PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran
yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan
dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat
Uraian dalam makalah ini bertujuan untuk melihat dengan lebih mendalam
dan dibahas penentuan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian dua
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dua Sektor
rumah tangga dan perusahaan.1 Ini berarti dalam perekonomian itu dimisalkan
demikian sisi pendapatan dan sisi pengeluaran hanya dibentuk oleh dua bagian,
yaitu pada sisi pengeluaran terdapat pengeluaran konsumsi dari rumah tangga dan
tangga biasa diberi symbol C dan untuk pengeluaran investasi sector perusahaan
pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dan sisinya disimpan sebagai tabungan.
Bagian pendapatan uang yang disimpan ini biasanya diberi symbol S (saving).
Pengeluaran: E = C + I 1
Pendapatan: Y = C + S 2
E=Y
1
Ulfatun Nazilah, Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor, http://ulfatunnazilah94.
blogspot.co.id/2015/04/keseimbanganekonomi2sektor.html. Diakses Pada Tanggal 30 Mei 2017.
2
C + I= C + S
I=S
tabungan dari masyarakat (S). Dalam teori ekonomi, tabungan masyarakat (S)
swasta (I) disebut dengan suntikan (injection). Jadi dapat pula dikatakan
perekonomian dua sector itu seimbang apabila kebocoran (leakage) sama dengan
suntikan (injection).
C = f (Y)
Dimana:
3
MPC merupakan rasio antara perubahan pengeluaran konsumsi dan
b = MPC = C
diatas yaitu:
Y = C + S karena C = Co + MPC Y
= Co + MPC Y + S
S = Y (Co + MPC Y )
= Y Co MPC Y
= - Co + (1 MPC) Y
1-MPC = MPS
Y = E karena E = C + I
terdiri dari dan sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Dalam perekonomian
dua2 sektor, tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah. Bukan hanya itu
perekonomian dua sektor pun tidak melakukan perdagangan luar negeri yakni
4
tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor. Dalam perekonomian dua sektor
Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama
Pendapatan yang digunakan oleh rumah tangga akan digunakan untuk dua
tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan
dipinjamkan kepada penanam modal atau investor dan akan digunakan untuk
perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga
Gambar: Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara
2
Sudarman Ari dan Algifari, Ekonomi Mikro-Makro. Edisi Ketiga (Yogyakarta: BPFE,
2009), hal. 77.
5
Dari gambar di atas, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah
sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan
kewirausahaan.3 Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu
dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar
sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang
dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain.
Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah
tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan
sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang
3
Murni Asfia, Ekonomika Makro, Edisi Revisi. (Bandung: Refika Aditama, 2013), hal.
90.
6
Dari Bagan diatas terlihat bahwa sektor rumah tangga konsumen akan
menjual faktor produksi pada sektor perusahaan (rumah tangga produsen) agar
memperoleh pendapatan. Dalam hal ini, sektor rumah tangga konsumen akan
memberikan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal atau keahlian pada
perusahaan (garis a). Sebagai balasan atas faktor produksi yang diberikan oleh
sektor rumah tangga, maka sektor perusahaan akan memberikan balas jasa berupa
sewa untuk tanah, upah atau gaji bagi tenaga kerja, bunga atau sewa untuk modal
Setelah sektor rumah tangga memperoleh balas jasa atas faktor produksi
yang mereka jual kepada perusahaan, maka sektor rumah tangga memiliki
tabungan dan pajak) pada sektor perusahaan, berupa pembelian barang dan jasa
barang dan jasa tersebut kepada sektor rumah tangga konsumen (garis d).
perekonomian dua sektor tidak terdapat kegiatan pemerintah, berarti tidak terdapat
diterima oleh rumah tangga, semakin besar pula konsumsi yang akan mereka
lakukan.
7
Hubungan antara pendapatan disposibel, pengeluaran Rumah Tangga
dan tabungan sangat erat. Ciri-ciri dari hubungan tersebut, antara lain:4
pendapatan disposebel mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi, rumah tangga
tersebut. Ini berarti pengeluaran rumah tangga adalah lebih rendah daripada
Yd = C + S
Keterangan:
Yd : Pendapatan disposebel
S : Tabungan
4
Rosyidi Suherman, Pengantar Teori Ekonomi. Edisi revisi. (Jakarta: Rajawali Press,
2005), hal. 101.
8
Daftar Konsumsi dan Tabungan Rumah Tangga
9
Tabel ini menunjukkan bahwa pada waktu pendapatan rumah tangga itu
tabungannya adalah (-) dan berarti ia telah mengorek tabungannya. Rumah tangga
para penjual dalam menjual barang-barang yang dihasilkan atau dimiliki mereka.
dilakukan oleh para produsen.5 Nilai dari jenis barang dan jasa yang dihasilkan
Dalam perekonomian dua sektor tidak terdapat pajak, oleh karena itu
penjualannya. Oleh sebab itu para pengusaha akan selalu berusaha untuk
5
Sukirno Sadono, Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi ketiga. (Depok: Rajawali Press,
2012), hal. 34.
10
menghasilkan barang yang sama besarnya dengan perbelanjaan agregat yang akan
0 90 -90
360 360 0
480 450 30
600 540 60
720 630 90
11
Persamaan Matematis
2. Suku bunga.
3. Sikap berhemat.
4. Keadaan perekonomian.
5. Distribusi pendapatan.
F. Investasi
perekonomian itu mengalami kemajuan. Jika investasi neto bernilai nol (investasi
bersangkutan berada dalam keadaan stasioner. Sementara itu, jika investasi neto
6
Sudarman Ari dan Algifari, Ekonomi Mikro-Makro..., hal. 120.
12
bernilai negative (investasi bruto lebih kecil daripada penyusutan), perekonomian
Y=C+S
Y=C+I
Sehingga I = S
Keterangan:
Y (yield) : Pendapatan
C (consumption) : Konsumsi
S (saving) : Tabungan
aliran pendapatan diantara dua faktor ekonomi yang pertama, yaitu sektor rumah
13
Oleh karena dalam perekonomian tidak terdapat kekurangan permintaan,
banyaknya faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian itu. Oleh sebab itu
Y = f (K,L,Q,T)
Keterangan :
Y : Pendapatan nasional
Y=C+I
I=S
14
Untuk menentukan tingkat kesimbangan perekonomian Negara dapat
(Y) (AE)
15
Ekspansi yaitu dalam tabel dapat dilihat pada waktu pendapatan nasional
lebih rendah dari Rp 840 triliun, pengeluaran agregat adalah lebih besar dari pada
Kontraksi yaitu pada saat pendapatan nasional lebih besar dari 840 triliun
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah
16