Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN 3

PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI:


PANDANGAN KLASIK, KEYNES DAN
PENDEKATAN MASA KINI
PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK

Dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan
tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan kepada
keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan
permintaan.

Jean Baptiste Say (1767-1832), seorang ahli ekonomi Klasik bangsa Prancis. Ia
mengatakan: “Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “supply
creates its own demand”. Menurut pendapatnya, dalam setiap perekonomian jarang
sekali terjadi masalah kelebihan produksi. Masalah kelebihan produksi, apabila hal itu
terjadi, adalah masalah sementara. Di dalam suatu perekonomian sering sekali wujud
keadaan di mana jumlah keseluruhan penawaran barang-barang dalam
perekonomian (penawaran agregat) pada penggunaan tenaga kerja akan selalu
diimbangi oleh keseluruhan permintaan terhadap barang-barang tersebut
(permintaan agregat yang sama besarnya. Oleh karenanya, kekurangan permintaan
tidak akan berlaku.
GAMBAR 3.1.
SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN DALAM EKONOMI SUBSISTEN

Pendapatan faktor-faktor produksi

Gaji dan upah, sewa, bunga dan untung

Aliran 1
RUMAH TANGGA
PERUSAHAAN
Aliran 2:

Pengeluaran rumah tangga (konsumsi)


CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN

Untuk menghasilkan barang dan jasa, sektor perusahaan harus


menggunakan faktor-faktor produksi. Seluruh faktor produksi berasal dari
sektor rumah tangga. Oleh sebab itu, keseluruhan pendapatan yang diterima
oleh faktor-faktor produksi-yaitu gaji dan upah yang diterima tenaga kerja,
bunga ke atas modal yang dipinjamkan, sewa yang diperoleh dari tanah dan
harta, dan keuntungan pengusaha-merupakan pendapatan sektor rumah
tangga. Nilai seluruh produksi sektor perusahaan adalah sama dengan
jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi.

Dengan demikian, nilai seluruh produksi dalam perekonomian adalah sama


dengan nilai Aliran 1, yaitu nilai seluruh pendapatan yang diterima sektor
rumah tangga.
GAMBAR 3.2.
SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN DALAM EKONOMI MODERN

Pendapatan faktor-faktor produksi

Gaji dan upah, sewa, bunga dan untung


Aliran 1
PERUSAHAAN RUMAH TANGGA
Aliran 2: Aliran 3:
Tabungan
Aliran 5: Konsumsi rumah tangga
Investasi

Aliran 4: Pinjaman
PENANAM MODAL LEMBAGA KEUANGAN
CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN

Di dalam perekonomian subsisten tidak terdapat penabungan. Ini berarti


seluruh pendapatan sektor rumah tangga akan dibelanjakan. Pendapatan
yang mereka terima, yaitu seperti yang ditunjukkan oleh Aliran 1, akan
digunakan untuk membeli barang dan jasa (lihat Aliran 2). Oleh karena rumah
tangga tidak menabung, nilai pengeluaran rumah tangga (Aliran 2) adalah
sama dengan nilai pendapatannya (Aliran 1).

Dan apabila sektor perusahaan menaikkan produksinya, maka pendapatan


faktor-faktor produksi, dan seterusnya pendapatan sektor rumah tangga,
akan mengalami kenaikan yang sama besarnya dengan nilai produksi sektor
perusahaan. Karena sektor rumah tangga tidak melakukan penabungan,
pengeluaran sektor rumah tangga akan mengalami kenaikan yang sama
besarnya dengan kenaikan nilai keseluruhan produksi.
CORAK KEGIATAN PEREKONOMIAN MODERN

Aliran 3. sebagian dari pendapatan sektor rumah tangga ditabung di lembaga-


lembaga keuangan.

Aliran 4. Oleh lembaga-lembaga ini tabungan sektor rumah tangga


dipinjamkan kepada para penanam modal.

Aliran 5. Para penanam modal (investor) akan meminjam dan menggunakan


tabungan tersebut untuk membeli barang-barang modal dari sektor
perusahaan dan pengeluaran ini ditunjukkan oleh aliran 5.

Ahli-ahli ekonomi Klasik tetap berkeyakinan bahwa walaupun rumah tangga


akan menabung sebagian dari pendapatan yang diperolehnya, kekurangan
dalam permintaan tidak akan terjadi dalam perekonomian.
PENENTUAN SUKU BUNGA

Suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan


dilakukan dalam perekonomian.

Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan perubahan pula


dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi
perusahaan.

Perubahan-perubahan dalam suku bunga akan terus-menerus berlangsung


sebelum kesamaan di antara jumlah tabungan dengan jumlah permintaan
dan investasi tercapai.
GAMBAR 3.3.
SUKU BUNGA, TABUNGAN DAN INVESTASI
Kelebihan tabungan S0

r1
Suku Bunga
r0 E

r2
I0
Kelebihan permintaan
dana untuk investasi

0
I0 = S 0
Tabungan dan Investasi
FAKTOR YANG MENENTUKAN SUKU BUNGA

Sumbu datar dalam Gambar 3.3 menunjukkan jumlah permintaan dana untuk
investasi dan tabungan, dan sumbu tegak menunjukkan suku bunga. Kurva I0
menunjukkan permintaan para pengusaha terhadap tabungan rumah tangga
(atau keinginan pengusaha untuk melakukan investasi) pada berbagai suku
bunga. Bentuk kurva itu karena para pengusaha akan mengurangi permintaan
terhadap tabungan rumah tangga apabila suku bunga tinggi tetapi sebaliknya
akan menambah permintaan mereka apabila suku bunga rendah.

Kurva S0 adalah kurva yang menunjukkan penawaran tabungan oleh seluruh


rumah tangga pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Kurva itu
menggambarkan bahwa rumah tangga akan menawarkan lebih banyak
tabungan apabila suku bunga bertambah tinggi dan sebaliknya akan
menurunkan jumlah tabungan apabila suku bunga makin rendah.
FAKTOR YANG MENENTUKAN SUKU BUNGA

Keseimbangan di antara keinginan rumah tangga dalam menawarkan


tabungan mereka dan keinginan para pengusaha untuk melakukan investasi
dicapai pada titik E. Pada tingkat keseimbangan ini, jumlah seluruh tabungan
yang akan dilakukan oleh rumah tangga adalah sama dengan jumlah seluruh
investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha-pengusaha yaitu sebesar
I0=S0. Pada tingkat keseimbangan ini, suku bunga adalah r0. Menurut ahli-ahli
ekonomi Klasik, keadaan keseimbangan di antara tabungan dan investasi
yang seperti ini adalah keadaan yang selalu terjadi dalam perekonomian.
Oleh sebab jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian
mencapai penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan jumlah
seluruh investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha, maka dalam
perekonomian pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh
akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat
pada penggunaan tenaga kerja penuh.
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN

Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat


tergantung pada jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi yang tersedia
dalam perekonomian tersebut. Dengan demikian, tingkat kegiatan ekonomi
negara akan ditentukan oleh:
i. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian
(K).
ii. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L).
iii. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (R).
iv. Tingkat teknologi yang digunakan (T).

Tingkat kegiatan ekonomi atau pendapatan nasional dapat ditentukan dengan


menggunakan persamaan berikut:
Y = f (K, L, R, T)
KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK

Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori Klasik,
yaitu penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam
perekonomian. Keynes berpendapat: penggunaan tenaga kerja penuh adalah
keadaan yang jarang terjadi, dan hal ini disebabkan karena kekurangan
permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.

Perbedaan pendapat yang sangat bertentangan di antara Keynes dengan ahli-


ahli ekonomi Klasik in bersumber dari perbedaan pendapat mereka dalam dua
persoalan berikut:
i. Faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan, tingkat investasi dan
suku bunga dalam perekonomian;
ii. Sifat-sifat perkaitan di antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga
kerja oleh para pengusaha.
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI: PANDANGAN KEYNES

Pendapat Keynes menjadi terkenal bukan karena kritik-kritiknya ke atas


pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik mengenai penentuan tingkat kegiatan
ekonomi negara.

Ia dianggap sebagai salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka dalam sejarah
pemikiran ekonomi karena Keynes menciptakan pula suatu pendekatan baru
dalam analisis ekonomi, yaitu ia menganalisis kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam perekonomian sebagai suatu keseluruhan, dan bukan
menganalisis bagian-bagian kecil daripadanya.

Keynes mengemukakan suatu teori yang menggambarkan tentang bagaimana


tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara ditentukan, dan faktor-faktor
yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi tersebut. Pandangannya
tersebut sangat berbeda dengan pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik
PENDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN
KEGIATAN PEREKONOMIAN

Perkembangan Ekonomi di Negara Maju

Sejak permulaan tahun 1960-an, masalah utama yang dihadapi


perekonomian negara-negara maju sudah sangat berubah coraknya, yaitu:
dari berbentuk mengatasi masalah pengangguran yang serius, kepada:
i. Mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh dan menghindari
masalah inflasi, dan
ii. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dalam jangka
panjang.

Persoalan yang dinyatakan dalam i. dan ii. tidak banyak diperhatikan dalam
analisis Keynesian.
PENDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN
KEGIATAN PEREKONOMIAN

Perkembangan Analisis Makroekonomi

Bersamaan dengan perkembangan ekonomi yang sangat berbeda di masa


sesudah Perang Dunia Kedua dengan keadaan ekonomi sebelumnya,
segolongan ahli-ahli ekonomi mulai memperhatikan kembali isu-isu yang
menjadi sumber perbedaan pandangan di antara golongan Klasik dan
Keynesian.

Pemikiran-pemikiran baru dalam isu-isu yang diperdebatkan oleh golongan


Klasik dan Keynesian mulai ditanggapi oleh ahli-ahli sesudahnya.
PENDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN
KEGIATAN PEREKONOMIAN

Perkembangan Analisis Makroekonomi

Ada empat pemikiran untuk analisis makro ekonomi sesudah masa golongan
Keynesian, yaitu:
a. Golongan Monetaris, oleh: Milton Friedman;
b. Golongan Ekspektasi Rasional (Klasik Baru);
c. Ekonomi Segi Penawaran (Supply Side Economics);
d. Golongan Keynesian Baru.
a. Golongan Monetaris, mengkritik pandangan Keynes dalam hal-hal berikut:
i. Friedman yakin sistem pasar bebas cukup efisien dalam mengatur kegiatan
ekonomi dan mampu menyebabkan perekonomian selalu beroperasi pada
kesempatan kerja penuh. Oleh karena itu Friedman tidak menyokong
campur tangan pemerintah yang berlebihan dalam kegiatan ekonomi.
ii. Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan
tingkat kegiatan ekonomi. Perubahan-perubahan penawaran uang sangat
penting artinya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi dan tingkat harga.
Friedman mengkritik pandangan Keynes yang sangat menekankan kepada
peranan pengeluaran agregat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi.
iii. Mengenai bentuk kebijakan pemerintah-apabila diperlukan, Friedman lebih
menyukai kebijakan pemerintah yang berbentuk kebijakan moneter.
Menurut Friedman, kebijakan fiskal-yang ditekankan golongan Keynesian,
tidak terlalu besar efeknya dalam mempengaruhi kegiatan perekonomian.
b. Golongan Ekspektasi Rasional (Klasik Baru)

Didasarkan kepada dua pemisalan penting, yaitu:


i. Teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak
secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai
informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian.
Akibatnya: mengembangkan analisisnya berdasarkan prinsip-prinsip yang
terdapat dalam teori mikroekonomi yang juga bertitik tolak dari anggapan
bahwa pembeli, produsen dan pemilik faktor produksi bertindak secara
rasional dalam menjalankan kegiatannya.
ii. Semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat
membuat penyesuaian-penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku.
Akibatnya: perekonomian selalu beroperasi pada tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh dan kebijakan diskresioner pemerintah (kebijakan fiskal dan
moneter) tidak akan dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi.
c. Ekonomi Segi Penawaran

Kebijakan Ekonomi Segi Penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi


kegiatan perusahaan sehingga kegiatan ekonomi dapat ditingkatkan, pendapatan
nasional riil dan kesempatan kerja bertambah dan tingkat harga dapat
distabilkan.

Untuk mencapai tujuan ini, kebijakan Ekonomi Segi Penawaran berusaha


mewujudkan keadaan berikut:
i. Para pekerja akan bekerja lebih giat dan lebih efisien;
ii. Efisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi;
iii. Mengembangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak
persaingan.
c. Ekonomi Segi Penawaran

Tujuan-tujuan di atas dicapai dengan cara:


i. Mengurangi pengeluaran pemerintah;
ii. Menurunkan tingkat pajak yang dipungut terutama pajak dari golongan
masyarakat yang berpendapatan tinggi;
iii. Penswastaan perusahaan-perusahaan pemerintah yang tidak penting
peranannya kepada masyarakat; dan
iv. Mendorong persaingan yang lebih sempurna di pasaran barang dan
pasaran faktor.
d. Golongan Keynesian Baru

Golongan Keynesian Baru adalah segolongan ahli ekonomi yang masih belum
dapat menerima pandangan-pandangan yang mengkritik pemikiran Keynesian
dan masih tetap yakin akan kesesuaian pandangan Keynes yang utama.
i. Pasaran tenaga kerja bukanlah pasaran persaingan sempurna.
ii. Apabila berlaku pengangguran yang serius dalam perekonomian, tingkat
upah tidak akan dengan mudah mengalami penurunan untuk
menyeimbangkan permintaan buruh dengan penawarannya. Dengan
demikian mekanisme pasar di pasaran tenaga kerja tidak sempurna, dan
tidak dapat menjamin tercapainya kesempatan kerja penuh.

Berdasarkan keyakinan mengenai ketidaksempurnaan pasar barang dan


pasar faktor, mereka tetap berkeyakinan kebijakan pemerintah masih cukup
diperlukan untuk menstabilkan kegiatan ekonomi dan mengusahakan agar
perekonomian tetap mencapai kesempatan kerja penuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai