Lalu Solihin
MAKROEKONOMI MODERN
ALIRAN MONETERIS
Dampak ketidakseimbangan permintaan dan penawaran (AD < AS) di atas dari dalam
perekonomian:
Produsen akan mengurangi jumlah produksi mereka di tahun berikutnya atau GDP menurun.
Akibatnya, pendapatan, lapangan pekerjaan, konsumsi, investasi akan menurun.
Turunnya GDP dan pendapatan menyebabkan harga-harga turun akibat turunnya
permintaan. Karena harga-harga tidak fleksible, maka keadaan down turn ini tidak akan
segera kembali, sehingga terjadi resesi dan bahkan depresi.
Apakah anda setuju dengan kebijakan
subsidi barang kebutuhan masyarakat?
PASAR BARANG KEYNES
Bisa terjadi Agregat demand (AD > AS) di dalam
perekonomian sehingga menimbulkan dampak:
Misalnya produsen optimis sehingga investasinya
meningkat, sehingga permintaan agregat meningkat. Jika
kapasitas produksi penuh, maka tidak terjadi peningkatan
produksi, dan produksi berkurang, ketidakseimbangan ini
ditransmisikan ke dalam inflasi
PASAR BARANG KEYNES
AD adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjaan oleh seluruh masyarakat untuk
membeli barang dan jasa selama satu periode waktu. Permintaan agregat dalam
ekonomi tertutup terdiri dari:
Pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga – C
Pengeluaran investasi oleh perusahaan, I
Pengeluaran oleh pemerintah, G
PERPOTONGAN KEYNES
Perekonomian dalam keseimbangan ketika pengeluaran actual sama dengan yang
direncanakan
PERPOTONGAN KEYNESIAN
Menurut Keynes, dalam jangka pendek, pendapatan total perekonomian ditentukan
oleh keinginan rumah tangga, perusahaan dan pemerintah dalam membelanjakan
pendapatannya.
Pengeluaran yang direncanakan. Jumlah uang yang dikeluarkan, rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah atas barang dan jasa yang nilainya sama dengan
GDP
E= C + I + G
Konsumsi tergantung pada disposable income (Y-T), atau pendapatan total
dikurangi pajak, sehingga C = c(Y-T)
KRITIK KEYNES TERHADAP TEORI TABUNGAN DAN
KONSUMSI
“Pasar mengatur sedemikian rupa sehingga
jumlah tabungan akan sama dengan jumlah
investasi” (klasik)
Menurut Keynes tidak sesuai dengan kenyataan karena jumlah yang ditabung orang
berbeda-beda dan tidak semuanya akan digunakan untuk investasi
Hal ini karena adanya faktor2 yang berada di belakang motif masyarakat mengkonsumsi
atau iasa disebut “kecenderungan berkonsumsi” (propensity to consume).
Ada motif penting yang dilupakan oleh mazhab klasik yaitu motif berjaga-jaga. Dengan
motif ini berarti kemungkinan besarnya adalah jumlah tabungan tidak sama dengan
jumlah investasi. Jika karena suatu hal terjadi persamaan maka itu adalah kebetulan
https://www.youtube.com/watch?v=KcO5TE3al0w
TEORI PERMINTAAN UANG KEYNES
Keynes mengabaikan pendapat klasik mengenai percepatan (velocity) yang
dinyatakan konstan dan mengembangkan teori pemikiran uang yang disebut dengan
teori preferensi liquiditas (liquidity preference theory)
uang tidak berperan dalam perkembangan ekonomi karena pertambahan uang hanya akan mengakibatkan
peningkatan harga yang proporsional dengan pertambahan uang tersebut (klasik)
Semakin tinggi kegiatan transaksi ekonomi, maka akan semakin tinggi permintaan uang untuk
kebutuhan transaksi (Keynes).