Anda di halaman 1dari 41

Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2019

Tentang Pedoman Penyusunan


Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Di Desa

Jakarta, 29 Mei 2020

Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus


Peraturan
Perka LKPP LKPP
13/2013 12/2019

Perka LKPP 13/2013 Peraturan LKPP 12/2019


tentang Pengadaan tentang Pedoman Penyusunan
Barang/Jasa di Desa Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa
di Desa

Dengan berlakunya Peraturan LKPP 12/2019 maka Perka


LKPP 13/2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

2020 l Peraturan LKPP 12/2019 2


LATAR BELAKANG
PENYESUAIAN HASIL RAPAT DPR
Aturan pedoman pengadaan Hasil dengar pendapat dengan Badan
barang/jasa di desa perlu disesuaikan Akuntablitas Keuangan Negara DPR-
dengan perkembangan peraturan RI mengenai banyaknya ditemukan
dugaan penyimpangan pengelolaan
terkait serta menambah/menegaskan Dana Desa dan PBJ di Desa.
pasal-pasal yang masih sering
menimbulkan multitafsir.

PERAN LKPP PENYIMPANGAN


LKPP sebagai satu-satunya Lembaga Banyaknya permintaan keterangan
Pemerintah yang mempunyai tugas ahli dari Aparat Penegak Hukum
mengembangkan dan merumuskan (APH) terkait dengan penyimpangan
PBJ di Desa.
kebijakan pengadaan barang/jasa
pemerintah.

2020 l Peraturan LKPP 12/2019 3


PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN PBJ DESA

1
Peraturan Bupati/Walikota belum

5
mengakomodir kondisi sosial Penyalahgunaan wewenang oleh
budaya masyarakat Desa Kepala Desa dan/atau Perangkat
Desa

2
Kurangnya pemahaman

6
stakeholders terkait prinsip Keterbatasan SDM di Desa
Swakelola dalam PBJ di Desa (kuantitas dan tingkat pendidikan
rendah)

3
Harga barang/jasa yang
berbeda-beda disebabkan

7
oleh faktor geografis Kurangnya sosialisasi Peraturan
Bupati/Walikota tentang PBJ di Desa

4 Jumlah Penyedia di Desa


yang terbatas
kepada Pelaku Pengadaan di Desa

2020 l Peraturan LKPP 12/2019 4


Dasar Hukum
Pasal 105 PP 43/2014 PBJ di Desa diatur dengan peraturan
sebagaimana telah diubah Bupati/Walikota dengan berpedoman pada
dengan PP 11/2019 ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Cara PBJ


Pasal 52 Desa diatur dengan Perbup/Perwal
Permendagri berpedoman pada peraturan perundang-
20/2018 undangan mengenai PBJ di Desa.

Pasal 4 Ayat (4)


Tata Cara PBJ di Desa yang pembiayaannya bersumber dari
APBDes diatur oleh Bupati/Walikota dengan tetap
Peraturan LKPP
berpedoman pada Peraturan Lembaga ini, dan
12/2019 memperhatikan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

Peraturan Peraturan Bupati/Walikota tentang Tata Cara


Bupati/Walikota Pengadaan Barang/Jasa di Desa
Standar Harga di Desa

Panduan Evaluasi Rancangan Peraturan


Desa tentang APBDesa pada Bagian
Lampiran Permendagri Nomor 20 Tahun
APBDesa 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa

Standar Harga di Desa ditetapkan oleh


Kabupaten/Kota melalui Peraturan
Bupati/Walikota tentang Satuan Harga
Kabupaten/Kota yang didalamnya
mengatur Standar Harga di Desa.
POKOK-POKOK PERUBAHAN
PRINSIP

PERKA LKPP 13/2013


PERATURAN LKPP 12/2019
1. Efisien
2. Efektif
1. Efisien
2. Efektif
3. Transparan
3. Transparan
4. Pemberdayaan masyarakat 4. Terbuka
5. Gotong royong 5. Pemberdayaan masyarakat
6. Gotong royong
7. Bersaing
8. Adil
9. Akuntabel

2020 l Peraturan LKPP 12/2019 7


POKOK-POKOK PERUBAHAN
SWAKELOLA

Peraturan Swakelola
LKPP Diutamakan dan dilakukan
12/2019 tanpa batasan nilai

Penyedia
apabila sebagian atau
seluruhnya tidak bisa dilakukan
secara Swakelola

2020 l Peraturan LKPP 12/2019 8


TINDAK LANJUT

Bupati agar segera menyesuaikan


Peraturan Bupati dengan Peraturan
LKPP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pendampingan Penyusunan
Peraturan Bupati tentang
Pedoman Penyusunan Tata Cara
PBJ di Desa
Pengadaan Barang/Jasa di Desa.

Bupati melakukan sosialisasi


mengenai Peraturan Bupati tentang
Pengadaan Barang/Jasa di Desa
kepada Desa di wilayahnya.

2020 l Peraturan LKPP 12/2019 9


SUSUNAN PERATURAN LKPP 12/2019

Batang Tubuh Lampiran I Lampiran II


PERATURAN LKPP
NOMOR 12 Menjelaskan Menjelaskan Contoh/template
TAHUN 2019 pokok-pokok mekanisme Peraturan
pengaturan tata cara PBJ Bupati/Walikota
tentang dalam di Desa tentang PBJ di
Peraturan Desa
Pedoman Penyusunan LKPP
Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa di Desa

2020 l Peraturan LKPP 12/2019 11


BATANG
TUBUH
BAB I
Ketentuan Umum

PERKA LKPP PerLKPP


13/2013 12/2019

Pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai


Kepala Pemerintahan Desa yang dipilih wewenang, tugas dan kewajiban untuk
Kepala Desa langsung oleh masyarakat melalui
pemilihan Kepala Desa.
menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.

Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa


dimana pekerjaannya direncanakan, Cara memperoleh barang/jasa dengan
Swakelola dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh dikerjakan sendiri oleh TPK dan/atau
tim pengelola kegiatan. masyarakat setempat.
BAB I
Ketentuan Umum
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2019

Lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan dan


LKPP merumuskan kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Mengacu pada Perpres 16/2018

Musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan


unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk Mengacu pada Permendagri
Musrenbangdes menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa
yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya
114/2014 Pasal 1 Angka 6
masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota.
Kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan berdasarkan hak asal-
usul, kewenangan lokal berskala Desa, kewenangan yang ditugaskan oleh
Kewenangan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Mengacu pada Permendagri
Kabupaten/Kota serta kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, 44/2016
Desa Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kepala Urusan Perangkat Desa yang berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat
Desa yang menjalankan tugas Pelaksana Pengelolaan Keuangan
Mengacu pada Permendagri 20
Pasal 1 Angka 17
(Kaur) Desa (PPKD).
BAB I
Ketentuan Umum
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2019

Kepala Seksi Perangkat Desa yang berkedudukan sebagai pelaksana Mengacu pada Permendagri
teknis yang menjalankan PPKD. 20/2018 Pasal 1 Angka 18
(Kasi)
Masyarakat Desa setempat dan/atau masyarakat desa
Masyarakat sekitar lainnya.
Pengertian baru

Aparat Pengawas Aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu,


Intern Pemerintah pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain Mengacu pada Perpres 16/2018
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah.
(APIP)
Tim yang membantu Kasi/Kaur dalam melaksanakan
Tim Pelaksana kegiatan pengadaan barang/jasa yang karena sifat dan Mengacu pada Permendagri
Kegiatan (TPK) 20/2018
jenisnya tidak dapat dilakukan sendiri oleh Kasi/Kaur

Kegiatan yang meliputi proses pembentukan peraturan


Pembinaan bupati/walikota, konsultasi dan bimbingan teknis Pengertian baru
Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
BAB II
Ruang Lingkup Pengadaan

Perka 13/2013 Peraturan LKPP 12/2019

Pengadaan Barang/Jasa Pengadaan merupakan


yang pembiayaannya pelaksanaan Kewenangan
bersumber dari APB Desa Desa yang kegiatan dan
anggarannya bersumber dari
APB Desa
BAB II
Ruang Lingkup Pengadaan

Mengutamakan peran serta masyarakat melalui


Swakelola secara gotong-royong dengan
melibatkan partisipasi masyarakat.

Dalam hal Pengadaan tidak dapat dilakukan


secara Swakelola maka Pengadaan dapat
dilakukan melalui Penyedia baik sebagian
maupun seluruhnya.

Pengadaan melalui Penyedia dapat dilakukan


untuk:
a. mendukung Swakelola; atau
b.
kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan
dengan Swakelola.
BAB III
Para Pihak

1. Kepala Desa
2. Kepala Urusan (Kaur)/Kepala Seksi (Kasi)
3. Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)
4. Masyarakat
5. Penyedia

Kewenangan dan tugas Para Pihak menyesuaikan dengan Permendagri 20/2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
BAB III
Para Pihak
Kepala Desa 1. Menetapkan TPK berdasarkan hasil Musrenbangdes TPK 1. Melaksanakan Swakelola;
2. Mengumumkan Rencana Kerja Kegiatan Desa 2. Menyusun dokumen Lelang;
sebelum dimulainya proses Pengadaan pada tahun 3. Mengumumkan dan melaksanakan Lelang untuk
anggaran berjalan. pengadaan melalui Penyedia;
3. Menyelesaikan perselisihan antara Kasi/Kaur 4. Memilih dan menetapkan Penyedia;
dengan TPK, dalam hal terjadi perbedaan pendapat. 5. Memeriksa dan melaporkan hasil Pengadaan kepada
Kasi/Kaur;
Kasi / Kaur 1. Mengelola Pengadaan untuk kegiatan sesuai bidang 6. Mengumumkan hasil Pengadaan.
tugasnya.
2. Dengan mempertimbangkan efisiensi dan
efektivitas Pengadaan, Kasi/Kaur dapat
melaksanakan Pengadaan dengan batasan nilai
yang ditetapkan dalam Musrenbangdes. Penyedia 1. Memiliki tempat/lokasi usaha, kecuali untuk
3. Menandatangani bukti transaksi Pengadaan tukang batu, tukang kayu, dan sejenisnya;
4. Mengendalikan pelaksanaan Pengadaan. 2. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan
dan fasilitas lain yang diperlukan dalam
Pengadaan;
Masyarakat1. Berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan 3. Memiliki kemampuan untuk menyediakan
Swakelola. barang/jasa yang dibutuhkan; dan
2. Berperan aktif dalam pengawasan terhadap 4. Khusus untuk pekerjaan konstruksi, mampu
pelaksanaan Pengadaan. menyediakan tenaga ahli dan/atau peralatan yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
BAB III
Para Pihak
TPK terdiri dari unsur:
TPK a)Perangkat Desa
b)Lembaga Kemasyarakatan Desa
c) Masyarakat

Organisasi TPK terdiri atas:


a) Ketua
b)Sekretaris
c) Anggota

TPK ditetapkan dengan jumlah personil


minimal 3 orang.

Personil TPK dapat ditambah sepanjang


berjumlah gasal
BAB IV
Penyelesaian Perselisihan

01 02 03

Musyawarah untuk Musyawarah yang Penyelesaian melalui


mufakat oleh Para dipimpin oleh Layanan Penyelesaian
Pihak Kepala Desa Sengketa Kontrak
Pengadaan atau
pengadilan
BAB V
Pembinaan, Pengawasan dan Pengadaan Secara Elektronik

Pembinaan Pengawasan
1. Pembinaan dilakukan oleh Swakelola Penyedia
organisasi perangkat daerah yang
1. Kasi/Kaur melaksanakan 1. Kasi/Kaur melaksanakan
membidangi urusan Pemerintahan pengawasan
pengawasan terhadap:
dan Pemberdayaan Masyarakat
1) kemajuan kegiatan
Daerah dengan melibatkan UKPBJ 2. Kasi/Kaur melakukan
2) penggunaan sumber memerintahkan perbaikan
di kabupaten/kota setempat.
2. Kasi/Kaur melakukan evaluasi target dan realisasi bila
2. Organisasi perangkat daerah kegiatan. pelaksanaan kegiatan tidak
dapat melakukan konsultasi
sesuai target.
kepada LKPP. 3. Kasi/Kaur meminta TPK untuk
melaksanakan perbaikan target 3. Kasi/Kaur memberikan sanksi
Pengadaan secara dan realisasi pelaksanaan kepada Penyedua bila tidak
Elektronik pekerjaan. mampu mencapai target.

Pengadaan dapat dilakukan


secara elektronik.
BAB VI
Ketentuan Lain-Lain

Pasal 18 Pengadaan sebagaimana diatur dalam Peraturan


Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah ini tidak termasuk pengadaan tanah
untuk keperluan Desa.

Pasal 19 Pada saat Peraturan Lembaga ini berlaku,


Perka LKPP 13/2013 sebagaimana diubah
dengan Perka LKPP 22/2015 tentang
Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa
di Desa dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
LAMPIRAN
1
BAB I
Perencanaan Pengadaan

1. Dilakukan pada saat 2. RKP Desa meliputi: 3. Berita Acara hasil


penyusunan RKP a. jenis kegiatan; Musrenbangdes
Desa b. lokasi;
c. volume;
d. biaya;
e. sasaran;
f. waktu pelaksanaan kegiatan;
g. pelaksana kegiatan anggaran;
h. tim yang melaksanakan
kegiatan; dan
i. rincian satuan harga
BAB I
Perencanaan Pengadaan

Pengumuman
Diumumkan oleh Kepala Desa melalui media informasi sekurang-
kurangnya pada papan pengumuman Desa.

Memuat: 1. Nama Kegiatan

2. Nilai Pengadaan

3. Jenis Pengadaan

4. Keluaran/output (volume dan satuan)

5. Nama TPK

6. Lokasi

7. Waktu Pelaksanaan
BAB II
Persiapan Pengadaan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA)

Swakelola Penyedia

Jadwal Rencana Waktu Harga Perkiraan


pelaksanaan penggunaan pelaksanaan Sendiri (HPS)
kegiatan sumber daya pekerjaan

Gambaran Spesifikasi RAB Gambaran KAK/Spesifikasi Rancangan


rencana kerja teknis Pengadaan rencana kerja teknis/daftar surat perjanjian
kuantitias dan harga
BAB II
Persiapan Pengadaan
RAB Pengadaan / Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

PENGHITUNGAN RAB Pengadaan/HPS


• Menggunakan data/informasi yang diperoleh dari
harga pasar di Desa setempat atau Desa terdekat
dari desa setempat.
• Memperhitungkan PPN
• Memperhitungkan biaya angkut

PERBEDAAN RAB Pengadaan/HPS dengan RAB pada DPA


• Tidak melebihi nilai pagu → revisi RAB pada DPA
• Melebihi nilai pagu → pengadaan diberhentikan, Kasi/Kaur melapor ke
Kepala Desa.
BAB III
Pelaksanaan Pengadaan
Swakelola

Pelaksanaan Pengendalian Pengumuman

Swakelola dilaksanakan oleh: Kasi/Kaur melaksanakan tugas Pengumuman hasil kegiatan


1) TPK; atau pengendalian meliputi: meliputi:
2) TPK dengan melibatkan 1) kemajuan pelaksanaan 1) Nama kegiatan
masyarakat kegiatan; dan/atau 2) Nilai pengadaan
2) penggunaan narasumber / 3) Keluaran/output
Tata cara:
tenaga kerja, sarana prasarana 4) Nama TPK
1) Pembahasan kegiatan
/ peralatan dan 5) Lokasi
2) Menentukan narasumber
material/bahan. 6) Waktu pelaksanaan
3) Menyusun laporan hasil
pembahasan
4) Memanfaatkan
sarana/prasarana di Desa
BAB III
Pelaksanaan Pengadaan
CONTOH jenjang nilai
Penyedia 1
Membeli/membayar langsung kepada 1
(satu) Penyedia tanpa permintaan
≤ Rp 10.000.000,-
penawaran tertulis yang dilakukan oleh sampai dengan sepuluh juta
Pembelian Kasi/Kaur atau TPK.
Langsung

Jenjang nilai Pengadaan 2


melalui Penyedia Membeli/membayar langsung dengan
ditetapkan berbeda oleh permintaan penawaran tertulis paling ≤ Rp 200.000.000,-
Bupati/Walikota sedikit kepada 2 (dua) Penyedia yang sampai dengan dua ratus juta
Permintaan dilakukan oleh TPK.
Penawaran

3
Metode pemilihan Penyedia untuk
semua pekerjaan yang dapat diikuti > Rp 200.000.000,-
di atas dua ratus juta
oleh semua Penyedia yang memenuhi
Lelang syarat.
BAB III
Pelaksanaan Pengadaan (melalui Penyedia)
1
Pembelian Langsung

Dapat dilakukan kepada


Penyedia yang sama
dalam jangka waktu 2
(dua) tahun berturut-turut.

Kasi/Kaur/TPK Kasi/Kaur/TPK Transaksi dalam


memilih Penyedia melakukan negosiasi bentuk bukti
untuk memperoleh pembelian atas
harga yang lebih nama/diketahui oleh
murah Kasi/Kaur
BAB III
Pelaksanaan Pengadaan (melalui Penyedia)
2
Permintaan
Penawaran
TPK memilih Penyedia
yang memenuhi
TPK meminta persyaratan teknis dan
TPK melakukan
penawaran tertulis dari harga 1. Hasil negosiasi
evaluasi
2 Penyedia dituangkan dalam
Berita Acara Hasil
Negosiasi
2. Transaksi dalam
bentuk bukti
pembelian atau surat
Dokumen persyaratan 1. > 1 Penyedia lulus
perjanjian.
teknis: maka TPK memilih
1. KAK penawaran terendah
2. Rincian barang/jasa
3. Volume 2. hanya 1 Penyedia lulus
4. Spesifikasi teknis maka TPK melakukan
5. Gambar rencana kerja negosiasi
6. Waktu pelaksanaan
3. > 1 Penyedia dengan
harga sama TPK
melakukan negosiasi
BAB III
Pelaksanaan Pengadaan (melalui Penyedia)
3
Lelang

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pengumuman Pendaftaran dan Pemasukan Evaluasi Negosiasi Penetapan


lelang pengambilan dokumen penawaran Harga pemenang
Dokumen penawaran
1. Nama paket
2. Nama TPK Lelang 1. Dokumen Evaluasi Dituangkan 1. Harga
3. Lokasi administasi administrasi, dalam Berita penawaran
4. Ruang lingkup 2. Penawaran teknis, dan harga Acara Hasil terendah
5. Nilai total HPS teknis dan harga Negosiasi 2. dituangkan
6. Jangka waktu dalam surat
pelaksanaan perjanjian
7. Jadwal proses antara
lelang Kasi/Kaur
dengan
Penyedia
BAB III
Pelaksanaan Pengadaan (melalui Penyedia)

Pengumuman
TPK mengumumkan hasil kegiatan dari Pengadaan melalui
Penyedia.

Meliputi: 1. Nama kegiatan

2. Nama penyedia

3. Nilai pengadaan

4. Keluaran/output (volume dan satuan)

5. Lokasi

6. Waktu penyelesaian (tanggal mulai dan selesai)


BAB III
Pelaksanaan Pengadaan (melalui Penyedia)

Persyaratan Administrasi
§ Persyaratan administrasi untuk penyedia berupa Surat
Pernyataan Kebenaran Usaha.
§ Untuk pengadaan seperti kendaraan bermotor, traktor, genset,
dan pengadaan melalui Penyedia dengan metode Lelang
berupa Izin Usaha dan NPWP.

Pengumuman
TPK mengumumkan hasil pengadaan melalui Penyedia dengan
metode Permintaan Penawaran dan Lelang.
BAB IV
Pelaporan dan Serah Terima
TPK melaporkan kepada Kasi/Kaur:
a. kemajuan pelaksanaan Pengadaan; dan
b. pelaksanaan Pengadaan yang telah selesai
100% (seratus persen).

Kasi/Kaur menerima hasil kegiatan Pengadaan:


a. melalui Swakelola dari TPK dengan
menandatangani Berita Acara Serah Terima
(BAST); atau
b. melalui Penyedia dengan menandatangani
Berita Acara Serah Terima (BAST).

Kasi/Kaur melakukan pengarsipan dokumen


terkait Pengadaan yang telah dilaksanakan.
LAMPIRAN
2
Contoh Perbup/Perwal
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus

Gedung LKPP Lt.7, Komplek Rasuna Epicentrum


Jalan Epicentrum Tengah Lot 11B Karet Kuningan , Jakarta

021 2991 2450 021 2991 2451 www.lkpp.go.id


PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

Dapat di download pada link sebagai berikut:


https://jdih.lkpp.go.id/regulation/peraturan-lkpp/peraturan-
lkpp-nomor-12-tahun-2019
Satriyo Wibowo
0813 1891 3080
satriyo.wibowo@lkpp.go.id
satriyo_wibowo@ymail.com

Direktorat Pengembangan Strategi dan


Kebijakan Pengadaan Khusus ‒ LKPP

Anda mungkin juga menyukai