Anda di halaman 1dari 4

Daftar Singkatan Pajak

BKP - Barang Kena Pajak


BPHTB - Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
BUT - Bentuk Usaha Tetap
DJP - Direktorat Jenderal Pajak
DPP - Dasar Pengenaan Pajak
JKP - Jasa Kena Pajak
KPP - Kantor Pelayanan Pajak
KP2KP - Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan
NJOP - Nilai Jual Objek Pajak
NOP - Nomor Objek Pajak
NPOP - Nilai Perolehan Objek Pajak
NPOPKP - Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak
NPOPTKP - Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak
NPWP - Nomor Pokok Wajib Pajak
OP - Orang Pribadi
PBB - Pajak Bumi dan Bangunan
PKP - Pengusaha Kena Pajak
PK - Pajak Keluaran
PM - Pajak Masukan
PPh - Pajak Penghasilan
PPN - Pajak Pertambahan Nilai
PPnBM - Pajak Penjualan atas Barang Mewah
PTKP - Penghasilan Tidak Kena Pajak
SKB - Surat Ketetapan BPHTB
SKBKB - Surat Ketetapan BPHTB Kurang Bayar
SKBKBT - Surat Ketetapan BPHTB Kurang Bayar Tambahan
skp - surat ketetapan pajak
SKPKB - Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
SKPKBT - Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
SKPLB - Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
SKPN - Surat Ketetapan Pajak Nihil
SPT - Surat Pemberitahuan
SPPT - Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
SPOP - Surat Pemberitahuan Objek Pajak
SSB - Surat Setoran BPHTB
SSP - Surat Setoran Pajak
STP - Surat Tagihan Pajak
STB - Surat Tagihan BPHTB
WP - Wajib Pajak
ZNT
ISTILAH PENTING DALAM PENGELOLAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
(PBB)
SELASA,01 SEPTEMBER 2015

Standar lnvestasi Tanaman yang selanjutnya disingkat SIT adalah


jumlah biaya tenaga kerja, bahan dan alat yang diinvestasikan untuk
pembukaan lahan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman.
Nilai Jual Objek Pajak yang selanjutnya disingkat NJOP adalah harga
rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar,

dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui
perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan
baru atau NJOP pengganti.
Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya.
Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau diikatkan secara
tetap pada tanah dan/atau perairan.
Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah objek
pajak Pajak Bumi dan Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali Objek Pajak Sektor
Perkebunan, Objek Pajak Sektor Perhutanan dan Objek Pajak Sektor
Pertambangan.
Klasifikasi adalah pengelompokan nilai jual Bumi atau nilai jual bangunan
yang digunakan sebagai pedoman penetapan NJOP Bumi dan NJOP
Bangunan.
Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, yang
selanjutnya disebut Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang
secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan/atau memperoleh
manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh
manfaat atas Bangunan.
Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang
selanjutnya disebut dengan Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan
yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan/atau memperoleh
manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh
manfaat atas Bangunan dan dikenakan kewajiban membayar pajak.
Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan
kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan
usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan
lainya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun firma, kongsi, koperasi,
dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,
organisasi sosial politik, atau organisasi lainya, lembaga dan bentuk badan
lainya termasuk kontrak investasi kolektif.
Surat Pemberitahuan Objek Pajak, yang selanjutnya disingkat SPOP
adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan data
subjek dan objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
daerah.
Lampiran Surat Pemberitahuan Objek Pajak, yang selanjutnya
disingkat LSPOP adalah Lampiran surat yang digunakan oleh Wajib Pajak
untuk melaporkan data subjek dan objek Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan daerah dan lampiran tidak terpisahkan dari bagian
SPOP.
Nilai Jual Obyek Pajak, yang selanjutnya disingkat NJOP adalah harga
rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar,
dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, Nilai Jual Obyek Pajak
ditentukan melalui perbandingan harga dengan obyek lain yang sejenis,
atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual Objek Pajak Pengganti.

Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, yang selanjutnya disingkat SPPT


adalah surat yang digunakan oleh Pemerintah Daerah untuk
memberitahukan besarnya pajak terutang kepada wajib pajak.
Mutasi Objek/Subjek Pajak adalah perubahan atas data objek/subjek
pajak yang diakibatkan oleh jual beli, waris, hibah dan lain-lain.
Penerbitan salinan SPPT/SKPD adalah proses penerbitan SPPT/SKPD
sebagai pengganti SPPT/SKPD yang hilang atau belum diterima wajib
pajak.
Pengenaan adalah kegiatan untuk menetapkan subjek dan objek pajak
serta besarnya pajak terutang berdasarkan peraturan dan ketentuan
teknis di bidang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
Penilaian adalah kegiatan untuk menentukan Nilai Jual Objek Pajak yang
akan dijadikan dasar pengenaan pajak, dengan menggunakan metode
pendekatan data pasar, pendekatan biaya dan pendekatan kapitalisasi
pendapatan;
Standar Investasi adalah jumlah biaya yang diinvestasikan untuk suatu
pembangunan dan atau penanaman, dan atau penggalian jenis sumber
daya alam atau budidaya tertentu, yang dihitung berdasarkan komponen
tenaga, bahan dan alat, mulai dari awal pelaksanaan pekerjaan hingga
tahap produksi atau menghasilkan;
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya
disebut dengan PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang
dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan,
kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan;
Usaha bidang perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan
hukum yang memiliki ijin usaha untuk menangkap atau membudidayakan
sumberdaya ikan, termasuk semua jenis ikan dan biota perairan lainnya
serta kegiatan menyimpan, mendingikan atau mengawetkan ikan untuk
tujuan komersial;
Objek Pajak perairan adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan
pedalaman Indonesia;
Objek Pajak khusus adalah objek pajak yang memiliki jenis konstruksi
khusus baik ditinjau dari segi bentuk, material pembentuk maupun
keberadaannya memiliki arti yang khusus seperti :
Jalan Tol;
Pelabuhan laut/sungai/udara;
Lapangan Golf;
Industri Semen/Pupuk;
PLTA, PLTU dan PLTG;
Pertambangan;
Tempat Rekreasi;
Dan lain-lain yang sejenis.
Zona Nilai Tanah adalah zona geografis yang terdiri atas sekelompok
objek pajak yang mempunyai satu Nilai Indikasi Rata-rata yang dibatasi
oleh batas penguasaan/pemilikan objek pajak dalam satu satuan wilayah
administrasi pemerintahan desa/kelurahan tanpa terikat pada batas blok.
Nilai Indikasi Rata-rata adalah nilai pasar wajar rata-rata yang dapat
mewakili nilai tanah dalam suatu Zona Nilai Tanah.

Nilai Jual Objek Pajak berupa tanah adalah sebesar nilai konversi
setiap Zona Nilai Tanah kedalam klasifikasi, penggolongan dan ketentuan
nilai jual permukaan bumi (tanah).
Nilai Jual Objek Pajak berupa bangunan adalah sebesar nilai konversi
biaya pembangunan baru setiap jenis bangunan setelah dikurangi
penyusutan fisik berdasarkan metode penilaian ke dalam klasifikasi,
penggolongan dan ketentuan nilai jual bangunan
Surat Tanda Terima Setoran, yang selanjutnya disingkat STTS adalah
bukti pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan.
Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD
adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok
pajak yang terutang.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, yang selanjutnya
disingkat SKPDKB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan
besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok
pajak, besarnya sanksi administratif dan jumlah pajak yang masih harus
dibayar.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang
selanjutnya disingkat SKPDKBT, adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.
Piutang PBB-P2 adalah rincian piutang yang timbul atas pendapatan
PBB-P2 sebagaimana diatur dalam undang-undang perpajakan, yang
belum dilunasi sampai dengan 31 Desember sebelum Tahun Pengalihan,
baik yang belum daluwarsa maupun telah daluwarsa hak penagihannya
sesuai undang-undang perpajakan tetapi belum dilakukan penghapusan
piutang PBB-P2 oleh Menteri Keuangan.
Piutang PBB-P2 netto adalah nilai piutang PBB-P2 per tanggal 31
Desember sebelum tahun pengalihan dikurangi dengan penyisihan
piutang PBB-P2 tidak tertagih agar nilai piutang PBB-P2 sama dengan nilai
bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).
Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah konstribusi wajib
kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Penelitian adalah serangkaian kegiatan untuk mencocokkan data dan
perhitungan pajak terutang pada SPOP dan/atau SSPD sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku setelah dilakukan
pembayaran ke kas daerah kecuali pajak terutang nihil sesuai ketentuan
yang berlaku.
Pemungutan PBB-P2 adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari
penghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak
yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak kepada Wajib Pajak serta
pengawasan penyetorannya

Anda mungkin juga menyukai