PERATURAN PEMERINTAH NO. 12 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DPRD PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 86 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN ….
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 77 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 17 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RKPD
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 27 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD
✓ Pemerintah Daerah harus memfokuskan pencapaian target pelayanan publik
perangkat daerah tanpa harus menganggarkan seluruh program dan kegiatan yang KEBIJAKAN DALAM PERENCANAAN
menjadi kewenangan daerah
✓ sinergitas dan penyelarasan antara kebijakan Pemda dengan Pemerintah Pusat & PENGANGGARAN
dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2022, dengan tetap
memprioritaskan kebijakan pemerintah dalam rangka mendukung penanganan pandemi Corona
Virus Disease 2019 dan dampaknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
✓ Alokasi anggaran untuk setiap perangkat daerah ditentukan berdasarkan target
kinerja pelayanan publik masing-masing urusan pemerintahan yang difokuskan pada RKPD digunakan sebagai bahan
prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKPD serta tidak dilakukan sinkronisasi penyusunan
berdasarkan pertimbangan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan ranperda APBD tahun 2022
alokasi anggaran pada tahun anggaran sebelumnya.
RKPD
tugas dan wewenang DPRD adalah “membahas dan tugas KEPALA DAERAH adalah “menyusun
memberikan persetujuan rancangan Perda dan mengajukan rancangan Perda tentang
Provinsi/Kab/Kota tentang APBD Provinsi/Kab/Kota APBD, rancangan Perda tentang perubahan
yang diajukan Gubernur/Bupati/ Walikota” APBD dan rancangan Perda tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
kepada DPRD untuk dibahas bersama”
PERAN DPRD DAN KDH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
APBD
• Membahas KUA & PPAS bersama KDH berdasarkan RKPD
• Membahas Raperda APBD
4. AKUNTANSI DAN PELAPORAN
• Membahas Raperda Perubahan APBD
• Membahas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
3. FUNGSI PENGAWASAN 5. PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN
Pokir DPRD yang disampaikan setelah melewati batas waktu, akan dijadikan bahan masukan pada penyusunan perubahan RKPD
dasar perubahan APBD tahun berjalan atau pada penyusunan RKPD tahun berikutnya
KEBIJAKAN DALAM PERENCANAAN & PENGANGGARAN
KEBIJAKAN DALAM PENYUSUNAN DAN PEMBAHASAN RAPBD
Pasal 311 UU 23/2014
• Kepala daerah wajib mengajukan rancangan Perda tentang APBD disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPRD sesuai dengan
waktu yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan untuk memperoleh persetujuan bersama.
• Kepala daerah yang tidak mengajukan rancangan Perda tentang APBD dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangannya yang
diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan selama 6 (enam) bulan.
• Rancangan Perda dibahas kepala daerah bersama DPRD dengan berpedoman pada RKPD, KUA, dan PPAS untuk mendapat persetujuan bersama.
• Atas dasar persetujuan bersama DPRD dan kepala daerah, kepala daerah menyiapkan rancangan Perkada tentang penjabaran APBD dan rancangan dokumen
pelaksanaan anggaran.
Pasal 312 UU 23/2014
• Kepala daerah dan DPRD wajib menyetujui bersama rancangan Perda tentang APBD paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun
anggaran setiap tahun.
• DPRD dan kepala daerah yang tidak menyetujui bersama rancangan Perda tentang APBD sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun dikenai
sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan selama 6 (enam) bulan.
• Sanksi tidak dapat dikenakan kepada anggota DPRD apabila keterlambatan penetapan APBD disebabkan oleh kepala daerah terlambat menyampaikan
rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD dari jadwal yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Psl 313 ayat (1) & ayat (2)
• Apabila KDH dan DPRD tidak mengambil persetujuan bersama dalam waktu 60 (enam puluh) Hari sejak disampaikan Ranperda tentang APBD oleh KDH
kepada DPRD, KDH menyusun dan menetapkan Perkada tentang APBD paling tinggi sebesar angka APBD Tahun Anggaran sebelumnya untuk membiayai
keperluan setiap bulan.
• Ranperda dapat ditetapkan setelah memperoleh pengesahan dari Menteri bagi Daerah provinsi dan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat bagi
Daerah kabupaten/kota.
KEBIJAKAN DALAM PEMBAHASAN RANCANGAN APBD
DPRD (PP 12/2018) Psl. 17 KEPALA DAERAH (PP 12/2019) Psl. 104
1) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan oleh DPRD dan 1) Kepala Daerah wajib mengajukan rancangan Perda tentang APBD disertai
Kepala Daerah setelah Kepala Daerah menyampaikan rancangan Perda penjelasan dan dokumen pendukung kepada DPRD paling lambat 60 (enam
tentang APBD beserta penjelasan dan dokumen pendukung sesuai dengan puluh) hari sebelum 1 (satu) bulan tahun anggaran berakhir untuk
ketentuan peraturan perundang-undangan. memperoleh persetujuan bersama antara Kepala Daerah dan DPRD.
2) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dibahas Kepala Daerah 2) Kepala Daerah yang tidak mengajukan rancangan Perda tentang APBD
bersama DPRD dengan berpedoman pada rencana kerja Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi administratif sesuai
Daerah, KUA, dan PPAS untuk mendapat persetujuan bersama. dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan oleh Badan
Anggaran DPRD dan TAPD. Psl. 105
1) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan oleh Kepala
Daerah dan DPRD setelah Kepala Daerah menyampaikan rancangan Perda
tentang APBD beserta penjelasan dan dokumen pendukung sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berpedoman pada RKPD, KUA, dan PPAS.
KEBIJAKAN DALAM PEMBAHASAN RANCANGAN APBD
DPRD (PP 12/2018) Psl. 17 KEPALA DAERAH (PP 12/2019) Psl. 106
1) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan oleh DPRD dan 1) Kepala Daerah dan DPRD wajib menyetujui Bersama rancangan Perda tentang APBD
Kepala Daerah setelah Kepala Daerah menyampaikan rancangan Perda paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun.
tentang APBD beserta penjelasan dan dokumen pendukung sesuai dengan 2) Berdasarkan persetujuan bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Daerah menyiapkan rancangan Perkada tentang penjabaran APBD.
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) DPRD dan Kepala Daerah yang tidak menyetujui Bersama rancangan Perda tentang
2) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dibahas Kepala Daerah APBD dalam 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun
bersama DPRD dengan berpedoman pada rencana kerja Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi administratif sesuai dengan
Daerah, KUA, dan PPAS untuk mendapat persetujuan bersama. ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan oleh Badan 4) Dalam hal keterlambatan penetapan APBD karena Kepala Daerah terlambat
Anggaran DPRD dan TAPD. menyampaikan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD dari jadwal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1O4 ayat (1), sanksi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) tidak dapat dikenakan kepada anggota DPRD.
IKK STRATEGI
KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
(Indikator Kinerja Kunci) ARAH KEBIJAKAN
KEBIJAKAN UMUM APBD
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PRIORITAS DAN PLAFON
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH ANGGARAN SEMENTARA
2 • KALKULASI ANGGARAN
• RASIONALISASI BMD
• ALTERNATIF SUMBER DANA
DPRD • RASIONALISASI BELANJA
• PENENTUAN TARGET
• DITAMPUNG • PENENTUAN PRIORITAS
• PENENTUAN SKPD
• DIDAFTAR • PENENTUAN JENIS PENGADAAN
• DIREKAM • ASUMSI ANGGARAN
• DISOLUSIKAN
• TELAAH KEBUTUHAN (5/6M)
• DIBEDAH
• DIRUMUSKAN CARA &
• DIURAIKAN ALTERNATIF CARA
• DIBAHAS • DIBUAT KERANGKA ACUAN
• DISEPAKATI 1 KERJA (KAK/TOR)
• SINKRONISASI DENGAN VISI &
LEGISLATIF MISI DALAM RPJMD
NOMENKLATUR PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUBKEGIATAN