integrasi Pendanaan telah lebih baik mencakup K/L, • K/L input dua kali dan data belum mengalir
KPBU, Dana Transfer Khusus (DTK) dan BUMN/Swasta; antara Krisna Renja dan Sakti
4
USULAN KEBUTUHAN PENDANAAN
BELANJA KL TAHUN 2023
1.294,00
• Ketersediaan Anggaran Belanja KL Pagu Indikatif 2023
diperkirakan lebih ketat dari tahun 2022.
1.031,40
972,9 945,7
722,3
atau naik Rp. 348,3 T dibandingkan dengan tahun 2022.
663,8 637
Outcome
Meningkatnya produktivitas (5,3% pertahun) dan indeks pertanaman (IP = 5% per tahun)
6
PERKUATAN ALOKASI PADA PRIORITAS
Penekanan Alokasi Perkuatan Integrasi
▪ Menyelesaikan pembangunan Infrastruktur (agar tidak 1. Dana Alokasi Khusus (DAK)
mangkrak)
▪ Meningkatkan kualitas DAK terutama yang
▪ Mengutamakan MP yang terkait langsung dengan mendukung Major Project melalui:
peningkatan produktivitas dan transformasi ekonomi
inklusif dan berkelanjutan a.l: ‐ Menu dan Rincian Kegiatan lebih signifikan
− Perlindungan Sosial dan reformasi kesehatan ‐ Urutan dan kesiapan proyek
− Pendidikan & Pelatihan Vokasi ‐ Lokasi Prioritas tidak banyak, dan perlu rinci
− Percepatan penanganan Stunting hingga lokus (kab/kota/kecamatan/desa atau
lokus tertentu)
− Pembangunan IKN
▪ Memperkuat pengendalian dan integrasi antar
− Kawasan Industri dan UMKM
Bidang DAK
− Percepatan pembangunan Papua & Papua Barat
2. Subsidi:
▪ Mempersiapkan kegiatan terjadwal (a.l Pemilu)
▪ Memanfaatkan subsidi untuk mendukung
Didukung dengan:
pencapaian Prioritas (a.l Subsidi Pupuk)
▪ Perkuatan koordinasi dengan Kemkeu dan K/L untuk
▪ Melakukan pembahasan terpadu antara Bappenas,
mengidentifikasi proyek berlanjut, berhenti dan baru
Kemenkeu dan K/L
▪ Perkuatan pertukaran Data antara Bappenas & Kemkeu
▪ Mengintegrasikan dalam RKP dan pendanaannya
3. Mendorong pemanfaatan skema pendanaan lainnya
(KPBU, BUMN/Swasta dan creative financing)
7
PENEKANAN: ALOKASI MAJOR PROJECT
Tema RKP 2023 “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang
1. Percepatan penghapusan
Inklusif dan Berkelanjutan”
kemiskinan ekstrem
7. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar
• Sistem Jaminan Sosial 3. Penanggulangan pengangguran
• Modernisasi Pertanian 5. Revitalisasi industri dan • Penyediaan air bersih dan sanitasi
disertai peningkatan decent job
• Pemerataan Pembangunan penguatan riset terapan • Infrastruktur Digital
• Penyediaan lapangan usaha • Infrastruktur Konektivitas
Dukungan MP:
o MP Reformasi Sistem Perlindungan Sosial • Industrialisasi
Dukungan MP: Dukungan MP:
o MP Food Estate (Kawasan Sentra • Riset dan Inovasi o MP Reformasi Sistem Kesehatan Nasional
o Didukung oleh MP pada Arah
Produksi Pangan) Dukungan MP: o MP Transformasi Digital
Kebijakan 1,2, 4 dan 5
o MP Wilayah Adat Papua: Wilayah Adat o MP Kawasan Industri Prioritas o MP Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu
Laa Pago dan Wilayah Adat Domberay dan Smelter o MP Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
2. Peningkatan kualitas SDM: 4. Mendorong pemulihan 6. Pembangunan rendah karbon dan 8. Pengembangan Ibu Kota
kesehatan dan pendidikan dunia usaha transisi energi dan respon terhadap Nusantara
• Sistem Kesehatan perubahan iklim • Fasilitas dasar di IKN
• Revitalisasi pariwisata
• Pendidikan (Sistem Pendidikan dan • Pengembangan UMKM • Ekonomi rendah karbon
Dukungan MP:
Pendidikan Karakter) • Transisi energi o MP Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)
Dukungan MP: Dukungan MP: Dukungan MP:
o MP Reformasi Sistem Kesehatan Nasional o MP Destinasi Pariwisata Prioritas o MP Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3
o MP Refomasi Pendidikan Keterampilan (Pendidikan dan o MP Pengelolaan Terpadu UMKM o MP Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan dan
Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0) Konservasi Energi
Pemilihan proyek perlu lebih selective sehingga kualitas RKP menjadi lebih manageable
RENCANA PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN IKN
Bappenas bersama K/L akan memastikan kebutuhan IKN 2023 dengan mempertimbangkan
perkembangan, kapasitas dan kesiapan
9
PERKUATAN INTEGRASI SISTEM
ANTAR SISTEM PUSAT (KRISNA - SAKTI) SISTEM PUSAT – DAERAH (KRISNA - SIPD)
11
TERIMA
KASIH