1 UU No. 33 Tahun
2004 tentang
Perimbangan
2 PP No. 55 Tahun
2005 tentang Dana
Perimbangan
3 PMK No.
139/PMK.07/2019
tentang
4
UU No. 11 Tahun
2020 tentang Cipta
Kerja
5 PP No. 23 Tahun
2021 Tentang
Penyelenggaraan
Keuangan Antara Pengelolaan Dana Kehutanan
Pemerintah Pusat Bagi Hasil, Dana
dan Pemerintahan Alokasi Umum,
Daerah dan Dana Otsus
10 Daerah Sisa DBH DR Tertinggi (dalam miliar) Sisa DBH DR Definitif Sisa DBH DR Definitif Sisa DBH DR Definitif Sisa DBH DR Definitif
Daerah pada tahun 2018 pada tahun 2019 pada tahun 2020 pada tahun 2021
2019 : 2020 2021 (S-408.1/PK/2018) (S-296/PK/2019) (S-369/PK/2020) (S-173/PK/2021)
No Daerah
(S-296/ PK/2019) (S-369/PK/2020) (S-173/PK/2021)
Provinsi 0,29 0,84 1,40 1,39
1 Prov Kalimantan tengah 299,4 567,0 604,7
2 125,4 263,1 319,7
Kab/kota 4,52 3,72 3,32 2,79
Prov Kalimantan Utara
3 Kab. Berau 358,1 337,5 219,1 Total 4,81 4,56 4,72 4,18
4 Kab. Bulungan 219,4 217,6 215,6
5 Kab. Kutai Barat 254,5 269,6 211,6 ✓ Sisa DBH DR Definitif pada tahun 2021 berdasarkan data daerah yang telah
melakukan rekonsiliasi perhitungan sisa DBH DR pada Tahun 2021.
6 Prov Kalimantan Timur 247,5 283,6 182,8
✓ Terdapat sebanyak 168 daerah yang memiliki sisa DBH DR dan/atau penerima
7 Kab. Seruyan 248,9 222,1 162,0
Alokasi DBH DR pada TA 2022 yaitu:
8 kab. Nunukan 162,8 162,0 161,9
9 Kab. Kutai Timur 206,3 193,9 148,5 ❑ 29 Provinsi ❑ 139 Kab/Kota
10 Kab. Barito Utara 160,9 147,2 147,2
01 02 03 (NEW)
Rencana Penerimaan Rata-rata Alokasi 5 Ecological Fiscal
Kehutanan Tahun Terakhir Transfer
Perhitungan Alokasi Menggunakan indikator
Perhitungan alokasi
memperhitungkan rata- kinerja pemeliharaan
berdasarkan surat renpen
rata alokasi DBH lingkungan sebagai dasar
kehutanan yang
Kehutanan 5 tahun perhitungan alokasi
disampaikan oleh KLHK.
terakhir kinerja.
Untuk merespon secara lebih baik atas kebutuhan bidang kehutanan sesuai dengan kewenangan, kebutuhan dan karakteristik
daerah, kebijakan penggunaan alokasi DBH DR dan sisa DBH DR diperluas dalam UU tentang APBN TA 2022
Kabupaten/Kota Provinsi
1. Pembangunan dan pengelolaan taman hutan raya; 1. rehabilitasi di luar Kawasan sesuai kewenangan provinsi;
2. pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan; 2. rehabilitasi hutan dan lahan sesuai kewenangan provinsi;
3. penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan di taman hutan 3. pembangunan dan pengelolaan hasil hutan kayu, hasil hutan bukan
raya; kayu dan/atau jasa lingkungan dalam kawasan;
4. penanaman daerah aliran sungai kritis, penanaman pada 4. pemberdayaan masyarakat dan perhutanan sosial;
kawasan perlindungan setempat, dan pembuatan bangunan 5. operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan;
konservasi tanah dan air; 6. pengendalian kebakaran hutan dan lahan;
5. Pembangunan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau; 7. perlindungan dan pengamanan hutan
6. Penyuluhan Lingkungan Hidup; 8. pengembangan perbenihan tanaman hutan;
7. Konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya; dan 9. penyuluhan kehutanan; dan/atau
8. Pengelolaan keanekaragaman hayati; 10. strategis lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah.
9. strategis lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah.
• Perluasan program/kegiatan ini dituangkan dalam PMK 216/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi DBH DR
menggantikan PMK PMK No. 19/PMK.07/2021
• (Perluasan dan penambahan program/kegiatan DBH DR pada TA 2022 diberikan dengan font warna merah)
Kegiatan Penunjang
(Maksimal 10% dari PROGRAM/KEGIATAN
pagu DBH DR dan/atau
sisa DBH DR) terdiri atas:
➢desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual;
➢biaya tender;
➢honorarium fasilitator kegiatan DBH DR yang dilakukan
secara swakelola;
➢jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual;
➢penyelenggaraan rapat koordinasi di Pemerintah Daerah;
dan/atau
➢perjalanan dinas ke dan/atau dari lokasi kegiatan dalam
rangka perencanaan, pengendalian, dan pengawasan.
PENYALURAN KEMBALI
Terima Kasih