Evaluasi
Rancangan PERDA tentang APBD
Rancangan PERKADA tentang Penjabaran APBD
Tahun Anggaran 2022
Dalam melakukan Evaluasi Rancangan Perda Kabupaten/Kota tentang APBD/P-APBD, Gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat berkonsultasi dengan Mendagri dan selanjutnya Mendagri berkoordinasi dengan Menteri
Keuangan (Pasal 112 Ayat 3)
Dalam hal hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh bupati/walikota dan DPRD dan Bupati/Walikota menetapkan
Raperda menjadi Perda APBD/P-APBD, Gubernur mengusulkan kepada Mendagri, selanjutnya Mendagri
mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk melakukan penundaan dan/atau pemotongan DTU sesuai
peraturan perundang-undangan (Pasal 112 ayat 9)
Umum
Pokok-pokok APBN 2022 (Melanjutkan Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural):
1. Ekspansif, untuk mengantisipasi Pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga keseimbangan
antara countercyclical dengan pengendalian risiko dan sustainabilitas;
2. Tahun terakhir defisit di atas 3 persen, defisit semakin menurun, konsolidasi fiskal
bertahap;
3. Reformasi struktural, untuk perbaikan fondasi ekonomi, mendukung pembangunan SDM
dengan mengakselerasi reformasi bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan Pendidikan
untuk menciptakan daya saing dan produktifitas;
4. Reformasi perpajakan, membangun fondasi perpajakan yang lebih adil efektif dan
akuntabel;
5. Reformasi Penganggaran, mendorong belanja lebih efisien, memperkuat sinergi pusat
dan daerah, fokus program prioritas berbasis hasil, serta antisipatif terhadap kondisi
ketidakpastian.
Umum
Pokok-pokok APBD Provinsi Banten TA. 2022 (pemantapan daya saing ekonomi
dan sumber daya manusia)
1. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
2. Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pemerataan Pembangunan
3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
4. Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan
Umum
Kebijakan Belanja APBD Provinsi Banten TA. 2022:
1. Menitikberatkan pada pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur sebagaimana tercantum
dalam RPJMD Tahun 2017-2022 serta pemenuhan Urusan Wajib Pelayanan Dasar dan Urusan Wajib
Pelayanan Non Dasar serta Urusan Pilihan;
2. Mendorong kegiatan yang memiliki sifat strategis dan/atau kegiatan lainnya yang memiliki dampak
signifikan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
3. Mendorong implementasi strategi pembangunan dan arah kebijakan pembangunan;
4. Memenuhi kewajiban penyediaan anggaran Pendidikan, kesehatan dan infrastruktur sesuai perundang-
undangan;
5. Mengedepankan belanja yang menunjang pertumbuhan ekonomi, penanggulangan dampak pandemi
COVID-19, peningkatan penyediaan lapangan kerja dan upaya pengentasan kemiskinan serta
mendukung kebijakan Nasional;
6. Belanja hibah dan bantuan sosial setelah terpenuhinya belanja wajib, mengikat dan mendesak;
7. Belanja hibah berupa bantuan keuangan kepada partai politik sesuai peraturan perundang-undangan;
Umum
Lanjutan Kebijakan Belanja APBD Provinsi Banten TA 2022:
8. Bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa dan Pemerintah
Daerah lainnya, dengan tujuan untuk pemerataan peningkatan kemampuan keuangan,
dan/atau tujuan tertentu lainnya;
9. Mengalokasikan kegiatan yang dianggarkan melalui skema Tahun Jamak yang telah menjadi
komitmen bersama;
10. Memberikan alokasi anggaran pada sektor-sektor yang langsung menyentuh kepentingan
masyarakat termasuk Urusan Pemerintahan Wajib terkait pelayanan dasar dengan
berpedoman kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM).;
11. Pemenuhan kewajiban pembayaran bunga pinjaman sesuai dengan perjanjian pinjaman;
12. Selain itu, kebijakan belanja diarahkan pada pemenuhan Belanja Prioritas dalam kerangka
kesinambungan implementasi Money Follow Priority Program.
Ruang Lingkup Evaluasi
• Menguji kesesuaian Rancangan Perda tentng APBD
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi dan Kepentingan Umum;
• Menguji kesesuaian rancangan Perda tentang APBD
dengan RKPD, KUA dan PPAS;
• Menguji kesesuaian rancangan Perda tentang APBD
dengan RPJMD.
(butir A.2.c. Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2021)
KESESUAIAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH
TENTANG APBD DAN RANCANGAN PERATURAN
WALIKOTA TENTANG PENJABARAN APBD
DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG LEBIH TINGGI
DAN KEPENTINGAN UMUM
Kesesuaian Tahapan
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN
1 2 3 4
• Dalam rangka mengoptimalkan pendapatan pajak daerah khususnya dari Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB), agar Pemerintah Kota Cilegon menyiapkan anggaran untuk
mengimplementasikan kerja sama dengan kantor pertanahan berupa pembuatan dan pemanfaatan
peta bidang/sub bidang Zona Nilai Tanah (ZNT) dengan mengacu Surat Menteri ATR/BPN Nomor :
PT0301/299/II/2020 tanggal 5 Februari 2020 perihal Pemanfaatan Peta Zona Nilai Tanah oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota (butir E.7.f Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27
Tahun 2021).
Kebijakan Pendapatan
Dalam rangka meningkatkan lain-lain PAD yang sah, Pemerintah Kota Cilegon dapat mengoptimalisasikan
pemanfaatan barang milik daerah dalam bentuk sewa, Bangun Guna Serah (BGS)/Bangun Serah Guna
(BSG), Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) dan Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) sesuai dengan
peraturan perundang-undangan mengenai barang milik daerah (butir C.1.c.1)d)(2) Lampiran Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2021).
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat belum sesuai dengan Informasi Resmi Kementerian Keuangan RI
(Surat Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI Nomor S-170/PK/2021 tanggal 01
Oktober 2021 Hal Penyampaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2022).
Pendapatan Transfer Antar Daerah yang seluruhnya Bagi Hasil Pajak Provinsi Rp142.170.000.000,00
sedangkan alokasi Belanja Bagi Hsil Pajak untuk Kota Cilegon yang tercantum dalam Rancangan Peraturan
Gubernur Banten tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022
Rp160.228.192.438,00, Dengan demikian terdapat selisih kurang penganggaran Rp18.058.192.438,00,
Pemerintah Kota Cilegon, dapat menyesuaikan dengan Rancangan Peraturan Gubernur Banten tentang
Penjabaran APBD TA. 2022.
Kebijakan Pendapatan
• Pemerintah Kota Cilegon juga harus melakukan antara lain
langkah-langkah optimalisasi kinerja bagi Badan/Lembaga/Pihak
Ketiga yang tidak menunjukkan kinerja yang memadai
(performance based), atau belum memberikan bagian laba yang
signifikan bahkan belum memberikan laba sama sekali atas
penyertaan modal tersebut kepada Pemerintah Kota Cilegon (PT
BPRS)
Pendapatan Transfer
No Uraian Raperda (Rp) Surat Dirjen PK/Raperda Selisih
Provinsi (Rp) (Rp)
Jumlah Alokasi Anggaran dalam Raperda APBD 2.205.100.179.914,00 100
DUKUNGAN TERHADAP KEBIJAKAN BERDASARKAN PRIORITAS
DAERAH TAHUN 2022
7. Belanja Pegawai diluar Tunjangan Guru yang dialokasikan 39,18% 30% Tidak sesuai
melalui TKD
Kebijakan Pembiayaan Daerah
• Lampiran I Rancangan Peraturan Walikota Cilegon tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022
mengalokasikan Penerimaan Pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) sebesar
Rp457.799.518.830,00 atau 20,76% dari total belanja daerah yang
seluruhnya yang berasal dari Sisa Dana Pengeluaran
Pembiayaan.
• Selanjutnya Pemerintah Kota Cilegon lebih cermat lagi dalam menghitung
prediksi silpa Tahun Anggaran 2021 dengan mempertimbangkan kondisi
terkini
Kebijakan Pembiayaan Daerah
1 2 3 4 5
2 Jumlah Kegiatan
557 568 576
4 Alokasi Anggaran
1.942.909.695.143 2.011.543.566.167 2.205.100.179.914
KESESUAIAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD DAN
RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENJABARAN APBD
DENGAN RPJMD
C. Terkait perbedaan Penyertaan Modal (Investasi) antara yang tercantum pada Lampiran I
Rancangan Peraturan Walikota Cilegon tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2022 dengan yang tercantum pada Lampiran XII Rancangan Peraturan
Daerah Kota Cilegon tentang Anggaran Pendapoatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022
LAIN-LAIN
D. Lampiran I Rancangan Peraturan Walikota Cilegon tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2022, alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp17.375.000.000,00.
Lampiran II Rancangan Peraturan Walikota Cilegon tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2022, alokasi BTT tersebut dialokasikan pada:
a. Keuangan,Pengelolaan Dana Darurat dan Mendesak, BTT Rp16.427.000.000,00.
b. Dinas Sosial,
1) Fasilitasi Bantuan Sosial Kesejahteraan Keluarga, BTT Rp900.000.000,00;
2) Pemberian Layanan Kedaruratan, BTT Rp48.000.000,00.
KETENTUAN TERKAIT BANTUAN SOSIAL,
1) Penganggaran bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya dianggarkan dalam Belanja
Tidak Terduga.
2) Usulan permintaan atas bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya dilakukan oleh SKPD
terkait.
KETENTUAN TERKAIT BELANJA TIDAK TERDUGA,Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan
sebelumnya diusulkan oleh SKPD terkait dengan tata cara sebagai berikut:
3) kepala SKPD mengajukan Rencana Kebutuhan Belanja (RKB) paling lama 1 (satu) hari kepada pejabat
pengelola keuangan daerah (PPKD) selaku bendahara umum daerah (BUD);
4) PPKD selaku BUD melakukan verifikasi dan mencairkan BTT kepada kepala SKPD paling lama 1 (satu)
hari terhitung sejak diterimanya RKB.
Agar alokasi BTT pada Anggaran Dinsos dialihkan pada Anggaran Keuangan
Rekomendasi
Penganggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota
Cilegon tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 dan
Peraturan Walikota Cilegon tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2022 harus berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan,
juga mempedomani antara lain sebagai berikut:
a. Dalam rangka pencegahan korupsi dalam proses penyusunan dan penganggaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pemerintah Kota Cilegon agar
memperhatikan Surat Edaran KPK Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pencegahan Korupsi
Terkait Proses Perencanaan dan Penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2022 dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2021;
Rekomendasi
b. Penganggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Peraturan Daerah
Kota Cilegon tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2022 dan Peraturan Walikota Cilegontentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 harus berdasarkan pada ketentuan
peraturan perundang-undangan sesuai maksud Pasal 24 ayat (4) dan ayat (6)
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, dan disesuaikan dengan susunan
organisasi yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan sesuai
maksud Pasal 53 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019;
c. Penganggaran Program Kegiatan yang dianggarkan dalam Peraturan Daerah Kota
Cilegon tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022
harus sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintahan Kota Cilegon;
Rekomendasi