Materi 3
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI
KELOMPOK 9
Dosen Susianti, SE., M.Sc.
Anggota Kelompok
i. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian (K/ Capital)
ii. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L/ Labour)
iii. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (R/ Resource)
Y = f (K, L, R, T)
03
B. Kritik Keynes Terhadap Pandangan Klasik
J.M. Keynes tidak menyetujui pandangan ahli ekonomi klasik, yaitu bahwa
penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian. Menurut
Keynes penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi, dan
disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang ada dalam perekonomian.
Perbedaan pendapat antara ahli ekonomi klasik dan Keynes ini terdapat pada:
i. Faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan, tingkat investasi dan suku bunga
dalam perekonomian
ii. Sifat-sifat perkaitan di antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja oleh
para pengusaha
Penentu Tabungan dan Investasi:
• Keynes berpendapat tabungan bukan 04
ditentukan oleh suku bunga tetapi oleh
Pandangan Keynes tingkat pendapatan masyarakat. Makin tinggi
Menurut Keynes, suku bunga bukanlah yang menentukan besarnya pendapatan, makin tinggi pula tabungan.
tabungan, melainkan tinggi rendahnya pendapatan rumah tangga yang (gambar b)
menentukannya. Apabila rumah tangga mendapat upah tinggi, maka akan • Bahwa suku bunga bukan ditentukan oleh
besar pula jumlah yang ditabungkan. Selain itu Keynes tidak menyetujui penawaran dana untuk tabungan dan
konsep jumlah investasi yang dikemukakan ahli ekonomi klasik bahwa permintaan dana untuk investasi. Menurutnya
besarnya investasi bergantung pula pada suku bunga. Kritik Keynes yang suku bunga ditentukan oleh permintaan dan
berhubungan dengan hal ini adalah: penawaran uang. (gambar a)
05
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Keynes
Menurut Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank sentral dan sistem
perbankan yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu dan permintaan
uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang.
Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya
permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang
diminta tersebut, yang wujud dalam perekenomian. Bertambah besar permintaan efektif yang wujud dalam
perekonomian bertambah besar pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Analisisnya
memisalkan bahwa jumlah kemampuan dari faktor-faktor produksi tidak mengalami pertambahan
06
Penentu-Penentu Perbelanjaan Agregat
Dalam analisisnya Keynes membagikan permintaan agregat kepada dua jenis pengeluaran: pengeluaran konsumsi
oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha. Pengeluaran agregat dapat dibedakan kepada
empat komponen:
a) Konsumsi Rumah Tangga
Makin besar pendapatan mereka, makin besar pula pengeluaran mereka, dan hanya sebagian saja dari pendapatan
yang mereka terima yang akan digunakan untuk pengeluaran konsumsi. Oleh Keynes perbandingan di antara
pengeluaran konsumsi suatu tingkat pendapatan tertentu dengan pendapatan itu sendiri dinamakan kecondongan
mengkonsumsi atau MPC (Marginal Prospensity to Consume).
b) Investasi (Penanaman Modal)
Hal ini ditentukan oleh dua faktor, yaitu: marjinal modal dan suku bunga. Efisiensi marjinal modal menggambarkan
tingkat pengembalian modal yang akan diperoleh dari kegiatan-kegiatan investasi yang dilakukan dalam
perekonomian.
c) Pengeluaran Pemerintah
Kegiatan pemerintah melalui pemungutan pajak akan mengurangi perbelanjaan agregat. Akan tetapi pajak tersebut
akan dibelanjakan lagi oleh pemerintah dan langkah tersebut akan meningkatkan pengeluaran agregat.
d) Ekspor ke Pasaran Dunia
Ahli ekonomi klasik telah lama menunjukkan bahwa ekspor dapat memperluas pasar dan memungkinkan negara
yang mengekspor memperoleh dana untuk mengimpor pasar lain, termasuk barang modal yang akan
mengembangkan perekonomian tersebut lebih lanjut.
07
Semenjak terbitnya buku Keynes (The General Theory) pada tahun 1936, berlaku dua perubahan
penting yang sangat mempengaruhi perkembangan analisis makroekonomi. Perubahan yang pertama
berlaku dalam ciri kegiatan ekonomi di negara-negara maju. Sedangkan perubahan yang kedua berlaku
dalam analisis ekonomi yang berkembang sejak zaman Keynes.
08
Pendekatan Terkini Dalam
Penentuan Kegiatan Perekonomian
• Golongan Monetaris
• Golongan Ekspetasi Rasional (New Classical Economics)
Ekonomi Segi Penawaran
Golongan Keynesian Baru
Tingkat Harga dan Keseimbangan Pendapatan Nasional
Perkembangan analisis
makroekonomi sesudah zamannya
Keynes, disamping mengkritik 1. Analisis tersebut tidak memperhatikan efek
keseimbangan pendapatan
2. Dalam menentukan keseimbangan, analisis
nasional yang memperbaiki kedua
Keyenesian tidak memperhatikan penawaran
kelemahan tersebut. Dalam
agregat, yaitu sikap para pengusaha dalam
analisis itu digunakan kurva
perekonomian dalam menghasilkan barang dan
permintaan agregat (aggregate
menjualnya ke pasar.
demand) atau kurva AD, dan kurva
penawaran agregat (aggregate
supply) atau kurva AS.
11
12