Anda di halaman 1dari 20

“KEBIJAKAN PERUBAHAN APBD”

Kasubdit pada Ditjen


Bina Keuangan Daerah
PRINSIP UMUM

Penerimaan Daerah
merupakan rencana
disusun sesuai kebutuhan Penerimaan Daerah yang
disusun dengan Penyelenggaraan Urusan terukur secara rasional
mempedomani KUA PPAS Pemerintahan daerah yang yang dapat dicapai untuk
yang didasarkan pada menjadi kewenangan setiap sumber Penerimaan
RKPD Daerah dan kemampuan Daerah dan berdasarkan
Pendapatan Daerah pada ketentuan PUU
mempunyai fungsi otorisasi, Pengeluaran Daerah
perencanaan, pengawasan, merupakan
alokasi, distribusi, dan rencana Pengeluaran
stabilisasi Daerah sesuai dengan
kepastian tersedianya dana
atas Penerimaan Daerah
SemuaPenerimaan Daerah dalam jumlah yang cukup
dan Pengeluaran
Setiap Pengeluaran Daerah
Daerah dalam bentuk harus memiliki dasar hukum
uang dianggarkan yang melandasinya
Penerimaan Daerah dalam APBD
PERDA Pengeluaran Daerah
a. Pendapatan Daerah a. Belanja Daerah
b. Penerimaan Pembiayaan Daerah b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
HAL H A RU S DICERMATI DALAM
PENYUSUNAN APBD

Dokumen perencanaan (RKPD) 2 3 Isu-isu strategis

Regulasi terbaru 1 4 Tahapan dan Jadwal Penyusunan


APBD

Usulan Perencanaan dari Masyarakat Hasil pengendalian dan evaluasi


(Pokir DPRD, Hibah dan Bansos) dalam Penyusunan RKA
6 5
PRINSIP PENYUSUNAN APBD 2022

2 6

tepat waktu, sesuai


dengan tahapan
dan jadwal yang
telah ditetapkan
dalam peraturan
perundang-
3 undangan
5

4
4
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dan
Pemerintah dalam Perubahan APBD

PENYUSUNAN RANC .
Perubahan KUA & R. P-APBD TA 2022
Perubahan PPAS

P-KUA dan P- Perubahan


PPAS Provinsi RKPD PROV
Tahun 2022 TA 2022

P-KUA dan P- P-RKPD Perubahan


PPAS Kab/Kota Kab/Kota TA RKPD Prov
Tahun 2022 2022 TA 2022

5
KEBIJ AKAN PERUBAHAN APBD

Perubahan APBD merupakan penyesuaian


capaian target kinerja dan/atau
prakiraan/rencana keuangan tahunan
pemerintahan daerah yang telah
ditetapkan sebelumnya untuk dibahas dan
disetujui bersama oleh pemerintah daerah
dan DPRD serta ditetapkan dengan
peraturan daerah.

6
DASAR PERUBAHAN APBD
Pasal 161 PP 12/2019

Laporan realisasi semester pertama APBD menjadi


dasar perubahan APBD

❑ Pemerintah Daerah menyusun laporan realisasi


semester pertama APBD dan prognosis untuk 6
(enam) bulan berikutnya.
❑ Laporan dimaksud disampaikan kepada DPRD
paling lambat pada akhir bulan Juli tahun anggaran
berkenaan.
7
1. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA.

P 2. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran


T
anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar
E
J jenis belanja.
R
A I
J
K 3. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun
P A
A
D sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan.
B I

D 4. Keadaan darurat.

Pasal 316 UU 23/2014


5. Keadaan luar biasa.
Perubahan Perda tentang APBD hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran,
kecuali dalam keadaan luar biasa (merupakan keadaan yang menyebabkan estimasi penerimaan
dan/atau pengeluaran dalam APBD mengalami kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50% (lima
puluh) persen)
8
MEKANISME PERUBAHAN APBD
(Pasal317 UU 23/2014)

Kepala daerah mengajukan rancangan Perda tentang Perubahan APBD disertai


penjelasan dan dokumen pendukung kepada DPRD untuk memperoleh persetujuan
bersama
Pengambilan keputusan mengenai rancangan Perda tentang
perubahan APBD dilakukan oleh DPRD bersama kepala daerah paling
lambat 3 (tiga) bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan
berakhir (paling lambat akhir bulan September 2021) .
Apabila DPRD sampai batas waktu tidak mengambil keputusan Penetapan rancangan Perda tentang perubahan
bersama dengan kepala daerah terhadap rancangan Perda tentang APBD dilakukan setelah ditetapkannya Perda
perubahan APBD, kepala daerah melaksanakan pengeluaran yang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan
dianggarkan dalam APBD tahun anggaran berjalan. APBD tahun sebelumnya

9
PERKEMBANGAN YANG TIDAK SESUAI
DENGAN ASUMSI KUA
I Pasal 162 PP 12/2019

Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA,


seperti :
▪ pelampauan atau tidak tercapainya proyeksi Pendapatan
Daerah;
▪ pelampauanatau tidak terealisasinya alokasi Belanja
Daerah; dan/atau
▪ perubahan sumber dan penggunaan Pembiayaan daerah.
10
PERGESERAN ANGGARAN
II
• Pasal 163 PP12/2019
• Pasal 164 ayat (1) PP 12/2019

Pergeseran anggaran dapat


dilakukan antar organisasi, antar unit
organisasi, antar Program, antar
Kegiatan, dan antar jenis belanja,
antar obyek belanja, dan/atau antar
rincian obyek belanja dilakukan
melalui perubahan Perda tentang
APBD.
11
Lanjutan…
Permendagri 27/2021

Penggunaan belanja tidak terduga


untuk mendanai keperluan mendesak
dan keadaan darurat di luar kebutuhan
tanggap darurat bencana,
penghentian konflik dan rekonsiliasi
pascakonflik, dan/atau kejadian luar
biasa dilakukan dengan pergeseran
anggaran dari belanja tidak terduga.

12
MEKANISME PERGESERAN ANGGARAN
Pasal 164 PP 12/2019

▪ Pergeseran anggaran antar obyek belanja dan/atau antar rincian obyek belanja dilakukan
melalui perubahan Perkada tentang Penjabaran APBD.
▪ Pergeseran anggaran antar obyek belanja dalam jenis belanja dan antar rincian obyek
belanja dalam obyek belanja ditetapkan oleh Kepala Daerah.
▪ Pergeseran anggaran dimaksud diformulasikan dalam Perubahan DPA SKPD.
▪ Perubahan Perkada tentang penjabaran APBD selanjutnya dituangkan dalam rancangan
Perda tentang perubahan APBD atau ditampung dalam laporan realisasi anggaran.
▪ Perubahan Perkada tentang penjabaran APBD ditampung dalam laporan realisasi
anggaran apabila:
a. tidak melakukan perubahan APBD; atau
b. pergeseran dilakukan setelah ditetapkannya Perda tentang perubahan APBD.

13
PENGGUNAAN SALDO ANGGARAN LEBIH TAHUN SEBELUMNYA

III

Penggunaan SiLPA tahun sebelumnya untuk pendanaan


pengeluaran diformulasikan terlebih dahulu dalam
Perubahan DPA SKPD dan/atau RKA SKPD.

14
IV KEADAAN DARURAT
Pasal 166 PP 12/2019

▪ Pemerintah Daerah mengusulkan pengeluaran untuk me ndanai ke adaan


darurat yang belum tersedia anggarannya dalam rancangan perubahan APBD.
Keadaan darurat meliputi:
a. bencana alam, bencana non-alam, bencana sosial dan/atau kejadian luar
biasa;
b. pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan; dan/atau
c. kerusakan sarana/prasarana yang dapat mengganggu kegiatan pelayanan
publik.
▪ Dalam hal pengeluaran untuk mendanai keadaan dilakukan setelah perubahan
APBD atau dalam hal Pemerintah Daerah tidak melakukan perubahan APBD
maka pengeluaran tersebut disampaikan dalam laporan realisasi anggaran.
15
PENDANAAN KEADAAN LUAR BIASA
V
Keadaan luar biasa merupakan keadaan yang menyebabkan estimasi
penerimaan dan/atau pengeluaran mengalami kenaikan atau penurunan
lebih besar dari 50%.

Estimasi penerimaan mengalami Estimasi penerimaan mengalami


kenaikan lebih dari 50% untuk : penurunan lebih dari 50% dilakukan :
▪ menambah kegiatan baru; dan/atau ▪ penjadwalan ulang/pengurangan
▪ peningkatan capaian Sasaran Kinerja capaian target kinerja program dan
Program dan Kegiatan dalam tahun kegiatan dalam tahun anggaran
anggaran berkenaan. berjalan.
16
PEMBAHASAN
PERUBAHAN KUA DAN PERUBAHAN PPAS

PERUBAHAN
PEMDA KUA
DPRD
PERUBAHAN
TAPD PPAS BANGGAR

▪ TIDAK BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN YANG LEBIH


TINGGI
▪ TIDAK BERTENTANGAN DENGAN KEPENTINGAN UMUM
▪ TIDAK BERTENTANGAN DENGAN PERDA LAINNYA

17
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Semester &


Prognosis 6 bulan
DPA-SKPD dan kepada DPRD Penyampaian dan Pembahasan
Anggaran Kas Raperda P-APBD TA n

1/1
APBD TA n
LKPD TA n-1
ditetapkan
disampaikan ke BPK 31/12

NO P DES JA N FEB MA R A PR M EI JUN JUL A GS SEP O KT NO P DES JA N FEB

TA n-1 TA n TA n+1
Persetujuan KDH
bersama DPRD atas
Raperda P-APBD
(paling lambat akhir
LHP audit BPK Penyampaian KUPA & bulan September)
disampaikan ke DPRD PPAS
P-APBD TA n

Penyampaian Raperda Kesepakatan KUPA &


Pertanggungjawaban APBD TA n-1 PPAS-P
kepada DPRD

FUNGSI ANGGARAN, LEGISLASI DAN PENGAWASAN DPRD 18


SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Laporan Semester &


Prognosis 6 bulan
DPA-SKPD dan kepada DPRD Penyampaian dan Pembahasan
Anggaran Kas Raperda P-APBD TA n

1/1
APBD TA n
LKPD TA n-1
ditetapkan
disampaikan ke BPK 31/12

NO P DES JA N FEB MA R A PR M EI JUN JUL A GS SEP O KT NO P DES JA N FEB

TA n-1 TA n TA n+1
Persetujuan KDH
bersama DPRD atas
Raperda P-APBD
(paling lambat akhir
LHP audit BPK Penyampaian KUPA & bulan September)
disampaikan ke DPRD PPAS
P-APBD TA n

Penyampaian Raperda Kesepakatan KUPA &


Pertanggungjawaban APBD TA n-1 PPAS-P
kepada DPRD

FUNGSI ANGGARAN, LEGISLASI DAN PENGAWASAN DPRD 19


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai