Anda di halaman 1dari 6

Dasar Pengenaan ,Cara Menghitung PBB dan Surat-Surat yang

diTerbitkan dalam PBB

Disusun oleh

Stephanie(2107341047)
Damiana Sevanya Saputri(2107341048)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana
PEMBAHASAAN

PBB(Pajak Bumi dan Bangunan)adalah pajak yang ditanggung oleh orang pribadi
atau badan yang mendapatkan keuntungan dan atau kedudukan social ekonomi yang lebih
baik karena ha katas tanah dan bangunan.Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak Negara
yang dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan berdasarkan Undang-Undang nomor 12
tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaiman telah diubah dengan Undang
Undang nomor 12 tahun 1994.PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti
besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan atau
bangunan.
Objek Pajak yang tidak dikenakan PBB adalah:
1. Digunakan semata mata untuk melayani kepentingan umum dibidang
ibadah,social,Kesehatan,Pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak dimaksud
kan untuk menperoleh keuntungan seperti masjid,gereja,rumah sakit
pemerintah,sekolah,panti asuhan dan candi
2. Digunakan untuk kuburan,peninggalan purbakala atau sejenis dengan itu
3. Merupakan hutan lindung,suaka alam,hutan wisata,taman nasional,tanah
penggembalaan yang dikuasai oleh desa dan tanah negara yang belum dibebani
suatu hak
4. Digunakan oleh perwakilan diplomatic berdasarkan asas perlakuan timbal balik
5. Digunakan oleh badan dan perwakilan organisasi internasional yang ditentukan
oleh Menteri Keuangan.
➢ Dasar Pengenaan Pajak
Dasar Pengenaan Pajak adalah NJOP atau Nilai Jual Objek Pajak.Besarnya NJOP
ditetapkan setiap 3 tahun kecuali untuk objek tertentu dapat ditetapkan setiap tahun sesuai
dengan perkembangan wilayahnya.NJOP adalah harga rata-rata atau harga pasar pada
transaksi jual beli,dalam hal ini objek pajaknya adalah bumi dan bangunan.NJOP biasanya
ditetapkan setiap tahun oleh Menteri Keuangan dengan mendengar pertimbangan
Bupati/Walikota serta memperhatikan :
1. Harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar
2. Perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan dan
fungsinya sama dan telah diketahui harga jualnya.
3. Nilai perolehan baru
4. Penentuan nilai jual objek pajak pengganti
Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak(NJOPTKP) adalah batas NJOP atas bumi dan
atau bangunan yang tidak kena pajak.Besarnya NJOPTKP untuk setiap daerah
kabupaten/kota setinggi-tingginya Rp12.000.000 dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Setiap wajib pajak memperoleh pengurangan NJOPTKP sebanyak satu kali dalam
satu tahun pajak
2. Apabila wajib pajak mempunyai beberapa objek pajak,maka yang mendapatkan
pengurangan NJOPTKP hanya satu objek pajak yang nilainya terbesar dan tidak
bisa digabungkan dengan objek pajak lainnya.
Faktor yang menentukan Dasar Penetapan NJOP Bumi :Letak,Pemanfaatan,Peruntukan
dan Kondisi Lingkungan
Faktor yang menentukan Dasar Penetepan NJOP Bangunan:Bahan yang digunakan
dalam bangunan,Rekayasa,Letak dan Kondisi Lingkungan

Dasar Perhitungan PBB


Dasar Perhitungan PBB adalah Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) yaitu suatu presentase
tertentu dari NJOP yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan PBB .NJKP ditetapkan
serendah-rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100% dari NJOP

➢ Cara menghitung Pajak Bumi dan Bangunan


PBB merupakan pajak yang bersifat kebendaan.Artinya besar pajak akan ditentukan
dari objek pajak(tanah dan atau bangunan).Tidak berhubungan dengan
subjeknya(pembayar pajak.Sehingga besarnya pajak hanya berdasarkan dari objeknya
saja.Idividu perseorangan atau badan yang temasuk dalam wajib pajak tersebut harus bisa
segera melunasi pembayaran pajak.Paling lambat adalah 6 bulan setelah tanggal
dipereolehnya Surat Pemberitahuan Pajak Terutang .
Nilai Jual Objek Pajak(NJOP),Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak(NJOPTKP)
dan Nilai Jual Kena Pajak(NJKP)menjadi elemen penting.Rumus yang bisa digunakan
adalah:
• NJOP=(NJOP Bumi=luas tanah x nilai tanah)+(NJOP Bangunan=luas bangunan x
nilai bangunan)
• NJKP=40% dari NJOP atau 20% dri NJOP untuk perhitungan PBB
• PBB yang terutang=0,5% x NJKP (jumlah PBB yang harus dibayar setiap tahun)

➢ Surat-surat yang diterbitkan dalam PBB


1. Surat Ketetapan Pajak (SKP)
SKP adalah Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Pratama yang berisi pemberitahuan besarnya pajak yang terutang dan denda
administrasi untuk wajib pajak

Dasar Penerbitan SKP


SKP diterbitkan apabila :
o Tidak mengisi Surat Pemberitahuan Objek Pajak
(SPOP) dengan jelas, benar, lengkap dan tidak
ditandatangani oleh WP
o Tidak menyampaikan SPOP kembali dalam jangka
waktu 30 hari dan tetap tidak menyampaikan sesuai
dengan surat teguran yang diterima
o Ditemukan hasil pemeriksaan atau keterangan lain
yang jumlah pajak terutangnya lebih besar dari
jumlah pajak berdasarkan SPOP yang disampaikan
oleh WP
2. Surat Tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (STPBB)
Surat Tagihan PBB adalah surat yang diberikan oleh Kepala Kantor
Pelayanan Pajak untuk melakukan tagihan pajak terutang dalam Surat
Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) atau SKP yang sudah lewat jatuh
tempo pembayaran atau denda tetapi tidak atau kurang bayar.

Dasar Penerbitan STP


o WP tidak melunasi pajak terutang setelah tanggal jatuh
tempo pembayaran SPPT/SKP telah lewat
o WP melunasi pajak terutang tapi tidak melunasi denda
administrasi
Cara Penyampaian STP
STP disampaikan kepada WP melalui Kantor Pelayanan Pajak
Pratama atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi
Perpajakan, Kantor Pos, dan Pemerintah Daerah
KESIMPULAN
Pajak Bumi dan Bangunan adalah Pajak Negara yang dikenakan teerhadap bumi dan atau
bangunan atau dapat dikatakan PBB adala pajak atas harta tak tergerak yang terdiri dari
tanah dan bangunan.Objek Pajak dalam Pajak Bumi dan Bangunan adalah bumi dan
bangunan.Sedangkan yang menjadi subjek pajak dalam Pajak Bumi dan Bangunan adalah
orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan atau memperoleh
manfaat atas bumi dan atau memiliki menguasai dan atau memperoleh manfaat atas
bangunan.Dalam menghitung PBB terutang hal-hal yang perlu diperhatikan adalah dasar
perhitungan PBBnya,tarif pajak,NJOPTKP ,dan klasifikasi bumi dan bangunan.Sedangkan
rumus perhitungannya PBB=Tarif x NJKP
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cermati.com/artikel/amp/pajak-bumi-dan-bangunan-dan-cara-menghitungnya
https://www.softwarepajak.net/news/110-seri-pbb-ketentuan-umum-pajak-bumi-dan-
bangunan-pbb/
https://ayopajak.com/cara-menghitung-pajak-bumi-dan-bangunan/

Anda mungkin juga menyukai