REPUBLIK INDONESIA
Disampaikan pada:
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET
DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
222)
(Pasal
Chan MENYAJIKAN LAPORAN
KEUANGAN SKPD (Pasal 193)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Laporan Fiskal Pemerintah
Transparansi
Akuntabilitas Pengambilan
Keputusan
3 3
Laporan Manajerial
dalam rangka menyediakan informasi bagi stakeholders
Laporan Keuangan untuk evaluasi serta pengambilan kebijakan fiskal
Sebagai pertanggungjawaban
(akuntabilitas)
Laporan Fiskal 1 1 2 3
Pemerintah 1 2
LKPD- LKPK ST ISTIK
1 2 K
AT
• LKPK disusun melalui konsolidasi
akuntansi antara LKPP dengan LKPD.
LKPP LKPD Cakupan LKPK adalah whole of
• Disusun menggunakan data
government (Pempus dan pemda)
transaksi keuangan berdasarkan • LSKP (GFS) disusun melalui
prinsip-prinsip akuntansi. konsolidasi
• Disusun dalam rangka statistik keuangan Pemerintah Umum
pertanggungjawaban (Pe
(akuntabilitas) pengelolaan mpus dan pemda) dengan statistik keuang
keuangan. an Korporasi Publik sehingga menghasilka
• objek pemeriksaan/audit n Laporan Statistik Keuangan Sektor Publi
k.
• bukan merupakan alat pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran.dan bukan
merupakan objek pemeriksaan/audit
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Konsolidasi Fiskal dan Statistik Keuangan Pemerintah untuk Analisis
Mikro dan Makro
• Terdapat dua jenis konsolidasi pemerintah pusat dan daerah, yaitu konsolidasi akuntansi dan
konsolidasi statistik keuangan pemerintahan.
• Konsolidasi fiskal dan statistik keuangan Pemerintah merupakan penggabungan data keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk kebutuhan informasi fiskal dan statistik
secara nasional dan regional.
• Konsolidasi tersebut dilakukan bukan dalam rangka pertanggungjawaban, melainkan untuk
keperluan managerial.
• Konsolidasian akuntansi dan statistik disusun pada level Nasional dan Wilayah/Provinsi
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
MANFAAT LKPD-KONSOLIDASIAN
01 03 05
CAPTURE PERBANDINGAN PENINGKATAN
KINERJA KINERJA KUALITAS
INFORMASI
KEUANGAN
02 04
TRIGGER ANALISIS
PENGENDALIAN KEBIJAKAN
INTERNAL FISKAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Perubahan Pengelolaan Keuangan DaerahREPUBLIK INDONESIA
BAGAN AKUN STANDAR
Penegasan penggunaan bagan akun standar dalam mewujudkan statistik keuangan pemerintah dan laporan keuangan
yang terkonsolidasi, proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan anggaran dan laporan
Pasal 394 UU No.23 Tahun 2014 Pasal 395 UU No.23 Tahun 2014
1. Informasi pembangunan daerah dan informasi Selain informasi pembangunan daerah dan
keuangan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal informasi keuangan daerah sebagaimana
391 ayat (1), wajib diumumkan kepada masyarakat; dimaksud dalam Pasl 391 ayat (1), Pemerintah
2. Selain diumumkan kepada masyarakat sebagaimana Daerah dapat menyediakan dan mengelola
dimaksud pada ayat (1), Informasi keuangan daerah informasi pemerintahan daerah lainnya
wajib disampaikan kepala daerah kepada Menteri dan
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang keuangan sesuai ketentuan PP.; Pasal 214 ayat (1) dan ayat (2) PP No.12 Tahun 2019
3. Kepala daerah yang tidak mengumumkan 1. Pemerintah daerah wajib menyediakan informasi
informasi pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah dan diumumkan kepada masyarakat;
keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada tida
ayat 2. Informasi keuangan dfaerah sebagaimana dimaksud pada
(1) dan menyampaikan informasi k ayat
keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikenai
daera (1)paling sedikit meliputi: imformasi penganggaran,
sanksi administratif berupa teguran tertulis oleh h pelaksanaan anggaran, dan laporan keuangan.
Menteri untuk Gubernur dan oleh Gubernur sebagai
wakil pemerintah pusat di daerah untuk bupati/ wali Pasal 215 ayat (1) PP No.12 Tahun 2019
kota; Kepala daerah yang tidak mengumumkan informasi keuangan
4. dalam hal sanksi teguran tertulis 2 (dua) kali berturut- sebagaimana dimaksud dalam Pasal 214 kenai Sanksi administratif
turut tetap tidak dilaksanakan, kepala daerah dikenai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
sanksi berupa mengikuti program pembinaan khusus
pendalaman bidang pemerintahan yang dilaksanakan
oleh kementerian serta tugas dan kewenangannya
dilaksanakan oleh wakil kepala daerah atau pejabat
yang ditunjuk.
KONSEPSI KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Peraturan REPUBLIK INDONESIA
DASARMenteri Dalam Negeri Nomor 70/2019 dan
90/2019
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH (SIPD)
SATU SISTEM
Integrasi antara e-planning dan E-Budgeting memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
sebagai bagian SPBE
Penyusuna
SKPD rencanabarang/jasa dan
s.d pengadaa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PERLUASAN DEFINISI PP Nomor 12
REPUBLIK INDONESIA
Tahun 2019
• BAS
Penyajian Laporan Keuangan Pemda
Kebijakan
• Penyajian Konsolidasi Laporan Akuntansi
Keuangan Pemda
• Penyajian Statistik Nasional SAPD
• Penyajian Informasi
Pengelolaan
Keuangan Daerah
• Analisis Keuangan Daerah
UU Nomor PP Nomor
23 Tahun Perluasan Definisi & lingkup Definisi Semula 71 Tahun
2014 2010
REFERENSI PROGRAM
REFERENSI AKUN
• Penyajian Program berbasis & INDIKATOR KINERJA
Urusan & Kewenangan • Kodefikasi Akun dari
Pemerintahan Daerah &
REFERENSI FUNGSI REFERENSI SUMBER DANA Struktur APBD dan
Unsur Pemerintah Daerah
Keuanga
• Penyelarasan Urusan
Laporan n
terhadap Fungsi •
• Penyajian Kinerja
REFERENSI Kebutuhan
Pemda
PERANGKAT DAERAH anggaran dari
Perangkat
Perencanaan sampai
Daerah
pertanggungjawaban
• Transparansi Aktivitas
REFERENSI LOKASI keuangan
berbasis Lokasi
• Penyajian Laporan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
“Latar Belakang” REPUBLIK INDONESIA
y?
nomenklatur Program Kegiatan, organisasi dan pemerintah daerah dengan kodefikasi program dan
rekening dikarenakan masih diberikan kebebasan kegiatan yang bervariasi sehingga cukup sulit
dalam melakukan penambahan versi masing- dalam proses sinkronisasi dan harmonisasi
masing Pemda pembangunan pusat dan daerah
Terdapat perbedaan dalam penyajian struktur Tingginya variasi sistem informasi yang digunakan
APBD dalam penganggaran dengan struktur APBD pemerintah daerah dalam fase perencanaan,
dalam laporan keuangan sehingga masih penganggaran, pelaksanaan dan pertanggung
dibutuhkan adanya konversi jawaban serta pelaporan. Antara lain SIPKD
Ho
(14,39%), SIMDA (70%), Lainnya (14,63%).
• Pasal 282
Pasal 258
Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
dan kerja, kewenangan Daerah didanai dari dan atas beban APBD.
menjadi
pemerataan
lapangan pendapatan
berusaha, masyarakat, kesempatan
meningkatkan akses dan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah. kewenangan Pemerintah Pusat di Daerah didanai dari dan
menjadi
Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada atas beban APBN.
ayatmerupakan perwujudan dari pelaksanaan
(1) Urusa Administrasi pendanaan penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah n Pemerintahan yang menjadi kewenangan
bagian integral dari pembangunan nasional. sebagai dimaksud pada ayat (1) Daerah
sebagaimana dilakukan secara
terpisah dari administrasi pendanaan penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
LAMPIRAN UU NO 23/2014 – URUSAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
PERMASALAHAN
Bagaimana menyusun
database dengan
tingkat variasi kode
yang jumlahnya sama
dengan jumlah
daerah?
RKPD
PROVINSI B
STANDARISAS
• Tidak ada lagi proses mapping antara
pengelolaanpelaksanaan dan
PelaporanAnggaran
• Keharusan dalam aku
pengaturan
lebih rigid dan ketat namun dinamisn
•
I
Keharusan adanya mekanism
peremajaan akun/updatee
akun
sehingga lebih fleksibel
SIFA
• Dinamis terhadap perubahan baik kebijakan
dari atas kebawah maupun dari bawah keatas
T
• Mudah untuk proses konsolidasi dan proses
pembuatan laporan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
“Kebu uhan Informasi Dalam Pengelolaan Keuangan
t Daerah”
Siklus Pengelolaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
KEBUTUH
AN TAHAPAN
INFORMA PERENCANAAN TAHAPAN
• URUSAN • RPJMD – Renstra
SI PELAKSANAAN
• DPA-SKPD
• BIDANG • RKPD – Renja
URUSAN • KUA – PPAS • Anggaran Kas & SPD
PELAKSANA • Transaksi Penerimaan
• PROGRAM • RKA-SKPD
AN • Transaksi Pengeluaran (SPP-
• KEGIATAN • Rancangan Perda
• SUB KEGIATAN APBD SPM-SP2D-SPJ)
• ORGANISASI • Rancangan Perkada • Transaksi Akuntansi
• SUMBER Penjabaran APBD PERENCANA PELAPOR berbasis
DANA AN AN Akrual
• LOKASI
• AKUN
• KELOMPOK PENGAWASAN
TAHAPAN
• JENIS &
PENGAWASAN TAHAPAN
• OBJEK PEMERIKSAA
& PEMERIKSAAN
• Evaluas PERTANGGUNGJAWABAN &
• RINCIAN N
i PELAPORAN
• Laporan Keuangan SKPD &
OBJEK
• Reviu Pemda
• SUB RINCIAN
• Audit • Laporan Kinerja
OBJEK
• Statisti
“kebutuhan informasi
k
harus tersaji secara utuh dan konsisten di setiap tahapan”
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MASTER PLAN REPUBLIK INDONESIA
“Indonesia menuju Satu Data Satu Sistem”
Menyesuaikan Klasifikasi, Menyajikan informasi Pembangunan
Kodefikasi dan Nomenklatur dan Keuangan Daerah secara
dengan UU 23 Tahun 2014 Transparan dan Akuntabel
Sumber Pendanaan
Pemerintah Provinsi Akuntansi & Pertanggungjawaban
Administrasi Kewilayahan
Menyajikan Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur wilayah
administrasi mulai dari provinsi, Kabupaten/Kota hingga
kelurahan dan Desa
Rekening
Menyajikan Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur atas rekening H-I-J
mulai dari Akun, Kelompok Jenis, Objek, Rincian Objek dan Sub
Rincian Objek
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DESAIN PENYUSUNAN PROGRAM, KEGIATAN DAN SUB REPUBLIK INDONESIA
KEGIATAN
Untuk memastikan kesesuaian nomenklatur dengan kewenangan, desain
Urusan
aktifitas baik program maupun kegiatan diterjemahkan dari lampiran UU 23
tahun 2014. Sub Kegiatan diturunkan dari SPM dan NSPK urusan
yang jadi
pemerintahan kewenangan
Progra
m
Kegiata
n
Program disusun dengan memperhatikan sub bidang urusan pada UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
Kegiatan mengacu pada program dengan memperhatikan kewenangan daerah sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan
Sub Kegiatan merupakan bentuk aktivitas kegiatan dalam pelaksanaan kewenangan daerah
sesuai
dengan ketentuan perundang undangan.
DASAR HUKUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
UU 23 TAHUN 2014
Pasal 258
Jika Pembangunan Daerah Bagaimana jika permasalahan daerah
Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan
merupakan perwujudan pelaksanaan ataupun visi dan misi daerah tidak
pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan
urusan pemerintahan, maka yang dapat dicapai/diselesaikan hanya
kerja,
lapangan berusaha, meningkatkan akses dan
disebut sebagai perencanaan dengan kewenangan yang dimilikinya?
pelayanan publik dan daya saing Daerah.
kualitas
pembangunan merupakan
Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
daerah
rencana pelaksanaan Pasal 259 menjawab
(1)merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan
urusan pemerintahan dengan
koordinasi teknis, dimana tingkatan
Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai
bagian integral dari pembangunan nasional. pemerintahan yang
melaksanaka lain aktifitas
Jika daerah menyusun rencan n sesuai
pembangunan sesuai a pembangunan untuk mendukung
kewenangannya
Pasal 260 ayat (1) kewenangan yang dimilikinya, dengan
maka penyelesaian permasalahan
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun daerah rencana pembangunan daerah ataupun pemenuhan visi
rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan daerah yang dibiayi melalui APBD dan misi kepala daerah
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. hanya memuat aktifitas menjadi KONSEP DASAR SINKRONISASI
kewenangannya.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
JENIS SPM REPUBLIK INDONESIA
Contoh: Membangun Sub Kegiatan berangkat dari Aktivitas dan
Layanan:
a. Dibangun dari Norma PP Konkuren
(NSPK)
b. Dibangunan dari SPM (PP No.2 Tahun
2018)
pendidikan kesehatan
ketenteraman,
ketertiban umum, dan sosial
pelindungan masyarakat
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
SPM KESEHATAN – Jenis & Standar mutu Pelayanan dan Penerima layanan
Kab/Kota (yang bersifat
peningkatan/promotif dan
Provinsi pencegahan/Preventif)
1.pelayanan kesehatan bagi penduduk pelayanan kesehatan ibu hamil
terdampak krisis kesehatan akibat pelayanan kesehatan ibu bersalin
bencana dan/atau berpotensi bencana
provinsi pelayanan kesehatan bayi baru lahir
2. pelayanan kesehatan bagi penduduk pelayanan kesehatan balita
pada kondisi kejadian luar biasa pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
provinsi dasar
pelayanan kesehatan pada usia produktif
pelayanan kesehatan pada usia lanjut
Standar teknis Mutu pelayanan kesehatan penderita hipertensi
pelayanan kesehatan penderita diabetes
standar jumlah dan kualitas melitus
barang dan/atau jasa pelayanan kesehatan orang dengan
gangguan jiwa berat
standar jumlah dan kualitas pelayanan kesehatan orang terduga
personel dan SDM tuberculosis
Kesehatan pelayanan kesehatan orang dengan risiko
terinfeksi virus yang melemahkan daya
petunjuk teknis atau tata tahan tubuh manusia (Human
cara Immunodeficiency Virus)
pemenuhan standar
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Klasifikasi, Kodefikasi, & REPUBLIK INDONESIA
“Indonesia menuju
LINE Satu Data
Satu Sistem”
PMDN 90 Tahun 2019 Pemetaan & pemutakhiran Penerapan Penggunaan Klasifikasi,
• Pemda melakukan Permendagri 90 Tahun Kodefikasi & Nomenklatur
Klasifikasi, dalam RPJMD yang telah
pemetaan program dan 2019 pada Pelaksanaan
Kodefikasi &
SATU DATA
kegiatan
permendagri ke Tahun 2019
90 APBD TA 2021 mengacu Permendagri 90
• Kemendagri
Nomenklatur melakukan pemutakhiran atas
usulan pemda, perubahan
kebijakan dan PUU
PMDN 70 Tahun 2019 Pelatihan & Penerapan Penerapan SIPD pada Penerapan SIPD
fase Pelaksanaan s.d dengan RPJMD
Sistem Informasi • Pelatihan setiap hari kerja
Pertanggungjawaban yang mengacu
pemerintahan di Pusdatin Kemendagri APBD TA 2021
• Penyiapan Permendagri 90
daerah (Konsolidasi Laporan
infrastrukturSIPD
pendukung Keuangan)
• Penerapan SIPD pada
Pemda secara Paralel
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Langkah-langkah Strategis
“Indonesia menuju Satu Data Satu Sistem”
Menyusun
&
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PASAL 11
1
DILAKUKAN BERDASARKAN
KETENTUAN PUU
PASAL 12
1 2
PASAL 3
RKPD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Memetakan Konsepsi Permendagri No. 90 Tahun
2019
Menterjemahkan
Program, Kegiatan & UU No. 23 Tahun 2014 Fungsi digunakan
Sub Kegiatan hanya untuk diselaraskan
berlabel urusan dengan Urusan
05 01
Rapat TAPD Tentang Hasil Pemetaan dan dilaksanakan secara:
mengajukan usulan atas klasifikasi, kodefikasi • terpusat oleh Kemendagri
dan nomenklatur apabila belum terakomodir • di daerah baik di provinsi maupun
dalam Permendagri No. 90 Tahun 2019
PENYAMPAIAN HASIL di kabupaten/Kota
VERIFIKASI HASIL
PEMETAAN PEMETAAN SKPD
Kemendagri melakukan verifikasi atas
hasil
pemetaan
nomenklatudan dari
usulanpemerintah
klasifikasi, kodefikasi
daerah, dan
07 03 Pemetaan SKPD melalui Desk Perangkat Daerah
yang diasistensi langsung oleh setiap bidang di
TAPD
r untuk diidentifikasi dan dibahas
selanjutnya dalam
rapat tim PENERBITAN
Kemendagri
PEMUTAKHIR
menerbitkan
AN
pemutakhiran
08 04 REVIEW
PEMETAAN
HASIL
klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur yang
ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri Review dan Evaluasi Hasil pemetaan dari setiap
Desk serta Penandatangangan Berita Acara
Cascading oleh Perangkat Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Terima