Anda di halaman 1dari 16

Pengantar Ekonomi Makro

Materi 3
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI

KELOMPOK 9
Dosen Susianti, SE., M.Sc.
Anggota Kelompok

SYARAHMAN DEVA ASTRID ATIKA WIDASARI MUHAMMAD IRGI


HENDRI
ADRIANSYAH
Materi yang akan dibahas

Pandangan Klasik dan Keynes


tentang Penentuan Kegiatan Ekonomi
01 Pandangan Ahli Ekonomi Klasik

Secara global pandangan ekonomi dibagi menjadi 3 fase yaitu


fase ekonomi klasik, lalu fase Keynes, dan terakhir fase
pendekatan modern yang saat ini kita jalani

Pengangguran tenaga kerja adalah keadaan yang


tidak selalu berlaku dalam perekonomian. Hal ini
didasarkan pada dua hal, yakni

Fleksibilitas suku bunga dan tingkat harga akan menyebabkan


keseimbangan di antara penawaran agregat dan permintaan
agregat tercapai pada penggunaan tenaga kerja penuh

Fleksibilitas tingkat upah mewujudkan keadaan dimana


permintaan dan penawaran tenaga kerja mencapai
keseimbangan pada penggunaan tenaga kerja penuh
02
Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat tergantung kepada jumlah
dan kualitas faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian tersebut. Dengan demikian
tingkat kegiatan ekonomi negara akan ditentukan oleh:

i. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian (K/ Capital)
ii. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L/ Labour)
iii. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (R/ Resource)

iv. Tingkat teknologi yang digunakan (T/ Technology)

Y = f (K, L, R, T)
03
B. Kritik Keynes Terhadap Pandangan Klasik

J.M. Keynes tidak menyetujui pandangan ahli ekonomi klasik, yaitu bahwa
penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian. Menurut
Keynes penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi, dan
disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang ada dalam perekonomian.
Perbedaan pendapat antara ahli ekonomi klasik dan Keynes ini terdapat pada:

i. Faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan, tingkat investasi dan suku bunga
dalam perekonomian
ii. Sifat-sifat perkaitan di antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja oleh
para pengusaha

 
Penentu Tabungan dan Investasi:
• Keynes berpendapat tabungan bukan 04
ditentukan oleh suku bunga tetapi oleh
Pandangan Keynes tingkat pendapatan masyarakat. Makin tinggi
Menurut Keynes, suku bunga bukanlah yang menentukan besarnya pendapatan, makin tinggi pula tabungan.
tabungan, melainkan tinggi rendahnya pendapatan rumah tangga yang (gambar b)
menentukannya. Apabila rumah tangga mendapat upah tinggi, maka akan • Bahwa suku bunga bukan ditentukan oleh
besar pula jumlah yang ditabungkan. Selain itu Keynes tidak menyetujui penawaran dana untuk tabungan dan
konsep jumlah investasi yang dikemukakan ahli ekonomi klasik bahwa permintaan dana untuk investasi. Menurutnya
besarnya investasi bergantung pula pada suku bunga. Kritik Keynes yang suku bunga ditentukan oleh permintaan dan
berhubungan dengan hal ini adalah: penawaran uang. (gambar a)
05
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Keynes

Menurut Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank sentral dan sistem
perbankan yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu dan permintaan
uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang.

A. Peranan Permintaan Agregat Dalam Kegiatan Ekonomi

Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya
permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang
diminta tersebut, yang wujud dalam perekenomian. Bertambah besar permintaan efektif yang wujud dalam
perekonomian bertambah besar pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Analisisnya
memisalkan bahwa jumlah kemampuan dari faktor-faktor produksi tidak mengalami pertambahan
06
Penentu-Penentu Perbelanjaan Agregat
Dalam analisisnya Keynes membagikan permintaan agregat kepada dua jenis pengeluaran: pengeluaran konsumsi
oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha. Pengeluaran agregat dapat dibedakan kepada
empat komponen:
a) Konsumsi Rumah Tangga
Makin besar pendapatan mereka, makin besar pula pengeluaran mereka, dan hanya sebagian saja dari pendapatan
yang mereka terima yang akan digunakan untuk pengeluaran konsumsi. Oleh Keynes perbandingan di antara
pengeluaran konsumsi suatu tingkat pendapatan tertentu dengan pendapatan itu sendiri dinamakan kecondongan
mengkonsumsi atau MPC (Marginal Prospensity to Consume).
b) Investasi (Penanaman Modal)
Hal ini ditentukan oleh dua faktor, yaitu: marjinal modal dan suku bunga. Efisiensi marjinal modal menggambarkan
tingkat pengembalian modal yang akan diperoleh dari kegiatan-kegiatan investasi yang dilakukan dalam
perekonomian.
c) Pengeluaran Pemerintah
Kegiatan pemerintah melalui pemungutan pajak akan mengurangi perbelanjaan agregat. Akan tetapi pajak tersebut
akan dibelanjakan lagi oleh pemerintah dan langkah tersebut akan meningkatkan pengeluaran agregat.
 d) Ekspor ke Pasaran Dunia
Ahli ekonomi klasik telah lama menunjukkan bahwa ekspor dapat memperluas pasar dan memungkinkan negara
yang mengekspor memperoleh dana untuk mengimpor pasar lain, termasuk barang modal yang akan
mengembangkan perekonomian tersebut lebih lanjut.
07

C. Pendekatan Terkini Dalam Penentuan Kegiatan Perekonomian

Semenjak terbitnya buku Keynes (The General Theory) pada tahun 1936, berlaku dua perubahan
penting yang sangat mempengaruhi perkembangan analisis makroekonomi. Perubahan yang pertama
berlaku dalam ciri kegiatan ekonomi di negara-negara maju. Sedangkan perubahan yang kedua berlaku
dalam analisis ekonomi yang berkembang sejak zaman Keynes.
08
Pendekatan Terkini Dalam
Penentuan Kegiatan Perekonomian

A. Perkembangan Ekonomi di Negara Maju

B. Perkembangan Analisis Makroekonomi


09 A. Perkembangan Ekonomi di Negara MajuA.
Perkembangan Ekonomi di Negara Maju

Saat Perang Dunia Pertama, pengambalihan pemerintah di


Rusia oleh kaum Komunis dan dampak The Great Depression
menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang teguh tidak dapat
diwujudkan dan tingkat pengangguran yang dihadapi sangat
serius. Hal ini baru dapat teratasi pada permulaan Perang
Dunia Kedua yaitu 10 tahun sesudah depresi itu bermula.
Semenjak permulaan tahun 1960-an masalah utama yang
dihadapi perekonomian negara-negara maju sudah sangat
berubah coraknya, yaitu: dari berbentuk masalah
pengangguran yang serius kepada:
i. Mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh dan
menghindari masalah inflasi
ii. Menciptakan pertumbuhan ekonomi
10
B. Perkembangan Analisis Makroekonomi

Perkembangan analisis makroekonomi yang digunakan


sesudah masa golongan Keynesian dapat dibedakan kepada
empat pemikiran: Monetaris, Klasik Baru (atau golongan
Ekspetasi Rasional), Segi Penawaran, dan Keynesian baru.

• Golongan Monetaris
• Golongan Ekspetasi Rasional (New Classical Economics)
Ekonomi Segi Penawaran
Golongan Keynesian Baru
Tingkat Harga dan Keseimbangan Pendapatan Nasional

Perkembangan analisis
makroekonomi sesudah zamannya
Keynes, disamping mengkritik 1. Analisis tersebut tidak memperhatikan efek

pandangan Keynes, telah perubahan tingkat harga terhadap

mengembangkan pula analisis keseimbangan pendapatan nasional

keseimbangan pendapatan
2. Dalam menentukan keseimbangan, analisis
nasional yang memperbaiki kedua
Keyenesian tidak memperhatikan penawaran
kelemahan tersebut. Dalam
agregat, yaitu sikap para pengusaha dalam
analisis itu digunakan kurva
perekonomian dalam menghasilkan barang dan
permintaan agregat (aggregate
menjualnya ke pasar.
demand) atau kurva AD, dan kurva
penawaran agregat (aggregate
supply) atau kurva AS.
11
12

Ciri Kuva AD Ciri Kurva AS


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai