Anda di halaman 1dari 56

PENGUATAN ALAT KELENGKAPAN DPRD

DAN OPTIMALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DI DPRD


Oleh:

R I K I E , SSTP, MSi
(Kasubdit pada Direktorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah,
Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


FUNGSI DPRD DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMERINTAHAN
FUNGSI
VISI UMUM
KOMPETENSI
PEMERINTAHAN
PEMBENTUKAN PERDA

SUSTAINABLE
LEGAL DRAFTING
DEVELOPMEN
T

MITRA PEMDA
DPRD ANGGARAN PUBLIC FINANCE QUALITY OF
LIFE

CONTROL
TECHNIQUES
ROLE OF LAW
PENGAW ASAN

|2
DIMENSI PELAKSANAAN
FUNGSI DPRD
FUNGSI DPRD Pasal 2-26 PP 12/2018

a. menyusun Propemperda bersama KDh;


1) FUNGSI PEMBENTUKAN PERDA; b. membahas bersama KDh & menyetujui/tidak menyetujui
(PERDA yang Aspiratif & Responsif) Ranperda; dan
c. mengajukan usul Ranperda.

a. membahas KUA dan PPAS yang disusun oleh KDh berdasarkan


2) FUNGSI ANGGARAN; RKPD;
(APBD yang Efektif/Efisien) b. membahas Ranperda APBD;
c. membahas Ranperda P-APBD; dan
d. membahas Ranperda pertanggungiawaban pelaksanaan APBD.

a. pelaksanaan Perda dan Perkada;


3) FUNGSI PENGAWASAN; b. pelaksanaan peraturan perundang-undangan lain yang terkait
(Tranparansi & Akuntabilitas Publik) dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah; dan
c. pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan
oleh BPK.
(Vide Pasal 96, 149 UU 23/2014 jo. Pasal 2 s.d 26 PP 12/2018)
TUGAS DAN WEWENANG
DPRD

Membentuk Perda bersama KDH;

Membahas dan memberikan persetujuan Raperda tentang APBD;

Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD;

Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Daerah;

Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemda terhadap rencana perjanjian


internasional;

Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh
Pemda;

Meminta LKPJ Kepala Daerah

Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan Daerah lain atau dengan
pihak ketiga yang membebani masyarakat dan Daerah

Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 101 dan 154 UU 23/2014


Alat kelengkapan DPRD
1. Pimpinan DPRD;
2. badan musyawarah;
3. komisi;
4. Bapemperda;
5. badan anggaran;
6. badan kehormatan; dan
7. alat kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk
berdasarkan rapat paripurna.

Dalam menjalankan tugasnya, alat kelengkapan DPRD dibantu oleh


sekretariat dan dapat dibantu oleh kelompok pakar atau tim ahli.
Tugas dan Wewenang Pimpinan DPRD
Memimpin rapat DPRD
Menetapkan pembagian
dan menyimpulkan hasil Menyusun renja
tugas antara ketua dan
rapat utk pengambilan Pimpinan DPRD
wakil ketua
keputusan

Mengoordinasikan Menyelenggarakan
upaya sinergitas Mewakili DPRD dalam konsultasi dengan
pelaksanaan agenda dan hubungan dgn lembaga Kepala Daerah dan
materi kegiatan dari alat lain pimpinan lembaga
kelengkapan DPRD vertikal lain

Melaksanakan
keputusan DPRD tentang Menyampaikan Lapkin
Mewakili DPRD di
penetapan Pimpinan DPRD dalam
pengadilan
sanksi/rehabilitasi rapat paripurna
Anggota DPRD
Badan Musyawarah
Maks ½ (satu perdua) dari jumlah Anggota DPRD berdasarkan
Jumlah Anggota perimbangan jumlah anggota tiap-tiap fraksi
Susunan Ditetapkan dalam rapat paripurna
keanggotaan
Pimpinan DPRD juga sebagai pimpinan dan anggota badan
musyawarah
Jabatan
Sekretaris DPRD juga sebagai sekretaris badan musyawarah dan
bukan anggota badan musyawarah
Perpindahan Minimal masa keanggotaan dalam badan musyawarah selama 2
Anggota tahun 6 bulan sesuai usul fraksi
Berkonsultasi dengan fraksi sebelum pengambilan keputusan
Kewajiban
Menyampaikan hasil rapat badan musyawarah kepada fraksi
PERAN STRATEGIS BADAN MUSYAWARAH

A. “Sebagai Planner”, sehingga menjadi hulu atas baik atau buruknya Kinerja DPRD

B. “Sebagai Adviser”, dalam rangka memberi pendapat/pertimbangan kepada Pimpinan DPRD


atas berbagai kebijakan strategis terkait Kinerja DPRD. Bamus juga merupakan pemberi
pertimbangan perlu atau tidaknya dibentuk Panitia Khusus DPRD dan penetapan jadwal
serta kegiatan acara selama masa reses.

C. “Sebagai Problem Solver”, sehingga sehingga dapat mencegah Deadlock atas Kinerja DPRD.
Jika kuorum pengambilan keputusan oleh rapat paripurna DPRD terkait penggunaan hak
angket dan hak menyatakan pendapat Dewan mengalami deadlock (jalan buntu) meski
sudah dilakukan penundaan-penundaan, bahkan sudah ditunda selama 3 hari, dalam
kondisi seperti itu putusan Bamus menjadi faktor yang sangat menentukan
LANDASAN NORMATIF BADAN MUSYAWARAH
Tugas & Wewenang
(Pasal 46 ayat (1) PP 12/2018):
a. mengoordinasikan sinkronisasi penyusunan rencana kerja tahunan dan 5 (lima) tahunan DPRD dari seluruh
rencana kerja alat kelengkapan DPRD;
b. menetapkan agenda DPRD untuk I (satu) tahun masa sidang, sebagian dari suatu masa sidang, perkiraan
waktu penyelesaian suatu masalah, dan jangka waktu penyelesaian rancangan Perda;
c. memberikan pendapat kepada Pimpinan DPRD dalam menentukan garis kebijakan pelaksanaan tugas dan
wewenang DPRD;
d. meminta dan/atau memberikan kesempatan kepada alat kelengkapan DPRD yang lain untuk memberikan
keterangan atau penjelasan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing;
e. menetapkan jadwal acara rapat DPRD;
f. memberi saran atau pendapat untuk memperlancar kegiatan DPRD;
g. merekomendasikan pembentukan panitia khusus; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diputuskan dalam rapat paripurna.
Komisi
Setiap anggota DPRD (kecuali Pimpinan) menjadi anggota salah satu
komisi
Keanggotaan
Diputuskan dalam rapat paripurna atas usul fraksi pada awal tahun
anggaran
Masa jabatan Ketua, wakil ketua, dan sekretaris → 2 tahun 6 bulan
1. Memastikan terlaksananya kewajiban daerah
2. Melakukan pembahasan ranperda
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda
4. Membantu Pimpinan DPRD dalam menyelesaikan masalah yang
disampaikan oleh Kepala Daerah dan/ masyarakat kepada DPRD
5. Menerima, menampung, dan membahas serta menindaklanjuti
Tugas dan aspirasi masyarakat
Wewenang 6. Meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah
7. Melakukan kunker komisi atas persetujuan Pimpinan DPRD
8. Mengadakan raker dan RDP
9. Mengusulkan kepada Pimpinan DPRD yang termasuk dalam ruang
lingkup bidang tugas komisi
10. Memberikan laporan tertulis kepada Pimpinan DPRD tentang hasil
pelaksanaan tugas komisi.
Bapemperda
Anggota ditetapkan dalam rapat paripurna
Keanggotaan
Maksimal berjumlah anggota komisi terbanyak

Terdiri dari: ketua dan wakil ketua, dipilih oleh anggota Bamperda

Masa jabatan Masa jabatan Pimpinan Bapemperda selama 2 tahun 6 bulan


1. menyusun rancangan program pembentukan Perda terkait daftar urut
ranperda berdasarkan skala prioritas pembentukan ranperda
2. mengoordinasikan penyusunan program pembentukan Perda antara
DPRD dan Pemerintah Daerah
3. menyiapkan ranperda berupa usulan Bapemperda berdasarkan
program prioritas yang telah ditetapkan
4. melakukan pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan
Tugas dan
konsepsi ranperda yang diajukan kepada Pimpinan DPRD
Wewenang
5. mengikuti pembahasan rancangan Perda yang diajukan oleh DPRD dan
Pemerintah Daerah
6. memberikan pertimbangan terhadap usulan penyusunan ranperda
yang diajukan oleh DPRD dan Pemerintah Daerah di luar program
pembentukan Perda
7. memberikan pertimbangan kepada Pimpinan DPRD terhadap
rancangan Perda yang berasal dari Pemerintah Daerah
8. mengikuti perkembangan dan mengevaluasi pembahasan
materi muatan ranperda melalui koordinasi dengan komisi
dan/atau panitia khusus
9. memberikan masukan kepada Pimpinan DPRD atas ranperda
yang ditugaskan oleh badan musyawarah
10. melakukan kajian Perda
11. membuat laporan kinerja pada masa akhir keanggotaan
DPRD dan menginventarisasi permasalahan dalam
pembentukan Perda
Badan Anggaran
Maks ½ (satu perdua) dari jumlah Anggota DPRD berdasarkan
Keanggotaan perimbangan jumlah anggota tiap-tiap fraksi
Ditetapkan dalam rapat paripurna
Pimpinan DPRD juga sebagai pimpinan dan anggota badan
anggaran
Jabatan
Sekretaris DPRD juga sebagai sekretaris badan musyawarah
dan bukan anggota badan musyawarah
Perpindahan Minimal masa keanggotaan dalam badan musyawarah
Anggota selama 1 tahun sesuai usul fraksi
1. memberikan saran dan pendapat berupa pokir DPRD
kepada Kepala Daerah dalam mempersiapkan rancangan
APBD
Tugas dan
2. Melakukan konsultasi terkait pembahasan R-KUA dan
Wewenang
PPAS
3. Memberikan saran kepada Pimpinan DPRD terkait
anggaran belanja DPRD
Badan Kehormatan
DPRD provinsi → s/d 74 orang berjumlah 5 orang, 75 s/d 100 orang
berjumlah 7 orang, >100 orang berjumlah 9 orang
DPRD kab/kota → s/d 34 orang berjumlah 3orang, 35 s/d 50 orang
Keanggotaan berjumlah 5 orang, >50 orang berjumlah 7 orang
Ditetapkan dalam rapat paripurna
Setiap fraksi berhak mengusulkan 1 orang
1. Memantau dan mengevaluasi disiplin dan kepatuhan Anggota
DPRD
2. Meneliti dugaan pelanggaran terhadap sumpah/janji dan Kode Etik
yg dilakukan oleh Anggota DPRD
Tugas dan 3. Melakukan penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi atas pengaduan
Wewenang Pimpinan DPRD, Anggota DPRD, masyarakat
4. Melaporkan keputusan badan kehormatan atas hasil penyelidikan,
verifikasi, dan klarifikasi kepada rapat paripurna
Badan kehormatan bertugas menjaga moral, martabat, kehormatan,
citra, dan kredibilitas DPRD
UPAYA SISTEMATIS
DALAM MENDUKUNG
KINERJA DPRD

PP 12/2018
Tujuan penyusunan Renja DPRD
• tersedianya rumusan prioritas kegiatan DPRD yang dapat dijadikan indikasi
perbaikan kinerja pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah;
• meningkatnya kualitas, produktivitas, dan kinerja DPRD serta memaksimalkan
peran DPRD dalam mengembangkan checks and balances antara DPRD dan
Pemerintah Daerah;
• tersedianya tolok ukur pembagian tugas yang tepat dan prorsional untuk
mengevaluasi penilaian kinerja Alat Kelengkapan DPRD;
• tersedianya komitmen terhadap program-program pembangunan daerah yang
akan dibiayai melalui APBD; dan
• mewujudkan efisiensi dan efektivitas perencanaan alokasi sumber daya yang
dapat dijadikan pedoman bagi Sekretariat DPRD untuk mendukung optimalisasi
peran, tugas dan fungsi DPRD.
Langkah-langkah Menyusun Renja DPRD

Komitmen Bersama
1. Buat Komitmen Bersama Untuk Menyusun Rencana Kerja DPRD, yang akan menjadi
pedoman bersama di DPRD untuk tahunan maupun Lima Tahunan, sesuai dengan tugas,
wewenang dan fungsi yang dimiliki oleh DPRD.

Identifikasi Bersama

2. Mengidentifikasi Permasalahan Bersama dan merumuskan bersama solusi untuk mengatasi


permasalahan, dengan mempedomani Tata Tertib DPRD

Pengelompokan per Alat Kelengkapan

3. Masing-masing Alat Kelengkapan Menyampaikan kebutuhan biaya, sarana/prasarana,


dukungan ahli melalui kegiatan yang terukur outputnya.
Visi/Misi
Hasil pembangunan
Dampak daerah yang diperoleh
“ Apa yang ingin diubah “
(Impact) dari pencapaian
outcome
Tujuan/
Sasaran

Manfaat yang diperoleh


dalam jangka menengah
Hasil untuk beneficiaries “ Apa yang ingin dicapai “
Program
(Outcome) tertentu sebagai hasil
dari output

Produk/barang/jasa
Keluaran adalah yang dihasilkan
“ Apa yang dikerjakan dan dihasilkan
Kegiatan dari proses/kegiatan
(Output) (barang) atau dilayani (proses)“
yang menggunakan
input.

Sumberdaya yang
memberikan kontribusi
Input “ Apa yang digunakan dalam bekerja“
dalam menghasilkan
output
CONTOH KEGIATAN MASING-MASING ALAT KELENGKAPAN
Program : ............. ALAT KELENGKAPAN
Sasaran Terlaksana Tugas dan fungsi DPRD
Kegiatan : Pembahasan Kebijakan Anggaran kabupaten ............ BANGGAR
Output : 1. Ditetapkannya APBD sesuai prioritas dan kemampuan daerah serta tepat
waktu
2. Ditetapkannya Perubahan APBD sesuai prioritas dan kemampuan daerah serta
tepat waktu
3. Ditetapkannya pertanggungjawaban APBD yang akuntabilitas
Kegiatan : Penetapan dan Penyusunan Agenda DPRD BANMUS
Output : 1. Tersusunnya agenda DPRD sesuai program kerja DPRD
PASAL
2. memberikan pendapat kepada pimpinan DPRD dalam menentukan garis
204
kebijakan yang menyangkut pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD
3. .......
Kegiatan : Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah BAPEMPERDA
Output : 1. Tersusunnya agenda Penyusunan Rancangan Perda
2. Pembahsan dan penetapan Perda
3. Tersosialisasikannya Perda-Perda yang telah ditetapkan
4. .......
Kegiatan : Fasilitasi Tugas Pimpinan DPRD PIMPINAN
Output : 1. Terjalinnya koordinasi DPRD dengan instansi lainnya
2. Tersosialisasi keputusan DPRD
3. Tersusunya rencana anggaran DPRD
4. Terfasilitasi tamu-tamu DPRD
Kegiatan : Pengawasan Pemerintahan di Bidang..... (SESUAI BIDANG KOMISI) KOMISI...
Output : 1. terlaksananya pengawasan kewajiban pemerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. pembahasan terhadap rancangan peraturan daerah dan
rancangan keputusan DPRD,
3. terlaksananya pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan
daerah dan APBD sesuai dengan ruang lingkup tugas komisi ....,
4. terselesaikannya masalah yang disampaikan oleh kepala daerah
dan/atau masyarakat kepada DPRD di bidang...,
PASAL
5. menerima, menampung, dan204 membahas serta menindaklanjuti
aspirasi masyarakat dibidang...
Kegiatan : Penjaringan Aspirasi Masyarakat DPRD
Output : 1. terlaksananya kegiatan reses
2. terhimpunnya aspirasi masyarakat
3. tersalurkannya aspirasi masyarakat
4. tersusunya pokok-pokok pikiran DPRD
Kegiatan : Penyediaan Kelompoka Pakar/Tim ahli/Tenaga Ahli DPRD
Output : 1. Tersedianya Kelompk Pakar/Tim Ahli
2. Tersedianya tenaga ahli fraksi
Lampiran KEPMENDAGRI NOMOR 050_5889 TAHUN 2021

TENTANG
HASIL VERIFIKASI, VALIDASI DAN INVENTARISASI
PEMUTAKHIRAN KLASIFIKASI, KODEFIKASI DAN NOMENKLATUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH

Tanggal 27 Desember 2021


PROGRAM PENUNJANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
SEKRETARIAT DPRD PROVINSI
SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN/KOTA
Dasar Hukum Laporan Kinerja
Peraturan Pemerintah No.12/ 2018
1. Pasal 33:
Pimpinan DPRD mempunya tugas dan wewenang:
i. menyampaikan laporan kinerja pimpinan DPRD dalam rapat paripurna yang khusus diadakan untuk itu
2. Pasal 52:
Bapemperda mempunyai tugas dan wewenang:
k. membuat laporan kinerja pada masa akhir keanggotaan DPRD dan menginventarisasi permasalahan
dalam pembentukan Perda sebagai bahan bagi komisi pada masa keanggotaan berikutnya.
3. Pasal 68:
(1) Alat kelengkapan DPRD menyampaikan hasil pelaksanaan kerja dalam rapat paripurna setiap akhir
tahun.
(2) Pimpinan DPRD mempublikasikan ringkasan hasil pelaksanaan rencana kerja kepada masyarakat
paling sedikit setahun sekali.

43
Laporan Evaluasi Kinerja DPRD

 Laporan Evaluasi Kinerja DPRD merupakan bentuk quality control fraksi atas
kinerja anggotanya, mulai dari aspek kedisiplinan hingga kontribusi yang
sudah mereka berikan dalam kerja-kerja legislasi, anggaran, dan pengawasan,
termasuk peran Dewan memperjuangkan kepentingan rakyat dan representasi
politik. Selain sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat
khususnya konstituen.
 Laporan Evaluasi Kinerja DPRD juga merupakan satu cara untuk menjawab
mekanisme keterwakilan antara rakyat dengan wakil rakyat terpilih. Laporan
Evaluasi Kinerja DPRD memfasilitasi upaya koreksi publik tentang apakah
mandat tersebut telah dipergunakan dengan baik, atau sebaliknya.
FUNGSI PEMBENTUKAN PERDA

 DPRD dituntut untuk dapat menyelesaikan semua Ranperda yang ditetapkan dalam
Propemperda. Pengaturan waktu yang tidak tepat, dapat menyebabkan Kinerja
DPRD sulit dipenuhi.

 Agar validitas kesimpulan baik, data kuantitatif perlu dilengkapi dengan data
kualitatif. Semisal: bagaimana posisi dan relasi DPRD, bagaimana proses
pembahasan Ranperda, serta bagaimana kualitas Perda.
FUNGSI PEMBENTUKAN PERDA

1 Program Peninjauan Kembali 5


Propemperda Perda yang sudah berlaku

2 Penyebaluasan Perda mll


6
Konsultasi Publik Ranperda Media Masa/ OL

3 Optimalisasi Keterlibatan
Publik dlm Penyusunan
7
Seminar/Lokakarya
Ranperda

4 Pembuatan Kotak Pos


8
Studi Banding DPRD
Rekapitulasi Perda Periode 2019-2024
TAHUN PROLEGDA INISIATOR RANPERDA OUTPUT JUMLAH

PEMDA DPRD SELESAI TDK SELESAI


2019
2020
2021
2022
2023
2024
JUMLAH

47
FUNGSI ANGGARAN

 Melakukan evaluasi terhadap fungsi anggaran terkesan lebih mudah secara teori jika dibandingkan
dengan melakukan evaluasi terhadap fungsi legislasi karena variabel dan indikatornya jelas. Seperti
yang telah ditetapkan oleh paket UU tentang Keuangan Negara mengharuskan sistem perencanaan dan
penganggaran dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel.

 Selain juga menuntut adanya disiplin anggaran dan jaminan kesinambungan anggaran. Namun, karena
isu anggaran amat sensitif dan politis, evaluasi fungsi anggaran menjadi tidak mudah dalam
praktiknya. Bahkan, kerapkali lebih sukar jika dibandingkan evaluasi fungsi legislasi.

 Fungsi Anggaran Dewan bersifat otoritatif karena apabila Dewan tidak menyetujui RAPBD yang
diusulkan pemerintah, pemerintah harus menjalankan APBD tahun lalu.
FUNGSI ANGGARAN

1 Pembahasan Pertanggungjawaban APBD TA sebelumnya

Penjaringan Aspirasi Masyarakat dalam rangka penyusunan


2 KUA

3 Penyusunan Pokir DPR

4 Pembahasan Perubahan APBD tahun berjalan

5 Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun berjalan

6 Pengembangan Sistem Pendukung


Fungsi Pengawasan
 Secara kuantitatif, pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD dapat dinilai
sangat baik karena banyaknya kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pengawasan pelaksanaan UU, pelaksanaan keuangan negara dan
pelaksanaan kebijakan Pemerintah. Namun, secara kualitatif, efektivitas
pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan masih dipertanyakan, jika dilihat
dari tindak-lanjut kegiatan pengawasan.
 Fungsi pengawasan dilakukan oleh Dewan, antara lain, melalui kegiatan
rapat kerja, rapat dengar pendapat, dan rapat dengar pendapat umum,
selain membentuk Tim pengawas/tim khusus, serta melakukan kunjungan
kerja.
 Namun, Dewan terkesan kurang optimal dalam menggunakan teknologi
Informasi. Padahal, Dewan dapat meningkatkan kecepatan dan memperluas
jangkauan pengawasan dalam memberikan tanggapan atas pengaduan
Masyarakat melalui teknologi informasi di era Revolusi Industri 4.0 ini.
FUNGSI PENGAWASAN

Rapat Dengar Pendapat


Seminar/Lokakarya ttg Tata
Kelola Pemerintahan 7
Kunjungan Kerja
Konsultasi Publik ttg Kebijakan
Pemda 8
3 Pembentukan Pansus

Pengawasan Kerjasama Antar


Kunker Komisi dalam Daerah 9
4 Daerah
Kerjasama dengan Media dalam 10
Pengawasan Pengelolaan Barang
5 Daerah
proses pengawasan
Kerjasama dengan Ormas dalam
Rekomendasi atas LKPJ Kepala 11
6 Daerah
proses pengawasan
HARAPAN KEPADA DPRD

ANGGOTA DPRD ANGGOTA DPRD ANGGOTA DPRD


ASPIRATIF BERKUALITAS BERTANGGUNGJAWAB

• Mampu meng • Memiliki kapasitas • Mampu menyusun


agregasi dan yang memadai untuk akuntabilitas
mengartikulasi menjalankan fungsi- personal ataupun
kepentingan fungsi dan peran di kelembagaan secara
masyarakat pemilih DPRD. terbuka.
ke dalam fungsi- • Aktif dalam peran • Menjalankan tugas-
fungsi yang ada di alat-alat kelengkapan tugas secara aktif
DPRD. DPRD. dan produktif.
• Membangun • Memberikan • Melaporkan kinerja
komunikasi yang kontribusi aktif dalam secara teratur
efektif dengan setiap formulasi kepada konstituen
pemilih secara kebijakan publik di dan partai politik.
berkala. pemda.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai