Anda di halaman 1dari 10

ALIRAN KEYNES

DAN
NEO KEYNES
Sejarah Perkembangan Mahzab Keynes

Pada awal abad ke – 20 merupakan awal mula keruntuhan mahzab Marxisme.


Karena jumlah penawaran yang terjadi di suatu pasar dapat menciptakan jumlah
permintaan itu sendiri. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kondisi Excess Supply
sehingga pengangguran terbuka terjadi secara besar – besaran. J.M Keynes (1883 –
1946) mengeluarkan pemikiran yang bersifat perekonomian makro sehingga Keynes
disebut sebagai “Bapak Ekonomi Makro”.
J.M Keynes merupakan salah satu tokoh yang tidak menolak dan tidak mengikuti akan pemikiran
ekonomi klasik, dikarenakan Keynes ingin mengetahui bagaimana kondisi perkembangan berbagai
masalah ekonomi yang di alami pada masa Keynesian sehingga hanya menyempurnakan akan hasil
pemikiran perekonomian klasik sebagai berikut :

“ The ideas of economics and politicial philosophers, both when they are right and when they
are wrong, are more powerful than is commonly understood. Indeed, the world is ruled by litte else”

Keynes juga berpendapat bahwa sejumlah yang ditabungkan oleh kalangan rumah tangga tidak
sama tujuannya dengan tabungan yang dilakukan oleh pengusaha dalam bentuk investasi.
1. Peran Pemerintah dalam Merekonomian Menurut Keynes

Menurut pandangan Keynes, segala permasalahan perekonomian di suatu negara tidak selamanya diserahkan kepada mekanisme pasar namun
perlu adanya peranan pemerintah dalam menangani berbagai permasalahan perekonomian di suatu negara tersebut

2. Kelemahan dan kekuatan Keynesian

1. Investasi Tinggi

2.Tingkat konsumsi – tingkat pendapatan

3. Peranan Pemerintah yang Tinggi

4. Timbulnya Mata Uang Dunia

3. Kelemahan

1. Lemahnya dalam pengaplikasian teori tersebut

2. Masih terdapat pengangguran yang bersifat structural

3. Inflasi masih tinggi


Neo Keynes dan Pasca Keynes

Pemikiran dari kalangan Neo-Keynes merupakan perkembangan teori – teori


dengan pemikiran empiris yang lebih baru dari pemikiran Keynes bertujuan
untuk menjaga stabilitas perekonomian yang berhubungan dengan antisipasi
fundamental yaitu perekonomian yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
pendapatan.
1. Alvin Harvey Hansen (1887 – 1975)
Alvin Hansen merupakan tokoh yang mengagumi ajaran Keynes. Menurut Alvin Hansen,
fluktuasi terjadi dikarenakan adanya perubahan penggerakan faktor – factor yang mempengaruhi
pendapatan nasional berupa Pendapatan Nasional, Peluang kesempatan bekerja, dan invetasi sebagai
measure pertumbuhan ekonomi.

2. Simon Kuznets (1901 – 1985)


Dalam bukunya National Income and Its Composition (1941), Kuznets menjelaskan hubungan
antara Pendapatan Nasional, Konsumsi, Tabungan, Pengangguran, Inflasi, dan harga menggunakan
analisis kurun waktu (time series analysis).

3. John R. Hiks (1904 – 1989)


Hiks seorang tokoh yang merumuskan mengenai teori dan perhitungan ekonomi mikro terhadap
pemikiran perekenomian makro kalangan klasik. Hasil pemikirannya di tuangkan dalam buku Value
and Capital (1939), yang dimana dia sangat memperhatikan berbagai variable teori ekonomi mikro
yang dikaitkan dengan teori moneter.
Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter
1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan Ekonomi pemerintah untuk mengelola atau mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih
baik dengan cara mengubah – ubah penerimaan dan pengeluaran negara

Terdapat 5 pemikiran utama yang dicetuskan oleh para pakar pasca Keynesian dan neo-Keynesian mengenai kebijakan fisikal, yaitu

a. Penyesuaian kuantitas daripada harga

b. Pendistribusian laba dan upah terhadap investasi

c. Perencanaan investasi yang baik

d. Unsur – unsur kelembagaan kredit dan keuangan berintegrasi terhadap siklus ekonomi

e. Menjawab keraguan sentiment pasar akan asumsi dari pakar ekonomi klasik
2. Kebijakan moneter

kebijakan moneter adalah upaya pemerintah dalam mengendalikan perekonomian ke arah


yang lebih baik dan di inginkan dengan cara mengatur jumlah uang yang beredar
(Ms),menurut pakar Keynesian, memanipulasi pertukaran dan peredaran uang di masyarakat
sehingga bagi kalangan Keynesian, kebijakan moneter tidak begitu efektif sebagai solusi
terhadap fundamental perekonomian di berbagai negara.

Kalangan Keynesian dan pasca Keynesian hanya bersifat kumpulan ide tanpa
diformulasikan secara sistematis mengakibatkan gelombang penolakan terhadap pemikiran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai