DISUSUN OLEH :
Safitri 101118120595
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat atas
segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis yang berbentuk makalah yang berjudul Sistem Perekonomia Indonesia sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan.
Penyusunan makalah ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh nilai
pada mata kuliah Perekonomian Indonesia
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai
ibadah disisi-Nya, amin.
Bandung, 1 Maret 2020
Kelompok 1
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG......................................................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
2.1. PENGERTIAN SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA...................................................................2
2.2. MACAM ATAU JENIS SISTEM EKONOMI....................................................................................3
2.2.1. SISTEM EKONOMI KAPITALIS.................................................................................................3
2.2.2 SISTEM EKONOMI SOSIALIS...................................................................................................3
2.2.3 SISTEM EKONOMI CAMPURAN..............................................................................................4
2.2.4 SISTEM EKONOMI ISLAM.......................................................................................................4
2.2.5 SISTEM EKONOMI PANCASILA...............................................................................................4
2.3. PARADIGMA SISTEM EKONOMI.................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................................5
PENUTUP...............................................................................................................................................5
3.1. KESIMPULAN..............................................................................................................................5
3.2. SARAN........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Akan tetapi jika kita melihat dari sejarah Indonesia, indonesia tidak hanya menganut satu
sistem perekonomian saja selama pergantian pemerintahan, akan tetapi telah beberapa kali
sistem perekonomian Indonesia berganti. Dan jika kita telisik lagi dari sistem perekonomian
dunia ada berbagai macam sistem perekonomian yang diterapkan dinegara masing-masing
sesuai dengan kepribadian setiap negara mulai dari sistem kapitalis yang memberi kebebasan
kepada setiap individu dalam berusaha kemudian sistem sosialis yang tidak memberikan
kebebasan atau hak setiap individu atas harta, kekayaan dan penggunaannya dan yang
terakhir sistem ekonomi campuran yang menggabungkan lebih dari satu aspek sistem
ekonomi. Sehingga kita perlu memahami setiap jenis sistem perekonomian tersebut agar kita
dapat mengetahui lebih mendalam bagaimana penerapan serta bagaimana kelebihan dan
kekurangan dari setiap sistem perekonomian tersebut.
1
1.2. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang di angkat berdasarkan latar belakang diatas yaitu :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Ekonomi dapat diartikan sebagai sistem yang mengatur perekonimian suatu
negara dalam rangka mencapai tujuan negara tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut
tergantung pada unsur dan komponen yang terlibat dalam perekonomian.
‘‘Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian – bagian yang saling behubungan dan
bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengarus dari suatu bagian akan
mempengaruhi keseluruhan.’’
b. L. James Havery
‘‘Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi
sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.’’
c. C.W Churchman.
3
berbeda dalam hal ketiga kriteria kekhasan sistem ekonomi , yaitu peranan pemerintah,
keleluasaan memiliki factor produksi, dan keleluasaan untuk bersaing.
Berbicara tentang Intervensi pemerintahan, pada dasarnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu :
Dari kedua jenis intervensi tersebut, aplikasi intervnsi pemerintah di Negara berkembang
adalah sebagai Agent of Development, sedangkan di negara Barat untuk memperkuat
ekonomi pasar.
Lahir dari kondisi tersebut. Karl Mark berpendapat bahwa perekonomian hendaknnya dikuasai
oleh pemerintah dengan mempertimbangkan system perencanaan. Dari keadaan tersebut terlihat
bahwa pemerintah memainkan peran yang sangat besar terhadap perekonomian. Adapun semboyan
yang dianut oleh sistem ini adalah Bersatulah Kaum Buruh. Negara yang menganut sistem ekonomi
sosialis anatar lain Rusia dan Tiongkok. Dalam prakteknya, sistem ekonomi sosialis terbagi ke dalam
dua golongan basar yaitu sistem perekonomian sosialis otoriter yang menjadikan negara sebagai
ukuran kolektivitasnya.
4
2.2.3 SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ini muncul dan berkembang sebagai upaya mengatasi kelemahan sistem ekonomi
kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Pemberlakuan sistem ekonomi kapitalis yang ketat ternyata
menimbulkan depresi atau gaya hidup semakin tinggi sehingga ekonomi pada tahun 1930-an,
sedangkan pemberlakuan sistem ekonomi sosialis yang ketat juga tidak mampu menghilangkan kelas
– kelas dalam masyarakat.
Sitem ekonomi campuran merupakan campuran antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem
ekonomi sosialis dengan berbagai variasi kadar dominasinya serta dengan berbagai variasi nama
istilah. Salah satunya contoh negara yang menggunakan sistem ini di antaranya Filipina, yang
memiliki kadar kapasitas yang lebih besar di bandingkan kadar sosialis, India yang kadar sosialisnya
lebih besar dibandingkan kadar kapitalisnya. Namun demikian, banyak juga negara yang
menggunakan sistem ini, yang kadar kapitalis atau sosialisnya berubah sesuai dengan sistem
pemerintahan yang ada saat ini.
Seperti diketahui bahwa premis yang dijadikan landasan dalam ekonomi Barat adalah
kebutuhan manusia tidak terbatas, prinsip kelangkaan, dan setiap individu mencari keuntungan
secara sendiri – sendiri. Premis sangat bertentangan dengan ilmu ekonomi islam yaitu pengandalian
hawa nafsu. Hal ini tampak dari premis sebagai berikut :
(a) Kebutuhan manusia itu tidak boleh berlebihan. Ini dinyatakan pada Qs. Al – A’raf:31 yang
artinya ‘’’Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki)
masjid, makan, dan minuman tetapi jangan berlebih – lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang berlebih – lebihan. ’’ Maka seharusnya manusia dapat menahan hawa
nafsu dengan baik karena itu adalah fitrah bagi manusia itu sendiri.
(b) Bukan prinsip kelangkaan tetapi mensyukrui pemeberian tuhan. Seperti diketahui bahwa
Tuhan memiliki sifat maha kaya, sehingga ciptaannya tidak ada yang lagka. Hal ini seiring
dengan firman Tuhan di Surah Al- Lail ayat 19-1 yang menyatakan bahwa “ dan tidak ada
seorangpun memberikan suatu nikat padanya yang harus diblasnya, tetapi (dia memberikan
5
itu semata – mata) karena mencari keridhoan Tuhan yang maha tinggi”, dan niscaya kelak
(c) Bukan mencari kesenangan saja tetapi hasanah dunia dan akhrat. Hal ini sesuai dengan
firman Tuhan di Qs. 2:201 “ Dan diantara mereka ada orang yang berdoa “ Ya Tuhan kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”
Selain premis yang mendasari landasan sistem ekonomi Islam, ada juga beberapa hal yang perlu
dicatat berkaitan dengan operasi sistem ekonomi Islam. Hal tersebut antara lain :
maupun kesempatan kerja. Kajian tentang kemerataan ini akan disajikan pada bagian
lainnya.
c) Dalam beroperasi perushaan senantiasa berpegang teguh pada azas efisien dan lugas formal.
Selain hal – hal tersebut , konsep penting lainnya yang berkaitan dengan ekonomi Islam menyangkut
landasan sistem ekonomi Islam yang terdiri atas hal – hal berikut ini :
a. Nilai Dasar
b. Nilai Instrumental
Dipengaruhi oleh tingkah laku ekonomi seorang muslim dan pembangunan ekonomi pada
umumnya. Nilai – nilai tersebut adalah kewajiban zakat, larangan riba, kerjasama ekonomi,
c. Azas Filsafat
6
Asas filsafat ekonomi ( A.M. Syaefudin) adalah tauhid, kepemilikan, dan pertanggung
jawaban.
d. Nilai Normatif
Hal yang dijadikan nilai normative dalam sistem Isalam adalah landasan aqidah , landasan
Sistem ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi yang senantiasa dilandasi dan dijiwai nilai
– nilai Pancasila. Pancasila yang dimaksud adalah Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD
1945 alinea keempat, yang berisikan terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa ,
Kemanusiaan yang adil dan beradab , persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan, dan keadillan social bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Produk atau pendapatan nasional dirinci menurut penggunaan atau sector pelakunya.
Rumus yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan
pengeluaran. Variable C melambangkan pengeluaran konsumsi masyarakat, I melambangkan
pengeluaran investasi perusahaan, G melambangkan pengeluaran pemerintah, dan X, serta M
masing – masing melambangkan kegiatan ekspor dan impor.
7
Mengamati peranan pemerintah secara sectoral, pemerintah terlibat dalam mengatur
sector produksi dan berbagai bisnis, terutama dalam hal penentuan harta dan tata niaganya.
Ada pendekatan sejarah, untuk menganalisis perekonomian Indonesia senantiasa
dikelompokkan ke dalam tiga kurun waktu yaitu orde lama, orde baru, dan reformasi.
Produk Domestik Bruto Indonesia Atas Dasar Harga Konstan 2001 Menurut
Pengeluaran, 2010 – 2014 ( Miliar Rupiah ).
Pendapat Frans Seda yang menyatakan bahwa system ekonomi yang dianut Indonesia
cenderung pada faham bukan isme, yakni paham serba bukan yang berarti bukan kapitalisme,
bukan liberalism, tidak ada monopoli, tidak ada oligopoly, tidak ada persaingan bebas yang
saling mematikan, dan sebagainya. Karena adanya semacam indikasi isme tersebut, maka
Hadisusasto menyarakan orde ekonomi dari masyarakat yang dihuni oleh para malaikat, yaitu
masyarakat utopia.
Berbeda dengan pandangan kedua yang melihat bahwa system ekonomi Indonesia
bersifat normative maupun positif, yaitu berdasarkan jalur yuridis formal yang berangkat dari
keyakinan bahwa landasan hokum system ekonomi Pancasila adalah pasal 33 UUD 1945
yang berbunyi :
1. Ciri Positif
a) Perekonomian disusub sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
8
b) Cabang – cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan sebesar – besarnya untuk kemakmuran rakyat.
d) Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakat
Lembaga perwakilan rakyat, dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada
pada Lembaga perwakilan rakyat.
e) Perekonomian daerah dikembangkan secara sesuai dan seimbang dalam satu
kesatuan perekonomian nasional dengan mendayagunakan potensi dan peran
serta daerah secara optimal.
f) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki
serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
g) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
h) Potensi, inisiatif, dan daya kreatif setiap warga negara dikembangkan
sepenuhnya dalam batas – batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
2. Ciri Negative
a) Kebebasan yang sebebas – bebasnya (free fight liberalism)
b) Mendahulukan kepentingan umum dengan mengabaikan kepentingan individu
(etatisme)
c) Monopoli
Secara normative menurut UUD 1945, terutama pasal 33 ayat 2 dan 3, system
ekonomi
Indonesia cenderung mengarah pada sosialisme. Namun pada masa Orde Baru cenderung
mengarah pada kapitalis. Hal ini tampak pada semakin kuatnya lapisan pengusaha dan
munculnya gejala konglomerasi serta konglomerasi serta konsentrasi kekuatan ekonomi. Pada
dasarnya system ekonomi yang dianut Indonesia memiliki tiga kekhasan pokok berikut:
9
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Perekonomian Indonesia hingga saat ini dari sejak pemerintahan masa orde baru
Perekonomian Indonesia sejak pemerintahan masa orde lama hingga masa reformasi masih
mengalami beberapa gejolak. Perekonomian Indonesia masih jatuh bangun. Hal itu dapat dilihat dari :
3.2. SARAN
Karena setiap merek/ brand memiliki hak intelektualnya masing – masing saran saya
sebagai seseorang yang memiliki suatu brand segera mendaftarkan merek brand anda ,
apabila ada sesorang yang akan meniru produk dan brand anda mereka dapat dikenakan
sanksi tegas. Dan apabila kita sebagai orang baru yang ingin mengawali membuka bisnis
dann produkknya diberikan brand maka sebaiknya di lakukkan reset design logo atau merek
yang kita miliki apakah sudah ada yang memiki produk brand tersebut atau belum dengan
begitu kita tidak akan terlibat tindak pidana dalam hak cipta, hak merek, dan hak kekayaan
interlektua
10
DAFTAR PUSTAKA
2. http://anugrahjhie.blogspot.com/2016/10/makalah-perekonomian-indonesia-
sistem.html?m=1
3. https://www.ngken.com/2015/06/makalah-perekonomian-indonesia-sistem.html?
m=1
4. Dnm
5. Drs
12