Dosen Pengampu :
“Nilna Fauza, M.HI”
Disusun Oleh :
Narita Navatul Suntika
NIM 20150880290177
i
KATA PENGATAR
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGATAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Ekonomi Liberal ..................................................................... 2
B. Sistem Ekonomi Sosialis .................................................................... 3
C. Sistem Ekonomi Campuran................................................................ 5
D. Sistem Ekonomi Islam ....................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa yang menentukan bentuk suatu sistem
ekonomi kecuali dasar falsafah negara yang dijunjung tinggi, maka yang
dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga, khususnya lembaga ekonomi yang
menjadi perwujudan atau realisasi falsafah tersebut.
Di samping itu, pemahaman mengenai sistem ekonomi juga sangat
penting dalam perekonomian atau bisnis. Tanpa mengetahui sistem-sistem
yang ada perekonomian menjadi semerawut dan bahkan justru
menyengsarakan masyarakat. Ada tiga sistem ekonomi di dunia ini yang sangat
populer, yaitu sistem ekonomi leberal/kapitalis, sistem ekonomi sosialis dan
sistem ekonomi islam. Dewasa ini sering terjadi pemahaman-pemahaman yang
keliru akan sistem-sistem ekonomi tersebut. Yang lebih parah apabila dalam
perekonomian, pihak-pihak yang terlibat di dalamnya malah mencampurkan
semua sistem, baik kapitalis maupun sosialis. Padahal, kapitalis dan sosialis
memiliki perbedaan dan pertentangan. Di mana keduanya memiliki kelemahan
dan kelebihan masing-masing, yang apabila dicampur adukkan justru
membawa dampak yang terlalu negatif.
B. Rumusan Masalah
1 Bagaimana Sistem Ekonomi Liberal?
2 Bagaimana Sistem Ekonomi Sosialis?
3 Bagaimana Sistem Ekonomi Campuran?
4 Bagaimana Sistem Ekonomi Islam?
C. Tujuan Penulisan
1 Untuk mendeskripsikan Sistem Ekonomi Liberal
2 Untuk mendeskripsikan Sistem Ekonomi Sosialis
3 Untuk mendeskripsikan a Sistem Ekonomi Campuran
4 Untuk mendeskripsikan Sistem Ekonomi Islam
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal
a) Bebas memiliki alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan
maupun kelompok
b) Hak milik perorangan dijamin sepenuhnya
c) Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
d) Campur tangan pemerintah sangat sedikit atau terbatas
e) Modal mempunyai peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi
f) Bebas bersaing dengan cara apa pun
g) Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-besarnya
3. Kelebihan dari sistem ekonomi liberal, antara lain:
a) Setiap individu diberi kebebesan dan kesempatan untuk berusaha
b) Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi.
c) Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang disukainya.
d) Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju.
e) Produksi barang dan jasa berdasarkan kepada kebutuhan pasar, yaitu
kebutuhan masyarakat.
4. Kekurangan sistem ekonomi liberal:
a) Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok yang sangat
dominan, sementara ada kelompok yang lemah
b) Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
c) Menimbulkan penindasan (eksploitasi) terhadap manusia karena
mengejar keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya
d) Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap individu berlomba-
lomba mencari keuntungan.
3
perbudakan dan akan memunculkan kelas-kelas di dalam masyarakat. Oleh
karena itu Karl Marx merancang sistem ekonomi sosialis untuk mematahkan
paham ekonomi liberal.
Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena
semua pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh pemerintah. Jadi
yang dimaksud dengan sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem
ekonomi di mana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan
dan dikendalikan oleh pemerintah.
Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang
menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya
penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata
pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Tetapi justeru karena
sangat besarnya campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan
daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu
dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah negara-negara
yang berideologi komunis seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC dan
negara komunis lainnya.
2. Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis sebagai berikut:
a) Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
b) Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
c) Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur oleh pemerintah
secara terpusat
d) Hak milik individu tidak diakui
3. Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis:
a) Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga
pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya
perekonomian.
b) Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena
distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.
c) Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan
jasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4
d) Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
4. Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis:
a) hak milik pribadi tidak diakui,
b) potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang,
c) segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah
bersifat paternalisme.
5
2. Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran:
a) Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
b) Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan
kebijaksanaan -kebijaksanaan di bidang ekonomi.
c) Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas
kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
d) Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak
merugikan kepentingan umum.
e) Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan
pendapatan.
f) Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
6
suatu Negara. Islam memandang tanah sebagai milik mutlak dari tuhan dan
manusia hanya diberikan hak untuk mengolahnya saja.
Karl marx menyatakan bahwa pemanfaatan tenaga kerja yang
dilakukan oleh para kapitalis merupakan salah satu pelanggaran, dimana
tenaga kerja diperas habis habisan dengan upah yang tak layak. Berbeda
dengan sistem ekonomi islam yang telah disampaikan oleh rasulallah
"Bayarlah upah pekerja sebelum keringatnya kering,". Ucapan rasul tersebut
mengisyaratkan bahwasannya kita diminta bersikap adil kepada para buruh,
karena derajat semua orang itu sama yakni sama sama manusia,sehingga
kita diminta untuk berlaku adil kepada sesama.
Islam pun melarang dengan sangat keras terhadap pemerasan kepada
orang lain, terlebih jika orang itu dalam kesulitan. Karena itu lah praktek
praktek riba sangat dilarang dan diharamkan dalam islam.
Islam tidak melarang pemeluknya untuk menjadi kaya, tetapi islam
memberikan rambu rambu moral dan spiritual bagi pemeluknya untuk
memperhatikan hidup orang orang yang masih memiliki keterbatasan
financial. Karena itulah diwajibkan bagi seorang muslim untuk
mengeluarkan zakatnya. Juga dianjurkan untuk beramal saleh dengan
menyedekahkan hartanya.
Dari contoh contoh kecil tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwasannya tujuan utama dari ekonomi islam adalah terwujudnya
kesejahteraan yang merata dan keadilan bagi segenap golongan masyarakat.
2. Adapun prinsisp-prinsip dasar ekonomi islam adalah:
a) Kebebasan individu.
b) Hak terhadap harta.
c) Larangan menumpuk harta.
d) Jaminan sosial.
e) Distribusi kesejahteraan.
f) Kekayaan individu dan masyarakat.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem ekonomi liberal :
a) Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi.
b) Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.
c) Campur tangan pemerintah dibatasi.
d) Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan
diproduksikan.
e) Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
f) Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua
kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
2. Sistem ekonomi sosialis :
a) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
b) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan
milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
c) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh
pemerintah.
d) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
3. Sistem ekonomi campuran :
a) Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
b) Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan
kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi.
c) Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas
kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
d) Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak
merugikan kepentingan umum.
e) Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan
pendapatan.
f) Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
8
4. Sistem ekonomi islam :
a) Kebebasan individu.
b) Hak terhadap harta.
c) Larangan menumpuk harta.
d) Jaminan sosial.
e) Distribusi kesejahteraan.
f) Kekayaan individu dan masyarakat.
9
DAFTAR PUSTAKA
10