PERPAJAKAN
GURU PEMBIMBING
DISUSUN OLEH :
KABUPATEN MAJALENGKA
TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pajak yang diterima oleh negara dari pembayaran pajak yang dilakukan Wajib Pajak
terdaftar. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak sebagai sumber penerimaan
negara, perlu dilakukan reformasi perpajakan yang dilakukan dari masa ke masa dengan
tetap berdasarkan keadilan sosial. Reformasi perpajakan tersebut dilakukan untuk dapat
memperluas dan menambah Wajib Pajak. Penerimaan Pajak Penghasilan di Indonesia
pada umumnya masih didominasi oleh Pajak Penghasilan badan. Hal tersebut
dikarenakan sebagai instansi formal terdaftar, badan lebih mudah teridentifikasi jati
dirinya, terpantau kehadirannya, terdeteksi 2 kegiatannya dan transparan obyek
pajaknya sehingga pemungutan pajak atas badan lebih optimal daripada orang pribadi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dalam Ketentuan umum dan Tata Cara Perpajakan
1. Pajak menurut UU No. 28 tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada Negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan Negara bagi sebesar besarnya kemakmuran rakyat.
2. Wajib Pajak (WP) yaitu orang pribadi atau badan meliputi pembayar pajak, pemotong
pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
3. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang
melakukan usaha maupun tidak meliputi; PT, CV, BUMN, BUMD, Firma, Kongsi,
Koperasi, Dana pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi massa,
Organisasi sosial politik, Lembaga, dan bentuk usaha lainnya termasuk kontrak investasi
kolektif dan bentuk usaha tetap.
4. Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam
kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang,
mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan,memanfaatkan barang tidak
berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari
luar daerah pabean.
5. Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang
kena pajakdan/atau jasa kena pajak yang dikenai pajak sesuai undangundang pajak
pertambahan nilai tahun 1983 dan perubahannya. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak
dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
7. Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) bulan kalender
atau jangka waktu lain paling lama 3 bulan kalender yang digunakan dasar bagi wajib
pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang.
8. Tahun pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila WP
menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwin.
9. Bagian Tahun Pajak bagian dari jangka waktu satu tahun pajak.
10. Pajak yang Terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam masa
pajak, dalam tahun pajak atau bagian tahun pajak menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
11. Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk
melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan
objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
12. Surat Pemberitahuan Masa adalah surat pemberitahuan untuk suatu masa pajak.
13. Surat Pemberitahuan Tahunan adalah surat pemberitahuan untuk suatu tahun
pajak atau bagian tahun pajak.
14. Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang
telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke
kas Negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk Menteri
15. Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat ketetapan yang meliputi surat ketetapan
kurang bayar, surat ketetapan kurang bayar tambahan, surat ketetapan nihil, dan surat
ketetapan lebih bayar.
16. Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas
pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban WP
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
17. Surat Paksa adalah surat perintah untuk membayar utang pajak dan biaya
penagihan pajak sesuai dengan UU No. 19/2000
18. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa,
yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa laporan laba rugi dan neraca
untuk periode tahun pajak tersebut.
Hak wajib pajak disebutkan secara jelas dalam undang-undang, dan akan
dibahas secara singkat dan tuntas pada poin ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://nyomandarmayasa.com/files/BAB%202.pdf
https://www.online-pajak.com/hak-dan-kewajiban-wajib-pajak
http://makalahnpwpdannppkp.blogspot.com/
Resmi, siti. 2014. Perpajakan, Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
http://makalahkite.blogspot.com/2013/12/penagihan-pajak.html
https://www.academia.edu/RegisterToDownload#BulkDownload