Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah EKONOMI
PEMBANGUNAN adapun tema makalah ini adalah “TEORI HAMBATAN
PEMBANGUNAN (HAMBATAN PEMBANGUNAN FAKTOR LUAR NEGERI)”. Dalam
membuat makalah ini,dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki, kami
berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi,terutama dari media internet
dan beberapa artikel dari media cetak,. Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan kami
tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan kami,dan semoga bagi
para pengguna makalah ini.
Akhirulkalam kami mengucapkan semoga Allah SWT membimbing kita semua
dalam naungan kasih dan sayang-Nya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Medan, 04 April 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..... .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................... .................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..... .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 2
BAB II : PEMBAHASAN ................................................................................... 3

A. Penghambat Pembangunan Ekonomi Faktor Luar Negeri ....................... 2


B. 2 Teori Ekspor Menurut Para Ahli ........................................................... 2
C. Ekspor Pembangunan Ekonomi : Pembangunana Ekonomi Klasik ........ 4
D. Peranan Ekspor Dalam Pembangunan Ekonomi Menurut Para ahli........ 5
BAB III : PENUTUP ....... .................................................................................... 7

A. Kesimpulan ......... .................................................................................... 7


B. Saran.................... .................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ...... .................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ekonomi Negara-negara di dunia memiliki tingkat yang berbeda-beda. Dalam
hal ii berada suatu klasifikasi dimana ada yang disebut Negara maju,Negara produktif
berkembang, dan Negara miskin Negara maju master berbagai sektor yang mendorong
laju pertumbuhan ekonomi Negara tersebut. Tersedianya tenaga ahli dan teknologi yang
memadai menyokong Negara maju untuk tumbuh kea rah yang lebih maju. Sementara itu,
Negara-negara berkembang memiliki kelemahan-kelemahan yang menyebabkan mereka
kesulitan untuk membangun keuangannya. Kurangnya tenaga kerja ahli menyebabkan
sumber daya alam tidak bisa diberdayakan secara meksimal. Oleh karena itu, Negara-
negara terbelakang mengijinkan Negara maju untuk dikelola sumber daya alam mereka
dalam hubungan kerjasama. Namun, ternyata Negara maju memanfaatkan kondisi ini
untuk terima keuntungan yang berjumlah besarnya. Kondisi lingkungan yang semakin
rusak menimbulkan berbagai musibah di Negara terbelakang. Hal ini menjadi tantangan
dan hambatan yang melewati oleh Negara-negara terbelakang.
Dunia ini dihuni oleh segelintir Negara-negara kaya mereka memanfaatkan
sumberdaya alam dari Negara-negara terbelakang untuk diberdayakan. Selanjutnya,
bahan baku yang diperoleh dari Negara-negara terbelakang lalu diolah menjadi produk
yang kemudian dijual kembali.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penghambat pembangunan factor luar negeri menururt pandangan Ahli

2. Apa saja teori Ekspor yang harus dipelajari

3. Bagaimana Peranan Ekspor Pembangunan Menurut para ahli

C. Tujuan dan Manfaat


Tujuan kami membuat makalah mengenai “HAMBATAN PEMBANGUNAN
FAKTOR DALAM NEGERI” ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah
Pembanagunan Ekonomi. Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk memperluas
wawasan kami dan para pembaca tentang bagaimana pembahasan mengenai
pembangunan luar negeri

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penghambat Pembangunan Ekonomi Faktor Luar Negeri


Menurut Harrod- Domar, Peranan tabungan menumbuh kembangkan tabungan
domestic jadi bisa meningkatkan investasi dan pada akhirnya cepat laju pertumbuhan
ekonomi, (tabungan inv estm entcelahy) yang terjadi ditingkat domestic. Di sisi berbaring,
bantuan dan tabungan luar negeri melihat sebagai contributor terbesar untuk investasi atau
bisa juga sebagai salah satu instrument untuk memprbesar penting (melalui penyediaan
devisia yang lebih banyak). Karena devisa merupakan ekonomi proporsional dengan
kontribusinya untuk peningkatan penting.

B. 2 Teori Ekspor Menurut Para Ahli

Ekspor merupakan salah satu bagian dari perdanganan internasional. Dalam hal ini ekspor
memiliki pengertian yakni kegiatan perdagangan yang dilakukan untuk menjual barang ataupun jasa
keluar negeri, dalam upaya untuk memperoleh keuntungan. Masyarakat Indonesia sendiri telah akrab
dengan istilah perdagangan dan teori perdagangan internasional menurut para ahli . Bahkan sebagian
besar masyarakat kita juga berprofesi sebagai pedagang, baik pedagang skala kecil ataupun menengah
hingga skala besar. Inilah mengapa perdagangan menjadi salah satu indistri yang paling berpengaruh
bagi perekonomian negeri ini.

Dengan melihat kondisi diatas tentu ekspor sendiri memiliki arti yang penting dan bukan menjadi
faktor penyebab inflasi . Dalam hal ini, ekspor akan mampu menunjukkan produk unggulan yang
menjadi salah satu sumber pendapatan dan devisa negara. Dilain hal, ekspor juga merupakan salah
satu indikator pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Pencapaian angka ekspor yang tinggi
menunjukkan bahwa negara kita memberikan pengaruh yang cukup dominan dalam pasar dan
perdagangan internasional.

Terlepas dari itu semua, tentunya juga membuat beberapa teori mengenai ekspor berkembang di
masyarakat simak juga dampak inflasi . Keberadaan teori ini tentu dapat mempermudah kita semua
untuk lebih memahami dan mengkaji lebih dalam mengenai ekspor. Berikut 2 teori ekspor menurut
para ahli yang wajib diketahui..

1. Teori Keunggulan Komparatif (Theory Of Conparatuve Advantage)

2
Teori pertama mengenai ekspor yang dikemukakan ahli ialah yeori keunggulan komparatif. Teori ini
dikemukakan oleh David Ricardo. Dalam teori ini, ia menyatakan bahwa perdagangan internasional
atau ekspor dapat terjadi apabila terdapat perbedaan keunggulan komparatid dari setiap negara.
Keunggulan komparatif ini dapat dicapai apabila sebuah negara mampu memproduksi sejumlah
barang dengan volume besar namun dengan biaya yang lebih kecil dibandingkan dengan negara lain.

Sebagai contoh, dalam kasus dimana Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi Kopi dan
Timah. Indonesia dengan sumber kekayaan alam yang melimpah mampu memproduksi kopi dengan
biaya lebih rendah dari Malaysia. Namun, Indonesia tidak mampu memproduksi timah secara efisien
dan lebih murah dari Malaysia. Sebaliknya Malaysia mampu memproduksi Timah lebih murah dari
Indonesia, namun tidak mampu memproduksi kopi yang lebih murah dan efisien simak juga penyebab
ekonomi lemah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, Indonesia memiliki keungulan komparatif dalam hal
mempoduksi kopi di banding Malaysia. Sedangkan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam
hal memproduksi timah. Dalam hal ini perdagangan internasional antara kedua negara dapat
berlangsung jika mereka bertukar kedua komoditas tadi. Yakni Indonesia mengirimkan Kopi ke
Malaysia dan sebaliknya Malaysia mengirimkan timah ke Indonesia.

Teori ini memandang bahwa sebuah negara dapat menghasilkan banyak keuntungan dengan menjual
keunggulan komparatif yang dimilikinya ke negara lain simak juga faktor penghambat pertumbuhan
ekonomi . Selain itu, pendapatan yang diperoleh juga dapat berasal dari spesialisasi produksi barang
atau jasa yang memiliki produktifitas dan efisiensi tinggi. Dalam hal ini, tentunya faktor utama
penentu adalah jumlah Sumber daya alam dan sumbet daya manusia yang mampu mengolah dengan
biaya kecil namun menghasilkan volume yang lebih besar ketimbang negara lain.

2. Teori Keunggulan Kompetitif

Teori ini dikembangkan oleh Michael E. Porter pada tahun 1990 dalam sebuah bukunya yang berjudul
“The Competitive Advantage Of Nation” . Ia berpendapat bahwa terdapat empat hal yang
menyebabkan perusahaan dapat saling berkompetisi sehingga memunculkan adanya keunggulan
kompetisi. Keempat hal tersebut antara lain adalah :

Kondisi Faktor Produksi (Factor Conditions)

Kondisi ini yakni posisi dimana suatu negara dalam faktor produksi (tenaga kerja terampil,
infrastruktur dan teknologi) yang dibutuhkan untuk bersaing dengan industri tertentu. Dalam hal ini
untuk dapat memenangkan kompetisi tentu faktor produksi yang ada harus dimaksimalkan sedemikian
rupa. Karena jika terdapat nilai minus pada salah satu faktor saja maka tidak akan mungkin anda dapat
menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasar global.

3
Seperti yang kita tahu bahwa, untuk dapat masuk ke pasar global tentu saja anda harus memiliki
keunggulah dibandingkan dengan perusahaan lain. Mengingay standar kompetisi semakin tinggi,
maka tentu untuk dapat memenangkannya kita harus mampu memaksimalkan faktor produksi yang
ada. Jangan sampai terdapat kekeliruan dan bahkan kesalahan yang akan berakibat pada kalahnya kita
dalam kompetisi merebut pasar internasional.

Kondisi Permintaan (Demand Conditions)

Kondisi ini merupakan kondisi dimana terdapaf sifat permintaan domestik terhadap barang dan jasa
pada industri tertentu. Artinya bahwa, sebuah produk atau jasa tidak selalu memiliki timgkat
permintaan yang tinggi dipasaran. Dalam hal ini sebelum mampu melakukan ekspor tentu kita harus
mempertimbangkan kondisi pasar domestik. Dimana jika pemenuhan produk tersebut telah dikatakan
cukup bagi pasar domestic maka tentu produk atau jasa tersebut dapat diekspor keluar.

Dalam hal ini, terkadang barang atau jasa yang di produksi tidak cukuo diminati oleh pasar domestic.
Namun lain halnya ketika produk dan jasa tersebut dijual ke pasar global. Nyatanya produk tersebut
amat diminati. Tentunya dalam hal ini kemampuan dalam membaca kondisi permintaan pasar
haruslah relavan dan sesuai dengan kenyataan.

Industri Terkait dan Industri Pendukung (Related and Supporting Industries)

Dalam hal ini keberadaan dan ketiadaan industri pemasok dan industri terkait yang kompetitif secara
internasional di negara tersebut juga menjadi salah satu hal yang berpengaruh dalam ekspor.
Keberadaan industri pemasok dan terkait akan sangat mendukung, Apalagi jika kedua industri
tersebut mampu berkompetisi dalam pasar global. Tentunya peluang tersebut dapat dimanfaatkan
untuk menjalin kerjasama dalam memperoleh pasar yang semakin luas dan besar dalam pasar
internasional simak juga contoh tenaga kerja terampil.

Strategi, Struktur dan Persaingan Perusahaan

Merupakan kondisi dalam negeri yang menentukan bagaimana perusahaan-perusahaan dibentuk,


diorganisasi, dan dikelola serta sifat persaingan domestik. Dalam hal ini, peranan semua struktur
perusahaan dan pemerintah sangat terkait. Dalam upaya menciptakan perusahaan yang mampu
bersaing secara domestik. Sehingga akan mampu memenangkan persaingan dan tampil pada pasar
global.

C. Ekspor Pembangunan Ekonomi : Pembangunan Ekonomi Klasik

3 Peranan Penting pandangan luar negeri dalam pembangunan ekonomi :

1. Apabila negara sudah mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, perdagangan luar negeri

4
memungkinkan nya mencapai tingkat konsumsi yang lebih tinggi ( ricardo )
2. Memungkinkan suatu negara memperluas pasar atas hasil produksi nya ( smith&mill ).
3. Dan memungkinkan negara tersebut menggunkan teknologi yang lebih baik (smith&mill).

D. Peranan Ekspor dalam Pembangunan ekonomi Menurut Pandangan Ahli

A. Pandangan Ricardo
Ahli-ahli klasik telah menunjukan beberapa keuntungan yang mungkin diperolah suatu
negara bila mengadakan hubungan ekonomidan perdagangan dengan negara-negara lain.
Akan tetapi malangnya, keuntungan yang telah diperoleh dari hubungan tersebut belumlah
mencapai tingkat yang cukup menggembirakan. Segolongan ahli ekonomi menganggap
bahwa hubungan tersebut telah menghambat negara-negara berkembang untuk mencapai
pertumbuhan yang lebih cepat.
Beberapa ahli ekonomi (Ricardo, Adam Smith, dan Mill) telah mengemukakan bahwa
perdagangan luar negeri dapat memberikan keuntungan, antara lain:
1. Menurut Ricardo, bahwa bila suatu negara telah mencapai tingkat kesempatan kerja
penuh, perdagangan luar negeri memungkinkan untuk mencapai tingkat konsumsi yang
lebih tinggi daripada yang mungkin dicapai tanpa adanya kegiatan tersebut.
2. Menurut Adam Smith dan Mill, memungkinkan suatu negara memperluas pasar dari hasil-
hasil produksinya dan memungkinkan suatu negara menggunakan teknologi yang
dikembangkan di luar negeri, yang lebih baik keadaannya daripada yang terdapat di
dalam negeri.
David Ricardo pada abad ke-19 menunjukan bahwa walaupun sumber daya-sumber daya
yang di suatu negara sudah dipergunakan sepenuhnya dan walaupun negara tersebut kegiatan
memproduksinya tidak lebih efisien daripada negara lain, perdagangan luar negeri dapat
mempertinggi tingkat konsumsi dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Keuntungan dapat
diperoleh dari kegiataan perdagangan luar negeri, timbul sebagai akibat dari perbedaan-
perbedaan harga relatif dari barang-barang yang diperdagangkan diantara negara-negara yang
melakukan perdagangan.

B. Pandangan Adam Smith dan Mill


Telah dikemukakan di muka bahwa ahli-ahli ekonomi kelasik berpendapat bahwa ada
dua keuntungan lain dari mengadakan hubungan ekonomi dengan negara lain, yaitu
memungkinkan perluasan pasar dan memungkinkan diperkenalkannya teknologi yang lebih
baik daripada di dalam negeri.ini dikemukakan pertama kali oleh Adam Smith dan

5
berpendapat bahwa pada hakikatnya adanya perdagangan luar negeri suatu negara dapat
menaikkan produksi yang sudah tidak dapat lagi di jual di dalam negeri, tetapi masih dapat di
jual ke luar negeri.

Keuntungan-keuntungan lainnya yang di tunjukkan oleh Mill, yaitu perdagangan luar negeri
memberikan kesempatan kepada mereka untuk:

(1) Menggunakan teknik produksi yang baik, yang akan dapat diperoleh dari negara-negara
yang lebih maju;
(2) Mengimpor modal dari negara-negara lain dan dengan demikian dapat meningkatkan
produksi di atas yang mungkin dicapai apabila pembentukan modal hanya dibiayai oleh
modal yang dikerahkan di dalam negeri;
(3) Mengembangkan ide-ide baru yang dapat menghancurkan pengaruh kebiasaan lama,
menciptakan keinginan-keinginan baru, mengembangkan cita-cita baru dan memperluas
pandangan ke depan.
Analisis David Ricardo tentang keuntungan perdagangan luar negeri jika masing-masing
negara melakukan spesialisasi dinamakan oleh Myint sebagai Doktrin Comparative Cost,
sedangkan analisis Smith yang menunjukkan timbulnya perluasan pasar sebagai keuntungan
perdagangan luar negeri dinamakan sebagai doktrin vent for surplus. Myint menamakan
uraian Mill, yang menunjukkan timbulnya kemungkinan tingkat produktivitas sebagai akibat
dari perdagangan luar negeri sebagai doktrin productivity. Perbedaan dari ketiga jenis
keuntungan yang diperoleh dari perdagangan luar negeri akan lebih jelas jika
membandingkan masing-masing keuntungan tersebut. Kalau dibandingkan dengan teori
Ricardo di satu pihak dengan teori Smith dan Mill di lain pihak maka akan terlihat bahwa di
antara teori-teori itu terdapat tiga perbedaan penting.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat diambil kesimpulan bahwa prebish dan ahli ekonomi klasik menyimpulkan
bahwa terdapat 3 kekuatan luar yang membatasi peranan sektor ekspor dalam pembangunan
ekonomi di Negara berkembang. Dan menurut para ahli Smith dan Mill lebih mencerminkan
keadaan yang terdapat yang di hadapi Negara berkembang.

B. Saran
Untuk keberhasilan ekonomi suatu Negara, maka sebaiknya dapat menjalin kerjasama
yang baik agar dapat memajukan Negara menjadi sebuah Negara yang berkembang ataupun
menjadi Negara yang maju.

7
DAFTAR PUSTAKA

Henry, Faizal Nor. Investasi. Jakarta: Indeks,2009

http://nesaci.com/teori-dan-pengertian-kependudukan/

https://agungspratama.wordpress.com/2016/02/24/bagaimana-aplikasi-dimanfaatkan-untuk-
memberdayakan-ekonomi-pinggiran/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
https://www.onoini.com/faktor-yang-mempengaruhi-pembangunan-ekonomi/

Anda mungkin juga menyukai