Anda di halaman 1dari 19

Pemikiran Keynesian

Mahzab Keynes dan Neo-Keynes


• J. M. Keynes
• Alvin H. Hansen
• Paul Samuelson
• Simon Kuznet
• Wassily Leontief
Lahirnya Pemikiran Keynesian
• Selama dasawarsa 1930-an berlangsung depresi ekonomi
yang berkepanjangan.
• Mazhab Klasik tidak berdaya untuk memberi jawaban atas
masalah-masalah penting yang dialami ekonomi
masyarakat secara keseluruhan.
• Munculah revolusi pemikiran ekonomi yang dilakukan
Keynes dalam karya besarnya yang berjudul The General
Theory.
• Keynes melakukan pembaharuan dan reformulasi suatu
teori dalam kerangka dasar dan haluan pandangan yang
baru.
Lahirnya Pemikiran Keynesian
• Sistem pemikiran Keynes berkaitan dengan merajalelanya
depresi tahun 30-an sampai meletusnya Perang Dunia II.
• Sistem pemikiran Keynes dalam The General Theory tidak
mudah untuk dipahami dan diserap sebagai suatu sistem
analisis secara menyeluruh.
• Sepuluh tahun kemudian, pemikiran Keynes mulai
tumbuh secara meluas dikalangan ekonom profesional.
• Hansen dan Samuelson adalah tokoh yang memberikan
penjabaran secara jelas dan utuh dalam penyusunan
pemikiran Keynes.
J. M. Keynes
• Sebelum usia 30 tahun diangkat sebagai pengajar utama di
Cambridge University.
• Di usia 26 tahun diangkat sebagai penasehat pemerintah,
mewakili MenKeu dalam perundingan damai di Versailes
tahun 1919, seusai Perang Dunia I, namun kemudian
mengundurkan diri.
• Menjelang Perang Dunia II, dipanggil lagi oleh pemerintah
untuk tugas : pembiayaan perang, hub. keuangan dengan
AS, persiapan dan perencanaan ekonomi-keuangan pasca
perang hingga perjanjian Bretton Woods dan
pembentukan IMF.
Pemikiran Sistem Klasik dan Depresi ‘30-an

• Kegiatan ekonomi senantiasa dalam keadaan ekuilibrium,


di mana kapasitas produksi digunakan secara penuh dan
adanya kesempatan kerja penuh.
• Dalam keadaan ekuilibrium, produksi selalu menciptakan
permintaan akan hasil produksi itu sendiri.
• Tidak mungkin terjadi kelebihan produksi atau kekurangan
kemampuan dalam berkonsumsi ataupun pengangguran.
• Jika terjadi ketimpangan atau penyimpangan dari keadaan
ekuilibrium hal tsb merupakan suatu keadaan yang
temporer.
Pemikiran Sistem Klasik dan Depresi ‘30-an

• Pemikiran dan pandangan dalam sistem Klasik


berlainan dari kenyataan yang dialami dalam depresi
ekonomi dasawarsa ’30-an.
• Stagnasi ekonomi dan pengangguran merupakan
keadaan kronis yang tiada akhir.
• Pemikiran ekonomi Klasik tidak dapat memberikan
jawaban mengapa pengangguran terus berlangsung.
• Koreksi otomatis dalam sistem ekonomi klasik tidak
dapat dibuktikan secara empiris.
Pemikiran Keynes : Keadaan
Ekuilibrium dan Kesempatan Kerja
• Menurut pemikiran Keynes dalam dunia modern belum
tentu tata susunan ekonomi dalam keadaan ekuilibrium
yang pada dirinya menyediakan kesempatan kerja
penuh.
• Ekuilibrium di mana terdapat banyak pengangguran dan
kapasitas produksi terpasang juga tidak dimanfaatkan
seluruhnya adalah keadaan yang sering dapat dilihat.
• Dalam analisis Keynes bisa saja terjadi berbagai tingkat
ekiulibrium, yang ditandai dgn tingkat kesempatan kerja
yang berbeda-beda.
Pemikiran Keynes
• Inti pokok pemikiran Keynes bersendikan tiga faktor
penting : 1) hasrat berkonsumsi 2) tingkat bunga dengan
hasrat likuiditas 3) efisiensi marginal dari investasi.
• Pendapatan total = konsumsi total plus investasi.
• Tingkat konsumsi bergantung pada hasrat perseorangan
untuk berkonsumsi, dan hasrat berkonsumsi merupakan
fungsi dari pendapatan.
• Tabungan merupakan fungsi dari pendapatan karena
tabungan merupakan sisa dari pendapatan yang tidak
digunakan untuk konsumsi.
Pemikiran Keynes
• Tingkat investasi ditentukan oleh efisiensi
marginal dari investasi modal.
• Efisiensi marginal dari investasi modal
tergantung dari ekspektasi investor tentang
laba.
Klasik vs Keynes : Tabungan dan Investasi

• Menurut klasik kesamaan tabungan dengan investasi


akan selalu tercipta.
• Fleksibilitas tingkat bunga akan menyamakan besarnya
tabungan dengan investasi yang terjadi.
• Kesamaan tabungan dengan investasi akan menjamin
pengeluaran agregat sama dengan penawaran agregat.
• Tidak demikian halnya dengan Keynes.
• Tingkat bunga bukanlah faktor yang akan menyamakan
besarnya tabungan dengan investasi
Klasik vs Keynes : Tabungan dan Investasi
• Menurut Keynes tabungan dan investasi yang terjadi
ditentukan oleh faktor yang berbeda.
• Besarnya tabungan belum tentu sama dengan investasi
yang dilakukan.
• Kecenderungan yang terjadi adalah investasi yang terjadi
lebih kecil dari tabungan yang tercipta.
• Masalah ekonomi timbul, jika tabungan secara agregatif
tidak semuanya digunakan sebagai pertambahan investasi.
• Akibatnya pengeluaran agregatif berkurang sehingga
terjadi pengangguran yang meluas.
Pemikiran Keynes :
Depresi Ekonomi
• Keadaan kegiatan ekonomi menunjukan gelombang
yang naik-turun.
• Perubahan gelombang naik-turun disebabkan oleh
perubahan volume pengeluaran agregat.
• Suatu depresi yang ditandai deflasi, merupakan akibat
dari perubahan tingkat dan volume pengeluaran
agregatif dan permintaan efektif yang berkurang.
• Perubahan tingkat dan volume permintaan efektif
mempengaruhi masalah supply dan demand di sektor
tenaga kerja.
Pemikiran Keynes : Pengelolaan Pengeluaran
dan Pengendalian Permintaan Efektif
• Dalam perkembangan keadaan yang
menunjukkan gelombang naik-turunnya
kegiatan ekonomi, maka diperlukan kebijakan
pengelolaan pengeluaran dan permintaan
efektif yang kontra-siklis atau anti-siklis.
• Kebijakan negara yang aktif diperlukan untuk
mempengaruhi pengeluaran agregat.
Pemikiran Keynes : Hal-hal Pokok
• 1) tidak berlakunya dalil Mazhab Klasik, yaitu
kekuatan-kekuatan ekonomi cenderung berkisar atau
menuju pada keadaan ekuilibrium dengan
kesempatan kerja penuh.
• 2) tabungan yang terlalu besar yang tidak diimbangi
dengan pengeluaran investasi justru bisa merugikan
kepentingan umum.
• 3) analisis ekonomi dan kebijaksanaan negara yang
aktif (kontra-siklis) diperlukan guna menanggulangi
perubahan-perubahan pada pengeluaran agregatif.
Hansen dan Samuelson
Hansen Samuelson
• Pendapatan nasional, • Hubungan timbal balik
investasi dan kesempatan antara faktor multiplier dan
kerja merupakan suatu pola asas accelerator.
perkembangan ekonomi • Integrasi ekuilibrium
yang ditandai oleh gerak internasional ke dalam
gelombang yang menaik kerangka umum teori
dan menurun. ekonomi makro.
• Pengelolaan permintaan
agregatif merupakan
pencerminan kebijakan
fiskal yang kontra-siklis.
Kuznet dan Leontief
Kuznet Leontief
• Kuznet memberikan • Kontribusi Leontief :
kontribusi dalam wujud analisis input-output
nyata kuantitatis- yang memberikan
empiris terhadap kepaduan dan
pengertian-pengertian kelengkapan kerangka
pokok dalam kerangka dasar analisis Keynes.
teori Keynes yaitu
mengenai hubungan
pendapatan-konsumsi-
tabungan-investasi.
Sistem Pemikiran Keynes dan
Keterbatasannya
• Dalam tahap kebijakan operasional-praktis, kebijakan
kontra-siklis untuk mempengaruhi pengeluaran
agregatif sukar dilaksanakan, terutama dalam
keadaan full employment dan mengandung tekanan
inflator.
• Hal ini terjadi karena hambatan politik dan
institusional.
• Adakalanya keadaan resesi ditandai dengan tingkat
harga yang tetap tinggi dan kaku, sehingga kebijakan
kontra-siklis seolah tak berdaya menghadapinya.
Terima kasih…
• Sampai nanti...

Anda mungkin juga menyukai