Anda di halaman 1dari 20

PENERAPAN KEBIJAKAN PERENCANAAN & PENGANGGARAN DAERAH

(mekanisme usulan melalui Pokok – Pokok Pikiran)


Hilman Rosada, SAP.,MAP
KEBIJAKAN PADA PEMERINTAH DAERAH

PP No. 12 Tahun 2019 Permendagri No. 86 Tahun 2017 (REVISI)


01 05 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Pengelolaan Keuangan Daerah Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda Tentang RJPD Dan RPJMD, Serta
Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, Dan RKPD

PP No. 13 Tahun 2019 Permendagri No. 99 Tahun 2018


Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan 02 06 Pembinaan dan Pengendalian Penataan
Pemerintahan Daerah Perangkat Daerah

PP No. 12 Tahun 2017 Permendagri No. 70 Tahun 2019


03 07 Sistem Informasi Pemerintah Daerah
Pembinaan dan Pengawasan Penyelanggaraan
Urusan Pemerintahan Konkuren UU 23 Tahun 2014
Pemerintahan Daerah
PP No. 18 Tahun 2016 jp PP 72 Tahun 2019 Permendagri No. 90 Tahun 2019
04 08 Klasifikasi, Kodefikasi & Nomenklatur
Perangkat Daerah Perencanaan Pembangunan & Keuangan Daerah

Permendagri 18 Tahun 2020


KEMENTERIAN DALAM NEGERI memiliki 09 Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan
Permendagri 17 Tahun 2021
kewenangan melakukan sinkronisasi kebijakan Pedoman Penyusunan RKPD 2022
12 Pemerintahan Daerah
pemerintah daerah mulai dari penyelenggaraan
urusan, pelaksana urusan, pengelolaan keuangan
Permendagri No. 77 Tahun 2020
atas pelaksanaan urusan, pembinaan dan Permendagri 27 Tahun 2020 10
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
pengawasan hingga laporan dan evaluasi Pedoman Penyusunan APBD TA 2022
11

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.


KEBIJAKAN DALAM PERENCANAAN & PENGANGGARAN

UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH NO. 12 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DPRD PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA

PERATURAN PEMERINTAH NO. 12 TAHUN 2019 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 86 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN ….

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 77 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 17 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RKPD

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 27 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD
✓ Pemerintah Daerah harus memfokuskan pencapaian target pelayanan publik
perangkat daerah tanpa harus menganggarkan seluruh program dan kegiatan yang KEBIJAKAN DALAM PERENCANAAN
menjadi kewenangan daerah
✓ sinergitas dan penyelarasan antara kebijakan Pemda dengan Pemerintah Pusat & PENGANGGARAN
dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2022, dengan tetap
memprioritaskan kebijakan pemerintah dalam rangka mendukung penanganan pandemi Corona
Virus Disease 2019 dan dampaknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
✓ Alokasi anggaran untuk setiap perangkat daerah ditentukan berdasarkan target
kinerja pelayanan publik masing-masing urusan pemerintahan yang difokuskan pada RKPD digunakan sebagai bahan
prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKPD serta tidak dilakukan sinkronisasi penyusunan
berdasarkan pertimbangan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan ranperda APBD tahun 2022
alokasi anggaran pada tahun anggaran sebelumnya.

RKPD

RKPD digunakan sebagai bahan Pasal


evaluasi dan dasar penyusunan 6 (ayat 2)
7 (ayat 2)
rancangan KUA dan PPAS
PERAN DPRD DAN KDH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

DPRD KEPALA DAERAH


Pasal 101 ayat (1) huruf b dan Pasal 154 ayat (1) huruf b Pasal 65 ayat (1) huruf d
UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

tugas dan wewenang DPRD adalah “membahas dan tugas KEPALA DAERAH adalah “menyusun
memberikan persetujuan rancangan Perda dan mengajukan rancangan Perda tentang
Provinsi/Kab/Kota tentang APBD Provinsi/Kab/Kota APBD, rancangan Perda tentang perubahan
yang diajukan Gubernur/Bupati/ Walikota” APBD dan rancangan Perda tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
kepada DPRD untuk dibahas bersama”
PERAN DPRD DAN KDH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

DPRD KEPALA DAERAH


1. FUNGSI LEGISLASI 1. PERENCANAAN
• Membahas Perda bersama KDH
• Menyetujui/Tidak Menyetujui Rancangan Perda
• Mengusulkan Rancangan Perda 2. PENGANGGARAN
• Menyusun Program/Kegiatan Pembentukan Perda
bersama KDH
3. PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
2. FUNGSI ANGGARAN

APBD
• Membahas KUA & PPAS bersama KDH berdasarkan RKPD
• Membahas Raperda APBD
4. AKUNTANSI DAN PELAPORAN
• Membahas Raperda Perubahan APBD
• Membahas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
3. FUNGSI PENGAWASAN 5. PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN

• Pelaksanaan Perda oleh Kepala Daerah


• Pelaksanaan ketentuan puu lain yang terkait dengan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota
6. PENGAWASAN
• Pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan
keuangan oleh badan pemeriksa keuangan
KEBIJAKAN DALAM PEMBAHASAN RANCANGAN KUA-PPAS
DPRD (PP 12/2018) Psl. 54 KEPALA DAERAH (PP 12/2019) Psl. 22
Badan anggaran mempunyai tugas dan wewenang: TAPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas:
a. memberikan saran dan pendapat berupa pokok pikiran DPRD kepada Kepala Daerah a. membahas kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah;
dalam mempersiapkan rancangan APBD sebelum peraturan Kepala Daerah tentang b. menyusun dan membahas rancangan KUA dan rancangan perubahan
nencana kerja Pemerintah Daerah ditetapkan; KUA;
b. melakukan konsultasi yang diwakili oleh anggotanya dengan komisi terkait untuk
c. menyusun dan membahas rancangan PPAS dan rancangan perubahan
memperoleh masukan dalam rangka pembahasan rancangan kebiiakan umum APBD
dan prioritas dan plafon anggaran sementara; PPAS;
c. memberilen saran dan pendapat kepada Kepala Daerah dalam mempersiapkan d. melakukan verifikasi RKA SKPD;
rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan e. membahas rancangan APBD, rancangan perubahan APBD, dan
rancangan Perda tentang pertanggungiawaban pelaksanaan APBD; rancangan pertanggungjawaban APBD;
d. metakukan penyempurnaan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda f. membahas hasil evaluasi APBD, perubahan APBD, dan
tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungiawaban Pertanggungjawaban APBD ;
pelaksanaan APBD berdasarkan hasil evaluasi Menteri bagi DPRD provinsi dan g. melakukan verifikasi rancangan DPA SKPD dan rancangan perubahan
gubemur sebagai wakil Pemerintah Pusat bagi DPRD kabupaten/kota bersama tim
DPA SKPD;
anggaran Pemerintah Daerah;
e. melakukan pembahasan bersama tim anggaran Pemerintah Daerah terhadap h. menyiapkan surat edaran Kepala Daerah tentang pedoman
rancangan kebljakan umum APBD dan rancangan prioritas dan plafón anggaran pen)rusunan RKA; dan
sementara yang disampaikan oleh Kepala Daerah; dan i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
f. memberikan saran kepada Pimpinan DPRD dalam penlrusunan anggaran belanja perundang-undangan.
DPRD.
KEBIJAKAN DALAM PEMBAHASAN RANCANGAN KUA-PPAS
DPRD (PP 12/2018) Psl. 16 KEPALA DAERAH (PP 12/2019) Psl. 90-91
1) Pembahasan kebijakan umum APBD dan prioritas dan plafon anggaran 1) Kepala Daerah menyampaikan rancangan KUA dan rancangan PPAS
sementara dilaksanakan oleh DPRD dan Kepala Daerah setelah Kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 pada ayat (1) kepada DPRD paling
Daerah menyampaikan kebijakan umum APBD dan prioritas dan plafon lambat minggu kedua bulan Juli untuk dibahas dan disepakati bersama antara
Kepala Daerah dan DPRD.
anggaran sementara disertai dengan dokumen pendukung.
2) Kesepakatan terhadap rancangan KUA dan rancangan PPAS sebagaimana
2) Pembahasan rancangan kebijakan umum APBD dilaksanakan oleh badan dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh Kepala Daerah dan pimpinan DPRD
anggaran DPRD dan tim anggaran Pemerintah Daerah untuk disepakati paling lambat minggu kedua bulan Agustus.
menjadi kebijakan umum APBD. 3) KUA dan PPAS yang telah disepakati Kepala Daerah bersama DPRD sebagaimana
3) Kebijakan umum APBD menjadi dasar bagi badan Anggaran DPRD dimaksud pada ayat (2) menjadi pedoman bagi perangkat daerah dalam
bersama tim anggaran Pemerintah Daerah untuk membahas rancangan menyusun RKA SKPD.
prioritas dan plafon anggaran sementara. 4) Tata cara pembahasan rancangan KUA dan rancangan PPAS sebagaimana
4) Badan anggaran melakukan konsultasi dengan komisi untuk memperoleh dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
masukan terhadap program dan kegiatan yang ada dalam rancangan
prioritas dan plafon anggaran sementara.
Dalam hal Kepala Daerah dan DPRD tidak menyepakati bersama rancangan KUA dan
5) Pembahasan rancangan kebijakan umum APBD, rancangan prioritas dan
rancangan PPAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 ayat (1), paling lama 6
plafon anggaran sementara, dan konsultasi dengan komisi dilaksanakan (enam) minggu sejak rancangan KUA dan rancangan PPAS disampaikan kepada DPRD,
melalui rapat DPRD. Kepala Daerah menyampaikan Rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD
6) Kebijakan umum APBD dan prioritas dan plafon anggaran sementara berdasarkan RKPD, rancangan KUA, dan rancangan PPAS yang disusun Kepala
yang telah mendapat persetujuan bersama ditandatangani oleh Kepala Daerah, untuk dibahas dan disetujui bersama antara Kepala Daerah dengan DPRD
Daerah dan Pimpinan DPRD dalam rapat paripurna. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
KEBIJAKAN DALAM PERENCANAAN
Pasal 78 (ayat 1 & 2) PERMENDAGRI NOMOR 86 TAHUN 2017
• Dalam penyusunan rancangan awal RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), DPRD memberikan saran dan pendapat berupa pokok-
pokok pikiran DPRD berdasarkan hasil reses/penjaringan aspirasi masyarakat sebagai bahan perumusan kegiatan, lokasi kegiatan dan
kelompok sasaran yang selaras dengan pencapaian sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang
RPJMD.
• Saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2), disampaikan secara tertulis kepada
kepala BAPPEDA.

Pasal 178 PERMENDAGRI NOMOR 86 TAHUN 2017


• Kajian permasalahan pembangunan Daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil
penyerapan aspirasi melalui reses.
• Pokir DPRD diselaraskan dengan sasaran dan prioritas pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil anggaran
• Hasil telaahan Pokir DPRD dirumuskan dalam daftar permasalahan pembangunan yang ditandatangani oleh Pimpinan DPRD.
• Pokir DPRD, disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum Musrenbang RKPD dilaksanakan.

Pokir DPRD yang disampaikan setelah melewati batas waktu, akan dijadikan bahan masukan pada penyusunan perubahan RKPD
dasar perubahan APBD tahun berjalan atau pada penyusunan RKPD tahun berikutnya
KEBIJAKAN DALAM PERENCANAAN & PENGANGGARAN
KEBIJAKAN DALAM PENYUSUNAN DAN PEMBAHASAN RAPBD
Pasal 311 UU 23/2014
• Kepala daerah wajib mengajukan rancangan Perda tentang APBD disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPRD sesuai dengan
waktu yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan untuk memperoleh persetujuan bersama.
• Kepala daerah yang tidak mengajukan rancangan Perda tentang APBD dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangannya yang
diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan selama 6 (enam) bulan.
• Rancangan Perda dibahas kepala daerah bersama DPRD dengan berpedoman pada RKPD, KUA, dan PPAS untuk mendapat persetujuan bersama.
• Atas dasar persetujuan bersama DPRD dan kepala daerah, kepala daerah menyiapkan rancangan Perkada tentang penjabaran APBD dan rancangan dokumen
pelaksanaan anggaran.
Pasal 312 UU 23/2014
• Kepala daerah dan DPRD wajib menyetujui bersama rancangan Perda tentang APBD paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun
anggaran setiap tahun.
• DPRD dan kepala daerah yang tidak menyetujui bersama rancangan Perda tentang APBD sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun dikenai
sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan selama 6 (enam) bulan.
• Sanksi tidak dapat dikenakan kepada anggota DPRD apabila keterlambatan penetapan APBD disebabkan oleh kepala daerah terlambat menyampaikan
rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD dari jadwal yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Psl 313 ayat (1) & ayat (2)
• Apabila KDH dan DPRD tidak mengambil persetujuan bersama dalam waktu 60 (enam puluh) Hari sejak disampaikan Ranperda tentang APBD oleh KDH
kepada DPRD, KDH menyusun dan menetapkan Perkada tentang APBD paling tinggi sebesar angka APBD Tahun Anggaran sebelumnya untuk membiayai
keperluan setiap bulan.
• Ranperda dapat ditetapkan setelah memperoleh pengesahan dari Menteri bagi Daerah provinsi dan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat bagi
Daerah kabupaten/kota.
KEBIJAKAN DALAM PEMBAHASAN RANCANGAN APBD
DPRD (PP 12/2018) Psl. 17 KEPALA DAERAH (PP 12/2019) Psl. 104
1) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan oleh DPRD dan 1) Kepala Daerah wajib mengajukan rancangan Perda tentang APBD disertai
Kepala Daerah setelah Kepala Daerah menyampaikan rancangan Perda penjelasan dan dokumen pendukung kepada DPRD paling lambat 60 (enam
tentang APBD beserta penjelasan dan dokumen pendukung sesuai dengan puluh) hari sebelum 1 (satu) bulan tahun anggaran berakhir untuk
ketentuan peraturan perundang-undangan. memperoleh persetujuan bersama antara Kepala Daerah dan DPRD.
2) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dibahas Kepala Daerah 2) Kepala Daerah yang tidak mengajukan rancangan Perda tentang APBD
bersama DPRD dengan berpedoman pada rencana kerja Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi administratif sesuai
Daerah, KUA, dan PPAS untuk mendapat persetujuan bersama. dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan oleh Badan
Anggaran DPRD dan TAPD. Psl. 105
1) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan oleh Kepala
Daerah dan DPRD setelah Kepala Daerah menyampaikan rancangan Perda
tentang APBD beserta penjelasan dan dokumen pendukung sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berpedoman pada RKPD, KUA, dan PPAS.
KEBIJAKAN DALAM PEMBAHASAN RANCANGAN APBD
DPRD (PP 12/2018) Psl. 17 KEPALA DAERAH (PP 12/2019) Psl. 106
1) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan oleh DPRD dan 1) Kepala Daerah dan DPRD wajib menyetujui Bersama rancangan Perda tentang APBD
Kepala Daerah setelah Kepala Daerah menyampaikan rancangan Perda paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun.
tentang APBD beserta penjelasan dan dokumen pendukung sesuai dengan 2) Berdasarkan persetujuan bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Daerah menyiapkan rancangan Perkada tentang penjabaran APBD.
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) DPRD dan Kepala Daerah yang tidak menyetujui Bersama rancangan Perda tentang
2) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dibahas Kepala Daerah APBD dalam 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran setiap tahun
bersama DPRD dengan berpedoman pada rencana kerja Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi administratif sesuai dengan
Daerah, KUA, dan PPAS untuk mendapat persetujuan bersama. ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Pembahasan rancangan Perda tentang APBD dilaksanakan oleh Badan 4) Dalam hal keterlambatan penetapan APBD karena Kepala Daerah terlambat
Anggaran DPRD dan TAPD. menyampaikan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD dari jadwal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1O4 ayat (1), sanksi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) tidak dapat dikenakan kepada anggota DPRD.

Psl. 107 (1)


1) Dalam hal Kepala Daerah dan DPRD tidak mengambil persetujuan bersama dalam
waktu 60 (enam puluh) hari sejak disampaikan rancangan Perda tentang APBD oleh
Kepala Daerah kepada DPRD, Kepala Daerah menyusun rancangan Perkada tentang
APBD paling tinggi sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya.
SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
RPJMD – Renstra – Renja – RKPD KUA - PPAS RKA-SKPD RAPBD
TOR-KAK-PROPOSAL-USULAN

INDIKATOR DAN TARGET KINERJA

URUSAN/UNSUR RENCANA PENGADAAN


PEMERINTAHAN DAERAH
SHS – ASB - RKBMD
BIDANG Program
URUSAN/UNSUR
mengacu
Program Prioritas Kegiatan
Program Pemda Sub Kegiatan
Pagu Anggaran
Kegiatan Provinsi Kegiatan Kab/Kota “MONEY FOLLOW PROGRAM” pendekatan anggaran yang lebih fokus pada program atau
kegiatan yang terkait langsung dengan prioritas nasional, perioritas daerah dan juga
Sub Kegiatan Sub Kegiatan perioritas desa, serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Provinsi Kab/Kota Setiap kementerian, lembaga, Pemerintah daerah (SKPD) dan Pemeritah desa, dituntut
memiliki kemampuan/kapasitas menyusun perencanaan dan penganggaran (Renstra,
Sub Kegiatan Sub Kegiatan Renja) yang terkonsolidasi dan sinkronisasi, sehingga tidak ada lagi tumpang tindih antara
Provinsi Kab/Kota satu institusi dengan institusi lainnya
ALUR CASCADING DAN PENGENDALIAN PENCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN PEMDA

RPJMD VISI DAERAH IKU KPJM APBD


(Indikator Kinerja Utama) Kebijakan Pendapatan
MISI DAERAH
Kebijakan Belanja
Impact Terpilih TUJUAN
Kebijakan Pembiayaan
SASARAN

IKK STRATEGI
KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
(Indikator Kinerja Kunci) ARAH KEBIJAKAN
KEBIJAKAN UMUM APBD
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PRIORITAS DAN PLAFON
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH ANGGARAN SEMENTARA

RKPD KINERJA PERANGKAT DAERAH (PD) ALOKASI PERANGKAT DAERAH RKA-SKPD


Outcome Ultimate Terpilih
TUJUAN STRATEGIS PD AKUN
(Core Bisnis Utama)
Outcome Ultimate Terpilih SASARAN STRATEGIS PD RKBMD KELOMPOK

Outcome Ultimate PROGRAM SHS JENIS

KEGIATAN ASB OBJEK


Outcome Intermediate
SUB KEGIATAN Standar Lainnya RINCIAN OBJEK
Output
Pengadaan B & J SUB RINCIAN OBJEK
VISI DAERAH IKU
RPJMD MISI DAERAH
(Indikator Kinerja Utama) HOW ?
Impact Terpilih TUJUAN
SASARAN Perangkat Daerah
IKK STRATEGI
(Indikator Kinerja Kunci) ARAH KEBIJAKAN Proposal/KAK/TOR (Pendekatan 5-6M)
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
• Siapkan Beberapa Alternatif cara/inovasi
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH • Waktu Pelaksanaan
• Uraikan Kebutuhan utama & Pendukung
✓ SDM?
✓ Barang?
RKPD KINERJA PERANGKAT DAERAH (PD)
✓ Anggaran?
Outcome Ultimate Terpilih
(Core Bisnis Utama)
TUJUAN STRATEGIS PD • Hasil
• Dampak (Pendek & Panjang)
Outcome Ultimate Terpilih SASARAN STRATEGIS PD

Outcome Ultimate PROGRAM


Faktor pengendali
Outcome Intermediate KEGIATAN ✓ Urusan/Kewenangan Bappeda
Output SUB KEGIATAN ✓ Tujuan & Sasaran selaku TAPD
✓ Indikator
HOW ? KPJM
Kebijakan Pendapatan
APBD
Kebijakan Belanja
Kebijakan Pembiayaan
Perangkat Daerah
BPKAD selaku TAPD KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH

Faktor pengendali KEBIJAKAN UMUM APBD


Proposal/KAK/TOR (Pendekatan 5-6M)
✓ Efektif PRIORITAS DAN PLAFON
✓ Efisien ANGGARAN SEMENTARA
• Siapkan Beberapa Alternatif cara/inovasi
✓ Ekonomis
• Waktu Pelaksanaan
ALOKASI PERANGKAT DAERAH
• Uraikan Kebutuhan utama & Pendukung
✓ SDM? AKUN
✓ Barang? RKBMD KELOMPOK
✓ Anggaran?
SHS JENIS
• Hasil
• Dampak (Pendek & Panjang) ASB OBJEK

Standar Lainnya RINCIAN OBJEK

Pengadaan B & J SUB RINCIAN OBJEK


MASYARAKAT EKSEKUTIF
• PEMBAHASAN DAN KESEPAKATAN
ALOKASI ANGGARAN
• KEBUTUHAN
• FISIK BANGGAR TAPD
• NON FISIK
• APRESIASI
• REWARD
• DLL

2 • KALKULASI ANGGARAN
• RASIONALISASI BMD
• ALTERNATIF SUMBER DANA
DPRD • RASIONALISASI BELANJA

• PENENTUAN TARGET
• DITAMPUNG • PENENTUAN PRIORITAS
• PENENTUAN SKPD
• DIDAFTAR • PENENTUAN JENIS PENGADAAN
• DIREKAM • ASUMSI ANGGARAN
• DISOLUSIKAN
• TELAAH KEBUTUHAN (5/6M)
• DIBEDAH
• DIRUMUSKAN CARA &
• DIURAIKAN ALTERNATIF CARA
• DIBAHAS • DIBUAT KERANGKA ACUAN
• DISEPAKATI 1 KERJA (KAK/TOR)
• SINKRONISASI DENGAN VISI &
LEGISLATIF MISI DALAM RPJMD
NOMENKLATUR PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUBKEGIATAN

Dalam hal nomenklatur program, kegiatan, dan


subkegiatan pada RPJMD dan Renstra Perangkat
Penyusunan nomenklatur program, kegiatan, Daerah belum sesuai dengan ketentuan peraturan
dan subkegiatan pada RKPD Tahun 2022 perundang-undangan, Pemda melakukan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan penyesuaian nomenklatur pada RPJMD dan Renstra
peraturan perundang-undangan Perangkat Daerah

Penyesuaian nomenklatur program, kegiatan, dan


subkegiatan harus tetap memperhatikan target Hasil penyesuaian nomenklatur program,
kinerja Pemerintah Daerah dan target kinerja kegiatan, dan subkegiatan pada RPJMD dan
Perangkat Daerah sebagaimana tercantum pada Renstra Perangkat Daerah dituangkan dalam
RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah kertas kerja Perangkat Daerah
Pasal
9
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai