Anda di halaman 1dari 16

MAPEL TEORI EKONOMI MAKALAH

“PANDANGAN KEYNES : UANG DAN KEGIATAN EKONOMI, ANALISIS AD -AS


MENURUT PANDANGAN KLASIK – BENTUK ANALISIS AD – AS MASA KINI”

Disusun oleh :
NAMA : RAHMAWATI
NIM :105721103822
KELAS : M22A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


JL. Sultan Alauddin No. 259,Gn Sari, Kec Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah yang maha esa, Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ PANDANGAN KEYNES : UANG DAN
KEGIATAN EKONOMI, ANALISIS AD -AS MENURUT PANDANGAN KLASIL – BENTUK
ANALISIS AD – AS MASA KINI”.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori ekonomi makro. Disamping itu,
penulisan makalah ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masi jauh dari kata sempurna karena pengalaman
dan pengetahuan kami yang terbatas. Oleh karena itu, saran dan kritik dari semua pihak sangat
diharapkan demi perbaikan proposal di masa mendatang.
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
Latar
Belakang……………………………………………………………………………………………………
………l
Tujuan………………………………………………………………………………………………
……………………….ll
BAB II
PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK
Seperti telah dinyatakan dalam pendahuluan dari bab ini, menurut pendapat ahli-ahli ekonomi
klasik, dalam suatu perekonomian yang di atur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tetap kerja penuh
akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan
terdapat kekurangan permintaan. Apabila para produsen menaikkan produksi mereka atau menciptakan
jenis-jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat pemintaan terhadap barang-
barang itu. Maka di dalam perekonomian pada umumnya tidak pernah berlaku kekurangan permintaan.
Dengan perkataan lain, penawaran yang bertambah akan secara otomatis menciptakan pertambahan
pemerintaan.
Keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapat
dengan jelas dilihat dari pandangan gean baptiste say (1767-1832), seorang ahli ekonomi klasik bangsa
prancis. Ia mengatakan : “penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnnya” atau “supply creates
its own demand”

CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN


Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri dari dua
sektor dimana penerimaan-penerimaan pendapat tidak menabung dan para pengusaha tidak menanam
modal. Dalam masyarakat yang seperti itu sirkulasi aliran pendapatannya adalah seperti yang digambarkan
dalam gambar 3.1. dalam perekoonomian seperti itu nilai produksi yang diciptakan sektor perusahaan akan
selalu sama dengan nilai seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga.
Oleh sebab itu keseluruhan pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi yaitu gaji dan
upah yang diterima tenaga kerja, bunga ke atas modal yang dipinjamkan, sewa yang diperoleh dari tanah
dan harta, dan keuntungan perusahaan merupakan pendapatan sektor rumah tangga. Nila seluruh produksi
sektor perusahaan adalah sama dengan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor
produksi.

Gambar 3.1

Rumah tangga akan melakukan pembelian atau pembelanjaan ke atas barang dan jasa yang
diproduksikan sektor perusahaan. Hal ini juga telah diterangkan sebelum ini. Di dalam perekonomian
subsisten tidak terdapat penabungan. Ini berarti seluruh pendapatan sektor rumah tangga akan di belanjakan.
Pendapatan yang mereka terima, yaitu seperti di tunjukkan oleh aliran satu akan digunakan untuk membeli
barang dan jasa (lihat aliran dua) dan apabila sektor perusahaan menaikkan produksinya maka pendapatan
faktor-faktor produksi dan seterusnya pendapatan serta rumah tangga, akan mengalami kenaikan yang sama
besarnya dengan nilai produksi sektor perusahaan.
Telah dikatakan bahwa gambaran dari sirkulasi aliran pendapatan seperti yang ditunjukkan dalam
gambar 3.1 adalah gambaran yang sangat sederhana mengenai aliran-aliran pendapatan yang berlaku dalam
suatu perekonomian. Aliran-aliran pendapatan seperti itu sifatnya hanya terdapat dalam perekonomian
subsisten, dimana kegiatan perdagangan sangat terbatas dan pada umumnya dilakukan secara barter (tidak
menggunakan uang).

CORAK KEGIATAN PEREKONOMIAN MODERN


Dalam perekonomian lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan Sebagian
pendapatan mereka untuk di tabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka
akan menggunakan tabungan untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-barang modal Sebagai
balas jasa kepada kesediaan para penerima pendapatan untuk menabung Sebagian dari pendapatan mereka,
pengusaha akan membayar bunga keatas seluruh tabungan yang disediakan oleh sektor rumah tangga.
Dalam perekonomian seperti yang di asumsikan ini, sirkulasi aliran ppendapatan adalah seperti yang di
tunjukkan dalam gambar 3.2. dalam gambar itu di tunjukkan bahwa Sebagian dari pendapatan sektor rumah
tangga di tabung di Lembaga-lembaga keuangan (aliran tiga).

Gambar 3.2

Ahli-ahli ekonomi klasik tetap keyakinan bahwa walaupun rumah tangga akan menabung Sebagian
dari pendapatan yang diperolehnya, kekurangan dalam permintaan tidak akan terjadi dalam perekonomian.
Keyakinan itu di dasarkan kepada pandangan yang pada hakikatnya mengatakan bahwa semua tabungan
sektor rumah tangga yang tercipta pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan digunakan oleh para
pengusaha untuk investasi. Menurut ahli-ahli ekonomi klasik, dalam perekonomian suku bunga selalu
mengalami perubahan. Dan perubahan itu akan menybabkan seluruh tabungan yang diciptakan sektor
rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai tingkakt penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu
sama besarnya dengan jumlah investasi yang dilakukan oleh para pengusaha.

PENENTUAN SUKU BUNGA


Mengapakah ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa perubahan-perubahan yang dapat
dengan mudah berlaku ke atas suku bunga akan menjamin terciptanya kesamaan di antara jumlah tabungan
yang akan disediakan rumah tangga dan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Setiap
perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan perubahan pula dalam tabungan rumah tangga dan
permintaan dana untuk investasi perusahaan. Perubahan-perubahan dalam suku bunga akan terus-menerus
berlangsung sebelum kesamaan diantara jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi
tercapai. Bagaimana penyesuaian-penyesuaian itu berlaku dapat di terangkan dengan menggunakan gambar
3.3.

Gambar 3.3

FAKTOR YANG MENENTUKAN SUKU BUNGA


Sumbu datar dalam gambar 3.3 menunjukkan jumlah permintaan dana untuk investasi dan
tabungan,dan sumbu tegak menunjukkan suku bunga.kurva 1 menunjukkan permnintaan para pengusaha
terhadap tabungan rumah tangga (atau keinginan pengusaha untuk melalukan investasi) pada berbagai suku
bunga. Bentuk kurva itu adalah seperti yang terdapat dalam gambar 3.3 karena pengusaha akan mengurangi
permintaan terhadap tabungan rumah tangga apabila suku bunga tinggi tetapi sebaliknya akan menambah
permintaan mereka apabila suku bunga rendah.

PENYESUAIAN DALAM PASAR MODAL


Apabila keadaan yang terjadi adalah berbeda dari pada keadaan keseimbangan, penyesuan-
penyesuain akan terus - menerus berlansung dalam pasar modal sehingga tercapai keadaan keseimbangan
seprti yang telah di terangkan di atas.kelebihan tabungan ini akan menurungkan suku bunga.penurunan ini
akan mengurangi tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga, tetapi sebaliknya akan menambah
keinginan untuk melakukan investasi oleh para pengusaha.

FLEKSIBILITAS SUKU BUNGA DAN KEGIATAN EKONOMI


Dalam gambar 3.4 dimisalkan perekonomian melakukan kegiatan memproduksi sehingga
mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Sebagai akibatnya aliran pendapatan ke sektor rumah
tangga ( Yf ) adalah pendapatan pada penggunaan tenaga kerja penuh.

GAMBAR 3.4

Berdasarkan pandangan seperti yang di terangkan dengan menggunakan gambar 3.4, maka ahli – ahli
ekonomi klasik berpendapat dalam perekonomian akan selalu tercapai tingkat penggunaan tenaga kerja
penuh oleh karena pengeluaran agregat dapat mencapai tingkat penawaran agregat pada penggunaan tenaga
kerja penuh.keadaan itu akan tetap wujud karena kebocoran (aliran keluar) yang berlaku dari aliran
pengeluaran sektor rumah tangga – yaitu tabungan – akan di imbangi oleh suntikan ( aliran masuk ) yang
sama besarnya kedalam aliran pengeluran tersebut, yaitu investasi yang dilakukan oleh para
pengusaha.berlandaskan keyakinan ini maka menurut ahli – ahli ekonomi klasik penggunaan tenaga kerja
penuh merupakan keadaan yang selalu wujud dalam perekonomian.

FLEKSIBILITAS UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI


Keyakian ahli - ahli ekonomi klasik bahwa pada umumnya perekonomian akan mencapai tinggat
penggunaan tenaga kerja penuh didasarkan pula kepada satu keyakinan lain, yaitu : apabila terjadi
pengangguran, mekanisme pasar akan mencinptakan penyesuan – penyasuaian di dalam pasar tenaga kerja
sehingga akhirnya pengguran dapat di hapuskan, oleh karenanya penggangguran bukanlah suatu keadaan
yang selalu terjadi dalam perekonomian.
Apabila dalam perekonomian terdapat pengangguran,para penganggur akan bersedia bekerja pada
tingkat upah yang lebih rendah dari yang berlaku di pasar,

i.Para pengusaha akan selalu mencari keuntungan yang maksimum.


ii.Keuntungan maksimuam akan dicapai pada keadaan di mana upah adalah sama dengan
produksi fisik marjinal.

Berdasarkan kepada kedua keyakinan di atas, ahli – ahli ekonomi klasik berpendapat bahwa
penentuan upah dapat diterangkan dengan menggunakan Gamabar 3.5.

GAMBAR 3.5.

PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN


Disebabkan oleh kedua – dua keyakinan yang diterangkan di atas, yaiti (i) flekssibilitas suku bung
amenyebabkan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan
pengeluaran agregat, dan (i) fleksibilitas tingkat upah akan menyebabkan keuntungan maksimum akan di
capai apabila semua tenaga kerja digunakan,maka ahli – ahli ekonomi klasik berpendapat perekonomian
kan beroperasi pada kesanggupannya yang paling maksimum, yaitu mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh.
Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat tergantung kepada
jumlah dan kualitas faktor – faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian tersebut. Dengan demikian
tingkat kegiatan ekonomi negara akan ditentukan oleh:
i.Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian (K).
ii.Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L).
iii.Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (R).
iv.Tingkat teknologi yang digunakan (T).
Dengan demikian. Tingkat kegiatan ekonomi atau pendapatan nasional dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan berikut:
Y = f ( K,L,R,T )

KELEMAHAN PANDANGAN KLASIK


Dalam teori Keynes ditunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Menurut Keynes yang sebaliknyalah yang selalu berlaku, yaitu :
perekonomiaan selalu menghadapi masalah pengangguran dan penggunaan tenaga penuh jarang berlaku.
Kenyataan di berbagai negara meyokong pandangan Keynes tersebut.
Terdapatnya perbedaan di antara keyakinan ahli ekonomi classic dengan kenyataan yang berlaku
dalam perekonomian mendorong Keynes untuk menelaah Kembali kebenaran-kebenaraan dari teori
mereka. Kenyataan bawa suatu perekonomian dapat mengalami pengangguran dan kemerosotan
perekonomiaan yang sangat buruk menimbulkan keraguan keraguaan terhadap kebenaran keyakinan ahli-
ahli ekonomi classic yang berpendapat bahwa perekonomian selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh. Pada akhir tahun 1920an, pada waktu perekonomiaan dunia mengalami kemunduran yang
sangat serius, orang telah semakin meragukan kebenaran pendapat ahli-ahli ekonomi classic bahwa di
dalam perekonomian tidak terdapat kekurangan permintaan.
Analisis analisi yang di kemukakan oleh ahli-ahli ekonomi classic tidak dapat memberikan
penjelasan mengenai sebab-sebabnya pengangguran yang di sebabkan oleh kekurangan permintaan agregat
dapat terjadi. Keyakinan mereka bahwa di dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan yang
cukup besar, sehingga akan selalu menjamin terwujudnya tingkat kegunaan tenaga kerja penuh,
menyebabkan mereka mengabaikan analisi terhadap permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.

KRITIS KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK


Keynes menunjukkan beberapa kelemahan dari pandangan ahli eknomi klasik yang diterangkan
sebelum ini. Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori klasik, yaitu bahwa
penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian. Keynes berpendapat :
penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi, dan hasil itu disebabkan karena
kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.

PENENTU TABUNGAN DAN INVESTAS: PANDANGAN KEYNES


Keynes tidak sependapat dengan pandangan ahli-ahli ekonomi klasik yang menyatakan bahwa
tingkat tabungan maupun tingkat investasi sepenuhnya ditentukan oleh suku bunga, dan perubahan-
perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan tabungan yang tercipta pada tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh akan selalu sama dengan investasi yang dilakukan oleh para pengusaha.

Penentu Tabungan
Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung kepada
tinggi rendahnya suku bunga. Ia terutama tergantung kepada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah
tangga itu.
Penentu Investasi
Disamping itu Keynes tidak yakin bahwa jumlah investasi yang dilakukan para pengusaha
sepenuhnya ditentukan oleh suku bunga.
Masalah Kekurangan Pengeluaran Agregat
Menurut pandangan Keynes, pada umumnya investasi yang dilakukan oleh para pengusaha adalah
lebih kecil dari jumlah tabungan yang dilakukan rumah tangga pada waktu dicapai tingkat penggunaan
tenaga kerja penuh.

PERBEDAAN PANDANGAN MENGENAI PENENTU TABUNGAN


Perbedaan pendapat klasik dan Keynes mengenai penentu tingkat tabungan dalam masyarakat
dapat dengan lebih jelas dilihat dengan menggunakan gambar 3.6
Pandangan Klasik
Oleh karena perekonomian selalu mencapai penggunaan tenaga kerja penuh, jumlah tab7ungan
yang diwujudkan adalah jumlah tabungan pada Ketika perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh. Gambar 3.6 (a) menunjukkan : (i) apabila tingkat bunga adalah r jumlah tabungan adalah s dan
(ii) apabila suku bunga adalah r jumlah tabungan adalah s. dengan dmikian grafik (a) menunjukkan
pandangan klasik yang menyatakan makin tinggi suku bunga makin banyak tabungan yang akan dilakukan
masyarakat. Sebelum ini analisis dengan menggunakan gambar 3.3 telah menerangkan bahwa fleksibilitas
suku bunga akan selalu menyebabkan kesamaan diantara jmlah investasi dan jumlah tabungan pada Ketika
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dicapai.
Pandangan Keynes
Grafik (b) meneragkan panndangan Keynes penentuan tabungan masyarakat. Kurva s adalah fungsi
tabungan, yaitu suatu garis yang menggambarkan hubungan diantara tabungan dan pendapatan nasional.
Kurva s bermula dari nilai tabungan negative, dan bentuknya menaik dari kiri bawah ke kanan atas. Bentuk
kurva s menggambarkan sifat tabungan masyarakat yang berikut:

Gambar 3.6

IMPLIKASI DARI PERBEDAAN PENDAPAT


Untuk menerangkan implikasi perbedaan pandangan klasik dan Keynes mengenai penentuan suku
bunga terhadap penentuan kegiatan ekonomi perhatikanlah gambar 3,6 (b).Misalkan perekonomian
mencapai tingkat pengunaan tenaga kerja penuh pada pendapatan nasional sebesar y. Maka, menurut
Keynes tabungan adalah s. ini berarti pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh jumlah tabungan adalah
tetap sebanyak f. jumlah ini tidak mengalami perubahan walaupun terjadi kenaikan ataupun penurunan
yang besar dalam suku bunga.

PENENTU SUKU BUNGA : PANDANGAN KEYNES


Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan oleh
permintaan dan penawaran uang. Bank sentral dan system perbankan adalah institusi yang akan
menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu

Gambar 3.7

Gambar 3.7 menunjukkan kurva penawaran uang MS0 dan MS1 dan kurva permintaan uang MD.
Sumbu tegak menunjukkan suku bunga dan sumbu datar menunjukkan jumlah uang dalam perekonomian
(penawaran uang) dan permintaan uang oleh masyarakat. Kurva penawaran uang bebrbentuk tegak lurus
karena penawaran uang tidak ditentukan oleh suku bunga. Bank sentral akan menyediakan uang sesui
dengan yang di butuhkan masyarakat dan oleh sebab itu besarnya tidak tergantung kepada suku bunga.
Sebaliknya suku bunga sangat mempengaruhi permintaan uang. Kalua suku bunga dn tingkat pengembalian
modal rendah, masyarakat lebih suka memegang uang dari menginvestasikannya. Oleh sebab itu semakin
rendah suku bunga, semakin besar jumlah uang yang diminta (dipegang atau disimpan) masyarakat.

TINGKAT UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI


Keynes juga mengkritik pendapat ini dan selanjutnya menunjukkan bahwa dari sudut kenyataan
yang terdapat dalam masyarakat dan dari sudut teori, pendapat itu tidak benar. Kalau di bandingkan
pendapat ahli-ahli ekonomi klasik itu dengan kenyataan yang sebenarnya wujud dalam suatu perekonomian
modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan. Sebagai akibatnya
pengangguran menjadi lebih sukar untuk dihapuskan. Dalam perekonomian modern terdapat persatuan-
persatuan pekerja yang selalu mempertahankan dan memperjuangkan perbaikan nasib para pekerja.

PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KEYNES


Pendapat Keynes menjadi terkenal bukan karena kritik-kritiknya keatas pandangan ahli-ahli
ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi negara. Ia dianggap Sebagai salah seorang
ahli ekonomi yang terkemuka dalam sejarah pikiran ekonomi karna Keynes menciptakan pula suatu
pendekatan baru dalam analisis ekonomi, yaitu ia menganalisis kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
perekonomian Sebagai suatu keseluruhan, dan bukan menganalisis bagian-bagian kecil daripadanya.

PERANAN PERMINTAAN AGREGAT DALAM KEGIATAN EKONOMI


Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memperhatikan aspek permintaan, yaitu menganalisis
mengenai peranan dari permintaan berbagai golongan masyarakat di dalam menentukan tingkat kegiatan
ekonomi yang akan dicapai oleh suatu perekonomian. Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa
tingkat kegiatan ekonomo negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif, yaitu permintaan yang
disertai oleh kemampuan untuk bayar barang dan jasa yang diminta tersebut, yang wujud dalam
perekonomian.
Analisis Keynes merupakan suatu analisis jangka pendek. Ini berarti analisisnya memisalkan
bahwa jumlah maupun kemampuan dari faktor-faktor produksi tidak mengalami pertambahan. Oleh sebab
itu apabila kegiatan ekonomi bertambah tinggi dan lebih banyak faktor-faktor produksi digunakan,
pengangguran tenaga kerja dan faktor-faktor produksi lainnya akan berkurang.

PENENTU-PENENTU PERBELANJAAN AGREGAT


Maka dalam uraian ini cukuplah apabila secara ringkas dibahas pandangan Keynes mengenai peran
permintaan agregat untuk menentukan tingkat kegiatan dalam suatu perekonomian. Dalam analisisnya
Keynes membandingkan permintaan agregat kepada dua jenis pengeluaran : pengeluaran konsumsi oleh
rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha.
KONSUMSI RUMAH TANGGA
Pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga dalam perekonomian tergantung
kepada pendapatan yang diterima oleh mereka. Semakin besar pendapatan mereka semakin besar pula
pengeluaran konsumsi mereka. Sifat penting lainnya dari konsumsi rumah tangga adalah : hanya Sebagian
saja dari pendapatan yang mereka terima yang akan digunakan untuk pengeluaran konsumsi. Oleh Keynes
perbandingan di antara pengeluaran konsumsi pada suatu tingkat pendapatan tertentu dengan pendapatan
itu sendiri dinamakan kecondongan mengkonsumsi.
Kecondongan mengkonsumsi yang rendah, menyebabkan jurang diantara produksi nasional pada
penggunaan tenaga kerja penuh dengan pengeluaran agregat yang sebenarnya menjadi bertambah lebar.
Jurang yang kebih lebar ini menyulitkan suatu perekonomian untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh. Agar penggunaan tenaga kerja penuh dapat dicapai perlulah para pengusaha menaikkan jumlah
investasi yang akan dilakukannya, yaitu mereka harus dapat menginvestasi sebanyak perbedaan di antara
produksi nasional pada penggunaan tenaga kerja penuh dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada
penggunaan tenaga kerja penuh.

INVESTASI (PENANAMAN MODAL)


Penanaman modal oleh para pengusaha terutama ditentukan oleh dua faktor : efisiensi marjinal
modal dan suku bunga. Efisiensi marjinal modal menggambarkan tingkat pengembalian modal yang akan
diperoleh dari kegiatan-kegiatan investasi yang dilakukan dalam perekonomian. Sekiranya suku bunga
lebih tinggi dari efisiensi marjinal dari investasi itu, maka pengusaha itu akan membatalkan rencana nya
untuk penanaman modal. Seorang pengusaha baru akan menanam modal apabila hasil dari investasinya
lebih tinggi dari suku bunga. Maka, dalam suatu perekonomian, besarnya jumlah investasi yang dilakukan
oleh para pengusaha tergantung kepada nilai penanaman modal yang tingkat pengembalian modalnya lebih
besar dari suku bunga.

PENGELUARAN PEMERINTAH
Pemerintah bukan saja fungsi untuk mengatur kegiatan perekonomian tetapi juga dapat
mempengaruhi tingkat pengeluaran agregat dalam perekonomian. Di suatu pihak kegiatan pemerintah
melalui pemungutan pajak akan mengurangi peerbelanjaan agregat.

EKSPORT KE PASAR DUNIA


Ahli ekonomi telah menunjukkan berbagai kebaikan dari hubungan ekonomi dan hubungan luar
negeri, terutama kegiatan mengeksport dan menginport. Ahli ekonomi klasik telah lama menunjukkan
bahwa eksport dapat memperluas pasar (contoh: sumbangan eksport karet dan minyak mentah kepada
ekonomi Indonesia) dan memungkinkan negara yang mengeksport memperoleh dana unutk menginport
barang lain, termasuk barang modal yang akan mengembangkan perekonomian tersebut lebih lanjut.

PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN NEGARA


Pandangan Keynes mengenai penentuan kegiatan ekonomi sesuatu negara, dalam bagian ini akan
diterangkan suatu contoh hipotesis mengenai penentuan tingkat kegiatan suatu perekonomian. Dengan
menggunakan suatu contoh angka, terlebih dahulu akan digambarkan hubungan di antara tingkat produksi
sektor perusahaan dengan tingkat pengeluaran agregat yang akan dilakukan pada setiap tingkat produksi.

PENDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN


Untuk memahami bagaimana keadaan-keadaan perekonomian di negara maju mempengaruhi
perkembangan analisis makroekonomi, uraian dalam bagian ini akan membahas empat hal berikut:
1. Perkembangan ekonomi negara maju semenjak akhir peran dunia kedua
2. Perkembangan analisis makro ekonomi
3. Pendekatan baru dalam menunjukkan penentuan kegiatan perekonomian
4. Analisis makroekonomi dalam jangka Panjang

PERKEMBANGAN EKONOMI DI NEGARA MAJU


Peran dunia pertama, pengambilam pemerintah di rusia oleh kaum komunis dan dampak thegreat
depression yang bermula di amerika serikat menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang teguh tidak dapat di
wujudkan dan tingkat pengangguran yang di hadapi sangat serius. Keadaan ini merupakan salah satu faktor
yang mendorong Keynes mengembangkan teorinya mencoba menerangkan sebab-sebabnya pengangguran
yang serius dapat berlaku secara berkepanjangan dalam setiap perekonomian. Sejarah perkembangan
ekonomi amerika serikat menunjukkan bahwa pengangguran yang tinggi yang di alami semenjak zaman
depresi pada akhir tahun 1920-an baru dapat teratasi pada permulaan peran dunia kedua yaitu sepuluh tahun
sesudah depresi itu bermula.

PERKEMBANGAN ANALISIS MAKRO EKONOMI


Segolongan ahli-ahli ekonomi mulai memperhatikan Kembali isu-isu yang menjadi sumber
perbedaan pandangan di antara golongan klasik dan Keynesian. Pemikiran-pemikiran baru dalam isu-isu
yang diperdebatkan oleh golongan klasik dan Keynesian mulai di tanggapi oleh ahli-ahli sesungguhnya.

GOLONGAN MONETARIS
Pada dasarnya friedman mengkritik pandangan Keynes dalam hal – hal berikut.
1. Friedman yakin sisetem pasar bebas cukup efesien dalam mengatur kegiatan ekonomi dan mampu
menyebabkan prekonomian selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh.
2. Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi.
Perubahan-perubahan penawaran yang sangat penting artinya dalam memenuhi kegiatan ekonomi
dan tingkat harga.
3. Mengenai bentuk kebijakan pemerintah apabila diperlukan, triedman menyukai kebijakan
pemerintah yang berbentuk kebijakan moneter
GOLONGAN EKSPEKTASI RASIONAL (KLASIK BARU)
Pandangan golongan ekspektasi nasional di dasarkan kepada dua permisalan penting. Yang
pertama, teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional,
mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-
peristiwa dalam perekonomian.
Akibat dari pemisalan ini teori ekspektasi rasional mengembangkan analisisnya berdasarkan
prinsip-prinsip yang terdapat dalam teori mikroekonomi yang juga bertitik tolak ddari anggapan bahwa
pembeli, produsen dan pemilik faktor produksi bertindak secara rasional dalam menjalankan kegiatannya.
Pemisalannya yang kedua adalah: sesuai dengan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik (dan merupakan
salah satu alasan yang menyebabkan teori ini dinamakan newclasical economic ), teori ekspektasi rasional
berpendapat bahwa semua jenis pasar beroperasi secara efisisen dan dapat dengan cepat menguat
peyesuaian-penyesuaian atas perubahan yang berlaku.

EKONOMI SEGI PENAWARAN


Ekonomi segi penawaran dikembangkan oleh ahli ekonomi yang berbeda. Padndangan yang
mengembangkan pemmkiran mengenai segi penawaran datangnya bukan dari kalangan akademisi tetapi
oleh penasehat-penasehat ekonomi dalam pemerintahb ronalreagan (yang terpilih Sebagai presiden amerika
serikat pada tahun 1980)
Munculnya pemikiran ekonomi segi penawaran di dorong oleh dua perkembangan penting yang
berlaku pada tahun 1970-an dan pemula tahun 1980-an. Faktor yang pertama adalah belakunya stagflasi di
dalam tahun 1970 diberbagai perekonomian negara industri.
Kedua faktor ini menyebabkan penasehat dan pemurus kebijakan ekonomi dalam pemerintah
Reagan menumpukkan perhatian yang lebih banyak kepada mempengaruhi segi penawaran dalam
merumuskan-merumuskan kegiatan ekonomi mereka.
Pada dasarnya kebijakan-kebijakan ekonomi segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi
kegiatan perusahaan sehingga kegiatan ekonomi dapat ditingkatkan, pendapatan nasional riil dan
kesempatan kerja bertambah dan tingkat harga distabilkan. Umtuk mencapai tujuan ini, kebijakan ekonomi
segi penawaran berusaha mewujudkan keadaan berikut :
1. Para pekerja akan bekerja lebih giat dan lebih efisien
2. Efisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi.
3. Mengembangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak persaingan.

GOLONGAN KEYNESIAN BARU


Segolongan ahli ekonomi masih belum dapat menerima pandangan-pandangan yang mengkritik
pemikiran Keynesian dan masih tetap yakin akan kesesuaian pandangan Keynes yang utama. Pemikiran
ekonomi yang masih tetap memberi sokongan kepada pandangan Keynesian di golongan kepada mazhab
Keynesian baru.
Pada dasarnya mereka belum dapat menerima kritik golongan ekspektasi rasional yang
berkeyakinan system pasarnya adalah sempurna dan dapat dengan sendirinya membuat penyesuaian
sehingga perekonomian cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh.
TINGKAT HARGA DAN KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
Analisis keseimbangan Keynesian yang menunjukkan peranan pengeluaran agregat dalam menentukan
tingkat pendapatan nasional mempunya dua kelemahan penting berikut :
1. Analisis tersebut tidak memperhatikan efek perubahan tingkat harga terhadap keseimbangan
pendapatan nasional.
2. Dalam menentukan keseimbangan, analisis Keynesian tidak memperhatikan penawaran agregat
yaitu sikap para pengusaha dalam perekonomian dalam menghasilkan barang dan menjualnya ke
pasar

Anda mungkin juga menyukai