Jawab : landasan filosofis pemungutan pajak didasarkan atas pendekatan “Benefit Apoprouch” atau pendekatan manfaat. Pendekatan ini merupakan dasar fundamental atas dasar filolosofis yang membenarkan negara melakukan pemungutan pajak sebagai yang dapat dipaksakan dalam arti mempunyai wewenang dengan kekuatan pemaksa. Pendekatan manfaat (benefit approuch) ini mendasarkan suatu falsafah: oleh karena negara menciptakan manfaat yang dinikmati oleh seluruh warga negara yang berdiam dalam negara, maka negara berwewenang memungut pajak dari rakyat dengan cara yang dapat dipaksakan. Bentuk manfaat yang bisa dinikmati oleh warga negara adalah : kesejahteraan, pelayanan umum, perlindungan hukum, kebebasan, penggunaan fasilitas umum, seperti : pelabuhan, jalanan, jembatan, tempat-tempat hiburan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan manfaat tersebut. Penyediaan jasa atau fasilitas-fasilitas umum tidak mungkin dapat dikerjakan sendiri oleh pihak per orangan sebagai pelopor dalam mewujudkan atau menciptakan kesejahteraan untuk seluruh warganya.
2. Sejak Kapan Orang Pribadi Wajib Mendaftarkan Diri Sebagai Wajib
Pajak dan Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)?
Jawab : Wajib Pajak Orang Pribadi yang telah memenuhi
persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, wajib mendaftarkan diri pada Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan, dan tempat kegiatan usaha Wajib Pajak Orang Pribadi, dan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi tersebut diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.
Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau
melakukan pekerjaan bebas wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) paling lambat 1 (satu) bulan setelah Saat Usaha Mulai Dijalankan.
3. Apa saja yang menjadi dasar penagihan pajak?
jawab : Macam-macam surat ketetapan yang berkenaan dengan utang pajak yang harus dilunasi: Utang pajak yang tercantum dalam: a. Surat Tagihan Pajak (STP); b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB); c. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT); d. Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Surat Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah. 4. Apakah dalam penyelesaian sengketa pajak bisa menggunakan upaya-upaya di luar pengadilan pajak? Jawab : penyelesaian sengketa pajak itu dilakukan melalui banding atau gugatan kepada pengadilan pajak, bukan di luar pengadilan seperti penyelesaian melalui konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.
Butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan sengketa pajak di
pengadilan pajak. Ada yang bisa selesai sampai di proses keberatan saja, atau berlanjut ke proses banding, bahkan sampai ke peninjauan kembali. Masing-masing proses memakan waktu yang cukup panjang. Bahkan paling cepat bisa setahun lebih. Jika dihitung sampai ke proses banding, bisa membutuhkan waktu 3 tahun lamanya. Bisa dibayangkan bagaimana lamanya jika proses tersebut sampai ke upaya hukum Peninjauan Kembali (PK).
5. Jelaskan pengertian penghasilan dalam UU Pajak penghasilan dengan
menjelaskan empat elemen kunci dalam pengertian tersebut dan aplikasinya sistem perpajakan! Jawab : Mengacu pada UU PPh No. 36/2008, objek Pajak Penghasilan didefinisikan sebagai setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak bersangkutan.
6. Pembayaran PPh Pasal 25 dan PPh Pasal 29 untuk Wajib Pajak
Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan paling lambat tanggal berapa?
harus dibayar oleh wajib pajak badan dan wajib pajak orang pribadi pembayaran paling lambat tanggal 15 bulan berikut.
Dalam hal tanggal jatuh tempo pembayaran bertepatan dengan
hari libur termasuk hari sabtu atau hari libur nasional, maka pembayaran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
Pembayaran PPh Pasal 29 :
PPh Pasal 29 yang harus dibayar oleh wajib pajak badan dan wajib pajak orang pribadi pembayaran paling lambat sebelum SPT Tahunan PPh Badan atau SPT Tahunan PPh Orang Pribadi dilaporkan.
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda