REKONSTRUKSI PASCABENCANA
September 2022
www.kemenkeu.go.id 1
SKEMA PENDANAAN KE DAERAH
s.d. TA 2022
www.kemenkeu.go.id 2
DEFINISI
Hibah Daerah merupakan salah satu sumber penerimaan Daerah untuk mendanai
penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dalam kerangka
hubungan keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Hibah adalah pemberian dengan pengalihan hak atas sesuatu dari Pemerintah kepada
Pemerintah Daerah yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya dan dilakukan
melalui perjanjian.
3
DASAR HUKUM
Undang-Undang Pemerintah dapat mengalokasikan hibah kepada daerah untuk
tentang APBN penanganan bencana
4
PERENCANAAN
PP 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN BENCANA
5
PERENCANAAN DAN PENGALOKASIAN
Usulan Usulan
B Pemda D Alokasi
BNPB
selaku
EA
A Bencana
C Verifikasi Juklak
01 03 05 07
DJPK
Kemenkeu
02 04 06 selaku KPA
Penetapan
Pergeseran BA-BUN SPPH/SPPh DIPA BUN PMK
6
PENERBITAN SURAT PENETAPAN PEMBERIAN HIBAH
7
PENERBITAN PERJANJIAN HIBAH DAERAH (PHD)
Muatan PHD:
SPPH 1. Besaran Alokasi dan Target Output
Bersedia
Penandatanganan 2. Penyaluran secara sekaligus, dan
PPH/PHD pelaksanaan selama 12 bulan
3. Perubahan RKA (Penyesuaian Volume,
Surat Dilakukan oleh Direktur Dana Transfer Pemanfaatan Sisa Lelang) dilakukan paling
Khusus a.n. Menteri Keuangan dengan
Kesediaan / kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa
lambat 6 bulan sejak transfer dana
Penolakan 4. Kewajiban penyampaian laporan
triwulanan (10 hari setelah berakhirnya
Menolak
triwulan) dan laporan akhir (30 hari
Surat Pembatalan setelah berakhirnya kegiatan) serta
Atau pengembalian sisa dana (60 hari setelah
Melebihi berakhirnya kegiatan
Pemerintah Daerah calon Batas Waktu Direktur Jenderal Perimbangan
penerima menyampaikan surat Keuangan a.n. Menteri Keuangan
menerbitkan dan menyampaikan surat 5. Sanksi tidak menyampaikan pelaporan
kesediaan/penolakan mengikuti dan tidak mengembalikan sisa dana: tidak
program hibah paling lama 30 pembatalan SPPH/SPPh
hari kerja setelah tanggal
diprioritaskan pemberian hibah tahun-
penerbitan SPPH/SPPh tahun berikutnya, dan pemotongan
DAU/DBH
8
PENGANGGARAN PADA PEMERINTAH DAERAH
Pemerintah Daerah menganggarkan penerimaan Hibah pada Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
A dalam APBD.
9
PENYALURAN HIBAH RR
Tahapan Penyaluran
a. RKUN ke RKUD
b. Secara sekaligus sejumlah PHD
Rekomendasi BNPB:
Syarat Penyaluran ‒ SPTJM
a. PHD telah ditetapkan ‒ DPA
b. Surat permintaan penyaluran hibah dilengkapi: ‒ Penetapan Pejabat
‒ SPTJM, Perbendaharaan
‒ BAP
‒ Surat Rekomendasi Penyaluran dari BNPB,
‒ Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam PHD.
c. Pemerintah Daerah menyampaikan kuitansi bukti
penerimaan hibah paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja
setelah hibah diterima di RKUD
10
PELAKSANAAN HIBAH RR DI DAERAH
Mengacu pada Peraturan BNPB No. 3 Tahun 2019 tentang Pemanfaatan
Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemda untuk Bantuan RR
12
PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN HIBAH RR
Pemerintah Daerah dapat mengajukan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan kegiatan kepada Menteri Keuangan
c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum kegiatan berakhir
Usulan Perpanjangan
Persetujuan
Perpanjangan Waktu
Kepala BNPB
Waktu Pelaksanaan
13
PELAPORAN
Gubernur/Bupati/Walikota menyusun Laporan:
a. Laporan kegiatan secara triwulanan dan Laporan akhir pelaksanaan kegiatan
b. Laporan triwulan disampaikan paling lambat 10 hari setelah triwulan ybs berakhir kepada Deputi Bidang RR yang
selanjutnya akan dikompilasi untuk disampaikan kepada DJPK
c. Laporan akhir disampaikan paling lambat 60 hari setelah pelaksanaan kegiatan berakhir, sedangkan Bukti Setor Sisa
Dana disampaikan paling lambat 120 hari setelah pelaksanaan kegiatan berakhir, kepada Deputi Bidang RR dan DJPK.
Laporan Kepala
Daerah KEDEPUTIAN DJPK - KEMENKEU
Triwulanan 10 hari setelah triwulan
kompilasi
bersangkutan berakhir RR - BNPB
14
MONEV DAN SANKSI
Kementerian Keuangan dan K/L terkait dapat melakukan pemantauan dan evaluasi atas kinerja pelaksanaan kegiatan dan penggunaan Hibah dalam rangka pencapaian target dan sasaran
yang ditetapkan dalam PHD
Mandiri Bersama-sama
Dalam hal penyaluran Hibah dihentikan , Pemerintah Daerah wajib memenuhi maksud dan tujuan
pemberian Hibah dalam PHD atau PPH dengan dana yang bersumber dari APBD
SANKSI
• Dalam hal Pemerintah Daerah tidak/belum memenuhi kewajibannya menyampaikan laporan triwulan sampai dengan batas
yang telah ditentukan, maka BNPB memberikan teguran tertulis kepada pemerintah daerah
• Dalam hal Pemerintah Daerah tidak/belum memenuhi kewajibannya menyampaikan laporan akhir sampai dengan batas yang
telah ditentukan, Pemerintah tidak memprioritaskan pemberian program hibah lainnya
• Dalam hal Pemerintah Daerah tidak/belum menyetorkan sisa dana Hibah RR sampai dengan batas yang telah ditentukan,
maka Menkeu c.q. DJPK dapat:
• melakukan pemotongan DAU dan/atau DBH
• tidak memprioritaskan pemberian alokasi Hibah RR tahun berikutnya.
15
Pengembalian Sisa Dana Hibah RR
✓ Dana RR yang tidak termanfaatkan harus dikembalikan ke RKUN melalui aplikasi Simponi.
✓ Informasi tentang aplikasi Simponi dapat diketahui melalui KPPN setempat.
✓ Kode Mata Anggaran (Bagan Akun Standar) yang digunakan adalah 425916 (Penerimaan Kembali Belanja Hibah
Tahun Anggaran Yang Lalu)
✓ Bukti pengembalian sisa dana harus disampaikan kepada BNPB bersamaan dengan penyampaian laporan akhir atau
secara terpisah dalam waktu yang tidak terlalu lama.
✓ BPBD agar berkoordinasi dengan BPKAD dalam rangka pengembalian/penyetoran sisa dana RR yang tidak terpakai
ke Rekening Kas Umum Negara
✓ Langkah-langkah yang perlu dilakukan:
• Mengisi data pada aplikasi SIMPONI. Untuk membuka aplikasi SIMPONI, silahkan akses ke alamat
simponi.kemenkeu.go.id
• Buat username dan password pada aplikasi SIMPONI tersebut.
• Buat tagihan (Billing) pada aplikasi SIMPONI
• Memberikan keterangan pengembalian Hibah RR dengan keterangan tahun pelaksanaan kegiatan
• Cetak bukti pembuatan tagihan dari aplikasi SIMPONI.
• Bawa cetak bukti pembuatan tagihan tersebut ke Bank/pos persepsi.
16
KemenkeuTepercaya
EVALUASI
PELAKSANAAN HIBAH REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI PASCABENCANA
17
ALOKASI VS REALISASI PENYALURAN HIBAH RR
dalam miliar rupiah
3.500 130 140
131
3.000 3.277 120
92 3.160
116
2.500 100
2.000 80
1.500 61 60
13
1.000 40
36 35
1.500 2.449 2.318
500 750 747 916 916 20
1.499 499 472 521
602 602 -
- 0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Alokasi Realisasi Daerah Penerima
• Pada tahun 2017 dan 2019 Realisasi Hibah RR tidak mencapai 100% dikarenakan terdapat beberapa daerah yang terlambat dalam menyampaikan
surat permintaan penyaluran
• Pada tahun 2021 terdapat 1 daerah yang berdasarkan rekomendasi BNPB alokasinya dibatalkan. Hal ini dikarenakan terjadinya OTT KPK pada daerah
tersebut terkait kegiatan Hibah RR
• Usulan alokasi Hibah RR Pascabencana TA 2022 masih dalam proses pengalokasian
18
EVALUASI KETEPATAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
131
130
Tahun Jumlah Perpanjangan Perpanjangan
Pemerintah Pertama Kedua
116
Daerah Penerima
2015 116 21 1
92
2016 92 6 2
2017 130 41 7
61
2018 13 7 3
41
2019 131 22 3
22
21
19
2020 61 19 -
13
7
7
6
3
2
1
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020
www.kemenkeu.go.id 19
DATA PENYAMPAIAN LAPORAN AKHIR DAN PENYETORAN SISA DANA
JUMLAH PEMDA TELAH LAPOR DAN Belum
TAHUN TELAH LAPOR TELAH SETOR MASIH PELAKSANAAN
PENERIMA SETOR Lengkap
• Pemerintah Daerah yang tercatat telah menyampaikan laporan dibuktikan dengan file softcopy dan/atau hardcopy laporan akhir yang disampaikan kepada DJPK
dan/atau Kedeputian RR.
• Pemerintah Daerah yang tercatat telah menyetorkan sisa dana dibuktikan dengan file softcopy dan/atau hardcopy billing NTPN yang telah terkonfirmasi lunas
dibayar dan/atau informasi pada laporan akhir yang menyatakan tidak ada sisa dana.
• Pada Tahun 2020, 2 daerah (Kab. Aceh Utara dan Kab. Bungo) masih dalam pelaksanaan kegiatan (perpanjangan pertama Hibah RR TA 2020) dan berakhir pada
tanggal 23 September 2022
20
PERBANDINGAN HIBAH RR PASCABENCANA MASIF TERHADAP APBD
21
TEMUAN BPK RI ATAS LK BUN TA 2020
TERKAIT HIBAH REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Hibah RR tidak BPK merekomendasikan Menteri Keuangan selaku BUN agar
memadai berkoordinasi dengan Kepala BNPB untuk:
• PERMASALAHAN: 1. merevisi PMK Nomor 224/PMK.07/2017 dan Peraturan
➢ Penyampaian Laporan akhir dan/atau laporan BNPB Nomor 3/2019 untuk mengatur dan menetapkan
triwulan hibah RR tidak tepat waktU batas waktu penyetoran sisa dana Hibah RR, sanksi atas
keterlambatan penyampaian laporan triwulanan dan/atau
➢ Informasi pada laporan kompilasi BNPB, tidak
laporan akhir; serta mekanisme pelaksanaan koordinasi
seluruhnya berdasarkan laporan akhir dan/atau
dan rekonsiliasi atas pelaksanaan belanja Hibah RR;
triwulanan dari Pemda
2. menginventarisasi dan melengkapi laporan dan
➢ Tidak ada pengaturan terkait batas waktu penyetoran
pertanggungjawaban pelaksanaan Hibah RR mulai
atas sisa dana hibah RR ke RKUN
Tahun 2015 sampai 2020 serta memastikan seluruh
➢ Pelaksanaan rekonsiliasi dan koordinasi antara DJPK sisa dana belanja Hibah RR di RKUD telah
dengan BNPB belum memadai disetorkan ke kas negara;
22
Proses Inventarisasi Laporan Akhir dan Sisa Dana Hibah RR
serta Penyelesaian melalui Pemotongan DAU/DBH
Rekonsiliasi: Penyampaian Surat ke Daerah dari DJPK
• Rekonsiliasi tanggal 29 Maret 2021 sesuai Und-42/PK.3/2021
• Rekonsiliasi tanggal 19-21 Mei 2021 sesuai Und-62/PK.3/2021 • S-39/PK/PK.3/2021 tanggal 23 April 2021 hal
• Rekonsiliasi tanggal 23 Desember 2021 sesuai Und-186/BNPB/D Permintaan Penyampaian Laporan Akhir
IV/RR.02.02/12/2021 Pelaksanaan Kegiatan dan Pengembalian Sisa
• Rekonsiliasi tanggal 12 Januari 2022 sesuai Und.03/BNPB/D
IV/RR.02.02/01/2022
Dana Hibah RR TA 2015-2019
• Rekonsiliasi tanggal 13 Januari 2022 sesuai Und.04/BNPB/D • S-92/PK/PK.3/2021 tanggal 27 Desember 2021
IV/RR.02.02/01/2022
hal Permintaan Penyampaian Laporan Akhir
• Rekonsiliasi tanggal 15 dan 18 Maret 2022 sesuai Und-27/PK.3/2022
Pelaksanaan Kegiatan dan Pengembalian Sisa
• Rapat Koordinasi tanggal 21 April 2022 sesuai UND-57/PK.3/2022
Dana Hibah RR TA 2015-2020
• Rapat Pemetaan tanggal 11-12 Mei 2022 sesuai UND-62/PK.3/2022
• Rapat Konfirmasi tanggal 25 dan 27 Mei sesuai UND-66/PK.3/2022
• Rekonsiliasi Cluster 2 tanggal 13 Juli 2022 sesui UND-90/PK.3/2022
23
Tindak Lanjut Penyelesaian Laporan Akhir
dan Sisa Dana Hibah RR
Penerima Cluster 1 Cluster 2 Cluster 3 Cluster 4 Masih Pelaksanaan • Terdapat 2 daerah yang belum
berakhir jangka waktu
2015 116 102 88% - 0% 8 7% 6 5% - 0% pelaksanaan kegiatannya
2016 92 88 96% 1 1% 2 2% 1 1% - 0% pada Hibah RR TA 2020 (Kab.
Aceh Utara dan Kab. Bungo)
2017 130 114 88% 1 1% 7 5% 8 6% - 0%
2018 13 13 100% - 0% - 0% - 0% - 0%
2019 131 118 90% 1 1% 5 4% 7 5% - 0%
2020 61 44 72% 3 5% 3 5% 9 15% 2 3%
TOTAL 543 479 88% 6 1% 25 5% 31 6% 2 0%
25
TANTANGAN PELAKSANAAN HIBAH RR
1. Usulan Hibah RR dapat dilakukan sepanjang tahun, namun kurang
memperhatikan kesiapan penganggaran di daerah
2. Waktu pelaksanaan Hibah RR dapat mencapai 2 tahun 9 bulan (12 bulan regular,
12 bulan perpanjangan pertama, dan 9 bulan perpanjangan kedua) dan
Perpanjangan belum memperhatikan kinerja pelaksanaan. Sehingga terdapat
kecenderungan untuk tidak menyegerakan pelaksanaan kegiatan.
3. Kepatuhan & Ketepatan penyampaian pelaporan pemda serta pengembalian sisa
dana perlu ditingkatkan
4. Pelaksanaan Hibah RR relatif lambat yang disebabkan al:
a. Jenis kegiatan Hibah RR sangat luas
b. pelaksana kegiatan di daerah perlu memperhatikan tusi dari Organisasi
Perangkat Daerah
c. Perubahan RKA dapat dilakukan sepanjang masa pelaksanaan kegiatan
5. Rekomendasi BPK atas laporan akhir dan pengembalian sisa dana
26
T E R I M A K A S I H