DAN KE 2
Oleh :
Alfionita S (41206220120001)
Fakultas Ekonomi
Prodi Akuntansi (Ekstensi)
DEFINISI PAJAK
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
CIRI-CIRI PAJAK
FUNGSI PAJAK
Fungsi Reguler
Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang
sosial dan ekonomi.
Fungsi Budgeter
Pajak sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran
pengeluaran pemerintah.
ASAS PAJAK
Equality (Adil), maksudnya pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata.
Economic (Efisien), maksudnya biaya pemungutan dan biaya pemenuhan
kewajiban pajak bagi Wajib Pajak diharapkan seminimum mungkin.
Convenience (Mudah), maksudnya waktu pembayaran pajak sesuai dengan
saat-saat yang tidak menyulitkan Wajib Pajak.
Certainty (Ada kepastian hukum), maksudnya penetapan pajak itu tidak
ditentukan sewenang-wenang.
Teori Asuransi
Teori Kepentingan
Teori Gaya Pikul
Teori Bakti
Teori Asas Daya Beli
Witholding Tax
Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga
untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
TARIF PAJAK
2. Tarif Tetap, yaitu tarif yang jumlahnya tetap terhadap berapapun jumlah
yang dikenai pajak.
3. Tarif Progresif, yaitu tarif yang persentasenya semakin besar apabila jumlah
yang dikenai pajak semakin besar.
4. Tarif Degresif, yaitu persentasenya semakin kecil apabila jumlah yang dikenai
pajak semakin besar.
HUKUM PAJAK
Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak.
Contoh : Pajak Penghasilan.
Pajak Tidak Langsung, pajak yang pembebanannya bisa di limpahkan kepada
pihak lain.
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai.
Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat, digunakan
untuk membiayai rumah tangga negara.
Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, digunakan
untuk membiayai rumah tangga daerah.
PAJAK PENGHASILAN
Pajak atas penghasilan perusahaan yang dipotong oleh pihak ketiga diatur
dalam PPh pasal 22 dan PPh pasal 23.
Pajak penghasilan yang diangsur oleh perusahaan diatur dalam PPh pasal 25.
Pajak atas penghasilan perusahaan yang diperhitungkan setiap akhir tahun
pajak diatur dalam PPh pasal 29.
Pajak Final, pajak yang dipotong tidak boleh diperhitungkan sebagai kredit
pajak, penghasilan tersebut tidak dimasukkan ke dalam SPT
Pajak Tidak Final, potongan pajak dimasukkan sebagai kredit dan
penghasilannya masuk ke dalam SPT
Yaitu pajak yang dikenakan atas setiap penyerahan barang kena pajak yang
dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak.
PPnBM
DASAR HUKUM
UU No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Yaitu pajak yang harus dibayar pada suatu saat dalam Masa Pajak, Tahun Pajak
atau dalam Bagian Tahun Pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
FUNGSI NPWP
WP OP berikut ahli waris tidak lagi memenuhi syarat subjektif atau objektif.
WP Badan berada dalam proses likuidasi atau pembubaran.
WP OP wanita menikah dan tidak melaksanakan kewajiban pajak sendiri.
WP tersebut menghentikan kegiatannya di Indonesia.
WP yang piutangnya dihapuskan akibat tidak memiliki kekayaan atau meninggal
tanpa warisan.
Dirjen Pajak menganggap perlu atas WP tertentu.
SPT
SPT PPN