Anda di halaman 1dari 29

MASALAH EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI

A.MASALAH POKOK EKONOMI

1. Masalah Pokok Ekonomi Aliran Klasik


Pokok masalah ekonomi aliran klasik ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan
mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.yan dilakukan oleh tenaga kerja. dalam
kegiatan produksi menyangkut cara penggunaan bahan mentah peralatan tenaga kerja dan
teknologi yang menentukan kemampun memproduksi barang atau jasa.
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda
yang berdasarkan kebutuhan,selera serta daya beli.
kegiatan konsumsi dipengarui oleh 2 faktor,yaitu:
1.faktor internal,seperti: pendapatan,selera karakter,kepribadian,motivasi.
2.faktor eksternal seperti: kebudayaan,peradaban,lingkungan,status social,kebijakan
pemerintah,dll.
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
serta saluran distribusi apa yang dipergunakan.
Distribusi dibedakan menjadi 2 :
1. Distribusi langsung dimana barang hasil distribusi langsung disalurkan ke konsumen
dari produsen.
2.distribusi tak langsung dimana kegiatan distribusinya melalui perantara seperti
agen,grosir,konselor,eksportir dan importir

2. Masalah Pokok Ekonomi Aliran Modern


Menurut teori modern,Menurut Paul A Samuelson,seorang pakar ekonomi membedakan
masalah pokok yg di hadapi oleh perekonomian, yaitu :

>>Tiga masalah pokok ekonomi :

- Apa yang di produksi ( What )


Karena keterbatasan sumber daya factor produksi.Maka,harus ada hal yang tidak mungkin
akan memproduks sebanyak banyaknya, Maka harus dilakukan pemilihan barang apa yang
harus di produksi serta berapa jumlahnya.Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan
tak terbatas.maka tidak semua barang dan jasa yang di butuhkan masyarakat dapat di
produksi.Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan di
produksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa ang akan
diproduksi kemudian, seta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan
masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (SDA, manusia, dan modal) ke
dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa `````````````````

- Bagaimana proses produksinya (How)


Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya factor produksi dari setiap wilayah
atau Negara. bagi Negara maju akan mengunakan factor prosduksi padat modal dengan
teknologi majunya,sementara bagi Negara yang berkembang akan menerapkan teknologi
menengah tanpa mengesampingkan pendya kunaan sumber daya manusia yang ada sehingga
tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
- Untuk siapa hasil produksi di tunjukkan ( For Whom )

Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukkan bagaimana caranya agar hasil
produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta engan tingkat harga yang
terjangkau oleh masyarakat. Konsumen perlu dipetakkan menurut kemampuannya seperti
pendidikan dan pekerjaannya.

B. SISTEM EKONOMI SEBAGAI SOLUSI


A. Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi
segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta
berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

B. Macam-macam Sistem Ekonomi


Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain.
Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara
disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber
daya alam yang dimiliki.

1. SistemEkonomiTradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan
ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan
mengandalkan faktor produksi apa adanya.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional


Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
Teknologi produksi sederhana.
Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
Keburukan sistem ekonomi tradisional
Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga
kerja secara apa adanya.
Kelebihan : kekurangan:
1.Hubungan antar individu terjalin erat 1. kualitas barang masih rendah
2.Kondisi ekonomi masyarakat stabil 2. ketidakjelasan pengukuran nilai dalam barter
3.gotong royong 3. produktivitas rendah karena teknologi rendah

2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)


Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan
paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan
melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota
masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara
Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat


Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan
pemerintah dengan peraturan negara.
Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam
berusaha tidak ada.
Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
Kebaikan sistem ekonomi terpusat
Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
Kemakmuran masyarakat merata.
Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
Keburukan sistem ekonomi terpusat
Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.
Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta
memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah
adalah benar dan harus dipatuhi.
Kelebihan :
1.kemudahan bagi pemerintah untuk mengendalikan masalah ekonomi
2.produksi dan pasar di bawah kendali pemerintah.
3.Distribusi pendapatan merata.
4.pengendalian krisis ekonomi oleh pemerintah kan lebih mudah.
Kekurangan :
1.kurangnya kreatifitas dan inovasi masyarakat.
2.Monopoli kegiatan ekonomi oleh pemerintah merugikan masyarakat.
3.Rendahnya partisivasi masyarakat dalam mengungkapkan ide.

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)/Pasar


Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang
seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur
tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris,
Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal


Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan
ekonomi.
Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan
sendiri.
Kebaikan sistem ekonomi liberal
Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan
lebih luas bagi pihak swasta.
Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Keburukan sistem ekonomi liberal
Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-
besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

4.Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan
ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang
bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap
sumber daya ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah
dengan berbagai kebijakan ekonomi.
Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan
umum.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan
masayarakat.
Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
Keburukan sistem ekonomi campuran
Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak
sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit
sekali pengawasannya.

5. Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem
ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila,
yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang
dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan
dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila sesuai Pasal 33 Setelah Amandemen
2002:
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Kebaikan:
Perekonomian indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azaz
kekeluargaan
Hak individu diakui dengan jelas
Cabang cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
dikuasai oleh negara
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Kelemahan:
Sistem Free Fight Liberalism yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain.
Sistem Etatisme , negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi unit-
unit ekonomi diluar sektor negara.
Pemusatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat.

2. Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut paling sederhana
yang bertujuan untuk kemakmuran. Masalah Pokok Ekonomi
3. Macam-macam Masalah Ekonomi Klasik adalah persoalan kebutuhan, selera, serta daya beli
konsumen Adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang
dibutuhkan oleh orang banyak. Adalah permasalahan b agaimana supaya benda -benda hasil produksi
bi sa sampai ke tangan ko nsumen yang membutuhkan.
4. 4 Pokok Permasalahan Ekonomi Modern
5. Sistem Ekonomi Tradisional Terpusat Campuran
6. Dalam sistem ekonomi ini, masyarakat yang bersangkutan memproduksi sendiri barang- barang yang
mereka butuhkan dengan cara sederhana. Mereka tidak mengenal perdagangan, dan semua aktivitas
dilakukan menurut adat-istiadat dan kebiasaan, serta turun-temurun. Sistem Ekonomi Tradisional
(Traditional Economy)
7. Karakteristik sistem ekonomi tradisional a. Kegiatan ekonomi bertumpu pada sektor agraris. b. Tidak
mengenal teknologi. Kalaupun ada, sangat sederhana. c. Rumah tangga produksi menyatu dengan
rumah tangga konsumsi. Dengan kata lain, produsen mengkonsumsi sendiri barang produksinya. d.
Tidak mengenal spesialisasi. e. Tidak mengenal perdagangan.
8. Sisi Positf Sisi Negatif BACK
9. Sistem ekonomi terpusat merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat
dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan pemerintah. Sistem Ekonomi Terpusat (Government Planned Economy)
10. Karakteristik sistem ekonomi terpusat a. Pemerintah berkuasa penuh terhadap pengat uran produksi,
distribusi, dan konsumsi. b. Semua barang modal dan faktor produksi ada lah milik pemerintah. c.
Tidak mengenal hal milik pribadi atau perora ngan. Semuanya dibagikan oleh pemerintah. d. Tidak ada
individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan pere konomian.
11. Sisi Positf Sisi Negatif BACK
12. Kebanyakan negara menerapkan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem ekonomi yang
memadukan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.Dalam sistem ekonomi ini,
pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi. Sistem Ekonomi
Campuran (Mixed Economy System)
13. Karakteristik sistem ekonomi campuran a. Gabungan dari sistem ekonomi terpusat dan sis tem
pasar. b. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung oleh pemerintah. c. Pemerintah
melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fis kal, moneter,
membantu dan mengawasi kegia tan sektor swasta, dan sebagainya. d. Peran pemerintah dan sektor
swasta berimba ng

Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi


Peranan pemerintah dalam perekonomian negara terdiri atas peranan jangka panjang dan peranan jangka
pendek. Dalam jangka panjang pemerintah antara lain harus menghantarkan masyarakat pada kemakmuran dan
kesejahteraan. Adapun dalam jangka pendek pemerintah di tuntut untuk menciptakan iklim usaha yang
kondusif. Keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari kemampuan menangani masalah-
masalah ekonomi jangka pendek.

Sistem ekonomi berpengaruh pada keberhasilan pemerintah dalam mencapai misi memakmurkan dan
mensejahterakan perekonomian masyarakatnya. Dengan adanya keterkaitan ini maka masalah ekonomi
dan sistem ekonomi dapat memengaruhi kegiatan ekonomi. Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar
yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi setiap negara, masing-
masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.

Masalah Pokok Ekonomi

Pada era klasik masalah pokok ekonomi ada tiga, yaitii masalah produksi, masalah konsumsi, dan masalah
dislribusi.
1. Masalah produksi menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah
kegunaan suatn benda.
2. Masalah konsumsi menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu
benda.
3. Masalah distribusi menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada
konsumen.
Pada masa era ekonomi modern, Paul A. Samuelson, seorang alih ekonomi dari Amerika Serikat
mengemukakan tiga permasalahan pokok yang dihadapi dalam perekonomian, yaitu berkaitan dengan
pertanyaan Apa (What), Bagaimana (How), dan Untuk siapa barang diproduksi (for Whom).

1. Barang Apa (What) yang Harus Diproduksi?

Bagi pemerintah atau produsen, masalah ekonomi pertama yang harus dihadapi dan dipecahkan adalah barang
apa {what) yang haras diproduksi dan berapa banyak? Di dalam hubungannya dengan masalah tersebut,
pemerintah atau produsen harus memerhatikan barang apa dan berapa banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kemudian, apakah telah tersedia sumber daya imtuk menghasilkan barang tersebut.

Pemerintah atau produsen harus menentukan berapa banyak setiap barang dan jasa akan diproduksi dan kapan
diproduksinya. Apakah anda akan membuat mobil atau motor hari ini? Sedikit motor bermutu tinggi atau motor
bermutu rendah dalam jumlah yang banyak? Apakah anda akan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk
membuat banyak barang konsumsi (seperti mobil)? Atau apakah anda akan membuat lebih sedikit barang
konsumsi dan lebih banyak barang Investasi (misalnya mesin pembuat mobil) yang akan meningkatkan produksi
dan konsumsi di kemudian hari?

2. Bagaimana (How) Barang Harus Diproduksi?

Produsen haras menentukan siapa yang akan melakukan produksi. Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih,
persoalan yang Harus dipecahkan, yaitu bagaimana (how) barang tersebut diproduksi? Siapa yang
memproduksi? Sumber daya apa yang digunakan? Teknologi apa yang digunakan?

Dengan sumber daya apa dan telcnik produksi apa yang akan digunakan. Siapa yang bertani dan siapa yang
mengajar? Apakah listrik dihasilkan dari minyak, batu bara, atau matahari? Apakah pabrik akan dijalankan oleh
manusia atau robot? Semua pertanyaan tersebut merupakan masalah pokok ekonomi bagaimana (how) barang
diproduksi.

3. Untuk Siapa (for Whom) Barang Harus Diproduksi?


A

Setelah pemecalian persoalan bagaimana memproduksi barang dipecahkan. Selanjutnya, yaitu untuk siapa (for
whom) barang yang diproduksi? Atau siapa yang menilcmatinya? Masalah ini berkaitan dengan siapa yang akan
menikmati dan memperoleh manfaat dari barang tersebut. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena
menggunakan teknologi tinggi, berskala besar dan efisien, jika hanya dinikmati sebagian anggota masyarakat
saja? Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat.
Dengan adanya ketiga masalah pokok ekonomi tersebut, setiap manusia dituntut untuk menentukan pilihan atau
keputusan dalam mempergunakan siunber daya atau faktor produksi sehingga dapat mencari alternatif dalam
menghadapi sumber daya yang langka.

Sistem Ekonomi
Terjadinya kelangkaan dalam sumber daya ekonomi yang menimbulkan masalah ekonomi akan melahirkan
tindakan untuk memecahkannya. Suatu negara memiliki cara tersendiri dalam memecahkan permasalahan
ekonomi negaranya. Cara tersebut dikenal dengan sistem ekonomi.

Secara sederhana, definisi sistem ekonomi dapat diartikan sebagai cara pengorganisasian satuan ekonomi imtuk
membuat keputusan-keputusan mengenai berbagai masalah ekonomi masyarakatnya dalam rangka mencapai
kesejahteraan ekonomi yang diharapkan. Oleh karena itu, fungsi sistem ekonomi adalah untuk menjawab
masalah kelangkaan dan masalah pokok ekonomi. Terdapat lima sistem ekonomi yang tumbuh dan berkenibang
sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negaraiyang bersangkutan. Kelima sistem ekonomi tersebut,
yaitn sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar, sistem ekonomicampuran,
dan sistem ekonomi Islam.

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dilakukan secara turun-temurun dengan menggunakan
faktor produksi yang sederhana dan terbatas.

Beberapa karakteristik sistem ekonomi tradisional, yaitu sebagai berikut.

Tujuan produksi tidak terlalu diinotivasi untuk mencari keuntungan.


Skala produksi masih sangat kecil, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Kelebihan produksi ditukarkan (barter) dengan produksi dari unit ekonomi lain.
Pembagian kerja umumnya masih sangat terbatas dan hanya dilakukan atas dasar turun-temurun.
Contohnya keluarga petani biasanya dilarang untuk mengembangkan keahliannya disemua bidang non-pertanian
karena dalam sistem perekonomian tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan
dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Masalah apa (what) dan berapa, bagaimana (how) dan
imtuk siapa (Jor whom) barang diproduksi sebagai kegiatan ekonomi semuanya diatur oleh masyarakat. Oleh
karena itu, sistem ekonomi ini tidak dapat diharapkan untuk membangun perekonomian modern.
Berikut merupalcan kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional. Tidak ada persaingan tidak sehat di bidang ekonomi karena
pada diri mereka terlelcat rasa persaudaraan. Mereka hidup aman karena masih merasa keluarga. Jarang terjadi
krisis ekonomi karena semua sendi kehidupan ekonomi berjalan sesuai tradisi.
Kekurangan sistem ekonomi tradisional. Efisiensi dan efektivitas kurang karena bersifat tradisional.
Tingkat kemakmuran rendah karena produktivitas rendah. Kegiatan ekonomi dilakukan hanya imtuk memenuhi
kebutuhan dasar. Sukar menerima perkembangan teknologi karena terikat dengan adat.
2. Sistem Ekonomi Terpusat

Sistem ekonomi terpusat disebut juga sistem ekonomi komando, yaitu sistem ekonomiketika sektor
perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Dengan kata lain, peran individu dalam kegiatan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Penguasaan sumber daya alam atau faktor produksi dikuasai oleh negara.
Imbalan yang diberikan pada perseorangan didasarkan pada kebutuhannya bukan berdasarkan jasa
yang diberikannya.
Prinsip keadilan pada sistem ekonomi terpusat adalah setiap orang mendapatkan imbalan yang sama.
Persoalan pokok ekonomi sepenuhnya direncanakan oleh pemerintah.
Kelebihan sistem ekonomi komando antara lain:

Mudahnya pengawasan pemerintah dalam kegiatan perekonomian;


negara bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan perekonomian;
terjadinya pemerataan pendapatan antar berbagai lapisan masyarakat.
Adapun kekurangan sistem ekonomi komando antara lain.

potensi, inisiatif, dan kreativitas masyarakat tidak dapat berkembang;


sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memanfaatkan sumber daya.

3. Sistem Ekonomi Pasar (Market Economy System)

Sistem ekonomi pasar atau lebih dikenal dengan sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi ketika sektor
perekonomian diserahkan sepenuhnya pada permintaan dan penawaran di masyarakat (mekanisme pasar).
Sistem ini sesuai dengan doktrin laissezfaire biarkan segala sesuatu berjalan sendiri yang digagas oleh Adam
Smith. Dalam sistem ekonomi pasar dinyatakan bahwa kebebasan secara penuh kepada individu akan
membawa kemakmuran masyarakat.

Karakteristik sistem ekonomi pasar, antara lain sebagai berikut.

Faktor produksi dikuasai dan dikelola oleh individu.


Kegiatan produksi dilandasi oleh semangat mencari keuntungan maksimal.
Munculnya persaingan antar pemilik faktor produksi.
Peran pemerintah dalam perekonomian relatif kecil.
Kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada interaksi permintaan dan penawaran pasar
(mekanisme pasar).
Percaya bahwa semua yang terlibat dalam kegiatan ekonomi akan diuntungkan, minimal tidak ada yang
dirugikan (win-win solution).
Berdasarkan karakteristik sistem ekonomi pasar, pada intinya sistem ekonomi pasar menekankan pada
pengakuan yang luas terhadap kegiatan ekonomi perseorangan, pengaturan ekonomi didasarkan pada
mekanisme pasar sehingga kedudukan pemerintah sangat kurang, yaitu sebagai pengamat dan pelindimg dalam
perekonomian.
4. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy System)
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang merupakan perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan
komando. Sistem ini mengadopsi semua kelebihan yang ada pada sistem pasar dan komando, serta membuang
semua kelemahan dari kedua sistem ekonomi tersebut. Semua negara di dunia sebenamya menganut sistem
ekonomi campuran ini. Dalam realitasnya, tidak ada negara yang murni kapitalis dan murni komando.

Dalam sistem ekonomi campuran, sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping
sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran umumnya digunakan oleh negara-negara dunia ketiga, dengan bobot yang berbeda.
Misalnya, di Filipina bobot sistem ekonomi pasarnya lebih tinggi dibandingkan bobot sistem sosialisnya atau di
India bobot sosialismenya lebih tinggi daripada bobot ekonomi pasarnya. Indonesia pada dasarnya juga
menganut sistem ekonomi campuran yang dalam penjelasan UUD 1945 Pasal 33 dikenal dengan istilah sistem
demokrasi ekonomi Pancasila.

5. Sistem Ekonomi Islam (Islamic Economy System)


Dewasa ini berbagai pihak mulai mengenalkan sistem ekonomi Islam sebagai alternatif baru pemecahan
masalah pokok ekonomi. Sistem ini bercirikan dengan memasukkan nilai-nilai Islam sebagai variabel dalam
kegiatan dan kebijakan ekonomi. Prinsip keadilan pada sistem ini, yaitu setiap orarig berhak menerima imbalan
sesuai prestasi selama tidak merugikan orang lain berupa kecurangan (gharar) dan judi untung-untungan
(maisyir), Dalam hal ini bisa diartikan sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai
Islam yang universal.

Dalam kehidupan ekonomi, sistem ekonomi Islam dapat dilihat penerapannya, yaitu sebagai berikut.

Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam yang tidak menerapkan sistem bunga
(interest) dan ternyata mampu bersaing dengan bank-bank kapitalis (negara Barat).
Bank-bank Islam seperti Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama di negara Indonesia dan
lembaga-lembaga keuangan syariah.
Pusat-pusat perdagangan yang berdasarkan syariah.
Karakteristik sistem ekonomi Islam, di antaranya sebagai berikut.
Pemilikan barang bukanlah penguasaan mutlak atas sumber-sumber ekonomi, tetapi kemampuan untuk
memanfaatkannya.
Lamanya kepemilikan manusia atas sesuatu benda terbatas pada lamanya manusia itu hidup di dunia
ini.
Kerja sama antar pelaku kegiatan ekonomi merupakan watak masyarakat ekonomi menurut ajaran
Islam.
Mencegah penindasan ekonomi (distribusi kekayaan) dengan tidak merata.
Peranan negara pada umumnya dan pemerintah pada khususnya sangat menentukan sekali dalam
pelaksanaan nilai-nilai sistem ekonomi Islam.
Gambaran umum pemecahan masalah ekonomi pada beberapa sistem ekonomi
Masalah ekonomi adalah barang apa yang di produksi (what), bagaimana barang tersebut
diproduksi (how), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (whom). Jawaban atas 3 pertanyaan
what, how, dan whom menunjukkan sistem ekonomi yang dianut oleh suatu bangsa atau negara.
Sistem ekonomi merupakan serangkaian ekonomi yang saling berhubungan dan saling tergantung satu
dengan yang lainnya dalam rangka mencapai suatu tujuan perekonomian. Pada dasarnya ada 3 sistem
ekonomi yang dikenal yaitu, sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan campuran.
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi baik kegiatan
produksi, konsumsi, maupun diatribusi diatur oleh swasta. Dalam sistem ekonomi kapitalis murni
seluruh sumber daya yang ada, dimiliki dan dikuasi oleh anggota masyarakat untuk dikembangkan
secara bebas. Jawaban atas pertanyaan what, how, dam whom ditentukan melalui pilihan sukarela atas
dasar kepentingan pribadi yang rasional dan dibuat di pasar bebas. Kegiatan perekonomiannya diatur
oleh pemerintah pusat begitu juga dengan 3 pertanyaan tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat.
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi baik kegiatan
produksi, distribusi, maupun konsumsi diatur negara atau pusat.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengkombinasikan sistem ekonomi kapitalis
dengan sistem ekonomi sosial.dalam sistem ekonomi campuran persolan dan organisasi perekonomian
dipecahkan denga cara bekerja sama antara pemerintah dan swasta.
Di Indonesia pengaturan kegiatan ekonomi untuk menjawab pertanyaan what, how, dan whom
dilakukan oleh pemerintah dan masyarakan atau swasta secara bersama-sama, berdasarkan asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pada dasarnya setiap negara mempunyai cara yang berbeda dalam memecahkan masalahekonomi. Saya
ingin mempelajari mengenai cara atau sistem yang digunakan untuk memecahkan ma-salah tersebut.

Makanya itu perlu mencari tahu macam-macam sistem ekonomi yang dianut suatu negara.
Akhirnya, saya mengetahui bagaimana cara pemecahan masalah ekonomi melalui sistem ekonomi yang
dianut.

Sistem Ekonomi

Penambangan sumber daya minyak bumi dan distribusinya.

Dalam materi sebelumnya, kamu telah memahami tentang


permasalahan ekonomi. Pada bab ini kamu akan belajar mengenai
bagaimana cara memecahkan permasalahan ekonomi tersebut.
Permasalahan ekonomi berkaitan dengan pengalokasian sumber daya,
pelaksanaan produksi, distribusi, dan konsumsi di berbagai bidang.
Misalnya saja untuk masalah bahan bakar minyak (BBM). Bagaimana
jika proses produksi, distribusi, dan konsumsinya tidak diatur?
Mungkin banyak perusahaan yang ingin menguasai produksi BBM
dan justru tidak semua masyarakat bisa menikmatinya.
Karena mempunyai dasar hukum, kondisi sosial, politik, dan
sejarah yang berbeda maka penyelesaian suatu permasalahan ekonomi
pun dilakukan dengan cara yang berbeda. Hal ini menyebabkan ada
beberapa macam sistem ekonomi yang dianut tiap negara. Setiap
sistem ekonomi mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-
masing.

130 PG EKONOMI Kelas X

sistem ekonomi, sistem


ekonomi tradisional, sistem
ekonomi modern, sistem
ekonomi komando, sistem
ekonomi pasar bebas, sistem
ekonomi campuran, sistem
ekonomi Indonesia

Masalah pelaksanaan produksi, distribusi, dan konsumsi pastinya berbeda untuk tiap-tiap negara.
Ada suatu negara yang menghendaki pelaksanaannya diserahkan pada mekanisme pasar. Ada pula
yang menyerahkan pelaksanaannya diatur oleh pemerintah. Bahkan, ada yang menghendaki
pelaksanaan ekonominya dilakukan oleh mekanisme pasar bersama-sama dengan pemerintah.
Pelaksanaan atau cara untuk menghadapi berbagai permasalahan ekonomi inilah yang dikenal dengan
sistem ekonomi.

A. Pengertian Sistem Ekonomi

Permasalahan ekonomi menyangkut barang apa yang harus diproduksi, berapa banyak, bagaimana
caranya, dan untuk siapa hasil produksinya. Setiap negara mungkin mempunyai masalah yang berbeda
dengan negara lain.
Begitu pula dengan cara pemecahannya pasti juga berbeda satu sama lain. Cara untuk menyelesaikan
masalah tersebut dinamakan sistem ekonomi.Sistem ekonomi merupakan mekanisme untukmengatasi
masalah ekonomi yang dihadapi suatu masya-rakat. Mekanisme di sini berarti keseluruhan tata
cara,aturan dan kebiasaan-kebiasaan yang umum diterima masyarakat untuk mengatur dan
mengoordinasi peri-lakunya. Menurutmu siapakah masyarakat tersebut? Mereka adalah produsen,
konsumen, pedagang, pemerintah, bank, investor, dan lain-lain. Mekanisme tersebut diterapkan pada
semua kegiatan ekonomiyang meliputi produksi, konsumsi, distribusi, investasi, dan sebagainya.
Tujuan dari penerapan sistem ekonomi agar permasalahan ekonomi terselesaikan dengan baik, teratur,
dinamis sehingga kekacauandapat dihindarkan.
Cara mengatur kehidupan ekonomi untuk setiap negara tentu tidak sama. Misalnya saja tata ekonomi
Amerika Serikat tentu berbeda dengan tata ekonomi Indonesia, Cina, atau Jepang. Hal ini karena
ideologi yang dianut, sejarah, dan kebudayaan suatu negara berbeda dengan negara lain.

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam
masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam
rangka
mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

Sistem Ekonomi 131

B. Macam-Macam Sistem Ekonomi

Pada masyarakat yang kehidupannya masih tergolong tradisional permasalahan ekonominya masih
belum begitu kompleks. Hal ini karena kegiatan perekonomiannya dilaksanakan secara sederhana.
Jadi, sistem ekonomi dalam masyarakat tradisional sebenarnya tidak terlalu penting dan bisa
dilaksanakan secara sederhana pula.
Berbeda dengan masyarakat tradisional, dalam masyarakat modern sudah mengenal pembagian
kerja secara jelas. Dalam masyarakat modern sudah jelas siapa yang menangani produksi, distribusi,
dan konsumsi. Setiap bidang mempunyai permasalahan yang harus ditangani, demikian juga
permasalahan antarbidang yang juga harus diselesaikan. Persoalan tersebut masih ditambah lagi dengan
masalah kelangkaan yang mulai terjadi. Akibatnya, peranan sistem ekonomi dirasakan sangat penting.
Dalam masyarakat modern permasalahan ekonomi bisa diselesaikan dengan tiga pilihan, yaitu
diserahkan pada mekanisme pasar, pemerintah, atau pasar bersama pemerintah. Ketiga pilihan tersebut
menghasilkan tiga sistem ekonomi yang berbeda.

Permasalahan Ekonomi Suatu Negara


Permasalahan ekonomi yang dihadapi suatu negara umumnya dapat diperluas menjadi hal-hal berikut.
1. Siapa yang menentukan, apa, dan berapa yang harus diproduksi atau dihasilkan. Masalah ini juga
menyangkut bagaimana memproduksi dan untuk siapa produksi tersebut. Harus ada urutan prioritas
barang dan jasa yang akan diproduksi karena disesuaikan dengan alokasi sumber-sumber daya yang
ketersediaannya langka.
2. Siapa yang menguasai dan memiliki sumber-sumber daya yang tersedia. Kemudian sumber daya
tersebut
dibutuhkan oleh siapa, apakah pemerintah, swasta, atau perorangan. Hal ini akan berpengaruh pada
pembagian hasil produksi secara adil dan merata.
3. Siapa yang mengorganisasi kegiatan pengolahan sumber daya. Apakah akan diserahkan pada
mekanisme
pasar, berdasarkan komando dari pemerintah, atau dikerjakan secara bersama-sama antara pemerintah
dan swasta?
4. Siapa yang menyalurkan, mendistribusikan, atau menjual? Ini sangat berpengaruh pada alokasi
sumber
daya secara lebih merata.
5. Siapa yang membeli, menyimpan, dan memakai sumber daya. Permasalahan ini juga menyangkut
masalah
berapa banyak yang dapat dihasilkan dari pemakaian sumber daya tersebut. Semua ini menyangkut
hak-
hak masyarakat sebagai konsumen.

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata
cara yang ditempuh nenek moyang sebelumnya. Sistem ekonomi tradisional pada umumnya masih
digunakan di daerah-daerah terpencil. Segala barang dan jasa yang diperlukan akan dipenuhi sendiri
oleh masyarakatnya. Sedangkantugas pemerintah hanya terbatas pada pemberian perlindungan dalam
bentuk pertahanan keamanan dan penjagaan ketertiban umum.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional antara lain:


a. Belum ada pembagian kerja.
b. Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan sistem barter.
c. Tata cara produksi dan distribusi didasarkan pada kebiasaan turun-temurun dan sesuai tradisi.
d. Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga.
e. Sikap kekeluargaan dalam masyarakat sangat kental.
f. Tanah (alam) merupakan sumber kehidupan dan kemakmuran.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional adalah:
a. Persaingan hampir tidak ada, karena semua dilakukan berdasarkan kebiasaan.
b. Masyarakat tidak terbebani target tertentu, karena semua kegiatan dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan sendiri.
Kelemahan sistem ekonomi tradisional adalah:
a. Masyarakat hanya melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan, bukan untuk
meningkatkan kesejahteraan.
b. Perubahan dan hal-hal yang menyimpang dari kebiasaan masih dianggap tabu sehingga sulit ntuk
berkembang.
c. Efisiensi dalam penggunaan sumber daya tidak diperhitungkan.
Kesimpulannya, sistem ekonomi tradisional menyelesaikan masalah ekonominya didasarkan pada
kebiasaan secara turun-temurun. Masalah apa yang akan diproduksi (what) ditentukan oleh kebutuhan
masyarakat. Masalah bagaimana cara memproduksi (how) dilakukan oleh masyarakat dengan teknologi
yang sederhana. Sedangkan masalah distribusi (for whom) hanya diperuntukkan bagi masyarakat
setempat.

2. Sistem Ekonomi Komando

Pada sistem ekonomi komando, yang sering juga disebut sistem ekonomi terpusat, pemerintah
bertindak sangat aktif. Segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan
oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaannya dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando
dari pusat. Peran swasta tidak menonjol karena produsen baik rumah tangga, perusahaan, maupun
industri hanya sebagai pelaksana rencana saja.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah:
a. Produksi, distribusi dan konsumsi diatur seluruhnya oleh pemerintah.
b. Semua alat produksi dan barang modal dimiliki oleh pemerintah.
c. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
Kelebihan sistem ekonomi komando terletak pada hal-hal berikut.
a. Jalannya perekonomian lebih stabil, karena tanggung jawab sepenuhnya ada di tangan pemerintah.
b. Kegiatan produksi dan distribusi juga lebih teratur, karena sudah ditentukan oleh pemerintah.
c. Ada kemudahan dalam mengendalikan dan mengawasi perekonomian seperti masalah inflasi,
pengangguran, dan krisis ekonomi.
Sedangkan kelemahan dalam sistem ekonomi komando antara lain:
a. Hak milik pribadi hampir tidak ada, kecuali pada barang yang sudah dibagikan.
b. Masyarakat tidak bisa memilih dan menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan. Jenis pekerjaan
dan pembagian kerja sudah diatur oleh pemerintah, masyarakat hanya berfungsi sebagai pelaksana
(objek) saja.
c. Kreativitas dan inisiatif masyarakat tidak berkembang.

Sistem Ekonomi 133

Setelah kamu memahami apa dan bagaimana sistem ekonomi komando, jelaskan bagaimana sistem ini
menyelesaikan masalah ekonomi yaitu who, how, dan for whom!
Petunjuk Guru
Sistem ekonomi komando disebut juga dengan sistem ekonomi sentral atau terpusat. Hal tersebut
karena
semua masalah ekonomi yaitu, who, how, dan for whom diselesaikan oleh pemerintah. Semua kegiatan
ekonomi
baik produksi, distribusi, dan konsumsi direncanakan dan dikomando oleh pemerintah. Semua corak
dan jenis
kegiatan yang ada dalam negara diselesaikan oleh pemerintah. Semua sumber daya ekonomi yang ada
merupakan milik pemerintah dan digunakan sesuai dengan rencana yang dibuat oleh pemerintah. Peran
swasta dalam sistem ekonomi komando hampir tidak ada.

3. Sistem Ekonomi Pasar Bebas

Dalam sistem ekonomi pasar bebas atau sering disebut sistem ekonomi liberal, semua masyarakat
bebas menentukan dan mengatur sendiri kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan. Campur tangan
pemerintah dalam perekonomian hampir tidak ada. Semua badan usaha dalam sistem ekonomi liberal
adalah milik swasta.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal bisa dijelaskan sebagai berikut.
a. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
b. Semua sektor ekonomi dilakukan oleh swasta (masyarakat).
c. Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
d. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
e. Kegiatan produksi dan semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
f. Ada persaingan antara perusahaan satu dengan yang lain.
Kelebihan sistem ekonomi pasar antara lain:
a. Adanya persaingan antarpengusaha akan mendorong kemajuan.
b. Produksi dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
c. Efisiensi dan efektivitas yang tinggi karena ada motif mencari keuntungan.
d. Inisiatif dan kreativitas masyarakat dalam mengatur ekonomi dapat berkembang.
Kelemahan sistem ekonomi pasar bebas antara lain:
a. Menimbulkan eksploitasi sumber daya ekonomi secara berlebihan.
b. Munculnya kelas-kelas sosial seperti kelas pemilik modal dan kelas pekerja.
c. Pemerataan pendapatan sulit diwujudkan karena yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin
semakin miskin.
d. Munculnya monopoli yang kadang merugikan masyarakat.
e. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena perbedaan keinginan masyarakat.

Pada sistem ekonomi pasar bebas, masalah pokok ekonomi dipecahkan oleh pasar, yaitu kekuatan
permintaan
dan penawaran atau disebut mekanisme pasar.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Bagaimana menurutmu, apakah ada negara yang menerapkan sistem ekonomi komando atau sistem
ekonomi pasar bebas secara ekstrem? Amerika Serikat yang sistem pemerintahannya sangat liberal
tidak murni menerapkan sistem ekonomi pasar bebas. Hal ini terbukti bahwa masih banyak kegiatan
ekonomi yang memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, jasa pendidikan dan regulasi
pasar masih diatur oleh pemerintah. Bahkan pemerintah Amerika menetapkanundang-undang antitrust.

Undang-Undang Antitrust di Amerika Serikat


Undang-undang antitrust merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan
persaingan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil dari hukum Amerika Serikat yang awalnya
dibuat untuk memerangi bisnis trust atau sekarang umum dikenal sebagai monopoli. Di Amerika,
antitrust digunakan untuk
melindungi dan mempromosikan persaingan dalam sistem dunia usaha yang bebas. Hukum ini
melindungi pelaku bisnis dan konsumen dari pengaruh monopoli dan konspirasi, harga tetap,
persengkokolan dagang,
dan lain sebagainya.
Sebenarnya undang-undang antitrust di Amerika digunakan untuk melindungi kebebasan usaha dengan
mempromosikan persaingan sehat di pasar. Persaingan sehat memberi keuntungan kepada konsumen
dengan
harga rendah, kualitas bagus, dan banyak pilihan.
Setiap negara bagian Amerika memiliki undang-undang antitrust tetapi versinya hampir sama dengan
federal (negara pusat). Pelaku undang-undang antitrust harus mewakili perusahaan untuk mematuhi
peraturan pemerintah dalam bidang bisnis termasuk pengaturan harga dan hambatan perdagangan.
Sumber: http://www.definitions.legal.com

Demikian juga dengan negara penganut sistem pemerintahan terpusat seperti Rusia dan negara-
negara Eropa Timur. Mereka cenderung menggunakan sistem ekonomi komando. Namun demikian,
sekarang ini negara-negara tersebut sudah tidak menganut sistem ekonomi komando yang murni.
Sistem ekonomi yang banyak dianut sekarang ini adalah sistem ekonomi campuran. Dalam sistem
ekonomi campuran sektor swasta dan pemerintah sama-sama berperan dalam perekonomian. Hal ini
berarti selain sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan perkembangan
ekonomi. Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan
sistem ekonomi pasar bebas.
Dalam pelaksanaannya, kehidupan ekonomi dalam sistem ekonomi campuran diatur oleh sistem
harga dari pemerintah dan pasar bebas. Hal ini karena pemecahan dengan dasar mekanisme pasar
tidak dapat diterima seluruhnya, khususnya dalam hal distribusi pendapatan dan keadilan sosial.
Untuk itu, perlu adanya campur tangan pemerintah dengan peraturan hukum, subsidi, tunjangan,
dan sebagainya.

Sebutkan negara yang saat ini masih menganut sistem ekonomi terpusat!
Petunjuk Guru
Sistem ekonomi terpusat biasanya dianut oleh negara-negara komunis. Tetapi saat ini hampir tidak ada
negara
yang menganut sistem ekonomi terpusat secara murni.

Sistem Ekonomi 135

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran sebagai berikut.


a. Kegiatan ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta) dan pemerintah. Pemerintah biasanya akan
menguasai sektor-sektor yang menyangkut hajat hidup orang banyak, seperti listrik, air minum, dan
penye-
diaan fasilitas umum.
b. Interaksi ekonomi sebagian terjadi di pasar, tetapi campur tangan pemerintah tetap ada dengan
berbagai
kebijakannya.
c. Persaingan diperbolehkan tetapi tetap diawasi agartidak mengarah pada bentuk persaingan yang
merugi-
kan.
d. Peran pemerintah dimaksudkan untuk menyehatkan kehidupan ekonomi, mencegah monopoli,
dan mengatasi adanya krisis ekonomi.
Suatu negara mengelola perekonomiannya dengan menguasai sebagian besar sumber daya ekonomi
yang
dimiliki negara tersebut. Perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara tersebut sebagian besar
merupakan
perusahaan negara yang berfungsi mengatur masalah konsumsi, distribusi, dan konsumsi di negara
tersebut.
Menurutmu, perekonomian di negara itu menganut sistem ekonomi apa? Jelaskan jawabanmu dengan
berdiskusi bersama kelompokmu! Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
Petunjuk Guru
Suatu negara mengelola perekonomian dengan menguasai sebagian besar sumber daya ekonomi yang
dimiliki negera tersebut. Perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam negara tersebut sebagian besar
merupakan perusahaan negara yang berfungsi mengatur masalah konsumsi, distribusi, dan produksi di
negara
tersebut.
Berikut ini merupakan contoh pembahasan yang dapat digunakan sebagai bahan kesimpulan dalam
presentasi kelompok di depan kelas pada aktivitas ini.
Negara tersebut menganut sistem ekonomi dengan sistem campuran, karena tidak semua sumber daya
ekonomi dikuasai oleh negara. Ada sebagian lagi sumber daya yang masih dikuasai oleh pihak swasta.
Tetapi
sepertinya peran pemerintah dalam sistem ekonomi tersebut masih cukup dominan karena hampir
semua
kegiatan ekonomi dipegang oleh perusahaan negara. Kegiatan ekonomi tersebut merupakan kegiatan
yang
penting dan menguasai hajat hidup rakyat banyak. Semua hal tersebut sesuai dengan ciri-ciri sistem
ekonomi
campuran yaitu:
1. Ada kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh pihak swasta dan sebagian lagi dikuasai oleh
pemerintah.
Kegiatan ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah biasanya meliputi kegiatan yang menguasai hajat
hidup
rakyat banyak seperti listrik, air minum, telekomunikasi, jembatan, dan lain-lain.
2. Sebagian interaksi ekonomi terjadi di pasar. Akan tetapi masih ada campur tangan pemerintah
dengan
berbagai kebijakannya, terutama untuk melindungi konsumen dan menjamin peningkatan kegiatan
produksi.
3. Persaingan ekonomi dalam sistem ekonomi campuran tetap diperbolehkan, tetapi diawasi oleh
pemerintah
agar tidak sampai pada persaingan yang merugikan. Peran pemerintah di sini untuk menyehatkan
perekonomian, mencegah monopoli, dan mengatasi krisis ekonomi.

Kriteria Sistem Ekonomi yang Baik


Menurut Grossman (1984), sebuah sistem ekonomi dikatakan baik apabila dilihat dari dua aspek.
1. Daya Tahan dan Daya Adaptasi
Daya tahan dan daya adaptasi sistem ekonomi ditunjukkan pada kemampuan dalam menghadapi
ketidakpastian kondisi ekonomi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ketidakpastian
jangka
pendek adalah ketidakpastian kondisi ekonomi yang terjadi dalam waktu kurang dari lima tahun.
Ketidakpastian jangka pendek misalnya karena kegagalan panen. Untuk itu, dalam sistem ekonomi
harus
ada kelembagaan yang mengatur masalah harga.
Berbeda dengan ketidakpastian jangka pendek, ketidakpastian jangka panjang bisa terjadi dalam
kurun waktu antargenerasi atau lebih dari 25 tahun. Faktor-faktor penyebab ketidakpastian jangka
panjang
sangat beragam. Mengatasinya juga tidak hanya dengan mengandalkan peningkatan kemampuan teknis
dan manajerial saja, melainkan dengan penyempurnaan kelembagaan-kelembagaan dalam perekono-
mian.
2. Unjuk Prestasi
Sistem ekonomi yang baik harus mampu menghasilkan hal-hal berikut ini.
a. Kemakmuran
Suatu negara dikatakan makmur jika pendapatan per kapita sangat besar dan terbagi secara rata.
b. Pertumbuhan
Salah satu syarat untuk mencapai kemakmuran adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
c. Produktivitas
Ukuran tingkat produktivitas umumnya adalah output dan input. Peningkatan produktivitas sangat
mendukung pertumbuhan ekonomi. Jika produktivitas meningkat maka jumlah input (sumber daya)
yang sama akan menghasilkan output yang lebih banyak.
d. Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah suatu proses di mana masyarakat atau pelaku ekonomi dapat mengalokasikan
sumber dayanya sesuai bakat, kemampuan, dan keinginan mereka. Mereka juga mendapat balas
jasa yang layak dan tidak khawatir terhadap masa depan usaha mereka.
e. Terpeliharanya Lingkungan Hidup
Sering kali pemanfaatan sumber daya yang berlebihan untuk meningkatkan pertumbuhan akan
berakibat pada kerusakan lingkungan dan bahkan bencana alam. Semua ini justru akan mengurangi
pertumbuhan ekonomi yang telah terjadi.

C. Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi yang digunakan Indonesia dikenal dengan sebutan Ekonomi Pancasila atau
Demokrasi Ekonomi. Hal ini karena pelaksanaan ekonomi di Indonesia didasarkan pada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan demikian, sistem ekonomi yang berlaku harus berorientasi
pada sila-sila Pancasila dan pasal 33 UUD 1945, yang kemudian diperinci dalam rancangan
pembangunan.

Sistem Ekonomi 137

Landasan Ekonomi Indonesia


Sistem ekonomi di Indonesia yang berlaku harus berorientasi pada sila-sila Pancasila yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, tercermin pada berlakunya etika dan nilai agama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, tercermin pada tidak diperbolehkannya pemerasan atau
eksploitasi.
3. Persatuan Indonesia, tercermin pada berlakunya kebersamaan dan asas kekeluargaan.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
tercermin pada
pengutamaan kehidupan rakyat dan hajat hidup orang banyak.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tercermin pada upaya persamaan dan pemerataan
kemakmuran masyarakat secara bersama.
Sedangkan dalam UUD 1945, sistem ekonomi Indonesia tercermin dalam pasal 33 yaitu:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara.
3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan,
efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Dalam pelaksanaannya, produksi dalam sistem ekonomi Indonesia diusahakan sebagai usaha
bersama untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur. Sistem ekonomi Indonesia
memberikan kebebasan berusaha kepada setiap masyarakat tetapi dalam batas-batas dan dengan syarat-
syarat tertentu. Maka sebagian besar produksi masyarakat merupakan usaha swasta yang diatur oleh
mekanisme harga dan pasar. Akan tetapi, ada sejumlah hal yang diusahakan oleh negara, antara lain
dalam bentuk perusahaan negara yang menguasai bidang-bidang penting bagi hajat hidup orang
banyak.
Coba kamu sebutkan bidang-bidang penting tersebut beserta perusahaan negara yang mengelolanya!

Bidang-bidang yang dikuasai negara antara lain:
1. Listrik dikelola oleh PT PLN.
2. Telekomunikasi dikelola oleh PT Telekomunikasi Indonesia.
3. Pelabuhan dikelola oleh PT Pelabuhan Nusantara.
4. Pertambangan dikelola oleh PT Pertamina.
5. Perbankan dikelola oleh PT Bank Mandiri, PT BNI, PT Bank BRI, PT Ban BTN.
6. Perkebunan dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara.

Untuk mengatasi dan mencegah berbagai permasalahan ekonomi, suatu wilayah menggunakan satu
sistem
ekonomi. Penerapan suatu sistem ekonomi bisa berbeda-beda tiap wilayah. Mengenai sistem ekonomi
telah
kamu pelajari pada bab ini. Kamu bisa mempelajarinya dengan ikhtisar berikut. Salin dan isilah ikhtisar
berikut
dalam buku catatanmu!
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi
dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu
dalam rangka mencapai kemakmuran bersama.
B. Macam-Macam Sistem Ekonomi
1. Sistem ekonomi tradisional mengatur ekonomi sesuai kepentingan bersama dan dilakukan secara
bersama-sama menurut tata cara yang ditempuh nenek moyang sebelumnya.

138 PG EKONOMI Kelas X

Ciri-cirinya:
a. Belum ada pembagian kerja.
b. Pemenuhan kebutuhan dengan sistem barter.
c. Tata cara produksi dan distribusi didasarkan pada kebiasaan turun-temurun.
d. Jenis kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
e. Sikap kekeluargaan masih kental.
f. Tanah (alam) merupakan sumber kehidupan dan kemakmuran.
2. Sistem ekonomi komando menyelesaikan masalah ekonomi sesuai dengan rencana pemerintah
secara terpusat.
Ciri-cirinya:
a. Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur pemerintah.
b. Semua alat produksi dan barang modal dimiliki oleh pemerintah.
c. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
3. Sistem ekonomi pasar bebas menyelesaikan masalah ekonomi dengan cara semua masyarakat
bebas menentukan dan mengatur sendiri kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan.
Ciri-cirinya:
a. Setiap orang bebas memiliki barang dan alat produksi.
b. Semua sektor ekonomi dikuasai swasta.
c. Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
d. Modal memegang peranan penting.
e. Kegiatan produksi dan semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
f. Ada persaingan antara perusahaan satu dengan yang lain.
4. Sistem ekonomi campuran menyelesaikan masalah ekonomi dengan cara pemerintah dan swasta
bersama-sama berperan dalam kegiatan ekonomi.
Ciri-cirinya:
a. Kegiatan ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta) dan pemerintah. Pemerintah
biasanya akan menguasai sektor-sektor yang menyangkut hajat hidup orang banyak,
seperti listrik, air minum, dan penyediaan fasilitas umum.
b. Interaksi ekonomi terjadi di pasar dengan campur tangan pemerintah.
c. Persaingan diperbolehkan tetapi tetap diawasi agar tidak mengarah pada bentuk
persaingan yang merugikan.
d. Peran pemerintah untuk menyehatkan kehidupan ekonomi.
C. Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia, mempunyai ciri:
1. Berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
3. Produksi dikuasai oleh oleh negara dan swasta dan diusahakan sebesar-besarnya untuk kemak-
muran rakyat.

MASALAH-MASALAH DAN SISTEM EKONOMI

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia. Dengan karakteristik tersebut orang
melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau
kelompok saja. Dengan kata lain pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan
ekonomi untuk pihak lain apalagi demi keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta
kebutuhannya, semakin dirasakkan perlunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana.
Sistem, barter pada jaman dahulu tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang
dihadapi.

Sebagai mahluk sosial manusia setiap hari tidak akan lepas dari kegiatan ekonomi, sebisa
mungkin memenuhi kebutuhanya guna kelangsungan hidup. Dewasa kini penduduk semakin banyak,
perkembangan ekonomi yang semakin pesat, mulai dari individu , perusahaan maupun masyarakat.
Kebutuhan yang tak terbatas akan tetapi alat pemuas kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang
terbatas. Hal ini membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan selalu
menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang
tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas hal ini
menimbulkan tidak adanya keseimbangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah ekonomi

2. Rumusan masalah

a) apa sajakah masala-masalah ekonomi ?

b) apa sajakah pengertian dan sistem ekonomi ?

c) dan bagaimana keterkaitan antara masalah ekonomi dan sistam ekonomi ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah-Masalah Ekonomi
Pokok ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern
:

a. Menurut Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari :

1.Produksi adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna / manfaat dari suatu
barang. , masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang akan diproduksi,
untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga kerja. Dalam kegiatan produksi,
tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi
yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang dan jasa. Karena sifat
manusia yang tidak pernah mengalami tingkat kepuasan yang hakiki, maka berapapun yang
diproduksi selalu tidak pernah mencukupi kebutuhan manusia; sehingga selama itu pula produksi
menjadi masalah pokok ekonomi.1[1]

2.Distribusi adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan atau menyalurkan barang
hasil produksi dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen akhir/pemakai. Yang termasuk
kegiatan distribusi diantaranya : Pengemasan, pensortiran/pemilahan, pengepakan,
penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll

Distribusi dapat dibedakan menjadi 2 cara :

Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke konsumen akhir/pemakai.

Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti : agen,
grosir, eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang mata rantai
penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung konsumen akhir lebih mahal.

3.Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu
barang. Setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau
keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak digunakan atau
dikonsumsi

Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :

1. Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian, motivasi.


2. Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan, status sosial, kebijakan pemerintah,
dll.2[2]

b. Menurut Teori Modern, menurut Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah
pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :

1. Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus
hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan
barang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya. Karena sumber daya terbatas sementara
kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat
diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan
diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi
kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana
mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai
sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.3[3]

2. Bagaimana proses produksinya (How). Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya
faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi
padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan
teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada
sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.

3. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom). Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan
ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta
dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.

B. Pengertian Sistem Ekonomi Dan Macam-Macam Sistem Ekonomi


a. Pengertian sitem ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh negara untuk mengalokasikan sumber dayanya
untuk kedua individu dan organisasi di negeri ini.

Berikut Adalah Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli :

1. Menurut Dumairy (1966)


Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia dan
pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, maka dikatakan juga bahwa sistem
ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka, pola dan filsafat
hidup di mana dia beristirahat.4[4]

2. Menurut Gilarso (1992 : 486)

Sistem ekonomi adalah cara untuk mengkoordinasikan perilaku keseluruhan masyarakat


(konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam kegiatan menjaankan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang
teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat dihindari.

3. Menurut Mc. Eachren

Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk
menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa yang dihasilkan. Perbedaan
mendasar antara sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana sistem didirikan
faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang individu mungkin tidak memiliki semua
faktor produksi. Sementara di sistem lain, semua faktor ini ditahan oleh pemerintah. Sebagian besar
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua ekstrem dari sistem.

4. Menurut Chester A Bemand

Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya
ada bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir.

5. Menurut Dumatry (1996)

Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.

6. Menurut Gregory Grossman dan M. Manu

Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari
atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan
mempengaruhi.
7. Menurut M. Hatta

Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas
kekeluargaan.5[5]

b. Macam-macam sistem ekonomi


Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain
sebagai berikut...

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi
berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi
apa adanya.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.


Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
Teknologi produksi sederhana.

b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal

Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam


memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.

c. Keburukan sistem ekonomi tradisional

Masyarakat dengan pola pikir statis


Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga
kerja secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan
yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-
pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Sebuah sistem
yang menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi
tetapi dengan intervensi pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk
menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, energi,
industri berat dan sumber pertanian.

Dengan itu, royal control / keadaan pasar dan menjadi peserta utama di pasar menetapkan
harga upah. Negara-negara yang mempraktekkan sistem ini adalah negara-negara Eropa Timur,
Myanmar, Laos, dan beberapa negara di Afrika, Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas
negara Uni Soviet).

a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat

Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi,
distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat

Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah


Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
Kemakmuran masyarakat merata.
Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.

c. Keburukan sistem ekonomi terpusat

Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih
barang konsumsi yang dikehendaki.
Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar
dan harus dipatuhi

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)


Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi
seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah.
Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan
ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire6[6]. Negara-negara penganut sistem ekonomi
liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia
{yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian


Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan
sendiri.

b. Kebaikan sistem ekonomi liberal

Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.


Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga
memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha.

c. Keburukan sistem ekonomi liberal

Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas mengejar keuntungan sebesar-
besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.

4. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi
disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat
hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan
ekonomi
Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai
kebijakan ekonomi.
Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum.

b. Kebaikan sistem ekonomi campuran

Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

c. Keburukan sistem ekonomi campuran

Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.


Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-
sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali
pengawasannya

5. Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila
yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam
bimbingan dan pengawasan pemerintah.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada
UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi
Pancasila.
Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.

GBHN Bab III B No. 14

Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat


memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah
berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta
menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu
memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut
dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.

7. Sistem Ekonomi Komunis


Sistem ini tidak fokus pada kepemilikan properti pribadi dan sisi langsung ke basis pasar
bebas. Semua transfer dan sumber daya penagihan semua diatur oleh kerajaan / negara. Orang-orang
dan kontrol langsung dibenarkan pribadi sumber daya negara.

Alih-alih sumber daya negara untuk orang-orang yang dibebankan oleh kehendak kerajaan / negara.
Sistem ini telah diadopsi oleh Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba dan beberapa negara Afrika.
Sistem ini juga telah runtuh di beberapa buah negara asta akan memiliki orang.

8. Sistem Ekonomi Islam

Kegiatan ekonomi Islam adalah kewajiban penting dalam Islam. Tuntutan ekonomi dalam
Islam sangat penting sebagai cara hidup yang Muslim mengintegrasikan kecenderungan ini bahan
manusia dan spiritual.

Prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan sunah Nabi Alih-alih sumber-
sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli di bidang ekonomi Islam mengupas beberapa prinsip sistem
ekonomi Islam.

Prinsip prinsip-prinsip utama yang dirumuskan dalam ekonomi Islam


Konsep pemilik dan Khilafah
Integrasi Antara Nilai Moral Dan Kegiatan Ekonomi
Sikap positif terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi
Tagihan awalnya kekayaan.
Distribusi laba rugi.

Semua sistem-sistem ekonomi diatas sebagai jawaban atau penyelesai masalah ekonomi yaitu apa
barang dan jasa yang harus di produksi?, bagaimana barang dan jasa produksi?, dan untuk siapa
barang dan jasa tersebut di produksi?. Semua masalah tersebut terjawab dalam sistem-sisem
ekonomi. Setiap masyarakatmenyelesaikan tiga masalah pokok dengan cara yang berbeda. Hal itu
tergantung sistem ekonomi yang digunakan perekonomian tersebut. Dalam analisa ekonomi sistem
ekonomi dibedakan dalam tiga bentuk: (i)perekonomian pasar bebas, faktor-faktor produksi yang di
miliki pihak swasta dan mereka mempunyai kebebasan untuk menggunakanya, mekanisme pasar akan
petunjuk dalam usaha masyarakat untuk menyelesaikan msalah-masalah ekonomi. (ii) Sistem
perencanaan pusat, melalui kepemilikanya ini pemerintah akan menentukan penggunanaan faktor-
faktor produksi yang tersedia dan alokasinya ke berbagai unit produksi. (iii) Sistem ekonomi
campuran, analisa mengenai cara-cara produksi yang terbaik untuk menyedikan barang dan jaa yang
dibutuhkan, sektor rumah tangga akan memberikan petunjuk kepada mereka tentang jenis-jenis serta
jumlah faktor produksi yang akan digunakan dalam proses produksi. Interaksi diantara sektor
perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar faktor akan menentukan jumlah berbagai faktor produksi
yang digunakan dan pendapatn yang mereka terima. Dengan demikian interaksi antara sektor rumah
tangga dan sektor perusahaan di pasar faktor akan memberi jawaban persoalan apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang dan jasa diproduksi.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu perekonomian sangatlah


komplek, dari apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa di produksi sehinga menimbulkan
kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi menjadi dasar dalam
pengambilan kepusan yang bijak dalam menentukan dan mengunakan faktor produksi scara efisien
dan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.

Sistem-sistem ekonomi yang ada menjadi alat untuk memecahkan masalah ekonomi, Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya.

Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara
dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi
di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Lalu sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari
cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebagai contoh Sebuah perekonomian terencana
(planned economies) yaitu sistem perekonomian yang memberikan hak kepada pemerintah untuk
mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi semua di atur oleh pemerintah. Sementara
pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Anda mungkin juga menyukai