Anda di halaman 1dari 27

HIBAH REHABILITASI DAN

REKONSTRUKSI PASCABENCANA

September 2022

www.kemenkeu.go.id 1
SKEMA PENDANAAN KE DAERAH
s.d. TA 2022

www.kemenkeu.go.id 2
DEFINISI
Hibah Daerah merupakan salah satu sumber penerimaan Daerah untuk mendanai
penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dalam kerangka
hubungan keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah

Hibah adalah pemberian dengan pengalihan hak atas sesuatu dari Pemerintah kepada
Pemerintah Daerah yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya dan dilakukan
melalui perjanjian.

Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek


HIBAH REHABILITASI DAN pelayanan publik sampai tingkat yang memadai
REKONSTRUKSI PASCA
BENCANA (RR) Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua
prasarana dan sarana pada wilayah pascabencana

3
DASAR HUKUM
Undang-Undang Pemerintah dapat mengalokasikan hibah kepada daerah untuk
tentang APBN penanganan bencana

PMK No. 82/PMK.07/2022 tentang


Perubahan atas PMK
Penganggaran, Pengalokasian, Penyaluran, Pelaksanaan,
224/PMK.07/2017 tentang Pelaporan dan Monev
Pengelolaan Hibah dari Pemerintah
Pusat kepada Pemerintah Daerah

Peraturan BNPB No. 3 Tahun 2019


tentang Pemanfaatan Hibah dari Petunjuk Teknis, Cakupan kegiatan dan mekanisme
Pemerintah Pusat kepada Pemda pelaksanaan di daerah
untuk Bantuan RR

4
PERENCANAAN
PP 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN BENCANA

Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyusun R3P berdasarkan analisis


01 kerusakan dan kerugian bencana dengan memperhatikan aspirasi masyarakat
dan disusun berdasarkan pedoman yang ditetapkan BNPB

Pemerintah kab/kota wajib menggunakan dana penanggulangan bencana


dari APBD, namun dalam hal APBD tidak memadai (berdasarkan analisis
kerusakan dan kerugian dana yang diperlukan mencapai 20% dari APBD)
pemerintah kab/kota dapat meminta bantuan dana kepada pemerintah
02
provinsi atau pemerintah pusat

5
PERENCANAAN DAN PENGALOKASIAN
Usulan Usulan
B Pemda D Alokasi
BNPB
selaku
EA

A Bencana
C Verifikasi Juklak

Usulan Anggaran Pembahasan dan Penyaluran


ke Kemenkeu Penetapan Alokasi Hibah
PHD/PPH

01 03 05 07

DJPK
Kemenkeu
02 04 06 selaku KPA
Penetapan
Pergeseran BA-BUN SPPH/SPPh DIPA BUN PMK
6
PENERBITAN SURAT PENETAPAN PEMBERIAN HIBAH

Direktur Jenderal Perimbangan


Executing Agency (EA) Keuangan a.n. Menteri
menyampaikan usulan besaran DJPK bersama dengan EA Keuangan menerbitkan
hibah dan daftar daerah calon melakukan pembahasan alokasi SPPH/SPPh dan disampaikan
penerima hibah kepada kepada pemda
Menteri Keuangan c.q. DJPK

Mempehatikan ketentuan dalam Petunjuk Mempertimbangkan ketentuan dalam


Teknis/ Pedoman Program PMK 224/2017
• Kriteria Keikutsertaan Pemda • Kontribusi daerah dalam pencapaian
program prioritas nasional;
• Syarat umum dan teknis memperoleh
• Sinkronisasi program/ kegiatan hibah
hibah
dengan sumber pendanaan lainnya;
• Kinerja dan kesiapan daerah; dan/atau
• Pertimbangan lain sesuai ketentuan
perundang-undangan.

7
PENERBITAN PERJANJIAN HIBAH DAERAH (PHD)
Muatan PHD:
SPPH 1. Besaran Alokasi dan Target Output
Bersedia
Penandatanganan 2. Penyaluran secara sekaligus, dan
PPH/PHD pelaksanaan selama 12 bulan
3. Perubahan RKA (Penyesuaian Volume,
Surat Dilakukan oleh Direktur Dana Transfer Pemanfaatan Sisa Lelang) dilakukan paling
Khusus a.n. Menteri Keuangan dengan
Kesediaan / kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa
lambat 6 bulan sejak transfer dana
Penolakan 4. Kewajiban penyampaian laporan
triwulanan (10 hari setelah berakhirnya
Menolak
triwulan) dan laporan akhir (30 hari
Surat Pembatalan setelah berakhirnya kegiatan) serta
Atau pengembalian sisa dana (60 hari setelah
Melebihi berakhirnya kegiatan
Pemerintah Daerah calon Batas Waktu Direktur Jenderal Perimbangan
penerima menyampaikan surat Keuangan a.n. Menteri Keuangan
menerbitkan dan menyampaikan surat 5. Sanksi tidak menyampaikan pelaporan
kesediaan/penolakan mengikuti dan tidak mengembalikan sisa dana: tidak
program hibah paling lama 30 pembatalan SPPH/SPPh
hari kerja setelah tanggal
diprioritaskan pemberian hibah tahun-
penerbitan SPPH/SPPh tahun berikutnya, dan pemotongan
DAU/DBH
8
PENGANGGARAN PADA PEMERINTAH DAERAH
Pemerintah Daerah menganggarkan penerimaan Hibah pada Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
A dalam APBD.

P Pemerintah Daerah menganggarkan penggunaan Hibah sebagai belanja dan/atau pengeluaran


pembiayaan dalam APBD berdasarkan Rencana Tahunan dan mencantumkannya dalam DPA.
B
D Pemerintah Daerah menganggarkan dana pendamping atau kewajiban lain dalam APBD apabila
dipersyaratkan dalam Perjanjian Hibah Daerah atau Perjanjian Penerusan Hibah.

penggunaan dana Hibah dapat dilaksanakan setelah Gubernur atau Bupati/Walikota


melakukan perubahan atas Peraturan Gubernur atau Bupati/Walikota mengenai
Apabila hibah diterima penjabaran APBD dan memberitahukan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat
setelah APBD ditetapkan Daerah. Perubahan dimaksud dituangkan dalam DPA untuk kemudian dianggarkan
dalam Perubahan APBD.

Penggunaan dana Hibah dapat dilaksanakan setelah Gubernur atau Bupati/Walikota


Apabila hibah diterima melakukan perubahan atas Peraturan Gubernur atau Bupati/Walikota mengenai
setelah Perubahan APBD penjabaran Perubahan APBD dan memberitahukan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan
ditetapkan Rakyat Daerah. Perubahan tersebut dituangkan dalam DPA untuk kemudian dilaporkan
dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

9
PENYALURAN HIBAH RR
Tahapan Penyaluran
a. RKUN ke RKUD
b. Secara sekaligus sejumlah PHD

Rekomendasi BNPB:
Syarat Penyaluran ‒ SPTJM
a. PHD telah ditetapkan ‒ DPA
b. Surat permintaan penyaluran hibah dilengkapi: ‒ Penetapan Pejabat
‒ SPTJM, Perbendaharaan
‒ BAP
‒ Surat Rekomendasi Penyaluran dari BNPB,
‒ Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam PHD.
c. Pemerintah Daerah menyampaikan kuitansi bukti
penerimaan hibah paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja
setelah hibah diterima di RKUD
10
PELAKSANAAN HIBAH RR DI DAERAH
Mengacu pada Peraturan BNPB No. 3 Tahun 2019 tentang Pemanfaatan
Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemda untuk Bantuan RR

Waktu pelaksanaan 12 bulan sejak dana Hibah RR diterima RKUD

Kegiatan mengacu pada RKA yang disetujui oleh BNPB

Lokasi kegiatan telah ditentukan dalam RKA

BPBD sebagai pelaksana kegiatan Hibah RR

Sisa dana tersebut disetorkan ke kas negara

Gubernur/Bupati/Walikota bertanggung jawab sepenuhnya terhadap


pelaksanaan kegiatan
11
PERUBAHAN KEGIATAN (PERUBAHAN RKA)
Kepala daerah atau pejabat yang diberi kuasa dapat melakukan
perubahan RKA dalam hal:
a. Terdapat perubahan lingkup kegiatan
b. Terdapat luncuran dari sisa dana hibah kegiatan tahun
sebelumnya

Perubahan RKA dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan


yang ditetapkan oleh BNPB

Dalam rangka perubahan RKA, kepala daerah atau pejabat yang


diberi kuasa berkoordinasi dengan BNPB dan dituangkan dalam
berita acara koordinasi

Pemerintah daerah menyampaikan perubahan RKA kepada BNPB


untuk mendapatkan persetujuan

12
PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN HIBAH RR

Pemerintah Daerah dapat mengajukan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan kegiatan kepada Menteri Keuangan
c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum kegiatan berakhir

Usulan Perpanjangan
Persetujuan
Perpanjangan Waktu
Kepala BNPB
Waktu Pelaksanaan

Berdasarkan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan kegiatan yang diajukan


pemda, dan rekomendasi dari BNPB, Menteri Keuangan c.q. Dirjen Perimbangan
Keuangan dapat memberikan perpanjangan waktu pelaksanaan kegiatan paling
banyak 2 (dua) kali perpanjangan waktu

13
PELAPORAN
Gubernur/Bupati/Walikota menyusun Laporan:
a. Laporan kegiatan secara triwulanan dan Laporan akhir pelaksanaan kegiatan
b. Laporan triwulan disampaikan paling lambat 10 hari setelah triwulan ybs berakhir kepada Deputi Bidang RR yang
selanjutnya akan dikompilasi untuk disampaikan kepada DJPK
c. Laporan akhir disampaikan paling lambat 60 hari setelah pelaksanaan kegiatan berakhir, sedangkan Bukti Setor Sisa
Dana disampaikan paling lambat 120 hari setelah pelaksanaan kegiatan berakhir, kepada Deputi Bidang RR dan DJPK.

Laporan Kepala
Daerah KEDEPUTIAN DJPK - KEMENKEU
Triwulanan 10 hari setelah triwulan
kompilasi
bersangkutan berakhir RR - BNPB

Kepala DJPK - KEMENKEU


• Laporan Akhir paling lambat 60 hari setelah hibah
Laporan Akhir Daerah berakhir
• Setoran pengembalian sisa dana paling lambat 120 hari kompilasi
dan Bukti Setor setelah hibah berakhir

Sisa Dana APIP


KEDEPUTIAN RR - BNPB

14
MONEV DAN SANKSI
Kementerian Keuangan dan K/L terkait dapat melakukan pemantauan dan evaluasi atas kinerja pelaksanaan kegiatan dan penggunaan Hibah dalam rangka pencapaian target dan sasaran
yang ditetapkan dalam PHD

Mandiri Bersama-sama

Penyimpangan dan/atau Penyalahgunaan Hibah Meninjau Kembali / Menghentikan Penyaluran Hibah

Setelah mendapat pertimbangan BNPB


Menteri Keuangan atau pejabat yang diberi wewenang dapat meninjau kembali atau menghentikan penyaluran Hibah apabila terjadi
penyimpangan dan/atau penyalahgunaan Hibah dari maksud dan tujuan pemberian Hibah dalam PHD atau PPH

Penyaluran Hibah Dihentikan Pemda wajib memakai Dana APBD

Dalam hal penyaluran Hibah dihentikan , Pemerintah Daerah wajib memenuhi maksud dan tujuan
pemberian Hibah dalam PHD atau PPH dengan dana yang bersumber dari APBD

SANKSI
• Dalam hal Pemerintah Daerah tidak/belum memenuhi kewajibannya menyampaikan laporan triwulan sampai dengan batas
yang telah ditentukan, maka BNPB memberikan teguran tertulis kepada pemerintah daerah
• Dalam hal Pemerintah Daerah tidak/belum memenuhi kewajibannya menyampaikan laporan akhir sampai dengan batas yang
telah ditentukan, Pemerintah tidak memprioritaskan pemberian program hibah lainnya
• Dalam hal Pemerintah Daerah tidak/belum menyetorkan sisa dana Hibah RR sampai dengan batas yang telah ditentukan,
maka Menkeu c.q. DJPK dapat:
• melakukan pemotongan DAU dan/atau DBH
• tidak memprioritaskan pemberian alokasi Hibah RR tahun berikutnya.

15
Pengembalian Sisa Dana Hibah RR
✓ Dana RR yang tidak termanfaatkan harus dikembalikan ke RKUN melalui aplikasi Simponi.
✓ Informasi tentang aplikasi Simponi dapat diketahui melalui KPPN setempat.
✓ Kode Mata Anggaran (Bagan Akun Standar) yang digunakan adalah 425916 (Penerimaan Kembali Belanja Hibah
Tahun Anggaran Yang Lalu)
✓ Bukti pengembalian sisa dana harus disampaikan kepada BNPB bersamaan dengan penyampaian laporan akhir atau
secara terpisah dalam waktu yang tidak terlalu lama.
✓ BPBD agar berkoordinasi dengan BPKAD dalam rangka pengembalian/penyetoran sisa dana RR yang tidak terpakai
ke Rekening Kas Umum Negara
✓ Langkah-langkah yang perlu dilakukan:
• Mengisi data pada aplikasi SIMPONI. Untuk membuka aplikasi SIMPONI, silahkan akses ke alamat
simponi.kemenkeu.go.id
• Buat username dan password pada aplikasi SIMPONI tersebut.
• Buat tagihan (Billing) pada aplikasi SIMPONI
• Memberikan keterangan pengembalian Hibah RR dengan keterangan tahun pelaksanaan kegiatan
• Cetak bukti pembuatan tagihan dari aplikasi SIMPONI.
• Bawa cetak bukti pembuatan tagihan tersebut ke Bank/pos persepsi.
16
KemenkeuTepercaya

EVALUASI
PELAKSANAAN HIBAH REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI PASCABENCANA

17
ALOKASI VS REALISASI PENYALURAN HIBAH RR
dalam miliar rupiah
3.500 130 140
131
3.000 3.277 120
92 3.160
116

2.500 100

2.000 80

1.500 61 60

13
1.000 40
36 35
1.500 2.449 2.318
500 750 747 916 916 20
1.499 499 472 521
602 602 -
- 0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Alokasi Realisasi Daerah Penerima

• Pada tahun 2017 dan 2019 Realisasi Hibah RR tidak mencapai 100% dikarenakan terdapat beberapa daerah yang terlambat dalam menyampaikan
surat permintaan penyaluran
• Pada tahun 2021 terdapat 1 daerah yang berdasarkan rekomendasi BNPB alokasinya dibatalkan. Hal ini dikarenakan terjadinya OTT KPK pada daerah
tersebut terkait kegiatan Hibah RR
• Usulan alokasi Hibah RR Pascabencana TA 2022 masih dalam proses pengalokasian
18
EVALUASI KETEPATAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Penerima Perpanjangan Pertama Perpanjangan Kedua

131
130
Tahun Jumlah Perpanjangan Perpanjangan
Pemerintah Pertama Kedua
116

Daerah Penerima
2015 116 21 1
92

2016 92 6 2

2017 130 41 7

61
2018 13 7 3
41

2019 131 22 3

22
21

19
2020 61 19 -
13
7

7
6

3
2
1

0
2015 2016 2017 2018 2019 2020

www.kemenkeu.go.id 19
DATA PENYAMPAIAN LAPORAN AKHIR DAN PENYETORAN SISA DANA
JUMLAH PEMDA TELAH LAPOR DAN Belum
TAHUN TELAH LAPOR TELAH SETOR MASIH PELAKSANAAN
PENERIMA SETOR Lengkap

2015 116 102 88% 110 95% 102 88% 14

2016 92 89 97% 90 98% 88 96% 4

2017 130 115 88% 121 93% 114 88% 16

2018 13 13 100% 13 100% 13 100% -

2019 131 119 91% 123 94% 118 90% 13

2020 61 47 77% 48 79% 44 72% 2 15

• Pemerintah Daerah yang tercatat telah menyampaikan laporan dibuktikan dengan file softcopy dan/atau hardcopy laporan akhir yang disampaikan kepada DJPK
dan/atau Kedeputian RR.
• Pemerintah Daerah yang tercatat telah menyetorkan sisa dana dibuktikan dengan file softcopy dan/atau hardcopy billing NTPN yang telah terkonfirmasi lunas
dibayar dan/atau informasi pada laporan akhir yang menyatakan tidak ada sisa dana.
• Pada Tahun 2020, 2 daerah (Kab. Aceh Utara dan Kab. Bungo) masih dalam pelaksanaan kegiatan (perpanjangan pertama Hibah RR TA 2020) dan berakhir pada
tanggal 23 September 2022

20
PERBANDINGAN HIBAH RR PASCABENCANA MASIF TERHADAP APBD

DAERAH PENERIMA HIBAH BENCANA Alokasi Belanja APBD


Pelaksanaan Hibah RR Keterangan
MASIF SULTENG 2019 Hibah Anggaran % Hibah Realisasi % Hibah
Kota Palu 820,65 1.405,50 58,39% 1.338,84 61,30% Perpanjangan Kedua (2 Tahun 9 Bulan = Maksimal) Masih dalam tahap pelaksanaan
Kab. Sigi 568,66 1.199,60 47,40% 1.217,44 46,71% Perpanjangan Kedua (2 Tahun 8 Bulan) Masih dalam tahap pelaksanaan
Kab. Donggala 516,78 1.393,27 37,09% 1.317,67 39,22% Perpanjangan Kedua (2 Tahun 2 Bulan) Selesai Masa Pelaksanaan
Kab. Parigi Moutong 66,36 1.622,79 4,09% 1.666,32 3,98% Selesai 12 Bulan Selesai Masa Pelaksanaan

DAERAH PENERIMA HIBAH BENCANA Alokasi Belanja APBD


Pelaksanaan Hibah RR Keterangan
MASIF SELAT SUNDA 2019 Hibah Anggaran % Hibah Realisasi % Hibah
Kab. Pandeglang 74,75 2.652,66 2,82% 2.595,97 2,88% Perpanjangan Pertama (1 Tahun 9 Bulan) Selesai Masa Pelaksanaan
Kab. Lampung Selatan 48,82 2.362,02 2,07% 2.148,23 2,27% Perpanjangan Pertama (1 Tahun 6 Bulan) Permintaan Perpanjangan Kedua Ditolak

DAERAH PENERIMA HIBAH BENCANA Alokasi Belanja APBD


Pelaksanaan Hibah RR Keterangan
MASIF SENTANI 2020 Hibah Anggaran % Hibah Realisasi % Hibah
Kab. Jayapura 275,07 1.430,11 19,23% 1.293,00 21,27% Perpanjangan Pertama (2 Tahun) Masih dalam tahap pelaksanaan
Kota Jayapura 83,75 1.359,90 6,16% 1.149,85 7,28% Perpanjangan Pertama (1 Tahun 3 Bulan) Selesai Masa Pelaksanaan
Kab. Keerom 6,18 995,01 0,62% 817,59 0,76% 12 Bulan (selesai?) Selesai Masa Pelaksanaan

21
TEMUAN BPK RI ATAS LK BUN TA 2020
TERKAIT HIBAH REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA

TEMUAN BPK REKOMENDASI BPK

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Hibah RR tidak BPK merekomendasikan Menteri Keuangan selaku BUN agar
memadai berkoordinasi dengan Kepala BNPB untuk:
• PERMASALAHAN: 1. merevisi PMK Nomor 224/PMK.07/2017 dan Peraturan
➢ Penyampaian Laporan akhir dan/atau laporan BNPB Nomor 3/2019 untuk mengatur dan menetapkan
triwulan hibah RR tidak tepat waktU batas waktu penyetoran sisa dana Hibah RR, sanksi atas
keterlambatan penyampaian laporan triwulanan dan/atau
➢ Informasi pada laporan kompilasi BNPB, tidak
laporan akhir; serta mekanisme pelaksanaan koordinasi
seluruhnya berdasarkan laporan akhir dan/atau
dan rekonsiliasi atas pelaksanaan belanja Hibah RR;
triwulanan dari Pemda
2. menginventarisasi dan melengkapi laporan dan
➢ Tidak ada pengaturan terkait batas waktu penyetoran
pertanggungjawaban pelaksanaan Hibah RR mulai
atas sisa dana hibah RR ke RKUN
Tahun 2015 sampai 2020 serta memastikan seluruh
➢ Pelaksanaan rekonsiliasi dan koordinasi antara DJPK sisa dana belanja Hibah RR di RKUD telah
dengan BNPB belum memadai disetorkan ke kas negara;
22
Proses Inventarisasi Laporan Akhir dan Sisa Dana Hibah RR
serta Penyelesaian melalui Pemotongan DAU/DBH
Rekonsiliasi: Penyampaian Surat ke Daerah dari DJPK
• Rekonsiliasi tanggal 29 Maret 2021 sesuai Und-42/PK.3/2021
• Rekonsiliasi tanggal 19-21 Mei 2021 sesuai Und-62/PK.3/2021 • S-39/PK/PK.3/2021 tanggal 23 April 2021 hal
• Rekonsiliasi tanggal 23 Desember 2021 sesuai Und-186/BNPB/D Permintaan Penyampaian Laporan Akhir
IV/RR.02.02/12/2021 Pelaksanaan Kegiatan dan Pengembalian Sisa
• Rekonsiliasi tanggal 12 Januari 2022 sesuai Und.03/BNPB/D
IV/RR.02.02/01/2022
Dana Hibah RR TA 2015-2019
• Rekonsiliasi tanggal 13 Januari 2022 sesuai Und.04/BNPB/D • S-92/PK/PK.3/2021 tanggal 27 Desember 2021
IV/RR.02.02/01/2022
hal Permintaan Penyampaian Laporan Akhir
• Rekonsiliasi tanggal 15 dan 18 Maret 2022 sesuai Und-27/PK.3/2022
Pelaksanaan Kegiatan dan Pengembalian Sisa
• Rapat Koordinasi tanggal 21 April 2022 sesuai UND-57/PK.3/2022
Dana Hibah RR TA 2015-2020
• Rapat Pemetaan tanggal 11-12 Mei 2022 sesuai UND-62/PK.3/2022
• Rapat Konfirmasi tanggal 25 dan 27 Mei sesuai UND-66/PK.3/2022
• Rekonsiliasi Cluster 2 tanggal 13 Juli 2022 sesui UND-90/PK.3/2022

Penyelesaian melalui Pemotongan DAU/DBH


• KMK No. 25/KM.7/2022 tentang Pemotongan DAU Sebagai Penyelesaian Kewajiban Penyetoran Sisa
Dana Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Tahun Anggaran 2015 sampai dengan
Tahun Anggaran 2020 Tahap I

23
Tindak Lanjut Penyelesaian Laporan Akhir
dan Sisa Dana Hibah RR

Daerah dengan Daerah dengan


Sudah
Cluster Cluster
Laporan Akhir Laporan Akhir Sudah

Sisa Dana Sudah


I II Sisa Dana Belum

Daerah dengan Daerah dengan


Laporan Akhir Belum Cluster Cluster Laporan Akhir Belum
Sisa Dana Sudah III IV Sisa Dana Belum

• Cluster I : Masuk dalam LK Hibah


Keterangan
• Cluster II : Rekon pemotongan DAU dan DBH
Cluster:
• Cluster III dan IV : Audit APIP/BPKP
24
Hasil Clustering Pemenuhan Kewajiban
(Data DJPK)

Penerima Cluster 1 Cluster 2 Cluster 3 Cluster 4 Masih Pelaksanaan • Terdapat 2 daerah yang belum
berakhir jangka waktu
2015 116 102 88% - 0% 8 7% 6 5% - 0% pelaksanaan kegiatannya
2016 92 88 96% 1 1% 2 2% 1 1% - 0% pada Hibah RR TA 2020 (Kab.
Aceh Utara dan Kab. Bungo)
2017 130 114 88% 1 1% 7 5% 8 6% - 0%
2018 13 13 100% - 0% - 0% - 0% - 0%
2019 131 118 90% 1 1% 5 4% 7 5% - 0%
2020 61 44 72% 3 5% 3 5% 9 15% 2 3%
TOTAL 543 479 88% 6 1% 25 5% 31 6% 2 0%

*s.d. 21 September 2022

25
TANTANGAN PELAKSANAAN HIBAH RR
1. Usulan Hibah RR dapat dilakukan sepanjang tahun, namun kurang
memperhatikan kesiapan penganggaran di daerah
2. Waktu pelaksanaan Hibah RR dapat mencapai 2 tahun 9 bulan (12 bulan regular,
12 bulan perpanjangan pertama, dan 9 bulan perpanjangan kedua) dan
Perpanjangan belum memperhatikan kinerja pelaksanaan. Sehingga terdapat
kecenderungan untuk tidak menyegerakan pelaksanaan kegiatan.
3. Kepatuhan & Ketepatan penyampaian pelaporan pemda serta pengembalian sisa
dana perlu ditingkatkan
4. Pelaksanaan Hibah RR relatif lambat yang disebabkan al:
a. Jenis kegiatan Hibah RR sangat luas
b. pelaksana kegiatan di daerah perlu memperhatikan tusi dari Organisasi
Perangkat Daerah
c. Perubahan RKA dapat dilakukan sepanjang masa pelaksanaan kegiatan
5. Rekomendasi BPK atas laporan akhir dan pengembalian sisa dana

26
T E R I M A K A S I H

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan


Jl. Wahidin Raya 1, Gedung Radius Prawiro
Jakarta Pusat 27

Anda mungkin juga menyukai