Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEORI PENENTUAN TINGKAT OUTPUT PENDAPATAN DAN


KESEMPATAN KERJA KEYNESIAN

DOSEN :Dr.Syamsul Bachtiar Assagraf,SE,MM

OLEH:

NIMRAH

2261201060

1A1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSLIM MAROS

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu dipanjatkan kepada Allah SWT karena berkat

hidayah dan taufiqnya mampu menyelesaikan penyusunan makalah yang

berjudul "TEORI PENENTUAN TINGKAT OUTPUT PENDAPATAN DAN

KESEMPATAN KERJA KEYNESIAN". Makalah ini disusun guna

memenuhi tugas mata kuliah "Teori Ekonomi Makroi", makalah ini yang

diharapkan bisa menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam dunia

pendidikan.

Sayai menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, serta

masih banyak kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi

kesempurnaan makalah ini. Dan mudah-mudahan makalah ini dapat

mendorong kita untuk lebih giat dalam proses menimba ilmu dengan

sebaik-baiknya.

Amin yarobbal'alamin ..

Maros, 4 Mei 2023

NIMRAH

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................2

DAFTAR ISI ........................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................4

B. Rumusan Masalah ..................................................................5

C. Tujuan ......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pandangan ahli - ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat

kebijakan ekonomi. .................................................................6

B. Kritik Keynes terhadap pandangan klasik ...............................8

C. Pandangan keynes mengenai tingkat kebijakan ekonomi .......8

D. Pandangan moderen dalam penentuan tingkat kegiatan

ekonomi................................................................................... 10

E. Perkembangan Analisis Makroekonomi .................................11

F. Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian ................................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................13

Daftar Pustaka ...................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tahun 1960-an ahli-ahli ekonomi telah merasa puas dengan

analisis keseimbangan makro ekonomi yaitu analisis yang mengabaikan

aplikasi perubahan harga ke atas keseimbangan tingkat kegiatan ekonomi

dan yang sangat menekankan segi permintaan dalam analisis penentuan

tingkat kegiatan ekonomi negara. Peristiwa-peristiwa dalam kegiatan

ekonomi di berbagai negara dalam tahun 1970-an yang pada umumnya

menghadapi masalah inflasi yang serius dalam keadaan pengangguran

yang cukup tinggi, menimbulkan kesadaran bahwa analisis yang ada

belum dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai peristiwa yang

mungkin berlaku dalam perekonomian.

Kelemahan ini telah mendorong kepada perkembangan model

penemuan keseimbangan kegiatan ekonomi negara yang menunjukkan

bagaimana perubahan harga akan mempengaruhi pertumbuhan, fluktuasi

kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja. Analisis ini memberikan

gambaran yang lebih menyeluruh dan lebih lengkap karena tidak saja

memberi gambaran tentang implikasi perubahan harga ke atas tingkat

pengeluaran dalam suatu perekonomian tetapi juga menunjukkan

4
implikasi perubahan harga ke atas penawaran agregat yaitu jumlah

barang dan jasa yang akan diproduksikan dan ditawarkan dalam

perekonomian pada berbagai tingkat harga.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah penentuan kegiatan ekonomi ?

2. Apakah pendapatan nasional ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui aliran - aliran pendapatan dalam perekonomian

2. Memperluas wawasan tentang penentuan kegiatan perekonomian

3. Menuntut mahasiswa mengetahui tentang penentuan kegiatan

ekonomi

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pandangan ahli - ahli ekonomi klasik mengenai penentuan

tingkat kebijakan ekonomi.

Menurut pendapat ahli ahli ekonomi klasik ,dalam suatu

perekonomian yang di atur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan

tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan

kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat

kekurangan permintaan. Apabila pada produsen menaikkan produksi

mereka atau menciptakan jenis jenis barang yang baru, maka dalam

perekonomian akan selalu terdapat permintan terhadap barang barang

itu .Maka dalam perekonomian pada umumnyatidak pernah berlaku

kekurangan permintaan. Dengan perkataan lain, penawaran yang

bertambah akan secara otomatis menciptakan pertambahan permintaan.

Keyakinan ahli ahli ekonomi klasik tersebut dilihat dari pandangan

Jean Baptiste Say, seorang ahli ekonomi klasik dari Prancis.Menurut

pendapatnya dalam setiap perekonomian jarang sekali terjadi masalah

kelebihan produksi.Masalah kelebihan produksi, apabila terjadi, adalah

masaah sementara .Mekanisme pasar akan membuat penyesuaian

schingga akhirnya jumlah produksi akan turun disektor sektor yang

6
mengalami kelebihan produksi dan akan naik disektor sektor dimana

permintaan terhadap produksi mereka sangat berlebihan.

1. Aliran - aliran pendapatan dalam perekonomian

Corak kegiatan ekonomi subsisten.

Yang mana untuk menghasilkan barang dan jasa sektor

perusahaan harus mengunakan faktor produksi. ( upah,bewa,bunga dan

untung). Dan dimana sebagai penyedia faktor-faktor produksi sektor

rumah tangga merupakan pula konsumen dari barang dan jasa yang di

produksi oleh sektor perusahaan.

2. Penentuan suku bunga

Ahli ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa perubahan yang

dapat dengan mudah berlaku keatas suku bunga akan menjamin

terciptanya kesamaan diantara jumlah tabungan yang akan disediakan

rumah tangga dan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh

pengusaha.Semua itu terjadi karena suku bunga menentukan besarnya

tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian.

Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan perubahan pula

dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi

perusahaan .Perubahan perubahan dalam suku bunga akan terus

menerus berlangsung sebelum kesamaan diantara jumlah tabungan

dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai.

7
3.Penentuan tingkat upah

Keyakinan ahli ahli ekonomi klasik bahwa pada umumnya

perekonomian akan mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh

didasarkan pula kepada satu keyakinan ,yaitu:apabila terjadi

pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian

penyesuaian didalam pasar tenaga kerja schingga akhirnya

pengangguran dapat segera diatasi .

B. Kritik Keynes terhadap pandangan klasik

Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori

klasik ,yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta

dalam perekonomian. Keynes berpendapat penggunaan tenaga kerja

penuh adalah keadaan yang jarang terjadi ,dalam hal itu disebabkan

karena kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.

C. Pandangan keynes mengenai tingkat kebijakan ekonomi

1. Penentu tabungan : besarnya tabungan yang di lakukan oleh

rumah tangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku

bunga.ia terutama tergantung kepada besar kecilnya tingkat

pendapatan rumah tangga itu.

8
2. Penentu investasi : bahwa suku bunga memegang peranan yang

cukup menentukan di dalam pertimbangan para pengusaha

melakukan investasi.

3. Masalah kekurangan pengeluaran agregat. : suku bunga tidak

mempunyai pengaruh yang bsar dlm menentukan dan bukan satu-

satunya faktor yang menentukan infestasi.

4. Penentu suku bunga : suku bunga ditentukan oleh permintaaan dan

penawaranuang.bank sentral dan sistem perbankan adalah intitusi

yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada

suatutertentu.sedangkan permintaan uang ditentukan olch

keingainan masyarakat untuk memegang uang .

5. Tingkat upah dan kegiatan ekonomi : Tingkat upah tidak mudah

mengalami penurunan.

Analisis Keynes mennjukan tentag pentingnya peranan dari

pengeluaran agregat ke atas jumlah barang dan jasa yang akan

diproduksikan oleh sektor perusahaan di dalam menentukan tingkat

kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak

memeperhatikan aspek permintaan . yaitu menganalisis mengenai

peranan dari pemintaan berbagai golongan masyarakat di dalam

menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan di capai oleh suatu

perekonomian . Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat

kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan

9
efektif ,yaitu permintaan yang diseratioleh kemampuan untuk membayar

barang dan jasa yang diminta tersebut ,yang wujud dalam perekonomian.

D. Pandangan moderen dalam penentuan tingkat kegiatan

ekonomi

1. Aliran-aliran pendapatan dlm perekonomian moderen

Corak kegiatan ekonomi moderen.

Yang mana penerima-penrima pendapatan akan menyisihkan

pendapatan mereka utk di tabung.tabungan ini akan di pinjamkan kepada

pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi,

yaitu melakukan pembelian barang-barang modal. Investasi akan

menambah jumlah barang- barang modal yang tersedia dan meninggikan

kemampuan perekonomian itu menghasilkan barang2 kebutuhan

masyarakat.

2. Pendekatan terkini dalam penentuan kegiatan perekonomian

Perkembangan ekonomi di negara maju.

Penentu kegiatan perekonomian berbentuk mengatasi masalah

penganguran yang serius dengan cara:

 Mempertahankan kesempatan kerja penuh dan menghindari

masalah inflasi ( kenaikan harga).

10
 Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dalam jangka

panjang.

E. Perkembangan Analisis Makroekonomi

Analisis makro ekonomi yg dikemukakan sesudah masa golongan

keynesian dapat di bedakan kpd 4 pemikiran :

1. Golongan monetaris dipelopori

2. Ekspektasi Rasional (Klasik baru)

3. Ekonomi segi penawaran

4. Keynesian Baru

Perkembangan analisis makro ekonomi sesudah zamannya

keynes,di samping mengkritik pandangan keynes telah mengmbangkan

pula analisis keseimbangan nasional yang memperbaiki kedua kelemahan

tersebut di dalam analisis itu digunakan KURVA permintaan agregat

(aggregate demand) / kurva AD. Dan KURVA penawaran agregat

( aggregate suply) / kurva AS.

F. Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian

Keberhasilan suatu perekonomian akan cenderung memandang

konsumen atau rumah tangga sebagai unit dan perusahaan sebagai

sektor bisnis, pelaku di sektor publik, baik di tingkat lokal maupun pusat.

11
Besaran-besaran yang di perhatikan pun meliputi output nasional,

pengeluaran konsumsi dan investasi agregat, tabungan nasional, tingkat

harga umum dan inflasi, pengangguran dan kesempatan kerja, nilai tukar

mata uang, neraca pembayaran, anggaran pemerintah, tingkat bunga,

permintaan uang, uang beredar, dan lain sebagainya.

Kesempatan kerja, stabilitas harga, dan pertumbuhan ekonomi

sering direncanakan sebagai tujuan pembangunan nasional untuk

mencegah terjadinya inflasi dan berusaha mendorong pertumbuhan

perekonomian. Keberhasilan perekonomian dari suatu bangsa pun dapat

dilihat dari hasil perhitungan pendapatan nasional dan produk

nasionalnya.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut pendapat ahli ahli ekonomi klasik ,dalam suatu

perekonomian yang di aturolehmekanismepasartingkat penggunaan

tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan

kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat

kekurangan permintaan. Apabila pada produsen menaikkan produksi

mereka atau menciptakan jenis jenis barang yang baru, maka dalam

perekonomian akan selalu terdapat permintan terhadap barang barang

itu .

Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan masyarakat suatu

negara dalam periode waktu tertentu, atau jumlah seluruh pendapatan

yang diterima olch masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun.

 Produk nasional adalah keseluruhan jumlah barang dan jasa yang

dihasilkan oleh seluruh masyarakat dalam suatu negara dalam

waktu tertentu. Antara produknasionaldan pendapatan nasional

terdapat hubungan yang erat.

 Konsep Pendapatan Nasional yaitu GDP(Gross

DomestikProductP),GNP(Gross National Product), NNP (Net

13
National Product), NI(Nationl Income), PI (Personal Income) dan DI

(Disposable Income)

 Cara untuk menghitung pendapatan nasional dengan cara

pendekatan produksi, pendekatanpendapatan, dan pendekatan

pengeluaran.

 Keberhasilan perekonomian dari suatu bangsa pun dapat dilihat

dari hasil perhitungan pendapatan nasional dan produk

nasionalnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ahman Eeng, Membina Kompetensi Ekonomi Kelas X SMA/MA,

Bandung : Grafindo Media Pratama, 2007

Rahardja Pratama, Manurung Mandala, Pengantar Ilmu Ekonomi

(mikroekonomi&makroekonomi) Edisi Ketiga, Jakarta : Lembaga

Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008

http://www.academia.edu/6668645

http://blog-pelajaransekolah.blogspot.com/2014/01/pengertian-produk-

nasional.html

15
16

Anda mungkin juga menyukai