Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rani Ahsani Alfi

NRP : 190513014

Ujian Brevet Pajak Tax Center LPKIA

1. Jelaskan yang anda ketahui tentang PPN baik karakteristik maupun pengenaannya!
Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa di Daerah
Pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan distribusi.
Karakteristik :
a. Pajak Objektif
pengenaannya didasarkan pada obyek pajak, baik obyek berupa barang dan Jasa
ataupun obyek lainnya.
b. Pajak Tidak Langsung
dikenakan terhadap orang atau badan yang harus menanggungnya, tetapi dapat
diharapkan pihak lain untuk membayarnya
c. Pajak Konsumsi Dalam Negeri
sebagai pajak atas konsumsi,PPN dapat dijadikan alat untuk membentuk pola
konsumsi , dengan mengenakan pada sebagian yang lain dan mengecualikan
pada sebagian lainnya
d. Indirect Substraction Method
PPN Yang Kurang (Lebih) dibayar dihitung berdasarkan jumlah PPN Yang
Dipungut pada saat penyerahan BKP/JKP (Penjualan) dikurangi dengan PPN yang
dibayar pada saat perolehan BKP/JKP (Pembelian)
e. Tarif Tunggal
Tarif PPN adalah 11%. Kecuali Ekspor 0%.

Berikut ini adalah objek dari PPN:

1. Penyerahan Barang kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam
Daerah Pabean yang dilakukan oleh pengusaha.
2. Imppor BKP dan/atau pemanfaatan JKP/BKP Tak Berwujud dari luar Daerah
Pabean di dalam Daerah Pabean.
3. Ekspor BKP dan/atau JKP.
4. Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau
pekerjaan oleh orang pribadi atau badan.
5. Penyerahan aktiva oleh PKP yang menuru tujuan semula aktiva tersebut tidak
untuk diperjualbelikan, sepanjang PPN yang dibayarkan saat perolehan dapat
dikreditkan.

2. Sebutkan dan berikan contoh saat terutangnya PPN!

3. Jelaskan yang anda ketahui tentang Faktur Pajak!


Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak
Yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak
(Pasal 1 angka 23 UU PPN)
Saat Pembuatan Faktur Pajak :
a. Saat penyerahan BKP dan/atau JKP
b. Saat penerimaan pembaya- ran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi
sebelum penyerahan BKP dan/atau sebelum penyerahan JKP;
c. saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap
pekerjaan;
d. saat ekspor BKP berwujud, ekspor BKP tidak berwujud, dan/atau ekspor JKP;
atau
e. Saat lain yang diatur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang PPN.
e-Faktur wajib diunggah (di-upload) ke Direktorat Jenderal Pajak menggu-nakan
aplikasi e-Faktur dan memperoleh persetu-juan dari Direktorat Jenderal Pajak, paling
lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah tang-gal pembuatan e-Faktur.

4. PT. Gragas merupakan PKP yang menjual elektronik di Palembang. Selama Agustus
2022, PT Gragas melakukan berbagai transaksi sebagai berikut:
 Penjualan secara langsung kepada konsumen sebesar Rp1.600.000.000.
 Penyerahan BKP, yakni barang elektronik kepada Pemerintah Kota
Palembang sebesar Rp660.000.000. Harga tersebut sudah termasuk PPN.
 PT. Gragas juga membangun sebuah gudang elektronik seluar 500m2 di
kawasan pergudangan sendiri dengan biaya sebesar Rp550.000.000.
 Menyumbang ke sebuah yayasan panti jompo 1 buah televisi dengan harga
Rp2.000.000 termasuk keuntungan Rp200.000.
Selain transaksi di atas, terdapat tambahan transaksi selama bulan Agustus
sebagai berikut:
 Membeli sebuah mobil box untuk mengangkut barang dengan harga
Rp550.000.000 dan harga tersebut sudah termasuk PPN.
Dari transaksi-transaksi yang terjadi di atas, maka hitunglah PPN dari transaksi
tersebut? Dan berapa total PPN yang disetorkan?

PPN dan PPnBM setiap transaksi contoh PPN di atas adalah sebagai berikut.

Transaksi pertama:

PPN = 11% x Rp1.600.000.000 = Rp176.000.000 (pajak keluaran/penjualan)

Transaksi kedua:

DPP = 100/111 x Rp660.000.000 = Rp595.000.000

PPN = 11% x Rp595.000.000 = Rp65.450.000 (pajak keluaran/penjualan)

Transaksi ketiga:

DPP = 20% x Rp550.000.000 = Rp110.000.000


PPN = 11% x Rp110.000.000 = Rp12.100.000 (pajak keluaran)

Transaksi keempat:

DPP = Rp2.000.000 – Rp200.000 = Rp1.800.000 (pajak keluaran)

Transaksi tambahan:

DPP = 100/111 x Rp550.000.000 = Rp496.000.000

PPN = 11% x Rp496.000.000 = Rp54.560.000 (pajak masukan)

Total PPN yang harus disetorkan:

PPN keluaranya:

Transaksi pertama + transaksi kedua + transaksi ketiga + transaksi keempat

Rp176.000.000 + Rp65.450.000 + Rp12.100.000 + Rp1.800.000 = Rp255.350.000

PPN Masukannya:

Rp54.560.000

Cara menghitung PPN yang harus disetorkan: Pajak keluaran – pajak masukan

Rp255.350.000 – Rp54.560.000 = Rp200.790.000

Jadi, total PPn yang perlu PT. Gragas setorkan atas transaksi yang dilakukan selama
Agustus 2022 tersebut adalah sebesar Rp200.790.000

5. Buat File CSV serta cetakan SPT Masa PPN beserta Lampirannya (Soal di Excel)

Anda mungkin juga menyukai