NIM : 010002100386
Mata Kuliah : Hukum Pajak
Dosen : Dr. Ignatius Pradipa Probondaru, S.H., M.H
2. Sebut dan jelaskan Subyek dan obyek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB2P)!
Pajak Bumi dan Bangu.nan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya disingkat
PBB-P2 adalah Pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan / atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan.
Subjek Pajak PBB-P2 adalah orang pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai
suatu hak atas Bumi dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki,
menguasai, dan/ atau memperoleh manfaat atas Bangunan.
Objek PBB-P2 adalah Bumi dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk
kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
5. Jelaskan Apa dimaksud dengan “Subjek Pajak Penghasilan Dalam Negeri” dan
“Subjek Pajak Penghasilan Luar Negeri”
Subjek pajak penghasilan dalam negeri dikenai pajak atas penghasilan baik yang
diterima atau diperoleh dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, sedangkan subjek
pajak luar negeri dikenai pajak hanya atas penghasilan yang berasal dari sumber
penghasilan di Indonesia.
6. Jelaskan Subyek dan Obyek dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB)?
- Subjek Pajak terdapat dalam pasal 86 yaitu orang pribadi atau badan yang
memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan.
- Objek Pajak terdapat dalam pasal 85 yaitu terdiri atas tanah dan bangunan.
9. Dalam hal apa saja Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus diterbitkan?
Jelaskan!
a.Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat
untuk itu;
b.Penanggung Pajak menghentikan atau secara nyata mengecilkan kegiatan
perusahaan, atau pekerjaan yang dilakukannya di Indonesia, ataupun
memindahtangankan barang yang dimiliki atau dikuasainya;
c. Terdapat tanda-tanda bahwa Penanggung Pajak akan membubarkan badan usahanya
atau berniat untuk itu;
d. Badan usaha akan dibubarkan oleh Negara; atau
e.Terjadi penyitaan atas barang Penanggung Pajak oleh pihak ketiga atau terdapat
tanda-tanda kepailitan.
11. Dalam hal apa saja pemeriksaan dengan acara cepat di Pengadilan Pajak dapat
dilakukan?
- Sengketa pajak tt
- Gugatan yg tidak diputus dalam jangka waktu 6 bln sejak gugatan diterima Tidak
dipenuhinya salah satu ketentuan dalam
- Pasal 84 ayat (1) /kesalahan tulis dan/atau
- Kesalahan hitung dalam putusan pengdilan pajak Sengketa yg berdsr pertimbangan
hakim bukan merupakan wewenang pengadilan pajak
- Surat pencabutan gugatan
- Surat pencabutan banding
12. Sebutkan barang-barang bergerak milik penanggung pajak yang dikecualikan dari
penyitaan!
a.pakaian dan tempat tidur beserta perlengkapannya yang digunakan oleh Penanggung
Pajak dan keluarga yang menjadi tanggungannya;
b.persediaan makanan dan minuman untuk keperluan satu bulan beserta peralatan
memasak yang berada di rumah;
c.perlengkapan Penanggung Pajak yang bersifat dinas;
d.buku-buku yang bertalian dengan jabatan atau pekerjaan Penanggung Pajak dan
alat-alat yang dipergunakan untuk pendidikan, kebudayaan dan keilmuan;
e.peralatan dalam keadaan jalan yang masih digunakan untuk melaksanakan pekerjaan
atau usaha sehari-hari dengan jumlah seluruhnya tidak lebih dari Rp 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah); dan
f.peralatan penyandang cacat yang digunakan oleh Penanggung Pajak dan keluarga
yang menjadi tanggungannya.